askep_anak -wlingi-1

Upload: prasetyoe-agung

Post on 14-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ASKEP_anak -Wlingi-1

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATANPada An. A dengan DIFTERIDI RUANG ANGGREK RS NGUDI WALUYO WLINGIDepartemen Anak

Oleh

ARISTA SUSANTY125070209111016PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015

ASUHAN KEPERAWATANNAMA: ARISTA SUSANTYNIM: 125070209111016I. PENGKAJIAN DASAR

A. Identitas Klien

1. Nama Klien

: An. A2. Umur

: 5 tahun3. Jenis Kelamin

: Perempuan4. Suku

: Jawa

5. Agama

: Islam

6. Pendidikan

: TK7. Alamat

: Kesamben - Blitar8. Tanggal MRS

: 2 April 2015

9. Tanggal Pengkajian: 20 April 2015

10. Sumber Informasi

: Ny. K11. Hubungan dengan Klien: Orang Tua Klien (Ibu)

12. No. Register

: 05934713. Diagnosa Medis

: DifteriB. Status Kesehatan Saat Ini

1. Keluhan Utama Saat MRS

Ibu klien mengatakan klien panas sejak 2 hari, mual mual, batuk, tidak ada muntah.2. Keluhan Saat pengkajian

Ibu klien mengatakan ingin segera pulang, tidak ada keluhan secara fisik, namun klien dan ibu klien sudah merasa bosan tinggal dirumah sakit, secara keseharian ibu klien mengatakan anaknya susah makan dan lebih sering minum susu.3. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit anaknya panas tinggi, batuk, mual, setelah dibawa ke UGD RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, klien disarankan untuk MRS.4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Prenatal

Riwayat kehamilan tidak ada gangguan, kontrol kehamilan dilakukan secara rutin sesuai jadwal ke dokter.b. Natal

Riawayat persalinan dengan normal ditolong oleh dokter di Klinik dengan usia kehamilan 37-38 minggu, BBL: 3000 gram, PBL: 55 cm, klien anak terakhir dari dua bersaudara

c. Post Natal

ASI diberikan hingga 4 bulan dan dibantu PASI5. Riwayat ImunisasiImunisasi lengkap di Rumah Sakit, Posyandu6. Riwayat Masa Lalu

Klien tidak memiliki penyakit keturunan dan menular, baru pertama kali sakit seperti ini dan disertai demam tinggi, sebelumnya klien pernah batuk ringan saja.7. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang menurun maupun menular

GENOGRAM

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Serumah8. Riwayat Lingkungan a. Pola AsuhDemokratis yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu dalam mengendalikan mereka, anak diasuh secara penuh oleh ibu dan ayah klien.

b. Hubungan dengan Klien

Klien jarang mau diajak bicara oleh orang lain yang belum dikenalnya dengan baik.c. Lingkungan Rumah

Ibu klien mengatakan lingkungan rumah nyaman, ventilasi cukup, pencahayaan cukup, tempat tidur klien setiap hari dibersihkan klien dan keluarga tinggal di perumahan yang bersih.

9. Kebutuhan Dasar

a. Cairan dan Nutrisi

SMRS: Nasi 3x/hari, minum air putih 3-4 gelas perhari didampingi susuMRS: Bubur kasar, susu 3-4 kali selama di RS. Klien sering makan dari luar.b. Pola Tidur

SMRS:

Siang jam 13.00 15.00 Malam jam 21.00 05.00MRS:

Siang jam 13.00 15.00

Malam jam 21.00 08.00 (sering tertidur sebentar saat sore hari)

c. Mandi/Kebersihan Diri

SMRS: Mandi 2 kali sehari

MRS: Seka 2 kali sehari

d. Aktivitas/Bermain

SMRS: Ibu klien mengatakan klien aktif sebelum disakit

MRS: Saat sakit klien hanya bisa bermain di atas tempat tidur dan melakukan permainan yang ringan.

e. Eliminasi

SMRS: BAB 1 hari sekaliMRS: BAB 2 hari sekali10. Pemeriksaan Fisik Saat Pengkajian

a. Keadaan Umum: Cukupb. Tanda-tanda Vital

Suhu: 36,3 C RR: 28 kali/menit

Nadi: 96 kali/menit

c. Kepala dan Leher

Kepala: Simetris, rambut hitam tebal, penyebaran rambut merata, tidak ada lesi dan tidak ada benjolan

