lampiran - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/789/8/lampiran.pdf · awal mula bapak melakoni tari kecak. asal...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

LAMPIRAN

Analisis Interaksi..., Connie Pacifica, FIKOM UMN, 2013

AXIAL CODING

ANALISIS INTERAKSI SIMBOLIK PENARI TARI KECAK

(STUDI ETNOGRAFI PENARI TARI KECAK DUSUN TEGESKANGINAN,

DESA PELIATAN, KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR, BALI)

No Code Pertanyaan Jawaban

Narasumber 1

(I Made Windra Murni)

Jawaban

Narasumber 2

(I Wayan Suwarna)

Jawaban

Narasumber 3

(I Wayan Lunga)

1 Makna apakah

yang menjadi dasar

keputusan untuk

menjadi penari

Kecak?

Dasar saya untuk

memutuskan menjadi

penari Tari Kecak ialah

rasa keberanian dan

kesenangan yang saya

maknai sebelum saya

terjun menjadi penari.

Tari kecak bagi diri

saya merupakan

warisan turun

temurun dalam

silsilah keluarga

saya.

Menjadi penari

kecak di dusun

saya adalah

kebanggaan saya

sendiri, apalagi

bisa menampilkan

Kecak di

mancanegara

2 Mohon diceritakan

awal mula bapak

melakoni Tari

Kecak.

Asal mula saya jadi penari

kecak , Saya merupakan

anak asli dari Desa

Tegeskanginan. Semasa

kecil, saya cenderung

Pertama krn

lingkungan seni,

kedua karena turun

temurun sudah

penari, bahkan

Awalnya sejak saya

berusia tujuh tahun.

Bersama teman-

teman sebaya kami

berlatih Kecak


memiliki sifat nakal dan

memiliki rasa ingin tahu

yang besar. Sampai suatu

hari, karena diketahuinya

saya adalah anak yang

paling nakal diantara anak-

anak yang lain dari

penduduk disekitar desa

itu, kemudian saya diajak

bermain-main oleh

seorang koreografer

ternama Indonesia

bernama “Bapak Sardono

W.Kusumo” yang berasal

dari Solo (Jawa Tengah).

Beliau saat itu sedang

berada di desa saya

tinggal. Sampai akhirnya

beliau menemukan saya

dan sejak saat itu hubunga

kami pun semakin dekat.

Saya sering diajak

bercanda dan bermain di

kakek juga seorang

penabuh. Penabuh

dan penari. Awal

mula sejak smp 13

tahun. Memang

tuntutan dari orang

tua, sebab orang

tua ikut dalam

sekehe dan saya

menggantikan.

Bahkan anaknya

sekarang juga ikut.

Dalam sekehe

memang wajib

ikut.


tengah sawah sambil

bernyanyi, dan bermain

lumpur.

3 Kapan awal mula

memutuskan

menjadi penari Tari

Kecak?

Itu terjadi tahun 1972. sejak smp berusia

13 tahun

Pada usia tujuh

tahun saya sekedar

bermain Kecak

kemudian sekitar

dua tahun

kemudian saya

berniat untuk lebih

fokus kepada seni

tari ini

4 Rasa apa yang

mendasari dulunya

bapak hendak

melakukan tari

kecak.

Dasar untuk menjadi

penari kecak, hanya

sebatas bermain-main saja.

Ikutan temen-

temen karena nakal

dan ingin tahu.

Mental dituntut

pertama tama. Jadi

keberanian dituntut

supaya ngga

demam panggung.

Pintar itu nomer

dua, keberanian

noner satu dalam

Keinginan bersama

kawan-kawan dan

memang saya

senang menari


menari.

5 Apakah sempat

terfikir untuk

menjadi seorang

penari Tari Kecak?

tidak pernah terfikirkan

akan menjadi penari

kecak.

Dulu ngga terfikir

sama sekali, tapi

karena lingkungan

dan keturunan

sehingga

mengharuskan

untuk menjadi

penari tari kecak.

Mau ga mau harus

terjun terlibat.

Sedari dulu saya

memang sudah

menyukai dunia

tari maka cita-cita

dari kecil memang

saya ingin menjadi

seorang penari

6 Kemudian, pada

usia berapa

akhirnya bapak

menyadari jika ada

perubahan makna

tari kecak bagi diri

bapak sendiri.

Misalnya, ketika

bapak kecil, tari

kecak hanyalah

sebatas kegiatan

Perubahan menjadi penari

kecak sekitar umur 10

tahun, itu masih duduk di

kelas IV SD.. Ketika 10

tahun, saya sudah

menyadari kalau mmenari

Kecak bukan hanya

sebatas permainan.

Waktu bujangan,

tidak terfikir ke

faktor ekonomi.

