aspek pendidikan agama dalam surat luqman

128
ASPEK PENDIDIKAN AGAMA DALAM SURAT LUQMAN AYAT 12 19 DAN APLIKASI METODE MAUIZHAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Oleh: LILIS MUKHLISHOH NIM:102011023501 Di bawah Bimbingan: PROF. Dr. H. SALMAN HARUN NIP.150062568 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2007 M

Upload: muhammad-aceh

Post on 18-Jun-2015

2.901 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

ASPEK PENDIDIKAN AGAMA DALAM SURAT LUQMANAYAT 12 19 DAN APLIKASI METODE MAUIZHAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Oleh: LILIS MUKHLISHOH NIM:102011023501 Di bawah Bimbingan: PROF. Dr. H. SALMAN HARUNNIP.150062568 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 1428 H/2007 M id19483031 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com iv KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan pencipta dan pemelihara semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya,sahabat-sahabatnyadanparapengikutnyayangsetiahinggaHari Pembalasan.SalahsatusyaratuntukmemperolehgelarsarjanaStrataSatu(S1)disemua perguruantinggitermasukdiUniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta-adalahmembuatkaryailmiahdalambentukskripsi.Dalamrangkaitulahpenulis membuatskripsiinidenganjudulASPEKPENDIDIKANAGAMADALAM SURAT LUQMAN AYAT 12 19 DAN APLIKASI METODE MAUIZHAH. Selama pembuatan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami olehpenulis,baikyangmenyangkutpengaturanwaktu,pengumpulanbahan-bahan (data)maupunpembiayaandansebagainya.Namun,denganhidayahdaninayahAllah swtdanberkatkerjapenulisdisertaidorongandanbantuandariberbagaipihak,maka segala kesulitan dan hambatan itu dapat diatasidengan sebaik-baiknya sehingga skripsi inidapatdiselesaikanpadawaktunya.Olehkarenaitu,seyogyanyalahpenulis menyampaikanucapanterimakasihyangtiadaterhinggadanpenghargaanyang setinggi-tingginyakepadasemuapihakyangtelahmemberikanbantuanatas terselesaikannya skripsi ini ; terutama kepadaBapak Prof. Dr.H. Salman Harun selakuid19495625 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com v dosenpembimbingskripsiyangtelahmemberikannasehat,masukandanbimbingan yang sangat berharga bagi penulis. Terima kasih ini juga penulis sampaikan kepada :1.Dekan,PembantuDekandanseluruhDosenFakultasIlmuTarbiyahdan KeguruanUINSyarifHidayatullahJakartayangtelahmendidikdan memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada penulis.2.KetuadanSekretarissertastafjurusanPendidikanAgamaIslam,FakultasIlmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullah Jakarta.3.Bapak Bahris Salim M.Ag selaku dosen penasehat akademik jurusanPendidikan AgamaIslam,FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSyarifHidayatullah Jakarta.4.Pimpinandanstafperpustakaanyangtelahmemberikanfasilitasuntuk mengadakanstudikepustakaan.BaikituPerpustakaanUtama(PU), Perpustakaan FITK, dan terutama Perpustakaan Iman Jama' & Bapak Bajuri serta para stafnya. 5.Bapak dan Ema tercinta yang telah merawat, mendidik dan mencurahkan segala kasihsayangnyakepadapenulisselamahayat.SemogaAllahswtmengampuni segaladosanyadanmelimpahkanrahmat,karuniadanridho-Nyakepadabeliau berdua.6.Adik-adik tercinta ; Iroh, Lisa, Habib dan Arif serta semua keluarga yang penulis cintai, yang telah memberi semangat dan dorongan kepada penulis.7.Rekan-rekan seperjuangan di PAI angkatan 2002 khususnya kelas B , terutama teman-teman tercintaku ; Ummi, Miaow, Ida, Kia dan Nurul serta segenap pihak yangtidakdapatdisebutkansatupersatunamanyadisini.Terimakasihatas vi segala bantuan dan dorongan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.Mudah-mudahanamaldanjasabaikmerekaditerimaolehAllahSWTdandi balas-Nya dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.Mudah-mudahanpulaskripsiinibermanfaat,khusunyabagipenulis,danbagi para pembaca yang budiman pada umumnya. Jakarta, Februari 2007 Penulis 1 BAB I PENDAHULUAN A.Alasan Pemilihan Judul Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam, memuat semua segi kehidupan. Begitu banyak hal tercakup dalam ayat-ayatnya, baik yang tersurat maupun tersirat, dari kehidupanmanusiasampaimencakupkeberbagaibidangIlmuPengetahuan.Berbagai macamilmuadadalamkandunganal-Quran,diantarailmu-ilmutersebutadalah Sosiologi, Antropologi, Biologi, Sejarah, Botani, Humaniora, Seksologi, Astronomi dan Psikologi,adalahsebagiankecilIlmuyangdisinggungdalamal-Quran.Bahkanal-Quran adalah Sumber Ilmu Pengetahuan Bidangpendidikan,yangmerupakansalahsatufaktorfundamentaldalam kehidupanmanusia,telahmenjadisalahsatubidangyangtercakupdalamkandungan ayat-ayatsucial-Quran.Bahkanmenjadikandungannyayangutama,sebabperjalanan kehidupanmanusiadimukabumiadalahuntaianmatarantaipendidikanyang berkesinambungandanNabitelahdiutusTuhanuntukmenjadiguru-guru(subyek pendidikan) yang mengenalkan umat manusia kepada Tuhan. Secara garis besar banyak ayat-ayat al-Quran yang memuat tuntunan bagi umat manusiadalamusahanyauntukmelahirkangenerasipenerusyanglebihbaik.Hal-hal seperti peningkatan iman dan taqwa, pengembangan wawasan keagamaan, dan tuntunan untuk membentuk manusia seutuhnya adalah hal yang dicapai lewat pendidikan. id19533171 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 2 Adatigaargumentyangmenjadialasanpenulismengambil"ASPEK PENDIDIKANAGAMADALAMSURATLUKMANAYAT1219DANAPLIKASI METODE MAUIZHAH " sebagai judul skripsi ini. Adapun tiga argument itu adalah sebagai berikut : 1.Rasaberagamaadalahfitrahmanusia,danpadadirisetiapanakyang dilahirkankeduniatelahmembawapotensiberagamayangbenar,bertauhidkepada AllahsesuaidenganperjanjiannyadenganTuhanketikadiamasihdialamazali,sebagaimana firman Allah SWT : ^OT4 EO ElG4O TR` 44E1-47 TR` R-OQ&4+COO -EO&^+4-O>4N &O^ eO7T4OT W W-Q7~ O>4 O.4^^TE- O H W-Q7Q> 4Q4CROE41^- ^^T EL ^T4N-EOE- 4-T-REN ^_= uW-EQ7Q> .E-VT EO'=4^74.4-47 TR` Nl~ EL4LO+COO TR)` R-Ru4 W4L7TU&+ ER E4^_QQURCl^-ElREOE4 NE+^ Re4CE-^UE4 HQNO4C ^_Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya) berfirman : "Bukankan Aku ini Tuhanmu ?. Mereka menjawab : "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadisaksi".(kamilakukanyangdemikianitu)agardiharikiamatkamutidak mengatakan:"Sesungguhnyakami(BaniAdam)adalahorang-orangyanglengah terhadapini(keesaanTuhan)"atauagarkamutidakmengatakan:"Sesungguhnya orang-orangtuakamitelahmempersekutukanTuhansejakdahulu,sedangkamiini 3 adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka apakahEngkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu ?". dan demikian kami jelaskan ayat-ayatitu agar mereka kembali (kepada kebenaran).(QS. Al-Araf : 172-174) Keduaayatdiatasmenunjukkanbahwasebelummanusialahir,terlebih dahulu ia diminta kesaksian untuk mengakui keesaan Tuhan dan ia menerima kesaksian itu,sehinggaketikalahirkeduniaiatelahberagamayangbenardanbertauhidkepada Allah. PadaayatyanglainAllahmenjelaskanbahwamanusiaitudilahirkan membawafitrah,olehkarenaituiadiperintahkanuntuktetapmengikutiagamayang fitrah, yaitu agama Islam. Sebagaimana firman-Nya : R~ ElE^4 R"-RLORLEO =4O^CR *.- --4OC "EEL- O&OU4 CRl> -UECR *.- CRO-R".- O1^- 44O4- +EEL- 4QU^4C^QArtinya : Makahadapkanlahwajahmudenganluruskepadaagama(Alllah);(tetaplah atas)fitrahAllahyangtelahmenciptakanmanusiamenurutfitrahitu.Tidakada perubahanpadafitrahAllah.Itulahagamayanglurus;tetapikebanyakanmanusia tidak mengetahui". (Q.S. Ar-Ruum : 30) Ayattersebutmemberikanpengertianbahwamanusialahirtelahmembawa fitrah,bahkandikatakanbahwadiatasfitrahitulahmanusiadiciptakan.Ayatini bersesuaian dengan hadis Rasulullah SAW : 4 Artinya : DariAbuHurairahr.abahwaRasulullahSAWtelahbersabda:"Tidaklah anakyangdilahirkanitu,kecualitelahmembawafitrahberagama(perasaanpercaya kepada Allah), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani dan Majusi.(H.R. Bukhari)1 Dalil-dalildiatasmenunjukkanbahwasetiapanakAdamketikaberadadi dalamkandungantelahmelakukankesaksianataujanjisetiaataskeesaanAllahyang menjadikandialahirsebagaimanusiatauhidataufitrah.Namundalamperkembangan pribadianaktersebutselanjutnyaakanterbentukmelaluipengaruhdarilingkungan sekitarnya,dalamduniapendidikanhalinisejalandenganteorikonvergensiyang dikemukakanolehWilliamStern,bahwaperkembangananakakandipengaruhioleh faktor bakat dan faktor lingkungan. MenurutSartain,(AhliPsikologiAmerika),yangdimaksuddengan lingkungan(environment)meliputikondisidanalamduniainiyangdengancara-cara tertentumempengaruhitingkahlakukita,pertumbuhan,perkembanganataulife process.2 1Zainuddin Hamidy, dkk., Terjamah Shahih Bukhari jilid II, (Jakarta : Wijaya, 1992), Cet. Ke-XIII, h. 89 2M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994), h. 59 5 Meskipunlingkungantidakbertanggungjawabterhadapkedewasaananak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besarterhadapanakdidik,sebabbagaimanapunanaktinggaldalamsatulingkungan, yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Dilihatdarisegianakdidik,tampakbahwaanaksecaratetaphidupdalam lingkunganmasyarakattertentutempatiamengalamipendidikan.MenurutKiHajar Dewantaralingkungan-lingkungantersebutmeliputilingkungankeluarga,lingkungan sekolah dan lingkungan organisasi pemuda (masyarakat), yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan,yaitutigapusatpendidikanyangsecarabertahapdanterpadumengemban suatu tanggung jawab pendidikan bagi generasi mudanya.3 Dengandemikian,potensifitrahtersebutpadaperkembanganselanjutnya akanberkembangsesuaidenganpendidikanyangditerimanya,dansesuaipuladengan pengaruhdarilingkungannya.Dengankata lain, lingkungan pendidikan dapat berfungsi untukmemperkuatfitrahyangtelahadadanjugadapatberfungsiuntukmelemahkan fitrah tersebut. Maka agar anak tetap beragama benar sesuai dengan fitrahnya, dan untuk memperkuatfitrahyangtelahadatersebut,makaprosespendidikanyangharus dilakukan oleh Tri Pusat Pendidikan sangat tepat bila mengambil rujukannya dari dalam Al-Qur'ansuratLukmanayat12sampaidenganayat19,merujukkepadafirmanAllah SWT:.- ^ ElUR> e4C-47U4-^- OO4^- ^= 3Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. 3, h. 33 & 376 O1- LO4uQ4O44-RLOURm ^QArtinya :"AlifLamMim.Inilahayat-ayatAl-Qur'anyangmengandunghikmah,menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang yang berbuat kebaikan." (Q.S Luqman : 1 3) Makadapatdisimpulkanbahwapendidikanagamasangatlahpentingagar dapatmengarahkanfitrahtersebutkearahyangbenar,bahkandapatmengembangkan danmemperkuatfitrah,sehinggamerekadapatmengabdidanberibadahsesuaidengan ajaran Islam. Tanpa adanya pendidikan agama dari satu generasi berikutnya, maka orang akan jauh dari agama.yang benar. 2.Al-Qur'anadalahsumberyangpertamadanutamadalampengambilan rujukanyangmemuatperaturanhidupbagisetiaporangyangberiman,termasukdi dalamnyamasalahpendidikan.KemudianakandiikutiolehAs-Sunnahsebagaisumber yangkeduaberfungsisebagaipenjelasAl-Qur'an.Halinisesuaidenganapayang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an : ~ W-QNORC -.-QcO-4 W TW-Q-4Q> ET -.- OUR474OR^- ^Q=Artinya :"Katakanlah : "Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir". (Q.S. Ali Imran : 32) 7 DanjugafirmanAllahSWTdalamAl-Qur'an yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman :O&^4C 4R~-.