aspek pemasaran.docx
TRANSCRIPT
Tugas TersrukturPerencanaan Proyek Industri Pangan
ASPEK PEMASARANPERENCANAAN PENDIRIAN INDUSTRI
SIRUP
“Minuman Sehat Berhkhasiat”
Sirup Kayu Manis Gula Kelapa“Cassiavera”
Disusun Oleh :
1. Chatrin Anugrahanti NP NIM. A1M0090602. Nurul Alfiyah NIM. A1M010004
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
2012
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Industri pangan menghasilkan berbagai produk pangan olahan dalam bentuk makanan
tradisional maupun modern. Produksi pangan olahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri dan ekspor. Industri pangan mencakup kegiatan mulai dari bagian produksi bahan
mentah, bagian pengolahan dan bagian distribusi.
Salah satu usaha industri pangan yang cukup menjanjikan adalah sirup. Secara umum,
sirup merupakan cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir
tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal.
Kayu manis adalah salah satu rempah yang biasa dimanfaatkan masyarakat Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bumbu penyedap masakan dan pembuatan kue, kayu
manis sejak dulu dikenal memiliki berbagai khasiat. Bahkan, kayu manis saat ini sudah menjadi
bagian dari bahan baku dalam industri jamu dan kosmetika. Kayu manis yang nama latinnya
adalah Cinnamomum burmani memang memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam
obat-obatan. Tumbuhan yang kulit batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat-
obatan ini berkhasiat sebagai peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan napsu
makan (istomachica), dan menghilangkan sakit (analgesik).
Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) merupakan salah satu komoditi
pertanian andalan di Sumatera Barat khususnya di daerah Kabupaten Agam kecamatan Tanjung
Raya kenagarian koto kaciak. Tanah di Kenagarian Koto kaciak seakan semuanya cocok untuk
tanaman kulit manis yang tidak tumbuh bagus di daerah lain.
Selain banyak memproduksi kayu manis, Kabupaten Agam merupakan salah satu sentra
industri gula kelapa yang mampu memproduksi hingga 44.000 ton gula kelapa cetak per tahun
dari 34.317 unit pengolahan di dapur penduduk yang tersebar di 22 kecamatan dengan areal
kebun kelapa deres seluas 4.677 hektar. Warganya sendiri setiap harinya memproduksi gula
kelapa cetak sekitar 500 kg hingga 1 ton (Ditjen IKM, 2007). Besarnya ketersediaan gula kelapa
ini mendorong berkembangnya usaha diversifikasi produk olahan yang memanfaatkan gula
kelapa. Berdasarkan potensi perpaduan komoditi antara gula kelapa dan kayu manis, di
Kabupaten Agam, Koto Kaciak ini maka kami membuat perencanaan proyek industri pangan
”sirup kayu manis gula kelapa”. Memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia yaitu kulit
manis dan mengolahnya menjadi suatu produk yang bernilai tambah dan mempunyai nilai jual
serta daya guna yang tinggi. Sehingga apabila dikembangkan akan menambah pendapatan dan
kesejahteraan para petani di daerah tersebut. Dengan merek dagang “Cassiavera”.
Harapannya dengan analisis tersebut, proyek ini dapat berjalan dan diterima pasar. Hal tersebut
menjadi nilai tambah tersendiri karena gula kelapa merupakan salah satu gula ‘sehat’ yang aman
dikonsumsi bagi penderita diabetes melitus, sedangkan kayu manis merupakan rempah-rempah
yang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Perkembangan ekspor cassiavera Sumatera Barat pada tahun-tahun terakhir ini cukup
cerah, hal ini di buktikan dengan selalu meningkatnya produksi dan luas perkebunan cassiavera,
selain itu dapat dilihat dari banyaknya negara konsumen yang menyukai jenis tanaman ini.
Kebutuhan cassiavera bukan hanya untuk pasar mancanegara, tetapi juga untuk pasar
lokal, maka dari itu peluang untuk meningkatkan usaha sebenarnya terbuka lebar bagi Sumatera
Barat yang merupakan salah satu daerah penghasil cassiavera di Indonesia. Oleh karena itu perlu
pengolahan menjadi produk yang nantinya mampu meningkatkan harga jual kulit kayu manis itu,
salah satunya melalui produksi sirup. Produksi dari kulit manis ini memberikan kemudahan
kepada konsumen untuk mengkonsumsinya sebagai alternatif minuman yang sangat baik untuk
kesehatan.
