asuhan keperawatan selulitis bab i.docx

48
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya invasi bakteri dan melakukan infeksi ke lapisan dermis atau subkutis biasanya terjadi setelah adanya suatu luka atau gigitan di kulit kondisi invasi kemudian berlanjut dengan lesi kemerahan yang membengkak di kulit serta terasa hangat dan nyeri. ( Muttaqin, 2009). Penyebab selulitis terjadi manakala bakteri tersebut masuk melelui kulit yang bercelah terutama celah antara selaput jari kaki,

Upload: tika-lovcom-seprianti

Post on 01-Jan-2016

177 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangAdanya invasi bakteri dan melakukan infeksi ke lapisan

dermis atau subkutis biasanya terjadi setelah adanya suatu luka atau gigitan di kulit kondisi invasi kemudian berlanjut dengan lesi kemerahan yang membengkak di kulit serta terasa hangat dan nyeri. ( Muttaqin, 2009).

Penyebab selulitis terjadi manakala bakteri tersebut masuk melelui kulit yang bercelah terutama celah antara selaput jari kaki, tumit, kulit terbuka, dan bekas sayatan pembedahan ( lymphadenectomy, mastectomi, postvenectomi).( Tierney, 2003).

Gejala awal berupa kemerahan dan nyeri tekan yang terasa di suatu daerah kecil di kulit. Kulit yang terinfeksi

Page 2: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

menjadi panas dan bengkak tampak seperti kulit jeruk yang mengelopos (peau d’orange). ( Siregar, 2005 )

Kompikasi selulitis meliputi diabetic dan pasien penyakit vaskular perifer dapat memerlukan  terapi yang lebih intensif dan jangka lebih panjang karena penetrasi jaringan parah oleh antibiotik dan penyembuhan lambat. ( Nettina, 2002)

Penatalaksanaan pada pasien selulitis adalah dapat di obati dengan antibiotika aral sebagai pasien rawat jalan jika gejalanya terlokalisasi tanpa demam, bila ada gejala sistematik, harus di rawat di rumah sakit untuk mendapatkan antibiotika intravena IV. Kompres hangat di berikan di daerah itu, lokasi ini di tinggikan dan diimobilisasikan bila mungkin Asetaminiofen di berikan seperlunya untuk mengatasi demam dan nyeri. Selama 24 jam sampai 36 jam pertama setelah pemberian antibiotik. Umumnya selulitis akan tampak membaik, pemberian antibiotik dapat di ganti dari IV menjadi oral bila gejala kemerahan, hangat, dan pembengkakan telah

Page 3: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

berkurang secara nyata. Total lamanya pemberian antibiotik kira-kira 10 – 14 hari. Insisi dan drainase dapat di lakukan jika daerah itu menjadi supuratis. (Cecily, 2002).

Tanggung jawab perawat bagi pasien selulitis meliputi pertahankan infuse IV atau akses venci untuk memberikan antibiotik IV bila di indikasi kan, anjurkan posisi nyaman dan imobilisasi area yang sakit. Berikan mandi hangat untuk menghilangkan inflamasi dan meningkatkan drainase dan berikan atau anjurkan pemberian sendiri analgetik sesuai ketentuan pantau terhadap efek samping.                ( Nettina,2002)

Selulitis lebih banyak terjadi pada laki-laki dari pada perempuan, 5 sampai 14 % kasus selulitis pada anak di sebabkan oleh H. influenzae tipe B. lebih dari 85 % anak dengan selulitis H. influenzae tipe B berusia kurang dari dua tahun. Peran H. influenzae tipe B harus berkurang secara

Page 4: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

signifikan karena bayi secara rutin menerima vaksin terkait. ( Cecily, 2002)

Selulitis di beberapa Negara di Asia ( exstrapolated statistic )menentukan angka kejadian di indonesia 318.332 orang. Yang terbesar cina sebanyak 3.247.119 orang dan India sebanyak 2.662.676. orang. Di Amerika di perkirakan 400 atau 0.2 % atau 680.00 orang menderita selulitis ( Glenda, 2009)

Page 5: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Asuhan keperawatan dengan selulitis

BAB II

TUJUAN TEORITIS

1. A.  PengertianSelulitis merupakan inflamasi jaringan subkutan dimana proses inflamasi, yang umumnya dianggap sebagai penyebab adalah bakteri S.aureus dan atau Streptococcus ( Arif Muttaqin, hal 68, 2011 ).

