askep teoritis chikungunya

Upload: misnan-cungkring

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    1/18

    ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    A. DefinisiChikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang disebarkan

    ke manusia melalui gigitan nyamuk. Sebagai penyebar penyakit adalah nyamuk Aedes aegypti;

    juga dapat oleh nyamuk Aedes albopictus.Nama penyakit berasal dari bahasa Swahili yang berarti yang berubah bentuk ataubungkuk, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi yang hebat

    Masa inkubasi berkisar 1-4 hari, merupakan penyakit yang self-limiting dengan gejala akut yang

    berlangsung 3-10 hari.Nyeri sendi merupakan keluhan utama pasien, yang kadang-kadang berlangsung

    beberapa minggu sampai bulan. Meskipun tidak pernah dilaporkan menyebabkan kematian,

    masyarakat sempat dicemaskan karena penyebaran penyakit yang mewabah, disertai dengan

    keluhan sendi yang mengakibatkan pasien lumpuh. Untuk memahami lebih mendalam, dilakukanreview terhadap penyakit ini.

    B.

    EtiologiVirus chikungunya merupakan anggota genus Alphavirus dalam family Togaviridae.

    Strain asia merupakan genotype yang berbeda dengan yang di afrika. Virus Chikungunya disebut

    juga Arbovirus A Chikungunya Type CHIK, CK. Virus Chikungunya masuk keluarga

    Togaviridae, genus alphavirus.Virions mengandung satu molekul single standed RNA. Virus dapat menyerang manusia

    dan hewan. Virions dibungkus oleh lipid membrane; plemorfik; spherical; dengan diameter 70

    m. Pada permukaan envelope didaptkan glycoprotein spikes (terdiri atas 2 virus proteinmembentuk heterodimer).

    Nucleopapsids isometric; dengan diameter 40 m. Nyamuk Aedes aegypti berukuran

    kecil disbanding nyamuk lain: ukuran badan 3-4 mm, berwarna hitam dengan hiasan titik-titik

    putih dibadannya; dan pada kakinya warna putih melingkar. Nyamuk dapat hidup berbulan-bulan.

    Nyamuk jantan tidak menggigit manusia, ia makan buah. Hanya nyamuk betina yang

    menggigit; yang diperlukan untuk membuat telur. Telur nyamuk aedes diletakkan induknyamenyebar; berbeda dengan telur nyamuk lain yang dikeluarkan berkelompok. Nyamuk bertelur

    di air bersih. Telur menjadi pupa dalam beberapa minggu.

    Nyamuk bila terbang hampir tidak mengeluarkan bunyi; sehingga manusia yang diserangtidak mengetahui kehadirannya; menyerang dari bawah atau dari belakang; terbang sangat cepat.

    Telur nyamuk Aedes dapat bertahan lama dalam kekeringan (dapat lebih dari 1 tahun). Virus

    dapat masuk dari nyamuk ke telur; nyamuk dapat bertahan dalam air yang chlorinated.

    Nyamuk Aedes aegypti merupakan vector Chikungunya (CHIK) virus (alpha virus).Beberapa nyamuk resisten terhadap CHIK virus namun sebagian susceptible. Ternyata

    Susceptbility gene berada di kromosom 3. Vektor Chikunguya di Asia adalah Aedes aegypti,

    Aedes albopticus. Di Afrika adalah Aedes furcifer dan Aedes africanus.

    C. PatofisiologiDemam Chikungunya mempunyai masa inkubasi (periode sejak digigit

    nyamuk pembawa virus hingga menimbulkan gejala sekitar 2 hingga 4 hari. Pada saat virusmasuk ke dalam sel secara endositosis virus tersebut menuju sitoplasma dan

