asuhan keperawatan keluarga rematik new (repaired)

33
Asuhan Keperawatan keluarga Pada keluarga Tn.G di RT 01 RW 04 Desa Taman Rahayu Kec. Setu Kab.Bekasi I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn.G 2. Umum : 68 Tahun 3. Pekerjaan : Pedagang 4. Pendidikan : SMP 5. Alamat : Jl.H.Tari No.1 RT.01 RW 04 6. Tanggal pengkajian : 9 Maret 2013 7. Komposisi Anggota Keluarga No Nama Jenis Kelami n Hub Dgn Keluarg a Umur Pendidi kan Pekerjaan Status Kesehat an 1 2 3 4 5 6 7 Tn.G Ny.K Tn.Y Ny.A Nn.S Tn.F An. L L P L P P L P Suami Istri Menantu Anak Anak Anak Cucu 68 tahun 65 tahun 35 tahun 33 tahun 25 tahun SMP SMP SMA SMA SMA SMA Pedagang IRT Karyawan PT Karyawan PT Karyawan OB - Sehat Rematik Sehat Gastrit is Sehat Sehat Sehat

Upload: dena-oxsz

Post on 05-Dec-2014

2.344 views

Category:

Documents


105 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

Asuhan Keperawatan keluarga

Pada keluarga Tn.G di RT 01 RW 04 Desa Taman Rahayu

Kec. Setu Kab.Bekasi

I. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.G

2. Umum : 68 Tahun

3. Pekerjaan : Pedagang

4. Pendidikan : SMP

5. Alamat : Jl.H.Tari No.1 RT.01 RW 04

6. Tanggal pengkajian : 9 Maret 2013

7. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Jenis

Kelamin

Hub Dgn

Keluarga

Umur Pendidikan Pekerjaan Status

Kesehatan

1

2

3

4

5

6

7

Tn.G

Ny.K

Tn.Y

Ny.A

Nn.S

Tn.F

An. L

L

P

L

P

P

L

P

Suami

Istri

Menantu

Anak

Anak

Anak

Cucu

68 tahun

65 tahun

35 tahun

33 tahun

25 tahun

21 tahun

4 tahun

SMP

SMP

SMA

SMA

SMA

SMA

Pedagang

IRT

Karyawan PT

Karyawan PT

Karyawan

OB

-

Sehat

Rematik

Sehat

Gastritis

Sehat

Sehat

Sehat

8. Genogram

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

Ibu M 56th asma dan

Tn. K 58th diabetes hipertensi

Dan maag/gastritis

An. K 2th

ISPA

Keterangan :

: perempuan

:laki-laki

:anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan

: anggota dalam satu rumah

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.G termasuk Nuclear family (keluarga inti) karena dalam

satu rumah terdapat Ayah, Ibu dan anak.

10. Suku Bangsa

Seluruh angota keluarga berasal dari suku Sunda, Indonesia yang

memiliki kebiasaan makan makanan yang asin dan pedas.

11. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5

waktu dan kadang berjamaah di rumah ataupun di mushola.. Keluarga

Tn.G mengatakan bahwa penyakit yang di derita istrinya merupakan

cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa dan saya menerimanya dengan sabar

38 25

9

9999

33

7 2

35

35 28A. Apa itu Gastritis (maag)? Gastritis atau maag adalah peradangan yang terjadi pada lapisan lambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi/ perlukaan pada lambung.

B. Macam gastritis 1. Gastritis akut

Terjadi mendadak atau kurang dari 6 bulan

2. Gastritis kronis/ menahun Terjadi menahun atau lama (lebih dari enam bulan)

C. Bagaimana tanda- tanda

gastritis (maag) 1. Nyeri di ulu hati (lambung)

terasa perih atau terasa seperti terbakar.

2. Rasa penuh atau begah 3. Terasa kembung 4. Berkurangnya naf su makan

(anoreksia). 5. Adanya mual, muntah.

D. Penyebab gastritis (maag)

1. Pola makan yang tidak teratur

2. Stress

3. Makanan yang asam seperti kedondong, rujak, nanas

4. Makanan pedas

5. Makanan yang banyak mengandung gas seperti kol, sawi, nangka

6. Obat-obatan seperti obat mengurangi nyeri

7. Kebiasaan merokok 8. Minum alkohol 9. Minum kopi

10. Kuman helibactor pylori. E. Apa yang harus dilakukan

untuk mencegah gastritis (maag) ?

