asuhan keperawatan kelompok lasnsia.docx
DESCRIPTION
hdtedtgchTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
DIRUANG BOUGENVILLE UNIT REHABILITASI SOSIAL (URESOS)
SEMARANG
A. PENGKAJIAN KELOMPOK
1. Target group
Penerima manfaat diruang bugenville dengan jumlah 11 lansia
2. Dimensi biologis
a. Usia lansia diruang bugenville 70 tahun sebanyak 6 orang sedangkan 5 orang
dibawah 70 tahun, diruang bugenfil terdiri dari gender prempuan, dan rata-rata
suku jawa dan beragama islam
b. Masalah kesehatan utama
Masalah penerima manfaat diantaranya :
1) Hipertensi, sebanyak 5 penerima manfaat
2) ISPA / batuk, sebanyak 6 penerima manfaat
3) Gangguan mobilitas, sebanyak 4 penerima manfaat
c. Imunisasi
Penerima manfaat di ruang Bougenville tidak mendapatkan program imunisasi
3. Dimensi psikologis
a. Gambaran diri kelompok lansia
Dari pengkajian kelompok kami, 3 penerima manfaat sering menyendiri, dan
kurang bersosialisasi antar sesame penghuni ruangan, sehingga terkadang 3
penerima manfaat merasa dikucilkan di ruangan bougenville.
b. Ketrampilan koping
Mekanisme koping yang digunakan para penerima manfaat di ruang
Bougenville dengan cara :
1) Ada 1 penerima manfaat dengan cara menyendiri
2) Ada 6 penerima manfaat dengan cara tidur
3) Ada 4 penerima manfaat dengan cara mendekatkan diri kepada Allah
c. Insiden dan prevalen masalah psikologis
Dari pengkajian kelompok kami, dari 11 penerima manfaat ada 1 penerima
manfaat yang mengalami gangguan psikologis (menarik diri).
d. Stressor psikologis
Dari pengkajian kelompok didapatkan penerima manfaat mengalami stress
psikologis dari lingkungan karena keadaan tempat tinggal yang kotor.
4. Dimensi lingkungan fisik
a. Lokasi atau tempat tinggal
Di ruang Bougenville berukuran 12x6 m
b. Kondisi Lingkungan
Dar pengkajian kelompok kami, kebersihan lingkungan kotor, posisi kamar
didekat dapur dan selokan tidak mengalir dan mengalir hanya saat hujan.
Letak kamar mandi kurang lebih 15 meter dari ruangan
c. Kondisi ruangan
Ruangan Bougenville memiliki lantai keramik yang kurang bersih, jendela
yang kotor dan jarang dibuka, ventilasi banyak tertutup sarang laba-laba,
pencahayaan cukup baik, ruangan berbau karena selokan di sebelah kamar.
5. Dimensi lingkungan sosial
a. Sikap komunitas
Sikap penerima saling membantu antar lansia, namun ada juga penerima
manfaat yang saling iri dan dengki. Hubungan penerima manfaat dengan
petugas sangat baik, petugas sangat peduli dengan penerima manfaat.
b. Status sosial
Dari pengkajian kelompok kami, status socialnya 8 penerima manfaat
merupakan tunawisma, 3 penerima manfaat masih memiliki rumah. Penerima
manfaat mendapat dukungan dari keluarganya (masih dijenguk keluarganya)
c. Pendidikan
Dari pengkajian kelompok kami, kami menemukan data:
1) Tidak sekolah : 7
2) Sekolah Rakyat : 3
3) SMP : 0
4) SMA : 1
d. Pekerjaan
Dari pengkajian kelompok kami, penerima manfaat di Ruang Bougenville
rata-rata tidak bekerja (ditanggung Negara) dalam memenuhi kebutuhannya (9
penerima wmanfaat), seorang penerima manfaat masih memiliki usaha diluar,
sedangkan 1 penerima manfaat adalah seorang pensiunan.
e. Pelayanan kesehatan yang bersifat protektif antara lain
Penerima manfaat selalu menggunakan jasa pelayanan poliklinik, selain itu
penerima manfaat juga memanfaatkan layanan dari puskesmas keliling yang
datang ke unit rehabiltasi social.
f. Tranportasi
Di ruang Bougenville tidak ada penerima manfaat yang memerlukan alat
transportasi dalam melakukan aktivitas di Uresos. Akan tetapi di Uresos
terdapat 8 kursi roda dan ada 1 ambulan.
