asuhan keperawatan pada keluarga tn.c khususnya …

125
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA NN.M DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : DISMINORE DI RT.15 RW.02 KELURAHAN UTAN PANJANG KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT 21 Aprli 2018- 27 April 2018 Disusun Oleh : SAVIRA MELATI 2015750040 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN 2018

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA NN.M DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA AMAN DAN NYAMAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : DISMINORE DI RT.15 RW.02 KELURAHAN

UTAN PANJANG KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

21 Aprli 2018- 27 April 2018

Disusun Oleh :

SAVIRA MELATI

2015750040

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN 2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sebagai makhluk-Nya,

sehingga dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada

Keluarga Tn.C khususnya Nn. M dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman

dan Nyaman Gangguan Sistem Reproduksi : Disminore di Rt. 15 Rw. 02

Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat”

Selama proses pembuatan laporan kasus ini, penulis banyak memenuhi

hambatan dan kesulitan namun berkat bimbingan serta pengarahan dari pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini tepat pada waktunya.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada

1. ALLAH SWT yang memberikan rahmat dan hidahnya kepada saya

sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan ini dari awal pembuatan

hingga akhir penyelesaian.

2. Orang tua tercinta saya (Bapak Wakid dan Ibu Rukmini) yang selalu

memberikan motivasi dan dukungan serta doa untuk kelancaran dan

kesuksesan anaknya

3. Ibu Ns.Titin Sutini.M.Kep,.Sp.An selaku Ka. Prodi D III Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta

4. Ibu Ns. Nurhayati,M.Kep.,Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing dan

penguji dalam proses penyusunan Karya Tulis ilmiah ini yang telah

banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan kepada penulis

5. Ibu Ns. Nuraenah,M.Kep selaku Wali Akademik angkatan 33 yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

6. Bapak RW beserta jajarannya, Bapak RT beserta jajarannya, Para Kader

Kelurahan Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat yang telah banyak

membantu penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini

7. Kakak tersayang Restianto yang selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materi sehingga saya bisa kuliah dan menyelesaikan Karya tulis

ilmiah ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini

masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh sebab itu

penulis sangat mengharapkan kririk dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak dan harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna

bagi pembaca dan tenaga keperawatan khususnya dalam meningkatkan mutu

pelayanan asuhan keperawatan.

Jakarta, 24 Mei 2018

Penulis

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………...... 1 B. Tujuan Penulisan ……………………………………………….. 4

1. Tujuan Umum ………………………….…………………..... 4 2. Tujuan Khusus ………………………………..……………... 5

C. Ruang Lingkup …………………………..…………………….... 5 D. Metode Penulisan ………..…………………………………….... 7 E. Sistematis Penulisan ……..…………………………………….... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar Masalah Kesehatan 1. Pengertian …………………………………………………… 8 2. Etiologi ……………………………………………………… 9 3. Tanda Gejala ………………………………………………… 10 4. Patofisiologi …………………………………………………. 11 5. Klasifikasi. ……………………………………………...…… 13 6. Komplikasi …………………………………………………... 14 7. Penatalaksanaan ……………………………………………... 14 8. Pemeriksaan penunjang ……………………………………… 15

B. Asuhan Keperawatan pada Disminore 1. Pengkajian Keperawatan……………………………………… 15 2. Diagnosa Keperawatan ……………………………………….. 15 3. Implementasi Keperawatan …………………………………... 16 4. Evaluasi Keperawatan ………………………………………… 16

C. Asuhan Keperawatan Keluarga 1. Konsep Keperawatan Keluarga……………………………….. 16

a. Pengertian ………………………………………………… 17 b. Jenis/Tipe Keluarga ………………………………………. 17 c. Struktur Keluarga ……..….……………………………….. 17 d. Peran Keluarga ……………………………………………. 18 e. Fungsi Keluarga ……..….………………………………… 19 f. Tahap dan tugas perkembangan keluarga ………………… 20

2. Konsep Keperawatan Keluarga a. Pengkajian Keperawatan ………………………………… 24 b. Diagnosa Keperawatan …………………………………... 29 c. Perencanaan Keperawatan ……………………………….. 33 d. Evaluasi Keperawatan …………………………………… 36

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan …………………………………………. 47 B. Diagnosa Keperawatan …………………………………………… 58 C. Perencanaan Keperawatan ……………………………………….. 62 D. Pelaksanaan Keperawatan ………………………………………... 80 E. Evaluasi Keperawatan ……………………………………..……... 88

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian Keperawatan …………………………………... …….. 95 B. Diagnosa Keperawatan…………………………………………… 99 C. Perencanaan Keperawatan ……………………………………….. 99 D. Pelaksanaan Keperawatan ...……………………………………… 100 E. Evaluasi Keperawatan …………………………………………… 101

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………… 103 B. SARAN …………………………………………………………… 105

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Yang dimaksud remaja atau adolescence berasal dari bahsa latin adolesescere

(kata bedanya, adolecentia yang berarti remaja) yang berarti “tubuh” atau

tumbuh menjadi dewasa.

Masa remaja adalah usia saat individu berintegerasi dengan masyarakat

dewasa. Ketika anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih

tua. Melainkan berada didalam tingkatan yang sama. Sekurang-kurangnya

dalam masalah hak.

Masa remaja merupakan usia dimana individu berintegerasi dengan

masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat

orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama.

Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja yang pesat, baik fifik

maupun psikologis. Diantara perubahan-perubahan fisik masa remaja itu, yang

terbesar pengaruhnya yaitu perubahan pada organ-organ fisik secara cepat,

seperti pertumbuhanpadda tubuh yang dimulai dari berfungsinya alat-alat

reproduksi pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah sedangkan pada

perempuan ditandai dengan menstruasi (Sarlito,2011).

Menstruasi adalah proses keluarnya darah pada dinding rahim (endometrium)

yang terjadi secara rutinsetiap bulannya yang keluar melalui vagina.

Menstruasi juga merupakan proses mempersiapkan tubuh wanita untuk

mengandung anak atau hamil.

Menstruasi meruoakan siklus yang kompleks meliputi psikologis, pancaindra,

korteks serebri, hipofisis (ocarialaksis) dan endogran (uterus-end metrium, dan

alat seks sekunder

1

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

2

Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal terjadi pada wanita subur,

namun jika disertai dengan berbagai keluhan berat dan periodik setiap

menjelang menstruasi maka kondisi patologislah yang mungkin terjadi.

Keluhan yang timbul dapat berupa depresi, perasaan putus asa, rasa cemas,

tegang, perubahan mood secara tiba-tiba, mudah marah, sensitif, menurun

ketertarikan pada aktifitas sehari-hari yang biasa dilakukan dan keluhan

lainnya (Saryono,2009).

Menstruasi merupakan pendarahan secara periodic dan siklis dari uterus,

disertai dengan pelepasan (deskuamasi) endometrium. Menstruasi merupakan

bagian dari proses regular yang mempersiapkan wanita setiap bulannya untuk

kehamilan. Kebanyakan wanita mengalami gejala-gejala pada salah satu

waktu haid, tetapi sebagian kecil merasa berat di panggul atau merasa nyeri.

Ketidaknyamanan yang dirasakan pada remaja dinamakan disminore

(Prawirohardjo&Sarwono.2007).

Dismenore sangat berdampak pada remaja usia sekolah karena menyebabkan

terganggu nya aktivitas sehati-hari. Jika seorang siswi mengalami dismenora,

aktivitas belajar mereka di sekolah terganggu dan tak jarang hal ini membuat

mereka tidak masuk sekolah. Selain itu, kualitas hidup remaja menurun.

Seorang siswi yang mengalami dismenora tidak dapat berkonsentrasi belajar

dan motivasi belajar akan menurun karena dismenora yang di rasakan pada

saat proses belajar mengajar (Ningsih,2011).

Dismenore merupakan nyeri selama atau segera sebelum menstruasi menjadi

salah satu masalah ginekologi yang paling umum terjadi pada wanita dari

segala usia (Lowdermik, 2010). Dismenore primer terjadi pada 6-12 bulan

setelah menarche, disebabkan tingginya kadar prostaglandin (PGs) yang

direlease dari secretory endometrium sehingga menimbulkan kontraksi uterus

yang menyakitkan. Dismenore sekunder merupakan nyeri menstruasi yang

disebabkan oleh patologi pada pelvic atau uterus, dapat terjadi setiap waktu

setelah menarche (Bajrai, et al..2010).

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

3

Dismenore pada remaja harus di tangani dengan tindakan yang tepat untuk

menghindari dampak negative yang akan timbul .Dismenore dapat di kurangi

secara farmakologis dan non farmakologis. Secara nonfarmaklogis

diantaranya istirahat yang cukup, mengkonsumsi minuman hangat berkalsium

tinggi, relaksasi dalam atau yoga, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga,

bersepeda dan senam aerobic, akupresure, mandi dengan air hangat, kompres

dengan kantong air panas (buli-buli) / hangat pada bagian yang terasa nyeri

(Kozier & Erb’s, 2009 dan Bobak 2005).

Penyebab timbulnya dismenora yang dialami oleh keluarga adalah kelainan

dan bentuk letak uterus ketidakseimbangan steroid ovarium, sering mengalami

stress, kurang nya berolahraga, selaput darah yang tidak berlubang. Gejala

yang dapat terlihat bila seorang mengalami dismenora yaitu merasakan nyeri

perut saat menjelang masa haid atau selama haid, mual, badan terrasa lemah

dan tidak bertenaga, mengalami demam (Prawiroharjo &Sarwono, 2009)

Kemampuan keluarga memelihara kesehatan anggota keluarga sangat

penting.keluarga harus dapat mengenal setiap anggota keluarga, mampu

mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat pada keluarga

yang menderita dismenore, memberikan layanan kesehatan terhadap anggota

keluarga yang menderita dismenore, mempertahankan suasana dirumah yang

menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga,

serta keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Kemampuan keluarga dalam bidang kesehatan tidak lepas dari peran perawat

(Friedmen, 1998).

Hasil Penelitian pusat Informasi dan Konseling kesehatan Reproduksi Remaja

(PIK-KRR) di Indonesia tahun 2009 angka kejadian dismenore primer 72,89%

dan dismenore sekunder 27,11%. Angka kejadian dismenore sekitar 45-95%

dikalangan wanita usia produktif (Proverati &Misaroh, 2009).

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

4

Akibat dari Dismenore primer yaitu psikogen, konstitusional : anemia,

kelelahan, cervic sempit. Dan pada Dismenore sekunder terjadi nya

perdarahan, kanker servik (Offact elstar, 2010).

Peran perawat dalam mengatasi masalah melalui upaya promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitative. Upaya promotif melalui penyuluhan kepada

masyarakat dan keluarga dengan tujuan keluarga mampu mengenal masalah

Dismenore dan dapat mengatasinya. Upaya preventif melalui deteksi dini

terhadap remaja yang beresiko mengalami Dismenore sehingga tidak terjadi.

Upaya kuratif pada remaja yang mengalami Dismenore melalui memotivasi

keluarga untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan keluhan dan

kolaborasi dalam pemberian analgesic untuk mengurangi rasa nyeri pada saat

menstuasi. Rehabilitasi adalah upaya yang dilakukan untuk masa pemulihan,

dimana perawat dapat menurunkan skala nyeri dengan cara menghimbau

masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas,

sehingga jumlah remaja yang mengalami Dismenore dapat berkurang

(Kemenkes,2004).

Penulis merasa perlu meningkatkan kemampuan dalam keterampilan

pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga secara langsung , serta mempelajari

teori dan konsep secara mendalam untuk membahas lebih lanjut. Oleh karena

itu, penulis akan melakukan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.A

khususnya pada Nn.M yang bertempat tinggal di Jl. H. Jiung dalam Rt. 15 Rw.

02 No. 509 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.

Dan dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi disminore tersebut sehingga

tidak menggaggu aktifitas sehari-hari.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.A

khususnya pada Nn.N dengan gangguan system reproduksi : Dismenore di

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

5

Rt.15 Rw.02 Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta

Pusat”

2. Tujuan Khusus

Melalui proses pendekatan keperawatan keluarga diharapkan penulis

mampu :

a. Pengkajian pada keluarga Tn.A khususnya pada Nn.N dengan

gangguan system reproduksi : Dismenore

b. Merumuskan Diagnosa keperawatan keluarga Tn.A khususnya pada

Nn.N dengan gangguan system reproduksi : Dismenore

c. Menyusun rencana dalam asuhan keperawatan keluarga Tn.A

khususnya pada Nn.N dengan gangguan system reproduksi :

Dismenore

d. Melaksanakan rencana dalam asuhan keperwatan keluarga Tn.A

khususnya pada Nn.N dengan gangguan system reproduksi :

Dismenore

e. Melakukan evaluasi pada keluarga Tn.A khususnya pada Nn.N dengan

gangguan system reproduksi : Dismenore

f. Mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus

g. Mengidentifikasi faktor pendukung dan yang menghambat serta dapat

mencari solusinya

h. Mendokumentasi semua kegiatan keperawatan dalam bentuk narasi

i. Memberikan masukan berupa saran sehingga dapat meningkatkan

mutu perawatan keluarga dengan masalah disminore.

C. RUANG LINGKUP

Dalam penulisan karya ilmiah ini memberikan gambaran asuhan keperawatan

keluarga Tn. C khususnya Nn. M dengan gangguan reproduksi disminore di

Rt. 15 Rw. 02 kelurahan utan panjang , Kecamatan Kemayoran yang

dilaksanakan pada 21 April 2018 sampai 27 April 2018

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

6

D. METODE PENULISAN

Metode penulisan ini adalah menggunakan metode penulisan dekritif yaitu

menggambarkan secara sistmatis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang

diteliti secara tepat, adapun teknik yang digunakan dalam penulisan karya tulis

ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku literature yang

berkaitan dengan karya tulis ilmiah ini.

2. Studi kasus

a. Observasi langsung, mengadakan observasi secara langsung pada

keluarga untuk mengetahui keadaan fisik anggota keluarga, dan

mengobservasi keadaan rumah serta lingkungan

b. Wawancara dilakukan pada pasien, anggota keluarga, Rt setempat, dan

tim kesehatan (petugas puskesmas) untuk mendapat informasi yang

terkait status kesehatan keluarga

c. Pemeriksaan fisik, dilakukan padaseluruh anggota keluarga yang

mempunyai masalah kesehatan

d. Study kasus, suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan

secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang

mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya

dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh

perkembangan diri yang baik .