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    2/18

    reticulumendoplasma. Di dalam sitoplasma terjadi proses sisntesis DNA dan sisntsesis RNA

    virus, sedangkan di dalam reticulum endoplasma terjadi proses sintesis protein virus. Setetah

    masa inkubasi tersebut virion matang di sel endothelial di limfonodi, sumsum tulang, limfa dansel kuffer, lalu virus tersebut di keluarkan melewati sel membrane maka virus beredar dalam

    darah. Demam chikungunya salah satunya dapat menginfekasi sel hati sehingga sel hati

    mengalami degenerasi dan dapat menyebabkan nekrosis pada sel hati tersebut yang akanmempengaruhi metabolisme pada sel hati yang mempengaruhi peningkatan bilirubin sehinggaseseorang yang mengalami demam ini biasanya terdapat ikterus. Gejala yang paling menonjol

    pada kasus ini adalah nyeri pada setiap persendian (poliarthralgia) terutama pada sendi lutut,

    pergelangan kaki dan tangan, serta sendi-sendi tulang punggung. Radang sendi yang terjadimenyebabkan sendi susah untuk digerakkan, bengkak dan berwarna kemerahan. Itulah sebabnya

    postur tubuh penderita menjadi seperti membungkuk dengan jari-jari tangan dan kaki menjadi

    tertekuk. Gejala lain adalah munculnya bintik-bintik kemerahan pada sebagian kecil anggota

    badan, serta bercak-bercak merah gatal di daerah dada dan perut. Muka penderita bisa menjadikemerahan dan disertai rasa nyeri pada bagian belakang bola mata. Meskipun gejala penyakit itu

    bisa berlangsung 3-10 hari (kemudian sembuh dengan sendirinya), tetapi tidak dengan nyeri

    sendinya yang bisa berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan- bulan.

    D. Manifestasi Penyakit

    Masa inkubasi dari demam Chikungunya 2-4 hari. Viremia dijumpai kebanyakan dalam

    48 jam pertama, dan dapat dijumpai sampai 4 hari pada beberapa pasien. Manifestasi penyakitberlangsung 3-10 hari. Virus ini termasuk self limiting diseases alias hilang dengan sendirinya.

    Namun rasa nyeri sendi mungkin masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.

    Gejala demam Chikungunya mirip dengan demam berdarah dengue yaitu demam tinggi,menggigil, sakit kepala, mual-muntah, sakit perut, nyeri sendi dan otot, serta bintik-bintik merah

    dikulit terutama badan dan lengan.

    Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,

    renjatan (syock) maupun kematian. Nyeri sendi ini terutama mengenai sendi lutut, pergelangankaki serta persendian jari tangan dan kaki.

    Gejala utama Chikungunya adalah demam tinggi, sakit kepala, punggung, sendi yang

    hebat, mual, muntah, nyeri mata dan timbulnya rash/ruam kulit. Ruam kulit berlangsung 2-3 hari,demam berlangsung 2-5 hari dan akan sembuh dalam waktu 1 minggu sejak pasien jatuh sakit.

    Sakit sendi (arthralgia atau arthritis; sendi tangan dan kaki) sering menjadi keluhan utama pasien.

    Keluhan sakit sendi kadang-kadang masih terasa dalam 1 bulan setelah demam hilang.Penyakit ini merupakan penyakit yang bersifat self limiting (sembuh dengan sendirinya) dan

    tidak brakibat kematian. Peranh dilaporkan terjadi kerusakan sendi yang dikaitkan dengan infeksi

    Chikungunya.

    E. EpidemiologiSejarah Penyakit yang pertama kali ditemukan di Afrika Barat ini berlaku pada tahun

    1952 hingga 1953. Sejurus kemudian, epidemik berlaku di Filiphina(1954, 1956, dan 1968)

    Thailand, Kamboja, Vietnam, India, Myanmar, Sri Lanka, dan mulai ditemukan di Indonesiapada tahun 1973.

    Namun sekarang telah tersebar luas di Afrika daerah sebelah selatan Sahara, Asia

    Selatan, dan Asia Tenggara. Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali diSamarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta,

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    3/18

    selanjutanya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Jumlah kasus chikungunya tahun 2001

    sampai bulan Februari 2003 mencapai 9318 tanpa kematian.

    Sejak tahun 2003, terdapat beberapa wabah yang berlaku di kepulauan Pasifik termasukMadagaskar, Comoros, Mauritius dan La Reunion, dengan jumlah meningkat terlihat selepas

    bencana tsunami pada Desember 2004.

    Penularanya Penularan demam Chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigitoleh nyamuk penular , kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain.Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis (berlaku

    dengan kerap di suatu kawasan atau populasi dan senantiasa ada). Selain manusia, primata

    lainnya diduga dapat menjadi sumber penularan. Selain itu, pada uji hemaglutinasi inhibisi,mamalia, tikus, kelelawar, dan burung juga bisa mengandung antibodi terhadap virus

    Chikungunya.