Setelah berkeluarga

mulai sadar kalau

kecak bisa

dijadikan mata

pencaharian jika

ada pentas.

Sekitar sembilan

atau sepuluh tahun


yang

menyenangkan.

7 Mengapa

menyenangi Tari

Kecak?

Karena Tari Kecak adalah

tari yang sangat

menyenangkan karena

banyak nya ide-ide

permaian anak-anak.

Dasar awal main-

main aja, rasa

kebersamaan yang

paling mendasari

karena ngga enak

kklo ga ikut sama

temen-temen.

Karena bermain

Kecak ada

kepuasaan

tersendiri bagi

saya. Kecak tidak

sulit tapi juga tidak

mudah

8 Kemudian seiring

berjalannya usia,

bagaimana

perkembangan

kemampuan da

eksistensi bapak

sebagai penari Tari

Kecak?

Dan th. 1976 bulan Juni di

Undang mengikuti Festival

Musik Berlin (Eropa)

waktu itu saya menjadi

penari Baris dan

memerankan lakon Drama

Tari Lubdaka. Th. 1978

mengikuti Festifal di

Jakarta. Th. 1986

mengikuti Expo di

Vancouver-Canada, th.

1987 pentas di Tokyo-

Pengalaman kurang

lebih sama dengan

pak windra. Saya

saat ini masih aktif

sebagai dalang

Tentunya semakin

baik dari waktu ke

waktu. Bersama

sekehe, kami sudah

tampil di berbagai

negara


Jepang, th. 1988 mengikuti

Festifal Singapore Of Art,

th.1989,

1990,1991,1992,1993,200

3,2007 pentas di Jepang,

dan terakhir th.2010

mengikuti Expo Shanghai-

Cina.

9 Bagaimana seorang

penari memperoleh

makna Tari Kecak

bagi dirinya

sendiri.

Makna yang diperoleh

dalam tari kecak adalah

kesenangan, permainan,

filosofis yang terkandung

dalam ceriteranya.

Untuk sanghyang,

itu sakral, itu

khusus, untuk

orang-orang

terpilih yang sudah

disucikan. Kecak

yang di pura dalem

itu wajib diikuti.

Lain urusannya,

bukan dengan tamu

tetapi dengan yang

di atas. Sanghyang

di pura beda

dengan sanghyang

yang di

Kecak adalah

sesuatu yang wajib

diturunkan kepada

keturunan kami

sebagai seniman

asli Bali. Bukan

hanya sekedar

tarian tapi juga

simbol kami orang

Bali


komersilkan.

Upacaranya yang

bikin beda dan ada

bantennya.

10 Jika bapak telah

memiliki makna

tersendiri sebagai

penari kecak,

seperti apakah

makna tersebut dan

sejauh mana bapak

mengartikan dan

menjadikan makna

tersebut sebagai

sesuatu yang

berarti bagi diri

bapak.

Bagi saya makna yang

sudah benar-benar saya

dapatkan buktinya adalah

mendapat suatu

kepercayaan, baik dari

masyarakat local, nasional,

bahkan internasional.

Terbukti dengan mampu

mengikuti anjungan

penting ke luar negeri.

Sangat berarti bagi

diri saya sebab itu

merupakan warisan

turun temurun dari

orang tua dan

kakek nenek buyut

saya.

Oh itu penting

sekali bagi saya.

Nantinya keturunan

saya yang akan

meneruskan sekehe

cak ini. Begitu juga

dengan keturunan

dari para penari

yang lain.

11 Bagaimana

lingkungan baik

keluarga maupun

masyarakat sekitar

Lingkungan keluarga dan

masyarakat sangat

mendukung adanya tarian

kecak yang bisa diwarisi

Tanggapan yang

sangat baik kok.

Masyarakat kami

ini masyarakat

Umumnya

tanggapan saya dan

teman-teman

lainnya ya sama.


menanggapi

pemaknaan bapak.

sampaui saat ini di Bali. yang taat akan

budaya dan adat

setempat.

Positif bagi sekehe

kami

12 Apakah ada nilai-

nilai lebih jika

menjadi seorang

penari kecak.

Nilai-nilai pasti ada Ada. Selain

mendapat

penghasilan, juga

sebagai rasa syukur

kepada Tuhan

Ada. Kecak itu

salah satu tari

untuk mengucap

syukur. Jadi ya ada

kebanggaan bisa

menjjadi seorang

penari cak

13 Jika ada, apa saja

nilai-nilainya dan

bagaimana

bentuknya di

kalangan

masyarakat.

contoh masa kanak-kanak

mendapatkan pendidikan

non-formal baik

pendidikan etika (tata

krama pergaulan di

masyarakat), dan susila

(dasar berbuat kebatilan di

lingkungan

keluarga/masyarakat).

