atropine
TRANSCRIPT
Atropine Pharmakokinetik, Pharmakokinetik, Pharmakodinamic dan Aplikasi Klinik
Isngadi, Isngadi, dr., M.Kes., SpAn M.Kes., Laboratorium Farmakologi Laboratorium Anestesiologi & Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya RS.Dr Saiful Anwar Malang
ATROPINE
Sering digunakan & selalu tersedia
Premedikasi OK
RES ROI
ICU
Bifasik efek
Dosis Cara Waktu Reseptor
Farmakokinetik Farmakodinamik
Sistem saraf otonom
Sintesa dan release asetilkholin
Tabel 1. Berbagai tipe dan lokasi Reseptor autonomik
Tabel 2. Subtipe dan karakteristik reseptor kolinergik
Farmakokinetik Oral IV Im : absorbsinya unpredictable onset 30 mnt 2 jam : onset 45 60 detik durasi 30 60 menit : absorbsi cepat peak 16 mnt Onset : 5 40 menit t1/2 : 2,3 jam : 5 - 8 ug/Kg BB (im) : 15 70 ug/KgBB (iv) : atropin 0,015 mg/kg neostigmin 0,05 mg/kg
Antisialogogue Bradikardia Reversal
Kegunaan klinik : - medikasi perioperasi - terapi terhadap efek bradikardi - kombinasi dengan anticholinesterase drug untuk mengantagonisir NMBA secara farmakologi - bronchodilatasi - relaksasi otot polos bilier dan ureter - memproduksi midriasis dan sikloplegia -mengantagonisir sekresi ion H oleh sel parietal gaster -pencegahan terhadap nausea yang disebabkan oleh gerakan - Intoksikasi organofosfat (atropine1-2 mg iv setiap 5-15 mnt)
SYNDROME ANTICHOLINERGIC SENTRAL - restlessness - halusinasi - somnolen - tak sadar
Tx
Kesimpulan 1. Atropin merupakan obat antimuskarinik kolinergik yang sering digunakan oleh dokter anestesiologi. 2. Efek dari pemberian sulfas atropin sangat tergantung pada cara , waktu dan dosis pemberian serta reseptor yang ditempatinya. 3. Atropine mempunyai efek bifasik pada sistem cardiovaskuler, pada dosis rendah akan menyebabkan bradikardia sedangkan dosis tinggi takikardi. 4. Untuk dapat memberikan terapi yang rasional tentang atropine perlu pemahaman farmakokinetik, dan farmakodinamiknya.