    Seseorang yang telah dijangkiti penyakit ini tidak dapat menularkan penyakitnya itu

    kepada orang lain secara langsung. Proses penularan hanya berlaku pada nyamuk pembawa.Masa inkubasi dari demam Chikungunya berlaku di antara satu hingga tujuh hari, biasanya

    berlaku dalam waktu dua hingga empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai

    sepuluh hari.

    F. Tanda dan Gejala

    Gejala penyakit ini sangat mirip dengan demam berdarah. Hanya saja kalau Chikungunya

    akan membuat semua persendian terasa ngilu.1. Demam : Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai menggigil dan muka kemerahan.

    Demam penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mencapai 39-40 derajat C.

    2. Sakit persendian : Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demamdan dapat bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita merasa lumpuh sebelum berobat.

    Sendi yang sering sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang

    belakang.

    3. Nyeri otot : Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadangterjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki.

    4. Bercak kemerahan (ruam) pada kulit Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam,

    tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dankaki, terutama badan dan lengan. Kadang ditemukan perdarahan pada gusi.

    5. Sakit kepala Sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui, conjungtival injection dan

    sedikit fotophobia.6. Kejang dan penurunan kesadaran Kejamg biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi,

    jadi bukan secara langsung oleh penyakitnya.

    7. Gejala lain Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian

    leher dan kolaps pembuluh darah kapiler.

    Gejala yang timbul pada anak-anak sangat berbeda seperti nyeri sendi tidak terlalu nyata

    dan berlangsung singkat. Ruam juga lebih jarang terjadi. Tetapi pada bayi dan anak kecil timbul:

    1. Kemerahan pada wajah dan munculnya ruam kemerahan dalam bentuk papel-papel(maculopapular) atau erupsi seperti biduran (urtikaria).

    2. Rasa linu di persendian tangan dan kaki serta pergelangan lutut.

    3. Demam tinggi disertai muntah-muntah, menggigil, sakit kepala, sakit perut, serta bintik merahpada kulit seperti penderita demam berdarah.

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    4/18

    4. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak.

    5. Pada umumnya pada anak hanya berlangsung selama 3 hari.

    Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,renjatan (shock) maupun kematian. Pada virus DBD akan ada produksi racun yang menyerang

    pembuluh darah dan menyebabkan kematian. Sedangkan pada virus penyebab chikungunya akan

    memproduksi virus yang menyerang tulang.

    G. Diagnosis Banding dan Diagnosis PastiViral arthropaty diketahui dan dijumpai pada beberapa infeksi virus: dengue, Onyong-

    nyong, chikungunya, Mayaro, Ross River, Sindbis dan Bermah Forest. Gejala sendi akibat virusini biasanya hanya berlangsung singkat seminggu, kecuali pada beberapa kasus Chikungunya.

    Penyakit ini banyak kemiripan dengan demam dengue/DHF; hanya saja: serangan demam lebih

    singkat; sakit sendi lebih lama dan tidak terjadi kematian.

    Chikungunya dicurigai bila seseorang menderita demam mendadak, dengan beberapagejala berikut: sakit sendi, sakit kepala, sakit pinggang/punggung, fotofobia dan rash/ruam kulit;

    serta dalam seminggu terakhir berada didaerah terjangkit Chikungunya. Diagnosis pasti bila

    terdapat salah satu hal berikut:1. Pemeriksaan titer antibody naik 4 kali lipat

    2. Isolasi virus

    3. Deteksi virus dengan PCR

    H. Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan Laboratorium

    a) Isolasi Virus (paling akurat)

    2-5 ml darah dalam minggu I perjalanan penyakit

    Virus CHIK (efek sitopatik) dikonfirmasi dengan antiserum CHIK spesifik

    Hasil didapat dalam 1-2 minggu

    b. Pemeriksaan Serologi 10-15 ml darah pada fase akut (segera setelah onset klinik terjadi) dan padafase penyembuhan

    (10-14 hari) setelah sampel I diambil.

