aspek operasional fix
DESCRIPTION
SKB OPERASIONALTRANSCRIPT
4.2. ASPEK OPERASIONAL
4.2.1. Proses dan desain produk
4.2.1.1. Proses dan desain produk Sego Njamoer
Desain Produk sejo Njamoer berbentuk seperti onigiri yaitu nasi yang dibentuk segitiga
menggunakan cetakan plastik dengan isian tumis jamur didalamnya. Tujuan sego njamoer
dibentuk seperti onigiri adalah agar praktis saat dimakan dan mudah untuk dibawa karena
didesain dengan bentuk yg mini,selain itu nasi yg berbentuk onigiri akan terlihat lbh menarik
bila dibandingkan dengan nasi yg hanya dimasukkan ke dalam kemasan tnp dibentu
sebelumnya. Sego Njamoer pertama kali dipasarkan hanya dikawasan kampus ITS, namun
sekarang meluas ke berbagai kota di Indonesia terutama di Jawa dan Bali. Pemasaranpun tidak
hanya berada dalam kawasan kampus saja melainkan berada di dekat swalayan atau pertokoan,
dan terdapat juga dalam event-event tertentu. Pemakaian desain onigiri dinyatakan berhasil
ditempat lain karena terlihat sego Njamoer tetap diminati oleh customer meskipun tidak berada
dalam area kampus sebagai segmen utama. Sego Njamoer dipilih karena bentuknya yang praktis
sehingga mudah dibawa.
Proses pembuatan sego Njamoer sangat mudah sehingga membuat tenaga kerja dapat
dengan cepat belajar membuat sego Njamoer meskipun proses belajar dilakukan langsung
ditempat usaha. Namun untuk kedepannya pihak sego Njamoer akan memfasilitasi adanya
pelatihan agar calon tenaga kerja lebih mahir dan cekatan dalam membuat sego Njamoer. Proses
pembuatan Sego Njamoer sangat mudah diawali dengan beras yang ditanak sampai menjadi nasi
yang pulen, alat yang digunakan untuk menanak nasi dibebaskan oleh pihak manajemen, bisa
secara manual dengan dandang (panci khusus untuk menanak nasi) atau menggunakan rice
cooker (alat penanak nasi otomatis dengan mengunakan panci khusus yang dipanaskan dengan
tenaga listrik). Untuk memasak tumis jamur, pertama kali jamur dicuci bersih kemudian
masukkan jamur beserta bumbu, (terdapat 2 rasa bumbu tumis yaitu original dan pedas) kedalam
125
“Oxone”, pihak manajemen mengharuskan semua konternya menggunakan “Oxone” double pan
sebagai standar alat memasak tumis sego Njamoer. “Oxone” digunakan karena dapat membuat
masakan yang dimasak didalamnya matang merata dan jamur tidak lengket. Jamur dimasak
selama 12 menit agar matang sempurna dengan sesekali diaduk dan “Oxone” dibolak-balik
kemudian ditutup kembali. Untuk membentuk onigiri, pertama nasi putih dimasukkan dalam
cetakan berbentuk segitiga yang distandarkan oleh pihak manajeman sego Njamoer, kemudian
ditekan-tekan menggunakan centong agar nasi menjadi padat lalu diberi tumis jamur kemudian
tambahkan lagi nasi diatasnya lalu ditekan menggunakan cetakan yg berbentuk segitiga. Dalam
proses produksi tenaga kerja diharuskan agar selalu memakai sarung tangan plastik untuk
menjaga kebersihan Sego Njamoer. Bahan utama pembuatan sego Njamoer menggunakan beras
pulen dan jamur tiram, bahan baku tersebut dinyatakan sudah sesuai karena beras pulen
menjadikan nasi lebih enak dan penggunaan jamur tiram sebagai bahan utama pembuatan tumis
jamur dirasa cocok karena tumisan yg dihasilkan lebih enak dan bergizi.
4.2.1.2. Proses dan desain produk kemasan Sego Njamoer
Sego njamoer dikemas dalam wadah tertutup berbentuk trapesium dengan bagian atas yg
dapat dibuka dan ditutup. Kemasan sego Njamoer dominan berwarna putih dan aksen warna
hijau muda bergambar maskot sego njamoer. bentuk trapesium memudahkan masuknya sego
njamoer yg berbentuk seperti onigiri ke dalam kemasannya, sehingga menjaga bentuk sego
Njamoer tetap utuh. Dipilihnya dominan warna putih dengan garis hijau bertujuan untuk
memberikan kesan bersih pada sego Njamoer. Terdapat maskot sego nJamoer menjadikan
kemasan terlihat lebih menarik. Kemasan sego Njamoer dinyatakan tetap terlihat menarik
walaupun dipasarkan di tempat lain selain di kawasan ITS. Karena kemasan sego Njamoer yang
kecil, praktis dan dapat menjadikan sego Njamoer yang ada didalamnya tetap terjaga
kebersihannya.
