asuhan keperawatan keluarga dengan rematik

17
PENGKAJIAN KELUARGA I. Data Umum 1. Nama KK : Bpk. S (53tahun) 2. Alamat : RT. 03 RW. 03 Kelurahan Karang Asem Kecamatan Cibeber 3. Komposisi Anggota Keluarga No Nama JK Hubungan Keluarga Usia Pendidikan 1. Ibu N P Istri 50 tahun SLTA 2. Bpk. D L Anak 33 tahun D III 3. Ibu. D P Anak 30 tahun S1 4. An. F L Anak 27 tahun SMA 5. An. S P Anak 25 tahun SMA 6. An. M P Anak 22 tahun SMA 7. An. A L Anak 19 tahun SMA 8. An. I L Anak 18 tahun SMA 9. An. M L Anak 14 tahun SMP 10. An. I P Anak 12 tahun SD Genogram Keterangan: Bpk. S mengeluh nyeri pada lutut. 4. Tipe Keluarga Keluarga Bp. M adalah nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari Bapak, ibu dan anak 5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa Jawa/Indonesia. Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak bersantan. Dalam keluarga tidak di temukan makanan pantangan, tetapi keluarga mengatakan tidak memakan makanan yang diharamkan oleh agama. Bahasa sehari- hari menggunakan bahasa jawa banten. 6. Agama Semua anggota keluarga beragama islam, keluarga melakukan shalat 5 waktu. Bpk. S sering mengikuti pengajian di beberapa kampung, sedangkan Ibu N mengajar ngasi di pesantren dan anak-anak kecil disekitar rumahnya. 1

Upload: dhede-earni

Post on 21-May-2017

235 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum1. Nama KK : Bpk. S (53tahun)2. Alamat : RT. 03 RW. 03 Kelurahan Karang Asem Kecamatan Cibeber 3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama JK Hubungan Keluarga Usia Pendidikan1. Ibu N P Istri 50 tahun SLTA2. Bpk. D L Anak 33 tahun D III3. Ibu. D P Anak 30 tahun S14. An. F L Anak 27 tahun SMA5. An. S P Anak 25 tahun SMA6. An. M P Anak 22 tahun SMA7. An. A L Anak 19 tahun SMA8. An. I L Anak 18 tahun SMA9. An. M L Anak 14 tahun SMP10. An. I P Anak 12 tahun SD

Genogram

Keterangan: Bpk. S mengeluh nyeri pada lutut.

4. Tipe KeluargaKeluarga Bp. M adalah nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari Bapak, ibu dan anak

5. Kewarganegaraan/Suku BangsaJawa/Indonesia. Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak bersantan. Dalam keluarga tidak di temukan makanan pantangan, tetapi keluarga mengatakan tidak memakan makanan yang diharamkan oleh agama. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa jawa banten.

6. AgamaSemua anggota keluarga beragama islam, keluarga melakukan shalat 5 waktu. Bpk. S sering mengikuti pengajian di beberapa kampung, sedangkan Ibu N mengajar ngasi di pesantren dan anak-anak kecil disekitar rumahnya.

1

Page 2: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

7. Status Sosial EkonomiKeluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan. Bpk. S adalah seorang guru sedangkan Ibu N seorang pembuat kue. Hubungan dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian dan arisan. Bila ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya.

8. Aktifitas RekreasiKeluarga mengatakan biasa mengisi waktu luang dirumah dengan menonton tv dan mengobrol bersama anak-anaknya serta mengobrol dengan tetangga sekitar tempat tinggalnya. Ibu N mengatakan jarang sekali berpergian ke tempat hiburan sehari-harinya hanya mengajar ngaji, membuat kue dan kemudian istirahat di rumah.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga IntiKeluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga usia pertengahan. Saat interaksi dengn keluarga, saya (mahaiswa) tidak pernah bertemu dengan Bpk. S dan anak-anaknya karena kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum TerpenuhiKeluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri dan bertetangga dengan adik kandungnya yang sudah berkeluarga, disamping itu hubungan dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling menghargai.

3. Riwayat Keluarga IntiKeluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 7 orang anaknya, terkadang juga tinggal bersama menantu dan cucunya. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.

III. Lingkungan

a. Karekteristik RumahRumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, ruang tamu, ruang tempat makan, ruang televisi terdapat tempat tidur, dapur dan kamar mandi. Rumah nampak rapi. Jendela ada pada ruang tamu, kamar dan ruang tempat makan dan bisa dibuka tetapi jarang dibuka.