Mata: Simetris, isokor

Hidung: bersih, secret -, simetris, pernafasn cuping hidung -

Mulut: bersih, gigi , tenggorakan warna normal, tidak ada lesi, bullneck (-) Telinga: Simetris, tidak ada serumen

Leher: Deviasi trakea -, JVD -,

d. Dada

Thorak

Inspeksi : Tidak ada luka, pernafasan simetris, retraksi dada -

Palpasi: Tidak ada benjolan

Perkusi: Sonor

Auskultasi: Vesikuler

Cordis

Inspeksi: Ictus cordis

Palpasi: Ictus cordis di ICS 4 dan 5

Perkusi: Pekak Auskultasi: Tidak ada suara tambahan, BJ 1 dan 2 tunggal

e. Abdomen

Inspeksi: Tidak ada lesi Palpasi: Tidak ada benjolan

Perkusi; Thympani Auskultasi: bising usus +, 8 x / mntf. Genetalia dan Rektal Genetalia; Tidak ada luka, bersih, belum di khitan

Rektal: Bersih, luka -, hemoroid

g. Integumen

Tidak ada luka, anemis -, sianosis -, akral hangat, CRT < 2 detik

h. Ekstremitas

Ekstremitas Atas: Luka -, kekuatan otot 5|5, terpasang infuse D5Ns 500 cc/24 jam Ekstremitas Bawah: Luka -, kekuatan otot 5|511. Pemeriksaan Tumbuh KembangMenurut ibu klien sudah mampu mengancingkan baju sendiri dll, sesuai kpsp.12. Terapi

Infus: D5 Ns 500cc/24 jamInjeksi: Amphicillin 3 x 400 mg

Ranitidine 2 x 12 mg

Metamizole 3 x 150 mg

Ciprofloxacin 2 x 200 mg (21 April 2015)13. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium tanggal 8 April

Pemeriksaan Darah

HB

: 12 gram%

Leucosit: 26.700 /L

Trombosit : 375.000 Pemeriksaan Laboratorium terakhir 15 April masih positif Difteri.

ANALISA DATANO.DATAETIOLOGIMASALAH

1.DS:

Ibu klien mengatakan anaknya agak susah makan sejak di RS,Pagi tidak mau makan hanya minum susu

Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau nasi dari RS akhirnya sering beli nasi diluar.DO:

BB masuk 18 kg BB saat pengkajian 17,2 kg (20 April 2015) Makan 2x sehari

Susu 3x sehari

Mual (-) Muntah (-)

Nyeri telan (-)

Turgor Kulit elastisPemecahan KH, protein, lemak dan adanya penekanan syaraf pusat lapar di otak

Nafsu makan menurun

Asupan Kurang

BB turun

Ketidakseimbangan NutrisiKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake makanan.

2.DS:Ibu klien mengatakan takut dan cemas kenapa anaknya tidak sembuh sembuh. Klien mengatakan sudah 19 hari di RS dan ada anaknya dirumah yang perlu dirawat.DO: Ibu klien tampak cemas

Ibu klien sering bertanya

Ibu klien bingung kenapa anaknya tidak kunjung sembuh.Perubahan status kesehatan pada anak

Kurang pengetahuan

kecemasanKecemasan

II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake makanan.2. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan pada anak

III. INTERVENSI KEPERAWATAN NODIAGNOSANOCNIC

1.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake makanan.

NOC

Setelah diberikan askep selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dengan criteria hasil :

1. Adanya peningkatan berat badan sesuai tujuan.

2. Nafsu makan pasien meningkat.

3. Berat badan ideal sesuai tinggi badan.

4. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti.

5. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi.

6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian makanan yang tepat

7. Turgor kulit elastic1. Berikan kalori sesuai kebutuhan nutrisi.

2. Kaji BB klien.

3. Monitor turgor kulit.

4. Monitor kalori dan intake nutrisi.

5. Monitor nafsu makan klien.

6. Monitor pertumbuhan dan perkembangan.7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang diperlukan klien.

2.Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

NOC:

Kontrol kecemasan

Koping

Setelah dilakukan asuhan selama 3 x 24 jam kecemasan teratasi dgn kriteria hasil:

Mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas

Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas

Mengerti tentang penyakit yang diderita anaknyaNIC:

Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur4. Temani pasien dan keluarga untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

6. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi

8. Dengarkan dengan penuh perhatian

9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

IV. IMPLEMENTASI

TANGGAL

JAMNO. DX. KEP.IMPLEMENTASIEVALUASITTD

21 April 2015

(10.00 11.00 WIB)11. Mengkaji BB klien.2. Memonitor turgor kulit.3. Memonitor kalori dan intake nutrisi.4. Memonitor nafsu makan klien.5. Menyarankan untuk makan sedikit tapi sering dan menyarankan untuk makan 3x sehari.

