audit keuangan – prosedur pemeriksaan aktiva tetap (1)

Upload: halimrachmat18

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    1/14

     AUDIT KEUANGAN –

    PROSEDUR PEMERIKSAAN

     AKTIVA TETAP

     Anggota Kelompok :

    Suhari (2012-216)

    Ety Fitriani M. (2013-294)

    Khairil Rifqi (2013-300)

    Tiyo Prayogo (2013-332)

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    2/14

    PENGERTIAN AKTIVA TETAP

     Aktiva tetap merupakan aset/harta yang dimiliki oleh

    organisasi sektor publik yang digunakan atau dimaksudkanuntuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau

    dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam kegiatan

    operasional organisasi dan tidak untuk dijual-belikan serta

    digunakan lebih dari satu tahun (periode akuntansi)

    dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    3/14

    KLASIFIKASI ASET TETAP

    1. Tanah : tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai

    dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap

    dipakai.

    3. Gedung dan Bangunan : Termasuk dalam jenis gedung dan

    bangunan ini antara lain: bangunan gedung, monumen, bangunan

    menara, dan rambu-rambu.

    2. Peralatan dan Mesin : mencakup mesin-mesin dan kendaraan

    bermotor, alat elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya

    yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12bulan

    4. Jalan. Irigasi, dan Jaringan

    6. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang

    dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan

    belum selesai seluruhnya

    5. Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat

    dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    4/14

    TUJUAN AUDIT ATAS AKTIVA TETAP

    Untuk memperoleh bukti tentang masing-masing asersi

    signifikan yang berkaitan dengan transaksi dan saldo

    aktiva tetap. Tujuan audit ditentukan berdasarkan ataskelima kategori asersi laporan keuangan yaitu :

    1. Keberadaan dan

    Keterjadian3. Hak dan

    Kewajiban

    4. Penilaian dan

    Pengalokasian

    5. Pelaporan dan

    Pengungkapan

    2. Kelengkapan

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    5/14

    PENJELASAN ASERSI

    1. Keberadaan dan

    Keterjadian2. Kelengkapan

    1.Seluruh saldo aktiva tetap

    benar-benar ada padatanggal neraca

    2.Transaksi berkaitan dengan

    aktiva tetap yang tercatat

    benar-benar ada

    3.Pendapatan dihasilakan dari

    transaksi dan kejadian

    aktiva tetap yang terjadi

    selama periode tersebut

    1.Seluruh transaksi dan saldo

    yang semestinya tercantum

    dalam laporan keuangan

    sudah benar-benar dicatat

    dan disajikan

    2.Semua aktiva tetap sudahtercakup atau dinyatakan

    dalam saldo aktiva tetap

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    6/14

    PENJELASAN ASERSI (LANJUTAN)

    3. Hak dan

    Kewajiban

    4. Penilaian dan

    Pengalokasian

    5. Pelaporan dan

    Pengungkapan

    1.Apakah entitasmemiliki hak

    kepemilikan yang

    sah atas saldo

    aktiva tetap

    2.Semua aktiva tetap

    yang tercatat

    merupakan harta

    yang dimiliki

    pemda

    1.Saldo aktiva tetap

    pemda telah

    disajikan dalam jumlah yang tepat

    2.Saldo aktiva tetap

    diperoleh dari

    penilaian yang

    sesuai dengan

    PABU

    3.Aktiva tetap

    dilaporkan di

    neraca pada harga

    pokok atau nilai

    pasar yang tepat

    1. Transaksi dan

    saldo yang tercatat

    telah dengan tepat

    diklasifikasikan,

    dijelaskan, dandiungkapkan dalam

    neraca.

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    7/14

    SIFAT AUDIT AKTIVA TETAP

     Audit atas aktiva tetap adalah sangat penting karena :

    1.Aktiva tetap memiliki porsi terbesar sebagai aset/harta yangdimiliki oleh organisasi sektor publik.

    2.Biasanya aktiva tetap merupakan aset daerah/kekayaan

    terbesar yang dimiliki oleh suatu organisasi sektor publik

    3.Aktiva tetap merupakan titik rawan terjadinya inefisiensi dan

    pencurian.