E. SISTEM PENULISAN

Sistem penulisan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai

berikut :

BAB I :Pendahuluan

dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah batasan

masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan

sistematika penulisan

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

7

BAB II : Tinjauan Teoritis

yang terdiri dari konsep medis yang berhungan dengan

maslaah gangguan reproduksi : disminore, konsep dasar

asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan

reproduksi : disminore

BAB III : Tinjauan Kasus

merupakan hasil observasi secara langsung tentang

asuhan keperawatan keluarga yang telah diberikan

melalui pendekatan proses keperawatan

BAB IV : Pembahasan

Dalam bab ini terdapat kesenjangan yang terjadi antara

landasan teoritis dengan hasil observasi melalui

pendekatan proses keperawatan

BAB V : Penutup

A. Kesimpulan

Berisi singkat mengenai Asuhan keperawatan dalam

pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman

gangguan sistem reproduksi : disminore mulai dari

pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan

keperawatan, penatalaksanaan keperawatan dan

evaluasi keperawatan

B. Saran

Berisi tentang usulan-usulan mengenai hal-hal yang

harus diperbaiki dalam melaksanakan asuhan

keperawaran dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman

dan nyaman gangguan sistem reproduksi : disminore

serta meningkatkan mutu dalam pelayanan kesehatan

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Dasar masalah kesehatan

1. Definisi

Disminore adalah menstruasi yang nyeri disebabkan oleh kejang otot

uterus sebelum atau selama menstruasi. Nyeri ini berlangsung satu

sampai beberapa hari selama menstruasi. disminore merupakan

maslaah ginekologi yang paling terjadi mempengaruhi lebih dari 50%

wanita dan menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas

harian selama 1 sampai 3 hari setiap bulannya pada sekitar 10% dari

wanita tersebut (Dunniho, 2012)

Disminore adalah menstruasi yang sangat nyeri dirasakan di punggung

bawah dan menjalar kebawah hingga kebagian atas panggul . Jadi

dapat di simpuljan disminore adalah suatu gejala menstruasi yang

sangat nyeri dirasakan pada wanita dari punggung hingga bagian atas

panggul dan belum dapat di pecahkan patogenesisnya. (William, 2001)

Diminore adalah rasa sakit yang timbul selama menstruasi yang

kadnag-kadang nyerinya begitu hebat sehingga seorang perempuan

tidak mampu melakukan apa-apa. Sebenarnya, intensitas nyeri yang

dialami oleh setiap wanita berbeda-beda. Sebagian wanita hanya

mengalami nyeri ringan berupa rasa tidak nyaman di bawah perut atau

kram pada betis; sedangkan wanita lain mengalami sakit perut hebat,

muntah bahkan pingsan pada saat menstruasi

Sebagian perempuan mengalami rasa sakit yang hebat, sedangkan

sebagian lainnya Cuma merasakan sakit yang tidak begitu ketara. Rasa

sakitnya karena disminore disebabkan kontraksi intens dari otot-otot

rahim. Secara umum disminore bisa bersifat primer atau sekunder,

8

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

9

tergantung factor penyebabnya (Bethsaida Janiwarty dan Herri Zan

Pieter, 2013)

2. Etiologi

Ada beberapa factor sebagai penyebab disminore, menurut

Prawirogarjo&Sarwono, 2009 antara lain:

a. Faktor Endokrin

Kejang pada disminore primer disebabkan oleh kontraksi yang

berlebihan. Hal ini disebabkan karena endometrium dalam fase

sekresi memproduksi prostaglandin F2 alfa yang menyebabkan

kontraksi otot polos. Jika jumlah prostaglandin F2 alfa berlebih

akan dilepaskan dalam peredaran darah, maka selain disminore

fijumpai efek umum seperti diare, nausea dan muntah.

b. Faktor kejiwaan

Wanita mempunyai emosional yang tidak stabil sehingga mudah

mengalami disminore primer. Factor kejiwaan bersamaan dengan

disminore akan menimbulkan gangguan tidur (insomnia)

c. Faktor konstitusi

Factor konstitusi berhubungan dengan factor kejiwaan yang dapat

menurunkan ketahanan terhadap nyeri. Factor konstitusi antaralain:

anemia, pentakit menahun dan sebagainya factor obstruksi kanalis

servikalis, akan tetapi sekarang sudah tidak lagi. Mioma

submukosum bertangkai pilop endometrium dapat menyebabkan

disminore karena otot-otot uterus berkontraksi kuat untuk

mengeluarkan kelainan tersebut.

d. Factor alergi

Teori ini dikemukakan setelah adanya asosiasi antara disminore

primer dengan urtikaria, migren atau asma bronchial.

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

10

3. Tanda Gejala

Gejala-gejala umum dari dismenore adalah:

Menurut Proverawati (2009) ciri-ciri dismenore primer antara lain:

• Terjadi beberapa waktu atau 6-12 bulan sejak menstruasi

pertama (menarche).

• Rasa nyeri timbul sebelum menstruasi, atau diawal menstruasi.

Berlangsung beberapa jam, namun adakalanya beberapa hari.

• Datangnya nyeri hilang timbul, menusuk-nusuk. Pada

umumnya diperut bagian bawah, kadang menyebar ke

sekitarnya.

• Ada kalanya disertai mual, muntah, sakit kepala dan diare

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

11

4. Patofisiologi

Fungsi Fisiologis

Produk prostagladin

Peningkatan produk vasopresin

Fungsi abstruksi komatis servik

Merangsang pengeluaran

neurotransmiter

Persepsi nyeri meningkat

Penumpukan darah haid dan prostagladin

Hipoksia dan iskemia jaringan uterus

Peningkatan kontraksi uterus

Gastrointestinal

MK : nutrisi

Mual, muntah

MK : nyeri

Kontraktilitas uterus/ endometrium

Terjadi hipersensitivitas

syaraf nyeri uterus

Uterus

Nyeri disminore

Fungsi endokrin

Kelabilan emosional

Adaptasi tubuh yang tidak efektif

MK : Koping individu yang tidak efektif

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

12

5. Klasifikasi

1) Dismenore Primer

Dismenore primer, (disebut juga Dismenore idiopatik, esensial,

intrinsik) adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan organ reproduksi

(tanpa kelainan ginekologik). Terjadi sejak menarche dan tidak

terdapat kelainan pada alat kandungan (Proverawati & Misaroh,

2009).

Dismenore primer timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri

dengan berjalannya waktu. Tepatnya saat lebih stabilnya hormon

tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan

(Wijayanti, 2009).

Dismenore primer terjadi beberapa waktu setelah menarche

biasanya setelah 12 bulan atau lebih, oleh karena siklus-siklus haid

pada bulan-bulan pertama setelah menarche umumnya berjenis

anovulatuar yang tidak disertai rasa nyeri. Rasa nyeri tidak timbul

lama sebelumnya atau bersama dengan permulaan haid dan

berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus

dapat berlangsung beberapa hari (Prawirohardjo, 2006).

Dismenore primer biasanya dimulai 6 bulan hingga 1 tahun setelah

seorang gadis mendapatkan menstruasi pertamanya. Ini adalah

waktu ketika sel telur mulai matang setiap bulan dalam ovarium.

Pematangan sel telur disebut ovulasi. Dismenore tidak ada pada

siklus jika ovulasi belum terjadi. Dismenore primer jarang terjadi

setalah usia 20 tahun (Ramaiah, 2006).

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

13

Menurut Prawirohardjo (2006), ada beberapa faktor peranan

sebagai penyebab Dismenore primer, antara lain:

1. Faktor kejiwaan --- Pada gadis-gadis yang secara emosional

tidak stabil, apalagi jika mereka tidak mendapat penerangan

yang baik tentang proses haid, mudah timbul Dismenore.

2. Faktor kostitusi --- Faktor ini erat hubungannya dengan faktor

di atas karena dapat menurunkan ketahanan terhadap rasa nyeri,

misalnya anemia, penyakit menahun, dan sebagainya yang

dapat mempengaruhi timbulnya Dismenore.

3. Faktor obstruksi kanalis servikalis --- Salah satu teori yang

paling tua untuk menerangkan terjadinya Dismenore primer

adalah stenosis canalis servikalis.

4. Faktor alergi --- Teori ini dikemukakan setelah memperhatikan

adanya asosiasi antara Dismenore dengan urtikaria, migrane

atau asam bronkhiale, bahwa sebab alergi adalah toksi haid.

2) Dismenore Sekunder

Dismenore sekunder, (disebut juga sebagai Dismenore ekstrinsik,

acquired) adalah nyeri menstruasi yang terjadi karena kelainan

ginekologik, misalnya endometriosis (sebagian besar), fibroids,

adenomyosis. Terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak

mengalami Dismenore (Proverawati dkk, 2009).

Dismenore sekunder merupakan nyeri yang disebabkan oleh

kelainan ginekologi seperti salpingitis kronika, endometriosis,

adenomiosis uteri, stenosis uteri dan lain-lain (Prawirohardjo,

2006).

Dismenore sekunder biasanya didapati pada wanita berusia diatas

20 tahun meskipun dalam beberapa kasus bisa mulai tampak pada

usia kurang dari 20 tahun (Ramaiah, 2004).

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

14

5. Komplikasi

Komplikasi yang biasa muncul yaitu: Syok dan penurunan kesadaran

6. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan Berdasarkan MIMS Indonesia (2008) penatalaksanaan

untuk Dismenorea, sebagai berikut :

1. Keperawatan

Kompres

Minum b

raga secara teratur bermanfaat untuk membantu mengurasi

dismenore

, dan vitamin

B komple

Lakukan

editasi, untuk membantu meminimalkan rasa nyeri

Pada saat

Analgesik (non opiat) ringan dan sederhana atau kombinasi

nalgesik dan AINS

2. emberian Analgesik Antiinflamasi Non Steroid (AINS)

3. Pemberian

a. bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas atau

bantal pemanas khusus untuk meredakan nyeri

b. anyak air, hindari konsumsi garam dan minuman yang

berkafein untuk mencegah pembengkakan dan retensi air

c. Olah

karena akan memicu keluarnya hormon endorfin yang

dinilai sebagai pembunuh alamiah untuk rasa nyeri

d. Makan makanan yang bergizi, kaya akan zat besi, kalsium

ks. Jangan mengurangi jadwal makan

e. Istirahat dan relaksasi dapat membantu meredakan nyeri

f. aktivitas yang dapat meredakan stres, misalnya pijat,yoga,

atau m

g. berbaring terlentang, tinggikan posisi pinggul melebihi

posisi bahu untuk membantu meredakan gejala dismenore

2. Medis

1. Pemberian

a

P

Antipasmodik

4. Pemberian Estrogen dan Progesteron

5. Pemberian Suplemen

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

15

7. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada klien dengan

dismenore adalah:

1) Tes Laboratorium

a) Pemeriksaan darah lengkap: normal

b) Urinalisis: normal

2) Tes Diagnostik Tambahan

a) Laparaskopi: penyikapan atas adanya endomeriosi ataukelainan

pelvis yang lain.

B. Asuhan keperawatan pada disminore

1. Pengkajian

a. Hal-hal yang perlu dikaji pada klien dengan disminore adalah

1) Karakteristik nyeri

yang mengikutinya

n tersebut dikaji juga :

nyeri haid) b/d

ktif b/d

c. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

sebagai berikut :

2) Gejala

b. Selain pemeriksaa

1) Riwayat menstruasi

2) Riwayat kontrasepsi

2. Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan rasa nyaman (

b. Koping individu tidak efe

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

16

3. Implementasi

Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah

direncanakan mencangkup tindakan mandiri dan kolaborasi.

Tindakan mandiri adalah tindakan keperawatan berdasarkan analisis

perawat dan bukan atas petunjuk tenaga kesehatan

leh hasil

4. asi

u. Evaluasi

ang hendaknya dicapai dari asuhan keperawatan disminore ini adalah:

asien hilang

ga

a. Pengertian

dan kesimpulan

lain.

Tindakan kolaborasi adalah tindakan yang didasarkan o

keputusan bersama dokter ataupun petugas kesehatan lain.

Evalu

Evaluasi keperawatan merupakan hasil perkembangan klien dengan

berpedoman kepada hasil dan tujuan yang hendak dicapa

y

a. Nyeri p

b. Koping pasien afektif

c. Mempertahankan keseimbangan nutrisi

C. Asuhan keperawatan keluar

1. Konsep keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena

hubungan perkawinan, darah atau adopsi dan hidup dalam satu

rumah yang saling berinteraksi satu sama lain dalam kebudayaan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua

atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,

hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu

rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan

suatu kebudayaan (DepKes R.I, 1998).

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

17

b.

membagi tipe keluarga dari

tipe yaotu keluarga tradisional dan keluarga non tradisional :

) Tipe keluarga tradisional terdiri dari :

family atau keluarga inti adalah suatu rumah

sar adalah keluarga inti

adalah keluarga yang terdiri dari suami dan

Kondisi ini

iri dari satu

Tipe keluarga

Menurut Allender & Spradelly (2001),

2

1

a) Nuclear

tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung atau

anak adopsi.

b) Extended family atau keluarga be

ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan

darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan paman.

c) Dyad family

istri yang tinggal dalam satu rumah tanpa anak.

d) Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari

satu orang tua dan anak (kandung atau angkat).

dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

e) Single adult adalah satu rumah tangga yang terd

orang dewasa.

f) Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami

dan istri yang sudah lanjut usia.

2) Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :

a) Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa

pertalian darah, hidup dalam satu rumah.

b) Orang tua (ayah, ibbu) yang tidak ada ikatan perkawinan

dan anak hidup bersama dalam satu rumah tangga.

c) Homo seksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang

hidup bersama dalam satu rumah dan berpefilaku layaknya

suami istri.

c. Struktur keluarga

Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam diantaranya :

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

18

1) Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak

n itu

enerasi dimana hubungan itu

beberapa sanak saudara yang menjadi

saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubunga

di susun melalui jalur garis ayah.

2) Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri atas sanak

keluarga sedarah dlam beberapa g

tersusun melalui jalur garis ibu.

3) Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama

keluarga sedarah istri.

4) Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama

keluarga sedarah suami.

5) Keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar

pembinaan keluarga dan

bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami.

d. Peran keluarga

Peran keluarga menggambarkan seperangkat perilaku

interpersonal, sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan

individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu

didasari dalam keluarga dan kelompok masyarakat. Berbagai peran

yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut :

1) Peran ayah :

ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,

berperan dari pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi

rasa aman sebagai kepala keluarga, anggota dari kelompok

sosial serta dari anggota masyarakat dari lingkungannya.

2) Peran ibu :

ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai

peran mengurus rumah tangga , sebagai pengasuh dan pendidik

anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari

peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

19

lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan sebagai

pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

3) Peran anak :

anak-anak melaksanakan peran psikososial sesuai engan tingkat

perkembangan fisik, mental, soaial dan spiritual.

e. Fungsi keluarga

merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur

);

Fungsi keluarga

keluarga atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarga.

Terdapat beberapa fungsi keluarga menurut Friedman (1998

Setiawati & Dermawan (2005) yaitu :

1) Fungsi afektif

Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk

mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota

keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini

dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial

anggota keluarga.

2) ungsi sosialisasi F

Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan

yang dilalui individu yang menghasilkan interaksi sosial dan

belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Sosialisasi

dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk membina

sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tinkah laku

sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan

nilai-nilai budaya keluarga.

3) Fungsi perawatan kesehatan.

Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi

keluarga dalam melinduingi keamanan dan kesehatan seluruh

anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan

perkembangan fisik, mental dan spiritual dengan cara

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

20

memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenal

kondisi sakit setiap keluarga.

4) Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi

kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk

mengembangkan kemampuan individu meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5) ungsi Biologis

bukan hanya di tunjukan untuk meneruskan

6) ungsi Psikologis

terlihat bagaimana keluarga memberikan

7) ungsi pendidikan

n diberikan kelurga dalam rangka

F

Fungsi biologis,

keturunan tetapi untuk memelihara dan membersarkan anak

untuk kelanjutan generasi selanjutnya

F

Fungsi psikologis,

kasih saying dan rasa aman, memberikan perhatian diantara

anggota, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga

dan memberikan identitas keluarga

F

Fungsi pendidika

memberikan pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku

anak mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa, mendidik

anak sesuai denhan tahap perkembangannya.

f. Tahap-tahap perkembangan keluarga dan tugas

perkembangan keluarga

Menurut friedman (1998), tahap perkembangan keluarga

berdasarkan siklus kehidupan keluarga terbagi atas 8 tahap :

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

21

1) Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari

sepasang insan yang menandakan bermulanya keluarga baru.

Keluarga pada tahap ini mempunyai tugas perkembangan, yaitu

a) membina hubungan dan kepuasan bersama

b) menetapkan tujuan bersama

c) membina hubungan dengan keluarga lain,

d) membina hubungan dengan teman, kelompok social

e) mendiskusikan rencana memiliki anak.

2) Kelahiran anak pertama (child bearing family), yaitu dimulai

dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan.

Mempunyai tugas perkembangan seperti:

a) Persiapan menjadi orang tua.

b) Adaptasi dengan peribahan anggota keluarga baik peran,

interaksi, hubungan seksual dan kegiatan.

c) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan

pasangan

3) Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan

anak pertama yang berumur 2,5 bulan sampai dengan 5 tahun.

Mempunyai tugas perkembangan, yaitu :

a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan

tempat tinggal dan privasi juga rasa aman

b) Membantu anak bersosialisasi

c) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir

d) Sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi

e) Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam

maupun diluar keluarga

f) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap

paling sulit)

g) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

22

h) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang

anak

4) Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dimulai saat anak

masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada 12 tahun.

Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu :

a) Membantu sosialisasi anak di tetangga sekolah

b) Mempertahankan keintiman pasangan

c) Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin

meningkat termasuk kebutuhan untuk meningkatkan

kesehatan anggota

5) Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertama

13 tahun sampai dengan 19 tahun. Tugas pekembangan

keluarga ini yaitu :

a) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung

jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan

meningkat otonominya

b) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan

orang tua hindari perdebatan permusuhan dan kecurigaan

c) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh

kembang keluarga

6) Keluarga denagn anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak

pertama, meninggalkan rumah dengan tugas perkembangan

keluarga, yaitu:

a) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b) Mempertahnkan keintiman pasangan

c) Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan

emasuki masa tua di masyarakat

d) melepaskan anak dan mendapatkan menantu.

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

23

7) Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir

meninggalakan rumah dan berakhir pada saat pensiun.

Adapaun tugas perkembangan, yaitu:

a) mempertahankan suasana yang menyenangkan

b) bertanggungjawab pada semua tugas rumah tangga

c) membina keakraban dengan pasangan

d) mempertahankan kontak dengan anak dan berpartisipasi

dalam aktivitas sosial.

8) Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga

dimulai dari salah satu pasangan memasuki masa pensiun, terus

berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dunia.

Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu:

a) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan

b) menghadapi pensiun, saling rawat, memberi arti hidup,

mempertahankan kontak dengan anak, cucu dan

masyarakat.

2. Konsep Proses Keperawatan

Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan

sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan

keperawatan keluarga, merencanakan asuhan keperawatandan

melaksanakan intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan

rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu hasil asuhan

keperawatan yang dilakukan terhadap keluarga

Asuhan keperawatan keluarga adalah rangkaian kegiatan yang

diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga.

Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang

dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan.

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

24

Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling ketergantungan satu

ama yang lainnya dan bersigat dinamis dan sisusun secara sistematis

untuk menggambarkan perkembangan dari tahap yang satu ketahap

yang lain, dengan tahap sebagai berikut.

A. Pengkajian (Assesment)

Pengkajian menurut Suprajitno (2004) adalah suatu tahapan ketika

seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus-menerus

tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan lamgkah

awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh

pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga,

perawatan diharapkan menggunakan bahasa yang lugas dan

sederhana.

Pemgumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara,

pengamatan, studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik

Untuk mempermudah pengkajian ada 2 modelpengkajian keluraga

yaitu pengkajian keluarga model Friedman dan pengkajian model

Cargary

Pengkajuian keluarga Friedman memberikan batasan 6 kategori

dan memberikan pertanyaan-pertanyaan saat melakukan

pengkajian :

1. Data pengenalan keluarga

2. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga

3. Data lingkungan

4. Struktur keluarga

5. Fungsi keluarga

6. Koping keluarga

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

25

Pengkajian model Calgary menggambarkan konsep dan teori

system komunukasi dan konsep berubah, untuk mempermudah

perawatan keluarga saat melakukan pengkajian, dipergunakan

istilah penjajakan antara lain:

a. Penjajakan I

1) Meliputi nama keluarga, alamat, pekerjaan dan pendidikan

kepala keluarga, komposisi keluarga yang terdiri dari nama,

jenis kelamin, hubungan dengan KK, umur, pendidikan dan

status masing-masing anggota keluarga serta genogram.

2) Tipe keluarga

3) Suku keluarga

4) Agama

5) Status social ekonomi keluarga

6) Aktivitas rekreasi keluarga

b. Riwayat dan tahapan perkembangan:

1) Tahap dan perkembangan keluarga saat ini dimana

ditentukan oleh anak tertua dari keluarga ini

2) Tahao keluarga yang belum terpenuhi menjelaskan

bagimana tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh

keluarga serta hambatannya

3) Riwayat keluarga ini (riwayat kesehatan)

c. Riwayat lingkungan

1) Karakteristik rumah

Diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,

jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan,

peletakan perabotan rumah serta denah rumah

2) Karakteristik tetangga

Menjelaskan mengenal karakteristik tetangga dan

komunitas setempat meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

26

aturan penduduk setempat, budaya yang mempengaruhi

kesehatan

3) Mobilitas geografi keluarga, ditentukan dengan kebiasaan

keluarga berpindah tempat

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga

untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada

5) System pendukung keluarga, jumlah anggota keluarga yang

sehat, fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang

kesehatan yang meliputi fasilitsa fisik, psikologis atau

pendukung dari anggota keluarga dan fasilitas social atau

dukungan masyarakat setempat.

d. Struktur keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota

keluarga

2) Struktur kekuatan keluarga

e. Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan

mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku

1) Nilai/ norma keluarga

2) Menjelaskan mengenai nilai norma yang dianut keluarga,

yang berhubungan dengan kesehatan

f. Fungsi keluarga

1) Fungsi efektif

2) Fungsi sosialisasi

3) Fungsi perawatan kesehatan

4) Fungsi reproduksi

5) Fungsi ekonomi

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

27

g. Stress dan koping keluarga

1) Stressor jangka pendek

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau

stressor

3) Strategi koping yang digunakan bila menghadapi

permasalahan

4) Strategi adaptasi disfungsional

h. Pemeriksaaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga

i. Harapan keluargapada akhir pengajian, perawat menanyakan

harapan terhadap petugas kesehatan yang ada dari hasil

pengumpulan data tersebut maka akan dapat diidentifikasi

masalah kesehatan yang dihadapkan

j. Penjajakan II

Pengkajian yang tergolong dalam penjajakan yang kedua

diantaranya pengumpulan data-data yang berkaitan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah

kesehatan sehingga dapat ditegakkan diagnose keperawatan

keluarga.

Adapun ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah

diantaranya :

1) Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

kesehatan

2) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan

3) Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang sakit

4) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

5) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas

kesehatan

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

28

k. Genogram keluarga

Genogram keluarga merupakan sebuah diagram yang

menggambarkan konstelasi keluarga atau pohon keluarga dan

genogram merupakan alat pengkajian informative yang

digunakan untuk mengetahui keluarga dan riwayat serta

sumber-sumber keluarga, serta untuk lebih memahami masalah

spesifik yang dialami oleh keluarga. Berdasarkan konvensi

yang digunakan dalam mendiagram pohon keluarga atau bagan

ginekologi dan genetika. Genogram keluarga memuat

informasi tentang tiga generasi keluarga .

Adapun symbol-simbol dengan genogram, antara lain :

Laki-laki perempuan menikah bercerai

Klien pisah meninggal

Anak kandung Aborsi Anak kembar

Anak angkat Tinggal satu rumah

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

29

B. Diagnosa keperawatan

Diagnose keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu,

keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses

pengumpulan data dan analisi cermat, memberikan dasar untuk

menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab

melaksanakannya.

Diagnose keperawatan keluarga di analisis dari hasil pengkajian

terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga,

lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping

keluarga, baik yang bersifat actual, resiko maupun potensial

(sejahtera) dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggung

jawab untuk melakukan tindakan keperawatan bersama-sama

dengan keljuarga dan berdasarkan data yang didapatkan pada

pengkajian, komponen diagnose keperawatan meliputi :

Problem atau masalah, etiologiatau penyebab dan sign atau tanda

yang dikenal dengan PES

Tipe diagnose keperawatan keluarga dibedakan menjaditiga

kelompok yaitu :

a. Diagnose actual (terjadi deficit atau gangguan kesehatan)

Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda gejala

dari gangguan kesehatan dimana masalah kesehatan yang

dialami oleh keluarga memerlukan bantuan untuk segera

ditangani dengan cepat. Pada diagnosis keperawatan actual,

factor yang berhubungan merupakan etiologi atau factor

penunjang lain yang telah mempengaruhi perubahan status

kesehatan. Sedangkan factor tersebut dapat dikelompokan

kedalam empat kategori yaitu :

1) Patofisiologis (biologi atau psikologis)

2) Tindakan yang berhubungan

3) Situasional (lingkungan, personal)

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

30

4) Maturasional

Secara umum factor-faktor yang berhubungan atau etiologi dari

diagnose keperatan keluarga diantaranya :

1) Ketidaktahuan (kurangnya pengetahuan, pemahaman,

kesalahan)

2) Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan

untuk merawat anggota keluarga yang sakit

3) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit

4) Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan

5) Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas

kesehatan

b. Diagnosa resiko tinggi (ancaman kesehatan)

Sesuai dengan definisi NANDA, diagnosis keperawatan risiko

adalah “penilaian klinis bahwa suatu individu, keluarga, atau

komunitas lebih rentan mengalami masalah tersebut daripada

yang lainnya dalam situasi yang sama atau hampir sama”.

Diagnosis risiko tinggi harus tetap ada dalam daftar masalah

atau catatan perkembangan. Perawat tidak perlu memasukkan

diagnosis risiko ke dalam rencana atau catatan keperawatan

individu

c. Diagnose potensial ( Keadaan Sejahtera / ” Wellness” )

Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera

sehingga kesehatan keluarga dapat ditingkatkan. Diagnose

keperawatb sejahtera tidak mencangkup factor-faktor yang

berhubungan. Perawat dapat memperkirakan kemampuan atau

potensi keluarga dapat ditingkatkan dengan baik

1) Prioritas masalah

Setelah menentukan masalah atau diagnose keperawatan,

langkah selanjutnya adlah memntukan prioritas masalah

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

31

kesehatan dan keperawatan keluarga. Hal yang perlu di

perhatikan dalam menentukan prioritas masalah adalah

sebagi berikut :

a) Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan

keperawatan yang ditemukan dalam keluarga dapat

diatasi sekaligus

b) Perlu dipertimbangkan masalah – masalah yang didapat

mengancam kehidupan keluarga seperti masalah

penyakit

c) Perlu mempertimbangkan respon perhatian keluarga

terhadap asuhan keperawatan keluarga yang diberikan

d) Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang

mereka hadapi

e) Sumber daya keluarga dalam memecahkan kesehatan

atau keperawatan keluarga

f) Pengetahuan dan kebudayaan keluarga

2) Kriteria prioritas masalah

Dalam penyusun prioritas masalah kesehatan dan

keperawatan kelurga harus didasarkan kepada criteria, sifat

,masalah dikelompokan menjadi :

a) Keadaan sakit atau kurang sehat (actual)

b) Ancaman kesehatan (resiko)

c) Situasi krisis (potensial)

3) Pembenaran mengacu pada masalah yang sedang terjadi,

baru menunjukan tanda dan gejala atau bahkan dalam

kondisi sehat

a) Kemungkinan masalah dapat di ubah adalah

kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi maslaah

atau mencegah masalah bila dilakukan intervensi

keperawatan dan kesehatan

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

32

b) Pembenaran mengaku berat ringannya masalah, jangka

waktu terjadi masalah, tindakan yang akan dilakukan,

kelompok resiko tinggi yang bisa divegah

c) Masalah yang menonjol adalah maslaah keluarga

melihat dan menilai masalah dalam beratnya dan

mendesaknya untuk diatasi melalui intervensi

keperawatan dan kesehatan

Pembenaran mengacu kepada persepsi keluarga

terhadap masalah

4) Penilaian diagnose keperawatan

Untuk menentukan prioritas diagnose keperawatan perlu

memerlukan penilaian yang dilakukan bila perawat

merumuskan diagnose keperawatan lebih dari satu. Proses

scoring menggunakan skala yang dirumuskan oleh Bilon

dan Maglaya

NO Kriteria Score Bobot

1 Sifat maslah

Tidak atau kurang sehat

Ancaman kesehatan

Krisis atau keadaan

sejahtera

3

2

1

1

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Dengan mudah

Hanya sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2

3 Potensial masalah untuk

dicegah :

Tinggi

Cukup

3

2

1

1

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

33

Rendah

4 Menonjolnya masalah :

Masalah berat, harus

segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak

perlu segera di tangani

Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

Penilaian :

a) Tentukan penilaian yang dibuat perawat

b) Selanjutnya penilaian dibagi dengan skor tertinggi dan

dikalikan dengan bobot

Score x bobot

Score tertinggi

c) aksimum

semua dengan bobot, yaitu 5

Diagnosa keperawatan

Jumlah skor untuk semua criteria skor m

merpakan kumpulan pernyataan

C. Perencanaan keperawatan

Perencanaan keperawatan merupakan sekumpulan tindakan yang

t bersama-sama sasaran yaitu keluarga untuk

uraian dari hasil wawancara, pengamatan langsung dan

pengkajian dengan menunjukan status kesehatan mulai

potensial, resiko tinggi sampai dengan actual

ditentukan perawa

dilaksanakan, sehingga masalah kesehatan dan masalah

keperawatan yang diidentifikasi dapat diselesaikan (Tantut

Tusanto,2009)

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

34

Kualitas rencana asuhan keperawatan ditentukan oleh :

1. Rencana yang dibuat jelas atas analisa yang menyeluruh

. Bersifat realistis

Rencana dibuat bersama keluarga

Menentukan sasaran

Menetapkan keperawatan

kan

Sasaran : tujuan secara umum (keadaan situas n

n)

Tujuan : pernyataan setelah terperinci tenyang hasil yang

Criteria : tanda-tanda yang menunjukan tujuan

awatan yang telah disusun pada tahap

tindakan keperawatan keluarga,

tu:

Kegiatan ini bertujuan agar keluarga dan perawat

fisik dan psikis pada saat

implementasi

2

3. Sesuai dengan tujuan dan filsafah instansi kesehatan

4.

5. Dibuat secara tertulis

Dalam perencanaan keluarga terdiri dari :

1.

2. Tujuan keperawatan

3.

4. Menentukan rencana tinda

i yang diharapka

setelah tindaka

diharapkan

lebih tercapai

D. Pelaksanaan Keperawatan

Implementasi atau tindakan adalah pengelolaan dan perwujudan

dari rencana keper

perencanaan. Ada 3 tahap dalam

yai

1. Tahap I : Persiapan

Persiapan ini meliputi kegiatan-kegiatan :

a) Kontrak dengan keluarga

b) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan

c) Mempersiapkan lingkungan yang kondusif

d) Mengidentifikasi aspek-aspek hokum dan etik

mempunyai kesiapan

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

35

2. Tahap II : Intervensi

Tindakan keperawatan keluarga berdasarkan kewenangan dan

tanggung jawab perawat secara professional adalah :

a) Independent

tan yang dilaksankan oleh perawat

pa petunjuk dan

n lainnya. Lingkup tindakan

ga melalui

anakan rencana pengukuran

a tenaga kesehatan lain

kesehatan

um sederhana

emeriksaan

Adalah suatu kegia

sesuai dengan kompetensi keperawatan tan

perintah dari tenaga kesehata

independent ini adalah:

• Mengkaji terhadap klien dan keluar

riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik

• Merumuskan diagnosa keperawatan

• Mengidentifikasi tindakan keperawatan

• Melaks

• Merujuk kepad

• Mengevaluasi respon klien

• Partisipasi dengan consumer atau tenaga

lainnya

Tipe tindakan Independent Keperawatan dapat

dikategorikan menjadi 4 yaitu:

1) Tindakan diagnostik

a) Wawancara

b) Observasi dan pemeriksaan fisik

c) Melakukan pemeriksaan laboratori

(Hb) dan membaca hasil dari p

laboratorium

2) Tindakan terapeutik

Tindakan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi

masalah klien

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

36

3) Tindakan edukatif

Tindakan untuk merubah perilaku klien melalui

n dan pendidikan kesehatan kepada

t

aitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu

tenaga kesehatan lainnya

aksanaan rencana tindakan medis,

misalnya dokter menuliskan “perawatan

kolostomy”,kemudian perawat melakukan tindakan

tersebut sesuai dengan kebutuhan klien.

3. Tahap III : Do

Pelaksa

pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian

E. Evaluasi Kepe

Evaluasi adala tentang

kesehatan keluarga dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan

dengan cara b

kesehatan lain

operasional de

1) v i berjalan (sumatif)

jakan dalam bentuk pengisian format

catatan perkembangan dengan berorientasi kepada masalah

promosi kesehata

klien.

4) Tindakan merujuk

Tindakan kerjasama dengan tim kesehatan lainnya

a) Interdependen

Y

kerjasama dengan

b) Dependent

Yaitu pel

kumentasi

naan tindakan keperawatan harus diikuti oleh

dalam proses keperawatan.

rawatan

h perbandingan sistematis dan terencana

ersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga

nya. Evaluasi disusun mengunakan SOAP secara

ngan tahapan sumatif dan formatif.