Selulitis merupakan suatu penyebaran infeksi bakteri ke dalam kulit dan jaringan di bawah kulit. Infeksi dapat segera menyebar dan dapat masuk ke dalam

Page 6: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

pembuluh getah bening dan aliran darah. Jika hal ini terjadi, infeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Selulitis merupakan infeksi pada lapisan kulit yang lebih dalam. Dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Peradangan supuratif sampai di jaringan subkutis.

2. Mengenai pembuluh limfe permukaan.3. Plak eritematus, batas tidak jelas dan cepat

meluas.1. B.       Etiologi

Penyakit Selulitis disebabkan oleh :

1. Infeksi bakteri dan jamur :A. Disebabkan oleh Streptococcus grup A dan

Staphylococcus aureus.

Page 7: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

B. Pada bayi yang terkena penyakit ini disebabkan oleh Streptococcus grup B.

C. Infeksi dari jamur, tapi infeksi yang diakibatkan jamur termasuk jarang  Aeromonas Hydrophila.

D. S. Pneumoniae ( Pneumococcus ).E. Penyebab lain :

1. Gigitan binatang, serangga, atau bahkan gigitan manusia.

2. Kulit kering.3. Eksim.4. Kulit yang terbakar atau melepuh.5. Diabetes.6. Obesitas atau kegemukan.7. Pembekakan yang kronis pada kaki.8. Penyalahgunaan obat-obat terlarang.

Page 8: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

9. Menurunnyaa daya tahan tubuh.10. Cacar air.11. Malnutris.12. Gagal ginjal

 

1. C.     PatofisiologiA. 1.    Proses perjalan penyakit

Invasi bakteri masuk melalui trauma, luka, gigitan serangga berinvasi   streptokokus dan staphylococcus aureus melalui barier epidermal yang rusak menyerang kulit dan subkutan, masuk ke jaringan yang lebih dalam dan menyebar secara sistemik  yang menyebabkan terjadinya reaksi infeksi/inflamasi yang merupakan respon dari tubuh sehingga muncul nyeri, pembengkakan kulit, lesi kemerahan dan demam.

Page 9: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

1. 2.    Manifestasi Klinis2. Infeksi paling sering ditemukan:

-          Kerusakan kulit akibat cedera ringan

-          Luka terbuka di kulit

-          Infeksi jamur diantara jari-jari kaki.

 

1. Selulitis menyebabkan kemerahan atau peradangan yang terlokalisasi.

2. Kulit tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri tekan dan teraba hangat.Ruam kulit muncul secara tiba-tiba dan memiliki batas yang tegas.

3. Bisa disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.4. Gejala lainnya adalah:

Page 10: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

-          Demam

-          Sakit kepala

-          Nyeri otot

-          Tidak enak badan

-          Malaise

Edema

-            Lesi

               f. Komplikasi

-            Berupa ganggren

-            Mentastasis

Page 11: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

-            Abses

-            Sebsis yang berat

1. Tes diagnostikJika sudah mengalami gejala seperti adanya tanda systemic, maka untuk    melakukan diagnosis membutuhkan penegakan diagnosis tersebut dengan melakukan pemeriksaan lab seperti :

1. Complete blood count, menunjukkan kenaikan jumlah leukosit dan rata-rata sedimentasi eritrosit. Sehingga mengindikasikan adanya infeksi bakteri.

2. BUN level.3. Creatinine level.4. Culture darah

Page 12: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

1. D.    Penatalaksaan medisA. Tindakan Keperawatan

Mandiri

1. Jika terjadi luka :1)   Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air.

2)   Oleskan antibiotik.

3)   Tutupi luka dengan perban.

4)   Sering-sering mengganti perban tersebut.

5)   Perhatikan jika ada tanda-tanda infeksi.

1. Jika kulit masih normal :1)   Lembabkan kulit secara teratur.

2)   Potong kuku jari tangan dan kaki secara hati-hati.

Page 13: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

3)   Lindungi tangan dan kaki.

4)   Rawat secara tepat infeksi kulit pada bagian superfisial.

Kolaborasi

1. Berikan penicillin atau obat sejenis penicillin (misalnya cloxacillin).

2. Jika infeksinya ringan, diberikan sediaan per-oral ( ditelan ).

3. Biasanya sebelum diberikan sediaan per-oral, terlebih dahulu diberikan suntikan antibiotik.

1. E.     Pengkajian keperawatanA. Identitas

Page 14: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan, bahasa yang digunakan, pekerjaan, alamat.

