att_1450475060964_f5 endang
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
1/11
LAPORAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR (F5)
ASMA BRONKIAL PERSISTEN BERAT
Pendam!n"#
d$% A"&'!na R&'maa!
D!'&'&n O*e+#
d$%Endan" M&$!n!
PUSKESMAS KA,EN I
KABUPATEN PEKALONGAN
-./0
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
2/11
LAPORAN KEGIATAN
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR (F5)
ASMA BRONKIAL PERSISTEN BERAT
A% Nama Ke"!aan
Kunjungan Rumah pasien dengan diagnosa Asma Bronkial Persisten Berat(F5).
B% Laa$ Be*a1an"
Asma bronkial merupakan kelainan saluran nafas kronik yang merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia
baik laki!laki maupun perempuan. "alam dekade terakhir ini pre#alensi asma bronkial
$enderung meningkat sehingga masalah penanggulangan asma menjadi masalah yang
menarik.
Asma ditandai dengan kontraksi spastik dari otot polos bronkhiolus yang
menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah hipersensiti#itas
bronkhioulus terhadap benda!benda asing di udara. Reaksi yang timbul pada asma tipe
alergi diduga terjadi dengan $ara sebagai berikut%seorang yang alergi mempunyai
ke$enderungan untuk membentuk sejumlah antibody &g ' abnormal dalam jumlah besar
dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen spesifikasinya.
Pada asmaantibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial
paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus ke$il.
Bila seseorang menghirup alergen maka antibody &g ' orang tersebut meningkat
alergen bereaksi dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel
ini akan mengeluarkan berbagai ma$am at diantaranya histamin at anafilaksis yang
bereaksi lambat (yang merupakan leukotrient) fa$tor kemotaktik eosinofilik danbradikinin. 'fek gabungan dari semua faktor!faktor ini akan menghasilkan edema lokal
pada dinding bronkhioulus ke$il maupun sekresi mu$us yang kental dalam lumen
bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan saluran
nafas menjadi sangat meningkat.
Pada asma diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi dari pada selama
inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa menekan bagian
luar bronkiolus. Karena bronkiolus sudah tersumbat sebagian maka sumbatan selanjutnya
adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
3/11
ekspirasi.Pada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan
adekuat tetapi sekali!kali melakukan ekspirasi. al ini menyebabkan dispnea. Kapasitas
residu fungsional dan #olume residu paru menjadi sangat meningkat selama serangan
asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. al ini bisa menyebabkan
barrel $hest.
Berdasarkan Keparahan Penyakitasma dibagi menjadi Asma intermiten(*ejala
mun$ul + , kali dalam , minggu eksaserbasi ringan dalam beberapa jam atau hari gejala
asma malam hari terjadi + - kali dalam , bulan fungsi paru normal dan asimtomatik di
antara aktu serangan Peak '/piratory Fol (P'F) dan For$ed '/piratory 0alue in ,
se$ond (P'0,) 1 234)Asma persisten ringan (*ejala mun$ul 1 , kali dalam , minggu
tetapi + , kali dalam , hari eksaserbasi mengganggu aktifitas atau tidur gejala asma
malam hari terjadi 1 - kali dalam , bulan P'F dan P'0, 1 234) Asma persisten sedang
(*ejala mun$ul tiap hari eksaserbasi mengganggu aktifitas atau tidur gejala asma malam
hari terjadi 1, kali dalam , minggu menggunakan inhalasi beta - agonis kerja $epat
dalam keseharian P'F dan P'0, 134 dan + 234)Asma persisten berat(*ejala terus
menerus terjadi eksaserbasi sering terjadi gejala asma malam hari sering terjadi aktifitas
fisik terganggu oleh gejala asma P'F dan P'0, + 34)
Pada saat ini tersedia banyak jenis obat asma yang dapat diperoleh di &ndonesia tetapi
hal ini tidak mengurangi jumlah penderita asma. Beberapa negara melaporkan terjadinya
peningkatan morbiditas dan mortalitas penderita asma. al ini antara lain disebabkan
karena kurang tepatnya penatalaksanaan atau kepatuhan penderita. Bertambahnya
pengetahuan dalam perjalanan penyakit terjadinya asma mempunyai dampak positif
terhadap penatalaksanaan asma. Ketika asma dianggap hanya sebagai suatu penyakit
alergi antihistamin dan kortikosteroid merupakan obat yang selalu digunakan dalam
penatalaksanaan asma.
