asuhan keperawatan.docx
DESCRIPTION
dhfTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
DHF (DENGUE HAEMORHAGIC FEVER)
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
b. Data subyektif
1) Klien mengatakan merasa demam
2) Klien mengatakan merasa lemah
3) Klien mengatakan merasa sakit kepala dan nyeri ulu hati
4) Klien mengatakan merasa pegal-pegal pada seluruh tubuh
c. Data obyektif
1) Suhu tubuh tinggi 38°C, menggigil, wajah tampak kemerahan.
2) Mukosa mulut kering
3) Tampak bintik merah pada kulit (petekia)
4) Anoreksia dan nausea
5) Nyeri tekan pada epigastrik skala 5
6) Nadi cepat 110x/m, hipotensi 90/60 mmHg, ekstremitas dingin, gelisah, nafas
dangkal dan cepat 25x/m.
7) Pemeriksaan laboratorium:
Ig G dengue positif.
Trombositopenia
Hemoglobin meningkat > 20 %
Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat)
Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan hipoproteinemia, hiponatremia,
hipokloremia.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses perjalanan penyakit (proses
infeksi).
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
a. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses perjalanan penyakit (proses
infeksi) ditandai dengan:
Data subyektif
1. Klien mengatakan merasa demam
2. Klien mengatakan merasa lemah
3. Klien mengatakan merasa pegal-pegal pada seluruh tubuh
Data obyektif
1. Suhu tubuh tinggi 38°C, menggigil, wajah tampak kemerahan.
2. Mukosa mulut kering
3. Tampak bintik merah pada kulit (petekia)
4. Anoreksia dan nausea
5. Nadi cepat 110x/m, hipotensi 100/60 mmHg, ekstremitas dingin, gelisah,
nafas dangkal dan cepat 25x/m.
6. Pemeriksaan laboratorium:
Ig G dengue positif.
Trombositopenia
Hemoglobin meningkat > 20 %
Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat)
Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan hipoproteinemia,
hiponatremia, hipokloremia.
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24jam diharapkan masalah
keperawatan hipertermia dapat teratasi, dengan kriteria hasil:
1. Tidak ada keluhan demam
2. Klien mengatakan sudah lebih enakan karena telah berkeringat
3. Suhu tubuh dalam batas normal (36°C - 37°C)
4. Tanda vital dalam batas normal: nadi (60-100x/m), tekanan darah
(110/70mmHg atau 120/80mmHg, pernapasan (16-20x/m).
Intervensi :
1) Kaji saat timbulnya demam.
Rasional: untuk mengidentifikasi pola demam pasien.
2) Observasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam.
Rasional: tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.
3) Anjurkan pasien untuk banyak minum
Rasional: Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat
sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.
4) Berikan kompres hangat.
Rasional: Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang
mempercepat penurunan suhu tubuh.
5) Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal.
Rasional: pakaian tipis membantu mengurangi penguapan tubuh.
6) Berikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter.
Rasional: pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tinggi.
7) Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi pasien
Rasional: Mengatasi kecemasan dan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit
yang diderita pasien
8) Anjurkan keluarga untuk selalu bersama klien dan melaporkan bila membutuhkan
bantuan perawat
Rasional: Mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan serta melakukan tindakan
segera dan tepat saat dibutuhkan
9) Anjurkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pasien yg belum bisa dipenuhi
pasien
Rasional: Membantu proses pemenuhan kebutuhan dan pemulihan pasien
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. M
Umur : 25 tahun
Hari/Tanggal : Senin, 5 Mei 2014
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
10.00
Mengobservasi tanda vital: suhu 38°C, nadi
110x/m, tensi 100/60 mmHg, pernafasan
25x/m, GCS 15, CM
S : Klien mengatakan sudah mulai merasa
enakan dan demam mulai menurun karena
mulai berkeringat.
O :
Tampak pasien lebih membaik
Tanda vital: suhu 37,5°C, nadi
84x/m, tensi 100/60 mmHg,
pernafasan 20x/m, Kesadaran CM,
GCS 15
Posisi tidur semifowler 15°C
IVFD RL 20tpm IV kanan
Masuk Paracetamol oral 1 tablet
jam 11.30
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi tanda vital (suhu, nadi,
tensi, pernafasan) setiap 3 jam
Anjurkan pasien untuk banyak
minum
Berikan kompres hangat bila
demam
Berikan terapi cairan intravena RL
sesuai program dokter 20 tpm
Berikan obat-obatan sesuai
program dokter, bila panas
paracetamol 1 tablet oral.
10.30 Memberikan kompres hangat pada pasien
10.45Mengatur posisi tidur pasien: semifowler
15°C, pasien tampak lebih nyaman
11.00 Menganjurkan pasien untuk banyak minum
11.15Menganjurkan untuk tidak memakai selimut
dan pakaian yang tebal
11.30
Memberikan terapi cairan intravena dan obat-
obatan sesuai resep dokter: Cairan RL 20 tpm
IV mengalir lancer, 1 tablet Paracetamol oral
11.45Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi
pasien
12.00
Menganjurkan keluarga untuk selalu bersama
klien dan melaporkan bila membutuhkan
bantuan perawat
12.15
Menganjurkan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan pasien yg belum bisa dipenuhi
pasien
13.00
Mengobservasi tanda vital: suhu 37,4°C, nadi
84x/m, tensi 100/60 mmHg, pernafasan
20x/m, GCS 15, CM, klien mengatakan sudah
mulai merasa enakan dan demam mulai
menurun karena mulai berkeringat, tampak
pasien lebih membaik