E aluas

Eavaluasi jenis ini diker

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

37

yang dialami oleh keluarga. Format yang dipakai adalah format

SOAP.

2) Evaluasi akhir (formatif)

Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan

kan dicapai. Bila terdapat kesenjangan

2) Wawancara

nitif (pengetahuan)

Lingkup evaluasi pada kognitif adalah:

ga mengenai penyakit

s emosional)

asi secara langsung yaitu dengan cara

i wajah, postur tubuh, nada suara, isi

waktu melakukan wawancara.

antara tujuan yang a

diantara keduanya, mungkin semua tahap dalam proses

keperawatan perlu ditinjau kembali, agar didapat data-data,

masalah atau rencana yang perlu dimodifikasi.

Metode yang dipakai dalam evaluasi antara lain adalah:

1) Observasi langsung

3) Memeriksa laporan

4) Latihan stimulasi

Faktor yang dievaluasi ada beberapa komponen, meliputi

1) Kog

a) Pengetahuan keluar

b) Mengontrol gejala-gejalanya

c) Pengobatan

d) Diet, aktifitas, dan persediaan alat-alat

e) Risiko komplikasi

f) Gejala yang harus dilaporkan

g) Pencegahan

2) Afektif (statu

Dengan cara observ

observasi ekspres

pesan secara verbal pada

3) Psikomotor

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

38

Yaitu dengan cara melihat apa yang dilakukan keluarga

usan pada tahap evaluasi ada 3

pai hasil yang ditentukan dalam

n dihentikan

h dalam proses mencapai hasil yang telah

ditentukan, sehingga perlu penambahan waktu, resources,

uan berhasil

3)

a)

utcome yang baru

c)

sebelumnya.

embangan

arga yang

at dengan uraian

tau

perubahan yang dirasakan

2) Objektif

sesuai dengan yang diharapkan.

Penentuan keput

kemungkinan, yaitu:

1) Keluarga telah menca

tujuan, sehingga rencana mungki

2) Keluarga masi

dan intervensi sebelum tuj

Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang telah

ditentukan, sehingga perlu:

Mengkaji ulang masalah atau respon yang lebih akurat

b) Membuat o

Intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal

ketepatan untuk mencapai tujuan

• Catatan perk

Catatan perkembangan keluarga merupakan factor

keberhasilan tindakan keperawatan kelu

dibnerikan kepada keluarga oleh petugas kesehatan.

Karakteristik evaluasi dengan pedoman SOAP

memberikan tuntunan pada peraw

berikut :

1) Subjektif

Pernyataan atau uraian keluarga, klien a

sumber lain tentang

oleh kemajuan ataupun kemunduran setelah

dilakukan tindakan keperawatan

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

39

an diukur melalui observasi,

ataan yang menunjukan sejauhmana

perawatan dapat tertanggulangi

4)

sebut sehingga

n inovasi dan modifikasi bagi perawaat

Data yang diamati d

palpasi, perkusi dan auskultasi sehingga dapat

dilihat kemajuan atau kemunduran pada sasaran

perawat sebelum dan sesudah diberikan

tindakan keperawatan

3) Analisa

Perny

masalah ke

Planning

Rencana yang ada dalam catatan perkembangan

merupakan rencana hasil evaluasi tentang

dilanjutkan atau tidak rencana ter

diperluka

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

40

BAB III

TINJAUAN KASUS

Asuhan keperawatan keluarga dilakukan selama 1 minggu mulai tanggal 20 April

2018 dengan melakukan tatap muka sebanyak 5 kali pertemuan. Asuhan

keperawatan keluarga dilakukan melalui pendekatan proses keperawatan dengan

langkah-langkah sebagai berikut : pengkajian, perumusan masalah, prioritas

masakah melalui teknik scoring, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi.

A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Pengumpulan data merupakan langkah awal pengkajian dalam melaksanaan

asuhan keperawatan keluarga. Dari hasil pengumpulan data pada keluarga

diperoleh data-data sebagai berikut :

Penjajakan I yang dikaji adalah :

1. IDENTITAS KELUARGA

Nama kepala keluarga adalah Tn.C yang berusia 52 tahun, pendidikan

terakhir adalah S1, saat ini bekerja sebagai wiraswasta Keluarga Tn. C

tinggal di alamat Jl. H. Jiung dalam Rt. 15 Rw. 02 No. 509 Kelurahan

Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, 10650

Adapun anggota keluarga dari Tn. C antara lain :

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

41

FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA

I. Kepala Keluarga

Nama Kepala Keluarga : Tn. C

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur/tanggal lahir : 52 th

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. H. Jiung dalam Rt. 15 Rw. 02 No. 509

Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan

Kemayoran

Jakarta Pusat, 10650

No.Telepon : 021-4216339

2. Susunan Anggota Keluarga

No

Nama

Umur

Gender

Agama

Hubungan

dengan KK

Pendidikan

Pekerjaan

Ket

1 Ny. S 51 thn P Islam Istri S1 IRT

2 Nn. M 17 thn P Islam Anak SMA pelajar

3 An. I 16 thn L Islam Anak SMP pelajar

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

42

3. Genogram

Tn.A Ny.S Tn. M Ny. S

DM Ht Ht, stroke Ht,

Stroke

Ny. T Tn.P Ny.N Tn.D Ny.S Tn.M Ny.N Tn.M Ny.S

DM Ht GE Ht Ht Ht Ht Ht Ht

stroke

Tn.C Ny.S

GE Ht, stroke

Nn. M An. I

Disminore Ht

Keterangan : : laki-laki

: perempuan

: meninggal

: penderita

----- : tinggal satu rumah

# : bercerai

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

43

3. RIWAYAT dan TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. C sedang berada pada tahap perkembangan

keluarga dengan Remaja.

1. Memberikan kebebasan yang tanggung jawab

Pada keluarga Tn. C selalu memberikan kebebasan kepada kedua

anaknya tetapi juga memberikan tanggung jawab kepada anaknya,

tetapi tetap diawasi oleh orang tua. Misalnya Nn. M di percayai

kesekolah untuk membawa sepeda motor dan jika sudah selesai

urusan sekolah langsung pulang kecuali tidak ada belajar

tambahan.

2. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga

Pada keluarga Tn.C selalu mempertahankan hubungan yang

harmonis dan intim dalam menjalin hubungan keluarga

3. Mempertahankan komunikasi terbuka

Pada keluarga Tn. C selalu menerapkan system komunikai terbuka

didalam keluarga, jadi ketika kedua anaknya mengalami masalah

selalu berbicara kepada orangtua tidak diam dan memendam

sendiri masalahnya

4. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

keluarga

Pada keluarga Tn. C, Tn. C berperan penting dalam keluarga

karena bertugas menjadi kepala keluarga sekaligus bertugas untuk

mencari nafkah, Kepala keluarga juga sangat memperhatikan

perubahan system peran yang ada didalam keluarga dan juga

membuat peraturan untuk tumbuh kembang di dalam keluarga .

Ny. S bertugas sebagai ibu rumah tangga dimana Ny. S bertugas

sebagai mengurus rumah dan anak-anak, kedua anak Tn C dan Ny.

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

44

S yaitu Nn. M dan An. I bertugas sebagai pelajar dan membantu

pekerjaan rumah

b. Tugas Keluarga yang Belum Terpenuhi/ Terlaksana pada tahap

perkembangan anak dengan usia remaja

Dalam hasil wawancara pada keluarga Tn.C didapatkan anak dengan usia

remaja, dimana yang anak pertama masih duduk di bangku SMP dan anak

yang terakhir telah melaksanakan ujian Nasional untuk masuk

keperguruan tinggi negri, namun anak tersebut gagal untuk masuk

keperguruan negri tetapi anak tersebut ingin melakukan tes lagi untuk

masuk ke perguruan tinggi negri .

c. Riwayat Keluarga Inti

Pada saat masih duduk di bangku SMA Tn. C dan Ny. S bertemu dan

berteman sampai saat mereka kuliah masih menjalin hubungan baik

diantara mereka lalu mereka ber2 memutuskan untuk menikah dan

memiliki 2 orang anak yaitu Nn. M dan An. I mereka tinggal bersama

didalam satu rumah di Jl. H. jiung

d. Tipe keluarga

Keluarga Tn. C termasuk tipe keluaraga Nuclear Family yaitu dalam satu

rumah terdiri dari Tn. C (ayah), Ny. S (ibu), Nn. S (anak) dan An.I (anak).

Anak pertama Tn. C berusia 17 tahun dan baru selesai melaksanakan ujian

nasional SMA sedangkan anak kedua Tn.C berumur 16 tahun dan masih

duduk dibangku SMA kelas 2.

4. STRUKTUR KELUARGA

a. Komunikasi dalam keluarga

Komunikasi sehari-hari pada keluarga Tn. C dilakukan secara

terbuka, saat rapat atau diskusi anak-anak memberi masukan tentang

suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

45

tua, Ny.M adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anknya

tapi Tn. C sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memarahi

anak-anaknya ketika mereka salah. Interkasi sering terjadi ketika

keluarga pada pagi hari dan malam hari dimana interaksi di mulai

sebelum Tn. C berangkat kerja dan kedua anaknya yaitu Nn. S dan An.

I berangkat sekolah dan ketika malah hari saat semua sudah kumpul

dirumah .

b. Struktur nilai atau values atau norma budaya

Pada keluarga Tn. C memiliki suku yang sama yaitu betawi. Pola

kebiasaan makan yang biasa ada dirumah adalah kebiasaan makan

yang dominan yaitu pedas dan rasa asin yang menjadi kebiasaan

keluarga Tn. C.

Nilai dan norma yang berlaku didlam keluarga menyesuaikan dengan

nilai dalam agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat

disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa penyakit disminore

yang di derita oleh Nn. M adalah penyakit biasa yang sering dialami

anak rermaja setiap bulannya. Upaya untuk mengatasi nyeri pada

daerah perutnya Nn. M hanya beristirahat .

c. Struktur peran

Pembagian peran dalam anggota keluarga Tn. C yaitu Tn. C sebagai

kepala keluarga yang mencari nafkah untuk anggota keluarganya. Ny.

M sebagai ibu rumah tangga yang bertugas mengatur rumah dan

mendidik anak .

Nn. M dan An. I sebagai anak bertugas melaksanakan peran

psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental, social

dan spiritual dan juga membantu pekerjaan dirumah.

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

46

5. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Semua anggota keluarga Tn. C selalu menyayangi satu sama lain.

Apabila ada yang menderita sakit semua anggota keluarga saling

membantu. Keluarga Tn. C sangat bangga jika ada salahsatu dari

keluarga yang bercita-cita yang baik keluarga akan mendukung dan

member support. Didalam keluarga Tn. C jika kehilangan sesuatu

keluarga mencoba mengikhlaskan nya karena keluarga yakin bahwa

setiap apa yang ada pasti akan kembali kepada Allah SWT

b. Fungsi Sosialisasi

Didalam keluarga Tn. C selalu menekankan kapada setiap anggota

keluarga harus bersikap baik kepada tetangga, berperilaku sopan dan

ramah terhadap setiap manusia. Tn. C juga menekankan agar semua

anggota keluarga dapat menghormati dan memantuhi nilai-nilai dan

norma yang berlaku di masyarakat. Keluarga Tn C ketika mengasuh

anaknya menggunakan pola asuh yang wajar artinya tidak terlalu

membebaskan ataupun terlalu protectif yang terpenting adalah tidak

menyimpang dan masih didalam batas nilai-nilai yang berlaku di

masyarakat.

c. Fungsi reproduksi

Ny. S mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi karena umur yang

sudah tidak muda lagi, Ny. S juga tidak mengikuti program keluarga

berencana

d. Fungsi Ekonomi

Tn. C bekerja sebagai direktur diperusahaan yang dia kelola sendiri

dan Ny. M istinya sebagai Ibu rumah tangga dan Ibu Rw di Rw.02

tempat ia tinggal. Pendapatan sebulan keluarga Tn. C kurang lebih Rp.

10.000.000 dan pengeluaran setiap bulan keluarga untuk bayar pajak,

biaya transportasi, kebutuhan makan dan kebutuhan sehari-hari

5. Fungsi pemeliharaan kesehatan

a. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

47

Keluarga Tn. C mengakui bahwa kesehatan adalah hal yang

paling terpenting. Tn. C mengalami penyakit lambung

dsedangkan Ny. S mengalami Hipertensi . keluarga selalu

menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat seperti

puskesmas. anak pertama mengalami masalah kesehatan yaitu

nyeri atau kesakitan saat datang bulan sehingga Tn. C dan Ny.

S merasa khawatir karena anaknya mengalami nyeri saat

datang bulan takut karena mengganggu aktifitas kesehatan.

b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

Ny. S selalu memasak untuk makan sehari-hari, komposisi

makanan biasanya keluarga Tn. C yaitu terdapat nasi, lauk

pauk, protein dan terdapat buah dan sayuran, cara menyajikan

makanan makanan pada keluarga Tn. C yaitu diletakkan di

meja makan dan dalam keadaan tertutup. Ny. M mengurangi

makan yang mengandung garam , kebiasaan keluarga Tn. C

mengelola makanan dengan mencuci dahulu baru memotong,

kebiasaan makan dalam keluarga terkadang sendiri-sendiri dan

bila ada waktu luang terkadang bersama-sama.

c. Kebutuhan eliminasi

Saat dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. C tidak ada yang

mengalami masalah dalam kebutuhan eliminasi, rata-rata BAB

setiap hari 1 kali dan BAK 5-7 kali setiap hari

d. Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum

keluarga Tn. C menggunakan jenis sumber air PAM dan pompa

air, untuk minum menggunakan air galon isi ulang yang asli

dan air PAM untuk mandi, nyuci dll biasanya menggunakan

jenis pompa air.

e. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

Keluarga Tn. C tidak pernah tidur siang dikarenakan Tn. C

bekerja dan kedua anaknya Nn. M dan An. I sekolah dan baru

pulang sekolah saat sore hari. Keluarga Tn. C memliki kamar

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

48

tidur masing-masing sehingga tidak ada anggota keluarga yang

mempunyai masalah sulit tidur.

f. Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan Latihan

Keluarga Tn.C tidak mempunyai jadwal khusus untuk rekreasi.

Tapi jika ada waktu luang dan semua anggota keluarga tidak

ada keperluan biasanya pergi bersama seperti makan malam

diluar bersama, belanja ke mall bersama-sama dan aktivitas

yang lain yang bisa dilakukan bersama-sama.

Di dalam keluarga Tn.C anggota keluarga malas untuk

berolahraga, anggota kelarga beralasan malas jika berolahraga.

g. Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

keluarga Tn. C mandi 1 hari 2 kali yaitu pagi dan sore mandi

dengan menggunakan sabun mandi, sikat gigi sebanyak 3 kali

yaitu pagi, sore dan malam saat tidur dengan menggunakan

pasta gigi , keluarga Tn.C mencuci rambut 2 hari 1 kali dengan

menggunakan shampo.

6. STRESSOR DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek

Keluarga Tn.C mengakui bahwa kesehatan itu sangat penting.

Ny. S mengatakan kondisi Nn. M yang sering mengeluh nyeri

haid cukup menyita perhatiannya. Upaya mengatasi atau

mengurangi nyeri Nn. M cukup beristirahat.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Jika ada masalah keluarga Tn. C selalu mendiskusikan

bersama-sama dengan anggota keluarganya untuk menemukan

jalan keluar.

c. Strategi kooping

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan

didalam keluarga tersebut agar mendapatkan jalan keluar dalam

permasalahan tersebut

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

49

7. KESEHATAN LINGKUNGAN

Keluarga Tn. C memiliki rumah pribadi dan jenis bangunan nya

permanen dengan luas bangunan 11x6 m2 dan luas perkarangan

rumah 2x2 m2 . status rumah keluarga Tn. C yaitu milik pribadi

dengan atap rumah asbes mempunyai ventilasi yang cukup,

penerangan yang digunakan keluarga Tn. C yaitu listrik dengan

lantai keramik dan secara keseluruhan rumah keluarga Tn. C

bersih.