1. Makan teratur setiap 2-4

jam

2. Mengurangi makan

makanan yang

merangsang lambung

seperti makanan

pedas, asam, dan

makanan yang

mengandung gas.

3. Menyediakan makanan

ringan

4. Mengurangi stress dengan

mendekatkan diri pada

kepada Tuhan

Tn C28 th

Nn D25 th

Tn B35 thTn.A

38 thasma

Ibu W33 thmaag

Tn P35 th

An G9 th

An H7 th

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

dan saya selalu berdoa kepadanya sehabis melakukan sholat untuk

meminta kesembuhan terhadap penyakit istrinya. Keluarga Tn.G juga

ikut dalam kegiatan tahlilan bersama masyarakat sekitar.

12. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.G dan istrinya bekerja sebagai pedagang sayur di pasar sehingga rata-

rata penghasilan dipasar tidak tetap, penghasilan mereka perbulannya

kurang lebih Rp.1.000.000. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Tn.G

dibantu oleh anaknya Nn.S yang mempunyai penghasilan Rp.1.500.000

perbulannya dan Tn.F yang mempunyai penghasilan Rp.1.150.000

perbulannya. Dari penghasilan Tn.G dan istrinya ditabung sebagian untuk

dana kesehatan dan rencana pernikahan anaknya.

13. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn.G mengatakan jarang sekali bepergian ke tempat hiburan

dikarenakan sehari-harinya hanya pergi bekerja dan kemudian istirahat di

rumah. Keluarga Tn.G mengatakan biasa mengisi waktu luang dengan

kegiatan di rumah dengan cara menonton TV, bermain dengan cucunya,

mengobrol dengan anak dan tetangga disekitar tempat tinggalnya.

Menurut keluarga hal ini dapat menjadi hiburan disela kesibukan masing-

masing.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

14. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Keluarga Tn.G saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan

anak dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu:

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orang tua, suami atau istri yang sedang sakit dan

memasuki masa tua.

d. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian

anaknya.

e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.

f. Berperan sebagai suami, istri, kakek dan nenek

g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-

anakya.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

15. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Dari tahap perkembangan keluarga T.G masih ada yang belum terpenuhi

yaitu keluarga belum melepas anak kedua dan ketiga dimana anak

tersebut belum menikah dan takut bila anaknya belum menikah sampai

dirinya meninggal

16. Riwayat Keluarga Inti

Suami dan istri adalah pilihan sendiri, menikah atas dasar saling

mencintai dan disetujui oleh orang tua mereka, keduanya bertemu saat

mereka sedang melakukan transaksi jualbeli dipasar. Dalam 1 bulan

terakhir ini didalam keluarga hanya menderita penyakit ringan saja

seperti batuk dan pilek setelah diperiksakan kepuskesmas dapat sembuh.

Sedangkan pada saat pengkajian pada keluarga T.G semua anggota

keluarga Tn.G sehat – sehat saja, kecuali Ny.S yang mempunyai riwayat

penyakit rematik 3 tahun. Untuk pengobatan penyakitnya Ny.S kadang-

kadang ke Puskesmas, minum obat warung dan mengompres kakinya

dengan air hangat.

17. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Riwayat orangtua, ibu dan kakak ke-3 dari Tn.G mempunyai riwayat

darah tinggi, sedangkan dari pihak istri bapak mertua Tn.G mempunyai

riwayat rematik.

C. Lingkungan

18. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Tn.G terdiri dari 2 lantai, rumah milik sendiri dan

merupakan tipe permanent, lantai separuh keramik separuh plester,

dilantai pertama hanya terdapat 1 jendela, luas rumah 8x2,5m, pada atap

rumah menggunakan asbes, terdapat 1 kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan

kamar mandi, sedangkan dilantai dua terdapat 2 kamar tidur, penempatan

barang-barang dirumah tidak tertata dengan rapid an pada dapur

penempatan barang tidak rapi. Untuk pencahayaan ruangan keluarga Tn.G

menggunakan lampu, ventilasi kurang, pencahayaan sinar matahari yang

masuk kedalam rumah dan pencahayaan didalam rumah kurang karena

hanya terdapat 1 jendela dan didepan rumah terhalang tembok besar.