Yaa perilaku-

perilaku yang baik

yang dicerminkan

memalui cerita dan

tarian itu

digunakan dalam

kehidupan sehari-

hari

Seperti jadi bisa

mengajarkan

kepada generasi

bawah, kemudian

bisa tampil dan

memperkenalkan

kebudayaan asli

kepada pihak asing

14 Apakah ada suatu

pandangan atau

sebutan yang

Ada yang melekat di hati

sampai saat ini, saya

dijuluki sebagai penari

Saya dijuluki

sebagai dalang atau

Saya juru arah


melekat bagi bapak

dari lingkungan,

mengingat bapak

adalah seorang

penari kecak.

Mohon jelaskan.

Cak cenik (cak anak-anak

“Bahasa Bali”)

tukang tanda

15 Sudah ada berapa

generasi Kecak di

Desa

Tegeskanginan?

Tari kecak yang ada di

Desa saya sudah

menginjak generasi yang

ke-5.

Saya ini adalah

generasi kelima

Lima generasi

hingga saat ini

16 Saat ini tentunya

bapak telah

memiliki

pemaknaan sendiri

sebagai pelakon

tari kecak. Untuk

itu, seiring

berjalannya waktu

dan perkembangan

Ya pasti ada. Yang

menguatkan saya selaku

penari kecak berkat

perkembangan pariwisata

di Bali Umumnya, dan di

Desa saya pada khususnya,

karena tarian kecak itu

adalah tarian yang sangat

murah dan meriah, artinya

Sejak awal 13

tahun itu memang

sudah difukuskan

jadi penari tari

kecak dan suatu

tuntutan bagi orang

desa. Memang

tidak ada sanksi

tertulis yang

Tentu. Warisan

turun temurun dari

leluhur perlu

dijaga. Terlebih

lagi , Kecak adalah

nama besar bagi

masyarakat Bali.

Jadi penting untuk

dilestarikan


tari kecak sendiri,

apakah ada hal-hal

yang membuat

bapak semakin

menguatkan diri

untuk tetap

melakoni tari

kecak.

hanya bermodalkan

suara/vokal tanpa

menggunakan kostum

penari yang serumit penari

lainnya di Bali, seperti tari

Legong kostumnya mahal,

tapi tari kecak hanya

menggunakan selembar

kain Poleng (kain hitam

dan putih).

membuat wajib

turut serta dalam

sekehe ini, tetapi

Cak bias membawa

pemasukkan bagi

anggotanya.

17 Bagaimana penari

Tari Kecak di

Dusun

Tegeskanginan,

Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud,

Kabupaten

Gianyar, Bali,

memberi makna

pada Tari Kecak,

baik tari sakral

maupun komersil,

Penari Kecak di Dusun

kami kalau dilihat dari

sakralnya masih

mempergunakn sesajen

yang bertujuan mohon

keselamatan selama

bermain kecak dan mohon

Taksu (kekuatan dalam

tari).

Komersil : banyak para

touris manca negara

mencari tari kecak kami

Hubungan dalam

satu grup harus

kompak dan

harmonis. Tidak

pernah ada konflik.

Untuk sakral atau

tidak tergantung

pelaksanaan Kecak

itu sendiri

berlangsung

dimana. Hanya

pada odalan atau

hari-hari tertentu

tarian sakral dapat

dipertontonkan.

Dan itu

persiapannya tidak

main-main mulai


karena tidak ada yang

menyamai ide dan garapan

tarinya di Bali, untuk

mendapatkan

upah/bayaran, bisa

menambah uang belanja

untuk memenuhi

kehidupan sehari-hari.

dari penyucian

yang akan menari

hingga sesajen

untuk

persembahan. Jika

yang komersil ya

kami hanya

persiapkan diri

sebegaimana

biasanya untuk

pertunjukkan

reguler. Dan kami

dibayar untuk itu.

18 Apa dasar yang

menjadi

pertimbangan

untuk menjadi

penari Tari Kecak,

baik sakral maupun

komersil, hingga

saat ini,

Dasar pertimbangannya

hanya keberanian

Tanggung jawab

sebagai keturunan

seniman Kecak.

Maka saya harus

ikut meneruskan.

Dasar utama tentu

karena meneruskan

orang tua.

Kemudian ternyata

saya menikmati

sebagai penari

Kecak dan ya saya

lanjutkan


19 Bagaimana

keterkaitan Tari

Kecak pada

pembentukkan

identitas diri penari

sebagai penari Tari

Kecak tradisional

maupun sakral,

Tari kecak tradisional itu

adalah tari kecak yang

sudah diwarisi dari nenek

moyang terutama pada

lagu-lagu kecak,

sedangkan kecak sakral

adalah kecak yang tumbuh

dan berkembang di daerah

itu sendiri tanpa ada

perubahan styl dan

memakai upacara sebelum

menari.