C% T&2&an Ke"!aan
,. 6elaksanakan anamnesa dan pemeriksaan fisik diagnostik terhadap pasien.
-. 6enelusuri faktor yang berpengaruh terhadap pasien dengan asma bronkial.
7. 6emberikan edukasi mengenai kondisi pasien dengan asma bronkial
D% Ben&1 Ke"!aan
,. Penegakan diagnosis dengan urutan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
-. 6enganalisis faktor yang mempengaruhi penyakit asma bronkial pada pasien.
7. 6elakukan home #isit untuk mengetahui kondisi lingkungan dan perkembangan
penyakit pasien.
8. 6emberikan edukasi pada pasien dan keluarga.
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
4/11
E% 3a1& Ke"!aan
Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal - 9o#ember -3,8.
F% Tema Ke"!aanKunjungan rumah ini dilakukan di "esa *ejlig Ke$amatan Kajen Kabupaten
Pekalongan.
G% Pe'e$a Ke"!aan
Keluarga 9y.: di "esa *ejligKe$amatan KajenKabupaten Pekalongan.
H% Pe*a1'ana Ke"!aan
,. dr.'ndang 6urtini
-. dr."onna Ra$hmaati
I% Ha'!* Ke"!aan
a. Anamnesis
,. Keluhan utama
:esak 9afas
-. Riayat Penyakit :ekarang
Pasien datang ke P;:
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
5/11
Pasien merupakan seorang nenek yang tinggal bersama $u$u
perempuannya yang berusia 7 tahun.Pasien tinggal disebuah rumah di desa
gejlig.Rumah pasien terlihat seperti tidak diraatlantai rumah terlihat
kotorjendela tertutup.:uami pasien sudah meninggal dunia sekitar tiga tahun
yang lalu.Pasien berobat ke pustu dengan biaya sendiri.
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan ;mum> Kesadaran
K; % ?ompos 6entis ( *?: ,5 % '8 05 6 )
BB%53 kg
,) 0ital :ign
23
9adi % 2@/> menit
Pernafasan % -@/> menit
:uhu % afebris
-) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala%
konjungti#a anemis (!>!)
sklera ikterik tidak ditemukan
nafas $uping hidung tidak ditemukan.
b. eher %
retraksi supra sternal tidak ditemukan
de#iasi tra$heal tidak ditemukan
peningkatan 0P tidak ditemukan
pembesaran kelenjar limfe tidak ditemukan
$.
C) :" #esikuler Dheeing % C>C Rhonki%!>
antung % Bunyi jantung &!&& regular bising jantung tidak ditemukan.
d. Abdomen %
&nspeksi%perut tampak datarsimetris
Palpasi %nyeri tekan(!)lien dan hepar tidak teraba
Perkusi%timpani
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
6/11
Auskultasi%Bising usus(C)normal.
e. 'kstremitas %
"ari hasil pemeriksaan ekstremitas dalam batas normal.
-. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap pasien dengan
asma bronkial persisten beratini banyak disebabkan dari berbagai ma$am faktordiantaranya%
,. Faktor predisposisi
*enetik
"imana yang diturunkan adalah bakat alerginya meskipun belum diketahuibagaimana $ara penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya
mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat
alergi ini penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkial jika terpapar
dengan faktor pen$etus. :elain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa
diturunkan.