Denah rumah

7 8 keterangan :

1. teras

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

6 2. Kamr tidur 1

3. ruang tamu

4 5 4. Kamar tidur 2

5. ruang keluarga/ ruang TV

2 3 6. Kamar tidur 3

7. kamar mandi

1 8. dapur

Ditambahkan jarak rumah dengan rumah tetangga, pekarangan, taman dan

isinya, jarakan dg jalan raya?

19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Desa Taman Rahayu RT 01 RW 04 Kec.Setu, sebagian warganya

bekerja sebagai petani, pedagang, karyawan PT. Jarak antara rumah

berdekatan. Tetangga keluarga Tn.G beragam suku, ada dari Betawi,

sunda, Jawa, batak dan lain-lain. Menurut keterangan Ny.K kehidupan

antara keluarga dan masyarakat terjalin akrab. Hubungan silaturahmi

berjalan baik, selain itu fasilitas Puskesmas Karang Rahayu dan

Posyandu sudah ada. Jarak rumah dengan RS sekitar 3 Km dengan alat

transportasi menggunakanmotor sendiri, ojek, ataupun angkot kalau ke

dokter praktek/swasta atau klinik jaraknya sekitar 1 Km. Tn.G dan Ny.K

mengatakan betah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya

20. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn.G sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak

berumah tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan

dengan saudara lainya.

21. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.G hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak

mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta

dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya seperti ceramah yang

diadakan setiap Minggu sehabis dhuhur dan tahlilan setiap Kamis sehabis

shalat isya. Apabila ada waktu luang Ny. K mengajak bermain cucunya

ke tetangga. Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik

antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis).

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

22. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn.G rumahnya berdekatan dengan saudara-saudaranya yang

lain sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit semua saling

memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Bila ada masalah

dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan anggota

keluarga Disamping itu adanya tabungan dana kesehatan sangat

membantu pengobatan istrinya dan untuk membantu bila ada anggota

keluarga lainnya yang sakit. Ny.K mengatakan bila sakit beliau berobat ke

Puskesmas, Ny.K juga mengatakan jarang kontrol penyakit rematiknya ke

Puskesmas atau dokter, bila sakit Ny.K minum jamu tradisional dan membeli

obat diwarung. Tn.G juga mengatakan rumahnya dekat dengan sarana

pendidikan seperti SD dan SMP, rumahnya juga dekat dengan fasilitas

kesehatan seperti Rumah sakit dan Puskesmas, klinik atau praktek dokter.

D. Struktur Keluarga

23. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap

anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini

dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di

dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.

24. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah

bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat

menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.

25. Struktur Peran

Dalam keluarga, Tn.G berperan sebagai kepala keluarga, Ny.K berperan

sebagai ibu rumah tangga sekaligus pedagang dipasar, sedangkan Nn.S

dan Tn.F berperan sebagai anak.

26. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai

dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.

Keluarga ini menganggap bahwa reumatik yang diderita Ny.K adalah

penyakitnya orang tua yang biasa terjadi. Upaya untuk mengendalikan

dilakukan dengan periksa ke puskesmas bila dirasakan ada gangguan

kesehatannya.

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

E. Fungsi keluarga

23. Fungsi Afektif

Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka

selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Tn.G mengatahui

keadaan penyakit yang diderita oleh istrinya Ny.K dan anak dari Tn.G

dan saudara juga membantu dengan sering mengingatkan agar tidak

terlalu lelah. Mereka saling menyayangi dan memberi perhatian.

24. Fungsi Sosialisasi

Tn.G mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan

cucunya adalah mendidik sopan-santun, jujur, hormat kepada orang tua,

bertanggung jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan

anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Ny.K

mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada

anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan memberi

kebebasan anak dan cucunya bergaul dengan tetangga. Anak dan cucunya

bermain dengan teman sebayanya di kampung rumahnya serta selalu

menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan, hal itu terbukti hampir

semua warga mengenali keluarga Tn.G.

25. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya

a. Mengenal Masalah

Saat dikaji Ny.S mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun.