1. Riwayat penyakit2. Keluhan utama

Pasien biasanya mengeluh nyeri pada luka, terkadang disertai demam, menggigil dan malaise.

1. Riwayat penyakit dahuluDitanyakan penyebab luka pada pasien dan pernahkah sebelumnya mengidap penyakit seperti ini, adakah alergi yang dimiliki dan riwat pemakaian obat.

1. Riwayat penyakit sekarang

Page 15: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Terdapat luka pada bagian tubuh tertentu dengan karakteristik berwarn merah, terasa lembut, bengkak, hangat, terasa nyeri, kulit menegang dan mengilap.

1. Riwayat penyakit keluargaBiasanya dikeluarga pasien terdapat riwayat mengidap penyakit selulitis atau penyekit kulit lainnya.

1. Keadaan emosi psikologiPasien tampak tenang,dan emosional stabil.

1. Keadaan social ekonomiBiasanya menyerang pada social ekonomi yang sederhana.

1. Pemeriksaan fisik

Page 16: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

2. Keadaan umum : LemahTD       : Menurun (< 120/80 mmHg).

Nadi    : Turun (< 90).

Suhu    : Meningkat (> 37,50).RR                : Normal.

1. Kepala     : Dilihat kebersihan, bentuk, adakah oedem atau tidak.

2. Mata        : Tidak anemis, tidak ikterus, reflek cahaya (+).

3. Hidung    : Tidak ada pernafasan cuping.4. Mulut       : Kebersihan, tidak pucat.5. Telinga     : Tidak ada serumen.6. Leher       : Tidak ada pembesaran kelenjar.7. Jantung    : Denyut jantung meningkat.

Page 17: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

8. Ekstremitas          : Adakah luka pada ekstremitas.

9. Integumen           : Gejala awal berupa kemerahan dan nyeri tekan yang terasa di suatu daerah yang kecil di kulit. Kulit yang terinfeksi menjadi panas dan bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk yang mengelupas (peau d’orange). Pada kulit yang terinfeksi bisa ditemukan lepuhan kecil berisi cairan (vesikel) atau lepuhan besar berisi cairan (bula), yang bisa pecah.

1. F.     Diagnosa keperawatanA. Nyeri b/d respon inflamasi lokal jaringan

subkutanB. Hipertermi b/d proses infeksi/inflamasi

sistemik

Page 18: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

C. Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka pada kulit.

D. Kerusakan integritas jaringan b/d adanya lesi kemerahan

E. Kecemasan b/d ancaman biologisF. kurang pengetahuan [tentang prognosis

penyakit dan pengobatan serta pencegahan] b/d kurang informasi

 

 

1. G.    Perencanaan keperawatanA. Dx. Nyeri b/d respon inflamasi lokal jaringan

subkutanTujuan : Klien menyatakan nyeri berkurang setelah dilakukan asuhan  keperawatan

Page 19: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

KH :

-          Skala nyeri stabil (0-3)

-          Menunjukkan nyeri hilang/terkontrol

-          Terlihat rileks, dapat tidur/beristirahat dan berpatisipasi dalam aktivitas sesuai kemampuan

-          Mengikuti program farmakologis yang dianjurkan

Intervensi :

Kaji skala nyeri (0-10), karakteristik nyeri, dan lokasi nyeri.

R/ membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan kefektifan program

Page 20: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman dan tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.

R/ untuk membatasi nyeri.

Berikan masase yang lembut.R/ meningkatkan relaksasi/mengurangi ketegangan otot.

Dorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif, sentuhan terapeutik, biofeedback, visualisasi, pedoman imajinasi, hipnotis diri, dan pengendalian napas.

R/ meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol, dan mungkin meningkatkan kemampuan koping.

Kolaborasi

Page 21: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Beri obat sebelum aktivitas/latihan yang direncanakan sesuai petunjuk

R/ meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi.

Berikan es atau kompres dingin jika diperlukanR/ rasa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode akut.

Berikan asetilsalisilat (aspirin)R/ ASA bekerja sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas.