Di dalam Kecak,

banyak diajarkan

nilai-nilai

kehidupan yang

bermanfaat. Kami

semua sudah

seperti keluarga,

saling kenal satu

dengan yang lain.

Kecak bias

dikatakan sebagai

identitas diri dan

desa kami,

terutama sekehe ini

Saya bangga dan

senang menjadi

penari Kecak.

Menjadi penari

Kecak membuat

saya memiliki

identitas yang

seperti utuh sebagai

orang Bali asli.

20 Bagaimana proses

interaksi sesama

penari Tari Kecak

di Dusun

Tegeskanginan,

Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud,

Kabupaten

Gianyar, Bali,



sakralnya masih



keselamatan selama



Interaksi sesama

penari di antara

kami semua

berjalan baik.

Biarpun yang bisa

mernari sakral

hanya sebagian

orang saja, tetapi

hubungan tetap

Tidak semua penari

mampu melakukan

tarian sakral atau

Sanghyang. Hanya

mereka yang

dipilih Sang Maha

Esa saja yang

sanggup

menarikannya.


dalam

pembentukkan

makna Tari Kecak,

baik yang bersifat

sakral maupun

komersil.

tari).


touris manca negara





mendapatkan

upah/bayaran, bisa


untuk memenuhi


harmonis.


OPEN CODING




NARASUMBER: I WAYAN LUNGA


1 Makna apakah yang menjadi dasar

keputusan untuk menjadi penari Kecak?

Menjadi penari kecak di

dusun saya adalah

kebanggaan saya sendiri,

apalagi bisa menampilkan

Kecak di mancanegara

2 Mohon diceritakan awal mula bapak

melakoni Tari Kecak.

Awalnya sejak saya

berusia tujuh tahun.

Bersama teman-teman

sebaya kami berlatih

Kecak

3 Kapan awal mula memutuskan menjadi

penari Tari Kecak?

Pada usia tujuh tahun saya

sekedar bermain Kecak

kemudian sekitar dua tahun

kemudian saya berniat

untuk lebih fokus kepada

seni tari ini

4 Rasa apa yang mendasari dulunya bapak Keinginan bersama kawan-


hendak melakukan tari kecak.

kawan dan memang saya

senang menari

5 Apakah sempat terfikir untuk menjadi

seorang penari Tari Kecak?

Sedari dulu saya memang

sudah menyukai dunia tari

maka cita-cita dari kecil

memang saya ingin

menjadi seorang penari

6 Kemudian, pada usia berapa akhirnya bapak

menyadari jika ada perubahan makna tari

kecak bagi diri bapak sendiri. Misalnya,

ketika bapak kecil, tari kecak hanyalah

sebatas kegiatan yang menyenangkan.

Sekitar sembilan atau

sepuluh tahun

7 Mengapa menyenangi Tari Kecak?

Karena bermain Kecak ada

kepuasaan tersendiri bagi

saya. Kecak tidak sulit tapi

juga tidak mudah

8 Kemudian seiring berjalannya usia,

bagaimana perkembangan kemampuan dan

eksistensi bapak sebagai penari Tari Kecak?

Tentunya semakin baik

dari waktu ke waktu.

Bersama sekehe, kami

sudah tampil di berbagai

negara

9 Bagaimana seorang penari memperoleh

makna Tari Kecak bagi dirinya sendiri.

Kecak adalah sesuatu yang

wajib diturunkan kepada

keturunan kami sebagai


seniman asli Bali. Bukan

hanya sekedar tarian tapi

juga simbol kami orang

Bali

10 Jika bapak telah memiliki makna tersendiri

sebagai penari kecak, seperti apakah makna

tersebut dan sejauh mana bapak

mengartikan dan menjadikan makna

tersebut sebagai sesuatu yang berarti bagi

diri bapak.

Oh itu penting sekali bagi

saya. Nantinya keturunan

saya yang akan

meneruskan sekehe cak ini.

Begitu juga dengan

keturunan dari para penari

yang lain.

11 Bagaimana lingkungan baik keluarga

maupun masyarakat sekitar menanggapi

pemaknaan bapak.

Umumnya tanggapan saya

dan teman-teman lainnya

ya sama. Positif bagi

sekehe kami

12 Apakah ada nilai-nilai lebih jika menjadi

seorang penari kecak.

Ada. Kecak itu salah satu

tari untuk mengucap

syukur. Jadi ya ada

kebanggaan bisa menjjadi

seorang penari cak

13 Jika ada, apa saja nilai-nilainya dan

bagaimana bentuknya di kalangan

masyarakat.