Saat ini Ny.S sering mengeluh nyeri pada kedua kaki dan susah untuk

menggerakan kaki dan kaku saat bangun tidur, sulit tidur bila nyeri,

mudah lelah dan capek setelah beraktivitas. Keluarga Ny.S tidak

mengetahui tentang rematik dan bagaimana cara perawatan terhadap

orang yang terkena rematik.

b. Mengambil Keputusan

Ny.K mengatakan jarang control ke Puskesmas atau dokter, bila

sendi-sendi terasa nyeri/sakit Ny.K hanya minum obat rematik yang

beli diwarung. Ny.S mengatakan saat nyeri hanya memijat ringan

kakinya dan mengompresnya dengan air hangat

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

Keluarga Tn.G mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan

terhadap orang yang terkena rematik.

d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Tn.G mengatakan tidak ada jendela dimasing – masing kamar

tidurnya. Keluarga Tn.G mengatakan cahaya matahari tidak bisa

sampai masuk sampai kamar. Pada saat pengkajian jendela ruang

tamu dan lantai agak kotor, lantai kamar mandi tampak licin, ventilasi

dikamar dan ruang tamu kurang, ruangan hanya menggunakan

penerangan listrik tapi redup. Tampak tumpukan barang-barang yang

tidak teratur di ruang belakang dapur (sayur-sayuran) sebelah kamar

belakang dan di dapur, lantai rumah masih terbuat dari keramik.

e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada

Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu

dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas.

26. Fungsi Reproduksi

Tn.G saat ini sudah berusia 68 tahun dan istrinya Ny.K berusia .

Memiliki 3 anak, anak pertama perempuan berumur 33 tahun dan sudah

menikah, anak kedua perempuan berumur 25 tahun dan anak ketiga laki-

laki berumur 21 tahun.

27. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn.G menggunakan penghasilannya untuk memenuhi

kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan

keluarga penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari. Jika ada sisa keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang

mendadak bagi keluarga, termasuk persiapan berobat dan persiapan

pernikahan anaknya.

F. Stress dan koping keluarga

30. Stresor Jangka pendek

Keluarga Tn.G sedang menghadapi masalah yaitu Ny.S sakit rematik

sedangkan anak kedua dan ketiga Tn.G belum menikah. Ny.S berharap

penyakitnya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi dan kedua anaknya

segera menikah.

31. Stressor jangka Panjang

Ny.S mengatakan ingin semua kebutuhan hidupnya tercukupi dan ingin

segera merenovasi rumahnya.

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota

keluarga lainnya. Tn.G selalu mengambil keputusan, namun terkadang

Ny.S juga mengambil keputusan.

33. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-

sama untuk memecahkan masalahnya.

34. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dari hasill pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam

mengatasi masalah secara maladaptif

H. Harapan keluarga

Keluarga Tn.G berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa

ada yang mengalami gangguan kesehatan. Sehingga semua bisa berjalan lancar

tanpa hambatan. Penyakit reumatik dapat sembuh total dan tidak kambuh lagi.

PEMERIKSAAN FISIK

N

o

Kompon

en

Tn.G Ny.K Nn.S Tn.F

1. Tanda tanda vital

TD 130/80 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,50C, RR 20x/menit

TD 130/90 mmHg.nadi 90x/mnt, RR 24x/mnt,suhu 360C

TD:120/80mmH,Nadi 88x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 370C

TD:110/90mmH,Nadi 90x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 36,50C

2. Kepala Rambut hitam beruban, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada benjolan, tidak ada lesi

Rambut hitam , tampak sedikit uban, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih, rambut tipis, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Rambut hitam , rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

Rambut hitam kecoklatan , distribusi rambut merata, kulit kepala bersih tidak ada benjolan dan tidak ada lesi

3. Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak

Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

anemis, tidak ada radang, fungsi penglihatan baik.

anemis, tidak radang fungsi penglihatan baik.

radang fungsi penglihatan baik.

radang fungsi penglihatan baik.

4. Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik.

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada tanda-tanda peradangan, fungsi pendengaran baik..

