atmos fer

33
1. Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar. 2. Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan. 3. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan. 4. Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal. 5. Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau. Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm. Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG)

Upload: ratna-dewi

Post on 25-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Atmos Fer

1.  Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.

2. Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.

3. Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.

4.  Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.

5. Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya

Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya

dibawah 0° Celsius Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius

dengan diameter ±7 mm.

Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG)

hujan sedang, 20 – 50 mm per hari hujan lebat, 50-100 mm per hari hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

Hujan Buatan

Sering kali kebutuhan air tidak dapat dipenuhi dari hujan alami. Maka orang menciptakan suatu

teknik untuk menambah curah hujan dengan memberikan perlakuan pada awan. Perlakuan ini

dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula dinamakan penyemaian awan (cloud-

seeding).

Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami

dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah

Page 2: Atmos Fer

meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es

(ice nucleation). Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang

tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai

kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah.

Bahan yang dipakai dalam hujan buatan dinamakan bahan semai.

Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut :

Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehing- ga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.

Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Page 3: Atmos Fer

Iklim di Indonesia

Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yangmempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklimmusim (muson), iklim tropica (iklim panas), daniklim laut.Iklim Musim (iklim Muson)Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiapsetengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan AnginMusim Timur Laut.1. Angin Musim Barat Daya.Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampaiApril sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan 2. Angin Musim Timur Laut.Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampaiOktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalamimusim kemarau.Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa danAmerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayahIndonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.Iklim LautIndonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah lautmengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya diIndonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan.

Page 4: Atmos Fer

  Iklim KoppenKlasifikasi iklim Köppenadalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas. Dikembangkan oleh Wladimir Köppen, seorang ahli iklim Jerman,sekitar tahun 1900 (dengan beberapa perubahan oleh Köppen, tahun 1918 dan 1936).Didasarkan pada konsep bahwa tanaman adalah ekspresi terbaik iklim; dan, lingkaran zonaiklim telah dipilih dengan distribusi tanaman. Menggabungkan temperatur dan kelembabanrata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban musiman.Koppen membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara.Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dankehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerahiklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.LambangJenis Iklim A Iklim Hujan TropisAf Iklim hutan hujan tropisAw Iklim savannaAm Iklim monsoon tropisB Iklim keringBSh Iklim stepa keringBSk Iklim stepa sejuk BWh Iklim gurun terik BWk Iklim gurun sejuk C Iklim Hujan Sedang PanasCfa Kelembaban sepanjang musim, musim panas terik Cfb Kelembaban sepanjang musim, musim panas panasCfc Kelembaban sepanjang musim, musim panas pendek, sejuk Cwa Hujan musim panas,musim panas terik Cwb Hujan musim panas,musim panas panasCsa Hujan musim dingin,musim panas terik Csb Hujan musim dingin,musim panas panasD Iklim Hutan Salju Sejuk Dfa Kelembaban sepanjang musim, musim panas terik Dfb Kelembaban sepanjang musim, musim panas panasDfc Kelembaban sepanjang musim, musim panas pendek, sejuk Dfd Kelembaban sepanjang musim, musim dingin dingin luar biasaDwa Hujan musim panas,musim panas terik Dwb Hujan musim panas,musim panas panasDwc Hujan musim dingin,musim panas terik Dwd Kelembaban sepanjang musim, musim dingin dingin luar biasaE Iklim KutubET TundraEF Salju dan es abadiMenurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.y Af dan Am = terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, sepertiJawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.

Page 5: Atmos Fer

  y Aw = terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia sepertidaerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.y C = terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.y D = terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.Kriteria utama iklim A,B,C,D,EJenis Iklim Ciri-ciri iklim

Page 6: Atmos Fer

 ASuhu rata-rata bulan terdingin minimal 18C, curah hujan tahunan >evapotranspirasi tahunan.B Evapotranspirasi potensial tahunan rata-rata > curahan tahunan rata-rata.Tidak ada kelebihan air.CSuhu rata-rata bulan terdingin -3 s.d 18C . Bulan terpanas > 10C.DSuhu rata-rata bulan terdingin < 10C, bulan terpanas >10C.ESuhu rata-rata bulan terpanas < 10C, untuk daerah tundra 0 s.d 10C, untuk daerah salju abadi < 10C.Kriteria tambahan Iklim Koppen Jenis Iklim Ciri-ciri iklim f Tidak ada musim kering,basah sepanjang tahun.m Monsoon,dengan musim kering pendek,dan sisanya hujan lebatsepanjang tahun.w Hujan musim panasS Kondisi kering pada musim panasW Kondisis kering pada musim dinginJenis Iklim Ciri-ciri iklim aMusim panas terik, suhu rata-rata bulan terpanas > 22C bMusim panas yang panas, suhu rata-rata bulan terpanas <22Cc Musim panas yang sejuk dan pendek, rata-rata kurang dari 4 bulanmemiliki suhu > 10Cd Musim dingin yang sangat dingin, suhu rata-rata bulan terdingin < -3ChTerik, suhu tahunan rata-rata > 18Ck Sejuk, suhu tahunan rata-rata < 18CPembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut,y Af = iklim hujan tropicy