DENAH RUMAH

Lantai I Lantai 2

Ruang Tamu

Dapur

Kamar Utama

Dapur Kamar Mandi

Kamar anak II

Kamar anak I

Kamar Mandi

a. Pengolahan sampah

Keluarga mempunyai tempat sampah yang tertutup dan nanti di ambil

oleh petugas kebersihan

b. Sumber air

keluarga Tn. C menggunakan jenis sumber air PAM dan pompa air,

untuk minum menggunakan air gallon isi ulang yang asli dan air PAM

untuk mandi, nyuci dll biasanya menggunakan jenis pompa air

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

50

c. Jamban keluarga

keluarga Tn. C mempunyai Wc sendiri yang jenis jamban nya

cemplung dan leher angsa, jarak dari penampungan WC ke sumber air

>10 meter

d. pembuangan air limbah

pembuangan air kotor dirumah keluarga Tn.C langsung mengalir ke

kali

8. FASILITAS SOSIAL dan FASILITAS KESEHATAN

Keluarga Tn. C selalu mengikuti kegiatan kemasyarakatan diwilayahnya

seperti : sebagai pengurus posyandu, PKK , arisan dan pengajian. Ada

fasilitas pelayanan di wilayah keluarga Tn. C dan jaraknya tidak terlalu

jauh masih bisa di jangaku dengan jalan kaki ataupun menggunakan

sepeda motor.

Hasil pemeriksaan fisik pada keluarga Tn. C

NO Pemeriksaan

Fisik

Tn. C Ny. S Nn. M An. I

1 Kepala Simetris,

rambut

Berwarna

hitam,

tidak ada

ketombe.

Simetris, rambut

Berwarna hitam,

tidak ada

ketombe

Simetris, rambut

Berwarna hitam,

tidak ada

ketombe

Simetris, rambut

Berwarna hitam,

tidak ada

ketombe.

2 Leher leher tidak

Nampak

adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri

carotis,

leher tidak

Nampak adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri

carotis,

tidak teraba

leher tidak

Nampak adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri

carotis,

tidak teraba

leher tidak

Nampak adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri

carotis,

tidak teraba

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

51

tidak teraba

adanya

pembesaran

kelenjar tiroid

(struma).

adanya

pembesaran

kelenjar tiroid

(struma).

adanya

pembesaran

kelenjar tiroid

(struma).

adanya

pembesaran

kelenjar tiroid

(struma).

3 Mata Konjungtiva

tidak

Terlihat

anemis,

tidak ada

katarak,

penglihatan

jelas

Konjungtiva

tidak

Terlihat anemis,

tidak ada

katarak,

penglihatan

jelas

Konjungtiva

tidak

Terlihat anemis,

tidak ada

katarak,

penglihatan

jelas

Konjungtiva

tidak

Terlihat anemis,

tidak ada

katarak,

penglihatan

jelas

4 Telinga Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

5 Hidung Simetris,kead

aan

bersih,Tidak

ada

kelainan yang

ditemukan

Simetris,keadaa

n

bersih,Tidak ada

kelainan yang

ditemukan

Simetris,keadaa

n

bersih,Tidak ada

kelainan yang

ditemukan

Simetris,keadaa

n

bersih,Tidak ada

kelainan yang

ditemukan

6 Mulut Mukosa

mulut

lembab,keada

an

bersih,Tidak

ada kelainan

Mukosa mulut

lembab,keadaan

bersih,Tidak ada

kelainan

Mukosa mulut

lembab,keadaan

bersih,Tidak ada

kelainan

Mukosa mulut

lembab,keadaan

bersih,Tidak ada

kelainan

7 Dada Pergerakan

dada

Pergerakan dada

Terlihat

Pergerakan dada

Terlihat

Pergerakan dada

Terlihat

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

52

Terlihat

simetris,

Suara jantung

S1

dan S2

tunggal,tid

ak terdapat

palpitasi,

suara mur-

mur (-),

ronchi (-),

wheezing(-)

simetris,

Suara jantung

S1

dan S2

tunggal,tid

ak terdapat

palpitasi, suara

mur-mur (-),

ronchi (-),

wheezing(-)

simetris,

Suara jantung

S1

dan S2

tunggal,tid

ak terdapat

palpitasi, suara

mur-mur (-),

ronchi (-),

wheezing(-)

simetris,

Suara jantung

S1

dan S2

tunggal,tid

ak terdapat

palpitasi, suara

mur-mur (-),

ronchi (-),

wheezing(-)

8 Abdomen Pada

pemeriksaan

Abdomen

tidak

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar,

tidak

kembung,

pergerakan

peristaltik

usus 35x/mnt,

tidak ada

bekas luka

operasi

Pada

pemeriksaan

Abdomen tidak

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar,

tidak kembung,

pergerakan

peristaltik

usus 35x/mnt,

tidak ada bekas

luka operasi

Pada

pemeriksaan

Abdomen nyeri

pada saat haid

dan juga tidak

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar,

tidak kembung,

pergerakan

peristaltik

usus 35x/mnt,

tidak ada bekas

luka operasi

Pada

pemeriksaan

Abdomen tidak

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar,

tidak kembung,

pergerakan

peristaltik

usus 35x/mnt,

tidak ada bekas

luka operasi

9 TTV

dan

ekstremitas

TD :

130/80mmHg

,

N :

TD :

160/80mmHg,

N : 100x/menit,

S : 36,5 derajat

TD :

110/80mmHg,

N : 80x/menit,

S : 36.8 derajat

TD :

120/80mmHg,

N : 85x/menit,

S : 36 derajat

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

53

90x/menit,

S : 36 derajat

celcius

R: 19x/ menit

celcius

R: 20x/ menit

celcius

R: 18x/ menit

celcius

R: 20x/ menit

9. PEMERIKSAAN FISIK

Kesimpulan :

NO Inisial Anggota

Keluarga

Kesimpulan pemeriksaan fisik

1 Tn. C keadaan umum, kepala, mata, hidung, teling,

mulut, gigi, leher, dada dan paru-paru,

abdomen, ekstermitas, tanda-tanda vital

semuanya baik

2 Ny. S keadaan umum, kepala, mata, hidung, teling,

mulut, gigi, leher, dada dan paru-paru,

abdomen, ekstermitas, tanda-tanda vital

semuanya baik

3 Nn. M Nyetri di bagian perut bawah ketika haid.

keadaan umum, kepala, mata, hidung, teling,

mulut, gigi, leher, dada dan paru-paru,

abdomen, ekstermitas, tanda-tanda vital

semuanya baik

4 An.I keadaan umum, kepala, mata, hidung, teling,

mulut, gigi, leher, dada dan paru-paru,

abdomen, ekstermitas, tanda-tanda vital

semuanya baik

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

54

Penjajakan II

A. Disminore

1. Kemampuan keluarga mengenal masalah

a) Nn.M mengatakan “disminore adalah sakit perut saat haid”

b) Nn.M mengatakan “merupakan suatu hal yang biasa yang dialami

oleh setiap wanita ketika sedang datang bulan”

c) Nn.M mengatakan “sering mengeluh sakit di bagian perut bagian

bawah ketika ingin menstruasi sampai menjelang menstruasi skala

nyeri 7-8 dan bisa berlangung 1-2 hari saat menstruasi”

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Nn.M mengatakan bila sedang haid dan merasakan sakit perut, Nn. M

hanya beristirahat dikamar dan tengkurap untuk mengurai rasa sakit

yang dialaminya.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. C mengatakan bilan Nn. M sakit perut saat haid hanya

perlu beristirahat karena itu nerupakan suatu hal yang wajar di alami

pada satiap wanita.

4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Keluarga Tn. C mengatakan “dapat memodifikasi lingkungan supaya

tenang untuk klien, misalnya tidak berisik saat Nn. M saat haid dan

tidak mengganggu Nn. M yang memicu Nn. M marah ..

5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

keluarga Tn. C selalu menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat

seperti puskesmas. anak pertama mengalami masalah kesehatan yaitu

nyeri atau kesakitan saat datang bulan sehingga Tn. C dan Ny. S

merasa khawatir karena anaknya mengalami nyeri saat datang bulan

takut karena mengganggu aktifitas kesehatan.

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

55

B. Hipertensi

1. Kemampuan keluarga mengenal masalah

Ny. S mengatakan mengetahui bahwa penyakit yang diderita oleh

dirinya adalah hipertensi.

Ny. S sudah menderita hipertensi selama 10 tahun

Keluarga tidak mengetahui tentang pengertian hipertensi, penyebab,

tanda dan gejala, diet, pengobatan serta pencegahan kekambuhan

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Bila sedang sakit kepala biasanya Ny. S minum obat lalu beristirahat

dikamar agar sakit kepalanya hilang

3. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. C tidak memperhatikan penyakit yang diderita Ny. S,

Ny. S jarang memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Bila Ny. S sedang sakit kepala, keluarga memodifikasi lingkungan

dengan cara tidak membuat kekacauan atau berisik dirumah sehingga

Ny. S tidak bertambah sakit kepala

5. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn. C jarang membawa Ny. S untuk mengontrol penyakit

hipertensi

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

56

10. Perumusan Masalah

ANALISA DATA

NO Data Fokus Masalah

kesehatan

Diagnosa

1. Data subjektif : klien

mengatakan

“setiap sebelum haid nyeri

perutnya skala nyerinya 7-

8 dan berlangsung selama

1 sampai 2 hari saat haid”

“ jika klien sedang nyeri

haid klien sampai tidak

bisa beraktivitas seperti

sekolah dan pada saat

disekolah klien izin pulang

dan tidak bisa membantu

orang tua dirumah”

“ bila sedang sakit haid

klien hanya beristirahat

dikamar dan tidur

tengkurap untuk

mengurangi rasa sakit”

Keluarga mengatakan

“tidak mengetahui

penyebab, akibat dan cara

mengatasi nyeri pada haid”

Data objektif

TD :110/80mmHg,

N : 80x/menit,

Disminore Gangguan rasa

nyaman (nyeri

haid) pada

keluarga T. C

khususnya

Nn. M

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

57

S : 36.8 derajat celcius

R: 18x/ menit

BB : 53 kg

TB : 155 cm

Nyeri tekan pada abdomen

2 Data Subjektif :

klien mengatakan

“sudah menderita

hipertensi ± 10 tahun,

Selama ini, Ny. S jarang

memeriksakan diri ke

petugas kesehatan.

Ny. S tidak mengetahui

tentang pengertian

hipertensi, penyebab,

tanda dan gejala, diet,

pengobatan serta

pencegahan kekambuhan.

mengeluh pusing dan kaku

pada leher saat tekanan

darahnya naik.

biasanya hanya istirahat

dan kerikan apabila

penyakitnya kambuh dan

dibawa ke petugas

kesehatan apabila

penyakitnya sudah parah.

Hipertensi Ketidakefektifan

manajement

regiment teraputik

pada keluarga Tn.C

khususnya Ny.S

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

58

Data Objektif :

TD : 160/80mmHg,

N : 100x/menit,

S : 36,5 derajat celcius

R: 20x/ menit

B. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri haid) pada keluarga T. C

khususnya Nn. M

2. Ketidakefektifan manajement regiment teraputik pada keluarga

Tn.C khususnya Ny.S

11. Prioritas Masalah Kesehatan

Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain :

Dx.1 Gangguan rasa nyaman (nyeri haid) pada keluarga T. C khususnya

Nn. M

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

- Aktual :1

- Resiko : 2

- Potensial :3

3/3x1 = 1

1

Setiap sebelum

haid selalu nyeri

perutnya dan skala

nyeri 7-8 dan bisa

berlangsung

selama 1-2 hari

Jika klien sedang

nyeri haid sampai

tidak bisa

beraktivitas seperti

sekolah atau

membantu orang

tua dirumah

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

59

2 Kemungkinan

masalah untuk

diubah

- Mudah :2

- Sebagian : 1

- Sulit : 3

1/2x2 = 1

2

Tn. C dan Ny/ S

mengetahui jika

anaknya Nn. M

sering mengalami

nyeri haid .

keluarga Tn. C

kooperatif dan

ingin mengetahui

tentang masalah

nyeri haid dan

ingin mengetahui

bagaimana cara

penanganan nya.

3 Potensial masalah

untuk dicegah

- Tinggi : 3

- Sedang :2

- Rendah : 1

2/3x1 = 2/3

1

Nn. M kalau

sedang datang

bulan dan nyeri

haid beristirahat

dikamar

4 Menonjolnya

masalah

- Masalah

dirasakan

dengan ada

upaya : 2

- Masalah

dirasakan

dengan tidak

ada upaya :

1

- Masalah

1/2x1 = 1/2

1

Keluarga Tn. C

menganggap nyeri

haid yang

dirasakan Nn.M

merupakan hal

yang biasa

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

60

tidak

dirasakan : 0

3 1/6

Dx.2 Ketidakefektifan manajement regiment teraputik pada keluarga

Tn.C khususnya Ny.S

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah

1. Aktual :3

2. Resiko

Tinngi : 2

3. Potensial :1

3/3 x1 = 1

1

Berdasarkan hasil

pengkajian TD

Ny. S : 160/80

mmHg, jika tidak

ditamgani secara

segera akan

berlanjut pada

akibat yaitu

pecahnya

pembuluh

darah/stroke

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah

1. Tinggi : 2

2. Sedang : 1

3. Rendah : 0

2/2x2 = 2

2

Masalah untuk

diubah mudah

karena dalam hal

ini keluarga

mampu

mengetahui

mengenal

hipertensi dengan

baik, keluarga

memotivasi untuk

menjaga pola

makan, pola

kesehatan dengan

rutin minum obat

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

61

yang di

anjurkandan

memeriksakan

kesehatannya di

puskesmas

terdekat

3 Potensi untuk

mencegah masalah

1. Mudah : 3

2. Cukup :2

3. Tidak dapat :

1

2/3 x 1 =

2/3

2

Masalah

hipertensi pada

Ny. S cukup

dicegah karena

pola makan yang

suka

mengkonsumsu

asin masih bisa di

kontrol dengan

cara di

tegur/diingatkan

dan jarangnya

melakukan

olahraga karena

factor usia

4 Menonjolnya

masalah

1.Masalah dirasakan

dan perlu penanganan

segera

2.Masalah dirasakan,

tidak perlu ditangani

segera

3.Masalah tidak

dirasakan

2/2 x 1 = 1

1

Ny. S mengatakan

“masalah yang

dirasakan jika

pusing langsung

istirahat. Jika

pusing tidak reda

sampai berhari-

hari langsung

dibawa ke

puskesmas

terdekat

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

62

A. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan perawat akan menyusun rencana yang akan dilakukan pada pemenuhan kebutuhan dasar pada keluarga Tn.C khususnya

Nn. M dengan gangguan sistem reproduksi : Disminore yang disusun berdasarkan prioritas masalah. Berikut adalah tabel 3.3 yang

berisi rencana asuhan keperawatan pada keluarga Tn. C.