Seperti jadi bisa

mengajarkan kepada

generasi bawah, kemudian

bisa tampil dan

memperkenalkan


kebudayaan asli kepada

pihak asing

14 Apakah ada suatu pandangan atau sebutan

yang melekat bagi bapak dari lingkungan,

mengingat bapak adalah seorang penari

kecak. Mohon jelaskan.

Saya juru arah

15 Sudah ada berapa generasi Kecak di Desa

Tegeskanginan?

Lima generasi hingga saat

ini

16 Saat ini tentunya bapak telah memiliki

pemaknaan sendiri sebagai pelakon tari

kecak. Untuk itu, seiring berjalannya waktu

dan perkembangan tari kecak sendiri,

apakah ada hal-hal yang membuat bapak

semakin menguatkan diri untuk tetap

melakoni tari kecak.

Tentu. Warisan turun

temurun dari leluhur perlu

dijaga. Terlebih lagi ,

Kecak adalah nama besar

bagi masyarakat Bali. Jadi

penting untuk dilestarikan


17 Bagaimana penari Tari Kecak di Dusun

Tegeskanginan, Desa Peliatan, Kecamatan

Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, memberi

makna pada Tari Kecak, baik tari sakral

maupun komersil,

Untuk sakral atau tidak

tergantung pelaksanaan

Kecak itu sendiri

berlangsung dimana.

Hanya pada odalan atau

hari-hari tertentu tarian

sakral dapat

dipertontonkan. Dan itu

persiapannya tidak main-

main mulai dari penyucian

yang akan menari hingga

sesajen untuk

persembahan. Jika yang

komersil ya kami hanya

persiapkan diri

sebegaimana biasanya

untuk pertunjukkan

reguler. Dan kami dibayar

untuk itu.

18 Apa dasar yang menjadi pertimbangan

untuk menjadi penari Tari Kecak, baik

sakral maupun komersil, hingga saat ini,

Dasar utama tentu karena

meneruskan orang tua.

Kemudian ternyata saya

menikmati sebagai penari

Kecak dan ya saya

lanjutkan


19 Bagaimana keterkaitan Tari Kecak pada

pembentukkan identitas diri penari sebagai

penari Tari Kecak tradisional maupun

sakral,

Saya bangga dan senang

menjadi penari Kecak.

Menjadi penari Kecak

membuat saya memiliki

identitas yang seperti utuh

sebagai orang Bali asli.

20 Bagaimana proses interaksi sesama penari

Tari Kecak di Dusun Tegeskanginan, Desa

Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten

Gianyar, Bali, dalam pembentukkan makna

Tari Kecak, baik yang bersifat sakral

maupun komersil.

Tidak semua penari

mampu melakukan tarian

sakral atau Sanghyang.

Hanya mereka yang dipilih

Sang Maha Esa saja yang

sanggup menarikannya.


OPEN CODING




NARASUMBER: I MADE WINDRA MURNI




Dasar saya untuk memutuskan

menjadi penari Tari Kecak ialah

rasa keberanian dan kesenangan

yang saya maknai sebelum saya

terjun menjadi penari.



Asal mula saya jadi penari kecak

, Saya merupakan anak asli dari

Desa Tegeskanginan. Semasa

kecil, saya cenderung memiliki

sifat nakal dan memiliki rasa

ingin tahu yang besar. Sampai

suatu hari, karena diketahuinya

saya adalah anak yang paling

nakal diantara anak-anak yang

lain dari penduduk disekitar desa


itu, kemudian saya diajak

bermain-main oleh seorang

koreografer ternama Indonesia

bernama “Bapak Sardono

W.Kusumo” yang berasal dari

Solo (Jawa Tengah). Beliau saat

itu sedang berada di desa saya

tinggal. Sampai akhirnya beliau

menemukan saya dan sejak saat

itu hubunga kami pun semakin

dekat. Saya sering diajak

bercanda dan bermain di tengah

sawah sambil bernyanyi, dan

bermain lumpur.


penari Tari Kecak?

Itu terjadi tahun 1972.

4 Rasa apa yang mendasari dulunya bapak


Dasar untuk menjadi penari

kecak, hanya sebatas bermain-

main saja.

5 Apakah sempat terfikir untuk menjadi tidak pernah terfikirkan akan



menjadi penari kecak.

6 Kemudian, pada usia berapa akhirnya

bapak menyadari jika ada perubahan

makna tari kecak bagi diri bapak sendiri.

Misalnya, ketika bapak kecil, tari kecak

hanyalah sebatas kegiatan yang

menyenangkan.

Perubahan menjadi penari kecak

sekitar umur 10 tahun, itu masih

duduk di kelas IV SD.. Ketika

10 tahun, saya sudah menyadari

kalau mmenari Kecak bukan

hanya sebatas permainan.


