asma eksaserbasi akut pada orang dewasa
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Rumusan MasalahLaki-laki usia 28 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yang lalu, batuk dengan dahak sulit keluar 3 hari yang lalu jika keluar kentak berwarna putih. Ia mempunyai riwayat merokok sejak usia 17 tahun
Rumusan Masalah
Anamnesis Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Etiologi , Epidemiologi
Patofisiologi, Manifestasi
KlinisDiagnosa
Kerja
Komplikasi, Penatalaksana
an
Diagnosa Banding
Anamnesis• Identitas• RPS- Keluhan Utama: Sesak nafas sejak 2 jam yg lalu, sesak timbul sejak 2 bulanan ini.- Keluhan Penyerta: Batuk dengan dahak sulit keluar. Jika keluar
kental warna putih• RPD• Riwayat Keluarga• Riwayat Pribadi: Merokok sejak usia 17 tahun• Riwayat Sosial
Pemeriksaan Fisik• Inspeksi: Wheezing, Retraksi ICS, Penggunaan otot
tambahan• Palpasi:- Statis: Pemeriksaan kelenjar getah bening, posisi
mediastinum, daerah depan dada.- Dinamis: Ekspansi paru, dan vocal fremitus.• Perkusi: Sonor• Auskultasi: Rongki kering (Wheezing)
Pemeriksaan Penunjang• Foto Toraks: Bila tampak berbayang, mengindikasikan
pneumonia. Pada pasien yang tidak respon terhadap terapi setelah 6-12 jam• Tes Fungsi Paru: peningkatan FEV1
atau FVC sebanyak 20% menunjukkan asma.• Analisa Gas Darah: deteksi adanya gagal napas
aktual.• Skin Tests: tes faktor alergen• Tes Gas NO: periksa eosinophil dari gas NO. Jumlah
meningkat menandakan asma
Asma Eksaserbasi Akut• Merupakan gangguan inflamasi kronik saluran
pernapasan bersifat reversible menyebabkan bronkonstriksi• Etiologi- Atopik- Faktor Predisposisi genetic- Asma Intrinsik- Infeksi akibat Virus
PatofisiologiObstruksi Sal. Pernapasan
Peningkatan Volume Residu, Kapasitas Residu Fungsional,
Kapasitas Paru total
Gejala Mengi : pertanda penyempitan sal. Napas
besarHiperinflasi
Tempat lain yang tidak terdapat ventilasi Pa O2
turun
Hipoksemia Pa CO2 turun
akibat banyak keluar
Asidosis Respiratorik
Hipoventilasi, Disfungsi gas di alveoli, Distribusi ventilasi tidak setara dengan
sirkulasi paru
Manifestasi Klinis• Bernapas cepat dan dalam. Tampak otot-otot
pernapasan bekerja lebih keras.• Mengi (wheezing), dyspnea, batuk berulang pada
malam/pagi hari• Dari inspeksi, inspirasi disertai ekspirasi yang
memanjang.
Epidemiologi• Asma merupakan penyakit kronik paling umum
diseluruh dunia. Rata-rata prevalensi asma didapatkan lebih banyak pada anak-anak dibanding orang dewasa.
Diagnosa Banding1) Bronkiektasis• Dilatasi dan distorsi bronkus lokal.• Gejala: Batuk produktif, jumlah sputum bervariatif,
hemoptisis, dispnea, wheezing, Berat: Cor pulmonal.• Gambaran foto khas: Honey comb appearance• Ada 3 tingkatan:- Ringan: Batuk sputum, pasien tampak sehat, hemoptisis- Sedang: Sputum warna hijau berbau busuk, ronki basah kasar- Berat: Batuk warna hijau berbau. Sebelumnya ada pneumonia
Diagnosa Banding2) Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK/COPD)• Rata-rata faktor resiko PPOK adalah perokok.• Dapat disertai emfisema dan bronkitis kronis• Sebagai penatalaksanaan, sesuai GOLD standard
diberikan bronkodilator disertai glukortikosteroid
Diagnosa Banding3) Aspergilosis• Disebabkan oleh jamur spesies Aspergillus fumigatus.• Faktor penyebab: terhirup oleh manusia.• Gejala klinis: badan tidak enak, demam, sesak, sakit
dada, mengi, dahak purulen serta batuk darah.• Terbagi menjadi 4 fase.• Aspergiloma• Aspergiloma invasif
Penatalaksanaan Diagnosa Kerja• Farmakologik: Kombinasi Albuterol dengan Ipratropium
pada penderita asma eksaserbasi berat. Monoterapi: Teofilin (Metilxantin) Perhatikan ES!• Non farmakologik: Terapi O2, menghindari faktor
pencetus, pemberian cairan dan fisioterapi.
Pencegahan• Kategori pertama: Bronkodilator kerja panjang untuk
kontrol asma serta kortikosteroid inhaler• Kategori kedua: Menyembuhkan cepat gejala asma.
Sediaan berupa kortikosteroid sistemik dan bronkodilator kerja singkat
Komplikasi• Status asmatikus: Tidak merespon pengobatan awal
bronkodilator• Atelektasis: Paru-paru mengerut akibat penyumbatan
saluran udara di bronkus atau bronkiolus.• Hipoksemia• Pneumotoraks• Gagal napas
Prognosis• Akan lebih baik apabila ditangani dengan cepat dan
tepat waktu
Kesimpulan• Asma dapat terjadi diberbagai usia. Dan bergantung
terhadap faktor genetik dan pencetus. Gejala yang timbul adalah batuk, wheezing, sesak, dan pada pemeriksaan fisik ditemukan ekspirasi yang memanjang. Melalui anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka, penanganan penyakit ini dapat disembuhkan.