-W-EQN44`-47 W-QNORC-.- W-QNORC44QcO- O+4O- 7LR` W Tu7+^N4O4L> OT 7E*+1NO OT *.-QcO-4 T u7+474QNLR`u> *.TRQ4O^-4 QO=E- ElRO OOE= T=O^O4EC> ^T_ Artinya :Hai orang-orang yang beriman, Taatilah Allah dan taatilah Rosul-Nya dan Ulil Amridiantarakamu.Kemudianjikakauberlainanpendapattentangsesuatu,maka kembalikan ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada hari kemudian. (Q.S. An-Nisa : 59) Begitu pula yang terdapat dalam hadits: Artinya : DariKasirbinAbdillahdariBapaknyadarikakeknyasesungguhnya RasulullahSAWtelahbersabda:"Akutinggalkanuntukmuduaperkara,tidakakan 8 tersesatkamuselamaberpegangteguhkepadakeduanya,yaituKitabullah(Al-Qur'an) dan Sunnah Nabi-Nya (Al-Hadis)." (H.R. Ibnu Abdil Baar)4 Taat kepada Allah dalam ayat-ayat diatas berarti dalam hal apa saja termasuk dalamhalpendidikan,karenaitudalammenerapkanpendidikanagamahendaknya mengikutiapayangditunjukkanolehAllahSWTmelaluikitabsuci-NyayaituAl-Qur'an. SedangkanyangdimaksudkandengantaatkepadaRasul-Nyadalamhalini berartiperintahuntukmenjadikanRasulullahMuhammadSAWsebagaiteladanyang ideal dalam upaya merealisasikan nilai-nilai yang ada di dalam Al-Qur'an. DengandemikianmerupakansuatukeharusanuntukmenjadikanAl-Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan agama.WalaupunAl-Qur'andanAs-Sunnahtelahbegitutegasmewajibkanuntuk mengikuti keduanya, namun menurut pengamatan sementara dari penulis, masih ada saja yangbelummenjadikanAl-Qur'andanAs-Sunnahsebagaipedomandalammendidik agama. Hal tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan mereka dalam memahami Al-Qur'an danAs-Sunnahtersebut,sehinggamerekamerasacukupdenganapayangadapada merekadanmengambilpedoman-pedomanselainAl-Qur'andanAs-Sunnahtanpa khawatir mengalami kegagalan dan kesesatan di dalam kehidupannya. 3.Sebagaiindividu,manusiamerupakankesatuanantarajiwadanraga.Di dalam jiwa manusia terdapat pembawaan-pembawaan yang dapat terpengaruh, baik oleh kata-katayangtertulismaupunyangterdengar,yangmembawanyakearahyangbenar atau yang salah. Kata-kata tersebut dapat membuka jalan ke dalam jiwa secara langsung 4KH. Munawar Chalil, Kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, (Jakarta : Bulan Bintang, 1973), Cet. Ke-4, h. 67 9 melaluipikirandanperasaan,sehinggamembuatpikirandanperasaangoyah,dan sampaipadaperenungansecaramendalam(tafakkur)sertapenghayatanyang melahirkan perbuatan-perbuatan yang dilakukan secara sadar. Pembawaansepertiitumerupakanpotensiyangperludikembangkanke arahyangpositif.Salahsatucarayangdapatmengembangkannyamelaluipendidikan adalahdenganmenggunakansaranayangadapadadirimanusiaitusendiri,yakni pendengaran, penglihatan, dan hati. Allah SWT berfirman : EE4 N7 E7^OO-4O=-4 EER*^-4 7+UE HNO7^=> ^_lDanDiamemberikan kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl : 78) Dalammendidikjiwamanusia,ajaranIslamsenantiasamenyesuaikan denganpotensiyangadapadadirinya.SalahsatuajaranAl-Quranyangberkenaan dengancaramendidikadalahmelaluinasihat-nasihatyangbaikyangdapatmenyentuh perasaanmuridyangdisebutmauizhah,metodeyangdapatmenyentuhhati, mengarahkanmanusiakepadaideyangdikehendakimelaluinasihat-nasihatyang dibarengidenganketeladananataupanutan,yangdalamhaliniRasulullahSAW. Diantara ayat Al-Quran yang melandasi penggunaan metode mauizhah, antara lain E+OHO41+^4 O4O^ONOUR ^lORmEO T ReEE^^O4O^R"~.- ^_Dan kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah. Oleh sebab itu, berilah peringatan, karena peringatan itu akan bermanfaat (QS. Al-A'laa : 8-9) Selain itu disebutkan dalam ayat lain : 10 TO^E^-4 ^ ET=T=Oee"- O> O^O7= ^= T4R~-.- W-QNL4`-47W-QUR4N4 ReETUO-W-Q=-4Q>4 --E^TW-Q=-4Q>4 TOOT^Q Demimasa.Sesungguhnyamanusiabenar-benarberadadalamkerugian. kecualiorang-orangyangberiman,mengerjakanamalshaleh,dannasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, dan nasihat-menasihati supaya selalu sabar (QS. Al-Asr : 1-3) Ayat tersebut mengisyaratkan agar setiap Mukmin saling nasihat-menasihati, baikdalamkebenaranmaupundalamkesabaran,karenanasihatakanmemberikan dampakyangpositif,baikbagiyangmemberimaupunyangdiberi.Salahsatucontoh bagaimanaAl-Quranmendidikmanusiamelaluinasihat,dapatdiperhatikandalam beberapa ayat dari surat Luqman ayat 13 19 yang merupakan bagian dari pembahasan skripsi ini. Dengan kata lain mauizhah yang terdapat dalam surat Luqman sangat relevan untukdiaplikasikankarenadalamayattersebutdapatditemukangagasanpokokberupa keterbukaan,kasihsayang,keseimbangan,danintegritasyangmemberikanimplikasi terhadap tindakan praktis pendidikan.5 Olehsebabitu,mauizhahdalamAl-Qurandapatdiangkatsebagai sebuahmetodependidikan.Dankarenaalasan-alasantersebutdiatas,makapenulis berkeinginan membahas aplikasi metode mauizhah tersebut. 5Drs. Syahidin M. Pd., Metode Pendidikan Qurani;Teori dan Aplikasi, (Jakarta : Misaka Galiza, 1999), Cet. 2, h. 102 11 B.Pembatasan dan Perumusan Masalah KarenaluasnyamaknaPendidikanAgamadanluasnyatafsirAl-Qur'an serta untuk kejelasan yang akan dibahas, maka perlu bagi penulis untuk membatasi dan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. 1.Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut : a.Aspek pendidikan agama yang dimaksud penulis adalah aspek pendidikan agama IslamyangterdapatdalamsuratLuqmanayat12sampaidenganayat19yang diambil dari materi ayat 12 19 surat Luqman. b.Adapunmengenaimetodeyangdibahasdalamskripsiini,karenaadakaitannya denganpembahasanSuratLuqmanayat1219,makayangdimaksuddisini adalah metode mauizhah dalam surat Luqman ayat 12 19. 2.Perumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :a.Adakah dalam surat Lukman ayat 12 19 aspek pendidikan agama tentang ; 1.Dasar Pendidikan Agama 2.Tujuan Pendidikan Agama 3.Proses Pendidikan Agama dan 4.Hasil yang dicapai dalam Pendidikan Agama b.Bagaimana aplikasi metode mauizhah yang terdapat dalam surat Luqman ayat 12 sampai dengan ayat 19 ? 12 C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : a.Untukmengetahuiaspekpendidikanagamayangterdapatdalamsurat Luqman ayat 12 sampai dengan ayat 19 b.Untukmengetahuibagaimanaaplikasimetodemauizhahdalamsurat Luqman ayat 12 sampai dengan ayat 19

2.Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan berarti sebagai bahan untuk mengembangkan teori dalam Khazanah Ilmu Pengetahuan b.Hasilpenelitianinijugadapatdijadikanacuanbagiparapendidikdalam mendidik anak didik, baik itu para orang tua dalam mendidik anaknya, atau para guru di sekolah dan pendidik lainnya di lingkungan non formal. Selain itu juga dapat dijadikan acuan bagi para anak dalam memperlakukan kedua orang tuanya dan berakhlak baik kepada sesamanya. D.Metodologi Penelitian Pembahasanskripsiinimenggunakanmetodepenelitiankepustakaan (libraryresearch)denganmempelajaridanmemahamikitab-kitabtafsir,kitab-kitab hadis,kitab-kitablainyangrelevandenganpembahasan,majalah-majalah,paperdan pendapat para pakar yang ada kaitannya dengan permasalahan yang penulis bahas. 13 Sedangkandalampenyusunannyasecarateknis,penulissemuanyaberpedomanpada buku"PedomanPenulisanSkripsi,Tesis,danDisertasi",yangditerbitkanolehJakarta Press 2002. Selanjutnyapenulismempersiapkanbahan-bahanyangakandibahasdari buku-bukudankitab-kitabyangrelevandenganmasalahyangakandibahas,baikyang sifatnyaPrimermaupunyangsifatnyasekunder.Sumber-sumberyangsifatnyaprimer ialahbuku-bukuataukitab-kitabyangmembahastentangpendidikan,baikpendidikan secaraumummaupunpendidikanAgama.Adapunsumber-sumberyangsifatnya sekunderialahbuku-bukuataukitab-kitabyangtidaksecarakhususmembahastentang pendidikan namun ada kaitannya dengan pembahasan. E. Sistematika Penulisan. Skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Dan pembahasan ini disusun secara sistematis, sehingga kaitan antara yang satu dengan yang lainnya tidak terputus. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut: BAB IPendahuluan.Dalambabinidibahasalasanpemilihanjudul,pembatasandan perumusanmasalah,tujuandanmanfaatpenelitian,metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BABIIPengertian, Tujuan dan Prinsip Pendidikan Agama. 14 Babinimembahashal-halyangberkenaandenganPendidikanAgama yangmemuattentangpengertianpendidikanagama,tujuanpendidikan agama,prinsip-prinsippendidikanagamayangmempunyai3prinsip yaitumenyeluruh(Asy-Syumul),kesatuan,danperkembangan(At-tathawwur), serta Al-Quran sebagai sumber pendidikan AgamaBABIII Tafsir Surat Luqman Ayat 12 19Babinimembahashal-halyangberkenaandengantafsirsuratyangakan dibahasyangmemuattentangTeksAyatdanTerjemahnya,Sekilas tentangsosokLuqmansebagaiTokohPendidikanAgama,TafsirSurat Luqmanayat1219danNilai-nilaiPendidikanAgamadalamSurat Lukman ayat 12 sampai dengan ayat 19. BABIVAplikasi Metode Mauizhah Dalam Surat Luqman Ayat 12 19Babinimembahashal-halyangberkenaandenganvariabelketigayaitu metode mauizhah yang memuat tentang Pengertian Mauizhah, Pengertian MetodeMauizhah,TujuandanKeistimewaanMetodeMauizhahserta BentukMauizhah,EfektifitasNasihatdanAplikasiMetodeMauizhah dalam surat Luqman ayat 12 19 BABVPenutup. Babinimemuattentangkesimpulandaripembahasanpokokdalam skripsi ini dan saran-saran yang disampaikan penulis kepada pihak-pihak yangterkaitdenganpendidikan,baikitudilingkunganformal,informal maupun non formal. 15 BAB II PENGERTIAN, TUJUAN DAN PRINSIP PENDIDIKAN AGAMA A.Pengertian Pendidikan Agama Kata pendidikan agama merupakan dua rangkaian katayang terdiri dari kata pendidikandanagama.Sebelumpenulismenjelaskanmengenaipendidikanagama, terlebihdahuluakanpenulisjelaskanmengenaipengertianpendidikan,kemudian pengertianagamadanselanjutnyapengertianpendidikanagamayangmerupakan penggabungan dari kata pendidikan dan kata agama. DalambahasaIndonesia,katapendidikanterdiridarikatadidikyang mendapat awalan pen dan akhiran an. Kata tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam kamusBahasaIndonesiaadalahsuatuperbuatan(hal,caradansebagainya)mendidik. Kata pendidikan sering digunakan untuk menerjemahkan kata educatioandalam bahasa Inggris.Darisegibahasa,kataeducationtersebutberasaldaribahasaLatin,yaituex yangberartikeluar,danducereducyangberartimengatur,memimpindan mengarahkan.Dengandemikiansecarakebahasaanpendidikanberartimengumpulkan, menyampaikaninformasidanmenyalurkanbakat,danpadadasarnyapengertian pendidikaniniterkaitdengankonseppenyampaianinformasidanpengembanganbakat yang tersembunyi.1 1W.J.S. Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai Pustaka, 1991), Cet. XII, h. 250id19549593 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 16 Masihdalampengertianetimologiataukebahasaan,dijumpaipulakataal-Tarbiyah()dalambahasaArab.Katainiseringdigunakanolehparaahli pendidikanIskamuntukmenerjemahkankatapendidikandalambahasaIndonesia. SebuahbukukaranganMuhammadAthiyahal-Abrasyiyangberjudulal-Tarbiyahal-Islamiyah misalnya, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Prof. H. Bustami A. GhanidanJoharBahry(pakardibidangbahasaArab)menjadiDasar-dasarPokok Pendidikan Islam. Demikian pula buku yang berjudul Min al-Ushul al-Tarbiyah Fi al-Islam,karanganAbdulFattahJalalditerjemahkankedalambahasaIndonesiamenjadi Dasar-dasarPendidikanIslam.BegitupulanamaKementriandibeberapaNegara Arabyangmengurusibidangpendidikan(Wizaratal-Tarbiyah).Salahsatunama FakultasyangterdapatdiUniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakartayang menyiapkanguru-guruadalahFakultasTarbiyahdanKeguruan.Kenyataanini menunjukkanpengaruhyangluasdaripenggunaanistilahTarbiyahuntukkegiatan pendidikan.Abdurrahmanal-Nahlawi,misalnyalebihcenderungmenggunakankata tarbiyah untuk kata pendidikan. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa kata tarbiyah berasal dari tiga kata kerja, yaitu : Yang pertama adalah kata ( )rabaa, ( )yarbuu yang berarti bertambah danbertumbuh,karenapendidikanmengandungmisiuntukmenambahbekal pengetahuankepadaanakdidikdanmenumbuhkanpotensiyangdimilikinya.Halini sejalan dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam al-Quran surat ar-Ruum ayat 39 yang berbunyi sebagai berikut: 17 Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba ini tidak menambah pada sisi Allah (Q.S Ar-Ruum : 39) Keduadarikata( )rabiya,( )yarbayangberartimenjadibesar, karenapendidikanjugamengandungmisiuntukmembesarkanjiwadanmemperluas wawasan seseorang. Ketigaadalahdarikata( )rabba,( )yarubbuyangberarti memperbaiki,menguasaiurusan,menuntun,mengatur,mengasuh,mendidik,melatih, membina, bertanggung jawab, menjaga, dan memelihara.2 Menurut Penulis, kata yang ketiga dari kata kerja kurang tepat untuk asal kata karenakata lebihditekankankepadaprosespenciptaanalam(penciptaan secara fisik), padahal tarbiyah yang dimaksudkan oleh kata kerja pertama( )dan kedua ( )mengacu kepada mendidik secara fisik dan non fisik. MuhammadFuadAbdal-Baqydalambukunyaal-Mujamal-Mufahrasli Alfadzal-Quranal-Karimtelahmenginformasikanbahwadidalamal-Qurankata tarbiyahdenganberbagaikatayangserumpundengannyadiulangsebanyaklebihdari 872kali.Katatersebutberakarpadakatarabb.Katainisebagaimanadijelaskanoleh Raghibal-Ashfahany,yangdikutipolehAbuddinNata,bahwapadamulanyaal-TarbiyahyaituInsyaal-syaihalanfahalunilahaddaltamamyangartinya 2Abdurrahman An-Nahlawi, sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir dalam bukunya Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994), Cet. 2, h. 2918 mengembangkanataumenumbuhkansesuatusetahapdemisetahapsampaipadabatas yang sempurna.3 Denganmerujukpadakajiandiatasmakadapatdisimpulkanbahwalafadz al-Tarbiyah mempunyai unsur-unsur pokok sebagai berikut : 1.Memelihara fitrah anak dan memantapkannya dengan penuh perhatian 2.Menumbuhkan aneka ragam bakat anak 3.Mengarahkan fitrah dan bakat anak menuju yang lebih baik dan sempurna 4.melakukan semua proses tersebut secara bertahap. Selainkatatarbiyah,terdapatjugakata( )Talim.IstilahTalimini memberipengertiansebagaisuatuprosespemberianIlmupengetahuan,pengertian, pemahamandantanggungjawab.KataTalimjugabanyakdigunakandalam menyatakanpendidikan,sepertikitabyangdikarangolehal-Zarnuji,yaituTalimal-MutaallimThariqal-Taallum,seminartentangpendidikanIslammengambilnama Mutamaral-Talimiyatal-Islamiyah,salahsatuKementrianyangterdapatdiSaudi ArabiamenggunakannamaWizaratal-Talimal-Ali.Halinisetidaknyamemberikan pengakuanterhadappenggunaankatatalimuntukmenjelaskanmakna.Dalamal-Quran dapat ditemukan penggunaan kata Talim ini, salah satunya adalah : DanDiamengajarkankepadaAdamnama-nama(benda)seluruhnya kemudian mengemukakan kepada Malaikat. (QS. Al-Baqarah : 31). 3Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 619 AbdulFatahJalalberpendapatbahwaistilahyanglebihkomprehensifuntuk mewakiliistilahpendidikanadalahistilahtalim,menurutnyaistilahinijustrulebih universaldibandingdenganprosestarbiyah.UntukiniJalalmengajukanalasan,bahwa talimberhubungandenganbekalilmupengetahuan.PengetahuaninidalamIslam dinilai sesuatu yang memiliki kedudukan yang tinggi. Hal ini misalnya dapat dijelaskan melalui kasus Nabi Adam yang diberikan pengajaran (talim) oleh Tuhan, dengan sebab ini, para malaikat bersujud (menghormati) Nabi Adam (lihat Q.S. Al-Baqarah : 30-34)4 SyedMuhammadNaquibal-Attasmenawarkansebuahistilahyang dianggapnyadapatmenggambarkandanmenjelaskanpengertianpendidikandalam keseluruhanessensinya.Istilahyangdimaksudkannyaituadalah( Tadib. MenurutnyaistilahyangpalingtepatuntukmenunjukkanpendidikanIslamadalah tadib. Konsep ini didasarkan pada Hadis Nabi : Tuhan telah mendidikku, Maka ia sempurnakan pendidikanku. Lebihlanjutiaungkapkanbahwapenggunaanistilahtarbiyahterlaluluas untukmengungkaphakikatdanoperasionalisasipendidikanIslam.Sebabkatatarbiyah yangmemilikiartipengasuhan,pemeliharaan,dankasihsayangtidakhanyadigunakan untuk manusia, akan tetapi juga digunakan untuk melatih dan memelihara binatang atau makhlukAllahlainnya.Padahalsasaranpendidikanadalahmanusia.Olehkarenanya, penggunaanistilahtarbiyahtidakmemilikiakaryangkuatdalamkhazanahBahasa Arab. Timbulnya istilah ini dalam dunia Islam merupakan terjemahan dari bahasa Latin 4Ibid., h. 820 educateatauBahasaInggriseducation.Keduakatatersebutdalambatasan pendidikanBaratlebihbanyakmenekankanaspekfisikdanmaterial,sementara pendidikan Islam, penekanannya tidak hanya aspek tersebut, akan tetapi juga pada aspek psikis dan immaterial. Dengan demikian, istilah tadib merupakan term yang paling tepat dalamkhazanahBahasaArabkarenamengandungartiIlmu,kearifan,keadilan, kebijaksanaan,pengajaran,danpengasuhanyangbaik,sehinggamaknatarbiyahdan talim sudah tercakup dalam tadib.5 Al-Attas juga berpendapat bahwa istilah tarbiyah tidak berkaitan dengan inti hakikatpendidikansebagaimenanamkanilmupengetahuandanintelektualitasserta akhlak mulia. Istilah tarbiyah lebih menunjuk konotasi sebagai pekerjaan yang bersifat sekuler, mengingat konsep bawaan yang terkandung dalam istilah tersebut berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan serta kematangan material dan fisik saja.6 MenurutpenulisAl-Attaspadaselanjutnyamalahmenimbulkan permasalahanbaru,karenatadibyangdiusungnyaitumengandungarticivilization (mencerdaskan budaya), sehingga ia lebih mengacu kepada pembinaan rohani saja.Semua istilah di atas (tarbiyah, talim dan tadib) pada dasarnya sama,yaitu menerangkankatapendidikan.Ketiganyasama-samamempunyaihubungantak terpisahkandenganprosesmemelihara,mengasuhdanmendewasakananak.Namun ketiganya berangkat dari sudut pandang dan titik perhatian yang berbeda. 5DR. H. Samsul Nizar, M.A., Filsafat Pendidikan Islam; Pendidikan Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), Cet. 1, h. 30-316H. Tajab, et. al., Dasar-dasar Kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam), (Surabaya : Karya Aditama, 1996), h. 19 21 IstilahTarbiyahmengandungkonsepyangberpandanganbahwaproses pemeliharaan,pengasuhan,danpendewasaananakituadalahbagiandariproses RububiyahAllahkepadamanusia.TitikpusatperhatianTarbiyahadalahpadausaha menumbuhkembangkan segenap potensi pembawaan dan kelengkapan dasar anak secara bertahap dan berangsur-angsur sampai sempurna. Istilah talim mengandung pandangan bahwaprosespemeliharaan,pengasuhandanpendewasaananakituadalahusaha mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan dari generasi tua kepada generasi mudanya. Dan lebih menekankan pada usaha menanamkan Ilmu pengetahuan yangbergunabagikehidupananak.AdapunistilahTadibdidalamnyaterkandung konsepyangberpandanganbahwahakekatdaripendewasaan,pemeliharaandan pengasuhananakadalahmenjadikan(melatihdanmembiasakandiri)anakagar berperilakuyangbaikdanberadabsopansantunsesuaidenganyangberlakudalam masyarakatnya.7 DengandemikianTadibmengesankanprosespembinaanterhadapsikap mentaldanakhlakdalamkehidupan.Jadisasarannyaadalahhatidantingkahlaku. Talimmengesankanprosespemberianbekalilmupengetahuanataupengajaranyang hanyaterbataspadapenyampaiansertapemberianilmupengetahuandaninformasi. SedangkanTarbiyahmaknanyalebihluasdariTadibdanTalim.8Dengankatalain, bahwaTalimdantadibsebenarnyaadalahbagiandariTarbiyah,tetapiTalimdan 7H. Tajab, Dasar-dasar Kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam), (Surabaya : Karya Aditama, 1996), h. 198 Asnelly Ilyas, Mendambakan Anak Shaleh, (Bandung : Al-Bayan, 1995), Cet. 1, h. 2122 Tadibyangdikehendakiadalahdalampengertiannyasebagaiprosespembelajarandan pelatihan.9 Padaakhirnyapenulisberkesimpulanbahwatarbiyahmengesankanproses pembinaandanpengarahansertabimbingandalamrangkamenumbuhkembangkan potensiyangtelahadasecarabertahap,istilahtalimmengesankanprosespemberian bekalpengetahuan,sedangkanistilahtadibmengesankanprosespembinaanterhadap sikap moral dan etika dalam kehidupan. Namun ketiga istilah ini sebenarnya mempunyai hubungan yang tak terpisahkan dengan proses memelihara, mengasuh dan mendidik. Terlepasdariperdebatanmaknadariketigatermdiatas,DalambukuIlmu PendidikanyangditulisolehDrs.Sudirman,dkk.Disebutkanbahwaasal-usulistilah pendidikan adalah sebagai berikut : IstilahpendidikanadalahterjemahandaribahasaYunani,yaitupaedagogie. Paedagogie asal katanya adalah paisyang artinya anak dan againyang terjemahannya adalahmembimbing.Dengandemikianmakapaedagogieberartibimbinganyang diberikankapadaanak.Orangyangmemberikanbimbingankepadaanakdisebut paedagog.10 Berikutiniadalahpengertianpendidikansecaraterminologiatauistilah menurut para ahli pendidikan antara lain : Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa : Pendidikan ialah : proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseoranng atau kelompokorangdalamusahamendewasakanmanusiamelaluiupayapengajarandan pelatihan.11

9 H. Tajab, Op. Cit., h. 20 10 Sudirman, etal., Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1991), Cet. 5, h. 4 11Tim Penyusun, Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1994)edisi kedua, h. 23223 Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidkan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 dikemukakan :Pendidikanadalahusahasadaruntukmenyiapkanpesertadidikmelalui bimbingan , pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Drs.Sudirman,dkk.,mengemukakanbahwaPendidikanberartiusahayang dijalankanolehseseorangatausekelompokoranguntukmempengaruhioranglainagar menjadidewasaataumencapaitingkathidupdanpenghidupanyanglebihtinggidalam arti mental.12 AhmadD.Marimbamengajukandefenisisebagaiberikut:Pendidikan adalahbimbinganataupimpinansecarasadarolehsipendidikterhadapperkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.13 Berdasarkankenyataanyangterkandungdalampengertianpendidikanyang telahdikemukakanolehparaahlidiatas,makadapatpenulissimpulkanbahwa pendidikanituadalahusahasadardariorangdewasauntukmenyiapkanpesertadidik melaluiprosesbimbingan,pengasuhan,pengajarandanpelatihansecarateraturdan sistematis ke arah kedewasaan untuk peranannya di masa yang akan dating. Yangselanjutnyakatayangkeduaadalahkataagama.Agamadalamarti laterleknyaadalahperaturanatautatacara.Sedangkanpengertianagamasecara 12 Sudirman, et. al., Op. Cit., h. 513Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung : al-Maarif, 1981), Cet. VIII, h. 19 24 terminologinya telah dikemukakan oleh EB. Tailor dengan kalimatyangsingkat bahwa :agama adalah kepercayaan terhadap kekuatan gaib.14 DalamredaksiyangberbedaJG.Frazermengartikannyasebagaiberikut: Agamaadalahsuatupenyerahandirikepadakekuatanyanglebihtinggidaripada manusiayangdipercayaimengaturdanmengendalikanjalannyaalamdankehidupan umat manusia.15 