audit akhir

Upload: riyan-sapoetra

Post on 13-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

AUDITING 1

PT Indofood Sukses Makmur

[KELOMPOK 8] Afianda Denis Gilang Muhammad Bedug Reza Raidi Noor

I. Company profile PT indofood sukses makmur didirikan pada tahun 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma oleh sudono salim, diawali dengan menjual makanan instant berupa produk mie indomie. Pada tahun 1994 PT panganjaya intikusuma berubah nama menjadi PT indofood sukses makmur dan memulai memasarkan saham perdanannya, dengan jumlah 763 juta saham dengan harga nominal 1000 per, saham di bursa efek Indonesia, produk usahanya mampu meraih pangsa pasar yang cukup signifikan pada tahun tersebut sehingga di tahun 1995 PT indofood sukses makmur mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi pabrik penggilingan gandum bogasari, dimana bogasari ini merupakan supplier utama produk indofood. Hal ini membuat PT indofood memiliki control kuat untuk supply bahan baku. Dua tahun berselang PT indofood mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta bidang distribusinya. Hal ini menyebabkan efek yang baik bagi PT indofood, dengan mengakuisisi bidang distribusi, Indofood mampu berhubungan langsung dengan konsumen dan mampu mengetahui kebutuhun kebutuhan yang dibutuhkan oleh si konsumennya. Guna mendapatkan sumber dana tambahan untuk melakukan ekspansi di tahun 1997 PT indofood melakukan penawaran umum terbatas dengan total penambahan saham sebesar 305,2 juta. Di tahun 2000 PT indofood menawarkan obligasi seri 1 sebesar 1 triliun sebagai dana tambahan untu meningkatkan produksi untuk mengontrol pangsa pasar dan untuk melakukan diversifikasi produk produk yang dijual kepada konsumen, Pada tahun 2002 PT indofood melaksanakan ESOP (employee stock ownership plan) dimana ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan juga memotivasi karyawannya, agar karyawan merasa bahwa dirinya sendiri dapat menentukan keberhasilan PT indofood. Sampai tahun 2004 tercatat PT indofood melakukan ESOP sebanyak 2 kali dan terbukti optimal dengan mampu meningkatkan produktifitas PT Indofood sukses makmur. Di tahun 2005 PT indofood kembali mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan, mengakuisisi perusahaan perkapalan, dan mendirikan perusaan patungan dengan Nestle. Sepanjang 2005 2009 PT indofood beberapakali mengakuisi perusahan perusahaan perkebunan dan perkapalan, salah satu yang terbesar adalah di tahun 2008 PT indofood mengakuisisi

salah satu perushaan dairy (susu) ,yaitu PT indolakto dan selanjutnya produksi dairy adalah salah satu line bisnis yang dijalankan oleh PT Indofood. Dalam beberapa decade PT Indofood sukses makmur. TBK (indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah persuaha perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi oleh masyarakat . Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut : Produk Konsumen Bermerek (CBP)

Produk Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merekmerek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan. CBP indofood terdiri dari 6 kelompok besar bisnis yang dijalankan; produk mie, susu, penyedap makanan, makanan ringan, makanan bernutrisi untuk bayi, dan produk kemasan. Line bisnis CBP menghasilkan 46% dari keseluruhan sales yang dilakukan oleh PT Indofood di tahun 2010, CBP menjadi line bisnis utama yang menjadi concern PT Indofood karena brand brang yang diciptakan oleh indofood telah mendapat tempat utama dikalangan masyarakat, terutama brand Indomie yang merupakan salah satu produk PT indofood yang berjenis mie instant yang telah menjadi bagian dari makanan pokok masyarakat idonesia. Bogasari

Kegiatan usaha PT indofood yang merupakan penghasil utama produksi tepung terigu dan pasta, kegiatan usaha grup ini didukung oleh unit perkapalan dan unit pengepakan yang dimiliki oleh PT indofood, hal ini ditujukan untuk mempermudah PT indofood memperoleh bahan baku untuk menghasilkan beberapa produk yang didasari dari tepung, beberapa kali bogasari mendapatkan penghargaan brand brand

terfavorit yang telah dikonsumsi oleh berbagai konsumen. Contoh produk line; tepung bogasari, tepung segitiga biru , La fonte Agribisnis Agribisnis. Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd., yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaanya termasuk PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya. Contohnnya minyak sawit, minyak goring, margarin Distribusi Grup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi paling ekstensif di Indonesia, menjangkau hampir seluruh pelosok Nusantara. Selain mendistribusikan produk-produk Indofood, grup ini juga menyalurkan berbagai produk pihak ketiga. Jumlah stock point telah berkembang dengan cepat sejak tahun 2005, memberikan penetrasi pasar yang lebih luas dan lebih dalam melalui mata rantai pasokan dan pengiriman yang efisien. Stock point yang dibangun di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, memungkinkan setiap stock point untuk melayani wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin. Visi dan misi perusahaan PT Indofood sukses makmur Visi PT Indofood adalah menjadi perusahaan total food solution Misi PT Indofood ; Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan Senantiasi meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan

Meningkatkan stakeholders values secara berkesinambungan

III. Planning Analytical Procedures Analytical Procedures merupakan sebuah proses dimana perushaan membandingan perhitungan rasio keuangan perusahaan dengan rasio industry atau dengan rasio keuangan competitor sebagai sebuah indikasi apakah performa perusahaan dapat dinilai dengan baik, dan mampu memberikan berbagai keunggulan untuk meningkatkan tingkat ekspansi yang dapat dilakukan oleh perusahan, atau dapat mengetahui apakah perusahaan memiliki performa yang buruk .berikut adalah jenis dari prosedur analisa yang ada; a. Compare client data and industry data Membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan industry yang ada, melihat apakah performa sudah melebih performa industry atau sebaliknya b. Compare client data with similar prior data membandingkan rasio keuangan perusahaan tahun ini dengan dengan rasio keuangan perusahaan tahun sebelumnya, sehingga dapat terlihat adanya grafik peningkatan maupun penurunan yang dihadapi perusahaan. c. Compare client data with client determined expected result Membandingan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya dengan perkiraan kondisi keuangan perusahaan yang telah dibuat. d. Compare client data with auditor determined expected results Membandingkan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya dengan perkiraan/ budgeted laporan keuangan yang telah dibuat oleh auditor e. Compare client data with expected result using non financial data Mebandingkan kondisi hasil perikaran dengan menggunakan data data kualitatif. Prosedur analisa sendiri dapat dilakukan dalam beberapa waktu selama proses audit. Terdapat 3 waktu yang memungkinkan dalam melakukan proses analisa tersebut, yaitu :

1. Proses analisa dilakukan saat fase perencanaan Bertujuan membantu dalam perencanaan sifat, saat dan luas prosedur audit yang akan digunakan. Juga membantu mengidentifikasi masalah signifikan yang memerlukan pertimbangan khusus.2.

Proses analisa dilakukan saat fase testing Sebagai final review atas salah saji atau masalah keungan yang material dan membantu auditor mengambil pandangan objektif terakhir atas laporan keungan yang telah diaudit.

3. Proses analisa dilakukan saat fase penyelesaian audit

Dalam kasus PT Indofood saat ini, kami menggunakan jenis audit yang kedua yaitu compare client data with similar prior data, dimana kami mengevaluasi dengan melihat performa saat ini dibandingkan dengan performa yang telah dilalui sebelumnya, sebagai ukuran apakah performa saat ini lebih meningkat atau menurun. Dilihat dari rasio rasio PT Indofood dari tahun 2009 2010, berikut adalah Rasio Rasio keungan PT Indofood

Analisa Ratio keuangan: Acid test Ratio 1. Current Ratio Current ratio = Dengan melihat kemampuan likuiditas PT Indofood untuk membayar utang mereka ketika jatuh tempo, dari data diatas dapat dilihat bahwa current ratio PT Indofood di tahun 2010 mencapai 2.04 yang artinya aset perusahaan saat ini mampu membiayai 2x current liabilities perushaan adanya peningkatan dibandingkan tahun lalu memberikan gambaran , bahwa ekspansi yang dilakukan PT Indofood menghasilkan tren positif semenjak tahun 2008, dan peningkatan dalam tiga tahun cukup signifikan 2. Quick Ratio Quick Ratio = rasio ini lebih mengukur kelikuiditas perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya. Hanya akun-akun aset yang sangat likuid yang bisa dihitung oleh rasio ini, pada PT Indofood dalam tiga tahun terakhir mengalami tren penurunan dimana di tahun 2008 adalah 0.67 dan ditahun 2010 menjadi 0.47. hal ini dapat berarti bahwa aset aset yang likuid hanya bisa menutupi hutang jangka pendek sebesar 0.47 Profitability ratio

3. Earning Per share (EPS) EPS =

Ratio ini mengukur seberapa besar nilai laba per saham yang ada, apabila EPS tinggi kencenderungan perusahaan tersebut mempunyai performa yang bagus, PT Indofood dalam tiga tahun terakhir memiliki tren positif yang bagus bahkan pada peningkatan yang terjadi dari tahun 2009 ke 2010 cukup signifikan dari 570 hingga 766, hal ini disebabkan oleh terus meningkatnya income yang didapat oleh PT Indofood yang dapat diartikan bahwa produk produknya memiliki tempat khusus di masyarakat. 4. Return on Equity (ROE) ROE = Ratio ini memperlihatkan seberapa baik PT Indofood dapat menghasilkan income dari equity yang dimilikinya, dari data diatas ROE PT Indofood mengalami tren meningkat hanya saja pada tahun ini terjadi penurunan ROE sebesar 0,2 menjadi 21,9 yang artinya dengan setiap equity yang dimiliki PT Indofood mampu menghasilkan 21,9 income 5. Profit margin Profit Margin = Ratio ini memperlihatkan income setelah dikurangkan beban pokok penjualan dan beban operasi dalam perhitungannya, ratio ini dtujukan untuk membuat audit mampu menilai potensi salah saji dalam beban beban operasi dan akun akun neraca terkait, pada tahun 2010 PT Indofood menghasilkan 17,52 % sementara di tahun 2009 13.38% dan di tahun 2008 11.18 %, kecenderungan yang terjadi dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa PT Indofood telah melaksanakan berbagai inovasi untuk meminimalisir cost untuk pembuatan produk , dimana jumlah sales yang dilakukan selama tiga tahun cenderung mengalami peningkatkan walau tidak terlalu signifikan. Ability to meet long term debt Obligation 6. Debt to Equity Debt to equity = Ratio ini menunjukan tingkat penggunaan utang dalam pembiaayaan perusahaan, jika ratio ini terlalu tinggi, dapat diindikasikan bahwa perusahan telah menghabiskan kapasitas pinjamannya dan tidak memiliki perlindungan untuk melakukan pinjaman tambahan. Debt to equity Ratio PT Indofood di tahun 2010 mencapai 1.36 , dua tahun sebelumnya di tahun 2008 dan 2009 adalah 2.45 dan 3.083

Statement of Authorship Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme. Nama NPM : Alfianda : 0906524892 Nama NPM : Denis Gilang : dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan

Tandatangan : Nama NPM : M. Bedug dipo :

Tandatangan : Nama NPM : Reza Raidi :

Tandatangan :

Tandatangan :