6. Dimensi Perilaku
a. Kebutuhan Nutrisi
Dari pengkajian kelompok kami, kebutuhan nutrisi penerima manfaat
terpenuhi. Pemberian makanan 3xsehari dengan menu bervariasi dari hari
Senin sampai Minggu dan lauk 1 porsi serta nasi sesuai permintaan penerima
manfaat. Tidak ada perbedaan pemberian menu antara penerima manfaat yang
mempunyai hipertensi ataupun tidak.
b. Merokok
Semua penerima manfaat tidak ada yang merokok akan tetapi termasuk
perokok pasif dikarenakan ada petugas dan penerima manfaat lelaki yang
merokok di Uresos .
c. Gerak badan
Dari pengkajian kelompok kami, ada 6 penerima manfaat di Ruang
Bougenville yang selalu mengikuti senam yang dilakukan setiap pagi setiap
Senin-Jum’at dari jam 7 sampai 7.30 dan hanya 5 penerima manfaat tidak
mengikuti senam pagi dikarenakan kelemahan fisik.
d. Aktifitas dan rekreasi
Dari pengkajian kelompok kami, penerima manfaat di Uresos pada hari Selasa
ada kegiatan pentas seni (karokean) hanya 6 penerima manfaat yang mengikuti
kegiatan tersebut. Sedangkan pada hari Rabu dan Kamis terdapat kegiatan
Rebanaan dan Pengajian yang kesemua penerima manfaat antusias mengikuti
kegiatan tersebut.
e. Perlindungan khusus yang digunakan
Dari pengkajian kelompok kami, penerima manfaat menggunakan kacamata
sebanyak 1 orang, selain itu tidak ada menggunakan perlindungan khusus.
6. Dimensi kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
Dari pengkajian kelompok kami, pelayanan kesehatan berupa poliklinik dan
puskesmas keliling yang berkunjung dalam waktu 1minggu sekali. Selain itu
penerima manfaat juga selalu meminta obat jika mengalami keluhan
kesehatan.
b. Sikap terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan
Dari penerima manfaat selalu memanfaatkan semua fasilitas kesehatan yang
ada di Uresos. Penerima manfaat selalu menjaga kesehatannya.
c. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Jaminan kesehatan penerima manfaat ada 10 ditanggung oleh pihak Uresos
dan 1 penerima manfaat ditanggung oleh Askes.
B. ANALISA DATA
DATA DIAGNOSA KEPERWATAN
1. S : kelompok lansia sejumlah 6 orang
mengeluh tenggorokannya gatal
Sejumlah lansia mengatakan tidak
tidur karena batuk
O : penerima manfaat tampak batuk-
batuk sejumlah 6 orang
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
berhubungan dengan akumulasi sekret
batuk kering 2 orang
batuk berdahak ada 4 orang
dahak encer, warna keruh pada 3
penerima manfaat
2. S : Kelompok penerima manfaat
sejumlah 5 orang mengatakn sakit
kepala, dan juga mengalami
kesemutan
O : 5 orang lansia tampak lemah
dengan tekanan darah tinggi
Ny. R 170/110
Ny. S 180/120
Ny.S 160/100
Ny.R 160/110
Ny. J 170/100
3. S : kelompok lansia sejumlah 4 orang
mengatakan kaki pegal dan kaku
O : Kelompok lansia tampak jalan
tertatih –tatih tapi tidak menggunakan
walker, tremor
kekuatan otot:
Ny. S : 4
Ny. J : 3
Ny. K : 3
Ny. S : 4
Gangguan rasa nyaman nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan intra cerebral
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ekstremitas bawah
C. Prioritas Masalah Keperawatan
Masalah
keperawatan
Risiko
terjadi
masalah
Minat untuk
mengatasi
masalah
Dana
yang
tersedia
Waktu
untuk
mengatasi
Tempat
untuk
mengatasi
Risiko
menjadi
parah
Frekuensi
terjadi
masalah
Bersihan jalan
nafas tidak
afektif
4 5 2 5 5 4 4
Gangguan rasa
nyaman nyeri
kepala
3 5 2 5 5 3 3
Gangguan
mobilitas fisik
3 4 2 5 5 4 3
D. DAFTAR PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak afektif berhubungan dengan akumulasi secret
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri kepala) berhubungan peningkatan tekanan intra
cerebral
3. Gangguan mobilitas fisik behubungan kelemahan ekstremitas bawah
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
No. Dx
Keperawatan
Tujuan Evaluasi Rencana kegiatan
TUM TUK Kriteria Standar Intervensi
1. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 minggu
dapat melakukan
perawatan anggota
kelompok lansia
yang menderita
ISPA
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1
minggu, criteria
hasil
diharapkan :
-Batuk hilang/
