asuhan kebidanan akseptor kb akdr pada ny.s p a … · format asuhan kebidanan keluarga berencana...

96
i ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P 1 A 0 UMUR 34 TAHUN DENGAN MENORAGIA DI RSASSALAM GEMOLONG SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH DiajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratTugasAkhir PendidikanDiplomaIIIKebidanan DisusunOleh: DewiYuliYanti NIM B13 010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Upload: vodang

Post on 16-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

i

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR

PADA NY.S P1A0 UMUR 34 TAHUN DENGAN MENORAGIA

DI RSASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

DiajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratTugasAkhir

PendidikanDiplomaIIIKebidanan

DisusunOleh:

DewiYuliYanti

NIM B13 010

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KaryaTulisIlmiah

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR

PADA NY.S P1A0 UMUR 34 TAHUN DENGAN MENORAGIA

DI RS ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

Diajukanoleh :

Dewi Yuli Yanti

NIM B13010

Telah diperiksa dan disetujui

PadaTanggal ...........................................

Pembimbing

RetnoWulandari, S.ST

NIK.200985034

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR

PADA NY.S P1A0 UMUR 34 TAHUN DENGAN MENORAGIA

DI RS ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

Proposal KaryaTulisIlmiah

Disusun Oleh :

Dewi Yuli Yanti

NIM B13010

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal 25 Juni 2016

PENGUJI I

Hutari Puji Astuti, S.SiT., M.Kes

NIK.200580012

PENGUJI II

Dheny Rohmatika, S.SiT.,M.Kes

NIK.200582015

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu pernyataan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Siti Nurjanah, SST.M.Keb

NIK.201188093

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

iv

KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT yang

telahmelimpahkanrahmatdanhidayah-Nya,sehinggapenulisdapatmenyelesaikan

Proposal KaryaTulisIlmiah yang berjudul ”AsuhanKebidanan Akseptor KB

AKDR PadaNy.S P1A0umur 34 tahun denganMenoragiadiRS

GemolongSragen”.KaryaTulisIlmiahinidisusundenganmaksuduntukmemenuhitug

asakhirsebagaisalahsatusyaratkelulusan Prodi D III Kebidanan STIKesKusuma

Husada

Surakarta.Penulismenyadaribahwatanpabantuandanpengarahandariberbagai pihak,

KaryaTulisIlmiahinitidak dapat diselesaikandenganbaik.

Olehkarenaitupenulismengucapkanterimakasihkepada :

1. Wahyu Rima Agustin, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Siti Nurjanah, SST.M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Dheny Rohmatika, S.SiT.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.

4. Dr. Wiwiek Irawati, M.Kes Direktur RS Assalam Gemolong Sragen, yang

telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam melakukan Studi

Pendahuluan.

5. Ny. S yang bersedia menjadi subyek studi kasus dalam pelaksanaan studi

kasus.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

v

6. Seluruh Dosen dan Staf STIKes Kusuma Husada Surakarta terimakasih atas

segala bantuan yang telah diberikan.

7. Bagian Perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam

menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan Karya

Tulis Ilmiah selanjutnya, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

vi

Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta

Progam Studi D III Kebidanan

Karya Tulis Ilmiah

Dewi Yuli Yanti

B13 010

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S

P1A0 UMUR 34 TAHUN DENGAN MENORAGIA

DI RS ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

Xii + 80 Halaman + 14 Lampiran

INTISARI

Latar Belakang :Menoragia adalah perdarahan haid lebih banyak lebih dari

normal dan lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai bekuan

darah sewaktu menstruasi. Efek samping menoragia adalah apabila terus berlanjut

bisa menyebabkan anemia. Data yang diperoleh dari studi pendahuluan di RS

Assalam Gemolong dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Oktober 2015

keseluruhan akseptor KB AKDR dengan menoragia sebanyak 113 (52%).

Tujuan :Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Akseptor KB AKDR pada

Ny. S P1A0 umur 34 tahun dengan Menoragia melalui

pendekatanmanajemenkebidananmenurut7 Langkah Varney.

Metode Studi Kasus : Jenis studi kasus menggunakan metode deskriptif, lokasi,

studi kasus dilakukan di RS Assalam Gemolong Sragen, subjek studi kasus Ny. S

P1A0 UMUR 34 tahun akseptor KB AKDR dengan menoragia, waktu studi kasus

pada tanggal 24 April-31 April 2016, instrument studi kasus menggunakkan

format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP,

teknik pengumpulan data menggunakan data primer meliputi pemeriksaan fisik,

wawancara, observasi dan data sekunder meliputi studi kepustakaan dan studi

dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam pengambilan data,

Hasil Studi Kasus : Setelah dilakukan perawatan selama 7 hari didapatkan hasil

keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV: TD : 120/80 mmHg, N :

84x/menit, R : 22x/menit, S : 36,3oC, pengeluaran pervaginam : tidak ada

pengeluaran pervaginam, ibu bersedia selalu menjaga kebersihan personal

hygiene, ibu bersedia tetap menggunakan AKDR dan ibu bersedia berkunjung

kembali apabila ada keluhan.

Kesimpulan : Pada kasus penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori

dan kasus yang ada dilahan yaiti pengkajian, diteori tidak dilakukan pemeriksaan

USG untuk mengetahui adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik, antisipasi

tindakan segera, perencanaan dan pelaksanaan, ada kesenjangan antara teori dan

lahan yaitu pada teori diberikan terapi Ibuprofen 800 mg 3x1 dan tablet Fe 1x1,

sedangkan pada kasus diberikan terapi Asam mefenamat 500 mg 3x1 dan Asam

traneksamat 500 mg 3x1. Tetapi tidak menjadi masalah karena menoragia dapat

tertangani.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Akseptor KB AKDR, Menoragia.

Kepustakaan : 31 referensi ( 2005-2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

vii

MOTTO

� Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan(QS. Al-

insyiroh: 6).

� Apapun yang terjadi hari ini, ingatlah bahwa Tuhan sudah merencanakan

masa depan yang cemerlang untuk Anda. Masalah dan kesulitan Anda hari ini

adalah penguat pribadi Anda, agar anda pantas bagi masa depan yang indah

itu. Sabarlah (Mario Teguh).

� Awali semua dengan do'a dan senyum, tetap berusaha dan berdo'a menuju

yang lebih baik lagi dari sebelumnya harus tetap sabar dan rendah hati.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan:

1. Bapak dan ibu tercinta terima kasih ata do'a restunya dan cinta

kasihnya selama ini.

2. Kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan support disetiap

langkah.

3. Ibu Dheny Rohmatika,S.SiT.,M.Kes yang telah memberikan

bimbingan dan dukungan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Danar dono widhi nugroho teman dekat yang selalu ada disetiap suka

dukaku, terima kasih telah mewarnai hariku dan telah memberikan

semangat.

5. Untuk sahabat-sahabatku (Fatimah. Y, Uswatun K, Dian R, Rika,

Arlyta, Fitri, Sinta, Priska, dan Dayu terima kasih, kalian selalu ada

dalam keadaan susah maupun senang.

6. Teman-teman seperjuangan STIkes Kusuma Husada Surakarta

angkatan 2013.

7. Almamaterku tercinta, STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Dewi Yuli Yanti

Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 05 Juli 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kepoh, RT 025, Jetis Sambirejo, Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N Jetis 2 LULUS TAHUN 2007

2. SMP N 1 Sambirejo LULUS TAHUN 2010

3. SMA N 1 Gondang LULUS TAHUN 2013

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan

2013/2014

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

ix

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI........................................................................................... ............ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................... ....... vii

CURICULUM VITAE......................................................................... .......... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis .................................................................................. 8

1. Kontrasepsi ............................................................................... 8

2. Kontrasepsi AKDR (AlatKontrasepsiDalam Rahim) .............. 13

3. Menoragia ................................................................................ 21

B. Teori Manajemen Kebidanan ......................................................... 25

C. Landasan Hukum ........................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ........................................................................... 47

B. Lokasi Studi Kasus ......................................................................... 47

C. Subjek Studi Kasus ........................................................................ 48

D. Waktu Studi Kasus ......................................................................... 48

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

x

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................... 48

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 48

G. Alat-alat yang dibutuhkan .............................................................. 51

H. Jadwal Penelitian ............................................................................ 52

BAB IV TUINJAUAN KASUS DAN PERSEMBAHAN

A. Tinjauan Kasus.............................................................................. ....... 53

B. Pembahasan.............................................................................. ............ 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... ........... 77

B. Saran......................................................................................... ............ 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

xi

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 AKDR JenisLippes Loop ............................................................ 13

Gambar 2.2 AKDRJenisMultiloadstandart ..................................................... 14

Gambar 2.3 AKDR JenisCooper T Cu 380 A ............................................... 14

Gambar 2.4 Jenis-jenis AKDR ....................................................................... 15

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal PenyusunanKarya Tulis Ilmiah

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 4. Permohonan menjadi Pasien

Lampiran 5. Surat Persetujuan Menjadi Pasien (Informed Concent)

Lampiran 6. Lembar Observasi

Lampiran 7. Satuan Acara Penyuluhan Tentang Menoragia

Lampiran 8. Leaflet Menoragia

Lampiran 9. Satuan Acara Penyuluhan Gizi Seimbang

Lampirn 10. Leaflet Gizi Seimbang

Lampiran 11. Satuan Acara Penyuluhan tentang Personal Hygiene

Lampiran 12. Leaflet Personal Hygiene

Lampiran 13. Dokumentasi

Lampiran 14. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Indonesia merupakansalahsatunegara

berkembangdenganberbagaijenismasalah.Masalahutamanyayaituledakanjuml

ahpenduduk yang beberapatahuninisulitterkontrol, hasilsensuspenduduktahun

2012 menunjukkanbahwajumlah Indonesia telahmencapai 237,6 jiwa.

Penduduk Indonesia menempatiperingkatkeempat di duniasetelahCina, India,

danAmerikaSerikat.Upayapemerintahdalammengendalikanpertumbuhanpend

udukmelaluiprogam KB merupakanbagian yang

terpaduuntukturutsertamensejahterakanpenduduk Indonesia agar

tercapaikeseimbangan

yangbaikantarajumlahpendudukdanmeningkatkanproduktifsumberdayamanus

ia (Depkes, 2012).

Jumlahpenggunaanalatkontrasepsi modern di Indonesia

menurutSurvaiDemografiKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, ada 57,9%

peserta KB secara modern terdiridaripenggunakontrasepsi MOW (3,2%)

peserta, MOP (0,2%) peserta, Pil (13,6%) peserta, AKDR (3,9%) peserta,

Suntik (31,9%) peserta, pengguna implant (3,3%) dankondomsekitar (1,8%)

penggunainimasihjauhdibawahsecarastrategis BKKBN yang

menargetkanpengguna KB modern sebanyak 65% hinggatahun 2014.

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

2

Berdasarkan data BKKBN ProvinsiJawa Tengah padatahun 2014

jumlah PUS yang menjadipeserta KB aktiftercatatsebanyak 5,368,348

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

3

pesertadenganrincian,KBSuntik 3,033,703 orang (56,51%), Pil 759,055 orang

(14,81%), Implant 602,276 orang(11,22%), AKDR sebanyak472,217 orang

(8,80%), MOW sebanyak 285,556 orang (5,32%),Kondom 125,872 orang

(2,34%), MOP sebanyak 53,669 (1,00%), (DinkesJateng,2014).

