audit belanja fian
DESCRIPTION
audit belanjaTRANSCRIPT
AUDIT SIKLUS BELANJA
OLEH :Alfiana Ikawati (06)Andika Arisandi (07)Andika Wahyu Purnomo (08)
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
Klasifikasi Belanja (menurut ekonomi) adalah sbb : Belanja Operasi:
- belanja pegawai,- belanja barang, - bunga, - subsidi, - hibah, dan - bantuan sosial.
Belanja Modal: - belanja tanah; - belanja peralatan dan mesin; - belanja gedung dan bangunan; - belanja jalan, irigasi, dan jaringan; dan - belanja aset tetap lainnya.
Belanja Lain-lain Transfer
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja Barang adalah pengeluaran untuk menampung
pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk
memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak
dipasarkan, dan pengadaan barang yang dimaksudkan untuk
diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja
perjalanan.
Belanja Bunga adalah pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga (interest) atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal outstanding) yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek atau jangka panjang.
Subsidi yaitu alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/ lembaga yang memproduksi, menjual, atau mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat
Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah
lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi
kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta
tidak secara terus menerus.
Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang
diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat
langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau
lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk
lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk
perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Untuk mengetahui
apakah suatu belanja dapat dimasukkan sebagai Belanja
Modal atau tidak, maka perlu diketahui definisi aset tetap
atau aset lainnya dan kriteria kapitalisasi aset tetap.
Belanja lain-lain/tak terduga adalah pengeluaran anggaran
untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam,
bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan
kewenangan pemerintah pusat/daerah.
Jenis Belanja Barang
Belanja Barang dan Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan
Akun-akun dalam Siklus Belanja
Kas
Uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah
Persediaan
Aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
Akun-akun dalam Siklus Belanja
Aktiva Tetap
Aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum
Aktiva lain-lain
Utang
Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
Akuisisi
Serah Terima Asset
Perencanaan Pengadaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Manajemen Kontrak
Persiapan
SIKLUS PROSES PENGADAAN
SIKLUS KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Akuisisi
Serah terima asset
Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Manajemen Kontrak
Lingkup Tugas Pengadaan Barang/Jasa
A. Perencanaan umum PBJP;
B. Perencanaan paket & biaya PBJP;
C. Perencanaan strategi PBJP;
D. Perencanaan organisasi PBJP;
E. Perencanaan pelaksanaan PBJP.
A. Perencanaan pemilihan penyedia;
B. Penyusunan dokumen pemilihan penyedia dan HPS;
C. PengumumanD. Pendaftaran dan
pengambilan dokumen E. Penjelasan; F. Pemasukan dan pembukaan
dokumen penawaranG. Evaluasi dokumen
penawaran; H. Penetapan pemenang; I. SanggahanJ. Penerbitan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
K. Pembuatan kontrak.
A. Persiapan Pelaksanaan Kontrak;
B. Pengelolaan program manajemen mutu/risiko;
C. Pengendalian kontrak;
D. Penilaian prestasi; E. Pengelolaan
jaminan; F. Penyelesaian
perselisihan;G. Penanganan
kegagalan teknis; H. Pengakhiran
kontrak;I. Penerimaan dan
penyerahan;J. Pelaporan.
UNSUR TUGAS DALAM SIKLUS PBJP
Mekanisme Penerbitan SPM
Penerimaan dan pengujian SPP
Petugas penerima SPP memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi chek list kelengkapan berkas SPP, mencatatnya dalam buku pengawasan penerimaan SPP dan membayar/menandatangani tanda terima SPP bersangkutan. Selanjutnya petugas penerima SPP menyampaikan SPP yang dimaksud kepada pejabat penerbit SPM
Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (1):
Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh kyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran.
Memeiksa kesesuaian rencana kerja dan atau kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indikator keluaran.
Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (2):
Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :
Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/ perusahaan, alamat, no. rekening dan nama bank)
Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan atau kelayakannya dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak).
Jadwal waktu pembayaran. Memeriksa pencapaian tujuan dan atau sasaran
kegiatan sesuai dengan indicator kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan atau spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan dalam kontrak.
Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (3):
Setelah dilakukan pengujian terhadap SPP-UP/SSP-GUP/SPP-LS, maka pejabat penguji SPP dan Penandatanganan SPM menerbitkan SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP/SPM-LS dalam rangkap tiga : Lembar kesatu dan kedua disampaikan
kepada KPPN; Lembar ketiga sebagai pertinggal pada satker
ybs.
SPM yang telah diterbitkan SP2Dnya oleh KPPN dan telah dicairkan (telah dilakukan perdebetan rekening kas Negara) tidak dapat dibatalkan.
a. Perbaikan hanya dapat dilakukan terhadap kesalahan administrasi sebagai berikut :
Kesalahan Pembebanan pada MAK; Kesalahan pencantuman kode fungsi, sub fungsi,
kegiatan dan sub kegiatan Uraian pengeluaran yang tidak berakibat jumlah
uang pada SPM.b. Perbaikan SPM sebagaimana dimaksud pada huruf
a dilakukan oleh kuasa PA/penerbit SPM.