Karena Tari Kecak adalah tari

yang sangat menyenangkan

karena banyak nya ide-ide

permaian anak-anak.


bagaimana perkembangan kemampuan

da eksistensi bapak sebagai penari Tari

Kecak?

Dan th. 1976 bulan Juni di

Undang mengikuti Festival

Musik Berlin (Eropa) waktu itu

saya menjadi penari Baris dan

memerankan lakon Drama Tari

Lubdaka. Th. 1978 mengikuti

Festifal di Jakarta. Th. 1986

mengikuti Expo di Vancouver-


Canada, th. 1987 pentas di

Tokyo-Jepang, th. 1988

mengikuti Festifal Singapore Of

Art, th.1989,

1990,1991,1992,1993,2003,2007

pentas di Jepang, dan terakhir

th.2010 mengikuti Expo

Shanghai-Cina.



Makna yang diperoleh dalam

tari kecak adalah kesenangan,

permainan, filosofis yang

terkandung dalam ceriteranya.

10 Jika bapak telah memiliki makna

tersendiri sebagai penari kecak, seperti

apakah makna tersebut dan sejauh mana

bapak mengartikan dan menjadikan

makna tersebut sebagai sesuatu yang

berarti bagi diri bapak.

Bagi saya makna yang sudah

benar-benar saya dapatkan

buktinya adalah mendapat suatu

kepercayaan, baik dari

masyarakat local, nasional,

bahkan internasional. Terbukti

dengan mampu mengikuti

anjungan penting ke luar negeri.



Lingkungan keluarga dan

masyarakat sangat mendukung


pemaknaan bapak.

adanya tarian kecak yang bisa

diwarisi sampaui saat ini di Bali.

12 Apakah ada nilai-nilai lebih jika menjadi


Nilai-nilai pasti ada



masyarakat.

contoh masa kanak-kanak

mendapatkan pendidikan non-

formal baik pendidikan etika

(tata krama pergaulan di

masyarakat), dan susila (dasar

berbuat kebatilan di lingkungan

keluarga/masyarakat).

14 Apakah ada suatu pandangan atau

sebutan yang melekat bagi bapak dari

lingkungan, mengingat bapak adalah

seorang penari kecak. Mohon jelaskan.

Ada yang melekat di hati sampai

saat ini, saya dijuluki sebagai

penari Cak cenik (cak anak-anak

“Bahasa Bali”)

15 Sudah ada berapa generasi Kecak di

Desa Tegeskanginan?

Tari kecak yang ada di Desa

saya sudah menginjak generasi

yang ke-5.




kecak. Untuk itu, seiring berjalannya

waktu dan perkembangan tari kecak

sendiri, apakah ada hal-hal yang

membuat bapak semakin menguatkan

diri untuk tetap melakoni tari kecak.

Ya pasti ada. Yang menguatkan

saya selaku penari kecak berkat

perkembangan pariwisata di Bali

Umumnya, dan di Desa saya

pada khususnya, karena tarian

kecak itu adalah tarian yang

sangat murah dan meriah,

artinya hanya bermodalkan

suara/vokal tanpa menggunakan

kostum penari yang serumit

penari lainnya di Bali, seperti

tari Legong kostumnya mahal,

tapi tari kecak hanya

menggunakan selembar kain

Poleng (kain hitam dan putih).


Tegeskanginan, Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,

Bali, memberi makna pada Tari Kecak,

baik tari sakral maupun komersil,

Penari Kecak di Dusun kami

kalau dilihat dari sakralnya

masih mempergunakn sesajen


keselamatan selama bermain

kecak dan mohon Taksu

(kekuatan dalam tari).


Komersil : banyak para touris

manca negara mencari tari kecak

kami karena tidak ada yang



mendapatkan upah/bayaran, bisa

menambah uang belanja untuk

memenuhi kehidupan sehari-

hari.




Dasar pertimbangannya hanya

keberanian


pembentukkan identitas diri penari

sebagai penari Tari Kecak tradisional

maupun sakral,

Tari kecak tradisional itu adalah

tari kecak yang sudah diwarisi

dari nenek moyang terutama

pada lagu-lagu kecak, sedangkan

kecak sakral adalah kecak yang

tumbuh dan berkembang di

daerah itu sendiri tanpa ada


perubahan styl dan memakai

upacara sebelum menari.

20 Bagaimana proses interaksi sesama

penari Tari Kecak di Dusun

Tegeskanginan, Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar,

Bali, dalam pembentukkan makna Tari

Kecak, baik yang bersifat sakral maupun

komersil.

Penari Kecak di Dusun kami

kalau dilihat dari sakralnya

masih mempergunakn sesajen


keselamatan selama bermain

kecak dan mohon Taksu

(kekuatan dalam tari).

