pertentangan besar dan gereja mula-mula

8
Lesson 9 for February 27, 2016

Upload: gmahkjerusalem

Post on 22-Jan-2018

602 views

Category:

Spiritual


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

Lesson 9 for February 27, 2016

Page 2: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

Banyak pertarungan dalam Pertentangan Besar yang terjadi pada waktu munculnya Gereja Kristen. Kristen mula-mula harus berurusan dengan konflik pribadi dan para penentang.

Pemikiran yang salah tentang Kerajaan

Permasalahan komunikasi

Pertentangan dari para pemimpin

• Kemenangan terhadap lawan.

• Dikalahkan oleh lawan.

Prasangka kebangsaan

Page 3: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukahEngkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?’” (Kisah 1:6)

Setelah tiga setengah tahun dan empat puluh hari, para murid masih menunggu pemulihan politik Israel.

Mereka memiliki pemikiran sendiri tentang pekerjaan Mesias, sehingga mereka tidak dapat memahami sifat dari Injil yang sebenarnya (Mazmur 22:27; Yesaya 42: 1-4).

Daripada mengoreksi pemikiran mereka yang keliru, Yesus memberi mereka pekerjaan yang harus dilakukan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku" (Kisah 1: 8).

Mereka harus menunggu Kuasa; baptisan Roh Kudus. Kemudian mereka dapat benar-benar mengerti misi mereka dan mereka akan siap untuk memenuhinya.

Page 4: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karenamereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasamereka sendiri.” (Kisah 2:6)

Paulus mengambil kesempatan itu dan berbicara dengan penuh kuasa tentang pekerjaan Yesus. Para pendengar merasakan penyesalan dan didorong untuk bertobat dan menerima Juruselamat mereka.

Hasilnya adalah ... 3.000 orang bertobat dalam satu hari!

Allah memenangkan pertarungan Pertentangan di Babel (Kejadian 11: 9). Dia mengacaukan bahasa dari kekuatan si jahat. Pada hari Pentakosta, Tuhan melakukan kebalikannya.

Permasalahan komunikasi untuk berbicara dengan bahasa yang berbeda dapat segera diselesaikan. Semua orang mendengar pekabaran Injil dalam bahasa mereka sendiri.

Page 5: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.” (Kisah 4:29)

Petrus mendorong orang banyak itu untuk menerimaYesus setelah menyembuhkan orang lumpuh (Kisah 3).

Orang-orang Saduki marah karena dia berbicara tentangkebangkitan (mereka tidak percaya pada kebangkitan), sehingga mereka membawa Petrus dan Yohanes ke ruangsidang.

Injil tersebar tanpa bisa dihentikan (5000 orang bertobatpada hari itu), sehingga Setan menggunakan para pemimpin untuk berusaha menghentikannya.

Itu adalah kemenangan besar. Orang yang tidakterpelajar berbicara dengan perkataan yang penuh kuasamembuat para pemimpin yang terpelajar terdiam.

Selama beberapa waktu, Pertentangan Besar sangatlahmembantu Gereja. Injil tersebar seperti api di Yerusalem, tidak ada ancaman yang dapat menghentikannya.

Page 6: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksimeletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.”(Kisah 7:58)

Stefanus juga mengundang para pemimpin yang menghakimi mereka untuk menerima Yesus, seperti Petrus dan Yohanes.

Tapi tidak ada kemenangan saat itu. Setan memenuhi hati para pemimpin dengan kebencian. Ia memenangkan kehidupan fisik Stefanus dan bersekutu dengan Saul menganiaya Gereja (Kisah 8: 1).

Namun demikian, Allah menggunakan kekalahan itu untuk memenangkan peperangan lainnya. Allah menggunakan orang yang pada awalnya Setan gunakan untuk melakukan kejahatan sebagai alat untuk menjangkau seluruh dunia: Paulus / Saulus, rasul yang terakhir.

Page 7: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Ia berkata kepada mereka: “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagiseorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi ataumasuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa akutidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.’” (Kisah 10:28)

Bagaimanakah Allah mengajar Petrus untuk tidak menggangap rendah siapa pun?

Pertama, Dia membuatnya merasa lapar! Dia harus menunggu seseorang untukmenyiapkan makanan untuknya.Dia pergi ke atas rumah dan tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Ditunjukkankepadanya sehelai kain lebar dengan berbagai jenis binatang najis. Dia menolakuntuk memakannya meskipun ada suara yang memerintahkannya.

Petrus memahami pelajaran itu, sehingga ia siap ketika orang-orang (bukan Yahudi) yang dikirim olehKornelius mengetuk pintunya.

Manusia tidaklah seperti hewan. Hewan dapat diberi tanda sebagaihalal atau haram, tapi Tuhan inginmembersihkan (menyelamatkan) semua orang tanpa membedakan.

Page 8: PERTENTANGAN BESAR DAN GEREJA MULA-MULA

“Khayal itu membawa kepada Petrus teguran dan

nasihat. Hal itu menyatakan kepadanya maksud

Allah agar oleh kematian Kristus orang-orang kafir

boleh dijadikan sewaris dengan orang-orang

Yahudi kepada berkat keselamatan. Sampai kini

tak ada seorang daripada murid-murid telah

mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang kafir.

Pada pikiran mereka, bagian tengah dari dinding

pemisah, dipecahkan oleh kematian Kristus, masih

utuh ada, dan pekerjaan mereka terbatas kepada

orang-orang Yahudi, karena mereka telah

memandang kepada orang-orang kafir sebagai

dikeluarkan dari berkat Injil. Sekarang Tuhan

tengah berusaha untuk mengajar Petrus taraf yang

luas dari rencana Ilahi.”

E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 14, pg. 135)