perilaku etika dalam profesi akuntansi
DESCRIPTION
PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI. AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI. Mengapa Akuntansi dikatakan sebagai suatu profesi? Karakteristik Profesi: Memiliki “body of Knowledge” khusus Adanya pendidikan resmi utk memperoleh pengetahuan tertentu - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
1
PERILAKU ETIKA PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI DALAM PROFESI
AKUNTANSIAKUNTANSI
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
2
AKUNTANSI SEBAGAI PROFESIAKUNTANSI SEBAGAI PROFESI
Mengapa Akuntansi dikatakan sebagai suatu profesi? Karakteristik Profesi:
1. Memiliki “body of Knowledge” khusus
2. Adanya pendidikan resmi utk memperoleh pengetahuan tertentu
3. Adanya standar kualifikasi profesi yg mengatur ijin profesi
4. Adanya standard perilaku yg mengatur hubungan antara praktisi dgn klien, rekan kerja & publik
5. Pengakuan thd status
6. Bertanggung jawab sosial atas pekerjaan yg dilakukan
7. Adanya organisasi sbg wujud tanggung jawab sosial
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
3
INDONESIA INDONESIA 1. Memiliki persyaratan untuk memasuki profesi tersebut
(SK Menteri keuangan RI No 763/KMK.001/1986 dan KMK Nomor: 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik yaitu antara lain:
– Memiliki ijasah sarjana akuntan dan telah terdaftar pada register negara
– Warga Negara Indonesia– Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun dibidang
pemeriksaan laporan keuangan– Tidak merangkap sebagai pegawai instansi pemerintah
atau Badan Usaha Milik Negara/Daerah maupun swasta kecuali sebagai Dosen tetap perguruan tinggi atau swasta
– Anggota IAI– Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
4
3. Memiliki kode etik yang akan menjadi alat untuk memproteksi pemakai jasa profesi akuntan oleh perbuatan akuntan yang tidak sesuai dengan etika moral
4. Mengutamankan kepentingan masyarakat
5. Memiliki organisasi ( IAI pada tahun 1957)
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
5
Sebagai profesi akuntan harus bertindak professional. How?
Karakteristik Profesional (Huebner, 1915):1. Melibatkan Pekerjaan/karier yang bermanfaat
dan benar (attitude of Mind)
2. Memerlukan “expert knowledge”
3. Dalam menerapkan knowledge harus menghindari “selfish commercial view”
4. Semangat loyalitas pada profesi dan menjauhi perilaku tdk profesional yg memalukan profesi
AKUNTANSI SEBAGAI PROFESIAKUNTANSI SEBAGAI PROFESI
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
6
TANGGUNG JAWAB AKUNTANSITANGGUNG JAWAB AKUNTANSI
Apa yang menjadi tanggung jawab akuntan?
Agar profesional:1. Bersikap kompeten dan memahami “the art
and science of accounting”
2. Memperhatikan kepentingan klien dan menghindari usaha mengambil keuntungan dari klien
3. Melayani kepentingan publik
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
7
SIKAP YANG HARUS DIJAGASIKAP YANG HARUS DIJAGA Akuntan harus bersikap:
– Kompeten di bidang keahliannya– Objektif dalam memberikan jasa– Integritas dengan klien– Independen– Menjaga kerahasiaan klien (confidentiality)– DisiplinSikap ini hrs dijaga karena adanya “fiduciary relationship” antara akuntan dan kliennyaFiduciary relationship:
1. Service yg diberikan dipandang penting bagi klien2. Level Pengetahuan klien dan akuntansi berbeda secara
signifikan3. Klien percaya dan tergantung pada judgment dan keahlian
akuntan
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
8
APA EKSPEKTASI PUBLIK THD APA EKSPEKTASI PUBLIK THD AKUNTAN?AKUNTAN?
Memiliki keahlian teknis yang tinggiMenjalankan tugas profesionalnya dgn
baik sesuai nilai-nilai etikaTugas yang dijalankan bermanfaat bagi
publik
Konsekuensinya: akuntan harus memahami jatidiri, tugas, hak, dan nilai-
nilai etis
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
9
JATI DJATI DIIRIRI
Penyedia Fiduciary service bagi masyarakat Memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas Diawasi oleh organisasi yang berwenang,
berdasarkaan regulasi yang dibuatnya Accountable terhadap publik dan badan
pemerintah
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
10
TUGAS DALAM FIDUCIARY TUGAS DALAM FIDUCIARY RELATIONSHIPRELATIONSHIP
Memperhatikan kepentingan klien dan stakeholder lain
Mengembangkan pengetahuan dan skill yang diperlukan
Menjaga kepercayaan dalam fiduciary relationship dgn perilaku yg bertanggung jawab
Menjaga reputasi pribadi Menjaga reputasi profesi
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
11
HAK YANG DIBERIKANHAK YANG DIBERIKAN
Mengatur diri sendiri sebagai profesional dalam memberikan fiduciary service
Menentukan standar dan menguji kandidat Self-Regulation dan disiplin sesuai code of
conduct Mengembangkan praktik akuntansi dan audit Mengakses bidang akuntansi dan audit
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
12
Kejujuran (Honesty) Integritas (Integrity) Obyektifitas sesuai “independent judgment” Kehati-hatian (Due Care) Kompetensi (Competence) Kerahasiaan (Confidentiality) Komitmen utk menempatkan kepentingan
publik, klien, profesi, karyawan dan perusahaan di atas kepentingan pribadi
NILAI-NILAI YG NILAI-NILAI YG DIPERHATIKAANDIPERHATIKAAN
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
13
NILAI ETIKA vs TEKNIK NILAI ETIKA vs TEKNIK AKUNTANSI/AUDITINGAKUNTANSI/AUDITING
Mana yang lebih penting: nilai etika atau teknik akuntansi/auditing?