126
Proses pembuatan kemasan sego Njamoer sepenuhnya diserahkan kepada
percetakan, pihak sego njamoer hanya memberikan desain bentuk kemasan dan gambar
pada kemasan. Pihak manajemen sego njamoer tidak berpatokan hanya pada satu
percetakan melainkan pada beberapa percetakan yg saat pemesanan dapat memberikan
harga murah atau promo, namun pihak manajemen tidak memberikan informasi dimana
mereka melakukan pemesanan. Bahan baku pembuatan kemasan sego Njamoer adalah
kertas karton dan plastik khusus untuk makanan dinyatakan sudah sesuai dengan standar
kemasan makanan. Kertas sebagai kemasan menjadikan sego Njamoer terjaga dari zat-
zat berbahaya yang dapat dikeluarkan oleh kemasan saat sego Njamoer yg masih panas
dimasukkan dalam kemasan. Kemasan sego Njamoer dilapisi oleh plastik tipis agar nasi
tidak menempel dalam kemasan, bila nasi menempelpun akan mudah untuk diambil
karena plastik membuat permukaan dalam kemasan menjadi licin.
4.2.2. Perencanaan Operasional
4.2.2.1. Penentuan jenis proses produksi
Setelah melihat arus dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir pada jenis
proses produksi Sego Njamoer adalah proses produksi terus-menerus (continue
processes) dimana produk yang dihasilkan dari proses produksi ternyata dalam volume
besar. Hal ini disebabkan jenis produk yang diminati para konsumen Sego Njamoer
dimana produk memiliki tingkat harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.
4.2.2.2. Penentuan Sifat Produksi
Sifat produksi pada Sego Njamoer adalah penjualan secara langsung. Untuk sifat
produksi secara langsung pihak Sego Njamoer memasarkan produknya secara langsung
pada konsumen tanpa adanya pesanana. Sego Njamoer pusat mempunyai pangsa pasar
yang tetap yaitu mahasiwa dan mahasiswi yang setiap harinya selalu melakukan
pembelian.
127
4.2.2.3. Penentuan Lokasi Produksi
Lokasi kantor pusatr Sego Njamoetr yang bergerak di bidang usaha makanan
terletak di Mulyosari Utara VII/29 Surabaya. Lokasi tersebut dipilih karena lokasi usaha
sekaligus sebagai rumah kontrakan managemen inti Sego Njamoer. hal ini dilakukan
agar memudahkan pihak manajemen mengontrol segala hal yang berhubungan dengan
manajerial seperti pembuatan laporan keuangan, rapat anggota dan lain sebagainya.
Selain itu juga memudahkan untuk mengontrol persediaan bahan baku dan alat. Lokasi
usaha kedua adalah di kampus ITS dan supermarket Sakinah yaitu tempat untuk
memasarkan Sego Njamoer. Lokasi ini dipilih karena segmentasi Sego Njamoer adalah
mahasiwa dan masyarakat menengah kebawah.
4.2.2.4. Standar kualitas
Standar kualitas produk Sego Njamoer sangat diperhatikan, walaupun sebgaian
besar pelanggannnya adalah mahasiswa dan masyarakat menengah ke bawah yang
notabene seringkali mengabaikan standar kualitas produk. Standar kualitas terletak
kebersihan yang terjaga dengan rasa yang enak meskipun dengan harga terjangkau.
Kualitas produk menyangkut kebersihan dan rasa dari produk.
Hal yang dilakukan Sego Njamoer Untuk menjaga kualitas produknya adalah
menjaga kualitas bahan bakunya, terutama jamur. Jamur yang digunakan adalah jamur
tiram segar yang disuplay setiap hari oleh pemasok sehingga kesegaran jamur benar-
benar terjaga. Sedangkan dalam pengolahan produknya, alat-alat yang digunakan dalam
proses produksi dijaga kebersihannya. Sego Njamoer dibuat sekali itu juga bila ada
pembeli, sehingga nasi tidak kering dan tumis jamur tidak berubah rasanya. Sego
Njamoer dijual dalam tempo sehari saja, apabila produk tidak habis hari itu juga tidak
akan dijual kembali keesokkan harinya.