Pada pasien terdapat riayat asma dikeluarganya yaitu ibu pasien juga memiliki
riayat penyakit asma.
-. Faktor presipitasi
a. Alergen
"imana alergen dapat dibagi menjadi 7 jenis yaitu %
,). &nhalan yang masuk melalui saluran pernapasan
$ontoh% debu bulu binatang serbuk bunga spora jamur bakteri dan polusi
-). &ngestan yang masuk melalui mulut
$ontoh% makanan dan obat!obatan
7). Kontaktan yang masuk melalui kontak dengan kulit
$ontoh% perhiasan logam dan jam tangan.
"ari ketiga hal diataspasien mengaku tidak memiliki riayat alergi
terhadap alergen inhalaningestanmaupun kontaktan
b. Perubahan $ua$a
?ua$a lembab dan haa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma.
Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemi$u terjadinya serangan
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
7/11
asma. Kadang!kadang serangan berhubungan dengan musim seperti% musim
hujan musim kemarau musim bunga. al ini berhubungan dengan arah angin
serbuk bunga dan debu.
Pasien mengaku jika dirinya seringkali kambuh asma jika $ua$a dingin atau
setelah kehujanan pasien sering kali kambuh asma.
$. :tress
:tress> gangguan emosi dapat menjadi pen$etus serangan asma selain itu juga
bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. "isamping gejala asma yang
timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress>gangguan
emosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika
stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
Pasien mengaku terkadang jika dirinya banyak fikiran asma seringkali kambuh.
d. ingkungan kerja
6empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. al ini
berkaitan dengan dimana dia bekerja. 6isalnya orang yang bekerja di
laboratorium hean industri tekstil pabrik asbes polisi lalu lintas. *ejala ini
membaik pada aktu libur atau $uti.
Pasien saat ini sudah tidak bekerjapasien hanya tinggal dirumah.
e. Elah raga> aktifitas jasmani yang berat
:ebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas
jasmani atau olah raga yang berat. ari $epat paling mudah menimbulkan
serangan asma. :erangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah
selesai aktifitas tersebut.
Pasien mengaku jika dirinya jarang melakukan olah raga terlebih lari
pagiterkait dengan faktor usia pasien saat ini yakni 5 tahun.
7.'dukasi terhadap pasien%
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
8/11
$ukupagar tidak kelelahan dan agar asma yang diderita tidak sering kambuh.Kondisi pasien
yang mengeluh sesak setiap hari serta setiap malam agar tidak membiarkan sajaapabila
keluarga melihat pasien saat serangan asma kambuh segera dibaa periksa ke dokterserta
menyarankan agar rumah pasien diraat tidak dibiarkan kotor serta jendela sering dibuka
diaktu pagi hari agar tetap terjaga #entilasi rumah.Kebiasaan pasien yang sering duduk
diluar rumah saat menjelang malam juga disarankan agar membiasakan diri untuk masuk
kedalam rumah ditambah saat hujan tiba dan pasien tetap duduk teras rumah semakin
meningkatkan risiko kambuhnya asma yang pasien derita.
,% E4a*&a'!
,. Kendala
a) Keluarga pasien yang kurang kooperatif dan $enderung menutupi kondisi
pasien sehingga pasien kurang mendapat dukungan.b) ingkungan tempat tinggal pasien yang kurang kondusif.
$) "iperlukan adanya dukungan dari keluarga pasien sehingga pasien lebih
bersemangat untuk meningkatkan kesehatannya
-. Kelebihan
Adanya rekam medis pasien mempermudah dalam pen$atatan perjalanan penyakit
pasien
Kajen 9o#ember -3,8
"okter &nternship "okter Pendamping
dr. 'ndang 6urtini dr. Agustina Rusmaati
9&P. ,@,-7, -332 3, - 3,2
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
9/11
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN
KUN,UNGAN RUMAH
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
10/11
-
7/26/2019 ATT_1450475060964_F5 ENDANG
11/11