Peserta KB aktifdiwilayahKabupatenSragenpadatahun 2013

jumlahPasanganUsiaSubur (PUS)aktifsebanyak

141.654jiwadenganrincianpengguna KBSuntik 72.927 orang

(51,48%),implan 20.281 orang (14,41%),MOW 18.070 orang (12,75%), pil

15.147 orang (10,69%)AKDR 12.036 orang (8,49%), Kondom 2.666 orang

(1,88%), dan MOP 527 orang (0,3%), (BKBPMD, 2013).

Salah satukontrasepsi yang digunakan di Jawa Tengah adalah AKDR

yang menempatiurutankeempatsetelahalatkontrasepsiSuntik, Pil, dan implant,

AKDR merupakansuatu alternatifpilihanbagiklien yang

inginmenundakehamilandenganjaraklebihdari 2 tahun, keunggulandari

AKDR adalahdapatditerimamasyarakatdenganbaik,

dapatsegeraefektifsetelahpemasangan, tidakmempengaruhihubunganseksual,

tidaktergantungpadadayaingat (MulyanidanRinawati, 2013).

EfeksampingAKDRdiantaranyayaituperubahansiklushaid(umumnyapa

da 3 bulanpertamadanakanberkurangsetelah 3 bulan), haidlebih lama

danbanyak, perdarahan(spooting), saathaidlebihsakit (Prawirohardjo, 2010).

Menoragiaadalahperdarahanhaidlebihbanyakdari normal ataulebih lama dari

normal (lebihdari 8 hari ), kadangdisertaibekuandarahsewaktumenstruasi

(Marmi, 2013).Efeksamping

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

4

menoragiaadalahapabilaterusberlanjut bisa menyebabkan

anemia.(Prawirohardjo, 2010).Peran sebagai bidan dalam menangani kasus

KB ADKR dengan menoragiayaitumemberikanKIE (Konseling, informasi,

Edukasi), untukpemeriksaanselanjutnya: Merujukkefasilitas yang

tinggidanlengkap (Marmi, 2013).

Berdasarkan study pendahuluanyang dilakukan di RS

AssalamGemolongpada tanggal 4 November 2015 didapat data

daribulanOktober 2014 – Oktober 2015 terdapatakseptorsejumlah 1.200

akseptor ,untukkontrasepsi AKDR sebanyak 630 (52,5%), Suntiksebanyak

258 (21,5%), Pilsebanyak 170 (14,17%), Implansebanyak 135 (11,25%),

MOW sebanyak 7 (0,58%).Dari 630Akseptor

AKDRdenganefeksampinghiperminoreataumenoragiasebanyak 113 pasien

(52%), metroragia sebanyak 37 (17%), Leokorea sebanyak 30 (14%), erosi

porsiosebanyak 20 (9%), spotting sebanyak 18 (8%).

Berdasarkandatadiatasditemukan kasus Menoragia,karena angka

kejadian efek samping AKDR yang paling tinggi adalah Menoragia, maka

penulis tertarikuntuk mengambil kasus dengan judul “AsuhanKebidananpada

Akseptor KB AKDR Ny. S P1A0umur 34 tahundenganMenoragia di RS

AssalamGemolongSragen Tahun 2016”..

B. PerumusanMasalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas,penulis dapat merumuskan

yaitu “Bagaimana melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Akseptor KB

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

5

AKDR pada Ny. S P1A0umur 34 tahundengan Menoragia di RS

AssalamGemolong dengan menggunakan pendekatan manjemen menurut

Varney?”

C. TujuanStudiKasus

1. Tujuan Umum

Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Akseptor KB AKDR pada

Ny. S P1A0 umur 34 tahun dengan Menoragia melalui

pendekatanmanajemenkebidananmenurut7 Langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Aksetor KB AKDR pada

Ny. S P1A0 umur 34 tahundengan Menoragia, yang meliputi :

1) Melaksanakan pengkajian data asuhan kebidanan Akseptor KB

AKDR pada Ny. S P1A0 umur 34 tahun dengan menoragia baik

data subjektif maupun data objektif di RS AssalamGemolong.

2) Melakukan interpretasi data serta merumuskan data serta

merumuskan diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan

Akseptor KB AKDRpada Ny. S P1A0 umur 34 tahun dengan

menoragia di RS AssalamGemolong.

3) Merumuskan diagnosa potensial Akseptor KB AKDR pada

Ny. S P1A0umur 34 tahun dengan menoragia di RS

AssalamGemolong.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

6

4) Mengidentifikasi tindakan segera Akseptor KB AKDR pada

Ny. S P1A0umur 34 tahun dengan menoragiaRS

AssalamGemolong.

5) Menyusun perencanaan tindakan yang akan dilakukan sesuai

dengan pengkajian akseptor KB AKDR pada Ny. S P1A0 umur

34 tahun dengan menoragiadi RS Assalam Gemolong.

6) Melaksanakan perencanaan tindakan asuhan kebidanan akseptor

KB AKDR pada Ny. S P1A0umur 34 tahun dengan menoragia di

RS AssalamGemolong.

7) Melakukan evaluasi tindakn secara teliti dan cermat akseptor

KB AKDR pada Ny. S P1A0umur 34 tahun denganmenoragia di

RS AssalamGemolong.

b. Mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan

kasusnyatadilapangantermasuk faktor pendukungdanpenghambat

pada kasus akseptor KB AKDR pada Ny. S P1A0 umur 34 tahun

dengan menoragia.

D. ManfaatStudiKasus

1. Bagi Penulis

Dapatmenambah wawasan dan pengalaman penulis dalam memberikan

asuhan kebidanan pada akseptor KB AKDRpada Ny. S P1A0umur 34

tahundengan menoragia.

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

7

2. Bagi profesi

Memberi masukan dalam upaya mengembangkan asuhan kebidanan pada

akseptor KB AKDR pada Ny. S P1A0 umur34 tahun dengan menoragia.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Memberikan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan

kebidanan khususnya pada akseptor KB AKDR pada Ny. S

P1A0umur 34 tahun dengan menoragia.

b. Pendidikan

Menambah referensi mengenai asuhan kebidanan pada akseptor KB

AKDR pada Ny. S P1A0umur 34 tahun dengan menoragia.

E. KeaslianStudiKasus

Hidayat Nurul F (2014) Stikes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“Asuhan Kebidanan Akseptor KB IUD dengan Menoragia pada Ny. S P2A0

umur 46 tahun akseptor KB IUD dengan menoragia di RSUD Karanganyar

Tahun 2014”. Data subjektif : Ibu mengatakan menggunakan akseptor KB

AKDR dan mentruasi terus menerus dengan perdarahan yang banyak, 1 hari

ganti pembalut 4 kali. Do : Keadaan umum: Baik, Kesadaran : composmentis,

PPV : ada pengeluaran darah banyak, Pemeriksaan laboratorium: Hb

11,5gr/dL, Ttv : TD : 130/80 mmHg, R : 22x/menit, N : 84 x/menit, S : 36,5

C. Asuhan yang diberikan KIE tentang menoragia .personal hygine dan gizi

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

8

seimbang, diberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas, diberikan

terapi primolut

N 5 mg 3x1 sebanyak 10 tablet. Hasil studi kasus : Setelah dilakukan

perawatan selama 7 hari didapatkan hasil keadaan umum : baik, kesadaran:

composmentis, TTV : TD : 120/70 mmHg, N : 84 x/menit,

R : 22 x/menit, S : 36,5 OC, pengeluaran pervaginam : tidak ada pengeluaran,

ibu bersedia mengikuti semua anjuran yang diberikan, selalu menjaga

kebersihan personal hygiene dan ibu bersedia tetap menggunakan KB IUD.

Perbedaan studi kasus yang penulis lakukan dengan keaslian studi kasus

terletak pada lokasi, waktu, pemeriksaan penunjang USG dan terapi yang

diberikan. Sedangkan persamaan studi kasus terletak pada asuhan yang

diberikan. Memberikan asuhan kebidanan terhadap Akseptor KB AKDR

dengan menoragia.

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Kontrasepsi

a. Pengertian

Kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma

(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah

dibuahi ke dinding rahim (Mulyani dan Rinawati, 2013).

b. Syarat kontrasepsi

Menurut Proverawarti,dkk (2010), syarat kontrasepsi adalah sebagai

berikut :

1) Aman pemakaiannya dan dipercaya.

2) Tidak ada efek samping yang merugikan.

3) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan.

4) Tidak mengganggu hubungan pesetubuhan.

5) Tidak memerlukan bantuan medis atau control yang ketat

selama pemakaiannya.

6) Cara pengguanaanya sederhana atau tidak rumit.

7) Harga murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

8) Dapat diterima oleh pasangan suami istri.

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

9

c. Tujuan pelayanan kontrasepsi

Menurut Hartanto (2015), tujuan pelayanan kontrasepsi adalah :

1) Tujuan umum

Pemberian dukungan dan penetapan penerimaan gagasan KB

yaitu NKKBS.

2) Tujuan pokok

Penurunan angka kelahiran yang bermakna , guna mencapai

tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan dengan

mengkatagorikan 3 (tiga) fase untuk mencapai sasaran yaitu:

a) Fase menunda kehamilan atau mencegah kehamilan

Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan isteri kurang

dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya,

fase ini meliput :

(1) Alasan menunda kehamilan

(a) Umur dibawah 20 tahun adalah usia yang

sebaiknya tidak mempunyai anak terlebih dahulu

untuk berbagai alasan.

(b) Prioritas penggunaan kontrasepsi pil oral, karena

peserta masih muda.

(c) Penggunaan kondom kurang menguntungkan

karena pasangan muda masih mempunyai

frekuensi yang tinggi sehingga angka kegagalan

tinggi.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

10

(d) Pemasangan IUD mini bagi yang belum punya

anak pada masa ini dapat dianjurkan terutama

bagi calon peserta dengan kontraindikasi terhadap

pil oral.

(2) Kontrasepsi yang cocok, meliputi :

(a) Pil

(b) IUD

b) Fase menjarangkan kehamilan / mengatur kehamilan

Menurut Hartanto (2015), periode usia isteri antara 20 -

30/35 tahun merupakan usia periode paling baik untuk

melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara

kehamilan :

(1) Alasan menjarangkan kehamilan :

(a) Umur antara 20-30 tahun merupakan usian

terbaik untuk mengandung dan melahirkan.

(b) Segera setelah anak pertama lahir, maka

dianjurkan memakai IUD dengan pilihan utama.

(c) Kegagalan yang menyebakan kehamilan cukup

tinggi namun disini tidak/kurang berbahaya

karena yang bersangkutan berada pada usia

mengandung dan melahirkan yang baik.

(d) Di sini kegagalan kontrasepsi bukanlah kegagalan

progam.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

11

(2) Kontrasepsi yang cocok, meliputi :

(a) IUD

(b) Suntik

(c) Mini pil

(d) Susuk (implant)

c) Fase menghentikan / mengakhiri kesuburan

Menurut Hartanto (2015), periode umur isteri diatas 30

tahun, terutama diatas 35 tahun, sebaiknya mengakhiri

kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak.

(1) Alasan mengakhiri kesuburan

(a) Ibu-ibu dengan usia diatas 30 tahun dianjurkan

untuk tidak hamil lagi/tidak punya anak lagi,

karena alasan medis dan alasan lainnya.

(b) Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap.

(c) Pil oral kurang dianjurkan karena usia ibu relatif

tua dan kemungkinan timbulnya akibat sampingan

dan komplikasi.

(2) Kontrasepsi yang cocok, meliputi :

(a) Kontrasepsi mantap (Tubektomi dan Vasektomi)

(b) IUD

(c) Implant

(d) Suntik

(e) Pil

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

12

d. Macam – macam kontrasepsi

Menurut Handayani (2010),macam-macam metode kontrsepsi,

antara lain:

1) Metode Kontrasepsi Sederhana Tanpa Alat

a) Metode alamiah

Metode alamiah terdiri dari :

(1) Metode kalender

(2) Metode suhu basal

(3) Metode lendir servik

(4) Metode sympto thermal (perubahan suhu tubuh).

b) Metode amenorrhea laktasi.

c) Metode coitus interruprus (senggama terputus).