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    8/14

    PENGUJIAN SUBTANTIF

    Pengujian subtantif menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap

    asersi laporan keuangan yang signifikan. Perancangan pengujian

    subtantif meliputi penentuan :

    1.Sifat pengujian

    2.Waktu pengujian

    3.Luas pengujian subtantif

    PROSEDUR PENGUJIAN SUBTANTIF

     AKTIVA TETAP

    1.Verifikasi atas ketepatan skedul dan kesesuaian buku pembantudengan aktiva tetap :

    - Menguji ketepatan perhitungan matematis dari skedul aktiva tetap

    dan kesesuaian saldo buku pembantu aktiva tetap dengan buku

    besar.

    2. Inspeksi atas penambahan saldo aktiva tetap

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    9/14

    PROSEDUR PENGUJIAN SUBTANTIF

     AKTIVA TETAP (LANJUTAN)

    5. Penelusuran pelepasan/penghentian Aktiva tetap

    6. Menganalisis penjurnalan biaya perbaikan :- Jika perbaikan menambah umur ekonomis maka dimasukkan ke

    pengeluaran modal- Jika tidak maka dimasukkan sebagai pengeluaran pendapatan dan

    dibebankan sebagai biaya perbaikan

    7. Menelaah penjurnalan akumulasi Depresiasi

    8. Menelaah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

    3. Memeriksa dokumen kepemilikan aktiva tetap

    4. Penelusuran penambahan aktive tetap ke dokumen pendukung

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    10/14

    PENETAPAN RISIKO DETEKSI

    Risiko deteksi adalah : risiko bahwa auditor tidak akan dapat

    mendeteksi salah satu material yang ada dalam suatu asersi.

    Rencana risiko deteksi adalah : dasar untuk menetapkan rencana

    tingkat pengujian substantif yang ditentukan oleh auditorRencana risiko deteksi ditentukan berdasarkan hubungan yang

    dinyatakan dengan model sebagai berikut :

    RD = RA/RB x RP

    Keterangan :

    RA = Risiko Audit

    RB = Risiko Bawaan

    RP = Risiko Pengendalian

    RD = Risiko Deteksi

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    11/14

    PENETAPAN RISIKO DETEKSI

    (LANJUTAN)

    Jenis aktiva tetap yang berbeda mempunyai resiko bawaan dan resiko

    pengendalian yang juga berbeda. Resiko bawaan untuk tanah adalah

    lebih rendah dibandingkan resiko bawaan untuk kendaraan maupun

    bangunan. Hal ini diakibatkan oleh kerentanan dalam pengendaliandan kerumitan dalam perhitungan dari estimasi umur ekonomis dan

    nilai residualnya.

     Variasi dalam resiko bawaan dan resiko pengendalian antar berbagai

    aktiva tersebut perlu diperhatikan oleh auditor dengan menentukan

    tingkat resiko deteksi yang tepat untuk masing-masing pernyataan.

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    12/14

    PENETAPAN RISIKO DETEKSI

    (LANJUTAN)

    Resiko pengendalian aktiva tetap pada umumnya relatif rendah

    karena transaksi ini jarang terjadi dan terdapat otorisasi pimpinan

    atas pembelian aktiva tetap yang penting. Meskipun resiko

    pengendaliannya rendah, resiko deteksinya ditetapkan pada tingkat

    yang tinggi, auditor perlu menggunakan pendekatan pengutamaan

    pengujian subtantif. Hal ini disebabkan karena transaksi pembelianaktiva tetap secara individual memiliki pengaruh yang material

    terhadap laporan keuangan. 

    Jika resiko deteksi yang dapat diterima adalah rendah, makaauditor harus menggunakan prosedur yang lebih efektif. Tiga tipe

    pengujian subtantif yang dapat digunakan adalah :

    1.Pengujian Detail saldo

    2.Pengujian Detail Transaksi

    3.Pengujian Detail Akun

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    13/14

    BAGAN ALUR

    Obyek

    Pemeriksa

    aan

     Aset  •Penggunaan

    • Penjualan• Pembelian

    Bukti

    asersitransaksi

    dan saldo

    siklus

    belanja

  • 8/18/2019 Audit Keuangan – Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap (1)

    14/14