aspek-aspek studi kelayakan

13
MODUL.6 ASPEK-ASPEK DALAM STUDI KELAYAKAN Kajian Aspek Studi Kelayakan Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (marketing, operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelaksanaan studi dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan dengan kebutuhan dari analis ataupun stakeholder. Untuk beberapa kasus ada aspek-aspek yang tidak dikaji atau dimasukkan dalam studi kelayakan dengan pertimbangan urgensinya. Misalnya, untuk studi kelayakan tentang pendirian perguruan tinggi, pihak Diknas tidak menentukan/mensyaratkan analisis terhadap aspek lingkungan. Penulisan istilah-istilah aspek studi kelayakan juga berbeda-beda, misalnya untuk teknis operasi/produksi pada objek yang menghasilkan output berupa barang digunakan istilah produksi. Sementara itu, istilah yang digunakan untuk jasa disesuaikan dengan jenis industrinya masing- masing agar lebih familier, misalnya perbankan menggunakan istilah operasi sisdur (sistem dan prosedur), pendidikan menggunakan istilah akademis, dan sebagainya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Upload: henry-gusta-prakosa

Post on 05-Dec-2014

126 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Studi Kelayakan

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

MODUL.6

ASPEK-ASPEK DALAM STUDI

KELAYAKAN

Kajian Aspek Studi Kelayakan

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi ke-

layakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (marketing,

operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelaksanaan

studi dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan

dengan kebutuhan dari analis ataupun stakeholder. Untuk beberapa kasus ada

aspek-aspek yang tidak dikaji atau dimasukkan dalam studi kelayakan dengan

pertimbangan urgensinya. Misalnya, untuk studi kelayakan tentang pendirian

perguruan tinggi, pihak Diknas tidak menentukan/mensyaratkan analisis terhadap

aspek lingkungan. Penulisan istilah-istilah aspek studi kelayakan juga berbeda-

beda, misalnya untuk teknis operasi/produksi pada objek yang menghasilkan

output berupa barang digunakan istilah produksi. Sementara itu, istilah yang

digunakan untuk jasa disesuaikan dengan jenis industrinya masing-masing agar

lebih familier, misalnya perbankan menggunakan istilah operasi sisdur (sistem

dan prosedur), pendidikan menggunakan istilah akademis, dan sebagainya.

Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian dan pengkajian aspek-

aspek dalam studi kelayakan terbagi menj adi 2 bagian, yaitu:

i) Aspek primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi

kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha, baik pabrikasi

(manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa (service). Aspek

primer ini terdiri atas:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 2: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

(a) aspek pasar dan pemasaran (marketing),

(b) aspek teknis dan teknologis (produksi/operasi),

(c) aspek manajemen dan organisasi (SDM),

(d) aspek hukum,

(e) aspek ekonomi dan keuangan (keuangan).

ii) Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan

permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, misalnya

aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini

dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber

daya alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate),

pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan

sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan

sarana dan prasarana publik yang didanai pemerintah ataupun donatur

internasional.

Untuk lebih memahami aspek-aspek di atas, berikut dijelaskan secara

sekilas pengertian, tujuan, dan materi setiap aspek.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Kajian yang dibahas dalam aspek ini bersumber dari disiplin ilmu pema-

saran. Konsep dan teori yang digunakan untuk menelaah dan menganalisis

kondisi bisnis yang menjadi objek studi dalam aspek ini diambil dari marketing.

Sebagaimana dalam konsep marketing mix (8P bauran pemasaran sinergis),

kegiatan pemasaran meliputi product, place, price, promotion, positioning,

process, physical evidence, and people, yang akan dikaji dalam aspek pasar dan

pemasaran. Ada perbedaan orientasi dalam tujuannya. Kajian aspek pasar dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 3: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

pemasaran bertujuan untuk mengetahui keadaan objek di masa lalu dan saat ini,

sedangkan tujuan pemasaran dalam ilmu marketing adalah untuk mengendalikan

pasar di waktu yang akan datang (market driven).