2) Metode Sederhana Dengan Alat

Metode sederhana dengan alat terdiri dari :

a) Kondom

b) Spermiside

c) Diafragma

d) Kap servik

3) Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal terdiri dari :

a) Kontrasepsi pil

b) Kontrasepsi suntik

c) Implan

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

13

4) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD)

5) Kontrasepsi Mantap.

Menurut Dewi Kurnia (2013), kontrasepsi mantap ada dua

yaitu :

a) MOW (Metode Operasi Wanita)

b) MOP (Metode Operasi Pria).

2. Kontrasepsi AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim )

a. Pengertian AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah

alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam uterus.AKDR

dibuat dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya.

Benang ini gunannya untuk pemeriksaan atau kontrol

(Yuhedi dan Kurniawati,, 2011).

b. Jenis – jenis AKDR

Menurut Suratun dkk, (2008),Jenis AKDR antara lain :

1) AKDR generasi pertama :

Disebut Lippesloop, berbentuk spiral atau huruf S ganda ,

terbuat dari plastik (poyethyline).

Gambar 2.1 AKDR Jenis Lippes Loop

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

2) AKDR generasi kedua :

a)

b)

c)

3) AKDR generasi ketiga :

a)

b)

c)

AKDR generasi kedua :

Cu T 200 B :Berbentuk T yang batangnya dililt tembaga

(Cu) dengan kandungan tebaga .

Cu 7 : Berbentuk angka 7 yang batangnya dililit

tembaga.

ML Cu 250 : Berbentuk huruf 3/3 lingkaran elips yang

bergerigi yang batang nya dililit tembaga.

Gambar 2.2 AKDR Jenis Multiload standart

AKDR generasi ketiga :

Cu T 380 A : Berbentuk huruf T dengan lilitan

tembaga yang lebihbanyak dan perak.

Ml Cu375 : Batangnya dililit tembaga berlapis

perak.

Nova T Cu 200 A : Batang dan lengannya dililit tembaga.

Gambar 2.3 AKDR Jenis Cooper T Cu 380 A

14

erbentuk T yang batangnya dililt tembaga

(Cu) dengan kandungan tebaga .

erbentuk angka 7 yang batangnya dililit

erbentuk huruf 3/3 lingkaran elips yang

bergerigi yang batang nya dililit tembaga.

Multiload standart

erbentuk huruf T dengan lilitan

tembaga yang lebihbanyak dan perak.

atangnya dililit tembaga berlapis

atang dan lengannya dililit tembaga.

Cooper T Cu 380 A

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

15

4) AKDR generasi keempat:

Ginefix, merupakan AKDR tanpa rangka, terdiri dari benang

polipropilen monofilament dengan enam butir tembaga.

Gambar 2.4 Jenis-jenis AKDR

c. Cara Kerja AKDR

Menurut Proverawati, dkk (2010), cara kerja AKDR adalah :

1) Menghambat kemampuan dari alat kontrasepsi sperma masuk

ke tuba fallopi.

2) Mempengaruhi fertilisasi seblum ovum mencapai cavum uteri.

3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,

walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

16

reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma

untuk fertilisasi.

4) Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

d. Efektivitas AKDR

Menurut Suratun, dkk (2008), efektivitas AKDR tinggi, angka

kegagalan berkisar 1% antara lain :

1) Lippes loop sebagai generasi pertama dipakai selama

diinginkan, kecuali bila ada keluhan.

2) Cu T 200 B, Cu 7, ML Cu 250 sebagai generasi kedua dipakai

selama 3-4 tahun.

3) AKDR generasi ketiga; Cu T 380 A, ML Cu 380 selama 10

tahun.

e. Keuntungan AKDR

Menurut Mulyani dan Rinawati (2011), keuntungan AKDR

meliputi :

1) Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi ( 1 kegagalan dalam

125-170 kehamilan).

2) Dapat efektif setelah pemasangan.

3) AKDR merupakan metode kontrasepsi jangka panjang.

4) Tidak tergantung pada daya ingat.

5) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.

6) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan.

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

17

7) Membantu mencegah kehamilan diluar kandungan (kehamilan

ektopik).

f. Indikasi Pemakaian AKDR

Menurut Mulyani dan Rinawati (2013), yang boleh memakai AKDR

yaitu :

1) Usia reproduktif

2) Keadaan nulipara (yang belum mempunyai anak)

3) Menginginkan kontrasepsi jangka panjang

4) Ibu yang sedang menyusui

5) Setelah mengalami keguguran dan tidak terlihat adanya infeksi

6) Resiko rendah IMS

g. Kontra Indikasi Pemasangan AKDR

Menurut Yuhedi dan Kurniawati (2013), yang tidak boleh memakai

AKDR yaitu :

1) Wanita yang di duga hamil atau hamil.

2) Wanita yang sedang menderita perdarahan per vagina yang tidak

diketahui jelas penyebabnya.

3) Wanita yang sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis,

servitis, dan wanita dengan kanker organ genital.

h. Wanita dengan kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor

jinak uterus yang dapat mempengaruhi kavum ueri. Waktu

Pemasangan AKDR

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

18

Menurut prawiroharjo (2010), waktu untuk pemasangan AKDR

adalah :

1) Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien

tidak hamil.

2) Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.

3) Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4

minggu pasca persalinan, setelah 6 bulan apabila menggunakan

metode amenorea laktasi (MAL). Perlu diingat, angka ekspulsi

tinggi pada pemasangan segera atau selama 48 kjam pasca

persalinan.

4) Setelah menderita abortus (segera dalam waktu 7 hari) apabila

tidak ada gejala infeksi.

5) Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi.

i. Pemerikssaan lanjutan (follow up care)

Menurut Suratun, dkk (2008), biasanya peserta diharapkan

memeriksakan kembali haid pertama (4-6 minggu), setelah itu

pemeriksaan berkala dil;akukan bila ada masalah / komplikasi /efek

samping.

Beberapa hal yang dilakukan pada pemeriksaan lanjutan :

1) Memperhatikan dan menjawab segala pertanyaan akseptor.

2) Bila peserta puas dengan pemakaian AKDR dan tidak ada

kontraindikasi untuk melanjutkan pemakaian: ingatkan untuk

kembali periksa, bila ada komplikasi atau keluhan.

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

19

3) Jadwalkan untuk kembali 12 bulan.

4) Ingatkan setiap kunjungan tahunan saat mengganti AKDR.

j. Efek samping pemasangan AKDR

Menurut Suratun, dkk (2008), Efek samping pemasangan KB AKDR

yaitu :

1) Perdarahan

Gejala atau keluhan :

Keluarnya darah dari liang vagina di luar haid dalam jumlah

kecil berupa bercak – bercak (spotting) atau dalam jumlah

berlebihan (metrorhagia). Perdarahan ini dapat pula terjadi masa

haid dalam jumlah berlebihan (Menometrorhagia).

2) Keputihan

Gejala atau keluhan :

a. Terdapat cairan putih yang berlebihan, terjadi akibat

produksi cairan rahim yang berlebihan.

b. Tidak berbahaya apabila cairan tersebut tidak berbau, tidak

terasa gatal dan tidak terasa panas.

3) Ekspulsi

Gejala atau keluhan :

Terasa adanya AKDR dalam liang senggama yang

menyebabkan rasa tak enak bagi wanita. Dapat terjadi ekspulsi

sebagian atau seluruhnya.Biasanya terjadi pada waktu haid.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

20

4) Nyeri

Gejala atau keluhan :

Nyeri pada waktu pemasangan AKDR, waktu haid dan saat

senggama.

5) Infeksi

Gejala atau keluhan :

Adanya rasa nyeri di daerah perut bagian bawah, bila disertai

demam, keputihan yang berbau busuk dan rasa nyeri pada waktu

bersenggama / periksa dalam.

6) Translokasi

Translokasi adalah pindahnya AKDR dari tempat

seharusnya.Hal ini dapat disertai gejala maupun tidak.Dapat

disertai perdarahan maupun tidak, sehingga gejala dan

keluhannya bermacam-macam.menteraba pada pemeriksaan

sonde, AKDR tidak terasa/tersentuh, untuk mengetahui lebih

jelas posisi AKDR dilakukan rontgen atau USG.

Menurut Proverawati, dkk (2010), efek samping pemasangan

KB AKDR yaitu :

a. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan

akan berkurang setelah 3 bulan) :

1) Haid lebih lama dan banyak.

2) Perdarahan (spotting) antar mentruasi.

3) Saat haid lebih sakit.

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

21

b. Komplikasi lain :

1) Merasakan sakit dan kejang selama 3 – 5 hari setelah

pemasangan.

2) Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya

yang memungkinkan penyebab anemia.

3) Perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila

pemasangannya benar.

3. Menoragia

a. Pengertian

Menoragia adalah perdarahan lebih banyak dari normal atau lebih

lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan

darah sewaktu menstruasi (Marmi, 2013).

b. Tanda dan gejala menoragia

Menurut Endang (2015), tanda dan gejala menoragia antara lain :

1) Masa menstruasi lebih dari 7 hari

2) Aliran mentruasi yang terus-menerus selama beberapa jam.

3) Membutuhkan pembalut wanita secara berlapis.

4) Membutuhkan penggatian pembalut pada tengah malam.

5) Terdapat gumpalan darah dalam jumlah tidak sedikit.

6) Perdarahan berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

7) Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama masa

mentruasi.

8) Waktu mentruasi tidak teratur.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

22

9) Keletihan, kelelahan, dan nafas pendek – pendek (mirip gejala

anemia).

c. Penyebab menoragia

Menurut Marmi (2013), timbulnnya perdarahan yang berlebihan saat

terjadinya menstruasi (menoragia) dapat terjadi akibat beberapa hal,

diantaranya :

1) Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea, hipomenorea,

menoragia.

2) Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang.

3) Myoma uteri, disebabkan oleh: kontraksi otot rahim kurang,

cavum uteri luas, bendungan pembuluh darah balik.

4) Hipertensi.

5) Dekompensio cordis.

6) Infeksi, misalnya: endometritis, salpingitis.

7) Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan darah balik.

8) Penyakit darah, misalnya werhoff, hemofilli.

d. Patofisiologis menoragia

Pengetahuan tentang fungsi haid yang normal sangat penting dalam

memahami etiologi menoragia. Pada siklus ovulasi terjadi

perdarahan uterus disfungsi yang disebabakan oleh terganggunya

kontrol lokal hemostasis dan vasokontriksi yang berguna untuk

mekanisme membatasi jumlah darah saat pelepasan jaringan

endometrium haid. Saat ini telah diketahui berbagai molekul yang

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

23

berguna untuk mekanisme kontrol tersebut, antara lain yaitu

endotelin, prostigadin, VEGF, MMPs, enzim lisosom, dan fungsi

platelet. Beberapa keadaan lain yang dapat menyebabkan terjadinya

perdarahan uterus disfungsi pada siklus ovulasi adalah korpus leteum

presisten dan insufisiensi korpus luteum (Sarwono, 2011).

e. Etiologi menoragia

Menurut Endang (2015), etiologi menoragia terjadi karena :

1) Hormon tidak seimbang

Dalam siklus mentruasi normal, keseimbangan hormone

estrogen dan progesteron menyesuaikan kondisi dinding uterus

(endometrium), untuk mengeluarkan pancaran darah menstruasi.