4.2.2.5. Kebutuhan Bahan Baku serta Mesin dan Peralatan
128
4.2.2.5.1. Alokasi jenis dan kebutuhan bahan baku 2 outlet Sego Njamoer
untuk penjualan rata-rata satu hari diperkirakan cabang ITS sebesar 150 porsi dan
cabang sakinah sebesar 200 porsi sehari
a. Jamur: 12 Kg x @ Rp 12.000 = Rp 144.000
b. Beras: 10 Kg x @ Rp 10.000 = Rp 100.000
c. Bumbu: 24 pack bumbu x @ Rp 5000 = Rp 120.000
d. Kemasan: 350 kemasan x @ Rp 390 = Rp 136.500
4.2.2.5.2. Peralatan
a. Peralatan kantor
No Nama Peralatan Jumlah Harga/Unit
1. Komputer 1 Rp 5.000.000
2. Printer 1 Rp 539.000
Sumber: Sego Njamoer
b. Peralatan produksi untuk 2 counter Sego Njamoer pusat
No Nama Peralatan Jumlah Harga/Unit
1. “Oxone” double pan 2 Rp. 300.000
2. Timer digital 2 Rp. 26.000
3. Kompor gas merk “Rinnai” 2 Rp. 300.000
4. Termos Nasi 2 Rp. 48.000
5 centong 2 Rp. 9.000
Sumber: Sego Njamoer
4.2.2.5.3. Layout Fasilitas Produksi
a. Proses produksi
Alur/ urutan-urutan proses produksi pada Sego Njamoer adalah sebagai
berikut :
129
Manajemen Sego Njamoer melakukan pemesanan bahan baku dan bahan
cadangan kepada pemasok. Selanjutnya, proses pembuatan Sego Njamoer sangat
mudah diawali dengan beras yang ditanak sampai menjadi nasi yang pulen, alat yang
digunakan untuk menanak nasi dibebaskan oleh pihak manajemen, bisa secara manual
dengan dandang (panci khusus untuk menanak nasi) atau menggunakan rice cooker (alat
penanak nasi otomatis dengan mengunakan panci khusus yang dipanaskan dengan
tenaga listrik). Untuk memasak tumis jamur, pertama kali jamur dicuci bersih kemudian
masukkan jamur beserta bumbu, (terdapat 2 rasa bumbu tumis yaitu original dan pedas)
kedalam “Oxone”, pihak manajemen mengharuskan semua konternya menggunakan
“Oxone” double pan sebagai standar alat memasak tumis sego Njamoer. “Oxone”
digunakan karena dapat membuat masakan yang dimasak didalamnya matang merata
dan jamur tidak lengket.
Jamur dimasak selama 12 menit agar matang sempurna dengan sesekali diaduk
dan “Oxone” dibolak-balik kemudian ditutup kembali. Untuk membentuk onigiri,
pertama nasi putih dimasukkan dalam cetakan berbentuk segitiga yang distandarkan oleh
pihak manajeman sego Njamoer, kemudian ditekan-tekan menggunakan centong agar
nasi menjadi padat lalu diberi tumis jamur kemudian tambahkan lagi nasi diatasnya lalu
ditekan menggunakan cetakan yg berbentuk segitiga. Onigiri yang sudah jadi kemudian
dikemas dan siap disantap konsumen.
130
Sego Njamoer Memesan bahan baku dan bahan
Melakukan proses produksi
Siap dinikmati konsumen
b. Tata letak ruang kantor, gudang persediaan dan peralatan
Gambar tata letak layout 1
Gambar tata letak layout 2
131
4.2.3. Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi dalam hal ini dimaksudkan agar dapat merinci
penjadwalan produksi, jenis yang akan diproduksi, kapan, maupun jumlah yang
akan diproduksi setiap harinya. Penjadwalan produksi pada 2 outlet Sego
Njamoer dilakukan secara berbeda, pada cabang ITS produksi Sego Njamoer
dilakukan pada hari senin-jumat pukul 08.00-14.00, sedangkan untuk cabag
supermarket zakina produksi dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00-21.00,
cabang zakina menggunakan 2 shif pekerja.
Pihak manajemen pusat Sego Njamoer mewajibkan semua cabang outletnya
untuk memesan bumbu dan kemasan. Bumbu dan kemasan sudah distandarkan oleh
pihak manajemen agar rasa dan kemasan sego Njamoer bisa seragam. Berikut adalah
132
perincian produksi untuk kemasan dan bumbu, perincian ini menggunakan Sego
Njamoer cabang ITS dan cabang supermarket “zakina”
No. Bahan Produksi Kebutuhan Harian Kebutuhan Mingguan
1 Bumbu Cabang ITS : 150 bksCabang Sakinah: 200 bksTotal: 350 bks/15 =24 bungkus
Cab. ITS : 150 bks x 5 (hari)= 750Cab. Sakinah: 200 bks x 7 (hari)= 1.400Total: 2.150 bks/ 15 = 144 bungkus
2 Kemasan Cabang ITS : 150 bksCabang Sakinah: 200 bksTotal: 350 bks
Cab. ITS : 150 bks x 5 (hari) = 750Cab. Sakinah: 200 bks x 7 (hari) = 1.400Total: 2.150 bks
Kebutuhan produksi pada Sego Njamoer pusat ini dilakukan seminggu sekali,
dengan rinc
Berikut ini urutan proses mengenai bagaimana, kapan, dan dimana produksi barang
dilakukan:
a. Pemesanan
Untuk pemesanan bumbu dan kemasan pihak maanjemen pusat memesan pada pemasok.