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang ditujukan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan manusia melalui proses pemuasan. Pemasaran industri adalah aktivitas manusia yang
ditujukan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan yang ahli, atau memuaskan kebutuhan dan
keinginan pembeli lain yang dapat mempengaruhi pembelian barang-barang yang
diperdagangkan, barang kebutuhan lembaga-lambaga dan barang kebutuhan organisasi
pemerintah, melalui proses pertukaran.
Menurut William J.Stanton dalam Swastha Basu 1980, pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuasakan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran dapat ditinjau sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Kegiatan-kegiatan tersebut
beroperasi di dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu
sendiri, peraturan-peraturan maupun konsekuensi sosial dari perusahaan.
Kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Penjualan Langsung
Keadaan dimana perusahaan sebagai produsen langsung menawarkan produknya kepada
konsumen. Penawaran dilakukan berdasarkan permintaan atau pesanan dari konsumen yang
umumnya berupa pabrik industri pangan. Diagram alir perjualan produk secara langsung dapat
dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Produk Sistem Penjualan Secara Langsung
2. Penjualan Tidak Langsung
Merupakan suatu sistem penjualan yang sepenuhnya tidak ditangani oleh pabrik,
melainkan memanfaatkan jasa dari agen atau grosir. Pabrik-pabrik industri pangan membeli dari
agen kemudian di distribusikan ke pedagang pengecer sampai ke konsumen. Diagram alir produk
sistem penjualan secara tidak langsung dapat dilihat pada gambar 2.
Produsen
Pedagang Besar
Pengecer
Konsumen
Produsen
Distributor
Pedagang Besar
Pengecer
Konsumen
Gambar 2. Diagram Alir Produk Sistem Penjualan Secara Tidak Langsung
Saluran distribusi merupakan bagian dari strategi pemasaran. Keputusan dalam
penggunaan saluran distribusi/pemasaran tergantung dari kebijaksanaan perusahaan, sehingga
akan mendorong kelancaran proses pendistribusian produk sehingga sampai ke konsumen akhir.
Saluran distribusi tergantung siapa yang menjadi konsumen akhir nantinya. (Kristanti, 2004).
Menurut Ibrahim (1997), pembahasan yang dilakukan dalam aspek pasar dan pemasaran
bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat
mendukung pengembangan usaha atau proyek yang direncanakan. Faktor-faktor utama yang
perlu dinilai dalam aspek pasar dan pemasaran antara lain:
1. Jumlah permintaan produk dimasa lalu dan masa kini serta kecenderungan permintaan di
masa yang akan datang.
2. Berdasarkan pada angka proyeksi (perkiraan), berapa besar kemungkinan market space
(market potensial) yang tersedia di masa yang akan datang.
3. Berapa besar market share yang direncanakan berdasarkan pada rencana produksi.
4. Faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi permintaan di masa yang akan
datang.
5. Strategi apa saja yang perlu dilakukan dalam meraih market share yang telah
dilaksanakan.
Menurut David, perusahaan yang sukses adalah yang dapat memenuhi kepuasan
konsumennya. Pemuasan konsumen harus disertai dengan pemantauan terhadap kebutuhan dan
keinginan mereka. Mengidentifikasi atribut pendukung dan dukungan pelayanan yang dianggap
penting oleh para pembeli pada saat mereka membeli dan menggunakan poduk tersebut
merupakan tujuan manajemen. Kepuasan konsumen dipengaruhi beberapa hal, yaitu:
1. Performa produk atau jasa
Performa dan keunggulan produk atau jasa sangatlah penting dalam mempengaruhi
kepuasan konsumen. Keberhasilan ini dapat didukung oleh mutu dari produk yang dijual. Seperti
halnya di cassiavera ini sangat memperhatikan mutu dari produk sirup kayu manis gula kelapa.
2. Citra
Citra atau merk perusahaan yang baik merupakan unggulan bersaing yang mempengaruhi
tingkat kepuasan konsumen dari sudut positif. Banyak perusahaan-perusahaan yang
menghabiskan biaya besar untuk mempromosikan citra produk yang baik kepada para pembeli
yang sudah ada dan potensial. Walaupun tidak telihat sebagai harta dalam laporan keuangan
perusahaan, nilai yang terbentuk dari merk atau nama merupakan aktiva pertama perusahaan.
Dan kami memberi merk dagang “Cassiavera” yang merupakan sebutan dari nama latinnya.
Indonesian cinnamon, batavia cinnamon, padang cassia. Yang merupakan minuman sehat herbal
yang berkhasiat bagi kesehatan.