Page 7: Atmos Fer

 Aw = Iklim savana tropicy BS = iklim stepay BW = iklim guruny Cf = iklim hujan sedang, panastanpa musim keringy Cw = iklim hujan sedang, panasdengan musim dingin keringy Cs = iklim hutan sedang, panasdengan musim panas yang keringy Df = iklim hutan salju tanpa musimkeringy Dw = iklim hutan salju denganmusim dingin yang keringy Et = iklim tundray Ef = iklim salj

Jenis-jenis hutan yang dipengaruhi iklim antara lain (a). Hutan Hujan Tropis, (b). Sabana, (c). Steppa, (d). Hutan Mangrove

CUrah hujan tertinggi ada di daerah Jawa Tengah Baturaden sebesar 7069 mm/thn. Data tersebut didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), yaitu badan resmi pemerintah yang menangani masalah cuaca dan kebumian gan,

ini gan pict kosn TS kecepretan dari curah hujan baturraden , sory pictnya gelap, soalnya itu udah mw magrib gan

SUHU UDARA

Definisi Suhu

Page 8: Atmos Fer

 Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul.  Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi.

Dasar pengukuran suhu

Alat pengukur suhu disebut termometer. Termometer dibuat dengan mendasarkan sifat – sifat fisik dari suatu zat (bahan), misalnya pengembangan benda padat, benda cair, gas dan juga sifat merubahnya tahanan listrik terhadap suhu. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu – suhu yang tinggi disebut Pyrometer, misalnya Pyrometer radiasi, digunakan untuk mengukur suhu benda yang panas dan tidak perlu menempelkan alat tersebut pada benda yang diukur suhunya. Suhu tidak berdimensi sehingga untuk mengukur derajat suhu, pertama – tama ditentukan 2 titik tertentu yang disesuaikan dengan suatu sifat fisik suatu benda tertentu. Kemudian diantara dua buah titik yang telah di tentukan tersebut di bagi – bagi dalam skala – skala, yang menunjukan derajat – derajat suhu. Skala – skala tersebut merupakan pembagian suhu dan bukan satuan daripada suhu. Dengan demikian suhu 30°C tidak berarti 3 x 10°C, dan 10°C berarti skala derajat C ke sepuluh.

Gambar Sangkar cuaca (termometer bola basah & termometer bola kering)

Skala Suhu

Titik es adalah suhu dimana es murni mulai mencair di bawah tekanan dari luar 1 atmosfer standar (normal) yaitu tekanan yang dapat menahan berat sekolom air raksa setinggi 76 cm atau 1013,250 mb. Sedangkan yang dimaksud titik uap adalah suhu dimana air murni mulai mendidih dibawah tekanan dari luar 1 atmosfer standar.

Skala suhu yang biasa digunakan yaitu :

1.Skala Celsius, dengan titik es 0°C dan titik uap 100°C dan dibagi menjadi 100 bagian (skala).

2.Skala Fahreinheit, dengan titik es 32°F dan titik uap 212°F, dibagi menjadi 180 bagian (skala). 

Variasi Harian Suhu Permukaan

Page 9: Atmos Fer

Selama 24 jam, suhu udara selalu mengalami perubahan – perubahan. Di atas lautan perubahan suhu berlangsung lebih banyak perlahan – lahan daripada di atas daratan. Variasi suhu pada permukaan laut kurang dari 1°C, dan dalam keadaan tenang variasi suhu udara dekat laut hampir sama. Sebaliknya diatas daerah pedalaman continental dan padang pasir perubahan suhu udara permukaan antara siang dan malam mencapai 20°C. Sedangkan pada daerah pantai variasinya tergantung dari arah angin yang bertiup. Variasinya besar bila angin bertiup dari atas daratan dan sebaliknya.

Iklim Koppen

Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya,vegetasi merupakan tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagiiklim dunia menjadi iklim A, B, C. D, dan E.

a. Tipe iklim A, adalah iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan-bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18 derajat C (64,4 derajat Fahrenheit). Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi (megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A adalah iklim Af, Aw, Am, Aw’, Aw”, As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw lebih sering muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada ketiga subregion iklim tersebut. Iklim Af adalah tipe iklim tropik basah (Tropical wet climate) dengan endapan hujan pada bulan-bulan terkering sekurang-kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi). Tipe iklim Aw adalah tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki curah hujan di bawah 60 milimeter sekurang-kurangnya satu bulan. Tipe iklim Am adalah tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan hujannya tetapi penyebaran musimnya menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am di bawah 60 mm dalam bulan-bulan terkering.

b. Tipe iklim B, adalah iklim kering (dry climate). Iklim kering terjadi karena jumlah penguapan lebih besar atau sama dengan jumlah hujan yang diterima. Karena itu, tidak ada kelebihan air yang dapat disimpan, sebab semuanya diuapkan kembali. Di daerah ini biasanya tidak ditemukan sungai permanen.

c. Tipe iklim C, adalah tipe iklim mesothermal atau iklim lintang sedang yang dipengaruhi oleh lautan. Ciri tipe iklim ini adalah rata-rata suhu dalam bulan-bulan terdingin lebih kecil daripada 18 derajat Celcius, tetapi masih di atas – 3 derajat Celcius. Sementara itu, rata-rata suhu bulan-bulan panasnya lebih besar daripada 10 derajat Celcius. Seperti tipe iklim lainnya, tipe iklim C terbagi dalam tiga subregion, yaitu Cf, Cw, dan Cs. Tipe iklim Cf adalah tipe iklim C yang tidak memiliki musim kering. Perbedaan antara bulan-bulan kering dan basah sangat kecil dan bulan-bulan kering dalam musim panas masih menerima hujan lebih besar dari 30 milimeter. Tipe

