asuhan keperawatan pada klien dengan typhoid

96
KELOMPOK VIII Nola Asril (1110324031) Mimi Masniwati (1110324028) Deni Usman Rasyid (1110324065) Nevi Permata Putri (1110324049) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID PSIK B 2011 UNAND

Upload: karis

Post on 29-Jan-2016

207 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KELOMPOK VIII Nola Asril (1110324031) Mimi Masniwati(1110324028) Deni Usman Rasyid(1110324065) Nevi Permata Putri(1110324049). ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID. PSIK B 2011 UNAND. Jenis-Jenis Kuman Salmonella Typhi. Epidemiologi Typhoid. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

KELOMPOK VIIINola Asril

(1110324031)Mimi Masniwati (1110324028)Deni Usman Rasyid (1110324065)Nevi Permata Putri (1110324049)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

TYPHOID

PSIK B 2011 UNAND

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Salmonella Paratyphi A

Salmonella Paratyphi B

Salmonella Paratyphi C

Jenis-Jenis Kuman Salmonella Typhi

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Reservoar, Sumber dan Rute PenularanManusia → reservoir, carrierInfeksi Salmonella → makanan & minuman terkontaminasi

Masa InkubasiDemam Typhoid : 1-2 mingguDemam Paratyphoid: 1-10 hari

Masa PenularanDari minggu pertama sampai sembuh. 10% sampai 3 bulan. 2-5% menjadi carrier tetap.

(dr. Jan Tambayong, 2000, hal. 47-48)

Epidemiologi Typhoid

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Salmonella Typhi

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Morfologi Kuman Salmonella TyphiBerbentuk batang, tidak bersporaTidak bersimpai Mempunyai flagel feritrik (fimbrae)Pewarnaan gram bersifat negatifUkuran 2-4 mikrometer x 0,5 – 0,8 mikrometer Bergerak dengan bulu getar

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Kuman tumbuh pada suasana aerob dan fulkuatif anaerob pada suhu 15-410C (suhu pertumbuhan optimum 370C ) dan pH pertumbuhan 6-8. Pada umumnya isolat kuman Salmonella dikenal dengan sifat-sifat, geraj ositif, reaksi fermentasi terhadap manitol dan sorbito positif dan memberi hasil negatif pada reaksi indol. laktosa, voges, praskauer dan KCN.

Sebagian besar isolat Salmonella yang berasal dari bahan klinik menghasilkan H2S. Salmonella Typhosa hanya membentuk sedikit H2S dan tidak membentuk gas fermentase glukosa. Pada agar SS, EMB, dan MacConkey koloni kuman berbentuk bulat, kecil dan tidak berwarna. Pada agar Wilson Blair koloni kuman berwarna hitan berkilat logam akibat pembentukan H2S. Memiliki minimal 3 antigen ( O, h, V1).

 Fisiologi Kuman Salmonella Typhi

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Mati oleh sinar matahari /pemanasan suhu 600C (15-20 menit)

Dapat dibunuh dengan cara pasteurisasi, pendidihan, dan klorinasi serta pada keadaan kering.

Bertahan hidup pada es, salju dan air selama 4 minggu sampai berbulan-bulan

Hidup subur pada medium yang mengandung garam metil, tahan terhadap zat warna hijau brilian dan senyawa natrium tetratinoat dan natrium deoksilat yang digunakan u/ isolasi Salmonella dalam tinja.

Daya Tahan Kuman Salmonella Typhi

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Cara Penularan Kuman Salmonella Typhi

Sumber penularan dari feses dan urin yang mengandung

bakteri Salmonella Typhi yang dibawa atau

disebarkan oleh lalat

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Typhoid

Suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh Salmonella Type A, B dan C yang dapat menular melalui

oral, fecal, makanan dan minuman yang terkontaminasi

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Etiologi Typhoid

Kuman Salmonella Typhi dan Salmonella Paratyphi yang hidup disanitasi lingkungan

dan hygiene yang buruk melalui 5F [food, finger,

fomitus (muntah), fly (lalat), feses]

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Minggu I

• Bradikardi relatif/takhikardi• Obstipasi / diare• Lidah putih dan kotor• Tepi lidah terlihat merah, lidah

tremor• ”RESEOLA”

Minggu II

• Muka tampak pucat• Lidah kering , diliputi lapisan

lendir kental• Nafsu makan berkurang• Mencret disertai sakit perut.

Minggu III

• Demam mulai turun secara bertahap• Perut terasa sangat sakit, konstipasi• Lidah kotor ditutupi selaput kecoklatan,

ujung dan tepi kemerahan, jarang disertai tremor

• Hati dan limpa membesar• Nyeri pada perabaan• Denyut nadi cepat dan lemah• Terjadi pendarahan usus• Gangguan pada kesadaran apatis-

samnolen-kematian

Manifestasi Klinis Typhoid

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Leukosit

Pemeriksaan SGOT dan SGPT

Biakan Darah

Uji Widal

Pemeriksaan Penunjang dan Diagnostik

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pencegahan

• Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan Keperawatan

• Diet

Penatalaksanaan Medis Dan Keperawatan

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Usaha terhadap lingkungan hidup : Desinfeksi semua ekskreta dan objek terkontaminasiPenyediaan air minum yang memenuhi syarat

Pembuangan kotoran manusia yang hygiene

Pemberantasan lalat.Pengawasan terhadap rumah-rumah dan penjual makanan.

(Mansjoer Arif, 1999)

Usaha terhadap manusia. Imunisasi massal pada interval berulang,

kecuali pada demam paratyphoid. (G C Cook, 2002, hal. 64)

Penkes personal hygiene & sanitasi. (Mansjoer Arif, 1999)

Pencegahan

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Obat-obatano Chloramphenicol “drug of choice”  o Tiamfenikolo Ampisilin dan amoksilin. o Kotrimoksasol`o Sefalosporin Generasi Ketiga.

Imunisasio Vaksin ‘sel utuh’ yang telah dimatikan dengan

suhu panaso Vaksin polisakarida kapsular Vio Vaksin oral dalam kapsul enteric yang

mengandung Salmonella Typhi 21a hidup yang dilemahkan.

Penatalaksanaan Medis

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Asuhan Keperawatan Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam

turun atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.

Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya transfusi bila ada komplikasi perdarahan.

Pendidikan kesehatan mengenai hygiene.

Penatalaksanaan Keperawatan

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Diet

Cukup kalori dan tinggi protein.Pada penderita yang akut : Bubur

saringBebas demam : • Bubur kasar selama 2 hari• Nasi tim• Nasi biasa selama 7 hari.

Makanan lunak, rendah serat. Sayuran rendah serat

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Komplikasi intestinal• Perdarahan usus, Perporasi usus, Illius paralitik

Komplikasi extra intestinal• Kegagalan sirkulasi (renjatan sepsis), miokarditis, trombosis, tromboplebitis. (Kardiovaskuler)

• Anemia hemolitik, trobositopenia, dan syndroma uremia hemolitik. (Darah)

• Pneumonia, empiema, dan pleuritis (Paru)• Hepatitis, kolesistitis (Hepar & kandung empedu)• Glomerulus nefritis, pyelonepritis dan perinepritis

(Ginjal)• Osteomyolitis, osteoporosis, spondilitis dan arthritis

(Tulang)• Delirium, meningiusmus, meningitis, polineuritis

perifer, sindroma Guillain bare dan sidroma katatonia. (Neuropsikiatrik)

Komplikasi

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

WOC

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

 Pengkajian Keperawatan

Biodata klien dan penanggung jawab

Riwayat kesehatan

Pemeriksaan Fisik

11 Fungsional Gordon

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Riwayat kesehatan

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Fisik

o Keadaan Umumo Kepala dan Lehero Dada dan Abdomeno Sistem Respirasio Sistem Kardiovaskulero Sistem Integumeno Sistem eliminasio Sistem Muskuloskolesalo Sistem endokrino Sistem Persyarafan

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Keadaan Umum

Biasanya pada pasien typhoid mengalami badan lemah, panas, pucat, mual, perut tidak enak, anorexia

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Kepala dan LeherBiasanya pada pasien typhoid

kepala tidak ada bernjolan, rambut normal, kelopak mata normal, konjungtiva anemia,

pucat/bibir kering, lidah kotor, ditepi dan ditengah merah, fungsi

pendengaran normal leher simetris, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dada dan Abdomen

Biasanya pada pasien typhoid dada normal,

bentuk simetris, pola nafas teratur, didaerah abdomen

ditemukan nyeri tekan

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Respirasi

Biasanya pada pasien typhoid pernafasan normal, tidak ada suara tambahan, dan tidak

terdapat cuping hidung

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Kardiovaskuler

Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan

darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi

saat pasien mengalami peningkatan suhu tubuh

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Integumen

Biasanya pada pasien typhoid kulit bersih, turgor

kulit menurun, pucat, berkeringat banyak, akral

hangat

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem EliminasiBiasanya pada pasien

typoid kadang-kadang diare atau konstipasi, produk

kemih pasien bisa mengalami penurunan

(kurang dari normal). N ½ -1 cc/kg BB/jam

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Muskuloskolesal

Biasanya pada pasien typhoid yang dikaji apakah

ada gangguan pada extrimitas atas dan bawah atau tidak ada gangguan

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Endokrin

Apakah di dalam penderita thyphoid ada pembesaran kelenjar tyroid dan tonsil

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Sistem Persyarafan

Apakah kesadaran itu penuh atau apatis,

somnolen dan koma, dalam penderita penyakit thypoid.

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pengkajian Pola Fungsional Gordon

1. Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatan 2. Pola Nutrisi dan Metabolisme3. Pola Aktifitas dan Latihan4. Pola Tidur dan Aktifitas5. Pola Eliminasi6. Pola Reproduksi dan Sexual7. Pola Persepsi dan Pengetahuan / Kognitif8. Pola Persepsi dan Konsep Diri9. Pola Penanggulangan Stress 10.Pola Peran dan Hubungan11.Pola Tata Nilai dan Kepercayaan

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatan

Biasanya pada pasien typhoid mengalami perubahan

penatalaksanaan kesehatan yang dapat menimbulkan

masalah dalam kesehatannya.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Nutrisi dan Metabolisme

Biasanya pada pasien typhoid adanya mual dan muntah, penurunan nafsu makan

selama sakit, lidah kotor, dan rasa pahit waktu makan

sehingga dapat mempengaruhi status nutrisi

berubah

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Aktifitas dan Latihan

Biasanya pada pasien typhoid akan terganggu aktifitasnya akibat adanya kelemahan

fisik serta pasien akan mengalami keterbatasan gerak akibat penyakitnya

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Tidur dan Aktifitas

Biasanya pada pasien typhoid kebiasaan tidur

akan terganggu dikarenakan suhu badan

yang meningkat, sehingga pasien merasa gelisah

pada waktu tidur

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Eliminasi

Kebiasaan dalam buang BAK akan terjadi refensi bila

dehidrasi karena panas yang meninggi, konsumsi cairan yang tidak sesuai dengan

kebutuhan

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Reproduksi dan Sexual

Pada pola reproduksi dan sexual pada pasien yang telah atau sudah menikah

akan terjadi perubahan

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Persepsi dan Pengetahuan / Kognitif

Perubahan kondisi kesehatan dan gaya hidup akan

mempengaruhi pengetahuan dan kemampuan dalam

merawat diri

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Persepsi dan Konsep Diri

Terjadi perubahan apabila pasien tidak efektif dalam

mengatasi masalah penyakitnya

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Penanggulangan Stress

Biasanya pada pasien typhoid stres timbul apabila seorang pasien tidak efektif dalam

mengatasi masalah penyakitnya

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Peran dan Hubungan

Adanya kondisi kesehatan mempengaruhi terhadap

hubungan interpersonal dan peran serta mengalami

tambahan dalam menjalankan perannya selama sakit

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pola Tata Nilai dan Kepercayaan

Timbulnya distres dalam spiritual pada pasien, maka pasien akan menjadi cemas

dan takut akan kematian, serta kebiasaan ibadahnya akan

terganggu.

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Analisa Data EtiologiMasalah

Keperawatan

Data Objektif :

Suhu tubuh >37,5

Klien Gelisah

Klien Berkeringat

Data Subjektif :

Klien mengeluh

badannya terasa

panas

Klien mengeluh

merasa tidak nyaman

Kuman Salmonella

Thypi

Hipertermi

 Perumusan Diagnosa Typhoid (NANDA)

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Analisa Data EtiologiMasalah

Keperawatan

Data Objektif :

Suhu klien >37,5

Klien Diare dan muntah

Mukosa bibir pucat, kering

dan pecah-pecah

Turgor kulit tidak elastis

Data Subjektif :

Klien mengeluh mual dan

muntah

Klien mengeluh kehausan

Klien mengeluh badannya

terasa lemas

Mual dan Muntah Kekurangan volume

cairan tubuh

 Perumusan Diagnosa

Typhoid (NANDA)

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

 Perumusan Diagnosa

Typhoid (NANDA)Analisa Data Etiologi

Masalah

Keperawatan

Data Objektif :

BB Klien menurun

Klien mual

Klien Anoreksia

Lidah klien kotor

Data Subjektif :

Klien mengatakan

tidak nafsu makan

Intake nutrisi tidak

adekuat

Perubahan nutrisi

kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Nn. G datang ke poli umum RS Yos Sudarso dengan keluhan demam sudah 2 minggu, sudah 2x berobat belum berkurang, demam tinggi di sore dan malam hari. Selain itu, klien mengeluh mencret, letih, mual, kadang muntah, tidak berselera makan-minum, tenggorokan pahit, sering kentut, pusing berdenyut, meriang. Dokter menyarankan klien untuk cek laboratorium.

Dari hasil labor, dokter mendiagnosa Nn. G mengidap penyakit Typhoid Fever. Nn. G disarankan untuk dirawat dan Nn. G menyetujui. Setelah administrasi diurus, Nn. G diantar ke ruang rawat inap Interne.

KASUS

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pengkajian Keperawatan

Tanggal Pengkajian : 30 November 2011, pukul 15.00 WIB

Nama Mahasiswa : Devi Nomilas Tempat : Ruang Interne

RS Yos Sudarso

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

a. Identitas Klien

1. Nama : Nn. G2. No. RM : 45.47.91

3. Usia  : 20 tahun4. Jenis Kelamin :

Perempuan5. Pekerjaan : Mahasiswi6. Suku/Bangsa :

Minangkabau/Indonesia7. Alamat : Jl. Garuda 2 No. 2,

Air Tawar-Padang8. Tanggal Masuk : 30 November 2011,

pukul 10.35 WIB

Data Klien

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

b. Identitas Penanggung Jawab

1. Nama : Nn. N2. Umur : 24 tahun3. Jenis Kelamin : Perempuan4. Alamat : Pasar Baru5. Status : Belum

Menikah6. Pekerjaan : Mahasiswi7. Agama : Islam

Data Klien

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Genogram : Klien merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara

Data Klien

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

 c. Dx. Medis

Typhoid Fever

Data Klien

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

1.Alasan Dirawat Di Rumah Sakit

Demam sudah 2 minggu, sudah 2x berobat belum ada perubahan, demam tinggi di sore dan malam hari, mencret, letih, mual, kadang muntah, tidak berselera makan-minum, tenggorokan pahit, sering kentut, pusing berdenyut, meriang.

 

Riwayat Kesehatan

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

2.Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengeluh masih mual, pusing, perut terasa tidak nyaman, meriang, makan sudah mau : 3-4 sendok, BAB 1x : cair, minum air putih belum mau. 

Riwayat Kesehatan

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

3. Riwayat Penyakit DahuluSebelumnya klien tidak memiliki riwayat typhoid, alergi

dan penyakit spesifik lainnya. Tetapi klien sudah berobat 2x sebelum dirawat di RS :

Riwayat Kesehatan

Obat-Obatan

(Resep/Obat Bebas)Dosis

Dosis

terakhirFrekuensi

- Sanmol 500 mg - 3 x 1 tab

- Neurosanbe Vit. B1 100 mg

Vit. B6 200 mg

Vit. B12 200 mg

500 mg 2 x 1 tab

- Sanprima Forte Trimethoprin 160 mg

Sulfamethoxazole 800mgSTOP 2 x 1 tab

- Oralit - 4 x 1 sac

- Epexol 30 mg - 3 x 1 tab

- Scopamin 10 mg - 3 x 1 tab

- Levofloxacin 500 mg STOP 1 x 1 tab

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

4.Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang dirawat dan mengalami penyakit yang sama dengan klien. 

Riwayat Kesehatan

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Paracetamol 3 x 500 mg

Benozym 3 x 1 tablet

Amoxicillin 2 x 500 mg

Ranitidin 2 x 150 mg

IVFD RL 20 gtt/i

Terapi Medis

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon1. Pola Persepsi dan Penanganan

Kesehatana.Persepsi terhadap penyakit

Jika klien sakit, klien akan melakukan perawatan sederhana terhadap tubuh yaitu dengan membeli obat di apotik.

b.Penatalaksanaan kesehatan di rumahSaat demam, klien melakukan kompres

hangat dan minum paracetamol yang dibeli dari apotek. Bila tidak ada perubahan dalam 2 hari, klien langsung konsultasi ke rumah sakit. Begitu juga dengan penyakit lainnya.

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon1.Pola Nutrisi / Metabolisme

Nafsu Makan : Menurun, ada mual Berat Badan : Sebelum sakit : 42 kg

Saat Sakit: 40 kgPola Nutrisi dan

Cairan

Sebelum

SakitSaat Sakit

a.  Nutrisi

Frekuensi

Porsi

Diit

3 x sehari

1 piring

Makan Biasa

3 x sehari

4-5 sdm

Makan Lunak Tanpa Serat

b.  Cairan

Frekuensi

Jenis

Porsi

5 x sehari

Air putih

8-10 gelas/hari

2 kali sehari

Air putih

1 gelas

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon2.Pola Nutrisi / Metabolisme

Kesulitan Menelan: Ada, tenggorokan pahit

Klien tidak menyukai ikan tongkol Gigi : Lengkap Geraham kiri atas, kiri dan kanan bawah

ditambal 2 Gigi depan gigi dispermanent Riwayat Masalah Kulit / Penyembuhan :

Terdapat RESEOLA di badan, klien mengatasi dengan memberikan minyak angin.

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon3. Pola Eliminasi

Inkontinensia : Kadang-kadang Alat Bantu : Tidak ada

Pola Eliminasi Sebelum Sakit Saat Sakit

Berkemih

Frekuensi

Warna/Bau

Jumlah

Defekasi

Frekuensi

Konsistensi

Warna/Bau

+5-6 x sehari

Kuning/khas amoniak

+ 1350 cc

2 x sehari

Padat-lunak

Kuning kecoklatan/khas

+ 3 x

Kuning pekat/khas

+ 450 cc

+7-8 x sehari

Cair

Kuning

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon1.Pola Aktifitas/Olahraga

Alat Bantu : Pispot di tempat tidur

Keluhan Saat Beraktifitas : Letih, pusingPola Aktifitas dan Latihan 0 1 2 3 4

Makan / Minum √

Mandi √

Berpakaian / Berdandan √

Toileting √

Mobilisasi di Tempat Tidur √

Berpindah √

Berjalan √

Menaiki Tangga √

Berbelanja √

Memasak √

Pemeliharaan Rumah √

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon

Pola Istirahat dan Tidur Sebelum Sakit Saat Sakit

a.    Malam

b.    Siang

c.    Gangguan

6-7 jam

-

Tidak ada

4-5 jam

1-2 jam

Meriang, mual,

sering terbangun

5. Pola Istirahat Tidur

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon6. Pola Kognitif – Persepsi Status Mental : Sadar Bicara : Normal Bahasa Sehari-hari : Daerah (Minang) Kemampuan membaca bahasa Indonesia : Normal Kemampuan Berkomunikasi : Normal Kemampuan Memahami : Normal Tingkat Ansietas : Sedang Keterampilan Interaksi : Tepat Pendengaran : Tidak ada gangguan Penglihatan : Tidak ada gangguan Vertigo : Ada Ketidaknyamanan nyeri : Ada

Deskripsi : Pusing berdenyut, meriang, nyeri tulangPenatalaksanaan nyeri : Merubah posisi, mengalihkan dengan menonton televisi atau bercengkrama dengan keluarga dan teman.

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon

7. Pola Persepsi Diri Persepsi klien terhadap diri sendiri :

Optimis untuk sembuh Persepsi klien terhadap sembuh :

Kita akan sembuh bila mau berobat

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon8. Pola Peran Hubungan

Pekerjaan : MahasiswiStatus Pekerjaan :

Ketidakmampuan Jangka PendekAtatus Pendukung :

Keluarga, Pasangan dan TemanMasalah keluarga berkenaan dengan

perawatan di rumah sakit : Tidak ada, keluarga klien menjaga klien secara bergantian.

Kegiatan Sosial: Di RS klien tidak mengikuti kegiatan social

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon

7.Pola Seksualitas / Reproduksi Tanggal Menstruasi Akhir (TMA) :

20 November 2011 Masalah Menstruasi : Kram di

perut Masalah Seksual b/d Penyakit : Tidak Ada

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon10.Pola Koping-Toleransi Stres

Perhatian pertama tentang perawatan di rumah sakit (financial, perawatan diri) : Kebersihan diri, kenyamanan di ruangan, perawatan

yang diterima Kehilangan/perubahan besar di masa lalu : Tidak ada Hal yang dilakukan saat ada masalah

Mengemil, Hanging Out, Menonton Penggunaan obat untuk menghilangkan stress : Tidak

ada Keadaan emosi dalam sehari-hari : Santai

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Fungsional Gordon11.Pola Keyakinan-Nilai

Agama : Islam Pantangan Keagamaan :

Putus asa dalam berikhtiar Pengaruh agama dalam kehidupan

Berusaha dalam pengobatan dan berdo’a untuk kesembuhan

Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini : Tidak ada

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda VitalTD : 110/90 mmHg S : 37,80C

N : 78 x/i RR : 20 x/i

Kulit

Integritas : Utuh

Elastisitas : Kurang

Turgor : Kering

Warna : Kuning Langsat

Leher

TrakhealTidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Vena Tidak ada pembesaran, JVP 2-5 cmH2O

Kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

Tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada

I : Simetris kiri-kanan

A: Tidak ada suara tambahan

P : Fremitus kiri-kanan sama

P : Sonor

Jantung

I : Iktus kordis terlihat

A: Irama teratur

P : Iktus kordis teraba1 jari LMCS RIC V

P : Batas jantung normal

Abdomen

I : Perut lembek

A: Bising usus 18 x/i

P : Ada nyeri tekan di kwadran III

P : Tympani

Pemeriksaan Penunjang

Diagnostik

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

PEMERIKSAAN FISIK

Muskuloskeletal/sendi Pergerakan sendi baik

Nodus Limfe Tidak ada pembesaran limfe

Neurologi Compos Mentis (GCS = 15)

Saraf Kranial Tidak ada gangguan

Motoris Tidak ada gangguan

Sensoris Tidak ada gangguan

Ekstremitas Tidak ada edema

Vaskuler Perifer < 3 detik, akral hangat

Payudara Simetris kiri-kanan, tidak ada massa

Genetalia Tidak ada kelainan

Rectal Kemerahan

Pemeriksaan Penunjang

Diagnostik

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

W1DAL

Salmonella Thypi O (+) 1/320 Salmonella Thypi H (+) 1/320

30/11/2011

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Param 1 Limits 2WBC 3.45 K/uL NEU 1.48 42.9 %NLYM 1.14 33.1 %LMONO .719 20.8 %MEOS .089 2.59 %EBASO .018 .524 %B

30/11/2011

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Param 1 Limits 2RBC 4.87 M/uLHGB 14.1 g/dL HCT 40.1 % MCV 82.4 fL MCH 29.0 pg MCHC 35.2 g/dL RDW 9.45 %

30/11/2011

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Param 1 Limits 2

PLT 49.5 K/uLMPV 12.2 f LPCT .060 %pDW 25.0 lO(GSD)

30/11/2011

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

30/11/2011

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Rumusan Diagnosa Keperawatan

No Tanggal Data Problem Etiologi

1. 30/11/11 DS:

Klien mengatakan badan meriang

dan pusing

DO:

WBC 3.45 K/uL

LYM 1.14 33.1 %L

MCV 82.4 fL

Widal:

S. Typhi O = (+) 1/320

S. Typhi H = (+) 1/320

Badan klien teraba panas

S: 37, 8oC

R: 20 x/mnt

N: 78 x/mnt

Hipertermi Proses infeksi

salmonella thypi

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Rumusan Diagnosa Keperawatan

No Tangga

l

Data Problem Etiologi

2 30/11/11 DS:

Klien mengatakan mencret, letih,

mual, minum kurang

DO:

Klien tampak lemas

Turgor kulit kering

Klien BAB 1x, dengan konsistensi

encer

Lidah kotor, bibir kering, mulut

bau

Output urin 300 cc

S : 37,80C

N : 78 x/mnt

TD : 110/90 mmHg

HCT 40.1 %

Kekurangan

volume cairan

tubuh

Diare

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Rumusan Diagnosa Keperawatan

No Tanggal Data Problem Etiologi

3 30/11/11 DS:

Klien mengatakan mual,

perut terasa tidak

nyaman, makan sedikit

DO:

Klien tampak lemas

Klien hanya

menghabiskan 3-5 sdm

BB klien turun 2 kg

Ketidak

seimbanga

n nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

Intake nutrisi

tidak

adekuat

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Diagnosa Keperawatan

1.Hipertermi b.d proses infeksi salmonella thypi

2.Kekurangan volume cairan tubuh b.d diare, muntah

3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Kriteria Hasil (NOC)Dx Tujuan NOC

1 Setelah dilakukan perawatan

selama 2x24 jam, klien mampu

mencapai suhu tubuh normal

a. Thermoregulasi

Indikator:

1. Temperatur tubuh (360C-370C)

2. Tidak ada sakit kepala

3. Tidak ada perubahan warna kulit

4. Nadi dalam batas normal

5. Pernafasan dalam batas normal

b. Hydrasi

Indikator:

1. Tidak Muncul rasa haus yang abnormal

2. Tidak ada demam

3. Berkeringat dalam batas normal

4. Urine yang keluar (batasan normal)

5. TD (batasan normal)

6. Hematokrit (batasan normal)

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx Tujuan NOC

2 Setelah dilakukan

perawatan klien

dapat memenuhi

kebutuhan cairannya

Fluid balance

Indikator:

1. Tekanan darah dalam batas

normal

2. Nadi dalam batas normal

3. Keseimbangan antara intake

dan Output

4. Turgor kulit bagus

5. Mukosa kulit bagus/normal

6. Hematokrit normal

7. Elektrolit serum normal

Kriteria Hasil (NOC)

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx Tujuan NOC

3 Setelah dilakukan

perawatan klien

dapat mencapai

status nutrisi:

pemasukan makanan

dalam batas normal

Nutritional status : nutrition

intake

Indikator:

1. kalori intake adekuat

2. protein intake adekuat

3. karbohidrat intake adekuat

4. vitamin intake adekuat

5. mineral intake adekuat

Kriteria Hasil (NOC)

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Intervensi Keperawatan (NIC)

Dx. NIC

1 a. Pemantauan/pemeriksaan TTV

1. Pantau TD, nadi, suhu tubuh dan

pernafasan

2. Pantau warna kulit dan temperatur

3. Pantau ada/tidaknya sianosis

4. Identifikasi kemungkinan adanya penyebab

perubahan pada tanda-tanda vital.

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx. NIC

1 b. Perawatan demam

1. Pantau temperatur suhu tubuh secara teratur

2. Pantau kehilangan cairan yang tidak kelihatan

3. Pantau masukan dan pengeluaran cairan

4. Berikan selimut untuk menyelimuti klien

5. Tingkatkan pemasukan cairan melalui IV

6. Kompres

7. Laksanakan terapi dari dokter injeksi progesol

1a/12jam paracethamol 3x1

Intervensi Keperawatan (NIC)

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx. NIC

2 a. Manajemen cairan

1. Beri cairan secara tepat

2. Berikan terapi infus RL 20 tpm sesuai order

3. Monitor respon klien dalam pemenuhan cairan

4. Monitor status hidrasi (kelembaban membarn

mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik)

jika diperlukan

5. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan

(BUN , Ht , osmolalitas urin)

6. Dorong klien untuk minum yang banyak

Intervensi Keperawatan (NIC)

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx. NIC

2 b. Manajemen elektrolit

1. Monitor adanya ketidakseimbangan

elektrolit

2. Observasi intake dan output cairan

Intervensi Keperawatan (NIC)

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx. NIC

3 a. Monitoring kebutuhan nutrisi

1. Monitor intake kalori dan nutrisi

2. Monitor bila ada nausea dan fomitus

3. Monitor bila wajah pucat

b. Manajemen nutrisi

1. Anjurkan klien untuk makan sedikit-sedikit tapi

sering

2. Berikan intake kalori sesuai kebutuhan

3. Laksanakan terapi diet: bubur

c. Konseling nutrisi

Intervensi Keperawatan (NIC)

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Implementasi KeperawatanWaktu Dx. NIC Ket.

30/11/11

14.15 WIB

1 a. Pemantauan/pemeriksaan TTV

1. Pantau TD, nadi, suhu tubuh dan pernafasan

2. Pantau warna kulit dan temperatur

3. Pantau ada/tidaknya sianosis

4. Identifikasi kemungkinan adanya penyebab

perubahan pada tanda-tanda vital.

b. Perawatan demam

5. Pantau temperatur suhu tubuh secara teratur

6. Pantau kehilangan cairan yang tidak kelihatan

7. Pantau masukan dan pengeluaran cairan

8. Berikan selimut untuk menyelimuti klien

9. Tingkatkan pemasukan cairan melalui IV

10. Kompres

11. Laksanakan terapi dari dokter paracethamol 3x1

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Implementasi Keperawatan

Waktu Dx. NIC Ket.

30/11/11

14.15 WIB

2 a. Manajemen cairan

1. Beri cairan secara tepat

2. Berikan terapi infus RL 20 tpm sesuai order

3. Monitor respon klien dalam pemenuhan

cairan

4. Monitor status hidrasi (kelembaban

membarn mukosa, nadi adekuat, tekanan

darah ortostatik) jika diperlukan

5. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi

cairan (BUN , Ht , osmolalitas urin)

6. Dorong klien untuk minum yang banyak

b. Manajemen elektrolit

1. Monitor adanya ketidakseimbangan

elektrolit

2. Observasi intake dan output cairan

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Waktu Dx. NIC Ket

.

30/11/11

14.15 WIB

3 a. Monitoring kebutuhan nutrisi

1.Monitor intake kalori dan nutrisi

2.Monitor bila ada nausea dan

fomitus

3.Monitor bila wajah pucat

b. Manajemen nutrisi

1.Anjurkan klien untuk makan sedikit-

sedikit tapi sering

2.Berikan intake kalori sesuai

kebutuhan

3.Laksanakan terapi diet: bubur

c. Konseling nutrisi

Diit

ML

Implementasi Keperawatan

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Evaluasi KeperawatanDx Tanggal Evaluasi

1. 30/11/11

20.00 WIB

S : Klien mengatakan meriang

berkurang,

tapi pusing masih

O : Badan klien teraba panas, S :

37,50C, RR : 22 x/i, N : 76 x/I,

TD : 110/ 80 mmHg

A : Masalah teratasi sebahagian

P : Intervensi dilanjutkan

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx Tanggal Evaluasi

2 30/11/11

20.00 WIB

S : Klien mengatakan BAB belum ada,

sudah minum 1 gelas air putih

O: Klien tampak lemas, turgor kulit

kering

A : Masalah teratasi sebahagian

P : Intervensi dilanjutkan

Implementasi Keperawatan

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Dx Tanggal Evaluasi

3 30/11/11

20.00 WIB

S : Klien mengatakan mual

berkurang,

makan sudah mulai mau

O: Klien tampak lemas, diit habis

1/4 porsi

A : Masalah teratasi sebahagian

P : Intervensi dilanjutkan

Evaluasi Keperawatan

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN TYPHOID

Terima Kasi

h