Kemudian pihak manajemen pusat menjulanya kepada cabang-cabang yang berada di
pulau Jawa dan Bali. Pemesanan dapat melalui telepon dengan pembayaran terlebih
dahulu ataupun datang langsung di kantor pusat Sego Njamoer. Untuk pemesanan Sego
Njamoer yang sudah siap saji konsumen dapat langsung datang pada outlet-outlet Sego
Njamoer.
b. Proses produksi
Manajemen Sego Njamoer melakukan pemesanan bahan baku dan bahan cadangan
kepada pemasok. Selanjutnya, proses pembuatan Sego Njamoer sangat mudah diawali
133
dengan beras yang ditanak sampai menjadi nasi yang pulen, alat yang digunakan untuk
menanak nasi dibebaskan oleh pihak manajemen, bisa secara manual dengan dandang
(panci khusus untuk menanak nasi) atau menggunakan rice cooker (alat penanak nasi
otomatis dengan mengunakan panci khusus yang dipanaskan dengan tenaga listrik).
Untuk memasak tumis jamur, pertama kali jamur dicuci bersih kemudian masukkan
jamur beserta bumbu, (terdapat 2 rasa bumbu tumis yaitu original dan pedas) kedalam
“Oxone”, pihak manajemen mengharuskan semua konternya menggunakan “Oxone”
double pan sebagai standar alat memasak tumis sego Njamoer. “Oxone” digunakan
karena dapat membuat masakan yang dimasak didalamnya matang merata dan jamur
tidak lengket. Jamur dimasak selama 12 menit agar matang sempurna dengan sesekali
diaduk dan “Oxone” dibolak-balik kemudian ditutup kembali. Untuk membentuk onigiri,
pertama nasi putih dimasukkan dalam cetakan berbentuk segitiga yang distandarkan oleh
pihak manajeman sego Njamoer, kemudian ditekan-tekan menggunakan centong agar
nasi menjadi padat lalu diberi tumis jamur kemudian tambahkan lagi nasi diatasnya lalu
ditekan menggunakan cetakan yg berbentuk segitiga. Onigiri yang sudah jadi kemudian
dikemas dan siap disantap konsumen.
c. Lokasi produksi
Lokasi produksi dalam hal ini terbagi menjadi 2, yaitu kantor pusat sekaligus menjadi
tempat penyimpanan bahan baku. Lokasi kedua diletakkan ditempat keramaian yaitu
cabang ITS dan cabang supermarket “Zakina” yang digunakan untuk tempat pemasaran
Sego Njamoer. Lokasi ini dipilih karena berada dikawasan kampus dan berada didekat
supermarket sehingga memungkinkan datangnya banyak konsumen mahasiswa dan
masyarakat menengah ke bawah yang merupakan segmentasi Sego Njamoer.
4.2.4. Kapasitas Produksi
4.2.4.1. Penentuan kemampuan produksi
134
Penentuan produksi disini dimaksud untuk menentukan seberapa banyak produk
dibuat atau diproduksi, sehingga perkiraan terhadap permintaan pada masa mendatang
merupakan hal yang penting dalam menetapkan kapasitas produksi. Dalam sehari rata-
rata cabang ITS dapat memproduksi 150 pack dan Sego Njamoer cabang supermarket
“Zakina” dapat memproduksi 200 pac. Kapasitas produksi rata-rata pertahun untuk 2
outlet di cabang ITS dan cabang supermarket ”Zakina” adalah sebagai berikut:
1. Cabang ITS
Cabang ITS buka dari hari senin- jumat, dalam seminggu berproduksi sebanyak 5
hari, dalam sebulan dapat berproduksi sebanyak 20 hari. Perhari cabang ITS rata-
rata dapat memproduksi 150 pack, jadi dalam setahun cabang ITS dapat
memproduksi Sego Njamoer sebanyak 60.000 pack, dengan perincian sebagai
berikut:
Dalam sebulan: 20 hari x 150 pack = 3000 pack
Dalam setahun: 3000 pack x 12 bulan = 36.000 pack
2. Cabang supermarket ”zakina”
Cabang supermarket ”zakina” buka setiap hari, dalam seminggu berproduksi
sebanyak 7 hari, dalam sebulan dapat berproduksi sebanyak 28 hari. Perhari
cabang supermarket ”zakina” rata-rata dapat memproduksi 200 pack, jadi dalam
setahun cabang supermarket ”zakina” dapat memproduksi Sego Njamoer
sebanyak pack 57.600 pack, dengan perincian sebagai berikut:
Dalam sebulan: 28 hari x 200 pack = 4800 pack
Dalam setahun: 4800 pack x 12 bulan = 57.600 pack
3. Untuk penjualan rata-rata satu hari diperkirakan cabang ITS sebesar 150 porsi
dan cabang sakinah sebesar 200 porsi sehari
135
a. Jamur: 12 Kg x @ Rp 12.000 = Rp 144.000
b. Beras: 10 Kg x @ Rp 10.000 = Rp 100.000
c. Bumbu: 24 pack bumbu x @ Rp 5000 = Rp 120.000
d. Kemasan: 350 kemasan x @ Rp 390 = Rp 136.500
4.2.5. Manajemen persediaan
4.2.5.1. Ketersediaan bahan baku
Sego Njamoer menggunakan bahan baku utama beras pulen pandan wangi merk koala,
jamur tiram, bumbu dalam varian 2 rasa yaitu original dan spicy (pedas) yang digunakan untuk
menumis jamur dirahasiakan resepnya oleh pihak manajemen. Untuk bahan baku pendukungnya
adalah minyak goreng, saus sambal dan saus tomat untuk pelengkap saat makan sego Njamoer.