6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang diperlukan klien.

S:Ibu klien mengatakan Akan saya coba untuk merutinkan anak saya makan 3x/hari mbak.O:

BB 17,2 kg Makan pagi dimakan porsi

Susu di minum 1 gelas

Turgor kulit elastic

Mual (-) muntah (-) Klien sudah terpasang plug

Klien terlihat jalan jalan di kamarnya dan banyak bermain di tempat tidurA: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi 1-6

21 April 2015

(10.00 11.00 WIB)21. Menggunakan pendekatan yang menenangkan

2. Menyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Menjelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur4. Menemani pasien dan keluarga untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

5. Memberikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

6. Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Menginstruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi

8. Mendengarkan dengan penuh perhatian

9. Mengidentifikasi tingkat kecemasan

10. Membantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

11. Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

S:

Ibu klien mengatakan Saya senang ada mbak disini, ada yang di ajak berceritaO:

Wajah ibu klien lebih rileks

Ibu klien merasa senang ada perawat yang menemani Gelisah

Tegang Ibu klien ingin segera pulang jika hasilnya swab sudah keluarA: Masalah teratasi sebagianP: Lanjutkan Intervensi 1-11

V. CATATAN PERKEMBANGANTGLSOAPIE

21 April 2015Ibu klien mengatakan anaknya mau makan pagi hari.

Suhu: 36,8 C

RR: 32 kali/menit

Nadi: 100 kali/menit Makan porsi

Mual (-)

Muntah (-)

Turgor kulit elastic

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake makanan.

1. Berikan kalori sesuai kebutuhan nutrisi.

2. Kaji BB klien.

3. Monitor turgor kulit.

4. Monitor kalori dan intake nutrisi.

5. Monitor nafsu makan klien.

6. Monitor pertumbuhan dan perkembangan.7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang diperlukan klien.

1. Mengkaji BB klien.2. Memonitor turgor kulit.3. Memonitor kalori dan intake nutrisi.4. Memonitor nafsu makan klien.5. Menyarankan untuk makan sedikit tapi sering dan menyarankan untuk makan 3x sehari.

6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang diperlukan klien.

S:

Ibu klien mengatakan Besok akan saya telateni dulang anak saya lagi mbakO:

Mual (-) Muntah (-)

Turgor kulit elastic

IV plug

Klien minum 1400 cc/24 jamA: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan Intervensi 1-16

21 April 2015Ibu klien mengatakan ingin anaknya pulang dan menanyakan hasil swab nya

Ibu klien tampak bingung Ibu klien sering bertanya

Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan pada anak

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

6. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi

8. Dengarkan dengan penuh perhatian

9. Identifikasi tingkat kecemasan

10. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

11. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi1. Menggunakan pendekatan yang menenangkan

2. Menyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

3. Menjelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur4. Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

5. Memberikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

6. Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien

7. Menginstruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi

8. Mendengarkan dengan penuh perhatian

9. Mengidentifikasi tingkat kecemasan

10. Membantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

11. Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsiS:

Ibu klien mengatakan Sekarang saya lebih tenang mb kalau ada yang diajak cerita

O:

Wajah ibu klien lebih rileks

Ibu klien masih ingin pulang Gelisah

Tegang

A: Masalah teratasi sebagianP: Pertahankan Intervensi

22 April 2015Ibu klien mengatakan Ingin pulang.

Ibu ingin pulang

Cemas1. Jelaskan prosedur perawatan dirumah2. Jelaskan waktu kontrol

3. Jelaskan pentingnya monitoring makan pada anak1. Jelaskan prosedur perawatan dirumah

2. Jelaskan waktu kontrol

3. Jelaskan pentingnya monitoring makan pada anakS:

Ibu klien mengatakan Dirumah saya akan menjaga anak saya dirumah, kontrol tepat waktu dan rutin memberikan makan 3x / hariO:

Ibu memahami apa yang dijalaskan perawat Ibu kooperatif

Ibu terlihat memberikan makan pada anaknyaA: Masalah teratasi

P: Perawatan dilanjutkan keluarga dirumah. Pasien APS