Materi yang akan dibahas dalam aspek ini, antara lain:

a. Permintaan

b. Penawaran

c. Proyeksi permintaan dan penawaran

d. Proyeksi penjualan

e. Produk (barang/jasa)

f. Analisis pesaing

g. Segmentasi pasar

h. Pemasaran dan implementasi strategi

Alat-alat bantu analisis yang akan digunakan, antara lain:

1. Analisis least square untuk membuat proyeksi tingkat permintaan dan

penawaran produk dari objek yang dikaji. Materi ini dapat dipelajari baik

pada mata kuliah/buku-buku statistics maupun operasional research.

2. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) untuk

mengkaji posisi usaha dan persaingan. Materi ini dapat dipelajari dan

diperdalam pada mata kuliah manajemen strategi.

3. Riset pemasaran (marketing research) yang bertujuan untuk mengetahui

apakah produk yang akan ditawarkan diminati calon konsumen. Riset ini

dapat dilakukan melalui tes produk, tes pasar, dan sebagainya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 4: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

4. Data yang diperlukan dalam mendukung analisis ini, antara lain:

a. Objek studi kelayakan pendirian usaha baru:

- Data permintaan dapat diperoleh secara langsung dari sumbernya,

yaitu calon konsumen. Calon konsumen adalah konsumen potensial

dan captive market. Pengumpulan data primer dapat dikumpulkan

melalui 3 teknik, yaitu (1) teknik questionair, yaitu teknik

pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan:

menyebar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kemauan dan

daya minat pasar potensial, mengumpulkannya kembali, dan

mengolahnya untuk kemudian menyimpulkan berapa persen yang

berpeluang masuk captive market dan riil market (market share)

perusahaan; (2) teknik observasi langsung, yaitu cara pengambilan

data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar

lain untuk keperluan tersebut; (3) teknik khusus, yaitu teknik

pengumpulan data dengan metode khusus disesuaikan dengan

tujuan penggunaan dan objek studinya, misalnya metode proyektif,

metode sosiometri, content analysis, dan sebagainya. Metode ini

dapat diperdalam pada mata kuliah Metode Penelitian.

- Data penawaran bersumber dari kuantitas produk sejenis baik yang

ditawarkan perusahaan lain melalui pendistribusian ke agen dan

distributor maupun jumlah produksi yang dihasilkan calon

perusahaan pesaing.

- Data pesaing dapat diperoleh dari survei langsung ataupun dari data

primer yang diperoleh dari instansi terkait. Misalnya, untuk

mengetahui jumlah produsen tahu dan tempe di suatu daerah, survei

dapat dilakukan ke dinas perindustrian setempat atau ke Koperasi

Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI); untuk mencari data

tentang jumlah sekolah di daerah tertentu, survei dapat dilakukan ke

instansi yang memiliki data tersebut, yaitu dinas pendidikan.

b. Objek studi kelayakan pengembangan dan akuisisi:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 5: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Data permintaan dapat diperoleh dari data empiris (histories penjualan

sebuah perusahaan atas produk yang dikembangkan. Selain itu,

diperlukan juga data penjualan industri.

Aspek Teknis dan Teknologis

Operasi/produksi dalam fungsi bisnis merupakan bagian yang sangat vital

karena hampir 50% lebih kegiatan bisnis tersita di sini. Proses menghasilkan

produk (barang/jasa) yang diawali dari pemilihan material dan berlanjut ke proses

produksi sampai menghasilkan output berupa barang/jasa akan dibahas dalam

aspek ini.

Pembahasan dalam aspek ini bertujuan untuk mengetahui, memahami,

dan mengevaluasi produk yang akan dihasilkan objek studi. Untuk menghasilkan

produk diperlukan langkah-langkah praoperasional, seperti desain, pemilihan dan

penggunaan material (bahan baku), kriteria dan spesifikasi kualitas, pemilihan

perangkat teknologi, mesin dan peralatan yang akan digunakan, proses produksi,

pemilihan dan penentuan lokasi pabrik/tempat usaha, serta layout pabrik/ruang.

Analisis penanganan produk pascaoperasi juga akan dikaji dalam aspek ini, yaitu

dalam pengendalian kualitas.

