aspek etik, disiplin dan hukum dalam penanggulangan kegawatdaruratan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
1/52
dr.Mahesa Paranadipa,M.HDisampaikan dalam Symposium on Emergency Ke-4
Hotel Borobudur Jakarta, 13 Juni 2015
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
2/52
KASUS
Dr.T, seorang dokter umum yang sedang bertugas di sebuah unit
gawat darurat RS swasta. Kali ini dr.T mendapat giliran jaga pukul 7
pagi hingga 3 sore. Pada pukul 15.05, UGD kedatangan pasien laki-laki dengan keluhan nyeri perut. Namun pasien tidak langsung
ditangani karena dr.T sudah beranjak pulang sambil berpesan kepada
perawat jaga untuk menunggu dr.K yang bertugas jaga berikut baru
dapat menangani pasien. Hingga pukul 15.35 dr.K belum juga datang,
melalui hubungan telepon dr.K mengatakan kepada perawat jagabahwa ia masih di acara keluarga. Pasien pun sudah berteriak
kesakitan di seluruh bagian perutnya. Oleh perawat jaga pasien
hanya diinfus dengan NaCl tanpa diberikan obat parenteral apapun.
Pukul 15.50 pasien mengalami muntah-muntah yang tidak lama
kemudian diikuti dengan kejang. Dr.K belum juga datang, sehingga
perawat memberikan obat anti kejang intramuskuler ditambah dengan
oksigen. Pukul 16.10 pasien mengalami penurunan kesadaran, dan
pada pukul 16.20 pasien meninggal dunia.
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
3/52
!"#$%$&$ (")!))% !)*+*), -"!$&
Kondisi yang mengancam keselamatan
(nyawa) dan berisiko menimbulkan kecacatan(Undang-Undang No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
4/52
!"#$%$&$ (")!))% !"#$#"% '(!)*
Keadaan klinis pasien yang membutuhkantindakan medis segera gunapenyelamatan
nyawadan pencegahan kecacatan
lebih lanjut.(Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
5/52
."%/"0)0 (")!))% !)*+*),
1. Bencana alam (disaster)
2. Kegagalan teknis, spt. Kebakaran, kebocoran
nuklir, ledakan, kecelakaan lalu lintas3.
Huru hara((1213415673 ,13787 (1597:;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
6/52
-)&)?)@ +,)-) .)!) &$,+)&$
A)B), !)*+*), -"!$(
Periode waktu pengamatan/pelayanan relatif
lebih singkat Perubahan klinisi yang mendadak
Mobilitas petugas yang tinggi
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
7/52
Situasi emosional dari pihak
pasien/keluarganya karena
tertimpa risikodan pekerjaan tenaga
kesehatan yang dibawah
tekanan mudah menyulutkonflik
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
8/52
KEWAJIBAN MEMBERIKAN PELAYANAN
KEGAWATDARURATAN
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
9/52
("B)C$0)% !D(,"*++ %EF;G 47HI3 ;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
10/52
("B)C$0)% #)&$?$,)&("&"@),)%++ %EF=O 47HI3 ;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
11/52
("!)*+*),)% -"!$& .)!))0D*&$++ %EF=O 47HI3 ;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
12/52
(1) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya,fasilitas, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana.
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud padaayat (1) meliputi pelayanan kesehatan pada tanggap
darurat dan pascabencana.
(UU No.36/2009 Pasal 82)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
13/52
(3) Pemerintah bertanggung jawab
atas pemenuhan kecukupan gizi pada
keluarga miskin dan dalam situasidarurat.
(UU No.36/2009 Pasal 142)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
14/52
Pasal 6 UU NO.44/2009 tentang Rumah Sakit
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab untuk :
h. menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan diRumah Sakit akibat bencana dan kejadian luar biasa;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
15/52
Pasal 29 UU NO.44/2009 tentang Rumah Sakit
(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :
c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengankemampuan pelayanannya;
f. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitaspelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpauang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luarbiasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
16/52
dokter dan dokter gigi dalammenjalankan praktik kedokteranselain tunduk pada ketentuan
hukumyang berlaku, juga
harus menaati ketentuankodeetik yang disusun olehorganisasi profesi dan
didasarkan pada disiplinilmukedokteran atau kedokteran gigi.
(Paragraf 10 Bagian Umum, Penjelasan UU No.29 tahun2004 tentang Praktik Kedokteran)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
17/52
Hubungan
Dokter-Pasien
Hubungan kepercayaan antara sangpengobat dengan pasien!