HarunNasutionmerunutpengertianagamaberdasarkanasalkata,yaitual-Din,religi(relegere,religare)danagama.Al-Din(Semit)berartiundang-undangatau hukum.KemudiandalambahasaArab,katainimengandungartimenguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.Sedangkan dari katareligi (Latin) atau relegereberartimengumpulkandanmembaca.Kemudianreligareberartimengikat. Adapunkataagamaterdiridaria=tidak;gam=pergi)mengandungartitidakpergi, tetap di tempat atau diwarisi turun temurun. Bertitiktolakdaripengertiankata-katatersebutJalaluddindalambukunya PsikologiAgamamengutippendapatHarunNasutionyangmengatakanagamaintisarinya adalah ikatan. Karena itu agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia . ikatan dimaksud berasal dari suatu kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari.16 14 H.M. Arifin, M.Ed., Belajar Memahami Agama-agama Besar, (Jakarta : CV. Sera Jaya, 1981), Cet. 1, h. 3 15 Ibid., h. 4 16 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), 1996, Cet. 1, h. 1225 Pengertianagamasepertiyangtersebutdiatasnampakterlaluumum. Pengetianagamayangmenurutsementaraparaahlidianggapsebagaidefinisiyang paling lengkap adalah sebagai berikut : AgamaialahsuatuperaturanIlahiyangmenuntun(mendorong)jiwa seseorangyangberakalmemegangperaturanIlahiitudengankehendaknya (pilihannya)sendiriuntuk(mencapai)kebaikanhidupdiduniadankebahagiaandi akhirat.17 Menurut penulis definisi inilahyang paling tepat. Pengertian ini melengkapi beberapapengertianagamasebagaimanatelahdisebutkansebelumnya.Didalam pengertian terakhir ini secara eksplisit ditegaskan bahwa agama ditujukan bagi manusia, karena manusialah yang dianugerahi akal. Akal yang murni dan belum dipengaruhi oleh suatufahamakanmudahmenerimaperaturan-peraturanIlahi,yangmenuntunmanusia kearahkesentosaandankesejahteraanhidupsertamembimbingmanusiakearah keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Berdasarkandarikeduapengertiankatapendidikandanagamadiatas,maka akandikemukanpengertianpendidikanagama.Pendidikanagamayangdimaksudkan penulisadalahpendidikanagamaIslam.BagiumatIslam,agamamerupakandasar utama dalam mendidik anak-anaknya melalui sarana-sarana pendidikan. Karena dengan menanamkamnilai-nilaiagamaakansangatmembantuterbentuknyasikapdan 17 K.H.M. Taib Thahir Abd. Mu'in, Ilmu Kalam, (Jakarta :Wijaya, 1997), h. 121 26 kepribadiananakkelakpadamasadewasa.Dengandemikiandapatdikatakanbahwa pendidikanIslamadalahusahayangdiarahkankepadapembentukankepribadiananak yang sesuai dengan ajaran-ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir, memutuskandanberbuatberdasarkannilai-nilaiIslam,sertabertanggungjawabsesuai dengan nilai-nilai Islam.18 Selanjutnyapenulisakanmengemukakanbeberapapengertianpendidikan agama(Islam)yangbanyakditulisolehpakar-pakarpendidikan,khususnyapendidikan Islam. MenurutDra.Zuhairini,dkk.,pendidikanagamaberartiusaha-usahasecara sistematis dan pragmatis dalam membantu anakdidik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani danrohaniberdasarkanhukum-hukumagamaIslammenujuterbentuknyakepribadian utamamenurutukuran-ukuranIslam.Denganpengertianlainseringkalibeliau menyatakankepribadianutamadenganistilahkepribadianmuslim,yaitukepribadian yangmemilikinilai-nilaiagamaIslam,memilihdanmemutuskansertaberbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.19 HasilSeminarPendidikanIslamse-Indonesiatanggal7sampaidengan11 Mei1960diCipayungBogor:PendidikanIslamadalahbimbinganterhadap 18 Zuhairini, et . al., Filsafat Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bumi Aksara), 1995, Cet. 2, h. 152 19Drs. H. Djamaluddin, Drs. Abdullah Aly, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung : Pustaka Setia, 1998), h. 927 pertumbuhanrohanidanjasmanimenurutajaranIslamdenganhikmahmengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.20 Prof.Dr.Moh.Athiyahal-AbrasyidalambukunyaDasar-dasarPokok pendidikanIslamsebagaimanayangdikutipolehZuhairinimenegaskanbahwa pendidikanagamaadalahuntukmendidikakhlakdanjiwamereka,menanamkanrasa fadhilah(keutamaan),membiasakanmerekadengankesopananyangtinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur.21 MenurutMoh.Al-Thoumyal-SyaibaniyangdikutipolehProf.Dr.Armai Arief,MA.,dalambukunyaReformulasiPendidikanIslamdisebutkanbahwa PendidikanIslamadalahUsahamengubahtingkahlakuindividudalamkehidupan pribadinyaataukehidupankemasyarakatannyadankehidupandenganalamsekitarnya melaluiprosespendidikan.Jadi,prosespendidikanmerupakanrangkaianusaha membimbingdanmengarahkanpotensihidupmanusiabverupakemampuan-kemampuandasardankemampuanbelajar,sehinggaterjadilahperubahandalam kehidupanpribadinyasebagaimakhlukindividudansocial,sertadalamhubungannya dengan alam sekitar dimana dia hidup. Proses tersebut senantiasa berada di dalam nilai-nilai Islami.22 DengandemikianpendidikanIslamterlihatpadakejelasankonsepnya tentang pembentukan kepribadian utama menurut ukuran-ukuran ajaran agama Islam. 20 Ibid., h. 11 21 Zuhairini, et. al., Op. Cit., h. 155 22 Prof. Dr. Armai Arief, MA, Reformulasi Pendidikan Islam,( Jakarta : CRSD Press, 2005), Cet. 1, h. 186-18728 DengankalimatyangsingkatDr.ZakiahDaradjat,dkk.,memperjelaskan pengertianpendidikanIslam,yaitu:PendidikanIslamituadalahpembentukan kepribadian muslim.23 SetelahdikemukakanbeberapapengertianpendidikanIslamolehbeberapa pakar,makapenulisberkesimpulanbahwapendidikanIslamitumengandungunsur-unsur pokok sebagai berikut : 1.kegiatannya dilakukan secara sengaja, terencana dan sistematis yang harus dilalui secara bertahap 2.adanya bimbingan jasmani dan rohani peserta didik 3.berdasarkanhukum-hukumagamaIslam,karenaitutujuanpendidikannya pembentukankepribadianmuslimdimanaiamemilih,memutuskandanberbuat berdasarkan nilai-nilai Islam. 4.apa yang diberikan kepada anak didik itu sedapat mungkin dapat mendorong tugas danperannyadimasyarakat,baiksebagaimakhlukpribadimaupunsebagai makhluk sosial, serta dalam hubungannya dengan alam sekitar di mana ia hidup. B.Tujuan Pendidikan Agama Tujuanialahsuatuyangdiharapkantercapaisetelahusahadankegiatan selesai.Makapendidikan,karenamerupakansuatuusahadankegiatanyangberproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tujuannya pun bertahap dan bertingkat. 23Zakiah Daradjat, et. al., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1992), Cet. 2, h. 2529 Tahapan dan tingkatan tujuan pendidikan tersebut akan bermuara pada tujuan akhir(ultimateaimsofeducation),yaitutujuanidealyangdiharapkanterbentukdan pribadi manusia yang diinginkan. DengandemikianjikaberbicaratentangtujuanakhirpendidikanIslam, berartiberbicaratentangnilai-nilaiidealyangbercorakIslami.Halinimengandung makna bahwa tujuan Pendidikan Islam tidak lain adalah tujuan yang merealisasi idealitas Islam. Sedang idealitas Islam itu sendiri adalah mengandung nilai perilaku manusia yang didasariataudijiwaiolehimandantakwakepadaAllahsebagaisumberkekuatanyang mutlak dan harus ditaati.DalamKongresse-DuniakeIItentangPendidikanIslamtahun1980di Islamabad, menyatakan bahwa : TujuanPendidikanIslamadalahuntukmencapaikeseimbangan pertumbuhankepribadianmanusia(pesertadidik)secaramenyeluruhdanseimbang yangdilakukanmelaluilatihanjiwa,akalpikiran(intelektual),dirimanusiayang rasional;perasaandanindera.Karenaitupendidikanhendaknyamencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik;aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual maupun kolektif; dan mendorong semua aspektersebutkearahkebaikandankesempurnaan.TujuanakhirpendidikanMuslim terletakpadaperwujudanketundukanyangsempurnakepadaAllah,baiksecara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.24

Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam, menurut Ashraf, adalah penyerahan dirisecaramutlakkepadaAllah.Bahkanlebihtandaslagi,QuraishShihab,seorang mufassirkenamaanIndonesia,meyatakanbahwatujuanpendidikanIslamadalah 24 DR. H. Samsul Nizar, M.A., Filsafat Pendidikan Islam; Pendidikan Historis, Teoritis dan Praktis, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002), Cet. 1, h. 38 30 membinamanusiasupayamenjadikhalifahdimukabumiuntukmembangundunia sesuai konsep taqwa. Untuk bisa tunduk kepada aturan Allah itu, manusia harus berilmu danberakhlak.Manusia(pesertadidik)harusmenjadikannilai-nilaimoralsebagai pijakan pemanfaatan ilmunya.25 Tujuan pendidikan pada dasarnya merupakan perubahan yang diinginkan dan diusahakanolehprosespendidikanatauusahapendidikan,baikpadadatarantingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya maupun kehidupan bermasyarakat serta alam sekitar. Selanjutnya,menurutHasanLanggulung,berbicaratentangtujuan pendidikantidakdapattidakmengajakkitaberbicaratentangtujuanhidup.Sebab pendidikanbertujuanuntukmemeliharakehidupanmanusia.Tujuanhidupini menurutnyatercermindalamayat162Suratal-Anamyangartinya:Katakanlah: Sesungguhnya Shalatku, dan ibadahku seluruh hidup dan matiku semuanya hanya untuk Allah Tuhan seluruh alam.26 Dra.Zuhairini,dkk.,dalambukunyaMetodikKhususPendidikanAgama menyebutkanbahwatujuanumumPendidikanAgamaialahmembimbinganakagar merekamenjadiorangMuslimsejati,berimanteguh,beramalsholehdanberakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat, Agama dan Negara. TujuanpendidikanAgamatersebutadalahmerupakantujuanyanghendak dicapaiolehsetiaporangyangmelaksanakanpendidikanagama.Karenadalam 25 DR. Abdurrahman Masud, et . al., Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Pustaka pelajar, 2001), Cet. 1, h. 65

26 Drs. H. Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet. 1, h. 49-50 31 mendidikagamayangperluditanamkanterlebihdahuluadalahkeimananyangteguh, sebabdenganadanyakeimananyangteguhitu,makaakanmenghasilkanketaatan menjalankan kewajiban agama. HalinisesuaidenganfirmanAllahdalamsuratAdz-Dzariyatayat56yang berbunyi : Akutidakmenjadikanjindanmanusiakecualiagarmerekaituberibadat kepada-Ku. DisampingberibadatkepadaAllah,makasetiapMuslimdiduniainiharus mempunyaicita-citauntukdapatmencapaikebahagiaanhidupdiduniadandiakhirat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 201 : Diantara mereka ada yang berkata, Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka. TujuanumumpendidikanAgamatersebutdengansendirinyatidakakan dapatdicapaidalamwaktusekaligus,tetapimembutuhkanprosesataumembutuhkan waktu yang panjang dengan tahap-tahap tertentu.27 Akhirnya,meskipunbanyakdijumpairumusan-rumusandaribeberapa pemikirIslamtentangtujuanPendidikanIslam,penulismenemukansuatuaspek 27Dra. Zuhairini, dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya : Usaha Nasional, 1983), Cet. VIII, h. 45-4632 prinsipilyangsamayaitumenghendakiterwujudnyanilai-nilaiIslamidalampribadi anak didik dalam bentuk keimanan, keislaman dan ketakwaan.JikadilihattujuanPendidikanIslamyangdinyatakandalamkongresse-Dunia II tentang Pendidikan Islam tahun 1980 seperti yang dikutip sebelumnya, terlihat bahwatujuanPendidikanIslamitubersifatduniawidanukhrawi,karenayang ditumbuhkembangkanadalahaspekfisikdannonfisik.Begitupuladalamal-Quran terdapat materi qauliyah yaitu ayatyang berbicara mengenai aqidah, syariat dan akhlak jugaterdapatmaterikauniyyahyaituayatyangberbicaramengenaiihwalpenciptaan alam serta fenomena alam seperti, kosmis, kosmogoni, kosmografi dan kosmologi. Dan jika tujuan pendidikan Islam dikaitkan dengan materi qauliyah yang berbicara mengenai aqidah,syariatdanakhlak,makanasehatLuqmanyangterdapatdalamsuratLuqman ayat 12 sampai dengan 19 ini telah mewakilinya. Karena lingkup maupun urutan ketiga materi pokok pendidikan agama ini digambarkan oleh surat Luqman ayat 12-19. Adapunurutan ketiga materi tersebut adalah : 1.IlmuTauhidyangmembahastentangAqidahyangbersifatItiqadi,mengajarkan keesaanAllah,EsasebagaiTuhanyangmencipta,mangaturdanmeniadakanalam ini. 2.IlmuFiqihyangmembahastentangSyariahyangberhubungandenganamallahir dalam rangka mentaati semua peraturan dan hukum tuhan, guna mengatur hubungan antaramanusiadenganTuhan,danmengaturpergaulanhidupdankehidupan manusia. 