Untuk ketersediaan bahan baku berupa jamur tiram, pihak manajemen mempunyai 3 supplier
untuk menyuplai jamur. Suplay jamur dilakukan setiap hari dan diantar hari itu juga untuk
menjaga kesegaran jamur agar pada waktu dimasak jamur terasa enak dan warnanya tidak
berubah menjadi kuning kecoklatan, melainkan tetap berwarna putih kekuning-kuningan. Pihak
manajemen sego Njamoer pusat tidak mewajibkan konter lain untuk mengambil jamur pada
sego Njamoer pusat, melainkan mereka dapat berbelanja sendiri. Pihak manajemen sego
Njamoer pusat mendahulukan kebutuhan 2 konternya terlebih dahulu, jika kebutuhannya sudah
terpenuhi baru kemudian bisa menyuplay pada konter-konter lain. Konter-konter yang berada di
luar kota tentunya tidak bisa mengambil jamur tiram dari pihak manajemen sego njamoer pusat.
Untuk beras, pihak manajemen pusat sego Njamoer menstandarkan untuk menggunakan beras
pulen jenis pandan wangi dengan merk koala. Pihak manajemen sego njamoer pusat sebenarnya
telah mewajibkan konter-konter untuk mengambil berasa pulen jenis pandan wangi merk koala
di pusat sego Njamoer ITS, namun karena terkendala jarak, sulitnya menyingkronkan waktu
antara pusat dan cabang menyulitkan pihak manajemen sego Njamoer pusat untuk
menstandarkan jenis dan merk beras yang digunakan untuk memasak sego Njamoer. Didalam
136
kantor yang sekaligus digunakan sebagai gudang penyimpanan bahan baku, beras paling lama
di simpan selama 5 hari saja untuk menjaga kualitas beras agar tetap wangi dan tidak berkutu.
Pihak sego Njamoer pusat mendahulukan kebutuhan beras untuk 2 konternya terlebih dahulu
sebelum memenuhi kebutuhan konter sego Njamoer lain.
Bumbu sego Njamoer terdapat 2 varian yaitu, original dan spicy (pedas). Pihak
manajemen sego Njamoer pusat mewajibkan setiap konter untuk mengambil bumbu pada sego
Njamoer pusat di ITS, hal ini dikarenakan agar rasa dari sego Njamoer tidak berubah dari pakem
aslinya dan untuk menjaga kerahasiaan bumbu sego Njamoer. Bumbu sego Njamoer dikemas
dalam aluminium foil untuk menjaga rasa dari bumbu dan dapat tahan lama disimpan.
Penyimpanan persediaan bumbu sego Njamoer ditaruh dalam lemari, tidak harus dalam lemari
es, yang terpenting harus ditempat kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Pihak
manajemen pusat sego Njamoer tidak berpatokan pada 1 supplier saja melainkan memiliki
beberapa supplier beras yang pada saat pemesanan memberikan harga yang dapat menekan
biaya produksi.
Untuk kemasan sego njamoer, pihak manajemen pusat sego Njamoer menstandarkan
semua outlet menggunakan kemasan yang sama persis dengan standar pengemasan yang ada di
pusat. Mereka mewajibkan setiap outlet untuk membeli kemasan dari pihak manajemen sego
Njamoer pusat. Pihak manajemen pusat sego Njamoer menyediakan kemasan sesuai dengan
kebutuhan setiap outlet di seluruh Jawa dan Bali yaitu sebesar perharinya. Penyimpanan
persediaan kemasan sego Njamoer sebelum didistribusikan ke konter-konter adalah kemasan
masih berupa lembaran karton dan dimasukkan dalam plastik-plastik besar kemudian ditumpuk
menjadi satu dan diletakkan digudang
Untuk sendok makan dan saos mekanismenya sama dengan beras dan jamur, pihak
manajemen pusat sego Njamoer tidak mewajibkan konter-konter untuk mengambil sendok
makan dan saos di pusat. Pihak manajemen pusat sego Njamoer tetap mendahulukan kebutuhan
137
2 konternya terlebih dahulu. Untuk saos distandarkan menggunakan merk Sasa saos sambal dan
sasa saus tomat. Penyimpanan sendok makan dan saus diletakkan pada lemari.
4.2.5.2. Pemasok Utama
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sego Njamoer, pihak manajemen pusat sego
Njamoer memiliki beberapa pemasok untuk masing-masing bahan baku.
*pihak manajemen pusat sego Njamoer memesan jamur pada 3 supplier, pihak manajemen tidak
menyebutkan secara rinci identitas supplier tersebut. Supplier mengirimkan jamur segar setiap
hari agar saat dimasak jamur tetap terjaga rasanya dan tidak berubah warna menjadi cokelat.
