aterosklerosis

5
aterosklerosis trombosis thrombosis vena kecil

Upload: dery-laskar-kahadari

Post on 21-May-2015

145 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aterosklerosis

aterosklerosis

trombosis

thrombosis vena kecil

Page 2: Aterosklerosis

Trombus adalah suatu benda padat yang tersusun oleh dan dari unsur-unsur (elemen) darah di dalam pembuluh darah atau jantung sewaktu masih hidup. Unsur-unsur darah ini adalah trombosit, fibrin, eritrosit, dan leukosit. Proses pembentukan trombus disebut trombosis. Trombus ini kadang-kadang disebut antemortem clot dan harus dibedakan dengan beku darah yang terjadi sesudah meninggal (postmortem clot).

Normalnya, darah yang mengalir tetap cair karena terdapat keseimbangan tertentu yang sangat kompleks. Pada keadaan tertentu, keseimbangan ini dapat terganggu sehingga terjadi trombosis.

Pembentukan trombus dimulai dengan melekatnya trombosit-trombosit pada permukaan endotel pembuluh darah atau jantung. Darah yang mengalir menyebabkan makin banyak trombosit tertimbun pada daerah tersebut. Oleh karena sifat trombosit ini, trombosis dapat saling melekat sehingga terbentuk massa yang menonjol ke dalam lumen. Pada saat tertentu, terutama jika aliran darah cepat seperti dalam arteri, massa yang terbentuk dari trombosit akan terlepas dari dinding pembuluh, tetapi kemudian diganti lagi oleh trombosit lain.

Jika terjadi suatu kerusakan pada trombosit, akan dilepaskan suatu zat tromboplastin. Zat inilah yang merangsang proses pembentukan beku darah. Tromboplastin akan mengubah protrombin yang terdapat di dalam darah menjadi trombin, yang kemudian bereaksi dengan fibrinogen menjadi fibrin.

Fibrin seperti jala yang menjala eritrosit dan leukosit. Selain itu, trombin juga menyebabkan pecahnya trombosit sehingga terbentuk lebih banyak tromboplastin. Dengan adanya darah yang mengalir melalui tempat itu, faktor-faktor pembekuan yang dikeluarkan trombosit akan terbawa oleh aliran darah sehingga tidak terjadi proses pembekuan pada tempat itu, tetapi hanya terjadi suatu trombus. Jadi untuk pembentukan trombus diperlukan darah yang mengalir.

Trombus mempunyai bentuk khas, terdiri atas lapisan trombosit dan diliputi oleh leukosit, eritrosit, dan fibrin. Lapisan-lapisan ini merupakan lamela dan nampak seolah-olah tumbuh dari dinding pembuluh darah dan masuk ke dalam lumen mengikuti aliran darah atau sumbu memanjang dari pembuluh darah. Gambaran trombus yang berlapis-lapis ini nampak sebagai batu karang (coral like) dengan garis-garis yang disebut garis Zahn.

Warna trombus tergantung pada aliran kecepatan darah, yaitu jika trombus menyebabkan penyumbatan parsial sehingga aliran darah sangat lambat, akan terjadi koagulasi dimana struktur lamela ini tidak jelas lagi sehingga lebih homogen dan berwarna merah.

Mula-mula trombus hanya merupakan suatu bercak yang tidak menyumbat aliran darah dan melekat pada dinding pembuluh darah atau aorta jantung, disebut trombus mural, misalnya terjadi dalam suatu pembuluh besar seperti aorta dan rongga jantung. Trombus mural dalam jantung sangat penting karena trombus ini dapat membesar dan bertangkai di dalam serambi atau atrium jantung.

Page 3: Aterosklerosis

Oleh karena trombus bertangkai dan dapat bergerak, kemungkinan trombus jatuh ke dalam ostium jantung dan menutup, merupakari suatu Ball valve (peniti) atau akan pecah menjadi fragmen merupakan embolus. Pada pembuluh kecil, trombus dapat menyebabkan sumbatan yang sempurna sehingga terjadi stasis.

