aspek perilaku dalam akuntansi manajemen

8
RESUME AKUNTANSI KEPERILAKUAN “ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN” AKUNTANSI PERTANGGNGJAWABAN Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merupakan istilah yang digunakan dalam menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja organisasi sepanjang garis pertanggungjawaban. Garis pertanggungjawaban ini meliputi pendapatan, serta biaya-biaya yang diakumulasikan dan dilaporkan oleh pusat pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban merupakan bagian dalam organisasi yang diakumulasikan secara menyeluruh untuk kepentingan pencatatan. Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan operasi tersebut. Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memastikan bahwa individu- individu pada seluruh tingkatan di perusahaan telah memberikan kontribusi yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh. Jadi Akuntansi pertanggungjawaban adalah komponen yang penting dari sistem pengendalian ke suatu perusahaan. Yang dimana manfaatnya memberikan suatu kerangka kerja yang berari untuk melakukan perencanaan, agregasi data, dan peaporan hasil 1 NAMA : YUNIZAR ASRIL NPM : 0227 13 11 003 KELAS : AKUNTANSI VI-C

Upload: yunizar-asril

Post on 14-Jul-2016

503 views

Category:

Documents


73 download

DESCRIPTION

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

TRANSCRIPT

Page 1: ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

RESUME AKUNTANSI KEPERILAKUAN

“ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN”

AKUNTANSI PERTANGGNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) merupakan istilah yang

digunakan dalam menjelaskan akuntansi perencanaan serta pengukuran dan evaluasi kinerja

organisasi sepanjang garis pertanggungjawaban. Garis pertanggungjawaban ini

meliputi pendapatan, serta biaya-biaya yang diakumulasikan dan dilaporkan oleh pusat

pertanggungjawaban. Pusat pertanggungjawaban merupakan bagian dalam organisasi

yang diakumulasikan secara menyeluruh untuk kepentingan pencatatan.

Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap

pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif

mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan

operasi tersebut. Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memastikan

bahwa individu-individu pada seluruh tingkatan di perusahaan telah memberikan kontribusi

yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Jadi Akuntansi pertanggungjawaban adalah komponen yang penting dari sistem

pengendalian ke suatu perusahaan. Yang dimana manfaatnya memberikan suatu kerangka kerja

yang berari untuk melakukan perencanaan, agregasi data, dan peaporan hasil kinerja operasi

disepanjang jalur pertanggungjawaban dan pengendalian.

JARINGAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

Istilah pusat pertanggungjawaban diguanakan untuk menunjukkan unit organisasi

yang dikelola oleh seorang manajer yang bertanggungjawab (Supriyono,2001). Penentuan

pusat–pusat pertanggungjawaban memerlukan desentralisasi.

     Desentralisasi berati pendelegasian wewenang pembuatan keputusan pada tingkatan

manajemen yang lebih rendah. Suatu pusat pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai

salah satu atau beberapa tujuan. Tujuan suatu pusat pertanggungjawaban secara individual

diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan suatu oraganisasi sebagai suatu keseluruhan.

Dalam prakteknya suatu pusat pertanggungjawaban diserahi tanggungjawab yang spesifik

1

NAMA : YUNIZAR ASRILNPM : 0227 13 11 003KELAS : AKUNTANSI VI-C

Page 2: ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

dan melihat dari luas tanggungjawab yang dipikulnya. Pusat Pertanggungjawaban merupakan

suatu segmen bisnis yang managernya bertanggungjawab terhadap serangkaian kegiatan-

kegiatan tertentu. (Hansen dan Mowem 2009). Pusat pertnggungjawaban adalah organisasi

yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang

dilakukan. (Anthony dan Govindarajan 2009).

Pusat pertanggungjawaban dikelompokkan kedalam empat kategori, yang masing-

masing mencerminkan rentang dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta lingkup

pengendalian dari manajer yang bertanggung jawab. Umumnya pusat pertanggungjawaban

diklasifikasikan ke dalam :

1. Pusat Biaya

Pusat biaya merupakan bidang tanggung jawab yang menghasilkan suatu produk atau

memberikan suatu jasa. Manajer bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki diskresi

akan kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan

untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan, para

manajer pusat biaya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam

menetapkan tujuan biaya yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.

2. Pusat Pendapatan

Manajer di pusat pendapatan hanya memiliki kendali terhadap biaya pemasaran

langsung dan kinerja mereka akan diukur dalam hal kemampuan mereka untuk mencapai

target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya dalam batasan tertentu.

3. Pusat Laba

Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali baik atas pendapatan

maupun biaya. Diskresi yang mereka miliki terhadap biaya meliputi beban produksi dari

produk atau jasa. Kinerja dari manajer pusat laba dievaluasi berdasarkan target laba yang

direncanakan seperti tingkat pengembalian minimum yang diharapkan dan tingkat

halangan untuk laba residual.