3.IlmuAkhlakadalahsuatuamalanyangbersifatpelengkappenyempurnabagikedua amal diatas dan yang mengajarkan tentang tata cara pergaulan hidup manusia. 33 HalinisesuaidenganintiajaranpokokIslamsebagaimanayang dikemukakan oleh Zuhairini dkk., bahwa : Inti pokok ajaran Islam itu meliputi : 1.Masalah keimanan (aqidah) 2.Masalah Keislaman (syariah) 3.Masalah Ikhsan (akhlak) RumusanintipokokajaranIslaminiberdasarkanhaditsyangdiriwayatkan oleh Muslim dari Umar r.a : . ! , , , , . ! Dari Umar r.a beliau berkata : Pada suatu hari dikala kami sedang duduk bersamaRasulullahSAW,tiba-tibadatangseoranglaki-lakiyangberpakaiansangat putihsekalidanrambutnyasangatrapi,tetapitidakterlihattanda-tandaiaseorang musafir dan tidak seorang pun yang mengenalnya. Lantas ia duduk berhadapan dengan NabisambilmengadulututnyadenganlututNabidanmeletakkantangannyadipaha 34 beliau,lalukatanya:HaiMuhammadceritakankepadakutentangislam!Nabi menyebutkan:IslamialahbahwaengkaumengakuibahwasanyatiadaTuhanselain AllahdanMuhammadutusanAllah,engkaumengerjakanshalat,engkaumembayar zakat,engkaupuasadibulanramadhandanengkaulakukanhajikeBaitullahjika engkaumampu.Laki-lakiituberkata:Engkaubenar.Dankamiheran,diayang bertanya dan dia pula yang membenarkan. Lantas ia berkata lagi : ceritakan kepadaku tentang Iman! Nabi menyebutkan : Iman ialah kamu yakin dan percaya kepada Allah, malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,Rasul-rasul-Nya,hariakhirdantaqdirbaikdantaqdir buruk.Iamenyahut:Engkaubenar.Diaberkatalagi:ceritakankepadakutentang Ihsan!Nabimenyebutkan:IhsanialahengkausembahAllahseakan-akanengkau melihat-NyadanjikaengkautidakmelihatnyakamuyakinDiamelihatmu.(H.R. Muslim)28 C.Prinsip Pendidikan Agama Bilakitamengamatisedalam-dalamnyatentangbagaimanaTuhanmendidik alamini,makanampaklaholehkitabahwaAllahsebagaiYangMahaPendidik (MurabbyAl-Adham)denganqadratdaniradat-Nyatelahmempolakansuatusupra sistemdalamsuatusistemmekanismeyangbergerakdalamsuatupolakeseimbangan dan keserasian antara sub-sub sistem dari kehidupan alam ini. SebenarnyaAllahyangmahakuasaatasciptaan-Nyaitu,bilamenghendaki sesuatuituterjadi,makadenganqodratdaniradat-Nyasesuatuakanterjadi,tanpa menggunakansistemapapun.AkantetapisebagaimahapendidikAllahrupanya menghendakibahwasegalasesuatuyangmenyangkutkehidupandialaminiberjalan dalamsuatusistemdimanasuatuproseskehidupanterjadisecaraalami.Haldemikian 28Terjemah Shahih Muslim Jilid I, Penerjemah Ma'mur Daud, (Malaysia : Klang Book Centre, 1995), Cet. 2, h. 2 35 menjadicontohbagimakhluk-Nyadalamusahamengembangkankehidupansecara wajardanmanusiawiataualamisesuaidengangaris(khittah)ysngtelahdiletakkan Allah sebagai dasarnya. Sebagai misal, mengapa Allah Yang Maha Kuasa tidak secara langsung saja menjadikanmakhluknyabaikataujahat,pandaiataubodoh,bahagiaataucelaka,sehat atausakit(jasmaniahataurohaniah),tumbuhdanberkembangataulemahdanpunah samasekali.MelainkanAllahmenjadikannyamelaluisistemdimanaterjadiberbagai macam proses yang pada dasarnya terletak pada suatu mekanisme sebab dan akibat. Dan mengapa Allah perlu menciptakan planet-planet dalam suatu sistem tata suryayangberjalandiataskhittahyangteraturdankonstandalampolakeseimbangan dankeserasian.MengapaAllahmenciptakanwadahduniainisebagaisuatusistem institusidimanadidalamnyaumatmanusiadididikuntukmampumengembangkan dirinyasertamampuberinteraksidaninteraksidenganduniasekitarnyabahkan bersahabat dengan dunia sekitar itu. ItusemuamembuktikanbetapaTuhaninginmenunjukkanbahwasegala sesuatuyanghidupdialaminitidakterjadisecarainsidentalakantetapiharusmelalui prosesdalamsuatusistemyangbekerjasecaramekanisyangdapatdicontohdanditiru oleh hamba-Nya, khususnya manusia di dunia ini. Bilamanusiapandai-pandaimengikutidanberjalanmenurutsistemtersebut makasegalaikhtiarmanusiaakanberakhirpadatujuanyangdicita-citakan;Sungguh benar untuk direnungkan apa yang difirmankan Allah, bahwa : 36 Sesungguhnyadidalamkejadianlengitdanbumiterdapattanda-tanda (kebesaranAllah)bagiorang-orangyangberakal.MerekaitumengingatAllahdisaat berdiridandudukdandiwaktuberbaringsertamemikir-mikirtentangkejadianlangit danbumi(seraya)mengucapkan:wahaiTuhanku,kautidakmenciptakaninisemua dengansia-sia,mahasuciKaumakajauhkanlahkamidarisiksaanapineraka.(Ali Imran : 190-191) AllahMahaPenciptadanMahaKuasaatassegala-galanya,akantetapijuga Maha Pendidik terhadap hamba-hamba-Nya. Dia adalah Rabbul AlaminPendidik atas sekalian alam ini. Para malaikat, para Rasul dan Nabi-nabi serta para Wali-wali sampai kepada para Ulama diciptakan oleh-Nya sebagai penyambung kalam Ilahi dan sekaligus sebagaipembantuAllahdalamprosesmendidikmanusiaagarmenjadihambayang beriman, bertakwa dan taat kepada perintah-Nya.29 Dengandasarpemikirantersebutdiatasyangperludigarisbawahiadalah, bahwakeberhasilandalammendidikmanusiaakantercapaidenganbaiksesuaitujuan yangdicita-citakanapabilamanusiatersebutdididiksesuaidengantuntunanAllah, karenaAllahadalahPendidikAlamSemesta(RabbulAlamin)danAllahjugaadalah Pendidikmanusia(Rabbinnas).Sedangkanpararasuldanparanabi,parawali,para 29H.M Arifin M.Ed., Ilmu Pendidikan Islam; Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, (Jakarta : Bumi Aksara, 2000), Cet. 5, h. 48-4937 ulamadanparapendidiklainnyamerupakankhalifahAllahyangmenjadimediator terhadap pendidikan bagi hamba-Nya. DarikonseprububiyahAllahterhadapalamsemesta(termasukmanusia) itulahpendidikanIslamtersebutsebenarnyabersumber.Dengandemikianbagaimana konsepdanprinsip-prinsipdasarpendidikanIslamyangsebenarnya(yangbersumber padaajaranIslamyangsebenarnya)akandapatdianalisisdandikembangkandari gambarandanpenjelasantentangprosesrububiyahAllahterhadapalamsemestadan manusia tersebut.30 Di antara beberapaprinsip tersebut ialah : a. Prinsip menyeluruh (holistik atau ( )31

Yaituprinsip(asas)yangmenempatkansemuajenisciptaanAllahdialamini tersusun dari bagian-bagian yang bermakna dalam suatu keseluruhan. Segala yang maujudiniharusdilihatsebagaisistemkebulatanyangbermaknabagimanusia, sehinggatakadabagiansatupundalamsisteminidipandangtakbermaknaatau tidak diperlukan. Denganberpegangpadaasasini,makadalamduniakependidikandiperlukan suatumodel(pattern)sistemyangmenyeluruhbaikdalampelembagaan pendidikanyangberjenjangdanbervariasimaupundalampenerapanmetode pendidikansehinggaterlahirlahsistemSatuuntuksemuanya(Oneforall system).Kemudianprinsipmenyeluruhinimeliputisegalaaktivitasbiologisperorangan danmasyarakat.HalitumeliputisegalahubunganmanusiadenganAllahyang 30 H. Tadjab. Op. Cit., h. 18 31H.M Arifin M.Ed., Op. Cit., h. 5138 disebut ibadah (hablum minallah) dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya yang disebut dengan muamalah (hablum minallah). b. Prinsip Kesatuan (Integritas)32 Adalah suatu asas (prinsip) yang memandang bahwa segala yang diciptakan Allah dalamkehidupanalaminibaikmakhlukmanusiamaupuntumbuh-tumbuhan senantiasaberadadalamsuatusistemintegraldimanaantarasatubagiandengan bagianlainsalingberhubunganyangbersifatmenggerakkandansaling memperkokohsebagaisatukesatuanhidupyangbermakna.Bagian-bagianyang bekerja secara mekanistis dalam fungsinya masing-masing itu tidak terlepas antara satudariyanglainnya,olehkarenaapabilaterlepasantarasatudariyanglain, kecualiakanmenghilangkanmakna,jugaakanmengakibatkansistemkehidupan alamiahnya kehilangan keseimbangannya.DalampendidikanIslam,konsepinidirujukkankepadakodratmanusiasebagai makhlukAllahyangmemilikidimensifisikdanruhaniyangkualitasnyasangat ditentukanolehadanyakeseimbangan-keseimbangan.Keseimbanganmanusia dapatdilihatpuladariperanyangseyogyanyadilakukandalamkedudukannya sebagai abd (hamba) Allah, pengabdi yang tunduk dan patuh pada ketentuan dan perintah Allah, sekaligus sebagai khalifah (wakil) Allah yang memiliki kebebasan dantanggungjawabmemakmurkandanmemberimanfaatkepadasiapapundi mukabumi.Keduaperaninimewujudkanmanusiayangsempurna(insankamil) yang menjadi tujuan pendidikan. 32Ibid., h. 5139 c. Prinsip Perkembangan atau ( )33 Yaitu prinsip (asas) yang menetapkan pandangan bahwa Allah dalam menciptakan alamdanisinyaberprosesmelaluitahapdemitahapmenujukearah kesempurnaanya,baikalammakro(alamraya)maupunalammikro(alam manusia). Dalamsistemadministrasikependidikan,misalnyadapatdibentuksuatusistem kelembagaankependidikanyangberjenjangdaritingkatpradasar,dasar, menengahdanperguruantinggi,yangmenggambarkanmodeldariproses perkembangankemampuanmenusiasetingkatdemisetingkat,kearahtitik tertinggi kemampuan perkembangannya. Ketigaprinsip(asas)tersebut,akanlebihsempurnalagibilamanaditambah denganasaske-4,yaituasasPendidikansepanjanghayatatauLifeLongEducation sesuai dengan pandangan Islam yang dinyatakan oleh Nabi : Tuntutlah ilmu sejak mulai di ayunan sampai liang lahad. Pernyataaninisangatrelevandengankonsepal-Qurantentangkeharusan menuntutilmudanmemperolehpendidikansepanjanghayat.Pendidikanseumurhidup initentunyatidakterlaksanamelaluijalur-jalurformal,tetapijugainformaldannon formal.Ataudengankatalain,pendidikanyangberlangsungseumurhidupmenjadi tanggung jawab bersama, keluarga, masyarakat dan pemerintah. 33 Ibid., h. 52 40 Kesemuaprinsipdiatasadalahprinsipmateripendidikan(prinsip pengajaran).Dalamartipadaprosespengajaranmateri-materipendidikanagama,para pendidik harus berpegang pada prinsip-prinsip tersebut. C.Al-Quran sebagai Sumber Pendidikan Agama Sebagaiaktivitasyangbergerakdalambidangpendidikanpembinann kepribadian, tentunya pendidikan Islam memerlukan landasan kerja untuk memberi arah bagiprogramnya.Sebabdenganadanyadasarjugaberfungsisebagaisumbersemua peraturan yang akan diciptakan sebagai pegangan langkah pelaksanaan dan sebagai jalur langkah yang menentukan arah usaha tersebut. Drs.AhmadD.MarimbadalambukunyaPengantarFilsafatPendidikan Islammengatakanbahwa:SumberkebenarandalamIslamadalahal-Quran.Inilah sumber nilai-nilai Islam yang tidak dapat diragukan lagi. Al-Quransecaraharfiyahberasaldarifiilmadhi - - ,yang artinya:membaca(kitab).Danal-QuranadalahmasdarnyaSecaraistilah, Abdurrahman mengutip pendapat Dr. Subhi ash-Shalih, al-Qur'an adalah : bahwa Al-Quran adalah kalam yang mukjizat yang diturunkan kepada Nabi SAW,yangtertulisdidalammushaf-mushafyangdinukilkansecaramutawatirdan 41 membacanyaadalahibadah.Pengertianyangdemikianinimerupakankesepakatan diantara ulama ushul, fiqh dan ulama Arab.34 SedangkanMenurutAbdulWahabKhalafyangdikutipolehAbdurrahman Mas'ud, Al-Quran adalah : kalamAllahyangditurunkanmelaluiMalaikatJibrilkepadahati RasulullahMuhammadbinAbdillahdenganlafadz-lafadznyaberbahasaArabdan maknanyayangterangbenaragarmenjadihujjah(dalil,bukti)bagiRasulullahkarena iaadalahutusanAllahdanmenjadiUndang-undangbagimanusiaagarmereka mendapatpetunjukAl-QuranyangdimulaidenganSuratal-Fatihahdandiakhiri denganSuratan-Nas,yangsampaikepadakitasecaramutawatir.