aspek pasar studi kelayakan bisnis

22
STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR Oleh : M Hatta Diman Arde 1306205118 1

Upload: bunghatta

Post on 24-Dec-2015

99 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

penunjang perkuliahan untuk mata kuliah studi kelayakan bisnis jurusan manajemen universitas udayana

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

STUDI KELAYAKAN BISNISASPEK PASAR

Oleh :

M Hatta Diman Arde 1306205118

Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana

Bukit Jimbaran2015

1

Page 2: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan mulanya berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-

banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjual kembali. Dalam kondisi seperti ini

mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen

mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan

jumlah permintaan. Pada zaman sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang demikan ketat,

pola seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Setelah para pemasar mengetahui data kondisi

pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan berapa permintaan

yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut.

Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang, maka

dilakukan dengan peramalan pasar dan berbagai aspek pasar penting lainnya.

Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan

disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya,

sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah analisa mengenai pangsa pasar yang akan diperoleh

dengan mempertimbangkan tingkat permintaan, penawaran dan program pemasaran yang

akan diterapkan.

Oleh karena itu, aspek pasar dan pemasaran baik untuk perusahaan yang sudah berjalan

maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu dilakukan suatu studi kelayakan

terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar

pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa

yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan. Aspek Pasar

juga bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan

dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga

proyek bisa dijalankan.

2

Page 3: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja konsep pokok dalam aspek pasar dalam berbisnis?

2. Bagaimana pengertian, konsep dan pertimbangan peramalan permintaan?

3. Bagaimana strategi-strategi pemasaran dalam menjalankan suatu bisnis?

4. Bagaimana metode-metode pengukuran permintaan?

5. Apa saja yang termasuk dalam marketing mix?

6. Bagaimana model linier efek marketing mix?

1.3 Manfaat

1. Untuk mengetahui dan memahami konsep pokok dalam aspekl pasar dalam memulai

suatu bisnis.

2. Untuk mengetahui pengertian, konsep dan pertimbangan-pertimbangan dalam

peramalan permintaan konsumen.

3. Unutk mengetahui strategi-strategi pemasaran dalam menjalankan suatu bisnis.

4. Untuk mengetahui metode, tahap-tahap dan kendala dalam pengukuran permintaan.

5. Unruk mengetahui apa saja yang termasuk dalam marketing mix.

6. Untuk mengetahui bagaimana model linier efek dari marketing mix.

3

Page 4: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengantar Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar

Dewasa ini, begitu banyak perusahaan – perusahaan bermunculan karena adanya

persaingan yang tajam memperebutkan konsumen. Dalam keadaaan ini, aspek pasar

menempati posisi pertama dan utama dalam pertimbangan investor dan pendekatan yang

digunakan oleh investor dalam memperebutkan konsumen mendasarkan diri pada

“Integrated Marketing Concept”.

Pembeli potensial bebas melakukan pilihan terhadap produk yang ia perlukan. Pada

kondisi seperti ini, peranan analisa aspek pasar dalam pendirian taupun perluasan usaha

pada studi kelayakan proyek bisnis merupakan variable utama untuk mendapatkan

perhatian pembeli.

Pendirian dan perluasan usaha yang secara sepintas memiliki pasar potensial yang

cukup besar, namun setelah pelaksanaannya pasar potensial tersebut tidak cukup tersedia

dan mulai muncul masalah-masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan. Untuk

mengatasi masalah – masalah tersebut perlu dipahami karakteristik pokok-pokok aspek

pasar diantaranya :

1. Seringkali permintaan nasional untuk produk atau jasa tertentu tidak terlalu besar,

dengan kata lain pembangunan 4 atau 5 proyek bisnis telah menyebabkan terjadinya

kejenuhan pasar. Keadaan ini sering diabaikan oleh pasa investor.