Komersil : banyak para touris

manca negara mencari tari kecak

kami karena tidak ada yang



mendapatkan upah/bayaran, bisa

menambah uang belanja untuk

memenuhi kehidupan sehari-

hari.


OPEN CODING




NARASUMBER: I WAYAN SUWARNA




Tari kecak bagi diri saya

merupakan warisan turun

temurun dalam silsilah

keluarga saya.



Pertama krn lingkungan

seni, kedua karena turun

temurun sudah penari,

bahkan kakek juga seorang

penabuh. Penabuh dan

penari. Awal mula sejak

smp 13 tahun. Memang

tuntutan dari orang tua,

sebab orang tua ikut dalam

sekehe dan saya


menggantikan. Bahkan

anaknya sekarang juga

ikut. Dalam sekehe

memang wajib ikut.


penari Tari Kecak?

sejak smp berusia 13 tahun

4 Rasa apa yang mendasari dulunya bapak


Ikutan temen-temen karena

nakal dan ingin tahu.

Mental dituntut pertama

tama. Jadi keberanian

dituntut supaya ngga

demam panggung. Pintar

itu nomer dua, keberanian

noner satu dalam menari.

5 Apakah sempat terfikir untuk menjadi


Dulu ngga terfikir sama

sekali, tapi karena

lingkungan dan keturunan

sehingga mengharuskan

untuk menjadi penari tari

kecak. Mau ga mau harus


terjun terlibat.

6 Kemudian, pada usia berapa akhirnya bapak

menyadari jika ada perubahan makna tari

kecak bagi diri bapak sendiri. Misalnya,

ketika bapak kecil, tari kecak hanyalah

sebatas kegiatan yang menyenangkan.

Waktu bujangan, tidak

terfikir ke faktor ekonomi.

Setelah berkeluarga mulai

sadar kalau kecak bisa

dijadikan mata pencaharian

jika ada pentas.


Dasar awal main-main aja,

rasa kebersamaan yang

paling mendasari karena

ngga enak kklo ga ikut

sama temen-temen.


bagaimana perkembangan kemampuan da

eksistensi bapak sebagai penari Tari Kecak?

Pengalaman kurang lebih

sama dengan pak windra.

Saya saat ini masih aktif

sebagai dalang



Untuk sanghyang, itu

sakral, itu khusus, untuk

orang-orang terpilih yang

sudah disucikan. Kecak

yang di pura dalem itu


wajib diikuti. Lain

urusannya, bukan dengan

tamu tetapi dengan yang di

atas. Sanghyang di pura

beda dengan sanghyang

yang di komersilkan.

Upacaranya yang bikin

beda dan ada bantennya.

10 Jika bapak telah memiliki makna tersendiri

sebagai penari kecak, seperti apakah makna

tersebut dan sejauh mana bapak

mengartikan dan menjadikan makna

tersebut sebagai sesuatu yang berarti bagi

diri bapak.

Sangat berarti bagi diri

saya sebab itu merupakan

warisan turun temurun dari

orang tua dan kakek nenek

buyut saya.



pemaknaan bapak.

Tanggapan yang sangat

baik kok. Masyarakat kami

ini masyarakat yang taat

akan budaya dan adat

setempat.

12 Apakah ada nilai-nilai lebih jika menjadi Ada. Selain mendapat



penghasilan, juga sebagai

rasa syukur kepada Tuhan



masyarakat.

Yaa perilaku-perilaku yang

baik yang dicerminkan

memalui cerita dan tarian

itu digunakan dalam

kehidupan sehari-hari

14 Apakah ada suatu pandangan atau sebutan

yang melekat bagi bapak dari lingkungan,

mengingat bapak adalah seorang penari

kecak. Mohon jelaskan.

Saya dijuluki sebagai

dalang atau tukang tanda

15 Sudah ada berapa generasi Kecak di Desa

Tegeskanginan?

Saya ini adalah generasi

kelima



kecak. Untuk itu, seiring berjalannya waktu

dan perkembangan tari kecak sendiri,

apakah ada hal-hal yang membuat bapak

Sejak awal 13 tahun itu

memang sudah difukuskan

jadi penari tari kecak dan

suatu tuntutan bagi orang

desa. Memang tidak ada


semakin menguatkan diri untuk tetap

melakoni tari kecak.

sanksi tertulis yang

membuat wajib turut serta

dalam sekehe ini, tetapi

Cak bias membawa

pemasukkan bagi

anggotanya.


Tegeskanginan, Desa Peliatan, Kecamatan

Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, memberi

makna pada Tari Kecak, baik tari sakral

maupun komersil,

Hubungan dalam satu grup

harus kompak dan

harmonis. Tidak pernah

ada konflik.