1. Dx. Hipertermi b/d proses infeksi/inflamasi sistemik

Page 22: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Tujuan : klien menunujukkan penurunan suhu tubuh setelah dilakukan asuhan keperawatan

KH :

TTV dalam batas normal

-          TD : 120/80 mmHg

-          N : 87 x/menit

-          S : 37’c

-          RR : 12 – 20 x/menit

-          Tidak terjadi demam

-          Intake–output seimbang

Page 23: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Intervensi :

Observasi suhu tubuh tekanan darah, frekuensi permapasan dan denyut nadi

R/ menunjukkan status sirkulasi tubuh

Monitor intake dan output setiap 8 jamR/ menunjukkan status hidrasi

 Anjurkan banyak minum bila tidak ada kontraindikasi

R/ mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dari peningkatan laju metabolisme tubuh

Pertahankan ventilasi udara yang cukup di ruangan

Berikan kompres hangatR/ membantu menurunkan suhu tubuh

Page 24: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat

R/ memberikan rasa nyaman dan mempercepat proses penurunan suhu tubuh

Anjurkan klien untuk bedrest totalR/ aktivitas yang berlebihan dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga suhu semakin meningkat.

Kolaborasi

Pertahankan cairan IV sesuai programR/ mendukung dan memperbesar volume sirkulasi, terutama jika masukan oral tidak adekuat

Berikan terapi antipiretik sesuai anjuran dokter

Page 25: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

R/ membantu mengurangi demam dan respon hipermetabolisme, menurunkan kehilangan cairan takkasat mata

1. Dx. Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka pada kulit

Tujuan : klien menunjukkan tidak terjadi infeksi setelah dilakukan asuhan keperawatan.

KH :

-          Tidak terdapat tanda – tanda infeksi (kalor, rubor, tumor, dolor)

-          TTV dalam batas normal

TD : 120/80 mmHg

Page 26: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

N : 87 x/menit

S : 36-37’5°C

RR : 18-20 x/menit

-           Leukosit dalam batas normal

Intervensi

Kaji adanya tanda – tanda infeksi.R/ melihat perkembangan dari terapi yang telah diberikan.

Kaji tanda – tanda vital.R/ menunjukkan sirkulasi tubuh.

Rawat luka klien dengan prinsif aseptik.R/  mengurangi resiko kontaminasi silang.

Page 27: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Anjurkan klien untuk selalu menjaga kebersihan diri.

R/ menurunkan resiko infeksi.

Anjurkan klien untuk tidak menekan daerah luka.R/ luka yang tertekan akan menyebabkan aliran darah ke luka berkurang sehingga luka akan semakin parah.

ajarkan pasien dan keluarga tanda gejala infeksiR/ untuk mencegah hal – hal yang dapat mengancam infeksi.

Kolaborasi

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat betadine.

Page 28: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

R/antimikrobial spektrum luas tetapi nyeri pada pemakaiaannya,dapat menyebabkan asidosis metabolik/ peningkatan absorpsi iodin, dan merusak jaringan rapuh.

Berikan Silver nitrat sesuai anjuran dokter.R/ efektif untuk melawan staphylococcus aureus, Escheria coli, dan Pseudomonas aeroginosa, tetapi mempunyai penetrasi jaringan buruk, nyeri, dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

1. Dx. Kerusakan integritas jaringan b/d adanya lesi kemerahan

Tujuan : klien menunjukkan perbaikan integritas kulit setelah dilakukan asuhan keperawatan

KH :

Page 29: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

-          Menunjukkan regenerasi jaringan

-          Mencapai penyembuhan tepat pada waktunya

Intervensi :

Kaji/catat ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka

R/ memberikan informasi dasar tentang kebutuhan penanaman kulit dan kemungkinan petunjuk tentang sirkulasi pada area luka infeksi.

Tinggikan area infeksi bila mungkin/tepat.R/ menurunkan pembengkakan.

Pertahankan posisi yang diinginkan dan imobilisasi area bila diindikasikan

Page 30: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

R/ gerakan jaringan area infeksi dapat mengubah posisi yang mempengaruhi penyembuhan optimal.

Jaga kulit agar tetap bersih dan keringR/ membantu proses penyembuhan

1. Kecemasan b/d ancaman biologisTujuan : kecemasan berkurang setelah dilakukan asuhan keperawatan

KH :

-          Menyatakan kecemasan berkurang

-          Mengekspresikan sikap positif dan mengerti tentang kondisinya, pemeriksaan diagnostik dan prosedur pengobatan

Page 31: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

-          Memperlihatkan ekspresi wajah yang tenang

Intervensi

Mengkaji tanda – tanda vital.R/ cemas dan stres meningkatkan TD.