5. Hidung Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan

Bersih, tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan

6. Mulut Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap kekuningan bibir hitam

Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan bibir kemerahan

Tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap putih kekuningan kemerahan

Tidak ada stomatitis, gigi lengkap putih, bibir kemerahan

7. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid

8. Dada dan paru

Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris,expansi paru maksimal, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri, pernapasan normal, ronchi dan wheezing tidak ada

Pergerakan dada simetris,expansi paru maksimal, wheezing (-),ronchi( -)

Pergerakan dada simetris, bentuk dada simetris,pernapasan normal, wheezing dan ronchi tidak ada

Bentuk dada simetris,pergerakan dada simetris, pernapasan normal, wheezing dan ronchi tidak ada

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

9. Jantung Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

Bj I II normal tidak ada gallop dan murmur

10.

Abdomen

Tidak ada pembesaran, tidak ada massa,bising usus 10x/mnt, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

Bising usus 12 x/mnt, supel, dan tidak ada nyeri tekan, abdomen lunak,supel, tidak ada pembesaran hepar

Bising usus 13 x/mnt, supel tidak ada nyeri tekan

Bising usus 14 x/mnt, supel tidak ada nyeri tekan

10.

Ekstremitas

Pergerakan normal tidak ada gangguan, tidak ada luka hanya ada bekas luka berwarna agak kehitaman dikaki kanan, telapak kaki mengeras dan tebal

Bentuk simetris, pergerakan terbatas, nyeri pada sendi , merah, pergelangan kaki tampak agak bengkak, saat dipalpasi terasa seperti spon, skala nyeri 3 (nyeri ringan).

Pergerakan normal tidak ada gangguan, tak ada luka

Pergerakan normal tidak ada gangguan, tak ada luka

11.

Kulit Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi, tampak kering

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

Bersih, sawo matang, tidak ada infeksi

12.

BB 65 kg 57 kg 53 kg 60 kg

13.

TB 165 cm 156 cm 155 cm 160 cm

II. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

1.

2.

Data Subyektif :

Ny.S mengatakan mempunyai

riwayat rematik 3 tahun

Ny.S mengatakan susah untuk

menggerakan kaki dan kaku

saat bangun tidur

Ny.S mengatakan saat nyeri

hanya memijat ringan

kakinya dan mengompresnya

dengan air hangat.

Ny.S mengatakan sulit tidur

bila nyeri

Ny.S mengatakan mudah lelah

dan capek setelah beraktivitas

Data Obyektif :

Persendian kaki Ny.S tampak

merah

Pergelangan kaki Ny.S tampak

agak bengkak, saat dipalpasi

terasa seperti spon.

Skala nyeri 3 (nyeri ringan)

TD: 130/80mmHg

Data Subjektif:

Keluarga Tn.G mengatakan

tidak tahu tentang penyakit

rematik dan bagaimana cara

perawatan terhadap orang

yang terkena rematik.

Data Obyektif:

Pendidikan Tn.G dan Ny.K

hanya sampai SMP

Tampak memegang lututnya

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah rematik

Gangguan rasa

nyaman nyeri pada

Ny.S

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

3.

yang sakit

Skala nyeri 3

Ny.K terlihat bingung ketika

di tanya tentang rematik.

Data Subyektif:

Ny.S mengatakan susah untuk

menggerakkan kaki dan kaku

saat bagun tidur.

Ny.S mengatakan mudah lelah

dan capek setelah aktivitas.

Ny.S mengatakan pernah

hampir jatuh saat ke kamar

mandi setelah bangun tidur.

Data Obyektif:

Persendian kaki Ny.S tampak

merah

Pergelangan kaki Ny.S tampak

agak bengkak, saat dipalpasi

terasa seperti spon.

Kamar mandi tampak licin

Pencahayaan dapur dan kamar

mandi kurang.

Ketidakmampuan

keluarga untuk

memodifikasi lingkungan

yang aman

Resiko tinggi

injury pada Ny.S

SKORING MASALAH

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga untuk mengenal rematik

NO KRITERIASKAL

A

BOBO

T

SKORIN

GPEMBENARAN

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

1. a. Sifat masalah : Aktual

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : cukup

d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani

3

2

2

2

1

2

1

1

Total

3/3x1=1

1/2x2= 1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

3 2/3

Ny.S mengatakan mempunyai riwayat rematik 3 tahun, Ny.S mengatakan nyeri pada sendi kaki dan kaku pada saat bangun tidur, bila nyeri aktivitasnya menjadi terbatas dan susah tidur pada malam hari.

Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.S masalah dapat diatasi dengan cara mengatur diit makanan untuk rematik, cara mengompres dan pembuatan obat tradisionalnya, tetapi Ny.S hanya beristirahat saja bila nyeri timbul dan sesekali minum obat dari warung.

Masalah tersebut dapat diubah butuh waktu cukup lama, salah satu cara dengan mengontrol asupan makanan dengan harapan kadar asam urat dalam darah berkurang serta olahraga semampunya dan anjurkan untuk sering memeriksakannya ke Puskesmas. Motivasi Ny.S saat diajak untuk berobat dan kontrol ke Puskesmas cukup bagus walaupun dari sisi ekonomi kurang mendukung. Walaupun keluarga mengalami keterbatasan dana saat ini keluarga berusaha untuk mengurangi nyeri pada Ny.S dengan cara mengompres air hangat .

Ny.S mengatakan sangat terganggu dengan rematiknya karena mengurangi aktivitasnya dan kadang mengganggu istirahatnya pada saat malam hari dan saat bangun tidur.

2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

anggota keluarga yang menderita penyakit reumatik.

N

OKRITERIA

SKA

LA

BOB

OT

SKORI

NGPEMBENARAN

1. a. Sifat masalah : Aktual

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : tinggi

d. Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani

3

1

2

2

1

1

1

1

Total

3/3x1=1

1/2x2= 1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

3 1/3

Ketidak tahuan keluarga tentang masalah penyakit reumatik merupakan bahaya terhadap kondisi klien.

a. Kondisi klien pada usia lansia.

b. Berdasarkan prognosa masalah reumatik bisa sembuh

a. Penyakit reumatik memungkinkan untuk dicegah dengan menghindari faktor resiko.

b. Keluarga mau diajak kerjasama (kooperatif)

Bila tidak segera ditangani maka akan timbul terus penyakitnya.

3. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

untuk memodifikasi lingkungan yang aman

N

OKRITERIA

SKA

LA

BOB

OT

SKORI

NGPEMBENARAN

1. a. Sifat masalah : Resiko

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian

c. Potensial masalah untuk dicegah : rendah

d. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan dan tidak perlu segera diatasi

3

1

1

1

1

1

1

1

Total

3/3x1=1

1/2x2= 1

1/3x1=1/3

1/2x1=1/2

2 5/6

Ny.S mengatakan pernah hampir jatuh saat ke kamar mandi setelah bangun tidur

Melalui pendidikan kesehatan dan perawatan terhadap kondisi Ny.S masalah dapat diatasi dengan cara menciptakan lingkungan yang aman. Ny.S sebenarnya ingin merenovasi rumahnya tetapi karena faktor biaya sehingga keinginan tersebut belum daat terwujud.

Ny.S tidak tahu lingkungan yang aman dan aktifitas Ny.S cukup banyak

Ny.S mengatakan hampir pernah terjatuh saat ingin kekamar mandi setelah bangun tidur.

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Tn.G adalah sebagai berikut:

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk

mengenal rematik

2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang menderita penyakit reumatik.

3. Resiko Tinggi injury pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk

memodifikasi lingkungan yang aman

Tgl/ No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan27 /04/2012 TUM :

Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA.TUK 1:Setelah dilakukan kunjungan selama 1x40 menit, keluarga mampu:1. Mengenal

masalah ISPAa. Menyebutkan pengertian ISPA

(Infeksi Saluran Napas Akut) yaitu infeksi atau peradangan pada saluran nafas bagian atas yang ditandai dengan batuk dan pilek kadang-kadang disertai demam.

b. Penyebab ISPA yaitu :- Virus/bakteri. - Tertular ISPA dengen

orang lain.- Lingkungan rumah yang

kurang sehat.- Kurang gizi

c. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA:- Batuk. - Pilek. - Demam. - Nafas cepat. - Tarikan dinding dada.

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

TUK 2:2. Mengambil

keputusan dalam merawat anggota keluarga dengan ISPA

TUK 3:3. Melakukan

perawatan sederhana untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA

d. Menyebutkan jenis ISPA beserta tanda dan gejalanya, yaitu:- Bukan pneumonia :

Batuk. Pilek. Demam.