Denah Rumah

2

Page 3: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

Keterangan:Rumah permanen. Ukuran rumah dengan panjang 21 M dan lebarnya 7 M dengan sumber air mesin bor.

b. Karakteristik Tetangga dan KomunitasPenduduk RT 03 RW 03 lumayan padat tetapi jarak antara rumah berjauhan (tidak berdempetan). Rumah Bpk. S berada dibelakang. Tetangga Bpk. S sebagian adalah kelurga besarnya. Pekerjaan beragam dari pedagang, guru, buruh, PNS, karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti warganya.

c. Mobilitas Geografis KeluargaIbu N mengatakan pernah tinggal di Lampung selama 2 tahun untuk sebuah tugas suaminya (Bpk. S) tetapi sekarang sudah merasa senang dan nyaman tinggal di RT 03 RW 03.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatJadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam dan sore hari Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu U. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi dan menjalin tali silaturahmi.

e. Sistem Pendukung KeluargaKeluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama. Keluarga dekat dengan praktik dokter tetapi jauh dari Puskesmas.

IV. Struktur Keluargaa. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak S sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu N sebagai istri. Anggota keluarga jarang bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam dan sore hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.

b. Struktur Kekuatan KeluargaDalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu kepada anak-anakny, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Bapak S.

c. Struktur Peran Keluaga

Bapak S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Anak bapak S sembilan orang dan dua orang sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak pertama dan kedua sudah bekerja. Anak ketiga sampai kesembilan ikut membantu kegiatan rumah tangga seperti membuat kue bila ingin, mencuci pakaian dan piring serta membersihkan rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga

3

Page 4: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam keluarga.

V. Fungsi Keluargaa. Fungsi Afeksi

Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Bapak S dan Ibu N sering mengikuti kegiatan pengajian baik dilingkungan rumahnya maupun di pesantren, bila nyeri kaki Bapak S tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

c. Fungsi Perawatan Keluarga

Keluarga mengatakan Bapak S suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan seperti pinggang. Sering kram bila kambuh. Bapak S mengatakan tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering dirasakan terutama bila merasa lelah. Sakit dirasakan sudah lama, bila kambuh sakitnya sampai sukar bergerak seperti saat sholat 5 waktu. Bapak S mengatakan jika sakitnya kambuh makan Bapak S menyuruh anaknya untuk memijat dengan balsem. Bapak S mengatakan jarang berobat ke Puskesmas.

VI. Stres dan koping Keluargaa. Stresor Jangka pendek

Bapak S sering mengalami kram dan kaku pada sambunan tulang seperti lutut dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Stresor jangka PanjangBapak S mengatakan sakit lututnya sudah lama, bila kambuh langsung dipijat dengan balsem dan istirahat, tidak pernah berobat ke Puskesmas.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap MasalahBila sakit Bapak S kambuh keluarga biasanya memijit dengan balsem dan memintanya untuk banyak beristirahat. Ibu N mengatakan sakit di pinggang Bapak S akibat terjatuh dari motor .

d. Strategi Koping Yang DigunakanBila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk memecahkan masalahnya. Ibu N mengatakan kalau Bapak S sudah capek maka istirahat saja.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional

4

Page 5: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

Bapak S mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII. Harapan KeluargaKeluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada mahasiswa keperawatan yang berkunjung dirumahnya.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisikAnggota keluarga

Ibu Ua. Tanda vital

Suhu 36,6 0 CNadi 76 x/mntRR 18 x/mntTD 130/80 mm Hg

b. Fisik1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada

keluhan penurunan penglihatan.3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada

keluhan penurunan pendengaran4. Hidung Tidak ada sekret5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada

keluhan sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.

8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

9. Ektremitas Nyeri lutut, reflek patela +/+ , kekuatan otot

5

Page 6: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

Analisa data

No. Data Masalah Keperawatan

1. Data subyektif:

- Keluarga mengatakan Bapak S sering sakit pada kaki, lutut dan pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu

- Bapak S mengatakan sakitnya encok dan tidak tahu sakit yang dirasakan adalah rematik.

- Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit kaki dan lutut.

- Bapak S mengatakan sakit pada kaki, lutut dan pinggang dirasakan sudah lama, dan bila kambuh sakitnya sampai tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari, ngilu, kaku, kram terasa bila terasa lelah.

- Ibu U mengatakan bila sakit hanya dipijat dengan balsem juga istirahat saja.