2. Adanya garis pemisah yang cukup jelas dari segmen pasar yang ada, baik segmen

pasar atas dasar geographis, status sosial atau dasar yang lain. Hal ini akan

berpengaruh terhadap strategi pemasaran yang hendak dijalankan.

3. Kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk pengganti produk impor,

karenanya dalam batas tertentu data-data impor dapat digunakan sebagai pedoman

dalam estimasi pasar potensial untuk produk pengganti tersebut.

4. Untuk jenis produk tertentu, seringkali terjadi terlalu besarnya peranan pemerintah

untuk ikut campur tangan dengan mempengaruhi mekanisme pasar. Situasi ini perlu

mendapatkan pemahaman oleh seorang calon investor, karena policy dan peraturan

4

Page 5: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

pemerintah Negara bersangkutan akan banyak berpengaruh terhadap berhasil atau

tidaknya proyek bisnis yang direncanakan.

Di samping keempat karakteristik tersebut diatas, perlu juga dipahami bahwa dalam

Negara sedang berkembang dapat terjadi adanya proyek bisnis yang diputuskan untuk

dilaksanakan berdasarkan “keputusan politik”. Proyek bisnis demikian lebih terbuka

kemungkinan terjadinya masalah yang cukup rumit dipecahkan di kemudian hari.

2.2 Peramalan Permintaan

Dalam peramalan permintaan ada 2 masalah utama yang perlu mendapat kejelasan

pengertian, yaitu 1) pengukuran “pasar potensial” saat sekarang dan pengukuran pasar

potensial di masa yang kan datang. 2) pengukuran dari sebagian pasar potensial yang

dapat diraih oleh proyek bisnis yang bersangkutan saat sekarang dan pada masa yang

akan datang yang disebut “sales potensial”.

Pasar potensial merupakan adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok

produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu dalam satu periode tertentu

dibawah pengaruh suatu set kondisi tertentu. Sedangkan “sales potensial” merupakan

proporsi atau sebagian dari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh

proyek bisnis yang bersangkutan.

Pasar potensial dapat diartikan dengan permintaan indutri jika marketing efforts yang

dilakukan oleh perusahaan dalam industri tersebut mencapai titik optimal dan sales

potensial adalah permintaan perusahaan tertentu di bawah marketing efforts yang

dilakukan yang sering disebut market share perusahaan. Secara skematis pengertian pasar

potensial dan permintaan industry dapat digambarkan sebagai berikut :

5

Page 6: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

Pasar Potensial

Pasar Potensial

(dengan asumsi tertentu)

Peramalan Pasar

Potensial Permintaan Industri

Peramalan Pasar

Potensial

Selain pemahaman mengenai pengertian peramalan permintaan , perlu dipahami juga

pengaruh kedudukan produk dalam siklus usia produk dalam pemilihan metode

peramalan, dan product level serta pertimbangan unit/area permintaan.

Dalam memahami pengaruh kedudukan produk dalam siklus usia produk dalam

pemilihan metode peramalan yang harus diperhatikan adalah sejauh mana kebaruan suatu

produk serta pertimbangan apakah produk baru tersebut sesungguhnya merupakan suatu

rangkaian pengembangan dari jenis produk yang sudah ada sebelumnya. Perlu

diperhatikan juga pada “product level” mana dilakukan peramalan : product items,

product class, product line, company sales atau yang lain. Demikian pula dengan

mempertimbangkan unit atau area permintaan seperti lokal-nasional, internasional dan

struktur persaingan yang dihadapi, apakah pasar tersebut pasar monopoli, oligopoly atau

yang lain.