Promosi yang akan dilakukan Cassiavera salah satunya adalah pada kegiatan Pekan Raya
Jakarta, pada kegiatan ini Cassiavera menjadi bagian dari sponsor dalam kegiatan tersebut.
Pendatang dari kegiatan tersebut adalah semua golongan dan mempunyai kelompok usia yang
berbeda-beda. Dan saat inilah Cassiavera memanfaatkan moment ini untuk memperkenalkan
keunggulan produk. Selain itu, mengikuti pameran-pameran yang diadakan Pemda dari tingkat
daerah sampai tingkat nasional. Konsep promosi yang dilakukan oleh Cassiavera ini dinilai
cukup efektif meskipun biaya yang dikeluarkan cukup karena lewat kegiatan yang diikuti
tersebut dapat memperkenalkan produk unggulannnya sampai keluar Koto Kaciak dan sasaran
dari kegiatan promosi ini mempunyai potensi yang besar pula.
3. Hubungan Harga dengan Nilai
Pembeli menginginkan nilai yang ditawarkan merek sesuai dengan harga yang diberikan,
oleh karenanya terdapat hubungan yang menguntungkan antara harga dan nilai. Produk dari
Cassiavera ini relatif mahal dibandingkan dengan produk-produik yang dhasilkan produsen lain,
contohnya dapat kita lihat dalam harga sirup lain. Harga sirup yang ada dipasaran atau warung-
warung adalah Rp. 8900 - Rp 10.500 sedangkan Cassiavera menjual dengan harga Rp
20.000/botol. Harga yang ditetapkan, sudah sesuai dengan apa yang didapatkan oleh konsumen
dari hasil produk yang mereka dapatkan. Cassiavera ini tetap memperhatikan kualitas dan
mempertahankan cita rasa yang khas dari kayu manis, sehingga meskipun harga jualnya tinggi
permintaan dari konsumennnya pun banyak. Cassiavera mempunyai nilai tambah tersendiri
karena gula kelapa merupakan salah satu gula ‘sehat’ yang aman dikonsumsi bagi penderita
diabetes melitus, sedangkan kayu manis merupakan rempah-rempah yang memiliki manfaat bagi
kesehatan.
4. Persaingan Usaha
Kelemahan dan kekuatan para pesaing juga mempengaruhi kepuasan konsumen dan
merupakan peluang untuk memperoleh keunggulan bersaing. Menganalisa konsumen dan
pesaing merupakan hal yang penting. Pesaing yang spesifik menimbulkan dampak baik atau
buruk dalam rangka memenuhi keinginan kelompok konsumen yang spesifik (segmen pasar).
Mengetahui kesenjangan antara keinginan pembeli dengan tawaran yang diberikan para pesaing
merupakan peluang untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Disamping itu, perusahaan harus
mempelajari produk-produk pesaing untuk mengidentifikasi cara-cara peningkatan produknya
sendiri.
Seperti yang telah diketahui industri sirup dari kayu manis gula kelapa ini masih jarang
ditemukan sehingga tingkat persaingan dengan industri lokal masih kecil. Pesaing terberat adalah
industri sirup yang berskala nasional, karena pada umumnya masyarakat masih lebih tertarik
pada sirup yang sudah terkenal dan berskala nasional.
5. Strategi pemasaran
Persaingan tidak akan pernah berhenti dalam sebuah kegiatan pemasaran. Persaingan ini
akan dapat dimenangkan oleh perusahaan atau industri-industri yang terus mampu
mengembangklan inovasi-inovasi hasil produksinya. Sehingga dalam memproduksi suatu produk
kita harus terus mengembangkan inovasi-inovasi agar dapat terus bersaing dengan produsen lain
di lokasi pemasarannya.
Menurut Kuswara, dalam melakukan pemasaran kita harus memperhatikan beberapa
strategi pemasaran karena sebuah peusahan akan memenangkan persaingan jika mempunyai
strategi pemasaran dan perencanaan yang baik. Adapun beberapa strategi yang digunakan
adalah:
1. Perusahaan yang selama ini mempusatkan perhatiannya kepada profit (keuntungan), sekarang
ini harus memusatkan perhatiannya kepada produk dan jasa yang disenangi konsumen.
2. Perusahaan sebaiknya mengikuti perkembangan penelitian internasional dengan riset
pemasaran. Hal ini untuk mendorong perkembangan program strategi pemasaran di dalam
perusahaan tersebut.
