asuhan keperawatan snh

15
ASUHAN KEPERAWATAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) Oleh: Agung Darmawan KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN KEPERAWATAN

Upload: boy-fikes

Post on 24-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASUHAN KEPERAWATAN snh

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN snh

ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE NON HEMORAGIK (SNH)

Oleh:

Agung Darmawan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2011

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN snh

ASUHAN KEPERAWATAN NY.S DENGAN STROKE NON

HEMORAGIC (SNH)

Nama mahasiswa : Agung Darmawan

Nim : G1B210052

Ruangan : Ruang Unit Stroke

Tanggal masuk :

Ruang : Unit Stroke

Pengkajian : 2 mei 2011

I. Identitas klien

nama : ny. S

usia : 69 tahun

jenis kelamin : perempuan

pendidikan : SMA

pekerjaan : IRT

suku/ bangsa : jawa/ indonesia

agama : islam

diagnosa : SNH

no. RM : 582320

alamat : Sokaraja Kidul 04/01 , Sokaraja, Banyumas

penanggung jawab

nama : ny. H

usia : 38 tahun

suku/ bangsa : jawa/ indonesia

agama : islam

pekerjaan : IRT

alamat : Sokaraja Kidul 04/01 , Sokaraja, Banyumas

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN snh

II. Pengkajian

1. Wawancara

1. keluhan utama

kelemahan anggota gerak kanan dan kaki sebelah kiri

2. riwayat penyakit sekarang

menurut keluarga pasien, sebelum dibawa ke rumah sakit pasien

mengeluhkan adanya kelemahan di tangan dan kaki sebelah kiri,

kemudian tiba- tiba pasien pingsan. Dan akhirnya dibawa ke RSU

Banyumas.

3. riwayat penyakit dahulu

pasien mempunyai riwayat hipertensi, kadang juga sakit batuk,

pusing dan flu.

4. riwayat penyakit keluarga

dalam anggota keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti yang

diderita ny. s

5. riwayat pekerjaan

pasien hanya melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci,

memasak, dan menyapu.

6. riwayat geografi

klien tinggal di rumah yang sederhana dengan ventilasi yang cukup.

7. riwayat alergi

klien tidak ada alergi terhadap cuaca, makanan, debu, maupun obat-

obatan.

8. kebiasaan sosial

tidak ada kebiasaan minum alkohol pada klien.

9. kebiasaan merokok

klien merupakan seorang perokok, dalam sehari mampu

menghabiskan 2 bungkus dan minum kopi 4 gelas dalam sehari.

2. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Somnolen, E4M6V2

Sistem tubuh :

1. breath (pernafasa)

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN snh

RR 29xpm, auskultasi vasikuler, bentuk dada simetris.

2. blood ( kardiovaskuler)

Nadi 102xpm, synus rythem, TD 108/ 70.

3. brain (persyarafan)

kesadaran somnolen, GCS E4M6V2

4. bladder (perkemihan)

klien terpasang kateter.

5. bowel (pencernaan)

mukosa tidak kering, BU 12xpm, pasien diare, perkusi timpani.

6. bone (muskuloskeletal)

akral hangat, kelemahan ekstremitas atas dan bawah sinistra.

7. sosial

pasien lemah, komunikasi kurang, tidak kooperatif.

8. spiritual

pasien beragama islam

III. hasil uji diagnostic

Tidak dapat terkaji

IV. program therapy

IVFD RL 60ml/jam, PC 500mg, diaform 2 tab, herbesser CD 100mg,

lanzoprasole 1 tab, gemfibrosil 300mg, valsafon 160mg, serfac 250mg,

ceftacidine 1gr, diit BS blander.

V. analisa data

Data Etiologi Masalah

DS:

DO:

-Kelemahan ekstremitas

kiri

-Aktivitas dibantu

Kerusakan neuromuskuler Gangguan mobilitas fisik

DS:

DO:

Kelemahan fisik Defisit perawatan diri

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN snh

-Pasien bau

-Rambut kusam

-Gigi kotor

VI. diagnosa keperawatan

1. gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromusculer

2. defisit perawatan diri b.d kelemahan fisik

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN snh

VII. rencana keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi rasional

1. gangguan mobilitas fisik

b.d kerusakan

neuromusculer

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24jam

pasien tidak mengalami masalah

mobilitas fisik dengan kriteria:

-Pasien meningkat dalam

mobilitas

1. Monitor TTV

2. Latih pasien dalam

pemenuhan ADLS

3. ajarkan ROM

4. dampingi dan bantu saat

mobilitas

2. defisit perawatan diri b.d

kelemahan fisik

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24jam

perawatan diri pasien dapat

terpenuhi dengan kriteria:

-PH yang meningkat

1. Monitor kemampuan

merawat diri

2. pantau kebutuhan personal

hygien

3. bantu pasien melakukan

personal hygien

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN snh

VIII. implementasi

No. Hari/ tanggal dx. Implementasi evaluasi

1. Senin, 2 mei

2011

1. 1. monitor TTV

2. melakukan tirah baring ke kiri pada pasien

S:-

O:

-TD= 118/70

-N= 102xpm

-RR= 29xpm

-T= 38,7c

-pasien tidak mengatasi dekubitus

A:

-masalah gangguan mobilitas visik belum teratasi

P:

- latih ROM

- monitor TTV

- pantau mobilitas pasien

2. 1. monitor kebutuhan PH pasien

2. memandikan pasien

3. melakukan oral hygien pada pasien

S:

O:

-pasien terlihat segar

-gigi bersih

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN snh

A:

masalah perawatan diri teratasi

P:

-bantu pasien memenuhi kebutuhan diri selama

perawtan

-monitor kebutuhan perawatan diri pasien

2. Selasa, 3 mei

2011

1. 1. monitor TTV

2. melakukan tirah baring pada pasien

3. melakukan ROM

S:

O:

-TD: 99/54

-N:107xpm

-RR: 35xpm

-T: 38,7c

A:

-masalah gangguan mobilitas visik belum teratasi

P:

-monitor TTV

-latih ROM

2. 1. monitor kebutuhan PH pasien

2. memandikan pasien

S

O:

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN snh

3. melakukan oral hygien pada pasien -pasien terlihat segar

-gigi bersih

A:

masalah perawatan diri teratasi

P:

-bantu pasien memenuhi kebutuhan diri selama

perawtan

-monitor kebutuhan perawatan diri pasien

3. Rabu, 4 mei

2011

1. 1. monitor TTV

2. melakukan tirah baring pada pasien

S:

O:

-TD: 110/71

-N:102xpm

-RR: 29xpm

-T: 37,4c

A:

-masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi

P:

-monitor TTV

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN snh

-latih ROM

2. 1. Mengkaji Personal hygien pasien

2. memenuhi kebutuhan toileting pasien

S

O:

- toileting pasien teratasi

A:

masalah perawatan diri teratasi

P:

-bantu pasien memenuhi kebutuhan diri selama

perawtan

-monitor kebutuhan perawatan diri pasien

IX. evaluasi

JAM Dx. SOAP

14.00 1. S:

O:

-TD: 100/70

-N:100xpm

-RR: 31xpm

-T: 37,7c

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN snh

A:

masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi

P:

-monitor TTV

-latih ROM

-monitor mobilitas fisik pasien

2. S

O:

-pasien terlihat segar

-gigi bersih

A:

masalah perawatan diri teratasi

P:

-bantu pasien memenuhi kebutuhan diri selama perawtan

-monitor kebutuhan perawatan diri pasien