9. aktiva tetap

22
Akuntansi Perpajaka Suranto, S.Pd, M.P

Upload: lusiaasari

Post on 05-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pajak

TRANSCRIPT

  • Akuntansi PerpajakanSuranto, S.Pd, M.Pd

  • IA. KLASIFIKASI AKTIVA TETAP BERWUJUD

    AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN ( depreciable assets ) Contoh: Bangunan, mesin dan peralatan yang lain. AKTIVA YANG TIDAK DAPAT DISUSUTKAN ( nondepreciable assets ) Contoh: Tanah

  • IB. AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

    AKTIVA YANG MASA MANFAATNYA DIBATASI OLEH HUKUM( ketentuan, persetujuan atau sifat aktiva )

    AKTIVA YANG MASA MANFAATNYA TIDAK TERBATAS (goodwill dan merk dagang )

  • PEMBELIANPENYUSUTANPENJUALAN

  • Pada tanggal 1 januari 2009. PT Sisi membeli kendaraan operasional sebesar 200 juta, belum termasuk PPN 10%. Jurnal yang dibuat oleh PT Sisi adalah:1. Jika PT. Sisi PKP2. Jika PT. Sisi non-PKP

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Kendaraan200.000.000PPN Masukan 20.000.000 Kas220.000.000

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Kendaraan220.000.000 Kas220.000.000

  • Pada tanggal 1 januari 2009. PT Sisi mengimpor komputer dari Taiwan dengan nilai impor sebesar 150 juta (belum termasuk PPN). Jurnalnya adalah:Jika PT. Sisi PKP dan memiliki API (Angka Pengenal Importir)PPN = 10%, PPh 22 = 2,5%

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Peralatan Kantor150.000.000PPN Masukan 15.000.000PPh 22 dibayar dimuka 3.750.000 Kas168.750.000

  • Jika PT. Sisi NON-PKP dan memiliki APIJika PT. Sisi PKP dan TIDAK memiliki APIPPh 22 NON API = 7,5%

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Peralatan Kantor165.000.000PPh 22 dibayar dimuka 3.750.000 Kas168.750.000

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Peralatan Kantor150.000.000PPN Masukan 15.000.000PPh 22 dibayar dimuka 11.250.000 Kas176.250.000

  • Jika PT. Sisi PKP dan memiliki API

    TanggalKeteranganDebetKreditNov 2010Peralatan Kantor165.000.000PPh 22 dibayar dimuka 11.250.000 Kas176.250.000

  • Menurut akuntansi ada 4 faktor yang harus dipertimbangkan dalam penghitungan besarnya biaya penyusutan suatu aktiva,yaitu:

    1. NILAI PEROLEHAN AKTIVA2. NILAI RESIDU3. DASAR PENYUSUTAN4. UMUR AKTIVA

  • Menurut literatur akuntansi Indonesia ada beberapa metode penyusutan, yaitu: Metode Garis Lurus Metode Jumlah Angka Tahun Metode Saldo Menurun Metode Satuan Produksi Metode Grup dan GabunganUntuk akuntansi pajak penyusutan yang diperbolehkan yaitu:Metode Garis Lurus (untuk kelompok bangunan dan bukan bangunan)Metode Saldo Menurun (untuk kelompok bukan bangunan saja, dan pada akhir manfaat disusutkan sekaligus

  • Aktiva dapat diperoleh dengan berbagai cara, seperti :Pembelian Aktiva1. Tunai (kas)2. Kredit (angsuran)Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)Perolehan dengan pertukaranPerolehan dengan membangun sendiriPerolehan dengan hibah, bantuan, atau pemberian

  • METODE GARIS LURUSDalam ketentuan fiskal metode ini disebut penyusutan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi harta tersebut.Contoh: Biaya gedung sebesar Rp 40 juta dan manfaatnya 20 tahunPenyusutan setiap tahun adalah Rp 2 juta. (40 juta: 20 )

  • Penyusutan atas harta berwujud dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku disusutkan , dengan syarat dilakukan atas asas.

    Contoh : Sebuah mesin dan ditempatkan pada bulan Juni 2000 dengan harga perolehan Rp 150 Juta. Masa manfaat dari mesin tersebut adalah 4 tahun. Jika tarip penyusutan mesin ditetapkan 50% maka penghitungan penyusutan adalah sebagai berikut:

  • Th Tarif Penyusutan Nilai Sisa/Buku0 150.000.000 - -1 50% 75.000.000 75.000.0002 50% 37.500.000 37.500.0003 50% 18.750.000 18.750.000disusutkan sekaligus 18.750.000 0

  • Berbeda dengan praktek akuntansi umum yang memberikan keleluasaan pada wajib pajak untukmemakai pendekatan penyusutan per aktiva, perjenis atau kelompok sesuai dengan masamanfaat ekonomisnya, ketentuan pajakmembatasi kepada metode per aktiva dan perjenis.

    Lihat buku akuntansi perpajakan hal 110 - 111

  • Aktiva bukan bangunan dikelompokkan menjadi kelompok 1 (umur 4 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 50% untuk metode saldo menurun atau 25% untuk metode garis lurus)Kelompok 2 (umur 8 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 25% untuk metode saldo menurun dan 12,5% untuk metode garis lurusKelompok 3 (umur dari 16 tahun dengan tarif depresiasi tahunan 12,5% atau 6,25% ) Kelompok 4 (umur 20 tahun denga tarif depresiasi tahunan 10% atau 5%)Dalam metode saldo menurun pendekatan tutup akhir diperlakukanPada akhir masa manfaat nilai sisa buku dihapuskan semua.

  • Pada tahun 2000 wajib pajak PTIwan membeli 5 aktiva tetap sebagai berikut: 1 aktiva dengan umur 2 tahun dan harga Rp 10 juta; 3 aktiva dengan umur 3 tahun dan harga total Rp 45 juta; 1 aktiva dengan umur 4 tahun dengan harga Rp 25 juta. Terhadap aktiva itu dikenakan PPN 10% dan PTIwan merupakan PKP.Pembukuan perolehan dan penyusutan aktiva berdasarkan saldo menurun pada tahun 2000 adalah sebagai berikut :

    PEROLEHAN AKTIVA Aktiva kelompok 1 Rp 80 juta - PPN masukan 8 juta - Kas/ Hutang - Rp 88 juta2.PENYUSUTAN Biaya penyusutan Rp 40 juta - Akum. Penyusutan - Rp 40 juta

  • Lihat Buku Akuntansi Perpajakan Soekrisno Agoes hal 108

  • Sebuah aktiva yang dibeli PTTrans pada 16 Juni 2008 Rp 48 juta dijual pada 25 November 2010 Rp 30 juta. Umur ekonomis 4 tahun. Hitung:Penyusutan dengan metode garis lurus menurut akuntansi komersiil ! Penyusutan dengan metode garis lurus menurut akuntansi perpajakan !Besarnya keuntungan atau kerugian dng metode garis lurus dari penjualan tersebut menurut akuntansi komersiil dan menurut akuntansi perpajakan!Penyusutan dengan metode saldo menurun menurut akuntansi komersiil ! Penyusutan dengan metode saldo menurun menurut akuntansi perpajakan !Besarnya keuntungan atau kerugian dng metode saldo menurun dari penjualan tersebut menurut akuntansi komersiil dan menurut akuntansi perpajakan!