audit keselamatan kerja listrik (rev)

RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

LAPORAN AUDIT K3BIDANG KESELAMATAN KERJA LISTRIK

PERIODE BULAN JULI

7/26/2012

KATA PENGANTAR

Dalam dunia K3 telah dikenal teori Gunung Es (Iceberg) yang membahasdampak kerugian dari suatu kecelakaan baik yang terlihat maupun tidak terlihatdari sisi kerugian perusahaan dan karyawan. Maka sebagai langkah awal untukpenyusunan program K3 di rumah sakit Baptis Batu kami tim K3 memulai denganaudit internal terlebih dahulu khususnya di Bagian Pemeliharaan Sarana. Hasil atautemuan ini nantinya akan kami pergunakan sebagai tolak ukur sejauh manakinerja dari setiap personil di Pemeliharaan Sarana dalam hal keselamatan kerja.Audit akan kami program per semester/2 kali dalam setahun. Metode yang kamigunakan yaitu JSO/ “Job Safety Observation” yang biasa di lakukan oleh tim auditK3. JSO bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu K3 melaluipengamatan sikap dan cara seseorang dalam melakukan & menyelesaikanpekerjaan. Pengamatan ini meliputi : penilaian resiko berbahaya,penilaian carakerja yang tidak aman,melakukan koreksi & memberi penghargaan cara kerja yangaman.

Berdasarkan survey oleh Pemda DKI ,bahaya kebakaran yang terjadi diJakarta tahun 2002 – 2006 disebabkan oleh konsleting listrik/ElectricalHazards,rokok & kompor minyak/gas. Untuk itu audit yang pertama ini kamifokuskan pada bidang keselamatan kerja listrik. Sesuai dengan UU no 1 Tahun1970 tentang keselamatan kerja & PP no 50 Tahun 2012 tentang SMK3 yangbertujuan untuk melindungi pekerja,orang di sekitarnya agar terhindar dari PAK(Penyakit akibat Kerja) serta mengamankan asset perusahaan agar dapat berjalansecara efisien maka kami akan senantiasa mengamati,koreksi dan sosialisasitentang pentingnya budaya K3 di lingkungan rumah sakit Baptis Batu.

Semoga hasil temuan dan koreksi dari kami ini dapat lebih meningkatkankinerja kita untuk lebih “SAFETY” lagi dalam bekerja serta dapat mengubah carapandang yang keliru/unsafe act di dalam lingkungan kerja.

Tim K3 RSBB

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Page 2

Pedoman instalasi listrik :Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

SNI 04-0225-2000

Lokasi :VVIP

Koreksi :Tiang tidak ditutup & kabel keluar

Lokasi : Lantai 2

Koreksi : Lampu indikator mati semua

Lokasi : Pemeliharaan Sarana

Koreksi : Lampu indikator mati semua,fuse tidak ada(lubang),box kunci rusak

Lokasi :Dekat lapangan tennis

Koreksi :kabel keluar semua dari T dos,kabel ada yang ditutup pakai lakban

harusnya pakai isolasi listrik

Lokasi : Dekat Longstay

Koreksi :Kabel tidak dimasukkan ke T dos/ imbodus luar,tidak pakai pipa

Lokasi : Lapangan parkir Rapha

Koreksi : Imbodus tutup tidak ada

Lokasi : Lapangan parkir Rapha

Koreksi : Kabel tidak pakai pipa pengaman

Lokasi :Belakang Rapha/garasi

Koreksi :Kabel tidak rapi/pemborosan

Lokasi : Belakang Rapha/garasi

Koreksi : sambungan kabel tidak rapi

Lokasi : Jalan masuk Rapha

Koreksi : Tiang tidak ada tutup

Lokasi : Depan pintu masuk Lantai 2

Koreksi : Tidak ada tutup,kabel terlalu banyak(perlu diganti boxnya yg lebih

besar)

Lokasi : Dekat pos Perum Dokter

Koreksi : Imbodus lepas dari cagaknya

Lokasi : Villa

Koreksi : Tutup lampu & lampu hilang

Lokasi : Villa

Koreksi : Lampu & tutup lampu hilang

Lokasi : Villa

Koreksi : Lampu,tutup lampu & cagak hilang

Lokasi : Panel listrik di genzet

Koreksi : MCB sering terbakar

Lokasi : Panel listrik di genzet

Koreksi : Lampu indikator mati semua

Lokasi : Panel genzet

Koreksi : MCM sering ganti karena terbakar terus/overload beban??

Lokasi : Ruang genzet

KOreksi : Kabel keluar??

Lokasi : Administrasi/Sonya

Koreksi : Kabel perlu di rapikan

Lokasi : Pengadaan

Koreksi : Kabel perlu dirapikan

Lokasi : Sebelah Mensana

Koreksi : Kabel tidak ada pengaman & kurang rapi

Lokasi : IKO luar dekat R.Konsultasi

Koreksi : Harus selalu tertutup

Lokasi : Informasi hall

Koreksi : Perlu dirapikan

Contoh pemasangan yang sesuai standart PUIL 2000

Kabel di ikat/di klem,ada tatakan/rel kabel

Kabel di klem rapi,dimasukkan fleksibel kabel

Tutup imbodus terpasang

Kabel di klem rapi,masuk tanah pakai pipa listrik

KESIMPULAN :

Pemasangan/perbaikan instalasi listrik masih belum “SAFETY” dan terkesan asalpasang/asal jadi saja tanpa melihat/memperhatikan dampaknya. Dan jelas tidaksesuai dengan standart PUIL tahun 2000 dan K3. Perlu ada jadwal pemeliharaanyang rutin dan respon yang serius terhadap kerusakan – kerusakan yang terjadi dilapangan. Evaluasi & laporan akhir atas penyelesaian suatu pekerjaan jugadiperlukan guna peningkatan kualitas kerja & efisiensi.

audit keselamatan kerja listrik (rev)

Documents