Obyektif:

- Bapak S menunjukkan lokasi nyeri pada daerah kaki, lutut dan pinggangnya.

- Kekuatan otot

- Reflek patela +/+

Keterbatasan pergerakan

6

Page 7: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

SKORING MASALAH

1. Keterbatasan pergerakan pada Bapak S berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat Bapak S dengan masalah rematik

Kriteria Bobot PembenaranSifat MasalahAktual nilai 3

3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi

Kemungkinan untuk diubahSebagian nilai 1

1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah cukup.

Potensial dicegahCukup nilai 2

2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan adanya support system dari anggota keluarga yang selalu mencari informasi tentang perawatan dan pengobatan.

Menonjolnya masalahMasalah ada dan perlu segera ditangani nilai 2

2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya masalah tersebut dan melakukan pengobatan sendiri

Skore 3 2/3

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Keterbatasan pergerakan pada Bapak S berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat

Bapak S dengan masalah rematik

7

Page 8: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana IntervensiJangka panjang

Jangka pendek Kriteria Standar

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak S berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat Bapak S dengan masalah rematik

Setelah pertemuan 3x60 menit keterbatasan pergerakan pada Bapak S dapat teratasi

1. Setelah pertemuan 1x60 menit keluarga mampu mengenal masalah rematik:1.1. Menyebutkan

pengertian rematik

1.2. Menyebutkan tanda dan gejala rematik

1.3. Menyebutkan faktor penyebab

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Rematik adalah penyakit yang mengenai jaringan ikat/sendi yang cenderung menahun

Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 8 tanda rematik:- Nyeri sendi, nyeri

bertambah bila kontak dengan benda atau udara dingin.

- Bengkak sampai memerah

- Kaku sendi dan berat- Lesu, lemah, mudah

lelah- Tidak nafsu makan- Demam- Kemerahan- Gerak terganggu

Keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab rematik- Proses menua

1.1.1. Jelaskan arti rematik

1.1.2. tanyakan kembali arti rematik

1.2.1. Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala rematik

1.2.2. Tanyakan kembali tanda dan gejala rematik pada keluarga

1.3.1. Jelaskan penyebab rematik 1.3.2. Motivasi keluarga untuk

8

Page 9: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

terjadinya rematik

1.4. Mengidentifikasi adanya rematik pada anggota keluarga

2. Memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan rematik2.1. Menyebutkan

akibat lanjut rematik

2.2. Keluarga memutuskan merawat

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

- Kelelahan- Cedera mendadak- Infeksi kuman- Penurunan kekebalan

tubuh- Tidak diketahui

dengan jelas

Keluarga mengenali adanya rematik pada anggota keluarga berdasarkan tanda dan gejala yang ada

Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 6 akibat lanjut dari rematik:- Aktifitas terganggu

oleh nyeri- Berat badan turun,

demam, kurang darah- Mata dan mulut kering- Berpengaruh pada

paru, jantung dan ginjal

- Tulang keropos- Tulang mudah patah

Keputusan keluarga untuk merawat dan mengatasi rematik pada anggota keluarga

mengulang penjelasan perawat

1.4.1. Bantu keluarga mengenali adanya masalah nyeri karena rematik pada anggota keluarga

1.4.2. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari rematik dengan lembar balik

2.1.2. Motivasi keluarga untuk mengulang dan beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

2.2.1. Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi

2.2.2. Beri reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga

9

Page 10: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

anggota keluarga dengan rematik

3. Setelah pertemuan 2x60 menit keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan rematik3.1. Menyebutkan

cara mencegah kambuhnya rematik

3.2. Melakukan perawatan sendiri pada daerah yang nyeri

Respon verbal

Respon psikomotor

Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 6 cara pencegahan rematik:- Istirahat yang cukup- Hindari kerja berta- Makan-makanan

tinggi kalsium- Berjemur dipagi hari- Olah raga teratur

sesuai kemampuan- Kurangi makanan

yang mengandung asam urat

Cara perawatan rematik:- Hindari makanan yang

mengandung asam urat: jeroan, melinjo, kacang-kacangan

- Kompres dengan air hangat/dingin sesuai kebutuhan: dingin jika bengkan dan kemerahan, hangat bila tidaka ada bengkak dan kemerahan

- Waslap dibasahi dengan air es/ hangat sesuai kebutuhan, diperas dan dibalutkan pada daerah yang sakit