- Pneumonia : Batuk. Pilek. Demam. Nafas cepat.

- Pneumonia berat : Batuk. Pilek. Demam. Nafas cepat. Tarikan dinding nafas.

a. Menyebutkan akibat ISPA- Daya tahan tubuh

menurun.- Meninggal. - Biaya berobat tinggi. - Menular ke orang lain.

b. Memutuskan untuk merawat bila anggota keluarga mengungkapkan keinginan untuk dirawat terkait penyakit ISPA.

a. Menyebutkan cara mengatasi ISPA:- Istirahat minimal 8jam. - Tetap berikan makanan

bergizi.- Kompres hangat jika

demam dan beri minum yang banyak.

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

02/05/2012

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

TUK 3 :Setelah dilakukan kunjungan selama 1x45 menit, keluarga mampu:1. Melakukan

perawatan sederhana untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA

- Bersihkan lubang hidung dengan tissue atau kain yang lembut jika pilek.

- Latihan nafas dalam dan batuk efektif dengan cara ambil nafas dalam melalui hidung, tahan 3-4 hitungan lalu kelaurkan leawat mulut sebanyak 3x, pada kali ketiga saat hembusan langsung dibatukkan.

- Membuat larutan pelega tenggorakan dari kecap atau madu dicampur dengan air jeruk nipis dengan kompisisi 1:1 diberikan 3-4x/hari setelah makan.

- Membuat inhalasi sederhana dengan menggunakan air hangat dan 3 tetes minyak kayu putih.

b. Mendemonstrasikan kompres hangat- Sediakan 2-3 handuk kecil - Sediakan air biasa/anget-

anget kuku di dalam baskom.

- Masukan handuk kecil lalu peras

- Tempelkan handuk tersebut di dahi, lipatan ketiak, dan lipatan paha.

- Tunggu sampai 2 menit- Lalu peras kembali dan

lakukan hingga 4 kali kompres

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

04/05/2012

Ketidakefektifanpemeliharaan kesehatan

TUK 4 :Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x 45 menit kelurga mampu :1. Mampu

memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita ISPA

TUK 5:2. Menggunakan

fasilitas kesehatan yang ada untuk melakukan pengobatan dan perawatan ISPA

a. Keluarga dapat mendemonstrasikan latihan nafas dalam dan batuk efektif dengan cara ambil nafas dalam melalui hidung, tahan 3-4 hitungan lalu kelaurkan leawat mulut sebanyak 3x, pada kali ketiga saat hembusan langsung dibatukkan.

b. Mendemonstrasikan pembuatan larutan pelega tenggorakan dari kecap atau madu dicampur dengan air jeruk nipis dengan kompisisi 1:1 diberikan 3-4x/hari setelah makan

c. Mendemonstrasikan cara melakukan inhalasi sederhana dengan menggunakan air hangat dalam wadah, meneteskan minyak kayu putih 3 tetes, menganjurkan keluarga menghirup uap yang keluar dengan kepala diselimuti oleh handuk, atau menggunakan kertas berbentuk corong untuk menghirup uap yang keluar.

a. Keluarga dapat melakukan modifikasi lingkungan terkait ISPA yaitu dengan :- Rumah dan lingkungan

bersih- Penerangan dari sinar

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Rematik NEW (Repaired)

matahari cukup- Hindari anak menghisap

debu dan asap (asap dapur, dan asap rokok)

- Pertukaran udara (ventilasi) cukup dengan cara membuka jendela setiap pagi

- Mengawasi jajanan anak dan mengurangi konsumsi minum es.

- Jauhkan anak dari penderita batuk pilek

a. Keluarga dapat menyebutkan fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi:

- Posyandu - Puskesmas - Rumah sakit - Klinik dokte r - Bidan

b. Keluarga dapat menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas kesehata, khususnya posyandu yaitu mendapatkan pemeriksaan, mendapatkan perawatan, mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan

c. Keluarga mengunjungi pelayanan kesehatan untuk memeriksa BB dan TB minimal sebulan sekali, dan imunisasi sesuai usia.

No. Diagnosa Keperawatan

TUM TUK Kriteria Standart Intervensi