No. Diagnosa

keperawatan

Tujuan kriteria evaluasi Rencana tindakan

Umum khusus Respon Standar

1

Gangguan rasa

nyaman (nyeri

haid) pada

keluarga Tn. C

khususnya

pada Nn. M

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 5 hari

kunjungan

rumah

diharapkan

Gangguan rasa

nyaman (nyeri

haid) tidak

terjadi

1.Setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama 1x45 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

mengenal masalah

disminore pada

anggota keluarga

Tn. C dengan cara:

Respon

Verbal

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

63

1.1 menyebutkan

pengertian

disminore

1.2 menyebutkan

penyebab terjdinya

disminore

Respon

Verbal

Respon

Verbal

Disminore atau nyeri

haid adalah nyeri hebat

yang menyebabkan

penderita tidak bisa

melakukan aktivitas

sehati-hari selama

beberapa hari/ beberapa

jam

Menyebutkan beberapa

penyebab disminore

a. kontraksi

dinding rahim

b. kurang nya

aktivitas

c. stress

1.1 menjelaskan pengertian disminore dengan

keluarga dengan menggunakan leaflet

1.2 tanyakan kembali kepada keluarga tentang

pengertian disminore

1.3 berikan pujian atau usaha yang dilakukan

keluarga

1.1 menjelaskan bersama keluarga tentang penyebab

disminore yang dialami anak dengan

menggunakan leaflet

1.2 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali

tentang penyebab disminore

1.3 beri pujian usaha yang dilakukan keluarga

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

64

1.3 menyebutkan

tanda gejala

disminore

2. Setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama 1x30 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat disminore

menyebutkan salah satu

atau lebih dari tanda

gejala disminore

a. nyeri hebat saat

haid

b. kepala pusing

c. mual

d. demam

1.1 menjelaskan dengan keluarga tentang tanda-tanda

disminore

1.2 motivasi keluarga untuk menyebutkan kemabali

tanda disminore

1.3 beri pujian atas usaha yang dilakukan keluarga

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

65

pada anggota

keluarga Tn.C

khususnya pada

Nn. M dengan cara

2.1 menyebutkan

akibat kelanjutan

dari disminore jika

tidak diatasi

2.2 memutuskan

untuk merawat

anggota keluarga

Tn. C yang terkena

disminore

Respon

Verbal

Respon

Verbal

Menyebutkan akibat

lanjut dari disminore

yang tidak diobati :

a. dapat

mengganggu

aktivitas

b. dapat

mengganggu

kenyamanan

c. keputusan

keluarga untuk

merawat dan

mengatasi

disminore pada

2.1 menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila

disminore tidak diobati dengan menggunakan leaflet

2.2 memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali

tindak lanjut dari disminore apabila tidak diobati

2.3 beri pujian positif atas jawaban keluarga

2.4 memotivasi keluarga untuk masalah yang

dihadapi

2.5 beri pujian atas keputusan yangdi ambil atas

perawatan keluarga yang mengalami disminore

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

66

3.Setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama 1x30 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga yang

mengalami

disminore

3.1 menyebutkan

cara perawatan

anak yang

mengalami

anggota keluarga

Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara

mengompres dengan air

hangat :

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

67

disminore

3.2

mendemonstrasika

n cara

mengompres

dengan air hangat,

mendemonstrasika

n teknik relaksasi

senam disminore

Psikomotor

- tuangkan air hangat

didalam botol

- lalu letakkan air hangat

di perut yang sakit

-ulangi beberaoa kali

Cara latihan teknik

relaksasi

a. posisi duduk

rileks dan

bayangkan yang

indah-indah

b. tarik nafas dalam

dari hidung

buang perlahan-

lahan melalui

mulut

*ulangi sampai 3

kali

3.1 mendemontrasikan pada keluarga tentang cara

latihan atau teknik relaksasi

3.2 mendemontrsikan pada keluarga tentang cara

senam disminore

3.3 mendemontrasikan pada keluarga cara senam

disminore

3.4 beri kesempatan pada keluarga untuk mencoba

melakukan teknik relaksasi progresif

3.5 beri kesempatan pada keluarga untuk mencoba

melakukan kompres air hangat

3.6 beri kesempatan pada keluarga untuk melakukan

senam disminore

3.7 berikan pujian yang positif atas usaha keluarga

3.8 pastikan keluarga akan melakukan tundakan yang

diajarkan jika diperlukan

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

68

Cara latihan senam

disminore:

a. duduk tegak

dengan bersila

melebihi

menumangi kaki

di bawahnya lalu

tangan kiri

dibawah lalu

dilakukan untuk

bersentuhan

dengan posisi

tersebut lalu

dilakukan dibalik

(ulangi 3 kali)

b. selanjutnya

duduk dengan

telapak kaki

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

69

bersentuhan

berhadapan dan

dan tekan-tekan

(ulangi 3kali)

c. dengan setengah

berdiri lalu

tangan

diletakkan

didekat arah

depan, lalu

lanjutkan dengan

posisi duduk

dengan kaki

lurus diusahakan

tangan untuk

menyentuh

telapak kaki/

jari-jari kaki

(ulangi 3 kali)

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

70

d. yang terakhir

posisikan badan

berbaring lalu

tekuk kaki tulang

kering dan lepas

secara berulang

(ulangi 3 kali)

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

71

4.Setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama 1x30 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

memelihara/

memodifikasi

lingkungan rumah

yang sehat

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

72

4.1 cara

memelihara/

memodifikasi

lingkungan yang

sehat

Respon

Verbal

Menyebutkan

memodifikasi

lingkungan sehat dengan

menciptakan suasana

tenang membiasakan

makanan yang bergizi

seimbang

4.1 Menyebutkan lingkungan yang dapat mencegah

disminore

4.2 memodifikasi lingkungan keluarga untuk

mengulangi penjelasan yang diberikan

4.3 beri pujian kepada keluarga yang telah dilakukan

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

73

5. Setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama 1x30 menit

kunjungan rumah

diharapkan

keluarga mampu

mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan

Respon

Verbal

Memanfaatkan

kunjungan kesehatan :

a. memanfaatkan

pelayanan

kesehatan untuk

mengatasi

masalah

disminore

b. mendapatkan

pendidikan

tentang

pelayanan

kesehatan

menstruasi dan

disminore

c. menunjukan kartu berobat adanya terapi pengobatan

5.1 Menginformasikan mengenai pengobatan dan

pendidikan kesehatan yang dapat di peroleh keluarga

dipelayanan kesehatan

5.2 Memotifasi keluarga untuk menyebutkan kembali

hasil diskusi\

5.3 beri pujian positif atas hasil yang dicapai keluarga

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

74

RENCANA PERAWATAN KELUARGA Tn. M

HIPERTENSI

No.

Diagnose

keperawatan

keluarga

Tujuan Kriteriaevaluasi

Rencana intervensi Umum Khusus Kriteria Standart

1. Ketidakefektif

an manajement

regiment

teraputik pada

keluarga Tn.C

khususnya

Ny.S

Setelah

dilakukan

kunjungan

keperawat

an selama

5 hari

kunjungan

rumah,

1. Setelah dilakukan

kunjungan selama

1 x 30 menit,

Keluarga dapat

mengenal masalah

hipertensi dengan

cara

1.1 Menyebutkan

pengertian

Verbal :

a. Pengertian hipertensi :

hipertensi adalah

peningkatan tekanan

dalam pembuluh

darah dimana

melewati dalam batas

normal yaitu 120/80

mmHg.

Biasanya tekanan

darah penderita

hipertensi diatas

140/90 mmHg.

1. Diskusikan bersama keluarga

pengertian Hipertensi dengan

menggunakan lembar bolak balik atau

leaflet.

2. Tanyakan kembali pada keluarga

tentang pengertian hipertensi

3. Berikan pujian atas jawaban yang

tepat

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

75

1.2 Menyebutkan

penyebab

hipertensi

1.3 Menyebutka

n tanda dan

gejala

hipertensi

Verbal :

Verbal

b. Penyebab :

- Keturunan

- Kelelahan

- Kurang olah raga

- Penyakit tekanan

darah tinggi

- Konsumsi garam

berlebihan

c. menyebutkan 3 dari 5

tanda – tanda

hipertensi :

- Rasa sakit kepala

- Berat ditengkuk

- Mata berkunang –

kunang

1. Diskusikan dengan keluarga tentang

penyebab hipertensi dengan

menggunakan lembar bolakbalik atau

leaflet

2. Motivasi keluargau ntuk menyebutkan

kembali penyebab hipertensi

3. Beri reinforcement positif atas usaha

yang dilakukan keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang

tanda – tanda hipertensi

2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan

kembali tanda – tanda hipertensi

3. Beri reinforcement positif atas usaha

yang dilakukan keluarga

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

76

- Gelisah sukar tidur

- Keletihan, napas

pendek, terenggah-

enggah, sesak napas

2. Setelah 1 x 30

menit kujungan

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita

hipertensi dengan

cara :

2.1 Menyebutkan

akibat lanjut

tidak diobatinya

hipertensi

Verbal d. Menyebutkan 3 dari 5

akibat lanjut dari

hipertensi yang tidak

diobati :

- Penyakit jantung

- Serangan otak /

stroke

- Penglihatan

menurun

- Gangguan gerak

dan keseimbangan

- Kerusakan ginjal

kematian

1. Jelaskan pada keluarga akibat

lanjut apabila hipertensi tidak

diobati dengan menggunakan

lembarbalik

2. Motivasi untuk menyebutkan

kembali akibat lanjut dari

hipertensi yang tidak diobati

3. Beri reinforcement positif atas

jawaban keluarga yang tepat

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

77

3. Setelah 1 x 30

menit kunjungan

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga dengan

hipertensi dengan

cara

3.1 Menyebutkan

cara perawatan

hipertensi

dirumah

Verbal

e. Menyebutkan 3 dari 6

cara perawatan

hipertensi:

- Jaga berat badan

ideal

- Kurangi konsumsi

garam berlebihan

dalam makanan

seperti ikan asin

- Batasi konsumsi

makanan kolestrol

tinggi, seperti

jeroan

- Jangan merokok

- Banyak maka

sayur dan buah

n

- Batasi minum kopi

1. Diskusikan dengan keluaraga tentang

pencegahan hipertensi

2. Motivasi keluaraga untuk

menyebutkan pencegahan hipertensi

3. Beri reinforce mentpositif atas usaha

yang dilakukan keluarga

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

78

3.2 Melakukan

tehnik relaksasi

Psikomot

or

f. Keluarga dapat

melakukan 2 dari 4

cara melakukan tehnik

relaksasi

- Napas dalam

- Kompres hangat

- Relaksasi otot

- Teknik progresif

• Demonstrasikan pada keluarga cara

melakukan tehnik relaksasi

• Berikan kesempatan pada keluarga

untuk mencoba melakukan tehnik

relaksasi

• Beri reinforcement positif atas usaha

keluarga

• Pastikan keluarga akan melakukan

tindakan yang di ajarkan jika di

perlukan

4. Setelah 1 x 30

menit keluarga

mampu

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mencegah

hipertensi:

4.1 Menyebutkan

Verbal g. Menyebutkan 2 dari 3

cara memodifikasi

lingkungan untuk

mencegah hipertensi :

- Menciptakan

lingkungan yang

tenang

- Pencahayaan yang

1. Jelaskan lingkungan yang dapat

mencegah hipertensi

2. Motifasi keluarga untuk mengulangi

penjelasan yang diberikan

3. Beri reinforcement positif atas

jawaban keluarga

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

79

cara –

memodifikasi

lingkungan

cukup

- Ventilasi yang baik

5. Setelah 1 x 30

menit kunjungan

keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan dengan

cara :

5.1 Menyebutkan

kembali

manfaat

kunjungan

kefasilitas

kesehatan

Verbal h. Manfaat kunjungan

kefasilitas kesehatan :

- Mendapatkan

pelayanan

kesehatan

pengobatan

hipertensi

- Mendapatkan

pendidikan

kesehatan tentang

hipertensi

1. Informasikan mengenai pengobatan

dan pendidikan kesehatan yang dapat

diperoleh keluarga di balai

pengobatan

2. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali hasil diskusi

3. Beri reinforcement positif atas hasil

yang dicapai keluarga

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

80

A. Implementasi Keperawatan

Dx.1 Gangguan rasa nyaman (nyeri haid) pada keluarga T. C khususnya Nn. M

Hari/tanggal/jam Jam Dx Tindakan Keperawatan Paraf

Sabtu, 21 April

2018

15.00

-

17.00

1 • Melakukan pengkajian

kepada keluarga Tn.C

khususnya Nn. M

• Melakukan pemeriksaan

fisik kepada Tn.C, Ny.S,

Nn. M dan An.I

DS : klien mengatakan

“setiap sebelum haid nyeri

perutnya skala nyerinya 7-8 dan

berlangsung selama 1 sampai 2

hari saat haid”

“ jika klien sedang nyeri haid

klien sampai tidak bisa

beraktivitas seperti sekolah dan

pada saat disekolah klien izin

pulang dan tidak bisa membantu

orang tua dirumah”

“ bila sedang sakit haid klien

hanya beristirahat dikamar dan

tidur tengkurap untuk

mengurangi rasa sakit”

Keluarga mengatakan

“tidak mengetahui penyebab,

akibat dan cara mengatasi nyeri

pada haid”

Savira

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

81

Data objektif

TD :110/80mmHg,

N : 80x/menit,

S : 36.8 derajat celcius

R: 18x/ menit

BB : 53 kg

TB : 155 cm

Nyeri tekan pada abdomen

Selasa,24 April

2018

15.00

-

17.00

1 TUK 1

Diskusikan bersama keluarga

tentang mengenal disminore:

• Pengertian

Ds : Nn. M mengatakan

“nyeri pada haid”

• Do : klien tampak

bingung

• Penyebab :

Ds : Nn. Mengatakan

penyebab dari nyeri haid

kurang istirahat.

Memberikan penyuluhan tentang

disminore

• Do : Nn.M tampak

mengerti dan memahami

TUK 2

Membantu keluarga dalam

mengambil keputusan dan

merawat keluarga

Savira

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

82

• Do : keluarga Tn.C

mengerti dan memahami

cara mengambil

keputusan

Rabu , 25April

2018

16.00

-

17.00

1 • Mengevaluasi keluarga

menyebutkan kembali apa

yang sudah dijelaskan dalam

pertemuan sebelumnya

Do: Nn. M dapat

menjelaskan kembali

apa yang sudah

dijelaskan sebelumnya.

• Mengkaji keluarga

bagaimana

cara modifikasi lingkungan

terhadap bila Nn.M sedang

disminore :

Ds : keluarga

mengatakan “sudah

memodifikasi rumah,

tidak berisik saat Nn.M

sedang mengalami

nyeri haid”

TUK 3

• Menginformasikan

mengenai pengobatan dan

penkes yang dapat diperoleh

oleh keluarga di fasilitas

kesehatan

Savira

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

83

Do : klien tampak

mengerti

Kamis, 26 April

2018

17.00

-

18.00

1 TUK 4

• mendemontrasikan pada

keluarga tentang cara latihan

atau teknik relaksasi

Do : klien tampak mengerti

• mendemontrsikan pada

keluarga tentang cara senam

disminore

Do : klien tampak memahami

dan mengerti

• Mendemonstrasikan cara

kompres hangat ada

disminore

Do : klien tampak mengerti

Savira

Jum’at, 27 April

2018

15.00

-

16.00

1 TUK. 5

Mengevaluasi tindakan yang

sebelumnya dilakukan

Cara latihan atau teknik

relaksasi progresif

Do : klien tampak ingat dan

melakukan teknik relaksasi

dengan benar

Cara mengompres air hangat

Do : klien tampak ingat dan

melakukan teknik relaksasi

dengan benar

Savira

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

84

Dx. 2 Ketidakefektifan manajement regiment teraputik pada keluarga Tn.C

khususnya Ny.S

Hari/tanggal/jam Jam Dx Tindakan Keperawatan Paraf

Sabtu, 21 April

2018

15.15

-

17.15

2 Melakukan pengkajian kepada

Ny. S

Melakukan pemeriksaan fisik

kepada Tn.C, Ny.S, Nn. M dan

An.I

DS : klien mengatakan

“sudah menderita hipertensi ±

10 tahun, Selama ini, Ny. S

jarang memeriksakan diri ke

petugas kesehatan.

Ny. S tidak mengetahui tentang

pengertian hipertensi,

penyebab, tanda dan gejala,

diet, pengobatan serta

pencegahan kekambuhan.

mengeluh pusing dan kaku pada

leher saat tekanan darahnya

naik.

biasanya hanya istirahat dan

kerikan apabila penyakitnya

kambuh dan dibawa ke petugas

kesehatan apabila penyakitnya

sudah parah.

Data Objektif :

TD : 160/80mmHg,

N : 100x/menit,

S : 36,5 derajat celcius

Savira

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

85

R: 20x/ menit

Selasa,24 April

2018

15.30

-

17.15

2 TUK 1

Diskusikan bersama keluarga

tentang hipertensi :

• Pengertian

Ds : Ny. S mengatakan

hipertemsi adalah darah

tinggi”

• Do : klien tampak

bingung

• Penyebab :

Ds : Ny. S mengatakan

penyebab hipertensi

adalah terlalu banyak

menkonsumsi garam

.