(AbdulWahab khalaf, tth., : 23) Darikeduapengertianal-Quranmenurutkeduapakartersebut,makadapat disimpulkanbahwapengertianAl-QuranadalahkalamataufirmanAllahSWTyang mukjizatyangditurunkanlengkapdenganredaksinyakepadaRasulullahMuhammad SAW untuk disampaikan juga kepada manusia agar dijadikan hujjah dan petunjuk yang diawali dengan Surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surat An-Nas, yang sampai kepada kita secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah. 34Abdurrahman Masud., Op. Cit., h. 3542 AjaranyangterkandungdalamAl-Quranituterdiridariduaprinsipbesar, yaituyangberhubungandenganmasalahkeimananyangdisebutdenganAqidahdan yangberhubungandenganamalyangdisebutSyariah.Istilah-istilahyangbiasa digunakandalammembicarakanilmutentangsyariahiniialah:(a)Ibadahuntuk perbuatanyanglangsungberhubungandenganAllah,(b)muamalahuntukperbuatan yang berhubungan selain dengan Allah, dan (c) akhlak untuk tindakan yang menyangkut etika dan budi pekerti dalam pergaulan. Pendidikan, karena termasuk ke dalam usaha atau tindakan untuk membentuk manusia, termasuk ke dalam ruang lingkup muamalah. Pendidikan sangat penting karena ia ikut menentukan corak dan bentuk amal dan kehidupan manusia, baik pribadi maupun masyarakat.35 SementaraituDra.Zuhairinidkk.,mengemukakanbahwa:Dasar pelaksanaanpendidikanIslamterutamaadalahAl-QurandanAl-Hadits.Haltersebut berdasarkan Al-Quran surat Asy-Syura, ayat 52 yang menyebutkan : ElREOE4 .4L^OEOuEl^OT ~w+O ^TR)` 4^QO^` 4` =eL7 OO^> 4`CU4-^- 4 TECe"-T4 +OE4UEE -4OQ+^OR&E+ ROT T4` +7.4=4e ^TR`4^R14:RN El^^T4-OR&4 OT O4O14-OG` ^T= Dankamiwahyukankepadamuwahyu(Al-Quran)denganperintahkami. Sebelumnyakamutidaklahmengetahuiapakahal-Kitab(Al-Quran)dantidakpula 35 Zakiah Darajat, et. al. , Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Bumi Aksara, 1991), h. 18 43 mengetahuiapakahimanitu,tetapikamimenjadikanAl-Quranitucahayayangkami beripetunjukdengansiapayangKamikehendakidiantarahamba-hambaKami.Dan sesungguhnyakamubenar-benarmemberipetunjukkepadajalanyangbenar.(Asy-Syura : 52) Dengandemikianjikasampaipadahariiniadamanusiayangtidak menjadikanAl-Quransebagaisumberpendidikanagamanya,makaituadalahsalah besar.KarenaAllahtelahmenurunkanAl-Quransebagaicahayadanpetunjukbagi umatmanusia.BegitupulaAl-Quransebagaikitabundang-undang,hujjah,dan petunjukselayaknyakalaudidalamnyamengandungbanyakhalyangmenyangkut segenap kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah : 4L^EO4^4 C^OU4N =U4-^-4L4OR> "7Rm 7E* O4-4LOE^O4O4 O4O^+44-RTUOUR ^l_ Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl : 89) Untuk mendukung pendapatnya bahwa hadits juga sebagai dasar pelaksanaan pendidikanagama,Dra.Zuhairinidkk.,mengutiphaditsyangdiambildariKitabIhya Ulumuddin karya Imam al-Ghazaly yang artinya adalah sebagai berikut : SesungguhnyaorangmukminyangpalingdicintaiolehAllahialahorang yangsenantiasategaktaatkepada-Nyadanmemberikannasihatkepadahamba-Nya, sempurnaakalpikirannya,sertamenasihatipulaakandirinyasendiri,menaruh perhatiansertamengamalkanajaran-Nyaselamahayatnya,makaberuntungdan memperoleh kemenangan ia (Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin hal. 90). 44 DariayatAl-QurandanHaditsNabidiatasdapatdiambiltitikrelevansinya dengan atau sebagai dasar pendidikan agama, mengingat : 1.bahwaal-Quranditurunkankepadaumatmanusiauntukmemberi petunjuk ke arah jalan hidup yang lurus dalam arti memberi bimbingan dan petunjuk ke arah jalan yang diridhoi Allah SWT 2.MenurutHaditsNabi,bahwadiantarasifatorangmukminialahsaling menasihatiuntukmengamalkanajaranAllah,yangdapatdiformulasikansebagaiusaha atau dalam bentuk pendidikan Islam. 3.Al-QurandanHaditstersebutmenerangkanbahwaNabiadalahbenar-benar pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, sehingga beliau memerintahkan kepada umatnyaagarsalingmemberipetunjuk,memberibimbingan,penyuluhan,dan pendidikan Islam.36 SebagaibuktibahwaAl-Quranadalahsumberpendidikanagamaterlihat darilingkupmaupunurutanketigamateripokokpendidikanagamayangtelah disinggungsebelumnyasebenarnyatelahdicontohkanolehLuqmanketikamendidik puteranya sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran surat Luqman ayat 13 19 yang akan penulis bahas berikut ini. 36 Zuhairini, et . al, Op. Cit., h. 153 45 45 BAB III TAFSIR SURAT LUQMAN AYAT 12 19 DAN HUBUNGANNYADENGAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA A.Teks Ayat dan Terjemahnya ^4 E4uO>-47 =TE^7OE'R4^- O7^-- *. T4`4 O:^=4C E^^T NO7^=ECROO^4LR W T4`4 4OEE ET-.- EN OREO ^= ^OT44~ TE^7 RORL" 4Q-4+OOR4C OE+:4C 'TO^*.T W HT EuO"- vUO_1R4N ^Q 4L^1O44=T=Oee"- ROuCER4QT+OuU4EQ +OG`+ Lu-4 O>4NTu-4 +OU=R4 OT u-4`~4 O:^-- OEluCER4QT4 OT+OOE^- ^ T4C-EEE -O>4N CO^=OT. 4` "^1 El ROT EUR EEuRC> W E:RO=4 OT4Ou^O- +NOu4` W^7TlE>-4 OT:Ec ^T4` =4^OT O OT 7NO4`:NTO4^+ ET +L74QUEu> ^T OE+:4C.O&E+T T l> 4u1R` lO*:EO^TR)` E1OE= T74 OT E4OuC=u OT R4QEOO- u OT^O- R4C O& +.- ET-.- 7-ORC OOTlE= ^ROE+:4C R~ EQUO-ON`4 NOuE^T4Ou^-4 ^T4N QOL^-uO^-4 O>4N .4` El4=id19577812 pdfMachine by Broadgun Software- a great PDF writer!- a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.comhttp://www.broadgun.com 46 W ET ElRO ^TR` ^uO4NOQN`1- ^_ 4 OR)=>CO +EELUR 4 +^> OT^O- O4O4` W ET -.- OUR47 E7 4^C` OQNC ^l^^~-4 OT CO^=4`^*_^N-4 TR` ElR>Q= ET4O^ R4Q^- Q=TOORO4^- ^_Artinya : DansesungguhnyatelahKamiberikanhikmahkepadaLuqman,yaitu: BersyukurlahkepadaAllah,Danbarangsiapayangbersyukur(kepadaAllah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan(ingatlah)ketikaLuqmanberkatakepadaanaknyadiwaktuiamemberi pelajarankepadanya:Haianakku,janganlahkamumempersekutukanAllah, sesungguhnyamempersekutukan(Allah)ituadalahbenar-benarkezalimanyang besar. DanKamiperintahkankepadamanusia(berbuatbaik)kepadaduaibu bapaknya,ibunyatelahmengandungnyadalamkeadaanlemahyangbertambah-tambah,danmenyapihnyadalamusiaduatahun.Bersukurlahkepada-Kudan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Danjikakeduanyamemaksamuuntukmempersekutukan-Kudengansesuatu yangtidakadapengetahuanmutentangitu,makajanganlahkamumengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yangkembalikepada-Ku,kemudianhanyakepada-Kulahkembalimu,makaKu-beritakan kepada mu apa yang telah kamu kerjakan. (Luqmanberkata):Haianakku,sesungguhnyajikaada(sesuatuperbuatan) ebesarbijisawidanberadadalambatuataulangitataudidalambumi,niscaya Allah akan mendatangkannya(membalasnya). Sesungguhya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. 47 HaiAnakku,dirikanlahshalatdansuruhlah(manusia)mengerjakanyangbaik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yangmenimpakamu.Sesungguhnyayangdemikianitutermasukhal-halyang diwajibkan (oleh Allah) Danjanganlahkamumemalingkanmukadarimanusia(karenasombong)dan janganlahkamuberjalandimukabumidenganangkuh.SesungguhnyaAllahitu tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri. Dansederhanakanlahkamudalamberjalandanlunakkanlahsuaramu. Sesungguhnyaseburuk-buruknyasuaraialahsuarakeledai.(QS.Luqman:12 19) B.Sekilas Tentang Sosok Luqman al-Hakim Sebagai Tokoh Pendidikan Agama Luqmanyangdisebutolehsurahiniadalahseorangtokohyang diperselisihkanidentitasnya.OrangArabmengenalduatokohyangbernama Luqman.Pertama,LuqmanIbnAd.Tokohinimerekaagungkankarenawibawa, kepemimpinan,ilmu,kefasihandankepandaiannya.Iakerapkalidijadikansebagai pemisalan dan perumpamaan. Tokoh kedua adalahLuqman al-Hakimyang terkenal dengankata-katabijakdanperumpamaan-perumpamannya.Agaknyadialahyang dimaksud oleh surat ini.1 Dalam tafsir Ibnu Katsir bahkan disebutkan nama lengkap 1 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah ; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, (Jakarta : Lentera Hati, 2002), h. 125

48 Luqman adalah Luqman bin Anqa' bin Sadun menurut kisah yang dikemukakan oleh As-Suhaili.2 Al-BaghdadimengemukakanbahwaLuqmanbukandarikalanganArab, tetapiseorangajami,yaituanakBauradariketurunanAzar(orangtuaNabi Ibrahim), anak saudara perempuan Nabi Ayyub, atau anak bibi nabi Ayyub. Banyak perbedaanpendapattentangasal-usulLuqmantersebut.Adayangmengatakan bahwa ia seorang bangsa Negro Sudan, Mesir Hulu atau Habsyi yang warna kulitnya itam,hidupselamaseribitahundanberjumpadenganNabiDawudsehinggaNabi Dawudbanyakmenimbailmudarinya.Adayangberpendapatbahwadiaseorang Nabi,danadapulayangmembantahpendapatitudenganmengatakanbahwadia hanyalah seorang ahli hikmah.3 Para ulama salaf pun berikhtilaf mengenai Luqman apakah dia seorang Nabi atauhambaAllahyangshalehtanpamenerimakenabian.Mengenaihaliniada2 pendapat. Mayoritas ulama berpendapat bahwa dia adalah hamba Allahyang shaleh tanpamenerimakenabian.MenurutIbnuAbbas,Luqmanadalahseoranghamba berkebangsaanHabsyiyangberprofesisebagaitukangkayu.SementaraJabirbin AbdillahmengidentifikasiLuqmansebagaiorangbertubuhpendekdanberhidung pesek. Sedangkan Said bin Musayyab mengatakan bahwaLuqman berasal dari kota 2M. Nasib Ar-Rifai, Kemudahan dari Allah; Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999)Cet., 7893 Al-Baghdadi sebagaimana dikutip oleh Armai Arief dalam bukunya Reformulasi Pendidikan Islam, (Jakarta : CRSD Press, 2005), Cet. 1, h. 182 49 Sudan,memilikikekuatan,danmendapathikmahdariAllah,namundiatidak menerima kenabian.4 Tentangpekerjaannyajugadiperselisihkan,adayangmengatakansebagai qadhikaumBaniIsrail,adayangmengatakansebagaitukangjahit,adayang mengatakan sebagai penggembala ternak, atau sebagi tukang kayu. Namun semua itu tidakpenting,danmungkinsajakesemuapekerjaanitupernahdilakukannya, mengingat usianya yang mencapai 1000 tahun. MenurutAl-BaghdadidalamkitabnyaRuhMaanifiTafsiral-Quranal-Azim wa al-sabu al-Maatsani dan menurut Al-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir fi al-Aqidahwaal-Syariahwaal-Manhaj-nyaLuqmanjugamempunyaiseoranganak yang juga diperselisihkan oleh para ulama. Ada yang mengatakan Tsaran, Masykam, Anam,AsykamdanatauMatan.Anakdanisterinyapadamulanyakafir.Tapiia selaluberusahamemberipendidikandanpengajarankepadaanakdanisterinya sampai keduanya beriman dan menerima ajaran tauhid yang diajarkan Luqman.5 DanMenurutHamkadalamTafsiral-Azharmenegaskanbahwadidalam mencari intisari al-Quran tidaklah penting bagi kita mengetahui dari mana asal-usul Luqman. Al-Quran pun tidaklah menonjolkan asal-usul. Yang penting adalah dasar-dasarhikmahyangdiwasiatkannyakepadaputeranyayangmendapatkemulian demikiantinggi.Sampaidicatatmenjadiayat-ayatdariAl-Quran,disebutkan 4 M. Nasib Ar-Rifai, Kemudahan dari Allah ; Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta : Gema Insani Press, 1999), Cet. 1 5Lihat Al Baghdadi dalam kitabnya Ruh Maani fi Tafsir al-Quran al-Azim wa al-sabu al-Maatsani Juz XI dan Al-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al- Syariah wa al-Manhaj, Juz XXI, sebagaimana dikutip oleh Armai Arief. Dalam bukunya Reformulasi Pendidikan Islam halaman 18350 namanya 2 kali, yaitu pada ayat 12 dan 13 dalam surat 31, yang diberi nama dengan namanya ; Luqman.6 PenulismemegangpendapatyangmengatakanbahwaLuqmanadalah seorangahlihikmah,bukanseorangNabi,karenayangdiajarkankepadaanaknya bukanlahwahyu,melainkanhikmahyangtelahdianugerahkanAllahdanhalini sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a : Dari Ibnu Abbas r.a berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : LuqmanbukanlahseorangNabi,tapibeliauadalahseoranghambayangbanyak berfikirsecarabersihdanpenuhkeyakinansehinggaiamencintaiAllahdanAllah pun mencintainya, maka dilimpahkan kepadanya Al-Hikmah. (H.R. Al-Qurthuby) Jelaslah bahwa Luqman adalah seorang ahli hikmah, kata-katanya merupakan pelajarandannasehat,diamnyaadalahberpikir,danisyarat-isyaratnyamerupakan peringatan.DiabukanseorangNabimelainkanseorangyangbijaksana,yangAllah telah memberikan kebijaksanaan di dalam lisan dan hatinya, dimana ia berbicara dan mengajarkankebijaksanaanitukepadamanusia.Dalamal-Quranpundiungkapkan bahwadiadianugerahiberupahikmaholehAllahSWT.Banyakperkataannya yangmengandunghikmah,sebagaimanadapatdilihatperkataannyaituketikaia 6 Dr. Hamka, Tafsir al-Azhar, Juz XXI, (Jakarta : Pustaka Panji Mas, 1988), Cet. , h. 11451 berkatakepadaanaklaki-lakinya.Tafsiral-Maraghimengemukakanempat perkataan Luqman tersebut antara lain : 1.Haianakku,sesungguhnyaduniaituadalahlautyangdalam,dan sesungguhnyatelahbanyakmanusiayangtenggelamkedalamnya.Maka jadikanlahperahumudiduniainibertaqwakepadaAllahSWT,muatannya imandanlayarnyabertawakkalkepadaAllah.Barangkalisajakamudapat selamat(tidaktenggelamkedalamnya),akantetapiakuyakinkamuakan selamat. 2.Barangsiapayangdapatmenasehatidirinyasendiri,niscayaiaakan mendapatpemeliharaandariAllah.Danbarangsiapayangdapat menyadarkanorang-oranglainakandirinyasendiri,niscayaAllahakan menambahkemuliaanbaginyakarenahaltersebut.Hinadalamrangkataat kepasa Allah lebih baik daripada membanggakan diri dalam kemaksiatan. 3.Haianakku,janganlahkamubersikapterlalumanis,karenaengkaupasti ditelan,danjangankamubersikapterlalupahitkarenaengkaupastiakan dimuntahkan 4.Haianakku,jikakamuhendakmenjadikanseseorangsebagaiteman (saudaramu), maka butalah dia marah kepadamu sebelum itu, maka apabila ia bersikappemaafterhadapdirimudikalamarah,makapersaudarakanlahia. Dan apabila ia tidak mau memaafkanmu maka hati-hatilah terhadap dirinya.7 BanyaksekaliperkataanLuqmanyangdimuatsumber-sumberlainyang sangat berpengaruh, perkataannya itu antara lain : 7Al-Maraghi, Op. Cit., h. 14652 1.Jikakamusedangshalat,makajagalahhatimu,jikakamusedangmakan, makajagalahtenggorokanmu,jikakamudirumahoranglain,makajagalah pandanganmu,danjikakamuberadadiantaramanusia,makajagalah lisanmu. 2.Ingatlahduahaldanlupakanlahduahal;adapunduahalyangperlukamu ingatadalahAllahdankematian,sedangkanduahalyangperlukamu lupakanadalahkebaikanmukepadaoranglaindankejelekanoranglain terhadapmu.8 3.Jikasejakkanak-kanakkamudidikdirimu,makamasadewasakelakkamu akan memperoleh manfaatnya. 4.Jauhilahkemalasan,gunakanlahsebagianumrmuuntukpendidikandan janganlah berdiskusi dan berdebat dengan orang-orang yang keras kepala. 5.Janganlahmendebatfuqaha.Janganlahberkawamdenganorangfasik. Janganlahorangfasikkamujadikansahabat.Janganlahdudukbersama orang-orang yang tertuduh. 6.Takutlah hanya kepada Allah dan berharaplah hanya kepada-Nya. Jadikanlah takut dan harapmu kepada Alllah dalam hatimu adalah skesatuan. 7.Janganlah kamu bersandar dan cinta kepada dunia. Pandanglah dunia sebagai sebuah jembatan. 8.Ketahuilahbahwapadaharikiamat,merekaakanbertanyakepadamu tentang empat hal, 1. Masa mudamu. Dengan cara apa kamu melewatinya? 2. Umurmu,dengankegiatanapakamumenghabiskannya?3.4.Harta bendamu. Dari mana kamu memperolehnya ? Dimanakah kamu belanjakan ? 9.Janganlah memandangiapayang ada di tanganorang (milik orang lain)dan bersikaplah dengan akhlak yang baik terhadap semua orang. 10. Janganlah banyak bermusyawarah dengan orang-orang seperjalanan (sesama musafir), bagikan bekal perjalananmu kepada mereka. 8 M. Ali Ash-Shabuny, Cahaya al-Quran, (Jakarta : Pustaka al-Kautsar, 2002), Cet., h. 388

53 11. Jikamerekamengajakmubermusyawarah,beritahukanlahrasakasihmu dengantuluskepadamereka.Bantulahmerekajikamerekamemohon bantuandanpinjamankepadamu.Dengarkanlahperkataanorangyang usianya lebih tua darimu. 12. Kerjakanlahshalatdiawalwaktudantunaikanlahshalatberjamaahwalau berada dalam kondisi tersulit.9 13. Wahai ananda, butir kata yang berisi hikmah dapat menjadikan orang miskin dimuliakan seperti raja. 14. Wahaiananda,sering-seringlahmenghadirijenazahdankurangilah menghadirikenduri,karenaorangyangseringmenghadirijenazahakan mengingatkannyakepadakehidupanakhirat,sementaraorangyangsering menghadirikenduriakanmenumbuhkancintanyayangberlebihanterhadap dunia yang fana ini.10 15. Jangan direpotkan dunia, kecuali sekedar untuk memenuhi sisa umurmu. 16. Sembahlah Tuhanmu menurut keperluanmu kepada-Nya 17. Beramallah untuk akhirat sesuai kehendakmu untuk tinggal di sana. 18. Berusahalahmenghindarkandirimudaribakaranapinerakaselamaengkau belum yakin akan selamat darinya. 19. Sesuaikankeberanianmudalamberbuatdurhakadengankemampuan kesabaranmu menerima azab (siksa) Allah. 20. Jika engkau mendurhakai Allah, makacarilah tempat sehingga engkau tidak dilihat oleh Allah dan Malaikat-Nya. 21. Haianakku,sesungguhnyaemasitudicobadenganapi,Danhambayang shalehitidicobadenganbencana.MakaapabilaAllahmengasihanisuatu kaum,niscayadicoba-Nyamereka.Siapayangrela,niscayaAllahpunrela. Dan siapa yang marah, niscaya Allah pun marah. 9 Mohsen Qaraati, Seri Tafsir Untuk Anak Muda ; Surah Luqman, (Jakarta : al-Huda, 2005), Cet , h. 39-41 10Armai Arief., Op. Cit., h. 18354 22. Haianakku,juallahduniamudenganakhiratmu,niscayaengkauakan beruntungdarikeduanya!Danjanganlahengkaujualakhiratmudengan duniamu, niscaya engkau akan merugi dari keduanya ! 23. Haianakku,tigaperkarakebaikanpadamanusia,yaitu;1.bermusyawarah kepadaorangyangmemberinasehat,2.bermukamanisdanlemahlembut kepadamusuhdanorangyangdengki,3.menyatakankasihkepadasemua orang. 24. Haianakku,Orangyangtertipuadalahorangyangberpegangdengantiga perkara,yaitu;1.orang-orangyangmembenarkanterhadapsesuatuyang tidakdilihatnya,2.orangyangsukakepadaorangyangtidakmempercayai dirinya, 3. orang-orang yang tamak terhadap apa yang tidak diperoleh dirinya sendiri. 25. Haianakku,Takutlahkaliankepadasifatdengki,sifatdengkiituakan membinasakanagama,melemahkankemauandansesudahnyaadalah penyesalan. 26. Seorangmukminyangmemperhatikanakibat,niscayaamandari penyesalan.11

Demikian banyaknya kata-kata hikmah yang diucapkan oleh Luqman, dan kata-kata tersebut penuh dengan ajaran-ajaran agama, terutama kata-katanya yang terdapat 11Mahyuddin Ibrahim, Nasehat 125 Ulama Besar, (Jakarta : Darul Ulum, 1993), Cet. IV, h. 231-23555 dalam al-Quran surat Luqman ayat 12 19 yang akan penulis bahas pada pasal-pasal selanjutnya dalam skripsi ini. Tafsir Surat Luqman Ayat 12 - 19Ayat 12 Dalam Tafsir Misbah mengutip pendapat Ibn Asyur disebutkan bahwa : Kata danpadaawalayat12,ituberhubungandenganayat6sebelumnya,yaitu,Dan diantaramanusiaadayangmembeliucapanyangmelengahkan.Iaberfungsi menghubungkankisahan-Nadhrbinal-HaritsitudankisahLuqmandisini,atas dasarpersamaankeduanyadalamdayatarikkeajaibandankeanehannya.Yang pertama keanehan dalam kesesatan, dan yang kedua dalam perolehan dalam hidayah dan hikmah.12 Pangkal ayat ini memberi indikasi bahwa Allah SWT menganugerahi hikmah kepadaLuqman,sehinggaLuqmanbebasdaribahayakesesatanyangnyata. Terdapatbeberapapenafsirantentangmaksudhikmahtersebut,sepertikemampuan berpikir, pemahaman yang sempurna dan kesederhanaan. Ada yang memberi makna denganakalpikiran,faham,ucapanyangbenar,mengetahuisegalahaldan melaksanakankebaikan,sehinggasesuaidiantaraamaldanilmuyangdimiliki. InilahhikmahataukaruniayangtelahdiperolehLuqman,sehinggaiamampu mengerjakan sesuatu amal dengan tuntutan ilmunya sendiri.13 12Quraish Shihab, Op. Cit., h. 12113Armai Arief, Op. Cit., h. 19156 Imam Jafar Shadiq as berkata, Luqman tidak memperoleh hikmah lantaran harta,ketampanandankeluarga,tetapidiaadalahseorangyangbertaqwa,jenius, pemaludanpenyayang.Jikaduaorangsalingberseterudanbermusuhan,maka Luqmanselalumenemukanjalankeluarbagimereka.Luqmanbanyakberdiskusi dengankaumberilmu.Luqmanorangyangberperangmelawanhawanafsunya. KeilmuwanLuqmansangatlahluas.IahidupsezamandenganNabiAyyub. MeskipunAllahSWTtidakmenurunkankitabsamawikepadanya,tetapiLuqman mendapatkan sesuatu yang sebanding dengan kitab samawi, yaitu Allah mengajarkan hikmah kepadanya.14 Hikmahdalamal-Quranialahpengetahuanyangdisertaidenganberbagai rahasiadanmanfaathukum,sehinggadapatmendorongseseoranguntuk mengamalkansesuaipetunjuk.SelanjutnyaIbnuUmarmengatakanbahwaAl-Quran adalah kumpulah hikmah.15 QuraishShihabdalamtafsirMisbahnyamengatakanbahwaparaulama mengajukan aneka keterangan tentang makna hikmah. Antara lainyang dikutip dari pendapatal-BiqaibahwahikmahberartiMengetahuiyangpalingutamadari segala sesuatu, baik pengetahuan, maupun perbuatan. Ia adalah ilmu amaliah dan amal ilmiah. Ia adalah ilmu yang didukung oleh amal, dan amal yang tepat didukung olehilmu.16Seorangyangahlidalammelakukansesuatudinamaihakim,Hikmah juga diartikan sebagai sesuatu yang bila digunakan / diperhatikan akan menghalangi 14Mohsen Qaraati, Op. Cit., h. 38 15Drs. Hadi Mutamam, Hikmah dalam al-Quran, (Yogyakarta : Madani Pustaka Hikmah, 2001), Cet. 1, h. 44 16Quraish Shihab, Op. Cit., h. 12157 terjadinyamudharatataukesulitanyanglebihbesardanataumendatangkan kemaslahatan dan kemudahan yang lebih besar. Makna ini ditarik dari kata hakamah, yangberartikendali.Karenakendalimenghalangihewan/kendaraanmengarahke arahyangtidakdiinginkanataumenjadiliar.Memilihperbuatanyangterbaikdan sesuai adalah perwujudan dari hikmah. Memillih yang terbaik dan sesuai dari dua hal yang buruk pun, dinamai hikmah dan pelakunya dinamai hakim (bijaksana).17 Quraish Shihab mengatakan bahwa Imam al-Ghazali memahami kata hikmah dalam arti pengetahuan tentang sesuatu yang paling utama ilmu yang paling utama danwujudyangpalingagungyakniAllahSWT.Jikademikianmenurutal-Ghazali,AllahadalahHakimyangsebenarnya.KarenaDia-lahyangmengetahui ilmuyang paling abadi.Zat serta sifat-nya tidaktergambar dalam benak,tidak juga mengalamiperubahan.HanyaDiajugayangmengetahuiwujudyangpalingmulia, karenahanyaDiayangmengenalhakikat,zat,sifatdanperbuatan-Nya.JikaAllah telahmenganugerahkanhikmahkepadaseseorang,makayangdianugerahitelah memperolehkebaikanyangbanyak.sebagaimanafirmanAllahdalamSuratal-Baqarah ayat 269 : T4`4 =uNC OE-:^- ^4OT+ -LOOE= -LOOR1 Danbarangsiapayangdiberihikmah,sungguhtelahdiberikebajikan yang banyak.