atresia ani 6
TRANSCRIPT
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 1/8
Pengertian Atresia Ani
Atresia Ani / Atresia Rekti adalah ketiadaan atau tertutupnya rectal secara kongenital
(Dorland, 1998).
Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperforate meliputianus, rektum atau keduanya (Betz. Ed 3 tahun 2002)
Atresia Ani merupakan kelainan bawaan (kongenital), tidak adanya lubang atau saluran
anus (Donna L. Wong, 520 : 2003).
Atresia Ani
Atresia berasal dari bahasa Yunani, a artinya tidak ada, trepis artinya nutrisi atau
makanan. Dalam istilah kedokteran atresia itu sendiri adalah keadaan tidak adanya atautertutupnya lubang badan normal atau organ tubular secara kongenital disebut juga
clausura. Dengan kata lain tidak adanya lubang di tempat yang seharusnya berlubang atau
buntunya saluran atau rongga tubuh, hal ini bisa terjadi karena bawaan sejak lahir atauterjadi kemudian karena proses penyakit yang mengenai saluran itu. Atresia dapat terjadi
pada seluruh saluran tubuh, misalnya atresia ani. Atresia ani yaitu tidak berlubangnya
dubur. Atresia ani memiliki nama lain yaitu anus imperforata. Jika atresia terjadi maka
hampir selalu memerlukan tindakan operasi untuk membuat saluran seperti keadaannormalnya
Suatu perineum tanpa apertura anal diuraikan sebagai inperforata. Ladd dan Gross (1966)
membagi anus inperforata dalam 4 golongan, yaitu:
1. Stenosis rectum yang lebih rendah atau pada anus2. Membran anus menetap
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 2/8
3. Anus inperforata dan ujung rectum yang buntu terletak pada bermacam-macam
jarak dari peritoneum
4. Lubang anus yang terpisah dengan ujung rectum yang buntu
Pada golongan 3 hampir selalu disertai fistula, pada bayi wanita yang sering ditemukan
fisula rektovaginal (bayi buang air besar lewat vagina) dan jarang rektoperineal, tidak pernah rektobrinarius. Sedang pada bayi laki-laki dapat terjadi fistula rektourinarius dan
berakhir dikandung kemih atau uretra serta jarang rektoperineal
Etiologi Atresia Ani
Atresia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa
lubang dubur
2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu/3 bulan
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik didaerah usus, rektum bagian distal serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara minggu keempat sampai
keenam usia kehamilan.
.
Patofisiologi Atresia Ani
Atresia ani atau anus imperforate dapat disebabkan karena :
1) Kelainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit
karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik
2) Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur, sehingga bayi lahir tanpa
lubang dubur
3) Gangguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani, karena adakegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu atau tiga bulan
4) Berkaitan dengan sindrom down
5) Atresia ani adalah suatu kelainan bawaan
Terdapat tiga macam letak
• Tinggi (supralevator) → rektum berakhir di atas M.Levator ani (m.puborektalis)dengan jarak antara ujung buntu rectum dengan kulit perineum >1 cm. Letak
upralevator biasanya disertai dengan fistel ke saluran kencing atau saluran genital
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 3/8
• Intermediate → rectum terletak pada m.levator ani tapi tidak menembusnya
• Rendah → rectum berakhir di bawah m.levator ani sehingga jarak antara kulit dan
ujung rectum paling jauh 1 cm.Pada wanita 90% dengan fistula ke vagina/perineum
Pada laki-laki umumnya letak tinggi, bila ada fistula ke traktus urinarius
Gambaran Klinik Atresia Ani
Pada sebagian besar anomati ini neonatus ditemukan dengan obstruksi usus. Tanda berikut merupakan indikasi beberapa abnormalitas:
1. Tidak adanya apertura anal
2. Mekonium yang keluar dari suatu orifisium abnormal
3. Muntah dengan abdomen yang kembung
4. Kesukaran defekasi, misalnya dikeluarkannya feses mirip seperti stenosis
Untuk mengetahui kelainan ini secara dini, pada semua bayi baru lahir harus dilakukancolok anus dengan menggunakan termometer yang dimasukkan sampai sepanjang 2 cm
ke dalam anus. Atau dapat juga dengan jari kelingking yang memakai sarung tangan. Jika
terdapat kelainan, maka termometer atau jari tidak dapat masuk. Bila anus terlihat normal
dan penyumbatan terdapat lebih tinggi dari perineum. Gejala akan timbul dalam 24-48 jam setelah lahir berupa perut kembung, muntah berwarna hijau.