Materi yang akan dibahas dalam aspek teknis dan teknologis, antara lain:

1) Desain produk

2) Spesifikasi bahan baku dan produk

3) Proses produksi

4) Lokasi perusahaan (pabrik)

5) Layout pabrik

6) Peralatan dan mesin yang digunakan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 6: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

7) Layout mesin

8) Quality control

Aspek Manajemen dan Organisasi

Aspek ini berkaitan dengan aspek sebelumnya. Setelah mempelajari pro-

ses produksi dari A sampai Z, lalu mendistribusikan produknya dengan

menggunakan strategi yang ditentukan, analis sudah mempunyai gambaran

tentang bentuk organisasi dan struktur yang dibutuhkan organisasi tersebut.

Tujuan pembahasan aspek ini adalah untuk mengkaji penentuan bentuk dan

struktur yang tepat berdasarkan kebutuhan dalam organisasi.

Materi yang dibahas dalam aspek manajemen dan organisasi, antara lain:

1) struktur organisasi perusahaan

2) job analysis

3) job description

4) kualifikasi tenaga kerja

5) proses rekrutmen

6) system pengembangandan kompensasi

Aspek Hukum dan Legalitas

Bentuk dan struktur organisasi yang dibahas dan dianalisis pada aspek

sebelumnya dapat memengaruhi legalitas perusahaan. Struktur organisasi yang

complicated dan bagan organ berbentuk fungsional cenderung berbadan hukum

perseroan terbatas. Sebaliknya, untuk organisasi dengan struktur yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 7: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

sederhana dan bagan organ berbentuk datar (flat) lebih baik memilih badan

hukum perseorangan. Ini berhubungan dengan rentang manajemen dan sistem

pendelegasian. Tujuan pembahasan aspek ini adalah mencari bentuk badan

hukum yang tepat untuk organisasi yang akan didirikan/dikembangkan agar

perusahaan dapat bergerak secara efisien dan efektif dalam mencapai

tujuannya. Untuk membahas aspek ini, materi yang akan dikaji, antara lain:

i. Bentuk badan hukum perusahaan

ii. Prosedur perizinan/legalitas

iii. Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan perusahaan

iv. Rencana anggaran dasar perusahaan

Aspek Ekonomi dan Keuangan

Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan

investasi yang diperlukan dalam pendirian/pengembangan usaha yang

direncanakan, kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan

(neraca, laba/rugi, dan cash flow), dan menganalisisnya untuk menentukan

kelayakan usaha tersebut. Tujuan analisis dalam aspek ekonomi dan keuangan

adalah untuk mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiaptiap aspek yang

membutuhkan dana dan modal kerja ke dalam analisis investasi yang ditinjau

dari waktu pengembalian modal (pay back period), rate of return (tingkat

pengembalian), retun on investment (tingkat pengembalian investasi), dan net

present value (nilai sekarang bersih). Materi yang akan dibahas meliputi :

a. Perkiraan modal kerja

b. Perkiraan biaya investasi

c. Perkiraan harga pokok produksi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 8: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

d. Perkiraan laba-rugi

e. Perkiraan neraca

f. Sumber pembiayaan

g. Analisis investasi dan kelayakan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 9: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Tes Pemahaman

1. Apa yang Anda ketahui tentang aspek studi kelayakan

2. Sebutkan aspek-aspek dalam studi kelayakan !

3. Apa saja mated yang dibahas dalam aspek-aspek stud kelayakan berikut:

a) marketing

b) produksi

c) sumber daya manusia

d) hukum

e) keuangan

Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan

pemasaran. Tentu kuat alasannya mengapa aspek ini diletakkan di awal

pembahasan sistematika studi kelayakan. Beberapa alasan tentang urgensi

aspek pasar dan pemasaran dalam menentukan aspek-aspek lainnya, antara

lain:

a. Produk yang akan dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak,

sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan.

b. Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus

menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi

kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah

untuk pengembangan.

c. Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara

ataupun agama. Jika ada unsur "haram" dalam tinjauan aspek hukum, tidak

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 10: Aspek-Aspek Studi Kelayakan

akan direkomendasikan dan harus dihentikan.

d. Aspek teknis dan teknologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek

pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.

Bab ini akan membahas beberapa pokok bahasan berikut:

a. Permintaan,

b. Penawaran,

c. Proyeksi permintaan dan penawaran,

d. Proyeksi penjualan,

e. Produk (barang/jasa),

f. Segmentasi pasar,

g. Pemasaran dan implementasi strategi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tri Wahyono SE, MM STUDI KELAYAKAN BISNIS