Page 10: Atmos Fer

iklim Cw adalah tipe iklim C yang kering selama musim dingin dan jumlah hujan dalam musim panas terbasah adalah sekurang-kurangnya sama dengan sepuluh kali jumlah hujan selama bulan musim dingin yang kering. Tipe Iklim Cs adalah tipe iklim C yang kering selama musim panas dan jumlah hujan dalam bulan musim dingin sekurang-kurangnya sama dengan tiga kali jumlah hujan dalam musim panas terkering, sedangkan musim panas terkering masih menerima hujan kurang dari 30 milimeter.

d. Tipe iklim D, adalah tipe iklim mikrothermal atau iklim lintang sedang yang dipengaruhi oleh daratan. Ciri tipe iklim ini adalah memiliki ratarata suhu bulan-bulan terdingin di bawah –3 derajat Celcius dan rata-rata suhu bulan-bulan terpanas di atas 10 derajat Celcius. Kenampakan yang dapat diamati di daerah yang bertipe iklim ini adalah penutupan salju pada lapisan tanah yang beku pada beberapa bulan yang dingin. Tiga subregion iklim D adalah Df, Dw dan Ds. Iklim Df adalah iklim dingin dengan musim dingin yang basah. Iklim Dw adalah iklim dingin dengan musim dingin yang kering. Iklim Ds adalah iklim dingin yang kering selama musim panas.

e. Tipe iklim E, adalah tipe iklim kutub. Ciri tipe iklim ini adalah memiliki rata-rata suhu pada bulan-bulan terpanas lebih kecil dari 10 derajat Celcius. Iklim ini terdiri atas dua subregion iklim yaitu iklim Et dan Ef. Iklim Et adalah iklim tundra dengan suhu rata-rata pada bulan-bulan terpanas masih di bawah 10 derajat Celcius tetapi masih di atas 0 derajat Celcius. Tipe iklim Ef adalah tipe iklim es abadi. Ciri dari tipe iklim ini adalah rata-rata suhu semua bulan di bawah 0 derajat Celcius. Kenampakan yang terlihat dari tipe iklim ini adalah permukaannya yang selalu ditutupi es, sehingga disebut tipe iklim es abadi.

Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga sub tipe yang ditandai dengan huruf kecil yaitu f, w dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af, Aw, dan Am. Pembagian iklim Koppen secara rinci, adalah sebagai berikut.

Af = iklim hujan tropicAw = Iklim savana tropicBS = iklim stepaBw = iklim gurunCf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim keringCw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin keringCs = iklim hutan sedang, panas dengan musim panas yang keringDf = iklim hutan salju tanpa musim keringDw = iklim hutan salju dengan musim din

Page 11: Atmos Fer

Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan.

Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn.

1. Yang dimaksud dengan atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan kurang lebih 1000 km dari permukaan bumi.

2. Atmosfer itu penting bagi kehidupan di bumi karena segala peristiwa cuaca yang terjadi sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia, dapat menyelamatkan kehidupan makhluk hidup dari bahaya sinar ultra violet yang dipancarkan bersama radiasi matahari, dan di dalam atmosfer terdapat gas-gas yang dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

3. Lapisan-lapisan atmosfer adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer atau desifasister.

4. Letak ketinggian masing-masing lapisan, yaitu sebagai berikut:a. Troposfer antara 0 - 18 km;b. Stratosfer antara 18 - 49 km;c. Mesosfer antara 49 - 82 km;d. Termosfer antara 82 - 800 km; dane. Eksosfer atau Desifasister antara 800 - 1000 km.

5. Ciri lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C. Sedangkan ciri mesosfer adalah adanya penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter.

6. Ciri lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C. Sedangkan ciri mesosfer adalah adanya penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. 

Page 12: Atmos Fer

7. Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi cuaca dan iklim adalah suhu (temperatur) udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan.

8. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penerimaan panas bumi adalah sudut datang sinar matahari, lama waktu penyinaran matahari, keadaan muka bumi (daratan dan lautan), dan banyak sedikitnya awan.

9. Yang dimaksud dengan tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.

10. Yang dimaksud dengan angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah.

11. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan angin adalah besar kecilnya gradien barometrik, relief permukaan bumi, ada tidaknya tumbuh-tumbuhan, tinggi dari permukaan tanah.

12. Bunyi hukum Buys Ballot adalah udara mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. Pada belahan utara bumi, udara/angin berkelok ke kanan dan di belahan selatan berkelok ke kiri.

13. Yang dimaksud dengan kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu.

14. Perbedaan kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi. Kelembaban mutlak atau absolut, yaitu kelembaban yang menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter kubik (1 m3) udara. Sedangkan kelembaban nisbi atau relatif, yaitu bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung dalam udara dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.

15. Yang dimaksud dengan curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

 

KEGIATAN 2

1. Pola-pola gerakan udara dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu konduksi, konveksi, adveksi, dan turbulensi.