- Kurangi aktifitas/ pekerjaan yang berat dan istirahat yang cukup

3.1.1. Jelaskan cara mencegah kambuhnya rematik dengan lembar balik

3.1.2. Minta keluarga untuk menjelaskan kembali

3.1.3. Beri reinforcement positif atas kemampuan menjelaskan kembali

3.1.4. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas

3.2.1. Jelaskan cara perawatan rematik dengan lembar balik

3.2.2. Demosntrasikan cara perawatan nyeri dengan alat bantu: baskom, waslap, air sesuai dengan kebutuhan (hangat/dingin)

3.2.3. Motivasi keluarga untuk mengulangi kembali cara perawatan rematik

3.2.4. Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan keluarga

10

Page 11: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

3.3. Mengidentifikasi makanan yang sesuai

4. Setelah pertemuan 3x60 menit keluarga mampu memodifikasi lingkungan fisik bagi lansia4.1. Menyebutkan

lingkungan yang aman bagi lansia

Respon kognitif

Respon verbal

Di keluarga tersedia makanan yang tidak memperburuk keluhan

Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 7 lingkungan yang aman untuk lansia:- Cahaya tidak terlalu

terang dan gelap- Lantai tidak licin,

barang-barang tidak berserakan

- Perabot rumah teratur- Tembok kamar mandi

diberi pegangan, lantai tidak licin, ketinggian toilet cukup

- Tempat tidur tidak teralalu tinggi

- Alat dapur dan kompor aman, keset tidak basah dan tidak mudah bergerak

- Jika perlu gunakan alat bantu yang aman

Bersama mahasiswa

3.3.1. Lakukan kunjungan tidak direncanakan untuk mengevaluasi konsumsi makanan

3.3.2. Beri penghargaan atas tindakan yang dilakukan dengan benar

4.1.1. Jelaskan lingkungan yang aman bagi lansia

4.1.2. Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah diterima

4.1.3. beri reinforcement positif atas jawaban yang benar

11

Page 12: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

4.2. Memodifikasi lingkungan

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi rematik5.1. Menyebutkan

fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan

5.2. Menyebutkan waktu untuk pergi ke palayanan kesehatan

5.3. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Respon afektif

Respon verbal

Respon verbal

Respon afektif

melakukan modifikasi lingkungan yang aman bagi lansia

Pelayanan kesehatan yang biasa dimanfaatkan Puskesmas, RS, dokter praktek.

Pergi ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin dan apabila ada keluhan

Keluarga pergi ke pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah rematik

4.2.1. Lakukan bersama keluarga cara memelihara lingkungan yang aman untuk lansia

5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat

5.1.2. Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi dan beri pujian atas jawaban yang benar

5.2.1. Identifikasi bersama keluarga kapan harus pergi ke pelayanan kesehatan

5.2.2. Motivasi keluarga untuk membawa Ibu S ke palayanan kesehatan.

5.3.1. evaluasi apakah keluarga sudah pergi ke pelayanan kesehatan

5.3.2. Beri pujian jika pergi ke pelayanan kesehatan

12

Page 13: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

13

Page 14: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Keperawatan

Implementasi Evaluasi TT/Tgl Waktu

Keterbatasan pergerakan pada Bapak S berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat Bapak S dengan masalah rematik

- Menjelaskan arti rematik

- Menanyakan kembali arti rematik dan memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar

- Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala rematik

- Menanyakan kembali tanda dan gejala rematik pada keluarga

- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar

- Menjelaskan penyebab rematik

- Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan dari mahasiswa

- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar

- Membantu keluarga mengenali adanya masalah nyeri karena rematik pada anggota keluarga

- Menjelaskan akibat lanjut dari rematik

- Memotivasi keluarga untuk mengulangi dan memberi reinforcemen positif atas jawaban yang benar

- Memotivasi keluarga untuk mengatasi masalah remtik yang dihadapi

- Memberi reinforcement positif atas keputusan yang diambil

- Menjelaskan cara perawatan rematik

- Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan mahasiswa

S:

O:

Keluarga mengatakan:- Arti rematik adalah sakit pada

lutut dan sudah lama dirasakan.- Tandanya: ngilu di lutut,

pinggang, meriang, lemas, ada bengkaknya dan kaku-kaku, kram sampai sulit bergerak seperti saat sholat

- Penyebab adalah usia sudah tua, jatuh, dan capek bekerja

- Akibat bila rematik tidak diatasi adalah: tidak bisa bekerja hanya tiduran saja karena sakitnya ngilu

- Keluarga mengatakan: Cara mencegah rematik dengan tidak boleh terlalu capek, istirahat dan olah raga sambil berjemur setiap pagi

- Cara merawat bila rematik kambuh: o Tidak makan melinjo, jeroan

seperti usus, dan tape.o mengompres pada lutut

dengan menggunakan handuk, kalau tidak bengkak dan merah dengan air hangat dan kalau bengkak dengan air dingin

o harus istirahatnya cukup.