2) Kista ovarium

Timbulnya kantung-kantung cairan di dalam atau di atas

ovarium, yang terkadang menyebabkan ketidak normalan

mensrtuasi termasuk menoragia.

3) Polip

Timbulnya polip pada dinding uterus menyebabkan perdarahan

menstruasi dalam waktu lama.

4) Disfungsi ovarium

Kegagalan fungsi ovarium, anovulation (proses pelepasan telur)

dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, berujung pada

menoragia.

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

24

5) Pengguanaan AKDR

Efek samping AKDR yang sering ditemui adalah perdarahan

menstruasi hebat.

6) Kanker

Walaupun jarang ditemui, kanker pada alat reproduksi wanita

dapat menyebabkan menoragia.

7) Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, termasuk obat pencegah penggumpalan

darah (anticoagulants) dam pengobatan anti radang/infeksi,

dapat menyebabkanmenstruasi hebat atau waktu lama.

f. Penatalaksanaan menoragia sangat tergantung pada penyebabnya,

menurut Prawirohardjo, (2010):

1) Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan

ektopik.

2) Apabila tidak ada kelainan patologis perdarahan berkelanjutan

serta perdarahan hebat, lakukan konseling dan pemantauan.

3) Beri terapi ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama satu minggu)

untuk mengurangi perdarahan berikan tablet tablet besi (1 tablet

setiap hari selama 1 sampai 3 bulan).

4) Apabila klien telah memakai AKDR selama lebih 3 bulan dan

diketahui menderita anemia (Hb<7g%) ajurkan melepas AKDR

dan bantu memilih metode lain yang sesuai.

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

25

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh

bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis,

mulai dari pengkaian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi (Ambarwati dan Wulandari, 2010 ).

2. Proses Manajemen Kebidanan

Proses manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan

masalah yangmemperkenalkan sebuah metode atau pemikiran dan

tindakan-tindakan dengan urutan yang logis sehingga pelayanan

komperhensif dan aman dapat tercapai. Selain itu metode ini

memberikan pengertian untuk menyatukan pengetahuan dan

penilaian yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan yang berarti

(Ambarwati dan Wulandari, 2010 ).

a. Langkah I : Pengkajian

Pengkajian adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan

untuk mengevaluasi keadaan pasien. Merupakan langkah pertama

untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat dari

semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010 ).

1) Data Subjektif

Menurut Wildan dan Hidayat (2011), data subjektif adalah

informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan yang

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

26

diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada klien, keluarga

dan tenaga kesehatan.

Data subjektif meliputi :

a) Identitas Pasien, menurut (Ambarwati dan Wulandari,

2010) :

(1) Nama Pasien

Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan

sehari-hari agar tidak keliru dalam memberikan

pelayanan.

(2) Umur Pasien

Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko

seperti kurang dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum

matang, mental dan psikisnya belum siap.

(3) Agama Pasien

Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk

membimbing atau mengarahkan pasien dalam berdoa.

(4) Pendidikan Pasien

Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk

mengetahui sejauh mana tingkat intelektualnya,

sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai

dengan pendidikannya.

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

27

(5) Suku/bangsa Pasien

Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari-

hari.

(6) Pekerjaan Pasien

Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat

sosial ekonominya, karena ini juga mempengaruhi

dalam gizi pasien tersebut.

(7) Alamat Pasien

Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila

diperlukan.

b) Keluhan Utama

Menurut Sulistyawati (2009), keluhan utama adalah keluhan

yang ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien datang ke

fasilitas pelayanan kesehatan. Pada kasus AKDR dengan

menoragia keluhannya adalah ibu mengatakan masih

menggunakan AKDR dan mengeluh perdarahannya lebih

banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari 8

hari) (Marmi, 2013).

c) Riwayat Menstruasi

Menurut Sulistyawati (2009), data yang kita peroleh untuk

gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksinya.

beberapa data yang harus kita peroleh dari riwayat

menstruasi antara lain sebagai berikut :

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

28

(1) Menarche

Menarche adalah usia pertama kali mengalami

menstruasi.

(2) Siklus

Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi

yang dialami dengan menstruasi berikutnya.Pada

kasus ibu akseptor KB AKDR dengan menoragia

waktu mentruasi tidak teratur lebih dari 8 hari

(Marmi, 2013).

(3) Volume

Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi

yang dikeluarkan. Pada kasus ibu akseptor KB AKDR

dengan menoragia volume darah lebih dari 80 ml

atau ganti pembalut lebih dari 6 kali per hari

(Prawirohardjo, 2011).

(4) Keluhan

Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang

dirasakan ketika mengalami menstruasi, misalnya nyeri

hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau jumlah darah

yang banyak. Pada kasus KB AKDR dengan

menoragianyeri terus menerus pada perut bagian

bawah selama masa mentruasi (Endang, 2015).

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

29

d) Riwayat Perkawinan

Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status

menikah syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa

setatus yang jelas akan berkaitan dengan psikologisnya

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

e) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Berapa kali ibu hamil, apakah pernahabortus, jumlah anak,

cara persalinan yang lalu,penolong persalinan, keadaan

nifas ang lalu (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

f) Riwayat Keluarga Berencana

Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB

dengan kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan

selama menggunakan kontrasepsi serta rencana KB

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus KB AKDR

dengan menoragiaibu mengatakan memakai alat

kontrasepsi AKDR.

g) Riwayat Kesehatan

(1) Riwayat kesehatan yang lalu

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan

adanya riwayat atau penyakit akut, kronis seperti:

Jantung, DM, Hipertensi, Asma (Ambarwati dan

Wulandari, 2010). Pada kasus KB AKDR yang tidak

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

30

bisa menggunakan KB AKDR yaitu, memiliki resiko

IMS (termasuk HIV) (Mulyani, 2013).

(2) Riwayat kesehatan sekarang

Data-data ini diperlukan untuk mengetahui kemung-

kinan adanya penyakit yang dideritapada saat ini yang

ada hubungannya dengan akseptor KB AKDR dengan

menoragia (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(3) Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan

adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap

gangguan terhadap kesehatan pasien, yaitu apabila

ada penyakit keluarga yang menyertainya

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

h) Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

(1) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan minum,

frekuensi, banyaknya, jenis makan, makanan

pantangan (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(2) Eliminasi

Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan

buang air besar meliputi frekuensi, jumlah,

konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

31

kecil meliputi frekuensi, warna, jumlah

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(3) Istirahat

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien,

berapa jam pasien tidur, kebisaan sebelum

tidur misalnya membaca, mendengarkan musik,

kebiasaan mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan

tidur siang, penggunaan waktu luang

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(4) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga

kebersihan tubuh terutama pada daerah genetalia

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).Pada kasus

menoragia perlu mengganti pembalut pada malam

hari (Endang, 2015).

(5) Aktivitas

Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-hari

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).Pada kasus

ibu KB AKDR dengan menoragiaperdarahan berat

sehingga mengganggu aktivitas sehari – hari

(Endang, 2015).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

32

(6) Seksualitas

Untuk mengetahui berapa kali dan keluhan selama ibu

melakukan aktivitas seksual (Sulistyawati, 2009).

Pada kasus akseptor KB dengan menoragia tidak

melakukan hubungan seksual dikarenakan perdarahan

yang banyak (Suratun, 2008).

2) Data Objektif

Menurut Wildan dan Hidayat (2011), data objektif adalah

pencatatan yang dilakukan dari hasil pemeriksaan fisik.

Data objektif meliputi :

a) Status Generalis

(1) Keadaan umum

Data ini didapat dengan mengamati keadaan pasien

secara keseluruhan.Hasil pengamatan kita laporkan

dengan criteria sebagai berikut :

(a) Baik

Jika pasien memperlihatkan respons yang baik

terhadap yang baik terhadap lingkungan dan orang

lain, serta secara fisik pasien tidak mengalami

ketergantungan dalam berjalan.

(b) Lemah

Pasien dimasukkan dalam criteria ini jika ia kurang

atau tidak memberikan respons yang baik terhadap

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

33

lingkungan dan orang lain, dan pasien sudah tidak

mampu berjalan sendiri.

(Sulistyawati, 2009).

(2) Kesadaran

Menurut Astuti (2012), tingkat kesadaran dibedakan

menjadi :

(a) Composmentis, yaitu kesadaran normal, sadar

sepenuhnya, dapat menjawab swmua pertanyaan

tentang keadaan sekelilingnya.

(b) Apatis, yaitu keadaan yang segan untuk

berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak

acuh.

(c) Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat,

waktu), berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang

berhayal.

(d) Somnolen (obtundasi, letergi), yaitu kesadarn

menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah

tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila

dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh

tertidur, mampu member jawaban verbal.

(e) Stupor (spoor koma), yaitu kesadarn seperti tertidur

lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

34

(f) Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan,

tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak

ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin

juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

(3) Tanda vital

(a) Tekanan darah

Untuk mengetahui tekanan darah normal, sistolik

antara 110-140 mmHg dan diastolik antara 70-90

mmHg serta hipertensi jika tekanan sistolik sama

dengan atau lebih 140 mmHg dan hipotensi jika

tekanan diastolik sama dengan atau kurang dari 70

mmHg (Astuti, 2012).

(b) Nadi

Untuk mengetahui nadi normal berkisar antara 60-

80 x/menit.(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(c) Pernafasan

Untuk mengetahui pernafasan harus berada dalam

rentang yang normal yaitu sekitar 16-

24x/menit.(Astuti, 2012).

(d) Suhu

Untuk mengetahui keadaan normal suhu badan

berkisar 36,7- 37,2 OC (Astuti,2012).

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

35

(4) Tinggi badan

Untuk mengetahui tinggi badan (Astuti, 2012).

(5) Berat badan

Untuk mengetahui berat badan ibu (Walyani, 2015).

3) Pemeriksaan sistemik

a) Inspeksi

(1) Kepala, meliputi :

(a) Rambut

Untuk menilai warnanya, kebersihan, dan mudah

rontok atau tidak (Sulistyawati, 2009).

(b) Muka

Untuk mengetahui oedema dan cloasma

gravidarum (Astuti, 2012).

(c) Mata

Untuk mengetahui conjungtiva, sclera, kebersihan,

kelainan, gangguan penglihatan (rabun jauh/dekat)

(Sulistyawati, 2009).Pada kasus menoragia

menyebabkan anemia, sehingga conjungtiva

menjadi pucat (Prawirohadrjo, 2006).

(d) Hidung

Untuk mengetahui secret dan polip (Astuti, 2012).

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

36

(e) Telinga

Untuk mengetahui kebersihan, ada serumen

atau tidak dan gangguan pendengaran

(Sulistyawati, 2009).

(f) Mulut

Untuk mengetahui keadaan bibir, stomatitis, epulsi,

karies dan lidah (Astuti, 2012).

(2) Leher

Untuk mengetahui pemeriksaan kelenjar limfe,

pembesaran kelenjar tyroid, dan tumor (Astuti, 2012).

(3) Dada dan axilla

Untuk mengetahui pembesaran, simetris, areola,

putting, kolostrum, tumor, retraksi pembesaran kelenjar

limfe ketiak, massa dan nyeri tekan (Astuti, 2012).

(4) Ekstremitas

Untuk mengetahui ada gangguan/kelainan, bentuk,

oedema, dan varices pada tangan dan kaki

(Sulistyawati, 2009).

(5) Inspekullo

Pemeriksaan inspekullo, meliputi : keadaan servik

(cairan/darah, luka/peradangan / tanda-tanda

keganasan), keadaan dinding vagina (cairan / darah,

luka), posisi benang AKDR (Mushliatun, dkk, 2009).