2. Pengaruh gerakan udara bagi kehidupan, yaitu antara lain untuk mengatur kapan mulai bercocok tanam dan sebaliknya, untuk

Page 13: Atmos Fer

mengatur waktu penerbangan sehingga tidak terganggu, untuk pelayaran dan menangkap ikan.

3. Yang dimaksud dengan angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah tekanan minimum. Sedangkan angin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke luar, dengan tekanan maksimum di pusatnya.

4. Tiga macam angin siklon, yaitu siklon tropik, siklon ekstra tropik, dan tornado.

5. Perbedaan angin siklon dan angin anti siklon. o Angin siklon gerakannya berputar ke dalam mengelilingi daerah

tekanan minimum, sedangkan pada angin anti siklon gerakannya berputar ke luar dengan tekanan maksimum di pusatnya.

o Arah gerakan angin siklon, yaitu di belahan bumi utara putarannya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dan di belahan bumi selatan sesuai dengan arah putaran jarum jam, sedangkan arah gerakan angin anti siklon, yaitu di belahan bumi utara putarannya searah dengan jarum jam dan di belahan bumi selatan putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.

6. Yang dimaksud dengan DKAT adalah suatu zona atau wilayah yang memiliki suhu tertinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

7. Yang dimaksud dengan DKAT adalah suatu zona atau wilayah yang memiliki suhu tertinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

8. Sifat-sifat DKAT adalah suhu tinggi, penguapan besar, dan sering terjadi hujan zenit atau hujan konveksi.

 

KEGIATAN 3

1. Pola umum curah hujan di Indonesia adalah dipengaruhi oleh letak geografis.

2. Daerah-daerah Indonesia yang mendapat curah hujan terendah antara lain adalah di lembah Palu (Sulawesi Tengah) dan sebagian daerah Nusa Tenggara. Sedangkan daerah tertinggi mendapat curah hujan adalah beberapa daerah di Sumatera (Sumatera Barat, D.I.Aceh, Sumut), Kalimantan, dan Jawa.

3. Yang dimaksud dengan angin muson barat adalah angin yang berhembus pada bulan Oktober - April dari benua Asia menuju benua Australia. Sedangkan angin muson timur adalah angin yang

Page 14: Atmos Fer

berhembus pada bulan Oktober - April dari benua Australia menuju benua Asia.

4. Angin yang termasuk angin lokal adalah angin darat, angin laut, angin gunung, dan angin lembah.

5. Yang dimaksud dengan iklim matahari adalah iklim yang didasarkan kepada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Sedangkan iklim fisis adalah iklim menurut keadaan atau fakta yang sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut.

6. Pembagian iklim menurut iklim matahari, yaitu iklim tropis, iklim sub tropis, iklim sedang, dan iklim dingin (kutub).

7. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:- Merupakan batas antara iklim tropis dan iklim sedang.- Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.- Suhu sepanjang tahun menyenangkan, maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

8. Pembagian iklim menurut iklim fisis, yaitu iklim laut (maritim), iklim darat (kontinen), iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungnan, dan iklim musim (muson).

9. Pembagian iklim menurut Koppen dibagi menjadi 5 (lima) daerah iklim pokok, yaitu iklim A atau iklim tropis, iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, iklim C atau iklim sedang, iklim D atau iklim salju atau microthermal, dan iklim E atau iklim kutub. Sedangkan menurut Junghuhn iklim dibedakan menjadi daerah panas/tropis, daerah sedang, daerah sejuk, dan daerah dingin.

10. Peranan iklim terhadap bidang pertanian sangat besar sekali, terutama faktor cuaca dan iklim sangat dipertimbangkan sekali dalam mengelola pertanian. Seperti kondisi suhu (temperatur) udara, curah hujan, pola musim sangat menentukan kecocokan dalam optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian. Sedangkan peranan iklim terhadap transportasi sangat besar pula pengaruhnya, baik terhadap penerbangan maupun pelayaran laut.

ujan di sebagian besar wilayah Indonesia dipengaruhi oleh angin muson.Angin muson dari barat membawa banyak uap air sehingga terjadi musim hujan (oktober-maret). Angin muson dari timur mengandung sedikit uap air sehingga terjadi musim kering (april-september).

Namun ada beberapa daerah yang memiliki topografi sedikit terhalang seperti Bandung yang

Page 15: Atmos Fer

berada di pegunungan atau Palu yang dikelilingi pegunungan. Curah hujan di kota-kota yang memiliki topograpi seperti ini sedikit berbeda. Di Palu contohnya, kota ini sangat tandus dan kering, musim hujan bisa saja TIDAK terjadi sepanjang tahun akibat gerakan awan yang terhalang oleh pegunungan yg sangat tinggi. Daerah-daerah seperti ini disebut memiliki musim lokal.

materi referensi:http://www.defanet.net/blog/52

2 tahun lalu Lapor Penyalahgunaan

100% 1 Suara

Bukan jawaban yang benar? Coba Yahoo! Search

Cari di Yahoo! untuk

Jawaban Lain (2)

Seista

Faktor yg mpengarui curah hujan di Indonesia:1. Letak Daerah Konvergensi Antar Tropik.2. Bentuk Topografi.3. Arah lereng.4. Arah angin yg sejajar dgn garis pantai.5. Jarang perjalanan angin diatas medan.

o 2 tahun laluo Lapor Penyalahgunaan

0% 0 Suara

o 1 orang menilai ini bagus

BR Wananda

Hujan di Indonesia ada beberapa macam yang terdiri atas faktor-faktor yang berbeda, yaitu:

faktor peny

Page 16: Atmos Fer

a. Hujan orografisb. Hujan musonc. Hujan zenith

Sekarang kita bahas satu per satu,

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan karena awan yang mengandung banyak uap air mengalami pengembunan ketika tertiup dari laut ke pegunungan sehingga hujan turun di lereng pegunungan itu. Hujan jenis ini menghasilkan daerah tangkapan hujan dan daerah bayangan hujan. Contoh jelasnya adalah Pulau Jawa, yang mana daerah tangkapan hujannya adalah Jawa bagian utara dan daerah bayangan hujannya adalah Jawa bagian selatan.