Keluarga menyatakan kompres hangat/dingin penting untuk mencegah kekakuan sendi- Keluarga mengikuti diskusi

sampai selesai- Keluarga menunjukkan lutut,

bahu, dan pinggang yang sering sakit

- Tidak nyeri bila digerakkan- Reflek patella +/+

07/03/201310.00-11.00 WIB

14

Page 15: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

- Mendemonstrasikan cara merawat rematik dengan kompres dingin dan hangat

- Meminta keluarga untuk redemonstrasi cara merawat rematik dengan cara kompres dingin/hangat

- Memberi reinforcement postif atas kemampuan keluarga melakukan demontrasi

A:

P:

- Keluarga meredemontrasikan cara melakukan kompres dingin/hangat

Tuk 1-3 tercapai

- Lanjutkan TUK 4- Pertemuan berikutnya hari

Jumat, 09 -03- 2013 jam 14.00 WIB

Fithatut

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Keperawatan

Implementasi Evaluasi TT/Tgl Waktu

Keterbatasan pergerakan pada Bapak S berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat Bapak S dengan masalah rematik

- Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang aman

- Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah diberikan mahasiswa

- Memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga menjelaskan kembali lingkungan yang aman bagi lansia

- Menjelaskan sarana pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat, dan manfaat sarana pelayanan kesehatan.

- Mendiskusikan bersama keluarga kapan harus pergi ke sarana pelayanan kesehatan

S:

O:

A:

P:

Keluarga mengatakan:- Lingkungan yang aman: lampu

tidak gelap cukuplah penerangannya, yang penting lantai tidak licin takut jatuh, barang-barang diatur yang rapi,

- Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat adalah praktek dokter, kalau Puskesmas dan RS dan belum pernah berobat kesana.

- Keluarga tampak antusias mendengarkan dan bertanya tentang penjelasan yang belum dimengerti

- Rumah bersih dan rapi- Lantai tidak licin- Penerangan cukup

- TUK 4-5 tercapai

09/03/2013Pk.14.00 – 15.00 WIB

Fithatut

15

Page 16: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

FORMAT EVALUASI

TglNo. Dx.

Respon KeluargaHasil

Modifikasi intervensiYa Tidak14/7/05 1. 1. Mengenal masalah

a. Keluarga mampu menyebutkan arti rematik yaitu sakit pada sendi lutut

b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab rematik yaitu: kecapekan, usia Bapak yang sudah mulai tua, jatuh, badan kurang sehat.

c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala rematik: sregut-sregut pada lutut, kalau pertamanya sakit lutut bengkak tapi sekarang tidak, biasanya lemes, jalan jadi lambat dan harus dituntun, dan kaku pada lutut.

2. Memutuskan merawata. Keluarga mampu menyebutkan akibat

lanjut dari rematik: tidak bisa bekerja karena sakit sampai sregut-sregut, dan lemes saja

3. Merawat a. Keluarga mampu menyebutkan cara

mencegah rematik: tidak makan kangkung, melinjo dan jeroan, istirahat yang cukup, tidak boleh terlalu capek bekerja

b. Cara perawatan rematik: sama dengan tadi tidak makan kangkung dan jeroan, bila nyeri dikompres dengan air hangat denga handuk kecil dan istirahat saja

1. Menjelaskan kembali cara mencegah rematik.

2. Menjelaskan kembali manfaat fasilitas pelayanan kesehatan

3. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas

16

Page 17: Asuhan keperawatan Keluarga dengan rematik

4. Memodifikasi lingkungana. Keluarga mampu menyebutkan

lingkungan yang aman untuk anggota keluarga yang mengalami rematik: penerangan cukup, lantai tidak licin, dan rumah bersih dan perabotan rapi

5. Pemanfaatan fasilitas kesehatana. Keluarga mampu menyebutkan fasilitas

kesehatan yang terdekat: dokter praktik, puskesmas jauh dan harus naik ojek

b. Kelurga mampu menyebutkan fungsi/manfaat fasilitas pelayanan kesehatan: untuk berobat

c. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.

17