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

37

(6) Genetalia

Untuk mengetahui kebersihan, pengeluaran pervaginam

dan tanda-tanda infeksi vagina, jumlah perdarahan

(Sulistyawati, 2009).Pada kasus KB AKDR dengan

menoragia jumlah perdarahan lebih dari 80 ml

(Prawiroharjo, 2011).

(7) Anus

Untuk mengetahui adanya hemoroid atau tidak dan

kebersihan (Sulistyawati, 2009).

(6) Pemeriksaan penunjang atau Laboratorium

Pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk

mengetahuikadar Hb, hematokrit, kadar leukosit,

golongan darah (Sulistyawati, 2009). Pada kasus

menoragia dilakukan pemeriksaan Hb untuk mengetahui

kadar Hbdikatakan anemia apabila Hb 10 gr%

(Prawirohardjo, 2006).

b. Langkah II : Interpretasi Data

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis, masalah,

dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-

data yang telah dikumpulkan (Sulistyawati, 2009).

1) Diagnosa Kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah setelah menentukan masalah utama,

selanjutnya bidan memutuskan dalam suatu pertanyaan yang

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

38

mencakup kondisi, masalah, penyebab, dan prediksi terhadap

kondisi tersebut. Prediksi yang dimaksud mencakup masalah

potensial dan prognosis hasil dari perumusan masalah yang

merupakan keputusan yang ditegakkan oleh bidan (Sari, 2012).

Diagnosa dapat ditegakkan yang berkaitan dengan Para,

Abortus, Anak hidup, umur ibu, dan keadaan ibu (Ambarwati

dan Wulandari, 2010).

Diagnosa kebidanan : Ny. S P1A0 umur 34 tahun akseptor

KB AKDR dengan menoragia.

Data dasar meliputi :

a) Data Subjektif

1) Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan, apakah

pernah abortus atau tidak, keterangan ibu tentang

umur, keluhannya ibu tentang keluhannya.

2) Ibu mengatakan menggunkan KB ADKR dan

mengalami perdarahannya lebih banyak dari normal

atau lebih lama dari normal.

3) Nyeri terus menerus pada perut bagian bawah selama

masa menstruasi.

4) Perdarahan berat sehingga mengganggu aktivitas

sehari-hari.

5) Membutuhkan pembalut wanita secara berlapis, ganti

pembalut lebih dari 6 kali per hari.

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

39

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

40

b) Data Obyektif

1) Keadaan Umum : Lemah

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : Normal

4) Genetalia : keluar darah kurang lebih

80ml

5) Pemeriksaan inspekullo : keluar darah dari vagina,

terlihat benang AKDR

6) Pemeriksaan lab : tanda-tanda anemia pada

akseptor KB AKDR dengan

menoragia yaitu Hb kurang

dari 11gr%.

2) Masalah

Permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).Masalah yang sering muncul

pada akseptor KB AKDR dengan menoragia yaitu efek samping

yang berupa perdarahan banyak yang berdampak pada psikologi

berupa kecemasan dan ketidaknyamanan dengan menoragia

tersebut (Prawiroharjo, 2010).

3) Kebutuhan

Dalam bagian ini bidan menentukan kebutuhan pasien

berdasarkan keadaan dan masalahnya (Sulistyawati,

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

41

2009).Kebutuhan pada akseptor KB AKDR dengan menoragia

adalah berikan dukungan moril pada ibu.

c. Langkah III : Diagnosa Potensial

Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang

mungkin akan terjadi. Pada langkah ini diidentifikasikan masalah

atau diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dan

diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila

memungkinkan menunggu mengamati dan bersiap-siap apabila hal

tersebut benar-benar terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Diagnosa potensial pada kasus asuhan kebidanan akseptor

KB AKDR dengan menoragia bukan merupakan kegawatdaruratan.

Namun apabila menoragia terus berlanjut bias menyebabkan anemia

(Prawirohardjo, 2010).

d. Langkah IV: Tindakan Segera / Antisipasi Masalah

Dalam penatalaksanaannya terkadang bidan dihadapkan pada

beberapa situasi yang memerlukan penanganan segera (emergensi) di

mana bidan harus segera melakukan tindakan untuk menyelamatkan

pasien, namun kadang juga berada pada situasi pasien yang

memerlukan tindakan segera sementaramenunggu intruksi dokter,

atau bahkan mungkin juga situasi pasien yang memerlukan

konsultasi dengan tim kesehatan lain (Sulistyawati, 2009).

Pada kasus akseptor KB AKDR dengan menoragia antisipasi

yang diberikan pemberian ibuprofen (800 mg, 3 x sehari selama 1

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

42

minggu) dan tablet besi ( 1 tablet setiap hari selama 1 sampai 3

bulan) (Prawirohardjo, 2010).

e. Langkah V : Perencanaan

Langkah-langkah ini ditentukan oleh langkah-langkah

sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa

yang telah diidentifikasi atau di antisipasi. Rencana asuhan yang

menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi

pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga berkaitan

dengan kerangka pedoman antisipasi bagi wanita tersebut yaitu apa

yang akan teradi berikutnya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Rencana tindakan yang dapat dilakukan padaasuhan akseptor KB

AKDR dengan menoragia menurut (Prawirohardjo, 2010).

1) Pastikan dan tegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan

ektopik.

2) Apabila tidak ada kelainan patologis perdarahan berkelanjutan

serta perdarahan hebat, lakukan konseling dan pemantauan.

3) Beri terapi ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama satu minggu)

untuk mengurangi perdarahan berikan tablet tablet besi (1 tablet

setiap hari selama 1 sampai 3 bulan).

4) Apabila klien telah memakai AKDR selama lebih 3 bulan dan

diketahui menderita anemia (Hb<10 g%) ajurkan melepas

AKDR dan bantu memilih metode lain yang sesuai.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

43

f. Langkah VI : Pelaksanaan

Langkah ini merupakan pelaksanaan rencanaasuhan penyu-

luhan pada klien dan keluarga (Ambarwati dan Wulandari, 2010)..

Pada langkah ini bidan melaksanakan langsung tindakan yang telah

direncanakan pada klien menurut (Prawirohardjo,2006 ) adalah :

1) Memastikan dan menegaskan adanya infeksi pelvik dan

kehamilan ektopik.

2) Apabila perdarahan berkelanjutan serta perdarahan hebat,

lakukan konseling dan pemantauan.

3) Memberi terapi ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama satu

minggu) untuk mengurangi perdarahan berikan tablet tablet besi

(1 tablet setiap hari selama 1 sampai 3 bulan).

4) Apabila klien telah memakai AKDR selama lebih 3 bulan dan

diketahui menderita anemia (Hb<10g%) ajurkan melepas

AKDR dan bantu memilih metode lain yang sesuai.

g. Langkah VII : Evaluasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui

apa yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektifan dari

asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan

benar terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi

belum efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Evaluasi pada akseptor KB

AKDR dengan menoragia adalah ibu tetap memakai KB AKDR,

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

44

tidak terjadi menoragia dan tidak timbul komplikasi nyeri terus

menerus pada perut bagian bawah pada masa menstruasi.

h. Data Perkembangan SOAP

Menurut (Walayani, 2015) metode SOAP merupakan singkatan

dari :

S : Subjektif

1) Menggambarkan pendokumentasian pengumpulan data klien

melalui anamnesa

2) Tanda gejala subjekif yang diperoleh dari hasil bertanya pada

klien, suami atau keluarga (identitas umum, keluhan, riwayat

menaeche, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, riwayat

persalinan, riwayat KB, penyakit keluarga, riwayat penyakit

keturunan, riwaat psikososial, pola hidup)

3) Catataini berhubungan dengan masalah sudut pandang klien.

Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya

dicatatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan ang

berhubungan dengan diagnosa.

O : Objektif

1) Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien,

hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan

dalam data fokus untuk mendukung assessment.

2) Tanda geala objektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan

(keadaan umum, vital sign, fisik, pemeriksaan dalam,

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

45

laboratorium dan pemeriksaan penunjang, pemeriksaan dengan

inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi).

3) Data ini memberikan bukti gejala klinis klien dan fakta yang

berhubungan dengan diagnosa.

A : Assesment

1) Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau

informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau

disimpulkan.

2) Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan

interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi.

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi

berdasarkan assesment.

1) Perencanaan

Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang.

Untuk mengusahakan tercapaina kondisi klien yang sebaik

mungkin

2) Implementasi

Pelaksanaan rencana tindakan untuk menghilangkan dan

mengurangi masalah klien. Tindakan ini harus disetujui oleh

klien kecuali bila tidak dilaksanakan akan membahayakan

keselamatan klien.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

46

3) Evaluasi

Tafsiran dari efek tindakan yang telah di ambil merupakan hal

penting untuk menilai keefektifan asuhan yang

diberikan.Analisis dari hasil yang dicapai menjadi fokus dari

kecepatan nilai tindakan.Jika kriteria tuuan tidak tercapai, proses

evaluasi dapat menjadi dasar untuk mengembangkan tindakan

alterbatif sehingga mencapai tujuan.

C. Landasan Hukum

Standart merupakan landasan berpijak secara normal dan parameter atau alat

ukur untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan

klien dan menjamin mutu asuhan yang diberikan. Premenkes Nomor

1464/MENKES/PER/2010 pasal 12. Bidan dalam meberikan pelayanan

kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sebagaimana

dimaksud dalam pasal 9 c, berwenang untuk memberikan penyuluhan dan

konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana dan

memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi

Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang

seseorang atau suatu unit selama kurun waktu tertentu (Nasir, dkk 2009).Jenis

studi kasus yang digunakan adalah metode observasi deskriftif dengan

pendekatan studi kasus. Metode observasional yaitu suatu prosedur berencana

yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang

ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Metode deskriftif yaitu suatu

metode penelitian yang digunakan dengan tujuan utama untuk membuat

gambaran atau deskriftif keadaan suatu obyek (Notoatmodjo, 2012).

Studi kasus inimenggambarkan asuhan kebidanan akseptor KB

AKDR pada Ny. SP1A0umur 34 tahun dengan menoragia di RS Assalam

Gemolong Sragen.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi merupakan tempat pengambilan kasus dilaksanakan

(Notoatmodjo, 2012).Studi kasus ini dilakukan di RS Assalam Gemolong

Sragen.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

47

C. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh

peneliti menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti (Arikunto, 2013).

Subjek pada studi kasus ini adalah akseptor KB AKDR pada Ny.S P1A0 umur

34 tahun denganmenoragia.

D. Waktu Studi Kasus

Suatu peneliti seringkali memerlukan waktu yang lebih lama dari yang

telah ditentukan, sehingga menjadi kendala bagi semua peneliti terutama

peneliti pemula untuk memperkirakan waktu yang diperlukan

(Nursalam, 2013).Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 24 April 2016 – 31

April 2016.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen studi kasus adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini penulis menggunakan

format asuhan kebidanan keluarga berencana dengan pendekatan manajemen

7 langkah Varney dan SOAP untuk data perkembangan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara mengambil data

primer dan data sekunder :

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

48

1. Data primer

Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan

mengenakan alat pengukuran atau alat pengambil data, langsung pada

subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Saryono, 2011).

Data primer diperoleh dengan cara :

a. Pemeriksaan fisik

1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan menggunakan

mata (Priharjo, 2007). Inspeksi pada kasus akseptor KB AKDR

dilakukan secara berurutan dari kepala sampai kaki. Pada kasus

AKDR dengan menoragia dilakukan inspeksi untuk melihat

perdarahan pada genetalia dan dilakukan pemeriksaan

inspekulo.