Hujan muson adalah hujan yang terjadi karena angin muson yang bertiup rata-rata enam bulan sekali karena adanya perbedaan tempratur antara daratan dan lautan. Hujan muson biasanya datang bersamaan dengan bertiupnya angin muson barat yang banyak mengandung uap air.

Hujan zenit adalah hujan yang penyebabnya adalah suhu yang panas pada garis khatulistiwa sehingga memicu penguapan air ke atas langit bertemu dengan udara yang dingin menjadi hujan. Hujan zenit terjadi di sekitar daerah garis khatulistiwa saja.

Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia adalah:

1. Letak geografis Indonesia (di antara dua samudera dan dua benua, pengaruh pada hujan muson)2. Letak astronomis Indonesia (pengaruh pada hujan zenith)3. Banyaknya pegunungan di Indonesia (pengaruh pada hujan orografis)4. Lama tidaknya penyinaran matahari (pengaruh pada penguapan)

o 2 tahun laluo Lapor Penyalahgunaan

. Lapisan Troposfer

Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah dan paling dekat dengan permukaan bumi. Dengan ketinggian 0 Kmsampai 12 km dari permukaan air laut. Sifat udara yang khas pada lapisan ini,yaitu setiap kita naik 100 meter suhu udara akan turun sebesar 0,5° Csampai 0,64°C dan sebaliknya kalau kita turun 100 meter suhu udara juga akan turus sebanyak 0,5° C sampai 0,64° C.

Page 17: Atmos Fer

Lapisan troposfer sangat penting bagi kehidupan manusia sebab:Menyediakan oksigen, nitrogen, dan zat - zat lain yang bermanfaat bagi kelangsungan makhluk hidup. Tempat terjadinya proses pembentukan gejala- gejala cuaca, seperti angin, hujan, awan, dan sebagainya yang sangat dibutuhkan makhluk hidup

B. Lapisan Startosfer

Pemantulan Gelombang Lapisan kedua dari permukaan bumi ini memiliki ketinggian dari 12 Km sampai 50 Km

dari atas permukaan air laut. Lapisanini juga sangat penting bagi kehidupan karena pada lapisan ini tempat berkumpulnya Zat ozon dari situ lapisan ini dinamakan zone leyer . fungsi lapisan ozon ini adalah melindungi bumi dari pengaruh langsung sinar ultaviolet. Sinar sinar ultraviolet ini sangat panas bahakan jika langsung terkena di permukaan bumi bisa hangus terbakar.

C. Lapisan Mesosfer Lapisan ketiga atmosfer adalah mesosferyang berketinggian 50 Km sampai 80 Km dari

atas permukaan air laut. Manfaat dari lapisan mesosfer adalah dapat memantulkan gelombang radio dan televisi (gelombang VHF dan UHF). Sehinga kita dapat mendengarkan radio dan menonton televisi.

D. Lapisan Termosfer Thermos artinya panas. Lapisan termosfer adalah lapisan yang panas. Dengan ketinggian

antara 80 Km sampai 700 KM dariatas permukaan air laut. Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu yang sangat siknifikan karena adanya pengaruh radiasi sinar X dari ultraviolet. Pada lapisan termosfer juga terjadi ionisasi, yang menyebabkan terkumpulnya proton dan elektron sehingga lapisan ini juga disebut lapisan ionosfer

Kirimkan Ini lewat Email Berbagi ke Facebook   http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Rini%20Nurafriani

%20(%20054889)/hal3.html

Page 18: Atmos Fer

Perubahan WujudSuatu zat tidak selalu tetap berada dalam wujudnya.Namun, suatu ketika zat dapat mengalami perubahan wujud menjadi wujud lain. Sebagai contoh, air dapat membeku menjadi es, ataumenguap menjadi gas (uap air). Sebaliknya, es juga dapat mencair dan dapat mencair dan uap air dapat mengembun menjadi air. Pernahkah kalian berfikir,mengapa hal itu bisa terjadi?Zat dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu. Pada dasarnya,perubahan suhu zat akanmenyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel-partikel zat tersebut. Dalam hal ini, jikasuatu zat padat dipanaskan hingga mempunyai suhu yang tinggi, maka jarak antarpartikel zattersebut akan semakin renggang seiring dengan semakin tingginya suhu. Pada suhutertentu,susunan partikel zat tersebut menyebabkan zat berubah menjadi cair. Jika pada keadaancair, suhu zat terus dinaikkan melalui pemanasan, maka jarak antarpartikel zat tersebut akansangat renggang, dan memungkinkan zat tersebut berubah wujud menjadi gas. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui jawabannya, perhatikan gambar dan bacalah penjelasan berikutini!Didinginkan