Post-mortem clot penting dibedakan dengan trombus pada otopsi. Trombus tampak lebih kering, rapuh dengan bentuk khas (putih berselang-seling merah) dan melekat pada endotel. Sementara post-mortem clot nampak basah, elastis, homogen, dan tidak ada garis-garis Zahn serta tidak melekat pada dinding pembuluh darah. Jika post-mortem clot terbentuk cepat sesudah kematinan, akan terbentuk massa merah yang disebut currant jelly. Sedangkan jika pembentukan bekuan darah ini lambat, nampak massa eritrosit yang dikelilingi oleh plasma yang berkoagulasi sehingga nampak bagian dalam merah dan bagian luar atau atas berwarna abu-kekuningan yang pucat dan dinamakan chicken fat clot, selengkapnya

Trombosis adalah terbentuknya masa dari unsur darah didalam pembuluh darah vena atau arteri pada makluk hidup. Trombosis merupakan istilah yang umum dipakai untuk sumbatan pembuluh darah, baik arteri maupun vena. Trombosis hemostatis yang bersifat self-limited dan terlokalisir untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan merupakan respon normal tubuh terhadap trauma akut vaskuler, sedangkan trombosis patologis seperti trombosis vena dalam (TVD), emboli paru, trombosis arteri koroner yang menimbulkan infark miokard, dan oklusi trombotik pada serebro vaskular merupakan respon tubuh yang tidak diharapkan terhadap gangguan akut dan kronik pada pembuluh darah dan darah. Ahli bedah vaskular berperan untuk mengeluarkan trombus yang sudah terbentuk yaitu dengan melakukan trombektomi.

—–Konsep trombosis pertama kali diperkenalkan oleh Virchow pada tahun 1856 dengan diajukamya uraian patofisiologi yang terkenal sebagai Triad of Virchow, yaitu terdiri dari abnormalitas dinding pembuluh darah, perubahan komposisi darah, dan gangguan aliran darah.2 Ketiganya merupakan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam patofisiologi trombosis. Dikenal 2 macam trombosis, yaitu :

1. Trombosis arteri2. Trombosis vena

—–Etiologi trombosis adalah kompleks dan bersifat multifaktorial. Meskipun ada perbedaan antara trombosis vena dan trombosis arteri, pada beberapa hal terdapat keadaan yang saling tumpang tindih. Trombosis dapat mengakibatkan efek lokal adan efek jauh. Efek lokal tergantung dari lokasi dan derajat sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah, sedangkan efek jauh berupa gejal-gejala akibat fenomena tromboemboli. Trombosis pada vena besar akan memberikan gejala edema pada ekstremitas yang bersangkutan. Terlepasnya trombus akn menjadi emboli dan mengakibatkan obstruksi dalam sistem arteri, seperti yang terjadi pada emboli paru, otak dan lain-lain.

—–

Page 4: Aterosklerosis

ATRIAL TROMBOSIS

Definisi

—–Trombosis arteri adalah pembekuan darah di dalam pembuluh darah arteri terutama sering terbentuk pada sekitar orifisium cabang arteri dan bifurkasio arteri.

—–

Etiologi

—–Penyebab/ kausa dapat lokal di tempat yang bersangkutan atau proksimalnya. Sebagian besar adalah kelainan jantung seperti kelainan katup, Infark jantung, fibrilasi artrium dan lain-lain. Dapat pula karena aneurisma aorta, bila trombusnya lepas dan bergerak ke lokasi terjadinya trombosis. Trombus yang bergerak ini disebut embolus. Sistem hemostatis terdiri dari 6 komponen utama yaitu trombosit, endotel vaskular, faktor protein plasma prokoagulan, protein antikoagulan, protein fibrinoliti, dan protein anti fibrinolitik. Semua komponen ini harus ada dalam jumlah yang cukup pada lokasi yang tepat untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan setelah trauma vaskular, dan pada saat yang sama mencegah terjadinya trombosis yang patologis.

—–Ada 3 hal yang berpengaruh dalam pembentukan/ timbulnya trombus ini (trias Virchow) :

1. Kondisi dinding pembuluh darah (endotel)2. Aliran darah yang melambat/ statis

3. Komponen yang terdapat dalam darah sendiri berupa peningkatan koagulabilitas