2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau

rabaan, metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri

jaringan atau organ (Priharjo, 2007). Pada kasus KB AKDR

denganmenoragia dilakukan untuk untuk mengetahui adanya

nyeri tekan pada perut.

3) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk.

Tujuan perkusi adalah menentukan batas-batas organ atau

bagian tubuh dengan cara merasakan vibrassi yang di timbulkan

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

49

akibat adanya gerakan yang diberikan ke bawah jaringan

(Priharjo, 2007).Pada kasus KB AKDR tidak dilakukan

pemeriksaan reflek patella.

4) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran

(Priharjo, 2007).Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa

tekanan darah ibu normal atau tidak.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden)

(Notoatmodjo, 2012). Pelaksanaan wawancara akan dilakukan pada

Ny. S KB AKDR dengan menoragia dan bidan atau tenaga

kesehatan.

c. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan secara langsung kepada responden

penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti

(Hidayat, 2014). Pada kasus dilakukan observasi TTV, pengeluaran

pervaginam dan kadar Hb.

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

50

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitinya. Biasanya berupa

data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia (Saryono, 2011)

a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoretis dari

permasalahan penelitian (Hidayat, 2014).Pada kasus ini mengambil

studi kepustakaan dari buku kesehatan terbitan tahun 2005-2015.

b. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,

2013). Pada kasus ini informasi didapat dari data rekam medik di RS

Assalam Gemolong Sragen.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Dalam melaksanakan studi kasus penulis menggunakan alat-alat sebagai

berikut :

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data (wawancara) :

a. format pengkajian pada keluarga berencana

b. Buku tulis dan alat tulis

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

51

2. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi

a. Spigmomanometer

b. Stetoskop

c. Termometer

d. Spekulum

e. Kassa steril

f. Bengkok

g. Lampu sorot

h. Betadine

i. Sarung tangan

j. Timbangan berat badan

k. Kom berisi betadine

l. Kassa steril

m. Alat untuk pemeriksaan Hb

3. Alat dan bahan dalam pendokumentasian

a. Status atau catatan pasien

b. Rekam medik

c. Alat tulis

H. Jadwal Studi Kasus

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal studi kasus, sampai dengan penulisan laporan studi kasus,

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

52

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2012).Jadwal Studi kasus terlampir.

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

53

BAB lV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY. S P1A0DENGAN

MENORAGIA DI RS ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Tanggal : 24 April 2016

Ruang : Poli Kandungan

No. RM : 10.36.18

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 24 April 2016 Pukul : 11.30 WIB

A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PASIEN

1. Nama : Ny. S Nama :Tn. B

2. Umur : 34 Tahun Umur :34 Tahun

3. Agama : Kristen Agama :Kristen

4. Suku bangsa : Jawa, Indonesia Suku bangsa :Jawa, Indonesia

5. Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA

6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Swasta

7. Alamat : Nglangak, Rt 02 / Rw 01, Kwangen,Gemolong.

8. No. Seri Kartu KB : 336443

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

54

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

1. Alasan Kunjungan :

Ibu mengatakan memakai kontrasepsi AKDR sejak tanggal 3 Januari

2014 dan saat ini sedang menstruasi hari ke-10 dan mengeluarkan

banyak darah serta ganti pembalut sehari 4-5 kali / hari.

2. Riwayat Perkawinan :

a. Status Perkawinan : Sah, kawin 1 kali.

b. Kawin 1

Umur 29 tahun, dengan suami umur 29 tahun, lamanya 5 tahun,

jumlah anak 1 orang.

3. Riwayat Menstruasi :

a. Menarche : Ibu mengatakan menstruasi pertama pada

umur 14 tahun.

b. Siklus : Ibu mengatakan siklus menstruasinya 32

hari.

c. Lama : Ibu mengatakan lama menstruasinya 5-6

hari.

d. Banyaknya : Ibu mengatakan banyaknya 4-5 kali ganti

pembalut / hari.

e. Teratur / tidak teratur : Ibu mengatakan menstruasinya teratur

setiap bulan.

f. Sifat darah : Ibu mengatakan darah menstruasinya

encer dan berwarna merah segar.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

55

g. Dismenorhoe : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

nyeri saat menstruasi.

4. Riwayat Obstetri

No

Tgl /

Thn

Partus

Temp

at

Partus

Umur

Khmln

(Bulan)

Jenis

Partus

Peno

Long

Anak Nifas Keadaan

Anak

Sekarang

Jenis

(P/L)

Bb

(Gram)

PB

(Cm)

Kead Laktasi

1. 2014 RS 39minggu

Spon

tan

Dokter

spOG

p

2800

gram

49

cm

baik

ASI

eksklusi

f

Hidup

5. Riwayat KB (Dikaji mulai dari pasien menggunakan KB untuk pertama kali)

a. Macam peserta KB : Lama

b. Metode yang pernah di pakai :

Ibu mengatakan baru pertama kali menggunakkan kontrasepsi

AKDR sejak tanggal 3 Januari 2014.

c. Keluhan selama pemakaian kontrasepsi :

Ibu mengatakan baru pertama kali menstruasinya lebih banyak dan

lama sejak tanggal 14 April 2016.

6. Riwatyat penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang :

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang sakit seperti batuk, pilek, dan

demam.

b. Riwayat penyakit sistemik :

1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri

pada dada sebelah kiri, tidak mudah capek dan

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

56

tidak pernah mengeluarkan keringat dingin pada

telapak tangannya.

2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh nyeri

perut bagian bawah, pinggang sakit saat BAK

(ISK).

3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sesak

nafas.

4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami batuk

yang berkepanjangan lebih dari 2 minggu.

5) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning

pada mata, maupun kulit.

6) DM : Ibu mengatakan tidak pernah merasa haus,

lapar, dan sering BAK pada malam hari lebih

dari 7 kali.

7) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami

tekanan darah tinggi.

8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami kejang

sampai mengeluarkan busa dari mulutnya.

9) Lain – lain : Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai

riwayat penyakit HIV/AIDS dan penyakit

menular seksual.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

57

c. Riwayat penyakit keluarga :

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit

menurun seperti Hipertensi, DM, Jantung, Asma dan dalam

keluarga juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular

seperti TBC dan Hepatitis.

d. Riwayat keturunan kembar :

Ibu mengatakan baik dari pihak dirinya maupun suaminya tidak

ada yang memiliki riwayat keturunan kembar.

e. Riwayat operasi :

Ibu mengatakan belum pernah mengalami operasi apapun.

7. Riwayat Kebiasaan Sehari - hari :

a. Pola nutrisi : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan

porsi sedang menu nasi, sayur, lauk pauk, buah,

minum air putih 7-8 gelas/hari.

b. Pola eliminasi : Ibu mengatakan BAK 5-6 kali sehari, warna

kurning jernih dan tidak merasakan nyeri saat

berkemih. BAB 1-2 kali sehari konsistensi

lembek dan tidak ada keluhan.

c. Pola istirahat : Ibu mengatakan tidur siang ± 1 jam dan tidur

malam ± 7 jam.

d. Aktivitas : Ibu mengatakan ibu tidak bekerja, ibu

mengatakan sebagai ibu rumah tangga dengan

mengerjakan pekerjaan rumah sendiri.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

58

e. Pesonal hygiene : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok gigi

2 kali sehari, ganti baju 2 kali sehari, keramas 3

kali seminggu, ganti pembalut 4-5 kali.

f. Pola seksual : Ibu mengatakan melakukan hubungan suami

istri 2 kali seminggu tetapi pada saat menstruasi

tidak melakukan hubungan seksual.

g. Data Psikologis : Ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir

dengan keadaan yang dialaminya.

C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)

1. Status generalis

a. Keadaan umum : Baik.

b. Kesadaran : Composmentis.

c. TTV : TD :110/80 mmHg.

N : 82 x/menit.

R : 24 x/menit.

S : 36,4oC.

d. TB : 154 cm.

e. BB : 56 kg.

2. Pemeriksaan sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Bersih,warna hitam, tidak berketombe,

dan tidak mudah rontok.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

59

2) Muka : Bersih, tidak pucat, tidak oedema, dan

tidak ada cloasma.

3) Mata

a) Oedema : Tidak ada oedema

b) Conjungtiva : Berwarna merah muda

c) Sklera : Berwarna putih

4) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada

benjolan.

5) Telinga : Simetris, bersih, dan tidak ada serumen.

6) Mulut / gigi / gusi : Mulut bersih, tidak ada stomatitis, gigi

bersih, tidak ada caries, gusi tidak

berdarah dan tidak bengkak.

b. Leher

1) Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran gondok.

2) Tumor : Tidak ada tumor.

3) Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar

limfe.

c. Dada dan axilla

1) Mammae

a) Membesar : Normal, membesar kanan dan kiri.

b) Tumor : Tidak ada tumor.

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri.

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

60

2) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan.

b) Nyeri : Tidak adanyeri tekan.

d. Abdomen

1) Pembesaran uterus : Tidak ada pembesaran uterus.

2) Pembesaran Hati : Tidak ada pembesaran hati.

3) Benjolan / tumor : Tidak ada benjolam atau tumor.

4) Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan.

5) Luka bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi.

e. Anogenital

1) Vulva vagina

a) Varices : Tidak ada varices

b) Luka : Tidak ada luka pada vulva

vagina.

c) Kemerahan : Tidak ada kemerahan.

d) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.

e) Pengeluaran pervaginam : Keluar darah dari vagina, lihat

dari pembalut ± 150 ml.

2) Inspeculo

a) Vagina : Tidak ada kemerahan dan

infeksi.

b) Vulva : Keluar darah dari vagina

± 10 ml selama pemeriksaan.

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

61

c) Tanda Chadwick : Tidak ada tanda Chadwick.

3) Pemeriksaan dalam

a) Partio / servik :

(1) Keras / lunak : Teraba lunak.

(2) Erosi : Tidak ada erosi.

b) Tumor / Benjolan : Tidak ada tumor / benjolan.

c) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.

4) Anus :

a) Haemorhoid : Tidak ada haemoroid.

b) Keluhan Lain : Tidak ada keluhan.

f. Ektermitas

1) Varises : Tidak ada varices.

2) Oedema : Tidak ada oedema.

3) Reflek Patella : (+) kanan dan kiri.

3. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan.

b. Pemeriksaan penunjang lain: USG.

Hasil :- Tidak ada kehamilan ektopik.

- Tidak ada infeksi pelvik.

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

62

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal : 24 April 2016 Pukul : 12.00 WIB

A. Diagnosa Kebidanan

Ny. S P1A0 34 tahun, akseptor KB AKDR dengan menoragia.

Data dasar :

DS :

1. Ibu mengatakan bernama Ny. S umur 34 tahun.

2. Ibu mengatakan pernah melahirkan 1 kali dan belum pernah

keguguran.

3. Ibu mengatakan mulai menstruasi tanggal 14 April 2016 terus-

menerus dengan perdarahan yang banyak, darah menstruasinya

encer dan berwarna merah segar dan 1 hari ganti pembalut 4-5

kali.

DO :

1. Keadaan umum : Baik.

2. Kesadaran : Composmentis.

3. TTV : TD : 110/80 mmHg.

N : 82 x/menit.

R : 24 x/menit.

S : 36,4oC.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Muka : Bersih, tidak pucat, tidak oedema, tidak ada

cloasma.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

63

b. Mata

1) Oedema : Tidak ada oedema.

2) Conjungtiva : Berwarna merah muda.

3) Sklera : Berwarna putih.

4) Abdomen : Tidak ada nyeri tekan.

5) Pemeriksaan inspekulo : Pengerluaran

pervaginam keluar darah

± 150 ml.