Untuk outlet-oulet sego Njamoer yang lain, pihak manajemen pusat membebaskan membeli
pada sego Njamoer pusat atau memiliki supplier sendiri, namun pihak manajemen pusat sego
Njamoer mendahulukan untuk mencukupi 2 outletnya terlebih dahulu sebelum mendistribusikan
kepada outlet lain.
*untuk beras pihak manajemen pusat sego Njamoer menstandarkan menggunakan beras pulen
pandan wangi merk Koala. Pihak manajemen pusat sego Njamoer tidak menyebutkan secara
rinci identitas pemasok, mereka membeli dari beberapa pemasok yang berada di surabaya yang
dapat memberikan harga lebih murah sehingga menekan biaya produksi.
*Terdapat 2 varian rasa bumbu sego Njamoer, yaitu original dan spicy (pedas). Pihak
manajemen merahasiakan identitas pemasok bumbu sego Njamoer. Mereka hanya menyebutkan
pemasok bertempat tinggal di luar kota sehingga kerahasiaan bumbu dari sego Njamoer tetap
terjaga. Mereka juga tidak menyebutkan alat untuk membuat bumbu sego Njamoer agar menjadi
kering. Pemasok bumbu bahkan tidak diberi tahu akan digunakan untuk apa bumbu tersebut,
mereka hanya diutus untuk meracik bumbu tersebut sampai menjadi bumbu yang dikemas
dalam alumunium foil.
*untuk sendok makan, saus dan minyak pihak manajemen sego njamoer tidak mewajibkan
outlet lain untuk mengambil sendok dan saus dari sego Njamoer pusat, cabang lain dapat
138
memilih pemasok mana yang dapat memberikan harga yang dapat menekan biaya produksi.
Untuk memenuhi kebutuhan 2 outlet pusat yang berada di ITS, pihak manajemen pusat membeli
sendok dan saus dari beberapa pemasok, mereka tidak menyebutkan secara rinci identitas
pemasok.
*Bahan baku utama pembuatan sego njamoer adalah sebagai berikut:
1. Jamur Tiram: jenis jamur pangan dari jenis basidiomycota dengan ciri-ciri tubuh berwarna
putih hingga kekuningan dengan tudungnya setengah lingkaran mirip dengan cangkang tiram
dengan bagian tengah agak cekung. Manfaat dari jamur tiram antara lain dapat mengurangi
kolesterol dan jantung lemah, anti bacterial dan antitumor, di samping itu jamur tiram juga
dipercaya mampu menurunkan berat badan karena seratnya yang tinggi.
2. Beras pulen pandan wangi merk Koala: jenis beras khas cianjur dari padi bulu varietas lokal
mempunyai citarasa nusantara, memiliki aroma yang harum, rasa yang pulen dan gurih serta
tidak mudah basi.
Bumbu sego Njamoer: bumbu berbentuk serbuk terdapat 2 varian rasa yaitu original dan spicy
(pedas) yang digunakan untuk menumis jamur. Resep dan cara pembuata bumbu sego Njamoer
dirahasiakan oleh pihak manajemen sego Njamoer.
Bahan pendukung pembuatan sego Njamoer adalah sebagai berikut
1. Minyak goreng: minyak yang berasal dari kelapa sawit, digunakan untuk kebutuhan
memasak, seperti menumis dan menggoreng. Untuk pembuatan sego Njamoer minyak
digunakan untuk menumis agar jamur tidak menempel satu sama lain.
2. Saus sambal merk sasa dan saus tomat sasa: bahan pelengkap makanan, memberikan rasa
pedas untuk saus sambal dan memberikan rasa asam manis pada saus tomat. Pelanggan sego
Njamoer biasanya menambahkan sasa saus sambal untuk menambah rasa pedas.
4.2.6. Fasilitas dan Sarana Produksi
139
4.2.6.1. Kebutuhan pegawai
Kebutuhan pegawai yang dimaksudkan adalah adanya. Jaminan kesehatan adalah
program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pihak manajemen pusat
sego Njamoer tidak menyediakan kebutuhan pegawai berupa jaminan kesehatan. Dulunya pihak
manajemen pusat sego Njamoer memberikan
4.2.6.2. Tata Ruang
Perencanaan tata ruang kantor pusat sego Njamoer dipilih di daerah gebang jln gebang,
ITS, hal ini dipilih karena sego Njamoer lahir dari ide mahasiwa ITS. Rumah kontrakan
managemen inti sego Njamoer sekaligus menjadi kantor pusat sego Njamoer dan menjadi ruang
penyimpanan bahan baku dan alat-alat pembuatan sego Njamoer hal ini dilakukan agar
memudahkan pihak manajemen mengontrol segala hal yang berhubungan dengan manajerial
seperti pembuatan laporan keuangan, rapat anggota dan lain sebagainya. Selain itu juga
memudahkan untuk mengontrol persediaan bahan baku dan alat. Tata letak kantor pusat sego
njamoer yaitu kantor dan berbagai display produk berada pada ruang rumah paling depan,
gudang penyimpanan alat dan bahan terletak di bagian paling luas yaitu tengah ruangan. Untuk
tata ruang outlet sego Njamoer sebagian besar dipilih di area sekitar kampus, hal ini dikarenakan
segmentasi dari sego Njamoer adalah mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah. Tata letak
untuk setiap outlet berbeda-beda tergantung situasi dan konsidi dimana outlet itu berdiri.