( al-Baqarah ayat 269 ) 17Quraish Shihab, Op. Cit., h. 12158 Firman-Nya:()anusykurlillahadalahhikmahitusendiriyang dianugerahkankepadaLuqman.Katasyukurterambildarikatasyakarayang maknanyaberkisarantaralainpadapujianataskebaikan,sertapenuhnyasesuatu. Syukurdidefinisikanolehsementaraulamadenganmemfungsikananugerahyang diterimasesuaidengantujuanpenganugerahannya.Iaadalahmenggunakannikmat sebagaimanayang dikehendaki oleh penganugerahnya, sehingga penggunaannya itu mengarah sekaligus menunjuk penganugerah.18 MenurutSayyidQuthubdalamTafsirFiZhilalilQuranmenyebutkanarti hikmahyaitukelapangandankelurusantujuan,menempatkansegalasesuatupada proporsinyadenganpenuhkesadarandanpengertian.Orangyangdianugerahi hikmah telah dianugerahi kesederhanaan dan kelurusan. Karena itu, ia tidak berbuat jahatdantidakmelampauibatas.Iatelahdiberipengetahuantentangsebab-sebab dantujuan,karenanyaiatidaktersesatdidalammengukurdanmenentukanurusan. Iajugatelahdiberipandanganbatinyangcemerlangdanmembimbingnyakepada kemaslahatan yang tepat baik berupa gerakan maupun perbuatan.19 MenurutQuraishShihabdalamTafsirMisbahnya,Iamengatakanbahwa SayyidQuthubmenulis:Hikmah,kandungandankonsekuensinyaadalahsyukur, karena dengan bersyukur seperti dikemukakan diatas, seseorang mengenal Allah dan mengenal anugerah-Nya . Dengan mengenal Allah seseorang akan kagum dan patuh kepada-Nya, dan dengan mengenal dan mengetahui fungsi anugerah-Nya, seseorang akanmemilikipengetahuanyangbenar,laluatasdorongankesyukuranitu,iaakan 18Ibid., h. 12219Sayyid Quthub, Tafsir Fi Zhilalil Quran; di bawah Naungan al-Quran, jilid 9, (Jakarta : Gema Insani Press, 2004), Cet. 1, h. 36759 melakukanamalyangsesuaidenganpengetahuannya,sehinggaamalyanglahir adalahamalyangtepatpula.20HamkapunmengutippendapatAr-raziyang menerangkandalamtafsirnyabahwahikmahituialahsesuaidiantaraperbuatan dengan pengetahuan.21 Selanjutnyadisebutkan:( )Danbarangsiapa bersyukurkepadaAllah,makasesungguhnyamanfaatdarisyukurnyaitukembali kepadadirinyasendiri.KarenasesungguhnyaAllahakanmelimpahkankepadanya pahalayangberlimpahsebagaibalasandari-Nyadanakanmenambahkannikmat kepadanya. Seperti firman Allah dalam ayat lainnya : ' >OE:E- 7^^ECTeVW '4 u7OE ETOT.-EO4N CR4= ^_ Barang siapa yang mensyukuri nikmat-Ku, maka akan kutambahkan dan barangsiapayangingkarmakasesungguhnyaazab-Kuituamatpedih.(QS. Ibrahim : 7) Dengandemikianatasrasasyukurnyaitu,Allahkelakakan menyelamatkannya dari azab, sebagaimana telah diungkapkan di dalam ayat lain : ^T4`4 RE wTU=&O^= 4E^4C ^ Danbarangsiapayangberamalshaleh,makauntukdirimereka sendirilah, mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan). (QS. Ar-Ruum : 44) 20Quraish Shihab, Op. Cit., h. 122-123 21Hamka, Op. Cit., h. 12760 Lanjutanredaksiayat12suratLuqman( ) mengandungpengertianDanbarangsiapayangkafirkepadanikmat-nikmatAllah yang telah diberikan kepadanya, maka dia sendirilah yang menanggung akibat buruk kekafirannyaitu,karenasesungguhnyaAllahakanmenyiksadiakarena kekafirannyaterhadapnikmat-nikmat-Nyaitu.DanAllahMahaKayadarirasa syukurnya,karenakesyukurannyaitutidakakanmenambahkanapa-apabagi kekuasaan-Nya, sebagaimana kekafirannya pun tidak akan mengurangi apa-apa bagi kerajaan-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha terpuji dalam segala suasana, apakah hamba kafir atau bersyukur.22 MenurutQuraishShihab,IamenjelaskanbahwaKata() Ghaniyyun/Maha Kaya terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf( )ghain,()nundan()yayangmaknanyaberkisarpadaduahal,yaitu kecukupan, baik yang menyangkut harta maupun selainnya. Danyang kedua adalah suara.IamengatakandalamtafsirnyabahwaMenurutImamal-Ghazali,Allahyang bersifatGhaniyyadalahDiayangtidakmempunyaihubungandenganselain-Nya, tidakdalamZat-Nyatidakpuladalamsifat-Nya,bahkanDiaMahaSucidalam segalamacamhubunganketergantungan.Yangsebenar-benarnyakayaadalah yangtidakbutuhkepadasesuatu.Allahmenyatakandirinyadalamduaayatyakni surat al-Imran ayat 97 dan surat al-Ankabut ayat 29 bahwa Dia tidak butuh kepada seluruh alam raya. Sedangkan manusia betapapun kayanya, maka dia tetap butuh, 22Al-Maraghi, Op. Cit., h. 14761 palingtidakkebutuhankepadayangmemberinyakekayaan.Danyangmemberi kekayaan adalah Allah SWT. Kata()Hamid/Mahaterpuji,terambildariakarkatayangterdiridari huruf-huruf()ha()mimdan()dal,yangmaknanyaadalahantonimtercela. Katahamd/pujiandigunakanuntukmemujiyangAndaperolehmaupunyang diperolehselainAnda.Berbedadengankatasyukuryangdigunakandalamkonteks nikmatyangAndaperolehsaja.Jikademikian,saatAndaberkataAllah Hamid/MahaTerpuji,makainiadalahpujiankepada-Nya,baikAndamenerima nikmat, maupun orang lainyang menerimanya. Sedang bila Anda mensyukuri-Nya, makaitukarenaAndamerasakanadanyaanugerahyangAndaperoleh.Demikian penjelasan Quraish Shihab dalam Tafsir Misbahnya. Oleh karena itu menurutnya ada tigaunsurperbuatanyangharusdipenuhiolehpelakuagarapayangdilakukannya dapat terpuji. Pertama, perbuatannya indah/baik. Kedua, dilakukan secara sadar, dan ketiga, tidak atas dasar terpaksa/dipaksa KataGhaniyyyangmerupakansifatAllahpadaumumnyadidalamal-QurandirangkaikandengankataHamid.Iniuntukmengisyaratkanbahwabukan sajapadasifat-Nyayangterpuji,tetapijugajenisdankadarbantuan/anugerah kekayaan-Nya.Itupunterpujikarenatepatnyaanugerahitudengankemaslahatan yang diberi. Di sisi lain, pujian yang disampaikan oleh siapa pun, tidak dibutuhkan-Nya, karena Dia Maha Kaya, tidak membutuhkan suatu apapun.23 Ayat 13 23Ibid., h. 123-12462 Setelahayat12yangmenguraikanhikmahyangdianugerahkankepada LuqmanyangintinyaadalahkesyukurankepadaAllah,danyangtercerminpada pengenalanterhadap-Nyadananugerah-Nya,kinimelaluiayat13dilukiskan pengamalan hikmah itu oleh Luqman, serta pelestariannya kepada anaknya. ( Ini pun mencerminkan kesyukuran beliau atas anugerah itu. Kepada Nabi Muhammad SAW atau siapa saja, diperintahkan untuk merenungkan anugerah Allah kepada Luqman itu dan mengingat serta mengingatkan orang lain.24 Karena itu refleksidarirasasyukurLuqmantersebutialahmendidikanaknyadengan menyuruhnyabertauhidkepadaAllahdanmelarangnyamempersekutukan-Nya karenasesuangguhnyaitubenar-benarkezalimanyangbesardantermasukdosa besar pula. Kata()bunayyaadalahpatronyangmenggambarkankemungilan. Asalnyaadalah()ibny,darikata()ibnyaknianaklelaki.Pemungilan tersebut mengisyaratkan kasih sayang. Dari sini kita dapat berkata bahwa ayat diatas memberiisyaratbahwamendidikhendaknyadidasariolehrasakasihsayang terhadap peserta didik. Kata()yaizhuhuterambildarikata()wazhyaitunasihat menyangkutberbagaikebajikandengancarayangmenyentuhhati.Adajugayang mengartikannyasebagaiucapanyangmengandungperingatandanancaman. Penyebutankatainisesudahkatadiaberkatauntukmemberigambarantentang bagaimanaperkataanitubeliausampaikan,yaknitidakmembentak,tetapipenuh 24Ibid., h. 12563 kasih sayang sebagaimana dipahami dari panggilan mesranya kepada anak. Kata ini juga mengisyaratkan bahwa nasihat itu dilakukannya dari saat ke saat, sebagaimana dari bentuk kata kerja masa kini dan datang pada kata ( ) yaizhuhu. Luqmanmemulainasihatnyadenganmenekankanperlunyamenghindari syirik/mempersekutukanAllah.( .Laranganinisekaligusmengandung pengajarantentangwujuddankeesaanTuhan.Bahwaredaksipesannyaberbentuk larangan,janganmempersekutukanAllahuntukmenekanperlunyameninggalkan sesuatu yang buruk sebelum melaksanakan yang baik. Seperti bunyi ungkapan : At-Takhliyahmuqaddamunalaat-Tahliyah(menyingkirkankeburukanlebihutama daripada menyandang perhiasan).25 Luqman menjelaskan kepada anaknya bahwa perbuatan syirik itu merupakan kezalimanyang besar. ( . PernyataanLuqman tentang hakikat inidiperkuatdenganduatekananYangpertamadenganmengawalinyadengan laranganberbuatsyirikdanalasannya.Dan,yangkeduadenganhurufinna (sesungguhnya)danhurufla(benar-benar).26Syirikdinamakanperbuatanyang zalim, karena perbuatan syirik itu berarti meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Daniadikatakan dosabesar,karenaperbuatanituberartimenyamakankedudukan TuhanyanghanyadariDia-lahsegalanikmat.YaituAllahSWTdengansesuatu yang tidak memiliki nikmat apapun, yaitu berhala-hala. 25Ibid., h. 12726Sayyid Quthub, Op. Cit., h. 17364 AdapunImamBukharitelahmeriwayatkansebuahHaditsyangbersumber dari Ibnu Masud. Ibnu Masud telah menceritakan, bahwa ketika turun ayat 82 dari surat al-Anam yang berbunyi : 4R~-.- W-QNL4`-47 4W-EQOOT:U4C 4LECT UOTEl^+ N T^`- -444-^G` ^l= Orang-orangyangberimandantidakmencampuradukkanimanmereka dengankezaliman(syirik),merekaitulahorang-orangyangmendapatkeamanan. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Anam : 82) Makahalitudirasakansangatberatolehparasahabat,merekadatang menghadap Rasulullah SAW seraya berkata : Wahai Rasulullah, Siapakah diantara kita yang tidak mencampuradukkan imannya dengan perbuatan zalim (dosa)? Maka Rasulullah SAW menjawab, Sesungguhnya pengertian zalim itu tidaklah demikian, TidakkahkalianpernahmendengarperkataanLuqman,yakniwasiatLuqmanul Hakim kepada anaknya yakni ayat ke 13 yang berbunyi : ^OT4 4~ TE^7 RORL"4Q-4 +OOR4C OE+:4C 'TO^ *.T W HT EuO"-vUO _1R4N ^Q Haianakku,janganlahkamumempersekutukanlahAllah.Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.27 27 Al-Maraghi, Op. Cit., h. 153

65 Dengandemikianpengertianzalimbukanlahberartidosamelainkan pengetianzalimyangdikehendakiadalahzalimyangterdapatpadasuratLuqman ayat 13 tersebut. Kesyirikanituamatjelekdanberakibatjelek,sertakezalimanyangnyata karenakesyirikanadalahmeletakkansesuatubukanpadatempatnya.Siapayang menyamakanantarapencipta(khalik)denganyangdiciptakan(makhluk),antara patung dengan Tuhan, tidak diragukan lagi, dia adalah orang bodohyang dijauhkan olehAllahdarihikmahdanakalsehat,sehinggapantasuntukdisebutzalimdan dimasukkan dalam kelompok hewan.28 Ayat 14 Sesudah Allah menuturkan apa yang telah diwasiatkan oleh Luqman terhadap anaknya,yaitusupayaiabersyukurkepadaTuhanyangtelahmemberikansemua nikmat,yangtiadaseorangpunbersekutudengan-Nyadidalammenciptakan sesuatu.KemudianLuqmanmenegaskanbahwasanyasyirikituadalahperbuatan yang zalim. Selanjutnya diiringi hal tersebut dengan wasiat-Nya kepada semua anak supaya mereka berbuat baik kepada kedua orang tuanya, karena sesungguhnya kedua orang tua ialah penyebab pertama bagi keberadaannya di dunia itu. Untuk itu Allah SWT berfirman : DanKamiperintahkankepadamanusiasupayaberbaktidantaatkepada keduaorangtuanya,sertamemenuhihak-hakkeduanya.Didalamal-Quransering 28Ali Ash-Shabuny, Op. Cit., h. 38966 sekali disebutkan taat kepada Allah dibarengi dengan bakti kepada kedua orang tua, yaitu seperti dalam firman Allah surat al-Isra : 23 =~4 ElG4O W-+lu> T ++CT^4T.4Q^T4L=O^OT DanTuhanmutelahmemerintahkansupayakamujanganmenyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu (QS. Al-Isra : 23) Selanjutnyaredaksiayatmenyebutkanjasaibusecarakhususterhadap anaknya,karenasesungguhnyadidalamhaliniterkandungkesulitanyangsangat berat bagi pihak ibu. Untuk itu redaksi selanjutnya berbunyi : Ibutelahmengandungnya,sedangiadalamkeadaanlemahyangkian bertambahdisebabkanmakinmembesarnyakandungansehinggaiamelahirkan, kemudian sampai dengan selesai dari masa nifasnya.29 QuraishShihabmenjelaskanKata()wahnanberartikelemahanatau kerapuhan.Yangdimaksuddisinikurangnyakemampuanmemikulbeban kehamilan,penyususn,danpemeliharaananak.Patronkatayangdigunakanayat inilahmengisyaratkanbetapalemahnyasangibusampai-sampaiiadilukiskan bagaikankeemahanitusendiri,yaknisegalasesuatuyangberkaitandengan kelemahantelahmenyatupadadirinyadandipikulnya.BahkanQuraishShihab 29Al-Maraghi, Op.