KESEPAKATAN TERAPEUTIK
Saling percaya mempercayai(konfidensial) antara dokter-pasien yang
diliputi oleh segala emosi, harapan, &
kekhawatiran makhluk insani
Sifat fundamental dokter yang baik &
bijaksana: sifat ketuhanan,
kemurnian niat, keluhuran budi,kerendahan hati, kesungguhan
kerja, integritas ilmiah & sosial,
kesejawatan yg tidak diragukan17
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
18/52
HUBUNGANDOKTER-
PASIENDALAM KEADAAN GAWATDARURAT
Tidak berlaku: Azas volunterisme
(kesepakatan)
Pre-existing relationship
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
19/52
Etika Kedokteran
J
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
20/52
Etika profesi adalah kode etik dokter dan kode etik
dokter gigi yang disusun oleh Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
(Penjelasan Pasal 8 huruf f UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
21/52
Seperangkat aturan etika khusus sebagai
konsensus semua anggota asosiasi
profesi, yang memuat amar & larangan
yang wajib ditaati dan dilaksanakan olehsemua anggota asosiasi dalam
menjalankan fungsi dan kegiatan
profesionalnya.
Tiga bagian utama
1. Kewajiban Umum
2. Kewajiban terhadap pasien
3. Kewajiban terhadap diri sendiri dan
sejawat dokter
#KODEKI
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
22/52
Seorang dokter wajib selalumelakukan pengambilan
keputusan profesional secaraindependen, dan mempertahankanperilaku profesional dalam ukuranyang tertinggi.
(pasal 2)
dalam melakukan pekerjaannyaseorang dokter tidak bolehdipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnyakebebasan & kemandirian profesi(pasal 3)
#KODEKI
#KODEKI
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
23/52
seorang dokter hanya memberisurat keterangan dan pendapat
yang telah diperiksa sendirikebenarannya (pasal7)
Setiap dokter wajib melakukan
pertolongan darurat sebagaisuatu wujud tugasperikemanusiaan, kecuali bilaia yakin ada orang lainbersedia dan mampumemberikannya.(pasal 17)
#KODEKI
#KODEKI
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
24/52
setiap dokter memperlakukanteman sejawat nyasebagaimana ia sendiri ingindiperlakukan(pasal 18)
setiap dokter harussenantiasa mengikutiperkembangan ilmupengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan (psl21)
#KODEKI
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
25/52
PENGAWASAN & PEMBINAAN
InstitusiPelayanan
OrganisasiProfesi
Sanksi :
"
Ringan" Sedang
" Berat
KomiteMedik
MajelisEtik
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
26/52
Disiplin Kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
27/52
Disiplin profesional Dokterdan Dokter Gigi adalahketaatan terhadap aturan-
aturan dan/atau ketentuanpenerapan keilmuan dalampelaksanaan praktik
kedokteran
(Pasal 1 butir 1 Peraturan KKI No.4 tahun 2011)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
28/52
UU No.24 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Pasal 51 , Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyaikewajiban :
a.
memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standarprosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
Penjelasan:
Yang dimaksud dengan standar profesi adalah batasan kemampuan (knowledge, skill
and professional attitude) minimal yang harus dikuasai oleh seorang individu untuk
dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yang dibuat
oleh organisasi profesi.
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
29/52
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
30/52
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
31/52
Standar
Tindakan
Kredensialing- Sertifikat Kompetensi
- STR-
Rekomendasi Ijin
Praktik dari OP- SIP
Kredensialing- Syarat tempat
- Syarat alat kesehatan-
Syarat obat-obat
-
Syarat unit penunjang(farmasi, lab,dll)
-
Rangkaian tindakankedokteran
(anamnesis,PF,PP,Dx,Tx)
-
Rekam Medik &Inform Consent
-
Rujukan
,6P7Q
21L1Q74
Q1 PEQ415
SDM
SarPrasWHO? WHERE?
HOW?
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
32/52
Who & Where
++ %DF;G 4H3 ;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
33/52
How
."*-"%("& %EFNJ=T 4H3 ;
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
34/52
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
DALAM PELAYANANKEGAWATDARURATAN
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
35/52
Pasal 45
(1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap
pasien harus mendapat persetujuan.
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap.
(3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya mencakup :
Diagnosis dan tata cara tindakan medis;
Tujuan tindakan medis yang dilakukan;
alternatif tindakan lain dan risikonya;
Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;dan
Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan.
(5) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.
Undang-Undang No.29 thn 2004 ttg
Praktik Kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
36/52
Pasal 4(1) Dalam keadaan gawat darurat, untuk menyelamatkan jiwapasien dan/atau mencegah kecacatan tidak diperlukanpersetujuan tindakan kedokteran.
(2) Keputusan untuk melakukan tindakan kedokteransebagaimana dimaksud pada ayat (1) diputuskan oleh dokteratau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik.
(3) Dalam hal dilakukannya tindakan kedokteransebagaimana dimaksud pada ayat (1), dokter atau dokter gigiwajib memberikan penjelasan sesegera mungkin kepadapasien setelah pasien sadar atau kepada keluarga terdekat.