Pemeriksaan Penunjang Atresia Ani
1. X-ray, ini menunjukkan adanya gas dalam usus
2. Pewarnaan radiopak dimasukkan kedalam traktus urinarius, misalnya suatusistouretrogram mikturasi akan memperlihatkan hubungan rektourinarius dan
kelainan urinarius
3. Pemeriksaan urin, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat mekonium
Penatalaksanaan Atresia Ani
Medik:
1. Eksisi membran anal
2. Fistula, yaitu dengan melakukan kolostomi sementara dan setelah umur 3 bulan
dilakukan koreksi sekaligus
Keperawatan :
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 4/8
Kepada orang tua perlu diberitahukan mengenai kelainan pada anaknya dan keadaan
tersebut dapat diperbaiki dengan jalan operasi. Operasi akan dilakukan 2 tahap yaitu
tahap pertama hanya dibuatkan anus buatan dan setelah umur 3 bulan dilakukan operasitahapan ke 2, selain itu perlu diberitahukan perawatan anus buatan dalam menjaga
kebersihan untuk mencegah infeksi. Serta memperhatikan kesehatan bayi.
Diagnosa Keperawatan Atresia Ani
1. Gangguan eliminasi BAK b.d Dysuria
2. Gangguan rasa nyaman b.d vistel rektovaginal, Dysuria
3. Resti infeksi b.d feses masuk ke uretra, mikroorganisme masuk saluran kemih
4. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
5. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d trauma jaringan post operasi
6. Resti infeksi b.d perawatan tidak adekuat, trauma jaringan post operasi
7. Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola defekasi, pengeluaran tidak
terkontrol
Path Ways
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 5/8
Diagnosa dan Intervensi Keperawatan Atresia Ani
1. Gangguan eliminasi BAK b.d vistel rektovaginal, dysuria
Tujuan :
Tidak terjadi perubahan pola eliminasi BAK setelah dilakukan tindakan keperawatan
dengan kriteria evaluasi: Pasien dapat BAK dengan normal, tidak ada perubahan pada jumlah urine.
Intervensi :
• Kaji pola eliminasi BAK pasien• Awasi pemasukan dan pengeluaran serta karakteristik urine
• Selidiki keluhan kandung kemih penuh
• Awasi/observasi hasil laboratorium
• Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
2. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d vistel rektovaginal, dysuria
Tujuan :
Pasien merasa nyaman setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam dengan
KH:
• Nyeri berkurang
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 6/8
• Pasien merasa tenang
Intervensi :
• kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
•
Ajarkan teknik relaksasi distraksi• Berikan posisi yang nyaman pada pasien
• Jelaskan penyebab nyeri dan awasi perubahan kejadian
• Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
Tujuan :
Tidak terjadi kekurangan nutrisi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24
jam dengan KH :
• Pasien tidak mengalami penurunan berat badan
• Turgor pasien baik
• Pasien tidak mual, muntah
• Nafsu makan bertambah
Intervensi :
• Kaji KU pasien
• Timbang berat badan pasien
• Catat frekuensi mual, muntah pasien
•
Catat masukan nutrisi pasien• Beri motivasi pasien untuk meningkatkan asupan nutrisi• Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pengaturan menu
4. Nyeri b.d trauma jaringan post operasi (Kolostomi)
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 24 jam pertama denganKH:
•
Nyeri berkurang• Pasien merasa tenang
• Tidak ada perubahan tanda vital
Intervensi :
• Kaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien
• Berikan penjelasan pada pasien tentang nyeri yang terjadi
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 7/8
• Berikan tindakan kenyamanan, yakinkan pada pasien bahwa perubahan posisi
tidak menciderai stoma
• Ajarkan teknik relaksasi, distraksi
• Bantu melakukan latihan rentang gerak
• Awasi adanya kekakuan otot abdominal
•
Kolaborasi pemberian analgetik
5. Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola defekasi, pengeluaran tidak terkontrol
Tujuan :
Tidak terjadi kerusakan integritas kulit setalah dilakukan tindakan keperawatan 24 jam
pertama dengan KH:
• Mempertahankan integritas kulit•
Tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit• Mengindentifisikasi faktor resiko individu
Intervensi :
• Lihat stoma/area kulit peristomal pada setiap penggantian kantong
• Ukur stoma secara periodik misalnya tiap perubahan kantong
• Berikan perlindungan kulit yang efektif
• Kosongkan irigasi dan kebersihan dengan rutin
• Awasi adanya rasa gatal disekitar stoma
• Kolaborasi dengan ahli terapi.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC. Jakarta.
Betz, Cealy L. & Linda A. Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik . Edisike-3.Jakarta : EGC.
Carpenito, Lynda Juall. 1997. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi ke-6. Jakarta :
EGC.
Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care plans.Guidelines for planing and documenting patient care. Alih bahasa : I Made Kariasa, NiMade Sumarwati. EGC. Jakarta.
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik . Sri Kurnianianingsih
(ed), Monica Ester (Alih Bahasa). edisi ke-4. Jakarta : EGC.
5/12/2018 Atresia Ani 6 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/atresia-ani-6 8/8
Dorland. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorlana. Alih Bahasa: Dyah Nuswantari Ed.
25. Jakarta: EGC
Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter AnugrahEGC. Jakarta.
Long, Barbara. C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Terjemahan: Ikatan Alumni
Pendidikan Keperawatan. USA: CV Mosby