6) Pemeriksaan anogenital : Pengeluaran pervaginam

keluar darah, terlihat

dari pembalut ± 10 ml.

B. Masalah

Ibu mengatakan merasa cemas, khawatir dan merasa tidak nyaman

dengan keadaan sekarang ini.

C. Kebutuhan

1. Beri dukungan moril pada ibu.

2. Beri penjelasan tentang efek samping KB AKDR.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Anemia

IV. TINDAKAN SEGERA

1. Kolaborasi dengan dr.SpoG untuk pemberian terapi Asam

Mefenamat 500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet dan Asam Traneksamat

500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet.

2. Mandiri : Memberikan KIE tentang menoragia.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

64

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 24 April 2016 pukul : 12.15WIB

1. Pastikan dan tegaskan tidak adanya infeksi pelvik dan kehamilan

ektopik.

2. Lakukan pemeriksaan laboratorium kadar Hemoglobin.

3. Beri KIE tentangmenoragia.

4. Beri KIE tentang gizi seimbang.

5. Beri KIE tentang personal hygiene.

6. Beri terapi pada ibu.

7. Beri dukungan moril pada ibu.

8. Anjurkan pada ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi pada tanggal 27

April 2016 atau jika ada keluhan.

..

VI. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

Tanggal : 24 April 2016 Pukul :12.30 WIB

1. Pukul 12.30 WIB, Memberitahu ibu hasil pemeriksaan fisik dan

hasil USG.

Hasil : TTV normal, ada pengeluaran pervaginam ± 150 ml, dan

tidak ada kehamilan ektopik dan infeksi pelvik.

2. Pukul 12.40 WIB, melakukan kolaborasi dengan petugas

laboratorium untuk pemeriksaan Hb.

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

65

3. Pukul 12.45 WIB, menjelaskan pada ibu tentang menoragia yang

dialaminya ini merupakan perdarahan yang normal dan merupakan

salah satu dari efek samping penggunaan KB AKDR.

4. Pukul 12.50 WIB, memberikan KIE tentang gizi seimbang yaitu

mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidraat, protein,

mineral dan vitamin, seperti nasi, lauk ayam/daging, buah pisang dan

susu, makanan yang mengandung zat besi (sayuranberwarna hijau

tua, daging berwarna merah, hati, kacang –kacangan).

5. Pukul 12.55WIB , memberikan KIE tentang personal hygiene

terutama pada daerah kemaluannya yaitu dengan cara membasuh

daerah genetalia dengan air bersih dari arah depan ke belakang

setelah BAK maupun BAB kemudian keringkan dengan tissue atau

kain yang bersih dan kering serta selalu menjaga genetalia agar tetap

kering dan bersih.

6. Pukul 13.00 WIB, memberikan terapi

a. Asam mefenamat 500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet.

b. Asam traneksamat 500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet.

7. Pukul 13.05 WIB, memberikan dukungan moril pada pada ibu

supaya ibu tidak cemas dan khawatir tentang menstruasi yang

dialaminya.

8. Pukul 13.05 WIB, menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi

pada tanggal 27 April 2016 atau jika ada keluhan.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

66

VII. EVALUASI

Tanggal : 24 April 2016 Pukul : 13.45 WIB.

1. Ibu sudah mengerti dan paham bahwa keadaanya baik.

2. Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorim, hasil : 11 gr/dL.

3. Ibu telah mengetahui tentang menoragia yang dialaminya.

4. Ibu sudah paham tentang gizi seimbang.

5. Setelah diberikan KIE tentang personal hygiene ibu sudah paham

tentang cara membersihkan kemaluannya yang benar.

6. Ibu sudah diberi terapi dan sudah paham cara meminumnya.

7. Ibu sudah merasa tenang dan tidak khawatir dengan keadaannya.

8. Ibu bersedia kontrol ulang 3 hari lagi pada tanggal 27 April 2016

atau jika ada keluhan.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

67

DATA PERKEMBANGAN l

( Kunjungan Ulang)

Tanggal : 27 April 2016 Pukul : 09.30 WIB

S :Subjektif

1. Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari daerah kemaluannya dan

sudah ganti pembalut satu kali.

2. Ibu mengatakan sudah meminum terapi Asam mefenamat 500 mg 3x1 dan

Asam traneksamat 500 mg 3x1 dan obat yang diberikan sudah habis.

3. Ibu mengatakan masih cemas dengan keadaannya ini.

O : 1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 120/70 mmHg. R : 22 x/menit.

N : 82 x/menit. S : 36,4oC.

4. Pemeriksaan Fisik

a. Muka : Bersih, tidak pucat, tidak oedema, tidak ada

cloasma.

b. Mata :

1) Oedema : Tidak ada oedema

2) Conjungtiva : Berwarna merah muda.

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

68

3) Sklera : Putih

4) Pemeriksaan pervaginam dengan cara melihat pembalut sebanyak ±

80 ml.

5) Abdomen : Tidak ada nyeri tekan.

A :Assement

Ny. S P1A0 umur 34 tahun, akseptor KB AKDR dengan menoragia.

P :Planning

Tanggal : 27 April 2016 Pukul : 09.45 WIB

1. Pukul 09.45 WIB, menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal

hygiene terutama pada daerah kemaluannya yaitu dengan cara membasuh

daerah genetalia dengan air bersih dari arah depan ke belakang setelah

BAK maupun BAB kemudian keringkan dengan tissue atau kain yang

bersih dan kering serta selalu menjaga genetalia agar tetap kering dan

bersih.

2. Pukul 09.50 WIB, menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi

makanan bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, mineral dan

vitamin, seperti nasi, lauk ayam/daging, buah pisang dan susu, makanan

yang mengandung zat besi (sayuranberwarna hijau tua, daging berwarna

merah, hati, kacang –kacangan).

3. Pukul 10.00 WIB, memberikan dukungan moril pada ibu agar tidak

cemas dengan keadaan yang dialaminya saat ini, karena menoragia dapat

diobati dan akan sembuh dengan sendirinya.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

69

4. Pukul 10.05 WIB, memberikan terapi anjuran dr.SpoG

a. Asam mefenamat 500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet.

b. Asam traneksamat 500 mg 3x1 sebanyak 10 tablet.

Menganjurkan ibu untuk tetap meminum terapi lanjutan yang

diberikan.

5. Pukul 10.10 WIB, Memberitahu ibu 4 hari lagi akan dilakukan

kunjungan rumah yaitu pada tanggal 31 April 2014 atau jika ada

keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 27 Mei 2016 Pukul : 10.15 WIB

1. Ibu bersedia menjaga kebersihan daerah kemaluannya.

2. Ibu bersedia tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung zat

besi.

3. Ibu mengerti dan mau menerima keadaan yang dialaminya.

4. Ibu bersedia minum obat secara teratur.

5. Ibu bersedia dilakukan kunjungan rumah 4 hari lagi yaitu pada tanggal 31

April 2016 atau jika ada keluhan.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

70

DATA PERKEMBANGAN ll

( Kunjungan Rumah )

Tanggal : 31 April 2016 Pukul : 11.20 WIB

S :Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan darah dari kemaluannya.

2. Ibu merasa senang dengan keadaannya saat ini.

O :Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 120/80 mmHg

N : 84 x/menit

R : 22 x/menit

S : 36,3oC

4. Pengeluaran pervagianam : Tidak ada pengeluaran pervagianam.

A :Assesment

Ny. S P1A0 umur 34 tahun, akseptor KB AKDR dengan riwayat menoragia.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

71

Tanggal : 31 April 2016 Pukul : 11.30 WIB

P :Planning

1. Pukul 11.30 WIB, mengingatkan kembali pada ibu untuk tetap makan

makanan yang bergizi dan menjaga kebersihan diri terutama pada daerah

kemaluannya.

2. Pukul 11.35 WIB, memberitahu pada ibu untuk tetap tetap menggunakan

KB AKDR.

3. Pukul 11.40 WIB, menganjurkan pada ibu berkunjung kembali apabila ada

keluhan.

Evaluasi

Tanggal : 31 Mei 2016 Pukul : 11.50 WIB

1. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi dan selalu menjaga

kebersihan personal hygiene

2. Ibu bersedia tetap menggunakkan KB AKDR.

3. Ibu bersedia berkunjung kembali bila ada keluhan.

B. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis ingin menguraikan tentang proses asuhan

kebidanan pada Ny. S KB AKDR dengan menoragia di RS Assalam

Gemolong Sragen denagn menggunakan pendekatan 7 langkah varney.Dalam

penerapan asuhan kebidanan ini penulis ingin menguraikan kesenjangan

antara teori dan lahan praktek yang pnulis temukan dilapangan.

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

72

1. Pengkajian

Pengkajian data pada teori didapatkan data subjektif klien datang

untuk memeriksakan masalah haidnya yang lebih banyak dari normal

atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari ) dan kadang disertai

dengan bekuan darah sewaktu menstruasi (Marmi, 2013). Data objektif

menurut Prawiroharjo (2011), pada pemeriksaan inspekullo dan

pemeriksaan dalam didapatkan pengeluaran darah 80 ml dan tidak ada

tanda – tanda infeksi, dan pada pemeriksaan penunjang menurut

Sulistyawati (2009), dilakukan pemeriksaan darah Hemoglobin (Hb).

Pengkajian data pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, akseptor

KB AKDR dengan menoragia didapatkan data subjektif ibu mengatakan

mulai menstruasi tanggal 14 April 2016 terus – menerus dengan

perdarahan yang banyak, 1 hari ganti pembalut 4-5 kali. Pada data

objektif didapatkan hasil keadaan umum : baik, kesadaran :

composmentis, TD :110/80 mmHg, N : 82x/menit, R : 24 x/menit, S :

36,4oC, vulva vagina tidak adavarices, tidak ada infeksi dan kemerahan,

keluar darah dari vagina ± 150 ml.

Pada langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada teori tidak dilakukan

pemeriksaan penunjang USG, sedangkan pada kasus dilakukan

pemeriksaan penunjang USG untuk mengetahui adanya infeksi pelvik

dan kehamilan ektopik, sehingga mendukung untuk menegakkan

diagnosa.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

73

2. Interprestasi Data

Menurut Prawiroharjo (2010), masalah yang sering muncul pada

akseptor KB AKDR dengan menoragia yaitu efek samping yang berupa

perdarahan yang banyak yang berdampak pada psikologis berupa

kecemasan dan ketidaknyamanan dengan menoragia tersebut, kebutuhan

dari masalah tersebut menurut Sulistyawati (2009) adalah berikan

dukungan moril pada ibu.

Data yang telah dikumpulkan pada kasus Ny. S P1A0 umur 34

tahun, akseptor KB AKDR dengan menoragia dapat ditegakkan diagnose

kebidanan sebagai berikut Ny. S P1A0 umur 34 tahun,, akseptor KB

AKDR dengan menoragia. Sedangakan masalah yang muncul adalah ibu

mengatakan merasa cemas, khawatir dan merasa tidak nyaman dengan

keadaan sekarang ini.Pada langakh ini penulis tidak menemukan adanya

kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan praktek.

3. Diagnosa Potensial

Berdasarkan teori dari kasus akseptor KB AKDR dengan

menoragia diagnose potensial yang mungkin muncul adalah

apabila menoragia terus berlanjut bisa menyebabkan anemia

(Prawirohardjo, 2010).

Pada kasus Ny. S P1 A0 umur 34 tahun, aseptor KB AKDR dengan

menoragia diagnosa potensial berupa anemia tidak muncul setelah

dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

74

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan praktek yang ada di lahan.