Memberikan penyuluhan

tentang hipertensi

• Do : Ny. S tampak

mengerti dan

memahami

TUK 2

Membantu keluarga dalam

mengambil keputusan dan

merawat keluarga

• Do : keluarga Tn.C

mengerti dan

memahami cara

mengambil keputusan

Savira

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

86

Rabu , 25April

2018

16.15

-

17.00

2 • Mengevaluasi keluarga

menyebutkan kembali apa

yang sudah dijelaskan dalam

pertemuan sebelumnya

Do: Ny. S dapat

menjelaskan kembali

apa yang sudah

dijelaskan

sebelumnya.

• Mengkaji keluarga

bagaimana

cara modifikasi lingkungan

terhadap bila Ny. S ketika

sedang merasakan sakit

kepala yang begitu hebat :

Ds : keluarga

mengatakan “sudah

memodifikasi rumah,

tidak berisik saat Ny.

S sedang sakit kepala”

TUK 3

• Menginformasikan

mengenai pengobatan dan

penkes yang dapat diperoleh

oleh keluarga di fasilitas

kesehatan

Do : klien tampak

mengerti

Savira

Kamis, 26 April 17.15

-

TUK 4

• mendemontrasikan pada

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

87

18.15 keluarga tentang cara

latihan atau teknik relaksasi

pada hipertensi

Do : klien tampak mengerti

Dan mengikuti latihan

relaksasi progresif pada

hipertensi

Savira

5 Jum’at,

27 April

2018

2 Mengevaluasi tindakan yang

sebelumnya dilakukan

TUK 5

Cara latihan atau teknik

relaksasi progresif

Do : klien tampak ingat dan

melakukan teknik relaksasi

dengan benar

Savira

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

88

B. Evaluasi Keperawatan

Dx. 1 Gangguan rasa nyaman (nyeri haid) pada keluarga T. C khususnya Nn. M

No Hari/tanggal/jam Dx Evaluasi (SOAP) Paraf

1 Sabtu , 21 April

2018

18.00

1 S : Nn. M mengatakan sakit ketika

haid berlangsung selama 1 sampai

2 hari dan tidak dapat beraktivitas

seperti sekolah dan membantu

orang tua”

O : TD :110/80mmHg,

• N : 80x/menit,

• S : 36.8 derajat celcius

• R: 18x/ menit

• BB : 53 kg

• TB : 155 cm

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi :

- Berikan penyuluhan

Savira

2 Selasa, 24April

2018

18.00

1 S :Nn. M mengatakan sudah tahu

cara mengatasi apabila sakit perut

di bagian bawah saat haid”

O : Keadaan umum Nn.M baik

- Td : 110/80 mmhg,

- N : 88x/menitt,

- S : 36,6’c,

- RR : 20x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

89

- Cara melakukan teknik

relaksasi

3 Rabu, 24 April

2018

17.30

1 S : Nn. M mengatakan sudah tahu

cara untuk mengatasi sakit perut

saat haid

O: keadaan umum Nn.M baik

- Td : 120/90 mmhg

- N : 84 x/menit

- S : 36,5’c

- RR: 20 x/ menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan Intervensi

- Anjurkan teknik relaksasi

Savira

4 Kamis, 25 April

2018

18.30

1 S : Nn. M mengatakan sudah

melakukan teknik relaksasi jika

sakit haid

O : keadaan umum Nn. M baik

- TD : 110/80 mmHg

- RR : 18 x/ menit

- N : 90 x/menit

- SH : 36’ c

A : masalah teratasi

P : lanjutkan intervensi

- Anjurkan kompres hangat

dan anajrkan senam

disminore

Savira

Page 97: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

90

5 Jum’at, 26 April

2018

17.00

1 S : Nn. M mengatakan “ sudah

menerapkan teknik relaksasi dan

kompres hangat dan senam

disminore

O : keadaan umum Nn. M baik

- TD : 110/80 mmHg

- RR : 18 x/ menit

- N : 90 x/menit

- SH : 36’ c

Nn. M mengikuti dengan baik

dan benar cara mengompres

hangat dan mengikuti senam

disminore dengan benar

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Savira

Page 98: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

91

Dx.1 Ketidakefektifan manajement regiment teraputik pada keluarga Tn.C

khususnya Ny.S

NO Hari/tanggal/jam Dx Evaluasi (SOAP) Paraf

1 Sabtu , 21 April

2018

17.30

2 S : pasien mengatakan

“sudah menderita hipertensi ± 10

tahun, Selama ini, Ny. S jarang

memeriksakan diri ke petugas

kesehatan.

Ny. S tidak mengetahui tentang

pengertian hipertensi, penyebab,

tanda dan gejala, diet, pengobatan

serta pencegahan kekambuhan.

mengeluh pusing dan kaku pada

leher saat tekanan darahnya naik”

keluarga tidak mengetahui tentang

pengertian hipertensi, penyebab,

tanda dan gejala, diet, pengobatan

serta pencegahan kekambuhan

O :

TD : 160/80mmHg,

N : 100x/menit,

S : 36,5 derajat celcius

R: 20x/ menit

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Lakukan penyuluhan

tentang hipertensi

Savira

Page 99: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

92

2 Selasa, 24April

2018

17.30

2 S :Ny. S mengatakan sudah

mengerti tentang hipertensi”

O :

- Td : 150/70 mmhg

- N : 90x/menitt

- S : 36,6’c

- RR : 20x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

- Mengevaluasi tentang

hipertensi

Savira

3 Rabu, 25 April

2018

17.30

2 S : Mengevaluasi keluarga

menyebutkan kembali apa yang

sudah dijelaskan dalam pertemuan

sebelumnya

Do: Ny. S dapat

menjelaskan kembali apa

yang sudah dijelaskan

sebelumnya.

• Mengkaji keluarga

bagaimana

cara modifikasi lingkungan

terhadap bila Ny. S ketika

sedang merasakan sakit kepala

yang begitu hebat :

Ds : keluarga mengatakan

“sudah memodifikasi

rumah, tidak berisik saat

Ny. S sedang sakit

Savira

Page 100: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

93

kepala”

• Menginformasikan

mengenai pengobatan dan

penkes yang dapat diperoleh

oleh keluarga di fasilitas

kesehatan

Do : klien tampak mengerti

A: masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Mengajarkan cara latihan

teknik relaksasi progresif

4 Kamis, 25 April

2018

18.30

2 S : pasien mengatakan

“ setelah dilakukan teknik relaksasi

sakit kepala mereda dan sudah

enakan”

O : - Td : 130/70 mmhg

- N : 90x/menitt

- S : 36,6’c

- RR : 20x/menit

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Mengevaluasi cara laihan

teknik relaksasi progresif

Savira

Page 101: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

94

5 Jum’at, 26 April

2018

17.15

2 S : pasien mengatakan

“ bila sakit kepala sedang datang

Ny. S melakukan teknik relaksasi

progresif dan sakit kepala mereda

O : pasien tampak melakukan

teknik relaksasi progresif dengan

benar

A : masalah tertasi

P : pertahankan intervensi

Savira

Page 102: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

BAB IV

PEMBAHSAN

Pada bab ini penulis akan membahasbeberapa kesenjangan yang terjadi

antara hasil Asuhan keperawatan keluarga dan teori Asuhan keperawatan

keluarga dengan masalah kesehatan Disminore pada keluarga Tn. C

khususnya Nn. M di kelurahan Utan panjang kemayoran Jakarta pusat.

Pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

terdiri dari pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan keperawatan,

pelaksanaan dan evaluasi

A. Pengkajian

Pengkajian menurut Suprajitno (2004) adalah suatu tahapan ketika

seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus-menerus tentang

keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal

pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh pengkajian

yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawatan diharapkan

menggunakan bahasa yang lugas dan sederhana

Penulis melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah keperawatan

disminore pada keluarga Tn. C khususnya pda Nn. M berdasarkan 32

item data menurut Friedman. Dan diaplikasikan selama proses

pengkajian melalui proses wawancara dengan keluarga, observasi dan

pemeriksaaan fisik . pada kasus ini penulis melakukan proses pengkajian

dari wawancara dengan keluarga, observasi sampai pemeriksaan fisik

Dari hasil pengkajian yang sudah didapatkan dari mulai wawancara

sampai pemeriksaan fisik yang perlu dikaji pada penderita disminore

(nyeri haid) adalah karakteristik dan gejala yang mengikutinya pada

Nn.M. karakteristik seperti merasakan perut terpelintir dan merasakan

kram pada perut bagian bawah, tidak ada gejala yang mengikuti seperti

mual dan muntah. Penulis juga mengkaji riwayat menstruasi Nn. M,

pada Nn. M pada saat menstruasi terkadang suka telat beberapa hari,

95

Page 103: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

96

pada saat pengkajian riwayat kontrasepsi penulis tidak mengkaji karena

klien belum menikah.

Klasifikasi disminore ada 2 yaitu disminore primer dan disminore

sekunder. Disminore primer biasanyaoleh usia muda , timbul setelah

siklus haid yang teratur nyeri sering sebagian kejang uterus, timbul

mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid .

Disminore sekunder tanda gejalanya biasanya dialami oleh usia yang

lebih tua, cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur dan nyeri

dimulai dari haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah

(Suparyanto, 2011).

Berdasarkan klasifikasi disminore Nn. M merupakan disminore primer

yang dialami oleh usia muda, timbul setelah siklus haid yang teratur.

Nyeri yang berlangsung pada saat satu sampai dua hari keluarnya darah

haid .

Etiologi disminore ada 5 yaitu factor kejiwaan, factor konstitusi, factor

endokrin, factor alergi dan factor neurologi . setelah di lakukan

pengkajian pada Nn. M penulis menyimpulkan penyebab disminore Nn.

M adalah factor kejiwaan karena emosiomal Nn. M yang tidak stabil

oleh karna itu factor disminore yang lain pada Nn. M penulis tidak

menemukannya.

Penatalaksanaan pada masalah kesehatan disminore dengan cara

kompres air hangat, dengan teknik relaksasi progresif atau melakukan

senam disminore bisa mengurangi disminore (Prawiraharjo&Sarwono,

2009)

Setelah dilakukan pengkajian pada Nn. M dengan disminore penulis

menyimpulkan bahwa dengan kompres air hangat sambil melakukan

teknik relaksasi progresif nyeri saat haid Nn. M berkurang.

Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan keluarga mempunyai

tugas dibidang kesehatan keluarga mempuyai tugas dibidang kesehatan

Page 104: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

97

yang perlu dipahami dan dilakukan. Tugas perkembangan tersebut

antara lain masalah fungsi dasar keluarga menurut (Friedman, 1998)

Mengidentifikasi lima fungsi dimana keluarga memberikan perawatan

kesehatan yang bersifat preventif dan secara bersama-sama merawat

anggota yang sakit. Kesanggupan keluarga melaksanakan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang

dilakukan. Setelah dikaji pada keluarga Tn. C masalah yang ada pada

keluarga disebabkan oleh ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit, Nn. M sakit disminore tetapi keluarga membiarkan

saja dan tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada karena

keluarga menganggap bahwa sakit saat haid adalah sesuatu yang wajar

dan tidak perlu membawa Nn. M ke pelayanan kesehatan.

Teknik pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Tn. C dan

sudah di dokumentasi. Data-data tersebut diperoleh oleh penulis dari

hasil pengkajian yaitu data subjektif dan data objektif.

Pada saat dilakukan pengkajian kepada keluarga Tn. C yaitu Tn. C

sebagai kepala keluarga tinggal bersama seorang istri yang bernama Ny.

S dan kedua anaknya yang yaitu Nn. M dan An. I . Keluarga Tn. C

berasal dari suku betawi bahasa yang digunakan sehari-hari adalah

bahasa Indonesia, keluarga Tn. C semuanya beragama Islam, status

social ekonomi dari Tn . C mendapat penghasilan kurang lebih sebesar

10. 000.000 sebagai wiraswasta. Keluarga Tn. S terdiri dari 5 bersaudara

dimana Tn. C adalah anak pertama sedangkan Ny. S terdiri dari 6

bersaudara dimana Ny. S adalah anak ke 2

Tipe keluarga Tn. S adalahtipe keluarga inti (nuclear family) dimana

secara teori adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak

kandung atau anak angkat. Peran dan tugas kepala keluarga dilakukan

oleh Tn. C berada pada tahap remaja akhir dimana tugasnya adalah

memberikan kebebasan yang bertanggung jawab, Mempertahankan

hubungan yang intim dalam keluarga, Mempertahankan komunikasi

Page 105: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

98

terbuka, Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

keluarga.

Pada saat pengkajian tidak adanya kesenjangan pada tipe keluarga Tn. C

menurut teori

Lingkungan rumah keluarga Tn. C bersih, rumah Tn. C merupakan

rumah pribadi yang jenis bangunannya permanen yang di tempati oleh

istri dan 2 orang anaknya.

Rumah keluarga Tn. C terdiri dari 2 lantai, lingkungan tempat tinggal

keluarga Tn. S bersifat heterogen dimana antara keluarga satu dengan

yang lainnya berbeda-beda sukunya.

Didalam keluarga Tn. C selalu saling terbuka satu sama lain, saling

komunikasi didalam keluarga terbuka sehingga bila ada masalah selalu

didiskusikan oleh anggota keluarga . pengambil keputusan oleh kepala

keluarga di sepakati melalui musyawarah.

Berdasarkan hasil pengkajian terhadap keluarga Tn. C bahwa anak

pertama dari Tn. C dengan Ny. S yaitu Nn. M mengalami nyeri haid.

Hasil pengkajian fisik didapatkan nyeri dibagian bawah perut. Nn.M

mengatakan sebelum haid selalu nyeri di bagian bawah perut, skala

nyerinya 7-8 dan biasanya berlangsung selama 1 sampai 2 hari. Jika Nn.

M sedang haid sampai tidak bisa melakukan aktivitas seperti sekolah

dan membantu orang tua dirumah, jika Nn. M sedang nyeri haid hanya

beristirahat dikamar . keluarga menganggap penyakit yang diderita oleh

Nn. M adalah masalah yang wajar di alami oleh setiap wanita. keluarga

dapat memodifikasi lingkungan dengan cara tidak berisik atau

mengganggu saat Nn. M sedang mengalami nyeri haid karena bila tidak

Nn. M akan merasa bertambah sakit dan kesal.

Kendala yang dihadapi perawat yaitu keluarga jarang ada dirumah. Tn.

C kerja dan Ny. S bertugas sebagai ibu Rw di lingkungan sekitar tempat

Page 106: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

99

keluarga Tn. C tinggal, anak pertama An. I Sibuk sekolah begitu juga

dengan Nn. M yang smasih duduk di bangku kelas 3 SMA.

Karena kesibukan ssekolah perawat susah untuk bertemu dengan klien.

Solusi perawat dalam menghadapi kendala yaitu dengan cara melakukan

pengkajian diwaktu sore saat semua anggota keluarga Tn. C sudah

berkumpul atau pada saat hari libur dilakukan pengkajian keperawatan .

B. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinis untuk mengenal individu,

keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses

pengumpulan data dan analisis cermat, memberikan dasar untuk

menetapkan tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab

melaksanakannya. Data yang diperoleh pada pengkajian tanggal

didapatkan data focus yang mengangkat kesehatan klien, klien

mengatakan setiap haid selalu nyeri dibagian perut bawah dan skala

nyerinya 7-8 dan bisa berlangsung 1-2 hari jika klien sedang nyeri haid

sampai tidak bisa melakukan aktivitas seperti sekolah dan membantu

orang tua, jika sedang nyeri haid Nn. M hanya beristirahat dikamar.

Keluarga tidak tahu penyebab, akibat dan cara mengatasi nyeri haid.

berdasarkan konsep keperawatan keluarga pada pasien disminore yaitu :

Nyeri , Defisiensi pengetahuan , Ketidakefektifan koping individu

Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh , Defisit perawatan diri,

Gangguan citra tubuh , Harga diri rendah situasional

Berdasarkan data diatas penulis hanya menegakkan diagnose satu saka

berdasarkan masalah keperawatan yaitu gangguan rasa nyaman (nyeri

haid) pada keluarga Tn. C khususnya Nn. M

C. Rencana Keperawatan

Perencanan keperawatan merupakan sekumpulan tindakan yang

ditentukan perawat bersama-sama sasaran yaitu keluarga untuk

Page 107: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

100

dilaksanakan, sehingga masalah kesehatan dan masalah keperawatan

yang diindefikasi dapat diselesaikan (Tantut Tusanto, 2010). Perawat

bersama keluarga membuat rencana untuk mengatasi masalah yang

dirasakan oleh keluarga bertujuan untuk mempermudah dalam

menyampaikan informasi tentang kesehatan terutama penyakit disminore

sehingga rencana tindakan yang telah dibuat bermanfaat bagi keluarga

terutama bagi anggota keluarga yang mempunyai masalah dalam

kesehatan.