Permenkes 290/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
37/52
Pasal 7
(1) Penjelasan tentang tindakan kedokteran harus
diberikan langsung kepada pasien dan/atau keluarga
terdekat, baik diminta maupun tidak diminta.
(2) Dalam hal pasien adalah anak-anak atau orang yang
tidak sadar, penjelasan diberikan kepada keluarganya
atau yang mengantar.
Permenkes 290/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
38/52
Pasal 9(1) Penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 harus diberikan secara
lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau cara lain yang bertujuanuntuk mempermudah pemahaman.
(2) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dan
didokumentasikan dalam berkas rekam medis oleh dokter atau dokter gigiyang memberikan penjelasan dengan mencantumkan tanggal, waktu, nama,dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima penjelasan.
(3) Dalam hal dokter atau dokter gigi menilai bahwa penjelasan tersebut dapatmerugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikanpenjelasan, maka dokter atau dokter gigi dapat memberikan penjelasan
tersebut kepada keluarga terdekat dengan didampingi oleh seorang tenagakesehatan lain sebagai saksi.
Permenkes 290/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
39/52
Penegakan Displin Kedokteran
Majelis Kehormatan &Disiplin Kedokteran
(MKDKI)
Delik Aduan
Sangsi Disiplin (Pasal 69 ayat 3, UUPK):1.
Pemberian peringatan tertulis
2. Rekomendasi pencabutan STR atau SIP3.
Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan
kedokteran
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
40/52
PENCATATAN PADA PELAYANAN
KEGAWATDARURATAN
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
41/52
Pasal 3 ayat (3) Permenkes No.269 thn 2008
Isi RM untuk pasien gawat darurat, sekurang-kurangnyameliputi:
a.
Identitas pasien;
b.
Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan;c.
Identitas pengantar pasien;
d.
Tanggal dan waktu;
e.
Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnyakeluhan dan riwayat penyakit;
f.
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
g.
Diagnosis;h.
Pengobatan dan/atau tindakan;
i.
Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkanpelayanan untuk rencana tindak lanjut;
j.
Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau
tenaga kesehatan tertentu yang memberikanpelayanan;
k.
Sarana transportasi yang digunakan bagi pasienyang akan dipindahkan ke pelayanan kesehatanlain;
l.
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
42/52
Isi RM untuk pasien dalamkeadaan bencana, selainmemuat ketentuan pada Pasal 3ayat (3) ditambahkan:
a. Jenis bencana dan lokasidimana pasien ditemukan;
b.
Kategori kegawatan dannomor pasien bencanamasal;
c.
Identitas yang menemukanpasien.
(Pasal 3 ayat (4) Permenkes 269/2008)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
43/52
ASPEK HUKUM DALAM PELAYANAN
KEDARURATAN MEDIK
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
44/52
Good Samaritan Law
A principle of Tort Law that provides that a person who
see another individual in imminent and serious danger
or peril cannot be charged with Negligence if that first
person attempts to aid or rescue the injured party,provided the attempt is not made recklessly
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
45/52
Pasal 48
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruhdaya paksa, tidak dipidana.(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)
Keadaan darurat (Noodtoestand) masuk kategori dayapaksa.
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
46/52
Pasal 304
Barang siapa dengan sengaja menempatkan atau
membiarkan seorang dalam keadaan sengsara,padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karenapersetujuan dia wajib memberi kehidupan, perawatan ataupemeliharaankepada orang itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana dendapaling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
47/52
Pasal 306
(1) Jika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 304 dan
305 mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalahdiancamdengan pidana penjara paling lama tujuh tahunenam bulan.
(2) Jika mengakibatkan kematian pidana penjara palinglama sembilan tahun.
(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
48/52
Pasal 58
(2) Tuntutan ganti rugi (red. PERDATA) sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga
kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan
nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam
keadaan darurat.
(UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
49/52
Pasal 190
(1) Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan yangmelakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang
dengan sengaja tidak memberikan pertolongan pertamaterhadap pasien yang dalam keadaan gawat daruratsebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2)dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda palingbanyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan)
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
50/52
Delik Hukum
PIDANA
PERDATA
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
51/52
KESIMPULAN
Penanganan kegawatdaruratan medis yang sesuai
standar profesi (pertimbangan etik dan disiplin)
tidak dapat dijatuhi sanksi hukum
Dokter atau tenaga kesehatan lain yang melakukan
pembiaran dalam pelayanan kegawatdaruratan
dapat dikenakan sanksi hukum
-
7/24/2019 Aspek Etik, Disiplin Dan Hukum Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan
52/52
Salus Aegroti Suprema Lex Est
Keselamatan pasien adalah hukum utama
Terima kasih