4. Antisipasi Tindakan Segera

Menurut Sulistyowati (2009) bidan di hadapkan pada situasi yang

memerlukan penanganan segera (emergenci).Dalam rumusan ini

termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan secara mandiri, secara

berkolaborasi.Pemberian terapi Ibuprofen 800 mg 3x1 dan tabet Fe 1x1.

Antisipasi pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, akseptor KB

AKDR dengan menoragia adalah pemberian terapi Asam mefenamat

500 mg 3x1, Asam traneksamat 500 mg 3x1. Pada langkah ini penulis

tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktek yang ada

di lahan yaitu pada teori diberikan terapi Ibuprofen 800 mg 3x1 dan tabet

Fe 1x1, sedangkan pada kasus diberikan terapi tablet Fe .

5. Renacana Tindakan

Pada langkah ini bidan melaksanakan langsung tindakan yang

telah direncanakan pada klien menurut (Prawirohardjo,2006 ) yaitu,

Memastikan dan menegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan

ektopik., Apabila perdarahan berkelanjutan serta perdarahan hebat,

lakukan konseling dan pemantauan, Memberi terapi ibuprofen (800mg, 3

x sehari selama satu minggu) berikan tablet tablet besi (1 tablet setiap

hari selama 1 sampai 3 bulan), Apabila klien telah memakai AKDR

selama lebih 3 bulan dan diktahui menderita anemia (Hb<7g%) ajurkan

melepas AKDR dan bantu memilih metode lain yang sesuai.

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

75

Rencana tindakan yang dilakukan pada kasus Ny. S P1A0 umur 34

tahun, akseptor KB ADKDR dengan menoragia adalah pastikan dan

tegaskan tidak adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik, lakukan

pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar Hb, beri KIE tentang

menoragia, beri KIE tentang gizi seimbang, beri KIE tentnag personal

hygiene, beri terapi pada ibu Asam mefenamat 500 mg 3x1 dan asam

traneksamat 500 mg 3x1, beri dukungan moril pada ibu dan anjurkan

untuk melakukan kunjungan ulang.

Pada langkah ini penulis menemukan kesenjangan pada

pemberian terapi untuk menangani menoragia yaitu pada teori diberikan

Ibuprofen 800 mg 3x1 dan tabet Fe 1x1, sedangkan pada kasus diberikan

terapi Asam mefenamat 500 mg 3x1, Asam traneksamat 500 mg 3x1,

dengan pertimbangan tidak diberi tablet Fe karena ibu tidak mengalami

anemia, tetapi diberi asam traneksamat untuk menghentikan perdarahan.

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini bidan melaksanakan langsung tindakan yang

telah direncanakan pada klien menurut Prawirohardjo (2010).

Pelaksanaan yang dilakukan pada kasus ini disesuaikan dengan

perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Semua tindakan telah

dilaksanakan sesusai rencana. Pada langkah ini penulis menemukan

kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan yaitu pada teori

diberikan Ibuprofen 800 mg 3x1 dan tabet Fe 1x1, sedangkan pada kasus

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

76

diberikan terapi Asam mefenamat 500 mg 3x1, Asam traneksamat 500

mg 3x1.

7. Evaluasi

Menurut Ambarwati dan Wulandari, (2010), evaluasi pada

akseptor KB AKDR dengan menoragia adalah ibu tetap memakai KB

AKDR, tidak terjadi menoragia dan tidak timbul komplikasi nyeri terus

menerus pada perut bagian bawah pada masa menstruasi.

Pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, akseptor KB AKDR

dengan menoragiasetelah dilakukan perawatan 3 hari didapatkan hasil

keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : TD:120/80

mmHg, N : 84 x/menit, R : 22 x/menit, S : 36,3oC, pengeluaran

pervagianam : tidak ada pengeluaran, ibu bersedia mengikuti semua

anjuran yang diberikan, selalu menjaga kebersihan personal hygiene dan

ibu tetap menggunakkan KB AKDR.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan lahan praktek.

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan pembahasan

pada Asuhan Kebidanan Akseptor KB AKDR pada kasus Ny. S P1A0 umur

34 tahun, dengan menoragia di RS Assalam Gemolong Sragen yang di mulai

tanggal 24-31 Mei 2016, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pengkajian data pada pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, dengan

menoragia di dapatkan data subjektif Ibu mengatakan selama 2 minggu

menstruasinya terus-menerus dengan perdarahan yang banyak, 1 hari

ganti pembalut 4-5 kali. Pada data objektif didapatkan hasil keadaan

umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : TD: 110/80 mmHg, N :

84x/mnt, R : 22x/mnt, S : 36,4OC, vulva vagina: tidak ada varices, tidak

ada infeksi dan kemerahan keluar darah dari vagina ±150ml.

2. Interpretasi data didapatkan diagnosa kebidanan Ny. S P1A0 umur 34

tahun, dengan menoragia. Sedangkan masalah yang muncul adalah ibu

mengatakan merasa cemas, khawatir dan merasa tidak nyaman dengan

keadaannya sekarang ini dan kebutuhan yang di berikan berupa

dukungan moril pada ibu.

3. Pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, Akseptor KB AKDR dengan

menoragia diagnosa potensial berupa anemia tidak muncul setelah

dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.

77

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

78

4. Antisipasi pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, Akseptor KB AKDR

dengan menoragia adalah pemberian terapi Asam mefenamat 500 mg

3x1 sebanyak 10 tablet, Asam traneksamat 500 mg 3x1 sebanyak 10

tablet.

5. Rencana asuhan yang diberikan berupa pastikan dan tegaskan tidak

adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik, lakukan pemeriksaan

laboratorium untuk mengetahui kadar Hb, beri KIE tentang menoragia,

beri KIE tentang gizi seimbang, beri KIE tentnag personal hygiene, beri

terapi pada ibu Asam mefenamat 500 mg 3x1 dan Asam traneksamat 500

mg 3x1, beri dukungan moril pada ibu dan anjurkan untuk melakukan

kunjungan ulang apabila ada keluhan.

6. Pelaksanaan pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, Akseptor KB AKDR

dengan menoragia dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang

dibuat.

7. Setelah dilakukan perawatan 7 hari didapatkan hasil keadaan umum :

baik, kesadaran : composmentis, TTV : TD : 120/80 mmHg,

N : 84 x/menit, R: 24 x/menit, S:36,3oC, pengeluaran pervaginam : tidak

ada pengeluaran, ibu bersedia mengikuti semua anjuran yang diberikan,

selalu menjaga kebersihan personal hygiene dan ibu bersedia tetap

menggunakkan KB AKDR.

8. Pada kasus Ny. S P1A0 umur 34 tahun, Akseptor KB AKDR dengan

menoragia penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada dilahan praktek yaitu pada pengkajian, antisipasi tindakan

Page 93: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

79

segera, rencana tindakan, dan pelaksanaan. Pada pengkajian diteori tidak

dilakukan pemeriksaan penunjang USG, sedangkan pada kasus dilakukan

pemeriksaan penunjang USG, untuk mengetahui adanya infeksi pelvik

dan kehamilan ektopik, sehingga mendukung untuk menegakkan

diagnosa. Perbedaan pada antisipasi tindakan segera, rencana tindakan

dan pelaksanaan yaitu pemberian terapi pada teori diberikan Ibuprofen

800 mg 3x1 dan tabet Fe 1x1, sedangkan pada kasus diberikan terapi

Asam mefenamat 500 mg 3x1, Asam traneksamat 500 mg 3x1, dengan

pertimbangan ibu tidak diberi tablet Fe karena ibu tidak mengalami

anemia, tetapi diberi Asam traneksamat untuk menghentikan perdarahan.

Tetapi tidak menjadi masalah karena menoragia dapat tertangani.

B. SARAN

Berdasarkan penulis diatas maka penulis dapat memberikan saran, yaitu :

1. Bagi Bidan

Diharapkan bidan dapat meningkatkan pengetahuan ketrampilan

untuk memberikan Asuhan pada kasus Akseptor KB AKDR dengan

menoragiaserta menjelaskan macam–macam alat kontrasepsi yang

dipakai dan efek samping dari alat kontrasepsi.

Page 94: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

80

2. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Diharapkan dapat menigkatkan mutu pelayanan kesehatan

khususnya bagi pasien dengan masalah KB dan menyediakan bahan

bacaan, seperti poster-poster dan leaflet tentang KB.

b. Pendidikan

Diharapkan agar institusi pendidikan lebih menigkatkan atau

menambah referensi, sehingga membantu penulis yang akan

mengambil kasus yang sama.

3. Bagi Klien

Akseptor diharapkan aktif kontrol selama pemakaian sehingga bisa

mengetahui deteksi dini efek samping KB AKDR atau pun masalah

dengan alat kontrasepsi yang dipakainya.

Page 95: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati dan Wulandari.2010. Asuhan Kebidanan dan Nifas.Yogyakarta : Nuha

Medika.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Astuti. 2012. Buku ajar Asuhan Kebidanan Ibu (Kehamilan). Yogyakarta :

Rohima Press.

Depkes. RI. 2012. Pedoman Penanggulangan Efek Samping / Komplikasi

Kontrasepsi.Jakarta : Departemen Kesehatan.

Dewi Kurnia. 2013. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana Untuk

Mahasiswa Bidan.Jakarta : TIM, 2013.

Dinkes Jateng. 2014. Provinsi Jateng dalam Angka 2014. http/www.jateng-dalam-

angka.co.id. Diakes tanggal 12 Desember 2013.

Endang. 2015. Paduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga

Berencana.Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.

Handayani. 2010. Buku Ajar Pelayanan Kontrasepsi. Yogyakarta :Pustaka

Rihama.

Hartanto. 2015. Keluarga dan Kontrasepsi. Cetakan 5.Jakarta :Pustaka Sinar

Harapan.

Hidayat F.N. 2014.Asuhan Kebidanan Akseptor KB IUD dengan Menoragia.

STIKes Kusuma Husada Surakarta : Unpublik.

Hidayat.2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Analisis Data.Jakarta :Salemba

Medika.

Jurnal Penelitian. 2013. Laporan Rekapitulasi tahunan

BKBPMD.Eprints.ums.ac.id : Diakses tanggal 15 Oktober 2015.

Kepmenkes. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik

Bidan. Avaible online :http//www.google.co.id/tag/ diakses tanggal 12

Desember 2013.

Page 96: ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR KB AKDR PADA NY.S P A … · format asuhan kebidanan Keluarga Berencana dan data perkembangan SOAP, ... dokumen tasi serta alat yang dibutuhkan dalam

Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mulyani dan Rinawati.2013. Keluarga Berencana dan Alat

Kontrasepsi.Yogyakarta :Nuha Medika.

Muslihatun, dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Nasir, dkk. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta :Nuha

Medika

Notoadmodjo.2012. Metedologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :Salemba

Medika.

Prawiro Hardjo. 2006. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi II.

Jakarta :Yayasan Bina Pustaka.

.2010. Buku Paduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Edisi II.

Jakarta :Yayasan Bina Pustaka.

Priharjo. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Proverawati, dkk. 2010. Paduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta :Nuha Medika.

Sari. 2012. Konsep Kebidanan.Yogyakarta :Graha Ilmu.

Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi III, cetakan 1. Jakarta :PT. Bina Pustaka.

Saryono. 2011. Metedologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :Mitra Cendikia.

Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Jakrta :Salemba

Medika.

Suratun, dkk.2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan

Kontrasepsi.Jakarta :CV. Trans Info Media.

Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.Yogyakarta :Pustaka Baru

Press.

Wildan. Dan Hidayat. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta :Salemba Medika.

Yuhedi dan Kurniawan. 2014. Buku Ajar Kependudukan dan Pelayanan

KB.Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.