4.2.6.3. Alat yang digunakan
Untuk proses pembuatan sejo Njamoer pihak manajemen menstandarkan semua alat
yang dipakai, jadi semua outlet diwajibkan untuk memakai alat yang sama seperti yang
digunakan pada sego Njamoer pusat. Alat yang digunakan adalah sebagai berikut:
*happycall double pan: alat masak serbaguna yang memiliki 2 sisi permukaan untuk memasak
dengan silicone stell, dilengkapo dengan 7 lapisan keramik ceratinum coating yang menjadikan
permukaan tidak lengket. Menghasilkan tekanan yang tinggi dan dapat dibolak-balik.
140
*timer digital: alat penghitung waktu. Digunakan untuk menghitung waktu memasak, agar
masakan matang sempurna, tidak terlalu mentah ataupun tidak gosong. Selain itu juga sebagai
pengingat agar tidak terjadi kebakaran karena masakan yang gosong.
*cetakan segitiga sego Njamoer: cetakan dengan desain yang disesuaikan dengan komsep sego
Njamoer yaitu onogiri, berbentuk segitiga yang melengkung. Cetakan dibuat dari plastik tahan
panas.
*kompor gas: alat yang digunakan untuk memasak dengan bahan bakar gas atau liquid
petroleum atau lebih dikenal dengan LPG. Kompor gas lebih disukai karena emisi buangan yang
bersih dan hasil pembakaran yang baik.
*Centong: alat untuk mengambil nasi biasanya terbuat dari kayu. Centong kini juga ditemui
dalam bahan plastik maupun alumunium.
*Termos: alat untuk menjaga suhu makanan, baik menjaga suhu dingin maupun suhu panas.
Biasanya termos digunakan untuk es, nasi panas, sayur dll
Fasilitas yang mendukung
Kenyaman konsumen harus diperhatikan agar mereka senantiasa loyal kepada kita. Maka dari
itu pihak manajemen pusat sego Njamoer memberikan fasilitas yang mendukung agar konsumen
semakin nyaman berada di outlet sego Njamoer sembari menunggu proses pembuatan sego
Njamoer. Pihak manajemen pusat sego Njamoer tidak menstandarkan fasilitas apa saja yang
digunakan pada tiap-tiap outletnya untuk mendukung kenyamanan konsumen, mereka
membebaskan setiap outletnya untuk memakai fasilitas agar outlet terasa makin nyaman bagi
konsumen. Pihak manajemen pusat sego Njamoer menyebutkan fasilitas pendukung yang
biasanya berada di outlet adalah sebagai berikut:
*Sarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan usaha sego Njamoer adalah dengan
memanfaatkan meja dan kursi kecil yang digunakan oleh konsumen sebagai tempat menunggu
proses pembuatan sego Njamoer, kalkulator digunakan untuk menghitung jumlah pembelian dan
141
menghitung uang kembalian, kipas angin sebagai pendingin agar tidak terasa pengap, karena
pihak manajemen pusat sego Njamoer tidak menstandarkan fasilitas pendukung maka untuk
fasilitas pendukung disesuaikan dengan kondisi outlet masing-masing.
*Prasarana yang digunakan disesuaikan dengan kondisi tempat didirikannya outlet sego
Njamoer, pihak manajemen pusat sego Njamoer tidak mewajibkan semua outlet harus memakai
prasarana dengan ukuran yang sama.