Keseluruhan konsep, pengertian, dan pertimbangan yang perlu diperhatikan tersebut

akan berpengaruh terhadap pemilihan metode peramalann dan tingkat akurasi yang

diharapkan dan secara skematis beberapa pengertian tersebut diatas dapat disederhanakan

sebagai berikut :

6

Page 7: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

SKALA PERMINTAAN :

Internasional

Nasional

Regional

Lokal

Pembeli

LEVEL PRODUK

All sales

Industry sales

Company sales

Product line

Product class

Product item

Pendek Mengengah Panjang

Satuan Waktu

UNIT PERMINTAANPembeli Lokal Regional Nasional Internasional

STRUKTUR PASAR

Persaingan Bebas E D C B A

Persaingan Terbatas F E D C B

Oligopoli G F E D C

Monopoli H G F E D

Ket : ABCDEFG = berturut-turut menggambarkan tingkat kepelikan yang terjadi dan sekaligus menunjukkan tingkat

kecermatan yang diperlukan.

2.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya

pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan

lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.

7

Page 8: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

Ada beerapa hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran yaitu:

1). Segmentasi (Segmentation)

Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a

larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”.

Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah

dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien

dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan

program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing

segmen.

Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:

1. Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok

berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga,

pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.

2. Psikografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang

berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi

demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk

membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan

psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

3. Perilaku

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen

berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan

barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu

dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:

Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada

beberapa variabel yang sulit diukur.

Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani

Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan

tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.

8

Page 9: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-

segmen yang bersangkutan.

Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:

1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan

konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.

2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-

variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan

konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

2). Targeting

Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm

selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.

Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan

suatu strategi target market.

Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:

a. Undifferentiated targeting strategy

Strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang

serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani

semua pasar. Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna

menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.

b. Differentiated targeting strategy

Perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda.

Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk

menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.

c. Concentrated targeting strategy

Perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang

dianggap paling potensial.

d. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara

individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:

9

Page 10: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-

variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen,

biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan

peluang pasar sasaran.

Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba

segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

3). Positioning

Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing

strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in

comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana

suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:

a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.

Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan

yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya

perbedaan dan manfaatnya.

b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.

Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk

dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.

c. Positioning berdasarkan pengguna produk.

Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa

pengguna produk.

d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.

Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut

dikonsumsi.

e. Positioning berdasarkan pesaing.

Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang

dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.

f. Positioning berdasarkan kategori produk.

Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk,

terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.

g. Positioning berdasarkan asosiasi.

10

Page 11: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki

oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan

kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

h. Positioning berdasarkan masalah.

Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang

ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:

1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya

sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia

memperoleh keunggulan komparatif.

2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus

meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari

perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.

3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi

strategi bila dibutuhkan

2.4 Metode Pengukuran Permintaan

Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu produk

atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yang sekarang dalam kendala satu

asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah

produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat kondisi

tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan minimisasi

ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Ada dua macam pendekatan dalam peramalan yaitu :

1. Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab

akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan

dari data yang di masa lalu yang tersedia.

2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effects method)

atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan (explanatory method)

oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi

bukan hubungan deterministic melainkan hubungan stokastic.

11

Page 12: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

*Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek yaitu dalam prosedur peramalan :

1. Analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro

terutama aspek kependudukan dan pendapatan.

2. Analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan

yang menghasilkan produk sejenisdari produk yang diusulkan dalam study

kelayakan proyek.

3. Analisis penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat “ market positioning”

produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat diketahui “ market

share “ produk tersebut.

4. Analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan perencanaan program

pemasaran di masa yang akan datang.

5. Pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi kesalahan hasil

dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan .

*Kendala-kendala yang dihadapi dalam teknik peramalan antara lain:

a. Waktu yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan datang dan

jangkauan peramalan.

b. Tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku data di

masa yang lalu yang tersedia.

c. Tipe model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time series,

kaosalitas atau yang lainnya.

d. Biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi kelayakan

proyek.

e. Tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan peramalan

yang diinginkan.

f. Kemudahan penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.

2.5 Marketing Mix

Marketing mix (bauran pemasaran) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali

yang di padukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.