Menganjurkan batas kunjungan keluarga klien.R/ menghindari terpajan infeksi lebih lanjut.

Memberikan ketenangan dan kenyamananR/ meningkatkan periode istirahat dan membantu dalam proses perawatan.

Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur.R/ dengan beristirahat akan membuat klien lebih rileks sehingga membantu dalam proses penyembuhan.

Page 32: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Kolaborasi

Berikan sedasi/tranquilizer ringan sesuai indikasi contoh halopurinol (haldol) atau lorezepam (ativan)

R/ obat ansietas diperlukan untuk periode singkat sampai pasien lebih stabil secara psikis dan lokus interna kontrol ditingkatkan.

1. Dx. kurang pengetahuan [tentang prognosis penyakit dan pengobatan serta pencegahan] b/d kurang informasi

Tujuan : klien menunjukkan pemahamannya setelah dilakukan asuhan keperawatan.

KH :

Page 33: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

-          Menunjukkan pemahaman tentang penyakit dan pengobatan serta pencegahan.

-          Berpartisipasi dalam proses belajar.

-          Mulai perubahan gaya hidup yang perlu dan berpartisipasi dalam upaya  rehabilitasi sebagian kemampuan individu.

-          Mendemonstrasikan dan meberikan penjelasan tentang penyakitnya.

Intervensi

Diskusikan harapan pasien untuk kembali kerumah,bekerja, dan aktifitas normal.

R/ pasien seringkali  mengalami kesulitan memutuskan pulang.

Page 34: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Kaji ulang perawatan luka bakar graft kulit dan luka.

R/ meningkatkan kemampuan perawatan diri setelah pulang dan meningkatkan kemandirian.

Jelaskan proses jaringan parut dan perlunya untuk penguanaan pakaian penekan yang tepat bila mengunakan.

R/ meningkarkan pertunbuhan kulit kembali yang optimal

Tekankan pentingnya melanjutkan pemasukan diet tinggi protein klori/ protein.

R/ nutrisi optimal meningkatkan regenerasi jaringan dan penyembuhan umum kesehatan.

Page 35: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

Beritau pasien / orang terdekat tentang kelelahan,kebosanan,emosi labil,masalah pengambilan keputusan.

R/ memberikan pandangan terhadap beberapa masalah pasien/ orang terdekat dapat menambah/ membantu mereka menjadi waspada bahwa bantuan/ pertolongan tersedia bila perlu.

Tekankan perlunya/ pentingnya mengevaluasi perawatan/rehabilitasi.

R/ dukungan jangaka panjang dengan evaluasi ulang kontinu dan perubahan terapi dibutuh untuk mencapai penyembuhan optimal.

1. H.    Pelaksanaan keperawatanPelaksanaan atau keperawatan adalah pemberian tindakan keperawatan yang dilaksanakan untuk

Page 36: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

mencapai tujuan rencana tindakan yang telah disusun setiap tindakan keperawatan yang dilakukan dan dicatat dalam pencatatan keperawatan agar tindakan keperawatan terhadap klien berlanjut. Prinsip dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu cara pendekatan pada klien efektik, tehnik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan yang diberikan kepada klien. Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan tiga tahap yaitu independent, dependent, interdependent. Tindakan keperawatan secara independent adalah suatu tindakan yang telah dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintahdokter atau tenaga kesehatan lainnya, dependent adalah tindakan yang sehubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis, dan

Page 37: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

interdependent adalah tindakan keperawatan yang menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya, misalnya tenaga sosial, ahli gizi dan dokter, keterampilan yang harus perawat punya dalam melakukan tindakan keperawatan yaitu kognitif, dan sikap psikomotor.

1. I.       Evaluasi keperawatanEvaluasi adalah intelektual untuk melengkapi proses keperawatanyang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil dicapai kemungkinan terjadi pada tahap evaluasi adalah masalah dapat diatasi masalah teratasi sebagian, masalah belum teratasi, atau timbul masalah yang baru. Evaluasi dilakukan yaitu evaluasi proses dan hasil. Evaluasi

Page 38: asuhan keperawatan selulitis BAB I.docx

proses adalah yang dilaksanakan untuk membantu keefektifan terhadap tindakan. Sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan secara keseluruhan sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan