asuhan keperawatan pada klien gastritis

62
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GASTRITIS BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dipandang mempunyai peranan penting ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Penyakit Gastritis yang dikenal dengan Gastritis saluran pencernaan bagian atas yang banyak dikeluhkan masyarakat dan paling banyak dibagian gastroenterologi (Mustakim, 2009). Menurut Herlan (2001), menyatakan Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi beberapa kondisi yang mengacu pada peradangan lambung. Biasanya peradangan tersebut merupakan akibat dari

Upload: shelby-turner

Post on 25-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

gastritis

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GASTRITIS

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu

diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dipandang mempunyai peranan penting ialah

menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Penyakit Gastritis yang dikenal dengan Gastritis saluran pencernaan bagian atas yang

banyak dikeluhkan masyarakat dan paling banyak dibagian gastroenterologi (Mustakim,

2009). Menurut Herlan (2001), menyatakan Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi

beberapa kondisi yang mengacu pada peradangan lambung. Biasanya peradangan tersebut

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

merupakan akibat dari infeksi bakteri yang dapat mengakibatkan borok lambung

yaitu Helicobacter Pylory.

Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita jumpai penderita Gastritis kronis selama bertahun-

tahun pindah dari satu dokter ke dokter yang lain untuk mengobati keluhan Gastritis tersebut.

Berbagai obat-obatan penekan asam lambung sudah pernah diminum seperti antasid, namun

keluhan selalu datang silih berganti. Keluhan yang berkepanjangan dalam menyembuhkan

Gastritis ini dapat menimbulkan stress, gara-gara Gastritis sekitar 10% dan biaya yang tidak

sedikit. Bagi stress ini bukan tidak mungkin justru menambah berat Gastritis penderita yang

sudah ada (Budiana, 2006).

Budiana (2006), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.Angka kejadian infeksi Gastritis Helicobacter Pylory pada

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukup tinggi. Menurut Maulidiyah dan Unun (2006), di Kota Surabaya angka kejadian Gastritis sebesar 31,2%, Denpasar 46%, sedangkan di Medan angka kejadian infeksi cukup tinggi sebesar 91,6%. Adanya penemuan infeksi Helicobacter Pylory ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian Gastritis. Faktor etiologi Gastritis lainnya adalah asupan alkohol berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%) (Herlan, 2001).

Dari hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita Gastritis antara pria dan wanita, ternyata Gastritis lebih banyak pada

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

wanita dan dapat menyerang sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia. Di Inggris 6-20% menderita Gastritis pada usia 55 tahun dengan prevelensi 22% insiden total untuk segala umur pada tahun 1988 adalah 16 kasus/1000 pada kelompok umur 45-64 tahun. Insiden sepanjang usia untuk Gastritis adalah 10% (Harun Riyanto, 2008).

B.Tujuan Penulisan

1.      Tujuan Umum

Mendapatkan gambaran secara umum tentang

penerapan Asuhan Keperawatan pada klien

dengan Gastritis.

2.      Tujuan Khusus

a.       mampu menjelaskan tentang konsep dasar medis

gastritis.

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

b.    Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan

gastritis.

c.    Mampu menganalisis data dan menentukan

Diagnosa Keperawatan berdasarkan masalah yang

di dapat pada klien dengan gastritis.

BAB II

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

TINJAUAN TEORITIS

A.Pengertian

1. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik,

difus atau lokal (Soepaman, 1998).

2. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999).

3. Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat, R, 1998).

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Gastritis merupakan inflamasi

mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau lokal.

B. Etiologi

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut :

1)      Gastritis     Akut

Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis

rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).

Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.

2)      Gastritis     Kronik

Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.

Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol,

dan merokok.

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

C.Manifestasi klinis

Manifestasi klinik yang biasa muncul :

1)      Gastritis Akut

yaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada

Hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.

2)      Gastritis Kronik 

Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati,

anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan

D.Patofisiologi Terjadinya Penyakit

Obat- obatan, alcohol, garam empedu atau enzim- enzim pancreas dapat merusak

mukosa lambung ( gastritis erosive) mengganggu pertahanan mukosa lambung dan

memungkinkan difusi kembali asam dan pepsin kedalam jaringan lambung, hal ini

menimbulkan peradangan. Respons mukosa lambung terhadap kebanyakan penyebab iritasi

tersebut adalah dengan regenerasi mukosa, karena itu gangguan – gangguan tersebut

seringkali menghilang dengan sendirinya.

Dengan iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dapat terjadi

perdarahan. Masuknya zat- zat seperti asam dan basa yang bersifat korosif mengakibatkan

peradangan dan nekrosis pada dinding lambung ( gastritis korosif). Nekrosis dapat

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

mengakibatkan perforasi dinding lambung dengan akibat berikutnya perdarahan dan

peritonitis.

Gastritis kronis dapat menimbulkan keadaan dengan atropi kalenjar- kalenjar

lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak- bercak penebalan berwarna abu-abu atau

abu kehijauan ( gastritis atopik). Hilangnya mukosa lambung akhirnya akan berakibat

berkurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa. Gastritis atopik dapat juga

merupakan pendahuluan untuk karsinoma lambung. Gastritis kronis dapat pula terjadi

bersamaan dengan ulkus peptikum atau mungkin terjadi setelah tindakan gastroyeyunostomi.

E.Klasifikasi

Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan :

a.       Manifestasi klinis

b.       Gambaran hispatologi

c.        Distribusi anatomi

d.      Kemungkinan pathogenesis gastritis

 Klasifikasi gastritis kronis berdasarkan :

a)      Gambaran hispatology

a.       Gastritis kronik superficial

b.       Gastritis kronik atropik

c.       Atrofi lambung

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

d.      Metaplasia intestinal

Perubahan histology kalenjar mukosa lambung menjadi kalenjar-kalenjar mukosa usus halus

yang mengandung sel goblet.

b)      Distribusi anatomi

1.      Gastritis kronis korpus ( gastritis tipe A)

Sering dihubungkan dengan proses autoimun dan berlanjut menjadi anemia pernisiosa

karena terjadi gangguan absorpsi vitamin B12 dimana gangguan absorpsi tersebut

disebabkan oleh kerusakan sel parietal yang menyebabkan sekresi asam lambung menurun.

2.      Gastritis kronik antrum (gastritis tipe B)

Paling sering dijumpai dan berhubungan dengan kuman Helicobacter pylori

3.      Gastritis tipe AB

Anatominya menyebar keseluruh gaster dan penyebarannya meningkat seiring bertambahnya

usia

F.Gejala klinis

a.       Gastritis akut

Gastritis akut erosive sangat bervariasi mulai dari yang sangat ringan asimtomatik sampai

sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada kasus yang sangat berat, gejala yang

sangat mencolok adalah :

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

1)      Hematemetis dan melena yang dapat berlangsung sangat hebat sampai terjadi renjatan

karena kehilangan darah.

2)      Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis. Keluhan – keluhan

itu misalnya nyeri timbul pada uluhati, biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan

tepat lokasinya.

3)      Kadang – kadang disertai dengan mual- mual dan muntah.

4)      Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu- satunya gejala.

5)      Pada kasus yang amat ringan perdarahan bermanifestasi sebagai darah samar pada tinja dan

secara fisis akan dijumpai tanda – tanda anemia defisiensi dengan etiologi yang tidak jelas.

6)      Pada pemeriksaan fisis biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali mereka yang mengalami

perdarahan yang hebat sehingga menimbulkan tanda dan gejala gangguan hemodinamik

yang nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardia sampai gangguan kesadaran.

b.      Gastritis kronis

1)      Bervariasi dan tidak jelas

2)      Perasaan penuh, anoreksia

3)      Distress epigastrik yang tidak nyata

4)      Cepat kenyang

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

G.Pemeriksaan Fisik

1.      Kesadaran : pada awalnya CM ( compos mentis), perasaan tidak berdaya.

2.      Respirasi : tidak mengalami gangguan

3.       Kardiovaskuler : hypotensi, takikardia, disritmia, nadi perifer lemah, pengisian kapiler

lambat (vasokontriksi), warna kulit pucat, sianosis, kulit/membrane mukosa berkeringat

( status syok, nyeri akut)

4.       Persyarafan : sakit kepala, kelemahan, tingkat kesadaran dapat  terganggu,

disorientasi/bingung, nyeri epigastrium.

5.      Pencernaan : anoreksia, mual, muntah oleh karena luka duodenal, nyeri ulu hati, tidak

toleran terhadap makanan ( coklat, pedas), membrane mukosa kering. Factor pencetus :

makanan, rokok, alcohol, obat-obatan dan stressor psikologi.

6.       Genetourenaria : biasanya tidak mengalami gangguan.

7.       Muskuloskletal : kelemahan, kelelahan.

8.      Intergritas ego : factor stress akut, kronis, perasaan tidak berdaya, adanya tanda ansietas :

gelisah, pucat, berkeringat.

 H.Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang

a.       Pemeriksaan laboratorium

1.      Kultur : untuk membuktikan adanya infeksi Helicobacter pylori

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

2.       CLO ( Rapid ureum test) : untuk menegakkan diagnosisH.pylori

3.      Pemeriksaan serologi untuk H.pylori :  sebagai diagnosis awal

4.      Analisis cairan lambung : untuk memperjelas diagnosis

b.      Pemeriksaan radiologi

1.      Endoskopi : meliputi topografi dan gambaran endoskopinya dimana gambaran

2.      Eritematous / eksudatif

3.      Erosi flat, erosi raised, atrofi, hemoragik, hyperplasia rugae.

4.      Hispatologi dengan melakukan biopsy pada semua segmen lambung dimana hasilnya

meliputi :

5.      Etiologi

Menyebutkan ada tidaknya bakteri Helicobacter Pylor

6.      Topografi

Meliputi gastritis kronis antrum, korpus atau gastritis dengan predomonasi antrum atau

korpus.

7.      Morfologi

Menerangkan tentang inflamasinya, aktivitas radang, metaplasia intestinal, Helicobacter

pylori.

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

I.Diagnosis / kriteria diagnosis

a)      Gastritis akut

Tiga cara dalam menegakkan diagnosis yaitu gambaran klinis, gambaran lesi mukosa

akut dimukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal dengan tepi rata pada endoskopi

dan gambaran radiologi.Dengan kontras tunggal sukar untuk melihat lesi permukaan yang

superficial, karena itu sebaiknya digunakan kontras ganda. Secara umum peranan endoskopi

saluran cerna bagian atas lebih sensitive dan spesifik untuk diagnosis kelainan akut lambung.

b)      Gastritis kronis

Diagnosis gastritis kronik ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan

dilanjutkan dengan pemeriksaan hispatologi biopsy mukosa lambung. Perlu pula dilakukan

kultur untuk membuktikan adanya infeksi Helicobacter Pylori apalagi jika ditemukan ulkus

baik pada lambung ataupun pada duodenum, mengingat angka kejadian yang cukup tinggi

yaitu hamper mencapai 100%. Dilakukan pula rapid ureum test (CLO). Criteria minimal

untuk menegakkan diagnosis H.pylori jika hasil CLO dan atau PA positif. Dilakukan pula

pemeriksaan serologi untuk  H.pylori sebagai diagnosis awal.

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

J.Therapy / tindakan penanganan

1.      Gastritis akut

Factor utamanya adalah dengan menghilangkan etiologinya. Diet lambung dengan

porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam lambung, berupa

antagonis reseptor H2 , inhibitor pompa proton, antikolinergik dan antacid. Juga ditujukan

sebagai sitoprotektor, berupa sukralfat dan prostaglandin. Keluhan akan mereda bila agen-

agen penyebab dapat dihilangkan. Obat antimuntah dapat diberikan untuk meringankan

mual dan muntah, jika keluhan diatas tidak mereda maka koreksi keseimbangan cairan dan

elektrolit dengan IVFD. Pemberian penghambat H2 ( ranitidine), antacid dapat berfungsi

untuk mengurangi sekresi asam.

2.      Gastritis kronis

Pengobatannya bervariasi tergantung pada penyebab yang dicurigai

a.       Pemberian vitamin B12 dengan cara parenteral pada kasus anemia pernisiosa

b.      Eradikasi Helicobacter pylori pada gastritis tipe B dengan pemberian kombinasi penghambat

pompa proton dan antibiotic ( tetrasiklin, metronidasol, kolitromisin, amoxicillin)

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

BAB III

TINJAUAN KASUS

  ASUHAN KEPERAWATAN  KLIEN GASTRITIS

I.  PENGKAJIAN

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

A. IDENTITAS PASIEN

      Nama                                                      : Tn. Z

      Umur                                                      : 55 thn

      Pendidikan                                              : SD

      Suku

Bangsa                                           : Minang

      Pekerjaan                                                : Petani

      Agama                                                    : Islam

      Status

Perkawinan                                   : Kawin

      Alamat                                                    :

Jl. Pasar Usang tj. Belit Airtiris

      No. Medical Record                                :

68.15.36

      Ruang Rawat                                          : murai

I

      Gol. Darah                                              : A

B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

      1. Keluhan Utama/Gejala                        :

Pasien mengeluh nyeri pada ulu hatinya, pasien

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

mengatakan tidak nafsu makan, masih mual dan

muntah dan pasien mengatakan kurang mengerti

tentang penyakit yang di derita pasienTD : 110/60

mmHg, N : 97 x/i, RR : 24 x/i S: 37,2 C.

      2. Kondisi atau keadaan klien saat pengkajian

(menggunakan alat bantu, jelasklan) Kondisi klien

tampak lemah, klien terpasang INVD NACL

20tts/mnt.         

         Masalah Keperawatan : Nyeri berhubungan

dengan iritasi mukosa lambung, perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual,

muntah, kurang pengetahuan tentang penyakit

yang diderita b.d kurang terpaparnya dengan

informasi

C. RIWAYAT PENGOATAN TERAKHIR

      Apakah sudah berobat                            : ya

      Bila berobat kemana                               :

puskesmas

      Penanganan yang diterima                      : obat-

obatan

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

      Bila dirawat dimana                                : belum

pernah di rawat

      Berapa lama                                            : -

      Bila berobat jalan, obat-obatan yang diterima :

antibiotik, analgesik

D. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU

      1. Penyakit yang pernah diderita             : Demam

      2. Penyebab Penyakit                             :

Perubahan cuaca

      3. Apakah sudah berobat?                      : Tidak

          Bila sudah kemana                             : -

          Penanganan yang diterima                  : -

          Bila berobat jalan                                : Obat-

obatan yang diterima ( - )

          Bila dirawat                                        : Alasan

dirawat ( - )

      4. Pernah dioperasi                                 : tidak

pernah

          Bila pernah, kapan                              : -

          Tempat                                               : -

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

          Lokasi operasi                                    : -

      5. Alergi                                                  : tidak ada

riwayat alergi

  

c.Genogram Keluarga    

 

                                   

 

                                            

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

 

             :

meninggal                             : Laki-

laki                                      : pasien

                                                     

 

            : Perempuan                              : tinggal

serumah

E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL

      a. PSIKOLOGIS

         Suasana hati/mood                               : Baik

         Karakter                                               : pendiam

         Keadaan Emosionil                              : labil

         Konsep Diri                                         : Baik

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Persepsi pasien terhadap penyakitnya

         Hal yang amat dipikirkan saat ini         : Ingin

segera  sembuh

         Harapan setelah menjalani perawatan  :

Penyakit yang diderita bisa cepat sembuh

         Perubahan Yang dirasakan setelah sakit : sulit

bergerak

         Mekanisme Koping: cukup baik( klien bisa

mengatasi gg body image)

      b. SOSIAL

         Orang yang terdekat dgn pasien           :

keluarga

         Hubungan antar keluarga                     : Baik

         Hubungan dengan orang lain               : Baik

         Perhatian terhadap orang lain               : Baik

         Perhatian terhadap lawan bicara          : Baik

         Kegemaran/Hobi                                  : Memanc

ing

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

      c. SPIRITUAL

         Pelaksanaan Ibadah                             : Baik

         Kepercayaan/keagamaan dan aktifitas

keagamaan yang ingin dilakukan

         Keyakinan Kpd Tuhan                        : Yakin

(Klien Sholat di tempat tidur)

F. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

      1. Pola Nutrisi dan Cairan

         a. Makan

               1. Sehat

                  Pola makan                                 : 3 x 1

hari

                  Makan pantangan                       : Tidak

ada

                  Makanan kesukaan                     : Nasi

goreng

                  Diet khusus                                 : Tidak

ada

               2. Sakit

Page 23: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

                  Pola makan                                 : 3 x 1

hari

                  Diet                                             : Makanan

lunak

                  Keluhan                                      : anoreksi

a

Makanan pantangan                    : makanan yang mengandung

asam, pedas, berlemak, yang bisa mengiritasi

lambung

                  Perubahan Berat

badan               : menurun (49-45 kg)

                  Keluhan                                      : tdak ada

Masalah keperawatan                 : perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual muntah

         b. Cairan/Minuman

               1. Sehat

                  Pola minum                                :  8

gelas / hari

                  Minuman kesukaan                    : Kopi

               2. Sakit

Page 24: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

                  Intake Cairan                              :

Oral : 500 ml /hari

                                                                       Parental

800 ml /hari

                                                                       Total :

1300 ml/hr

                  Keluhan                                      : tidak ada

2. Pola Eliminasi

      A. BAK

         a. Sehat

               Jumlah urine                                  : 1200ml

               Warna                                            : Kuning

               Bau                                                : Amoniak

               Pola BAK                                      : 3-4 x /hr

         b. Sakit

               Jumlah urin                                    : 1100 cc

               Bau                                                : Amoniak

               Warna                                            : Kuning

      B. BAB

         a. Sehat

Page 25: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

               Konsistensi                                    : Padat

               Warna                                            : kuning

               Bau                                                : Khas

               Pola defekasi                                 : 1-2 x

sehari

               Bentuk                                           : Semisolid

3. Pola Aktifitas/Latihan

      a. Sehat

         Pola Aktifitas sehari-hari                     : Bekerja

         Latihan fisik

         Jenis                                                    : renang

         Frekwensi                                            : 1x

seminggu

         Lama                                                   : 20 menit

         Aktifitas yg membuat lelah                  : Bekerja

terlalu lama

         Gangguan pergerakan

         Penyebab                                             : keletihan

         Gejala                                                  : letih

Page 26: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Efek                                                     :

-                                   

      b. Sakit

         Pola aktifitas sehari-hari                      :

berbaring ditempat tidur

         Latihan fisik                                       

         Jenis                                                    : berjalan

         Frekwensi                                            : 2x sehari

         Lama                                                      : 10-15

menit

         Aktifitas yg membuat lelah                  :

berbaring di tempat tidur terus-menerus

         Tingkat ketergantungan                        : parsial

4. Pola Istirahat Tidur

      a. Sehat

         Pola tidur                                             : 2x sehari

         Malam (jam)                                        : 7 jam

         Siang (jam)                                          : 2 jam

         Total (jam)                                           : 9 jam

         Gangguan tidur                                    : -

Page 27: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

      b. Sakit

         Pola tidur                                             : Tidak

teratur

         Malam (jam)                                        : 10 jam

         Siang (jam)                                          : 3

         Total (jam)                                           : 13 jam

5. Personal Hygiene

      a. Sehat

         Mandi                                                  : 2 x

sehari

         Gosok gigi                                           : 3 x sehari

         Cuci rambut                                         : 2 x

seminggu

         Potong kuku                                        : 1 x

seminggu

         Hambatan pemenuhan P. Hygiene       : tidak

ada

      b. Sakit

         Sehat

Page 28: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Mandi                                                  : 1 x

sehari

         Gosok gigi                                           : 1 x sehari

         Cuci rambut                                         : tidak

pernah

         Potong kuku                                        : belum

pernah

         Hambatan pemenuhan P. Hygiene       : Tidak

ada (dibantu keluarga)

6. Keselamatan dan Keamanan

         Peralatan medik                                   : IVFD

RL 20 tts/i

         Identitas Klien                                     : ada

(lengkap)

G. CATATAN KHUSUS

      1. Apa pasien mengerti tentang penyakit yang di

deritanya?  tidak

      2. Bila dulu pernah dirawat, macam kegiatan

perawatan apa dirasakan terganggu? -

Page 29: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

      3. Bagaimana hubungan suami istri sebelum dan

sesudah sakit?  baik

      4. Apakah ada pertanyaan yang diajukan?  ada

   5. Bila ada : penyakit yang dideritanya apakah bisa

sembuh atau tidak, dan apa saja yang harus

dilakukan agar penyakitnya cepat sembuh

      Masalah Keperawatan: kurang pengetahuan

tentang penyajitnya b.d kurang terpaparnya

dengan  informasi

H. PEMERIKASAAN FISIK

      1. Umum

         Keadaan umum                                   : sdang

         Tingkat kesadaran                                :

Komposmentis

         Tinggi badan                                        : 162 cm

         Berat badan                                         : 57 kg

      2. Tanda-tanda Vital

         Suhu                                                    : 37° C

         Nadi                                                     : 84 x /i

         Pernafasan                                           : 24 x/i

Page 30: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Tekanan Darah                                    : 110/70

mmHg

3. Integumen

         Kulit

         Inspeksi

         Kebersihan kulit                                  : Bersih

         Warna kulit                                          : Normal

         Kelembaban                                        : lembab

         Palpasi                                                 : Suhu :

Hangat

         Tekstur                                                : Kasar

         Turgor                                                  : elastis

      4. Kuku

         Inspeksi                                               : Warna :

Normal

                                                                       Bentuk :

Normal

                                                                       Lesi : -

                                                                       Keadaaan

: Bersih

Page 31: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Palpasi                                                 : Capillary

refill : Normal

      5. Rambut dan Kepala

         Inspeksi : Kuantitas                             : Tipis

         Distribusi                                             : Normal

         Palpasi : Tekstur                                  : Halus

         Kulit Kepala                                        : Normal

         Keadaan rambut                                  : Bersih

         Tekstur                                                : Halus

      6. Wajah/Muka

         Inspeksi                                               : Simetris :

ya

                                                                       Ekspresi

wajah : meringis

Masalah keperawatan                          : Gangguan rasa nyaman nyeri

      7. Mata

         Inspeksi : kesejajaran                           : Normal

         Palpera                                                 : Normal

         Sclera                                                   : Normal

Page 32: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Conjungtiva                                         : Normal

         Pupil                                                    : Isokor

         Reaksi pupil thd cahaya                       :

Mengecil

         Keadaan mata                                      : Bersih

         Palpasi : Nyeri tekan                            : Tidak

      8. Telinga

         Inspeksi                                               : Normal

         Keadaaan Telinga                                : Bersih

      9. Hidung dan Sinus

         Inspeksi : Simetris                                : ya

         Kesulitan Bernafas                              : tidak

         Warna kulit hidung                              : Cokelat

         Pembekakan                                        : Tidak

         Mukosa                                                : Lembab

         Perdarahan                                           : Tidak

         Keadaan Hidung                                  : Bersih

         Palpasi suhu sinus terhadap nyeri tekan

         Frontal                                                 : tidak

Page 33: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Maxilaris                                              : tidak

      10. Mulut

         Inspeksi                                               : Bibir :

Normal

                                                                       Gusi :

Normal

                                                                       Gigi :

Normal

                                                                       Lidah :

Simetris

                                                                       Keadaan

Mulut : Bersih

      11. Leher

         Inspeksi                                               : Warna :

Normal

         Palpasi                                                 : Leher :

Hangat

      12. Thorax/Dada dan Paru-paru

         Inspeksi                                               : Postur :

Normal

Page 34: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

                                                                       Bentuk :

Normal

                                                                       Pola

nafas : Reguler

                                                                       Sifat

nafas : Dada

                                                                       Retraksi

Torakalis : Normal

                                                                       Batuk : -

                                                                       Palpasi :

Normal

                                                                       Ekspansi

paru pd sisi knan & kiri : Simetris

                                                                       Taktil

Fremitus : Anterior : Normal

                                                                       Posterior

: Normal

                                                                       Perkusi

Paru : Resonan/normal

Page 35: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

                                                                       Auskultas

i : Vesikuler

      13. Payudara

         Inspeksi                                               : Normal

         Palpasi                                                 : Normal

      14. Kardiovaskuler

         Inspeksi Jantung                                  : Pulsasi

Apikal : -

         Inspeksi dan Palpasi                            : Pulsasi

Apikal : Normal

15. Abdomen/Perut

         a. Abdomen

               Inspeksi                                         : Normal

               Auskultasi                                      : Bising

usus : hiperaktif

               Perkusi Hepar                                : Pekak

               Limpa                                            : Redup

               Abdomen                                       : Timpani

               Palpasi Ringan                               : Normal

         b. Anus                                                : Normal

Page 36: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

      16. Genitalia

         Inspeksi                                               : Normal

         Kateter                                                 :

Terpasang, warna urin kuning, jumlah 500cc

         Palpasi                                                 : Normal

      17. Muskuloskletal

         Inspeksi

         Otot  : Ukuran                                     : Normal

         Kontraktur                                           : Ada

         Tremor                                                 : Tidak

         Tulang                                                 : Tidak

normal

         Tulang Belakang                                  : Normal

         Sendi                                                   : Terputus

         ROM : Tidak sempurna

         Palpasi                                                

         Otot                                                     : Tidak Nor

mal

         Tulang                                                 : Tidak

Normal

Page 37: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

         Sendi                                                   : Tidak No

rmal

         Lain-lain                                              : -

         Masalah Keperawatan                          :

Immobilisasi fisik

      18. Persarafan/Neurologi

         GCS (3-15)                                          : -

         Orientasi                                              : Orang

         Atensi                                                  : Baik

         Berbicara                                             : Normal

         Sensasi                                                 :

Sentuhan

         Penciuman                                           : Baik

         Pengecapan                                          : Baik

         Ingesti-digesti                                       :

Mengunyah : mampu

                                                                       Menelan :

mampu

         Gerakan                                               :

Berjalan :  mampu

Page 38: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

I.HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

      - GDS:128 Mg/dl(<200>)

      - HB:11,9 Gr/dl(14-18 g/dl)

      -leukosit: 7.400/mm3

      -trombosit:418.000/mm3

      (TANGGAL: 25 Agustus 2010)

J. PROGRAM DOKTER

      - IVFD RL 20tts/i                                    -

lansoprazol 1x130 mg

      - Diit ML

      - Paracetamol 3 x 500 mg/hari

      - Ranitidin 2x1gr

K. ANALISA DATA

Page 39: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

NO DATA FOCUS

(SUJEKTIF DAN OBJEKTIF)

MASALAH PENYEBAB

1.

2.

3.

DS :-Ps mengeluh nyeri pada ulu

hatinya

-Ambang nyeri 8

DO :- Ps terlihat meringis

menahan nyeri

-Ps tampak memegangi bagian

bawah perutnya

- Ps  tampak gelisah

- TD : 110/60 mmHg

- N : 97 x/i

- RR : 24 x/i

- S : 37º C

DS : - Ps mengatakan tidak nafsu

makan

- ps mengatakan mual dan muntah

3x sehari

 -ps mengatakan sulit untuk

menghabiskan diit yang diberikan

Nyeri akut

Perubahan nutrisi

kurang dari

kebutuhan tubuh

Iritasi mukosaa

lambung

Menurunnya

nafsu makan,

mual, muntah

Kurang

Page 40: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

Do : - diit ps tidak habis

-BB menurun dari 49 menjadi 45

kg

DS  : -ps mengatakan kurang

mengerti tentang proses penyakit,

penyebab, dan terapi diet yang

harus dilakukan

DO : - ps tampak bingung

        Ps sering bertanya tentang

penyakitnya

Kurang

pengetahuan

tentang

penyakitnya

(faktor penyebab

dan terapi diet)

terpaparnya

dengan informasi

II.                 DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

(BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH)

TANDA TANGAN

1.

2.

Nyeri Akut b.d iritasi mukosa lambung

Perubhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d

menurunnya nafsu makan,mual, muntah

Page 41: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

3. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya (factor

penyebab, proses, dan terapi diet) b.d kurang

terpaparnya dengan informasi

                                               

III. RENCANA KEPERAWATAN

N

O

TANGGA

L/JAM

MASALA

H

KEPERA

WATAN

TUJUAN &

KRITERIA

HASIL

RENCAN

A

TINDAK

AN

RASIONAL

1. 31-

agustus-

2010

 10:

00WIB

Nyeri Akut

b.d iritasi

mukosa

lambung

Tujuan

-setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

2x24 jam

nyeri hilang

atau

terkontrol

Kriteria

-Evaluasi

derajat

nyeri,

catat

lokasi,

karakterist

ik dan

intensitasn

ya, catat

perubahan

-Merupakan intervensi monitoring

yang efektif. Tingkat kegelisahan

mempengaruhi persepsi reaksi

nyeri                                                   

                                    

-membantu membuat dx dan

kebutuhan terapi

-karena makanan khusus yang

menyebabkan distress bermacam-

macam        

Page 42: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

2.

3.

31-

agustus-

2010

Perubahan

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh b.d

menurunny

a nafsu

makan

Hasil

-Ambang

nyeri 2/

hilang

- Klien

tampak rileks

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

kebutuhan

nutrisi

terpenuhi

tanda-

tanda vital

dan emosi.

-kaji ulang

yang

meningkat

kan nyeri

-

identifikas

i dan

batasi

makanan

yang

menimbul

kan

ketidakny

amanan

-

  -untuk menghilangkan nyeri akut

dan menurunkan aktivitas

peristaltik  

-perbaikan nutrisi meningkatkan

kemampuan berfikir

-pengawasan kehilangan dan alat

pengkajian kebutuhn nutrisi

-makanan berlebihan menyebabkan

mual muntah

-dapat meningkatkan masukan,

meningkatkan rasa berpartisipasi

-membuat pengetahuan dasar

-membantu pemahaman ps tentang

alas an meminum obat

-latihan dapat membantu

pengembangan gambaran diri

positif dan melawan defresi-membantu sebagai pengingat dan penguat belajar

Page 43: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

01-agustus-2010

Kurang

pengetahua

n tentang

proses

penyakit,

penyebab

dan

terapi ,diet

b.d kurang

terpaparnyt

a dengan

informasi

secara

adekuat KH:

Klien akan

menunjukkan

intake

makanan

melalui

keeimbangan

diet, ps

menunjukkan

perilaku

mempertahan

kan pola

nutrisi

Seterlah dilakukan tindakn keperawatan (penkes) klien akan mematuhi

Kolaboras

i

pemberian

obat

analgetik

-buat

jadwal

masukan

tiap jam

-timbang

BB tiap

hari

-berikan

makanan

sedikit

Page 44: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

penatalaksanaan diet dan factor penytebab KH: Menyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatan, mengidentifikasi hubungan tanda dan gejala dengan proses penyakit danhubungakan gejala dengan factor penyebab

tapi sering

sesuia

indikasi

-berikan

diet

makanan

mringan

dengan

tambahan

makanan

yang

disukai

-tentukan

persepsi

tentang

proses

penyakit

-

diskusikan

Page 45: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

program

pengobata

n jadwal

dan

kemungki

nan efek

samping

obat-

obatan

-anjurkan

melakuka

n aktivitas

biasa

secara

bertahap

-berikan informasi tertulis untuk ps atau orang terdekat

Page 46: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

IV. CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL/JAM NO.DX TINDAKAN KEPERAWATAN

01-Agustus-2010

02-agustus-2010

1

2

-Evaluasi derajat nyeri, catat lokasi, karakteristik dan intensitasnya, catat

perubahan tanda-tanda vital dan emosi.

-kaji ulang yang meningkatkan nyeri

-identifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan

-Kolaborasi pemberian obat analgetik

-buat jadwal masukan tiap jam

-timbang BB tiap hari

-berikan makanan sedikit tapi sering sesuia indikasi

Page 47: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

02-september-2010 3

-berikan diet makanan mringan dengan tambahan makanan yang disukai

-tentukan persepsi tentang proses penyakit

-diskusikan program pengobatan jadwal dan kemungkinan efek samping

obat-obatan

-anjurkan melakukan aktivitas biasa secara bertahap

-berikan informasi tertulis untuk ps atau orang terdekat

Page 48: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN

Data yang di dapat setelah pengkajian yang

dilakukan pada Tn. Z dirasa sudah cukup sesuai

dengan pengkajian berdasarkan tinjauan teoritis

yang ada. Data- data tersebut sudah menunjang

untuk melakukan asuhan keperawatan

selanjutnya, karena semua data sudah di dapatkan

dengan jelas dan akurat.