Padat ----- Cair ----- Gas DipanaskanKetika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat tersebut akan

menyerap energi panas(kalor). Energi panas ini kemudian digunakan oleh partikel-partikel tersebut untuk bergetar dengan cepat dan bergerak saling menjauh, sehingga pada keadaan tertentu keadaan zat tersebutakan berubah wujud menjadi cair dan kemudian dari cair menjadi gas.Sementara itu, ketika suatu zat didinginkan, maka partikel-partikel zat tersebut mengalamikekurangan energi, sehingga gaya tarik antarpartikel lebih kuat. Akibatnya jarak anrtarpartikelzat lebih rapat dibandingkan dengan sebelumnya. Keadaan tersebut menyebabkan perubahanwujud zat, yaitu dari gas menjadi cair, dari cair menjadi padat

Angin Munsoon, Moonsun, muson adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.

Page 19: Atmos Fer

Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan pantai selatan irian jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba (peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu : Udara terasa panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba dalam waktu singkat dan lebat.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur

Angin Musim BaratCiri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:a) Suhu rata-rata tahunan rendah;b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat disertai badai. Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;b) Banyak awan;c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian (2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1.

Hujan musim dingin terjadi di daerah-daerah subtropis. Daerah subtropics di pesisir barat kontinen-kontinen pada waktu musim dingin mengalami mhujan, ketika matahari  berada pada posissi nadir. Daerah subtropics ini terletak antara 300 – 400 LU/LS. Daerah-daerahnya ialah di sekitar Laut Tengah (Portugal, Spanyol, Italia, Afrika Utara, Siria, Palestina,Mesopotamia, Persia), California Barat Daya, serta pulau sebelah utara Selandia Baru. Hujan musim panas terjadi di daerah subtropics (pesisir timur-kontinen-kontinen). Daerahnya terletak antara 300 – 400 LU/LS, yaitu sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina Utara, Uruguay dan Brazilia Selatan, Cina Timur, Jepang, dan pantai timur Afrika Selatan.

1. Angin siklonAngin siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke dalam, mengelilingi daerah tekanan minimum. Tentu Anda masih ingat dengan Hukum Buys Ballot bahwa antara lain di belahan bumi selatan angin berbias ke kiri. Gerakan angin siklun mengikuti hukum ini, yaitu:• Di belahan bumi utara perputarannya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.• Di belahan bumi selatan sesuai dengan arah putaran jarum jam. Berdasarkan bergeraknya, siklon dibedakan atas siklon tropik, siklon ekstra tropik, dan tornado.

Page 20: Atmos Fer

Siklon-siklon tersebut dapat terjadi:a) Siklon tropikSiklon tropik terjadi di daerah tropis, yaitu antara 10( - 20( LU dan 10( - 20( LS. Sering terjadi di wilayah lautan daripada di daratan, misalnya di Indonesia pernah terjadi di sekitar Pulau Timor 11(LS).Di beberapa negara badai siklon diberi nama-nama khusus sesuai dengan bahasanegara masing-masing, dan umumnya menggunakan nama wanita, antara lain:o Di Samudera Atlantik dan Pasifik Timur dinamai Hurricanes artinya DewaKehancuran.o Di Samudera Atlantik Barat , masyarakat Jepang menyebutnya Typhoon.o Di Filipina disebut Begieros (nama satu kota).o Di Australia disebut Willy-Willies.o Di Samudera Hindia disebut Siklon Tropik Lena (nama wanita).o Di beberapa tempat lain diberi nama Siklon Anna, Dora, Corrie, Diana, Elly dan sebagainya.

b) Siklon Ekstra TropikSiklon ekstra tropik terjadi di daerah sedang pada lintang 35⁰- 65⁰LU dan 35⁰-65⁰LS, yaitu di sekitar wilayah front. Tempat bertemunya massa angin barat yang panas dan angin timur yang dingin. Misalnya, Amerika Serikat dan Eropa. Tekanan udara 15 mb dan kecepatannya 30 km/jam.

c) TornadoAngin siklon tornado merupakan jenis angin yang paling cepat dan paling merusak. Tornado sering terjadi di Amerika Serikat. Diameter angin siklon tornado antara 100-500 km, panjang lintasannya mencapai 100 km. Kecepatannya mencapai 700 km/jam.

2. Angin Anti SiklonAngin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar ke luar, dengan tekanan maksimum di pusatnya. Arah pergerakannya adalah sebagai berikut: Di belahan bumi utara, putarannya searah dengan jarum jam. Di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.

Cara terbaik untuk mendefinisikan sosiologi adalah dari segi wawasannya tentang kenyataan sosial. Wawasan sosiologis ini adalah wujud pemahaman pengetahuan sosiologi terhadap kenyataan sosial. Sebuah pemikiran dalam sosiologi pengetahuan menyatakan bahwa supaya suatu masyarakat bertahan dan dapat hidup terus, masyarakat ini harus mengembangkan prosedur-prosedur pemeliharaan kenyataan (realiti maintenance) konstruksi tentang kenyataan sosial tergantung dari wawasan sosiologisnya.

Page 21: Atmos Fer

Wawasan adalah suatu sudut pandang atau suatu cara khusus untuk mengamati sesuatu dan menatanya sedemikian rupa sehingga menjadi bermakna dan dapat dipahami.