Maketing mix terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi

12

Page 13: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat

kelompok variabel yang disebut dengan 4P :

a) Produk (product)

b) Saluran distribusi (place)

c) Promosi (promotion)

d) Harga (price)

Efektivitas marketing mix dalam product life cycle

Masyarakat tidak begitu saja mengetahui dan mengenal setiap produk yang dicoba

ditawarkan oleh produsen, lambat laun sesuai dengan berjalannya waktu produk tersebut

dikenal oleh mereka. Proses yang digambarkan seperti itu disebut sebagai product life cycle

(masa kehidupan produk). Peru diketahui bahwa tidak setiap produk akan mengalami

keseluruhan proses tersebut. Dapat terjadi bahwa suatu produk tersebut hanya mengalami

masa pengenalan saja dan sesudah itu, tidak tampak lagi di pasar. Salah satu sebab dari

keadaan yang seperti ini adalah kekeliruan strategi marketing mix yang digunakan.

Secara umum hubungan antara masa kehidupan produk, penjualan dan laba dapat

digambarkan sebagai berikut

Dalam kaitannya dengan usaha oprtimasi marketing mix, maka pada setiap masa

kehidupan produk tersebut memiliki kombinasi urutan prioritas marketing mix yang perlu

dilakukan.

1. Pada tahap perkenalan, urutan prioritas dari marketing mix adalah lini kualitas produk,

kemudian advertens, harga, dan kemudian baru pelayanan.

2. Pada masa kedewasaan, penggunaan harga dalam mempengaruhi penjualan akan sangat

menentukan, baru kemudian advertensi, kualitas produk, dan pelayanan.

13

Page 14: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

3. Pada masa kejenuhan, packaging dapat digunakan sebagai alat utama, baru kemudian

advertensi, kualitas produk dan pelayanan, baru kemudian harga.

4. Pada masa penurunan, kombinasi dan urutan marketing mix diatas di dasarkan pada

kemungkinan pengaruh terhadap penjualan yang dalam hal ini diukur dengan elastisitas

masing-masing marketing mix terhadap penjualan.

2.6 Model Linier Efek Marketing Mix

Model ini mencoba menguraikan pengaruh dari kombinasi marketing mix yang

dijalankan oleh perusahaan terhadap penjualan yang diakibatkan olehnya dan pengaruh yang

terjadi diasumsikan menunjuk pada hubungan linier.

Asumsi-Asumsi lain yang digunakan dalam metode ini adalah:

a) Marketing mix mempunyai konstanta perngaruh terhadap penjualan artinya tanpa ada

usaha apapun akan terjadi penjualan

b) Masing-masing marketing mix tersebut berpengaruh secara independen dengan tidak

diperhitungkan adanya multikoloniaritas dan atokolerasi.

c) Biaya per unit untuk masing-masing marketing mix

Dengan mendasarkan diri pada asumsi-asumsi tersebut diatas model umum

persamaannya adalah

Q = k – pP + aA +dD + rR

Ket :

Q = penjualan

k = konstanta

p, a, d, r = koefisien masing-masing marketing mix

P,A,D,R = marketing mix yang dalam hal ini misalnya price, advertising, service dan

kualitas produk.

14

Page 15: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

BAB III

PENUTUP

3.1 KesimpulanAspek pasar menempati posisi pertama dan utama dalam pertimbangan investor dan

pendekatan yang digunakan oleh investor dalam memperebutkan konsumen mendasarkan diri

pada “Integrated Marketing Concept”. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-

keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan

dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan seperti segmentasi,

targeting dan positioning. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah

produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat kondisi

tertentu dengan metode time series dan hubungan sebab akibat. Marketing mix (bauran

pemasaran) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang di padukan perusahaan

untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran. Berbagai kemungkinan ini

dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut dengan 4P : Produk

(product) , Saluran distribusi (place), Promosi (promotion) dan Harga (price).

15

Page 16: Aspek Pasar Studi Kelayakan bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Suad, dan Suwarsono Muhammad. 2014. Studi kelayakan Proyek Bisnis. Yogyakarta : UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN YKPN

Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2014. Marketing Management. New Jersey : Pretince Hall

16