Tanggung jawab sebagai

keturunan seniman Kecak.

Maka saya harus ikut

meneruskan.


pembentukkan identitas diri penari sebagai

penari Tari Kecak tradisional maupun

sakral,

Di dalam Kecak, banyak

diajarkan nilai-nilai

kehidupan yang

bermanfaat. Kami semua

sudah seperti keluarga,


saling kenal satu dengan

yang lain. Kecak bias

dikatakan sebagai identitas

diri dan desa kami,

terutama sekehe ini

20 Bagaimana proses interaksi sesama penari

Tari Kecak di Dusun Tegeskanginan, Desa

Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten

Gianyar, Bali, dalam pembentukkan makna

Tari Kecak, baik yang bersifat sakral

maupun komersil.

Interaksi sesama penari di

antara kami semua berjalan

baik. Biarpun yang bisa

mernari sakral hanya

sebagian orang saja, tetapi

hubungan tetap harmonis.


Peta Lokasi Penelitian (Dusun Tegeskanginan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten

Gianyar, Bali)


SELECTIVE CODING





Narasumber 1

(I Made Windra Murni)

Jawaban

Narasumber 2

(I Wayan Suwarna)

Jawaban

Narasumber 3

(I Wayan Lunga)

1 Bagaimana penari

Tari Kecak di

Dusun

Tegeskanginan,

Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud,

Kabupaten

Gianyar, Bali,

memberi makna

pada Tari Kecak,

baik tari sakral

maupun komersil,



sakralnya masih



keselamatan selama



tari).


touris manca negara





Hubungan dalam

satu grup harus

kompak dan

harmonis. Tidak

pernah ada konflik.

Untuk sakral atau

tidak tergantung

pelaksanaan Kecak

itu sendiri

berlangsung

dimana. Hanya

pada odalan atau

hari-hari tertentu

tarian sakral dapat

dipertontonkan.

Dan itu

persiapannya tidak

main-main mulai

dari penyucian

yang akan menari

hingga sesajen


mendapatkan

upah/bayaran, bisa


untuk memenuhi


untuk

persembahan. Jika

yang komersil ya

kami hanya

persiapkan diri

sebegaimana

biasanya untuk

pertunjukkan

reguler. Dan kami

dibayar untuk itu.

2 Apa dasar yang

menjadi

pertimbangan

untuk menjadi

penari Tari Kecak,

baik sakral maupun

komersil, hingga

saat ini,

Dasar pertimbangannya

hanya keberanian

Tanggung jawab

sebagai keturunan

seniman Kecak.

Maka saya harus

ikut meneruskan.

Dasar utama tentu

karena meneruskan

orang tua.

Kemudian ternyata

saya menikmati

sebagai penari

Kecak dan ya saya

lanjutkan

3 Bagaimana

keterkaitan Tari

Kecak pada

pembentukkan

identitas diri penari

Tari kecak tradisional itu

adalah tari kecak yang

sudah diwarisi dari nenek

moyang terutama pada

lagu-lagu kecak,

Di dalam Kecak,

banyak diajarkan

nilai-nilai

kehidupan yang

bermanfaat. Kami

Saya bangga dan

senang menjadi

penari Kecak.

Menjadi penari

Kecak membuat


sebagai penari Tari

Kecak tradisional

maupun sakral,

sedangkan kecak sakral

adalah kecak yang tumbuh

dan berkembang di daerah

itu sendiri tanpa ada

perubahan styl dan

memakai upacara sebelum

menari.

semua sudah

seperti keluarga,

saling kenal satu

dengan yang lain.

Kecak bias

dikatakan sebagai

identitas diri dan

desa kami,

terutama sekehe ini

saya memiliki

identitas yang

seperti utuh sebagai

orang Bali asli.

4 Bagaimana proses

interaksi sesama

penari Tari Kecak

di Dusun

Tegeskanginan,

Desa Peliatan,

Kecamatan Ubud,

Kabupaten

Gianyar, Bali,

dalam

pembentukkan

makna Tari Kecak,

baik yang bersifat

sakral maupun

komersil.



sakralnya masih



keselamatan selama



tari).


touris manca negara





Interaksi sesama

penari di antara

kami semua

berjalan baik.

Biarpun yang bisa

mernari sakral

hanya sebagian

orang saja, tetapi

hubungan tetap

harmonis.

Tidak semua penari

mampu melakukan

tarian sakral atau

Sanghyang. Hanya

mereka yang

dipilih Sang Maha

Esa saja yang

sanggup

menarikannya.


mendapatkan

upah/bayaran, bisa


untuk memenuhi



lampiran - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/789/8/lampiran.pdf · awal mula bapak melakoni tari kecak. asal...

Documents