berkurang
-Tenggorokan
tidak gatal
-Secret
terkeluarkan
Verbal dan
psikomotor
Ispa adl batuk
pilek yang
disertai sesak yg
berlangsung
sampai 14hari
a. Kaji kelompok lansia tentang tanda-tanda
bahaya ISPA
b. Kaji karakteristik lingkungan
c. Berikan batuk efektif dan fisioterapi dada
d. Berikan pendidikan kesehatan tentang tanda
dan geajala ISPA
e. Ajak penerima manfaat untuk bersih-bersih
ruangan
f. Ajarkan cara pembuatan obat tradisional
untuk mengeluarkan sekret
2. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
Setelah
dilakukan
tindakan
Verbal dan
psikomotor
Hipertensi
adalah keadaan
dimana tekanan
a. Kaji tekanan darah
b. Kaji skala nyeri
selama 1 minggu
kelompok lansia
dapat mengatasi
nyeri
keperawatan
selama 1
minggu, criteria
hasil diharapkan:
-Tekanan darah
normal
-Tidak nyeri
tengkuk
-Tidak kesemutan
sistolik lebih dari
140 mmHg dan
diastolic diatas
90 mmHg
c. Berikan posisi nyaman
d. Ajarkan teknik relaksasi
e. Berikan masase
f. Berikan pengetahuan tentang hipertensi
3. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 minggu
kelompok lansia
dapat mengatasi
masalah gangguan
mobilitas fisik
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1
minggu, criteria
hasil
diharapkan :
-kelemahan
ekstremitas
bawah
berkurang
Psikomotor Gangguan
mobilitas fisik
adalah
ketidakmampuan
fisik melakukan
mobilisasi
dikarenakan
adanya
penurunan
kekuatan otot
a. Kaji kekuatan otot
b. Lakukan kompres hangat pada sendi
c. Ajarkan ROM aktif
d. Berikan posisi nyaman
e. Anjurkan untuk mengikuti senam
-Pegal-pegal
berukurang
-Kekuatan otot
tidak menurun
E. Catatan Asuhan Keperawatan Kelompok Lansia
No. Dx
Keperawatan
Kegiatan Tanggal Evaluasi Hasil
1 a. Mengkaji kelompok lansia
tentang tanda-tanda bahaya ISPA
b. Mengkaji karakteristik
lingkungan
c. Memberikan batuk efektif dan
fisioterapi dada
21 November 2011
10-.00
22 November 2011
10.00
S: penerima manfaat berjumlah 6 orang
mengatakan tenggorokan sudah tidak
gatal
O: penerima manfaat sejumlah 3 orang
sudah tidak batuk
2
d. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang tanda dan
geajala ISPA
e. Mengajak penerima manfaat
untuk bersih-bersih ruangan
f. Mengajarkan cara pembuatan obat
tradisional
a. Memeriksa tekanan darah
b. Mengkaji skala nyeri
c. Membeerikan posisi nyaman
d. Ajarkan teknik relaksasi
24 November 2011
13.00
25 November 2011
08.00
29 November 2011
10:00
22 November 2011
10.30
22 November 2011
11.00
22 November 2011
12.30
23 November 2011
10.00
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi c, d, e, f untuk
kelompok lansia yang menderita
penyakit ISPA/batuk. Untuk pengurus
uresos harap menjaga kebersihan
lingkungan
S : penerima manfaat mengatakan sakit
kepala berkurang, 3 penerima manfaat
sudah tidak kesemutan, 1 penerima
manfaat sudah tidak mengeluh nyeri
tengkuk
O : hasil tekanan darah
Ny.R 160/100 skala nyeri 3
Ny.S 150/90 skala nyeri 1
Ny.S 160/90 skala nyeri 3
3
e. Berikan masase
f. Berikan pengetahuan tentang
hipertensi
a. Mengkaji kekuatan otot
b. Melakukan kompres hangat pada
sendi
c. Mengajarkan ROM aktif
d. Mmberikan posisi nyaman
Anjurkan untuk mengikuti senam
24 November 201111.00
25 November 201110.00
21 November 201111.00
23 November 201112.30
24 dan 25 November 201110.00
24,25 November 201110.15
Ny.R 150/80 skala nyeri 1
Ny.J 150/90 skala nyeri 2
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi a, c, d, e untuk
penerima manfaat yang mengalami
hipertensi.
S : penerima manfaat berjumlah 4 orang
mengatakan kaki sudah tidak pegel
O : 4 penerima manfaat tampak berjalan
lebih lancar, tidak tremor
A : masalah terasi sebagian
P : lanjutkan intervensi b, c, d, e untuk
penerima manfaat yang mengalami
gangguan mobilitas fisik.
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK LANSIA
DI RUANG BOUGENVILLE UNIT REHABITASI SOSIAL
SEMARANG
Oleh :
Munica Mulyawati G0A009069
Mustofa Kamal Pasa G0A009070
Naelatul Rukhsoh G0A009071
Nopi Anggraeni G0A009072
Noviani Elsawati G0A009073
Nugroho Abri H G0A009074
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2011