4.2.7. Kebutuhan Dana Operasional
4.2.7.1. Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja
Tabel 4.2. Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja
Tahun 2010-2013 cabang BEM
No. Modal
Kerja
Jumlah Tiap Tahun
2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
1 BBB 70.000.000 78.000.000 86.000.000 88.000.000
2 BTK 48.000.000 50.000.000 55.000.000 57.000.000
3 BOP 4.900.000 5.100.000 5.800.000 5.900.000
Sumber : Diolah Penulis
Keterangan : BBB = Biaya Bahan Baku
(Setiap tahun mengalami kenaikan 10%)
BTK = Biaya Tenaga Kerja
(Setiap tahun ada penambahan tenaga kerja sekitar 1 sampai 3
orang)
BOP = Biaya Overhead Pabrik
Tabel 4.3 Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja
Tahun 2010-2013 cabang SAKINAH
142
No. Modal
Kerja
Jumlah Tiap Tahun
2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
1 BBB 95.000.000 97.000.000 110.000.000 130.000.000
2 BTK 55.000.000 59.000.000 65.000.000 70.000.000
3 BOP 7.300.000 7.500.000 8.000.000 9.000.000
Sumber : Diolah Penulis
Keterangan : BBB = Biaya Bahan Baku
[Setiap tahun mengalami kenaikan 10%]
BTK = Biaya Tenaga Kerja
[Setiap tahun ada penambahan tenaga kerja sekitar 1 sampai 3
orang]
BOP = Biaya Overhead Pabrik
4.2.7.2. Biaya Bahan Baku (dalam ribuan rupiah)
Tabel 4.5 Harga Satuan Bahan Baku
Bahan Baku Harga Satuan
Kemasan 390
Saus 4,500
Bumbu 5,000
Sendok 6,500
Plastik Kecil 2,000
143
Plastik Sedang 2,300
Plastik Besar 17,500
Minyak goreng 23,000
Sarung Tangan 7,500
Tabel 4.6 Perhitungan pengeluaran biaya bahan baku cabang BEM:
Jenis 2010 2011 2012 2013
Jamur 28.800.000 30.000.000 32.000.000 33.000.000
Kemasan 1.872.000 2.000.000 2200.000 2.200.000
Bumbu 31.590.400 33.000.000 34.500.000 35.000.000
Sendok 78.000 156.000 234.000 234.000
Saus 1.620.000 2.612.000 2.834.000 2.834.000
Plastik Kecil 24.000 56.000 80.000 80.000
Plastik Besar 27.600 55.200 82.800 82.800
Sarung Tangan 90.000 180.000 270.000 270.000
Minyak Goreng 138.000 338.000 538.000 538.000
Beras 5760.000 9.602.800 13.261.200 13.261.700
Jumlah 70.000.000 78.000.000 86.000.000 88.000.000
Tabel 4.7 Perhitungan pengeluaran biaya bahan baku cabang SAKINAH:
Jenis 2010 2011 2012 2013
Jamur 40.060.400 42.060.400 45.060.400 52.064.400
Kemasan 2.200.000 2.200.000 3200.000 4.800.000
Bumbu 40.890.400 40.890.400 43.890.000 48.890.000
Sendok 156.000 156.000 234.000 534.000
Saus 2.612.000 2.612.000 3.612.000 5.612.000
Plastik Kecil 44.800 44.800 80.000 180.000
Plastik Besar 48.400 48.400 82.800 182.800
Sarung Tangan 90.000 90.000 270.000 270.000
Minyak Goreng 138.000 138.000 338.000 338.000
Beras 8760.000 8760.000 13.228.800 17.228.000
144
Jumlah 95.000.000 97.000.000 110.000.000 130.000.000
4.2.7.3. Biaya Tenaga Kerja (dalam rupiah)
Sistem pembayaran gaji yang diterapkan pada bisnis Sego Njamoer adalah sistem
gaji harian. Pada tahap awal penjualan, gaji harian yang diterima oleh setiap karyawan
Sego Njamoer adalah Rp 40.000,00 kemudian di revisi karena tidak seimbang dengan
pendapatan menjadi Rp 30.000,00. Berikut ini adalah rincian gaji untuk masing-masing
jabatan pada bisnis Sego Njamoer:
1) Gaji Manajer
Manajer memperoleh gaji sebesar Rp 1.500.000 dan saham setiap tahunnya.
2) Gaji Crew
Gaji yang diberikan untuk karyawan yang menempati posisi crew adalah Rp
30.000,00 per hari. Jika karyawan sudah melewati masa kerja lebih dari 6 bulan
maka gaji akan dinaikkan menjadi Rp 35.000,00 per hari dan untuk karyawan
yang bekerja disaat Sego Njamoer berpartisipasi dalam acara-acara diluar atau
mengikuti event maka gaji yang didapatkan adalah Rp 50.000 untuk 8 jam.
Tabel 4.8 Upah Karyawan Tetap cabang BEM dan SAKINAH
No Pekerjaan Hari Minggu Bulan Tahun1 Operational and
Warehouse - - Rp1.300.000 Rp15.600.000
2 HRD and Financial - - Rp1.300.000 Rp15.600.000 3 Quality Control and
Consumer Insight - - Rp1.300.000 Rp15.600.000
4 Brand Manager - - Rp1.300.000 Rp15.600.000 5 Marketing Manager - - Rp1.300.000 Rp15.600.000 6 Crew Distribusi Rp30.000 Rp180.000 Rp720.000 Rp8.640.000
145
7 Crew Training Rp30.000 Rp180.000 Rp720.000 Rp8.640.000 8 Crew Stan Rp30.000 Rp180.000 Rp720.000 Rp8.640.000 9 Quality Control
Crew Rp30.000 Rp180.000 Rp720.000 Rp8.640.000
10 Crew Pusat Rp30.000 Rp180.000 Rp720.000 Rp8.640.000 TOTAL Rp150.000 Rp900.000 Rp10.100.000 Rp120.000.000
Sumber: Sego Njamoer (diolah penulis)
146