Srategi pemasaran sangat berpengaruh dalam mempetahankan keberlangsungan hidup
sebuah perusahaan ataupun sebuah industri. Sebuah strategi yang diterapkan dalam satu
perusahaan atau industri belum tentu dapat diterapkan di perusahaan atau industri yang lain.
Dalam hal ini, ada strategi yang akan kami terapkan untuk mempertahankan
keberlangsungan industri. Untuk memasarkan hasil produksinya, sirup kayu manis gula kelapa
ini akan membuka cabang pemasaran untuk perluasan pemasarannnya. Sirup kayu manis gula
kelapa ini akan mempunyai satu outlet di setiap kota provinsi Sumatra Barat untuk
pendistribusian hasil produksinya. Strategi ini dinilai cukup efektif, karena usaha yang dilakukan
oleh sirup kayu manis gula kelapa ini adalah penjualan berupa minuman yang khas yang bisa
dijadikan oleh-oleh, dimana sebuah oleh-oleh merupakan sebuah ciri khas yang hanya dapat
ditemukan dari daerah tertentu yang kita kunjungi. Sehingga konsumen akan lebih tertarik untuk
membeli dan penyebarannya pun akan semakin mudah karena mulai dikenal di luar Sumatra
Barat.
1. Wilayah Pemasaran
Tempat usaha kami ditetapkan berada di Koto Kaciak. Hal ini disebabkan karena daerah
ini merupakan daerah penghasil kayu manis dan gula kelapa. Selain itu, Koto Kaciak lokasinya
lebih dekat dengan ibu kota provinsi yang memungkinkan sebagai lokasi pemasaran produk.
2. Pesaing dan Kompetitor
Produsen-produsen sirup yang menjadi pesaing kami adalah perusahaan-perusahan yang
memproduksi produk yang sama yang sudah nasional dan lebih dikenal masyarakat yang telah
lama berdiri sehingga lebih berpengalaman. Selain itu perusahaan-perusahaan tersebut juga telah
mempunyai kapasitas produksi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kami yang baru
berdiri.
3. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran produk kami adalah semua kelompok usia dewasa dan anak-anak bisa
ikut menikmati produk sirup kami.
4. Strategi Pemasaran
Dalam menghadapi ketatnya persaingan produk sirup kami melakukan beberapa strategi
dalam memasarkan produk kami, meliputi:
a. Produk
Produk kami merupakan produk sirup kayu manis gula kelapa yang praktis digunakan
sebagai teman makanan atau tanpa makanan sekalipun sebagai penghilang rasa lelah dan
penambah stamina yang langsung bisa diseduh dengan air hangat. Bisa disajikan pagi, siang dan
malam . Produk kami berkualitas baik dengan warna kecoklatan.
b. Harga
Harga yang kami tawarkan per botol Cassiavera adalah Rp.20.000,-. Kami menerima
pesanan dalam bentuk eceran maupun grosir.
c. Jalur Penjualan
Penjualan dikhususkan untuk daerah lokal terlebih dahulu yaitu daerah Sumatra
Barat. Namun untuk selanjutnya kami mempunyai target untuk dapat bersaing dengan
pasar nasional dan internasional.
d. Promosi dan iklan
Salah satu kunci keberhasilan dari berhasilnya pemasaran suatu produk adalah
dengan adanya promosi dan iklan. Perusahaan berusaha untuk mengiklankan produk
yang mereka jual dengan semaksimal mungkin agar para konsumen tertarik untuk
membelinya baik secara langsung atau tidak langsung.
Beberapa kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah dengan pemasangan iklan
di media elektronik seperti televisi, radio dan elektronik ataupun melalui media cetak
seperti majalah, koran, tabloid dan sebagainya. Kegiatan promosi juga dapat dilakukan
dengan pemasangan billboard dijalan besar dan juga pemasangan spanduk di beberapa
warung makan dan beberapa pasar swalayan.
- Bekerja sama dengan toko-toko kue disekitar lokasi produksi, rumah makan dan
industri makanan.
- Mengikuti pameran-pameran pangan nasional.
- Bekerjasama dengan organisasi pelajar dan mahasiswa.
- Melakukan bazar produk.
- Pemberian diskon untuk pembelian grosir.
e. Pembuatan logo dan moto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Logo
yang digunakan oleh industri sirup yang akan didirikan yaitu logo tulisan Kayu Manis
Sirup “Cassiavera” dan bagian belakang terdapat khasiat dalam mengkonsumsi sirup
kayu manis gula kelapa ini. Sedangkan moto dari produk sirup ini adalah “Minuman
Sehat Berhasiat”. Adapun logo dari produk sirup ini adalah sebagai berikut :