Penulis membuat rencana tindakan mengalami banyak hambatan karena

anggota keluarga dapat berkerjasama dengan penulis. Sebagian tindak

lanjut penulis juga meminta keluarga Tn. C untuk menyampaikan

rencana tindakan yang telah dibuat bersama.

Diagnosa pertama yaitu gangguan rasa nyaman (nyeri haid) pada

keluarga Tn. C khususnya Nn. M , Perawat dan keluarga merencanakan

untuk mengadakan penyuluhan tentang disminore mulai dari pengertian,

penyebab, tanda gejala, akibat dan pencegahan seperti teknik relaksasi

progresif, kompres air hangat dan senam dismonore dan keluarga

menyatakan setuju dan rencana tindakan yang lain bersifat anjuran

motivasi, factor pendukung untuk mengadakan rencana tindakan diatas

yaitu tingginya motivasi Nn. M dan keluarga untuk mengetahui lebih

lanjut tentang penyakit disminore dan ingin segera mengatasinya.

Sedangkan factor penghambat untuk menjalankan rencana yang telah

dibuat adalah keluarga Tn.C sangat sibuk dan bila ketemu dengan

perawat diwaktu sore atau hari libur

D.

Pelaksanaan

Pelaksanaan keperawatan

keperawatan merupakan salahs satu tahap atau proses

perilaku tiap hidup sehat (Tantut Susanto, 2010).

keperawatan keluarga dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk

membangkitkan minat keluarga dalam mengadakan perbaikan kearah

Page 108: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

101

Implementasi merupakan aktualisasi dari perencanaan yang telah disusun

ebelumnya bersama keluarga, pada tahap ini penulis melakukan

tindakan keperawatan yang

irencanakan dapat terlaksanakan semua seperti : pendidikan kesehatan,

ng dihadapi saat melakukan tindakan keperawatan pada Nn.

yaitu salah satu anggota keluarga anggota keluarga Ny. S tidak hadir

E. Evaluasi

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil dan

implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk

s

tindakan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat, rencana

tindakan yang telah dibuat bersama kedatangan perawat kerumah Tn. C

saat perawat melakukan pengkajian, ada rencana tindakan keperawatan

yang telah disusun dan telah dilaksanakan.

Pada diagnosa pertama, semua rencana

d

teknik relaksasi progresif, kompres air hangat dan senam disminore.

Modifikasi lingkungan dan menganjurkan klien memanfaatkan fasilitas

kesehatan.

Kendala ya

M

karena sedang ada acara kepengurusan Rw. Penulis meninggalkan leaflet

pada anggota keluarga dengan harapan seluruh anggota keluarga dapat

membacanya.

melihat keberhasilan rencana tindakan. Keberhasilan evaluasi didasarkan

pada keefektifan yang dilakukan oleh perawat dan keluarga, keefektifan

intevensi dapat dilihat dari respon keluarga dan hasil yang sesuai dengan

tujuan yang telah dirumuskan, dalam mengevaluasi hasil tindakan yang

telah dilakukan perawat menggunakan metode observasi secara langsung,

wawancara dan pemeriksaan fisik.

Page 109: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

102

valuasi dibagi menjadi 2 yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.

asil evaluasi proses diagnose pertama perawat melakukan tindakan

rtian,

alam menjawab pertanyaan perawat, dan

yang pertama penulis lakukan pada tanggal 21

pril 2018 dan berdasarkan data yang diperoleh masalah belum teratasi.

,

si progresif dan

kepada keluarga untuk

enerapkan apa yang telah diajarkan oleh perawat kepada keluarga

E

H

keperawatan yaitu menjelaskan kepada keluarga tentang penge

penyebab, tanda gejala, akibat lanjut dari disminore dengan

menggunakan lembar balik.

Keluarga mengatakan paham tentang disminore dan tampak klien dan

keluarga saat kooperatif d

perawat mendemonstrasikan cara perawatan dengan teknik relaksasi

progresif, kompres air hangat dan disminore.

Klien mengatakan paham cara perawatan, klien tampak melakukan apa

yang diajarkan perawat.

Sedangkan evaluasi hasil

A

Karena keluarga mengerti belum mengetahui tentang disminore. Pada

pertemuan kedua, evaluasi yang diperoleh masalah teratasi sebagian

karena keluarga sudah mulai mengetahui tentang dismonore.

Pada pertemuan ketiga, evaluasi yang diperoleh masalah teratasi sebagian

karena keluarga sudah tahu cara mengatasi disminore.

Pada pertemuan keempat, evaluasi yang diperoleh masalah teratasi.

Karena keluarga sudah menerapkan teknik relaksa

kompres air hangat

Pada pertemuan kelima yaitu masalah teratasi.

Sebagai tindak lanjut penulis menganjurkan

m

Page 110: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambildari studi kasus ini antara lain :

1. Pengkajian terhadap masalah disminore pada keluara Tn. C khususnya

Nn. M yang telah dilakukan secara komprehensif dan diperoleh hasil,

yaitu terdapat keluhan utama setiap pertama sebelum haid selalu nyeri

perut pada bagian bawah skala nyerinya 7-8 dan bisa berlangsung 1

sampai 2 hari jika nyeri haid sampai tidak bisa melakukan aktivitas

seperti sekolah dan membantu orang tua dirumah.

a. Terdapat beberapa kesenjangan antara lain, fungsi afektif, fungsi

perawatan, fungsi ekonomi, riwayat kesehatan keluarga, fungsi

sosialisai dan status lingkungan

b. Faktor penghambat : satu anggota keluarga jarang dirumah dan

klien juga jarang dirumah karena kesibukan sekolah sehingga

perawat susah untuk bertemu dengan klien

Solusi : melakukan kontrak waktu dengan keluarga yang bersangkutan

agar efektifnya saat melakukan asuhan keperawatan

2. Diagnosa yang muncul dan prioritas yaitu gangguan rasa nyaman

(nyeri haid) pada keluarga Tn. C khususnya Nn. M

a. Faktor pendukung : keluarga menerima dan menyadari masalah

kesehatan yang dialami oleh Nn. M

b. Kesenjangan : dimana penulis hanya memunculkan

diagnose tunggal

103

Page 111: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

104

3. Rencana keperawatan

Rencana keperawatan yang disusun , yaitu memberikan penyuluhan

kesehatan tetang disminore mendemonstrasikan teknik rileksasi,

mendemonstrasikan kompres air hangat dan mendemonstrasikan

senam disminore

a. Faktor pendukung : sikap kooperatif dan terbuka Nn. M serta

kerjasama dalam mengatasi masalah

b. Faktor penghambat : keluarga jarang ada dirumah, keluarga ada

ketika sore dan pada saat hari lubur

4. Tindakan keperawatan yang dilakukan merupakan implementasi dan

rencana keperawatan yang telah disusun yaitu mengkaji keluhan klien,

penyuluhan kesehatan, mendemonstrasikan senam disminore

a. Factor pendukung : keluarga kooperatif dan bersikap terbuka

dalam menerima setiap tindakan yang diberikan.

b. Kesenjangan dan factor penghambat : salahsatu anggota keluarga

sibuk jarang ada dirumah karena kesibukan pengurusan Rw di

daerah tempat tinggal keluarga Tn. C

c. Tindak lanjut penulis : berpesan kepada anggota keluarga yang

tidak hadir dan penulis meninggalkan leaflet pada keluarga dengan

harapan seluruh anggota keluarga dapat membacanya.

5. Evaluasi terhadap keberhasilan tindakan yang telah dilakukan setiap

pertemuan sebanyak 5 kali pertemuan hasil evaluasi hasil secara

subjektif yaitu : klien mengatakan “nyeri haid berkurang dan paham

tentang disminore”

Dan hasil evaluasi Objektif : pasien memperlihatkan penjelasan

tentang cara perawatan disminore dan pencegahan bila terjadi nyeri

haid.

Page 112: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

105

B. SARAN

1. Perawat

Pada saat melakukan asuhan keperawatan keluarga dengan disminore,

diharapkan perawat mendapatkan hasil yang optimal saat pengkajian.

Bila di dalam melakukan pengkajian asuhan keperawatan ada

hambatan , misalnya keluarga jarang ada dirumah . kita sebagai

perawat harus menemukan solusi agar efektifnya saat melakukan

pengkajian keperawatan.

Solusi : melakukan kontrak waktu dengan keluarga yang bersangkutan

agar efektifnya saat melakukan asuhan keperawatan

2. Tenaga Kesehatan

Petugas kesehatan hendaknya melakukan penyuluhan seperti kegiatan

UKS dengan bertemakan disminore yang dilakukan dirumah warga

atau kantor RW setempat, bertujuan agar tidak terjadi peningkatan

disminore dari tahun-ketahun

3. Keluarga pasien

Diharapkan kepada keluarga Tn. C agar dapat menjaga kesehatan dan

makan yang bergizi 4 sehar 5 sempurna dan dapat memanfaatkan

fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik maupun rumah sakit

sebagai salahsatu tindakan untuk mengatasi masalah keperawatan

kesehatan yang ada didalam keluarga

4. Puskesmas

Diharapkan pelayanan yang berada di puskesmas memberikan

penyuluhan setiap bulannya pada masyarakat, agar masyarakat paham

dan mengerti tentang kesehatan terutama tentang disminore. Dan

memotivasi kepada keluarga untuk datang kepelayanan kesehatan

seperti puskesmas

Page 113: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

DAFTAR PUSTAKA

Sharon J, Reader dan Leonide L. Martin dan Deborah Koniak-Griffin (2003). “Keperawatan maternitas : kesehatan wanita, bayi&keluarga.(et al.) – Ed. 18. Jakarta : EGC 2011

Prawirahardjo Sarwono, (2010) “Ilmu kandungan”. Jakarta : Bina Pustaka

Friedman, M. Marilyn. (1998). Keperawatan keluarga: Teori dan Praktik Jakarta : EGC

Mubarak, dkk (2009) “Ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

Kozier dan Erb’s (2009) “Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Edisi ke-5. Jakarta : EGC

Sarwono Sarlito (2011) “Psikologi Remaja”. Jakarta : Rajawali Pers

Kemenkes RI. 2004. Keputusan RI Nomor 128/KEMENKES/SK/II2004 Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

dr. Siska Sulistami…(et al.) “Psikologi & Kesehatan Reproduksi Remaja”. Jakarta : Mustika Pustaka Negeri

Bobak. (2005). “Keperawatan Maternitas”. Jakarta : EGC

Oktaviana, A dan Imron, R. (2012). Menurunkan Nyeri Disminore dengan kompres hangat. Jurnal Keperawatan

Page 114: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISMINORE

DI SUSUN OLEH :

SAVIRA MELATI

2015750040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Page 115: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

SATUAN ACARA PENYULUHAN DISMINORE

A. Identitas

a. Topik : nyeri haid pada anak remaja

b. Sasaran : Nn. M

c. Waktu : 30 menit

d. Tempat : dirumah Tn. C

B.Tujuan instruksional

TIU : setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien

dapat memahamitentang nyeri haid/ disminore yang sering

dialami pada wanita saat menstruasi

TIK : setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan klien

dapat menjelaskan kembali tentang pengertian, penyebab,

tanda dan gejala, cara pencegahan dan cara mengatasinya

C. Materi (terlampir)

a. Pengertian disminore

b. Penyebab disminore

c. Tanda dan gejala disminore

d. Carapencegahan disminore

e. Cara mengatasi disminore

D. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Media : leaflet

Page 116: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Fase Penyuluhan Sasaran Wa

ktu

1 Pra interaksi Menyiapkan

2 Orientasi

- Salam

- Perkenalan

- Menjelaskan tujuan

- Kontrak waktu

Melakukan appersepsi

- Mengucap salam

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan tujuan

- Melakukan kontrak waktu yang akan

digunakan

- Mengajukan

pertanyaan

-menjawab salam

- memperhatikan

- memperhatikan

- memperhatikan

-menjawab pertanyaan

5

me

nit

3 Kerja

- Menjelaskan materi dengan metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

- Memberikan kesempatan

bertanya

Menjelaskan materi dengan

metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

Mempersiapkan untuk

bertanya

a. Memperhatikan

b. Menjawab pertanyaan

Mengajukan pertanyaan

20

me

nit

4 Terminasi

Salam

Menyimpulkan

Mengucap salam

Menjawab pertanyaan

Menjawab salam

5

me

nit

E. Evaluasi

Jenis evaluasi

a. Evaluasi proses : klien dapat menyebutkan kembali tentang

pengertian Disminore, penyebab Disminore,

tanda gejala Disminore, cara pencegahan

Disminore, cara mengatasi Disminore

b. Evaluasi hasi : klien paham dan mengerti tentang disminore

Page 117: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 118: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 119: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

SAVIRA MELATI

2015750040

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2018

Page 120: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

A. Identitas

a. Topik :Hipertensi

b. Sasaran : Ny. S

c. Waktu : 30 menit

d. Tempat : dirumah Tn. C

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit

masyarakat dapat memahami tentang penyakit darah tinggi.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit keluargadapat :

a. Menjelaskan pengertian darah tinggi

b. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab darah tinggi dengan baik.

c. Mengetahui tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.

d. Mengetahui makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk

penderita Darah tinggi

e. Mengetahui komplikasi dari hipertensi

f. Mendemonstarsikan tehnik relaksasi/napas dalam

C. Materi (terlampir)

a. Pengertian hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan gejala hipertensi

d. Cara pencegahan hipertensi

e. Cara mengatasi hipertensi

Page 121: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

D. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Media : leaflet

KEGIATAN PEMBELAJARAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA

1. Pembukaan 5 menit o Salam perkenalan

o Menjelaskan kontrak dan tujuan

pertemuan

o Menyamakanpersepsi

2. Pelaksanaan 20 menit o Menjelaskan tentang :

o Pengertian darah tinggi

o Penyebab darah tinggi

o Tanda dan gejala darah tinggi

o Diet darah tinggi

o Mengetahui komplikasi yang

terjadi akibat hipertensi

o Mendemonstrasikantehnikrelaksa

si/napasdalam

o Membuka sesion pertanyaan

o Diskusi dengan keluarga

Leaflet

Dan

Lembar

Balik

3. Penutup 5 menit o Menyimpulkandaripembelajaran

yang diberikan

o Mengevaluasipembelajaran yang

diberikan

o Menutup pembelajaran dengan

salam

Page 122: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

E. Evaluasi

Jenis evaluasi

a. Evaluasi proses : klien dapat menyebutkan kembali tentang

pengertian Hipertensi, penyebab Hipertensi,

tanda gejala Hipertensi, cara pencegahan

Hipertensi, cara mengatasi Hipertensi

b. Evaluasi hasi : klien paham dan mengerti tentang Hipertensi

Page 123: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 124: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …
Page 125: ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.C KHUSUSNYA …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : SAVIRA MELATI

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Juni 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Sukamulya 7. Rt. 06 Rw. 04 no.1

Kelurahan Harapan Mulya, kecamatan Kemayoran

Jakarta Pusat

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal

1. TK RA. DARUSSA’ADAH : Tahun 2004 - 2006 2. SDN Harapan Mulya 04 PT : Tahun 2006 - 2011

3. SMP. N 79 Jakarta : Tahun 2011 - 2013

4. SMA. N 41 Jakarta : Tahun 2013 - 2015

5. D III Keperawatan FIK UMJ : Tahun 2015 - 2018

Pendidkan Tambahan

1. Basic Trauma dan Cardiac Life Support Tahun 2017

2. Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Tahun 2012

3. Pelatihan Darul Arqom Dasar Tahun 2015

4. Course National English Centre Tahun 2015-2017

Riwayat Organisasi

1. Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah

2. Ikatan Keluarga Mahasiswa ( IKM ) Tahun 2016-2017