4. Pusat Investasi

Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi dalam aktiva serta

pengendalian atas pendapatan dan biaya. Mereka bertanggung jawab untuk mencapai

margin kontribusi dan target laba tertentu serta efisiensi dalam penggunaan aktiva.

Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara laba yang dicapai

dan investasi dalam sumber daya yang digunakan. Kriteria yang digunakan dalam

mengukur kinerja mereka dan menentukan penghargaan mereka meliputi tingkat

2

Page 3: ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

pengembalian atas aktiva, rasio perputaran dan laba residual. Karena mereka

bertanggung jawab terhadap setiap aspek dari operasi, manajer pusat investasi ini

dievaluasi dengan cara yang sama seperti eksekutif puncak.

ASUMSI PERILAKU DARI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Rencana pertanggungjawaban, akumulasi data, dan sistem pelaporan semuanya

berdasarkan pada asumsi operasi dan perilaku manusia, yaitu sebagai berikut.

1) Management By Exeption / Manajemen Berdasarkan PerkecualianMBE sangat efektif untuk mengatur dan mengontrol aktivitas organisasi, dimana

manajer harus berkonsentrasi pada penyimapangan anggaran atau tujuan dasar.

Karakteristik laporan periodik dari akuntansi pertanggungjawaban yang ideal adalah

menggambarkan perhatian manajemen pada penyimpangan dari aturan yang telah

ditentukan dan termasuk menentukan tindakan perbaikan untuk penguatan atau

perbaikan perilaku

2) Management By Objective/ Manajemen Berdasarkan Tujuan Dalam akuntansi pertanggungjawaban, manajemen mengontrol dirinya sendiri. Disini

orang-orang melakukan tugasnya sendiri sebab mereka percaya mereka mampu

mengarahkan sendiri dalam pekerjaan mereka. MBO memberi fasilitas kepada manajer

dan bawahannya untuk memformulasikan tujuan dan aktivitas untuk pusat

pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka yang ideal

untuk memformulasikan tujuan secara detail. Sebagai sebuah cara pengendalian

manajemen, MBO memfasilitasi keinginan untuk tidak didominasi dengan memberi

manajer dan bawahannya sebuah kesempatan untuk secara bersama merumuskan

pencapaian dan kegiatan bagi pusat tanggung jawab masing-masing.

3) Coincidence Between Responsibility Network And Organizational Structure /

Kesesuaian Antara Jaringan Pertanggung Jawaban Dan Struktur Organisasi

Akuntansi pertanggungjawaban mengasumsikan pengendalian organisasi ditingkatkan

melalui penciptaan sebuah jaringan pusat tanggungjawab yang selaras dengan struktur

organisasi. Niat manejemen tingkat atas untuk mendelegasikan dijelaskan melalui

3

Page 4: ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

hierarki kewenangan atau struktur organisasi. Namun demikian, banyak organisasi yang

dilanda kelemahan yang hebat mengenai delegasi. Hal ini berakibat pada usaha saling

melewati tugas dan tanggung jawab.

4) Acceptance of Responsibility / Penerimaan tanggung jawab

Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi

pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima

tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka

melaksanakannya. Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan

tanggungjawab tersebut dengan baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan

sumber daya. Mereka akan melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana

tempat mereka menjalankan tugas memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas

dengan cara-cara mereka sendiri. Budaya organisasi yang ada juga harus dapat

memberikan toleransi jika mereka mengalami kegagalan. Dan para manajer hendaknya

diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan pandangan mereka sendiri tanpa

adanya rasa takut.

5) Capability of Inducing Cooperation / Kapasitas Untuk Mendorong Kerja Sama

Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang

memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi

pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka

dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang

didelegasikan kepada mereka. Akuntansi pertanggung jawaban meningkatkan kerja

sama organisasional dengan menunjukkan kepada manajer bagaimana aktifitas merka

sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa setiap orang bekerja untuk tujuan

bersama. Akuntansi pertanggungjawaban memperbaiki kerjasama organisasi dengan

menunjukkan manajer dimana kegiatan mereka dan juga semua bekerja menuju

tujuan bersama.Hal ini juga meningkatkan loyalitas, percaya diri, dan perasaan untuk

merasa penting

4

Page 5: ASPEK PERILAKU DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN

REFERENSI :

Fery Kool. 2014. Asumsi Keperilakuan Dari Akuntansi Pertanggungjawaban.

http://fekool.blogspot.co.id/2014/03/asumsi-keperilakuan-dari-akuntansi.html

diakses tanggal 18 maret 2016

Solifah ,Yuniasih . 2014. Aspek Keprilakuan Pada Akuntansi Pertanggungjawaban.

http://ayunieblog.blogspot.co.id/2014/10/aspek-keperilakuan-pada-

akuntansi.html diakses tanggal 18 maret 2016

Wiermayanti. 2009. Aspek Keprilakuan Dalam Akuntansi Pertanggungjawaban

https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/03/14/aspek-keprilakuan-dalam-

akuntansi-pertanggungjawaban diakses tanggal 18 maret 2016

5