Wawasan sosiologis berarti cara memandang sesuatu dengan menggunakan sudut pandang sosiologi sehingga kemudian menjadi bermakna dan dapat dipahami.

B. BEBERAPA WAWASAN SOSIOLOGIS: a. Wawasan masyarakat Menurut Durkheim, masyarakat merupakan kenyataan yang objektif secara mandiri dan

bebas dari individu-individu yang merupakan anggotanya. Kehidupan sosial dimengerti dalam sifat hakikat masyarakat itu sendiri. Masyarakat bukanlah sekedar penjumlahan individu saja, melainkan suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antarindividu dan mempunyai ciri tersendiri. Keseragaman-keseragaman tingkah laku yang ditemukan dalam masyarakat tersebut bukanlah sifat asli setiap masyarakat tertentu, tetapi ditentukan oleh masyarakat dan luas jangkauannya. Misalnya, bangsa Inggris yang selalu antri dengan teratur di tempat perhentian bus atau bioskop, tetapi tidak disiplin sebagai pejalan kaki waktu menyeberang adalah produk masyarakat.

Wawasan masyarakat yang dimiliki oeleh sosiolog juga dikemukakan oleh Erving Goffman dengan melihat perilaku individunya. Perilaku individu dalam masyarakat mempunyai dua sifat, yaitu:

1. Sifat duniawi (profan) 2. Sifat keramat (sakral) Wawasan masyarakat yang dimiliki oleh sosiolog perlu dibatasi ruang lingkupnya.

Himbauan tersebut datang dari Dahrendorf. Ia memberikan perhatian pada konsekuensi moral dari pengetahuan sosiologis, yaitu akibat terhadap masyarakat bahwa manusia adalah hasil dari determinasi sosial. Jika manusi hanya perilaku peranan, maka akan membawa dirinya dalam alienasi (keterasingan).

b. Wawasan sistem sosial Wawasan sistem sosial merupakan pengembangan dari wawasan masyarakat. Sistem

sosial didefinisikan sebagai sebuah bentuk sistem yang paling mendasar, yaitu terdiri dari sejumlah aktor-aktor individu yang saling berinteraksi dalam situasi yang sekurang-kurangnya mempunyai aspek lingkungan atau fisik, aktor-aktor yang mempunyai motivasi dalam artian mempunyai kecenderungan untuk mengoptimalkan kepuasan, yang berhubungan dengan situsi yang didefinisikan dan dimensi dalam sebuah term simbol bersama yang berstruktur secara kultural. Jadi, dalam sistem sosial terdapat unsur aktor, interaksi, lingkungan, optimalisasi kepuasan dan kultur.

Dalam membahas wawasan sistem sosial, maka perlu dibahas karakteristik sistem. Menurut Parsons, sitem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a) sistem memiliki properti keteraturan dan bagian-bagian yang saling bergantung b) sistem cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan diri atau

keseimbangan c) sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan yang teratur d) sifat dasar bagian suatu sistem berpengaruh terhadap bentuk bagian-bagian lain. e) Sistem memelihara batas-batas dengan lingkungannya f) Alokasi dan integrasi merupakan dua proses fundamental yang diperlukan untuk

memelihara keseimbangan sistem g) Sistem cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri yang meliputi

pemeliharaan batas dan pemeliharaan hubungan antara bagian-bagian dengan

Page 22: Atmos Fer

keseluruhan sistem, mengendalikan lingkungan yang berbeda-beda, dan mengendalikan kecenderungan untuk merubah sistem dari dalam.

Agar bertahan (survive), suatu sistem harus memiliki empat fungsi yaitu: a) Adaptasi b) Pencapaian tujuan c) Integrasi d) Latensi atau pemeliharaan pola. Dari definisi dan karakteristik sistem sosial tersebut, pada hakikatnya sistem sosial

mempunyai persyaratan sebagai berikut: a) bukan sekedar impersonal b) deterministik Menurut Parsons, sistem sosial mempunya komponen-komponen seperti kolektivitas,

norma, dan nilai. Komponen tersebut menyebabkan sistem sosial juga mempunyai persyaratan yaitu:

a) Sistem sosial harus berstruktur (ditata) sedemikian rupa sehingga dapat beroperasi dalam hubungan yang harmonis dengan sistem lainnya

b) Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, sistem sosial harus mendapatkan dukungan yang diperlukan dari sistem yang lain

c) Sistem sosial harus mampu memenuhi kebutuhan para aktornya dalam proporsi yang signifikan

d) Sistem sosial harus mampu melahirkan partisipasi yang memadai dari para naggotanya e) Sistem sosial harus mampu mengendalikan perilaku yang berpotensi mengganggu f) Sistem sosial harus mampu mengendalikan konflik yang akan menimbulkan kekacauan g) Untuk kelangsungan hidupnya, sistem sosial memerlukan bahasa. Nilai terpenting dari wawasan sistem sosial adalah dapat dikembangkan suatu kerangka

yang dapat memperlihatkan bagaimana aspek-aspek kehidupan sosial yang beraneka ragam saling berhubungan.

Menurut Pansons, aktor dan sistem sosial saling berhubungan dan terdapat penyesuaian karena sosialisasi sehingga tetap saja ada sejumlah perbedaan individual dalam sistem sosial. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah dalam mencapai keteraturan karena:

a) Sejumlah mekanisme pengendalian sosial dapat digunakan untuk mendorong ke arah penyesuaian.

b) Sistem sosial harus menghormati perbedaan, bahkan penyimpangan tertentu. Sistem sosial yang lentur lebih kuat dari pada yang kaku, yang tidak dapat menerima penyimpangan.

c) Sistem sosial harus menyediakan berbagai jenis peluang untuk berperan, sehingga memungkinkan bermacam-macam kepribadian yang berbeda untuk mengungkapkan diri mereka sendiri tanpa mengancam integrasi sistem.

Dengan demikian, sosialisasi dan kontrol sosial adalah mekanisme utama yang memungkinkan sistem sosial mempertahankan keseimbangan. Individu dan penyimpangan diakomodasi, tetapi bentuk-bentuk yang lebih ekstrim harus ditangani dengan mekanisme penyembangan ulang.

Selain aktor dan sosialisasi, masyarakat juga komponen penting bagi sistem sosial karena masyarakat merupakan kolektivitas yang mencukupi kebutuhan hidupnya, anggotanya mampu memenuhi seluruh kebutuhan kolektif dan individualnya. Selain itu, masyarakat juga berada dalam kerangkanya sendiri.

Page 23: Atmos Fer

c. Wawasan kekuasaan dan konflik Wawasan kekuasaan dan konflik menuntut untuk menanyakan siapa yang patuh pada

siapa, peranan siap yang dimainkan dan siap yang memainkannya, dan kebutuhan siapkah yang disebut sebagai kebutuhan system atau masyarakat. Wawasan kekuasaan dan konflik ini menempatkan perhatiannya pada pembagian kekuasaan dan keteraturan sosial yang tergantung pada pembagian kekuasaan. Dengan wawasan ini, sosiolog dapat mempelajari tentang keteraturan sosial yang tercipta secara harmonis dan konflik bisa dibatasi atau ditekan sekecil mungkin.sosiolog juga memahami masyarakat sebagai kelompok dan kelas-kelas yang potensial berada dalam konflik dan posisi mereka bergantung pada distribusi kekuasaan di masyarakat.

Wawasan kekuasaan dan konflik menurut Dahrendorf mempunyai karakteristik yang berbeda dengan wawasan sostem. Karakteristik wawasan kekuasaan dan konflik antara lain:

a) Setiap saat terdapat proses perubahan dalam masyarakat b) Pertikaian dan konflik terjadi dalam system sosial c) Elemen kemasyarakatan menyumbang munculnya disintegrasi dan perubahan d) Keteraturan yang terdapat dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap

anggotanya oleh mereka yang berada di atas (berkuasa) e) Tedapat peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban masyarakat dan

masyarakat disatukan dengan ketidakbebasan yang disatukan f) Otoritas dalam masyarakat berperan dalam bentuk tersiratnya, yaitu superordinasi dan

subordinasi. Kelompok superordinat memegang posisi otoritas, sedangkan kelompok subordinat mempunyai kepentingan tertentu. Keduanya saling bertentangan. Di dalam setiap asosiasi, orang yang berada pada posisi superordinat berusaha mempertahankan status quo, sedangkan orang yang berada pada posisi subordinat berupaya mengadakan perubahan.

g) Masyarakat mempunyai dua wajah, yaitu konflik dan consensus sehingga sosiolog harus menguji nilai integrasi dalam masyarakat dan juga menguji konflik kepentingan dan penggunaan kekerasan yang mengikat masyarakat tersebut.

d. Wawasan individualistik atau fenomenologis Perspektif individualistic atau fenomenologis lebih memperhatikan hal yang dianggap

gejala sosial sehari-hari. Wawasan tersebut juga meneliti struktur masyarakat yang bertitik tolak pada konstruksi individu terhadap dunia sosial, meliputi tingkah laku yang pantas atau layak, dan hirarkhi status dalam kehidupan sehari-hari.

Wawasan individualistik atau fenomenologis melihat perspektif dan penafsiran oleh individu yang berpengaruh dalam masyarakat. Individu tidak hanya bertindak sebagai definisi tentang situasi, tetapi dalam tindakannya ia akan berusaha mempengaruhi orang lain agar menerima penafsirannya terhadap situasi tersebut, bahkan mendesak orang lain untuk setuju dengan pendapatnya.

C. PENERAPAN WAWASAN SOSIOLOGIS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Sebagaimana telah diuraikan pada awal pembelajaran, bahwa pengetahuan sosiologi menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat, seperti norma-norma, kelompok-kelompok sosial, lapisan-lapisan dalam masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Namun, tidak semua unsur tersebut berjalan lancar, dalam arti sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat yang bersangkutan.Situasi

Page 24: Atmos Fer

ini mendorong munculnya kekecewaan-kekecewaan dan bahkan penderitaan bagi warga masyarakat. Untuk memecahkan kondisi ini banyak para ahli menerapkan pengetahuan sosiologi. Hal ini dikarenakan objek kajian sosiologi adalah masyarakat.

Selain sebagai alat untuk memecahkan masalah, keberadaan sosiologi digunakan pula dalam perencanaan sosial dan pembangunan. Apa dan bagaimana kegunaannya, akan dipelajari pada materi di bawah ini.