Q: Akuntan dihadapkan pada situasi utk memutuskan kapan dan bagaimana mendisclose kondisi keuangan yg jelek dari suatu perusahaan. Apa yg harus dilakukan?
Nilai etika lebih penting dibandingkan teknik akuntansi/auditing. Why?
Tanpa etika:kepercayaan yg diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat dipertahankanhak akuntan akan terbatasindependensi makin berkurang
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
14
JASA AKUNTAN JASA AKUNTAN
Sistem dan praktik pelaporan keuangan dan akuntansi Auditing terhadap laporan keuangan Proyeksi keuangan: pembuatan, analisis, dan audit Perpajakan: pembuatan tax return dan konsultasi pajak Kebangkrutan: Konsultasi Pengambilan keputusan: Analisis Pengendalian Manajemen: Konsultasi dan desain
sistem Hubungan komersial dan perusahaan: Konsultasi
umum
HARUSKAH JASA INI DIBERIKAN TANPA PERTIMBANGAN ETIKA?
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
15
KEUNTUNGAN ADANYA ETIKA KEUNTUNGAN ADANYA ETIKA PROFESIONALPROFESIONAL
Anggota profesi makin sadar thd aspek moral dari pekerjaan mereka
Alat referensi yang mengarahkan pelaku untuk peduli thd etika
Ide-ide abstrak dapat dituangkan dalam bentuk nyata
Anggota akan berperilaku lebih teratur Ada patokan yang jelas utk menilai perilaku
anggota dan kebijakan profesi Anggota dapat membela diri ketika dikritik
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
16
MENGAPA AKUNTAN PERLU ETIKA MENGAPA AKUNTAN PERLU ETIKA PROFESI?PROFESI?
Perubahan dalam Profesi Akuntansi– Professionalism VS Commercialism– Public Interest VS Private Interest (konflik?)
Profesi Dalam Ancaman – Lack of Independency, insider trading, conflict of
interest, etc) Ethical Conflict dalam masyarakat yg pluralistik Etika profesi sebagai wujud kedisiplinan Etika profesi sebagai Kelangsungan Hidup
(Status)
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
17
KEBANKRUTAN DAN ETIKAKEBANKRUTAN DAN ETIKAWorldCom bangkrut karena management melakukan “fraudulently misstated earnings”. Arthur Andersen, gagal mengungkap US$3.85 billion mark up pendapatan Enron melakukan earnings management (“aggressive earnings targets and entered into numerous complex transactions to achieve those targets”. Tidak diungkap oleh AndersenHIH Insurance melaporkan A$940 million net assets (assets A$8.32 billion - liabilities of A$7.38 billion). Namun Andersen gagal mengungkap kebenaran jumlah tersebut dan mengeluarkan unqualified auditor’s report lima bulan sebelum HIH bangkrut
Tanggung jawab moral diabaikan baik oleh manajemen dan auditor
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
18
FEE: Professionalism atau FEE: Professionalism atau Commercialism?Commercialism?
Arthur Andersen mengaburkan batas antara jasa konsultasi dan jasa audit. HIH insurance (Australia) membayar Andersen A$1.7 million utk jasa audit and A$1.6 million utk jasa konsultasi consultancy selama 1999–2000
General Electric membayar KPMG US$24 million utk jasa auditing services, tapi membayar 3 kali dari jumlah tersebut utk jasa konsultasi
Sprint membayar Ernst & Young US$12 million utk auditing service, & US$63.8 million utk consultancy services
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
19
CONFLICT OF INTERESTCONFLICT OF INTEREST
Kasus HIH Insurance, Arthur Andersen bermasalah:
Andersen memperoleh “significant fees” dari jasa non-audit yang menimbulkan conflict of interest dengan kewajiban audit.
Komisaris HIH terdiri dari mantan partner Andersen.
Salah satu partner Andersen menjadi Chairman dari Dewan Komisaris HIH dan masih menerima fee dari jasa konsultasi.
Seorang partner dipecat dari tim audit gara gara bertemu dgn komisaris independen tanpa sepengatahuan manajemen.
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
20
MASALAH AUDIT: ANDERSENMASALAH AUDIT: ANDERSENCLIENT MASALAH KERUGIAN PHK DENDA
PMG SAHAM
WorldCom $4.3 billion mark $179,3 trilyun 17.000 NOup laba
Enron Mark up laba, aktiva $66,4 trilyun 6.000 $0,5 jutadll
Global Crossing Kebangkrutan $26,6 trilyun 8.700
Waste Mark up Laba $20,5 trilyun 11.000 $7 jutaManagement $1,1 trilyun
Sunbeam Mark up laba $71,1 $4,4 trilyun 1.700milyar th 1997
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
21
KESALAHAN ANDERSEN DLM ENRONKESALAHAN ANDERSEN DLM ENRON
Incomptence Judgment Errors berkaitan dgn temuan audit Lack of Information karena stafnya tidak memberikan
informasi yg penting Tekanan waktu berkaitan dgn penentuan pendapatan
dan tekanan anggaran shg berpengaruh pada lingkup pekerjaan audit & pertimbangan penting lainnya
Tidak mau bertentangan dgn manajemen dan tidak memberi saran kepada komisaris agar tidak menyinggung petinggi enron
Kegagalan kebijakan internal AA berkaitan dgn quality control
Kesalahan dalam menjalankan Fiduciary role sbg auditor
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi
22
THANK YOUConsultancy Fee atau Auditing Fee?
Professionalism atau Commercialism?
Ingat Brur, Ente memiliki Etika
Profesi!