           

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa pada amputasi yang muncul menurut

(Doenges, 1999) :

Page 49: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

1.      Resti gangguan keseimbangan volume cairan dan

elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan intake yang tidak adekuat,

muntah.

2.      Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake

yang tidak adekuat, anorexia.

3.      Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan

dengan inflamasi mukosa lambung.

4.      Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan

kelemahan fisik.

5.      Kurang pengetahuan tentang penyakit

berhubungan dengan kurangnya informasi.

Diagnosa yang diangkat pada Klien Tn. Z

adalah:

1.      Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan

dengan inflamasi mukosa lambung

2.      Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake

yang tidak adekuat, anorexia

Page 50: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

3.      Kurang pengetahuan tentang penyakit

berhubungan dengan kurangnya informasi.

Diagnosa yang diangkat sudah sesuai dengan

tinjauan teoritis, meskipun hanya sebagian

diagnosa saja yang muncul namun sudah cukup

mewakili dan disusun sesuai dengan prioritas

masalah.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Intervensi keperawatan yang disusun

berdasarkan prioritas masalah keperawatan pada

klien Tn. Z adalah:

Dx 1: -Evaluasi derajat nyeri, catat lokasi,

karakteristik dan intensitasnya, catat perubahan

tanda-tanda vital dan emosi.

-kaji ulang yang meningkatkan nyeri

-identifikasi dan batasi makanan yang

menimbulkan ketidaknyamanan

Page 51: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

-Kolaborasi pemberian obat analgetik

Dx 2: -buat jadwal masukan tiap jam

-timbang BB tiap hari

-berikan makanan sedikit tapi sering sesuia

indikasi

-berikan diet makanan mringan dengan tambahan

makanan yang disukai

Dx 3: -tentukan persepsi tentang proses penyakit

-diskusikan program pengobatan jadwal dan

kemungkinan efek samping obat-obatan

-anjurkan melakukan aktivitas biasa secara

bertahap

-berikan informasi tertulis untuk ps atau orang

terdekat

Intervensi yang disusun telah mengacu pada

Tinjauan teoritis, yaitu diambil dari Doengoes,

2001.

D. IMPLEMENTASI

Implementasi merupakan aplikasidari intervensi

yang telah disusun. Pada kasus Tn. Z semua

Page 52: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

intervensi yang telah disusun telah dilakukan

dengan baik sesuai dengan prosedur tetap yang

ada.

E. EVALUASI

Evaluasi hasil dari implementasi keperawatan

yang didapat pada Klien Tn. Z setelah dilakukan

perawatan selama 2x 24 jam sudah cukup

Memuaskan, karena masalah sudah teratasi

meskipun hanya sebagian. Sehingga masih perlu

melanjutkan intervensi-intervensi yang telah

disusun dilanjutkan oleh perawat  di ruangan

Murai I.

BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1.      Pengkajian

Dalam makalah ini, antara pengkajian pada

tinjauan teoritis dan tinjauan kasus sudah terdapat

Page 53: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

kesamaan antara teori dan aplikasinya pada

tinjauan kasus.

2.      Diagnosa

Diagnosa keperawatan yang muncul yang ada

pada tinjauan teoritis tidak seluruhnya muncul

pada tinjauan kasus. Namun diagnosa yang

diangkat  sesuai dengan masalah yang ada pada

tunjauan kasus sudah cukup mewakili dan sesuai

dengan tinjauan teoritis.

3.      Intervensi

Intervensi yang di susun berdasarkan  prioritas

masalah yang ada pada tinjauan kasus sudah

sesuai dengan tinjauan teoritis yaitu mengacu

pada doengoes 2001.

4.      Implementasi

Implementasi merupakan aplikasidari intervensi

yang telah disusun.

5.      Evaluasi

Hasil evaluasi dari implementasi keperawatan

pada tinjauan kasus setelah dilakukan perawatan

Page 54: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

selama 2x24 jam sudah cukup memuaskan, karena

masalahnya sudah teratasi sebagian tindakan

dilanjutkan oleh perawat ruangan.

B.SARAN

1. Dalam pengkajian diharapkan sesuai dengan kasus yang ada

2. Perioritas utama adalah dapat memenuhi kebutuhan kesehatan pasien dengan baik

3.Tindakan keperawatan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang ada

4.Sebaiknya lebih ditingkatkan kualitas pelayanan agar ps lebih merasa nyaman .

5.kepada tenaga kesehatan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes M.E. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan

Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3 . EGC:Jakarta.

Page 55: Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis

Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin

asih, Jakarta : EGC, 2002.

Wilkinson, Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC, 2007