    Pemeriksaan IgM dilanjutkan MAC-ELISA, hasil dalam 2-3 hari

    Reaksi silang sering terjadi, konversi dengan uji neutralisasi dan HIA

    Diagnosa (+):

    o Peningkatan antibody 4x pada fase akut dan fase penyembuhan

    o Antibody IgM spesifik CHIKV (+)

    a) Polymerase Chain Reaction (PCR)

    Melalui enzim reserve transcriptase = tes RT-PCR

    Specimen sama dengan untuk isolasi virus

    Hasil didapat dalam 1-2 hari I

    I. PengobatanTidak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Pengobatan terhadap

    penderita ditujukan terhadap keluhan dan gejala yang timbul. Perjalanan penyakit ini umumnyacukup baik, karena bersifat self limited disease, yaitu akan sembuh sendiri dalam waktu

    tertentu. Tetapi apabila kecurigaan penyakit adalah termasuk campak atau demam berdarah

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    5/18

    dengue, maka perlu kesiapsiagaan tatalaksana yang berbeda, penderita perlu segera dirujuk

    apabila terdapat tanda-tanda bahaya.

    Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat danterutama protein dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta minum air putih sebanyak mungkin

    untuk menghilangkan gejala demam. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar (sebaiknya

    minum jus buah segar). Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk untukmenghadapi penyakit ini, karena daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuatrasa ngilu pada persendian cepat hilang.

    Belum ditemukan imunisasi yang berguna sebagai tindakan preventif. Namun pada

    penderita yang telah terinfeksi timbul imunitas / kekebalan terhadap penyakit ini dalam jangkapanjang.

    Pengobatan yang diberikan umumnya untuk menghilangkan atau meringankan gejala

    klinis yang ada saja (symptomatic therapy), seperti pemberian obat panas, obat mual/muntah,

    maupun analgetik untuk menghilangkan nyeri sendi.Contoh: Penurunan panas atau penghilang nyeri adalah obat non steroid anti inflamasi

    (NSAI), pilih salah satu contoh dibawah ini:

    Arasetamol, antalgin Natrium diklofenat

    Piroxicam atau ibuprofen.

    J. Pencegahan

    Pencegahan ditujukan untuk mengendalikan nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.Pada saat ini belum ada vaksin di pasaran untuk mencegah Chikungunya. Tindakan pencegahan

    Chikungunya di daerah dimana terdapat nyamuk Aedes aegypti adalah menghilangkan tempat

    dimana nyamuk dapat meletakkan telurnya, terutama pada tempat penyimpanan air buatan,

    misalnya bak mandi, kolam ikan, ban mobil atau kaleng kosong. Tempat penyimpanan air hujanatau penyimpanan air (kontainer plastik, drum) hendaknya tertutup rapat. Ban mobil bekas,

    kaleng kosong sebaiknya dimusnahkan. Tempat minum hewan peliharaan/burung dan vas bungahendaknya dikosongkan atau diganti setidaknya seminggu sekali.Semua upaya tersebut diharapkan dapat membasmi telur nyamuk dan mengurangi jumlah

    nyamuk di daerah tersebut. Pada wisatawan atau juga penduduk di daerah terjangkit

    Chikungunya, resiko digigit nyamuk akan berkurang dengan pemasangan air conditioning ataumemasang kasa pada jendela atau pintu. Memakai repelen yang mengandung 20-30% DEET

    pada kulit tubuh yang terbuka atau pakaian akan mengurangi kemungkinan tergigit nyamuk.

    Pencegahan Chikungunya ditekankan pada usaha terus-menerus, berkesinambungan, community

    based, integrated mosquito control, tidak boleh terlalu mengandalkan insektisida baik untukjentik nyamuk maupun nyamuk dewasa (chemical larvicide atau adulticide).

    Pencegahan wabah penyakit memerlukan peran serta masyarakat yang terkoordinasi

    dalam usaha meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Chikungunya, serta bagaimanamengenali penyakit dan bagaimana mengendalikan nyamuk yang dapatmenularkan/menyebarkan penyakit.

    Cara sederhana yang sering dilakukan masyarakat misalnya: Menguras bak mandi, paling

    tidak seminggu sekali. Mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai dewasadalam kurun waktu 7-10 hari.

    Menutup tempat penyimpanan air

    Mengubur sampah

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    6/18

    Menaburkan larvasida.

    Memelihara ikan pemakan jentik

    Pengasapan

    Pemakaian anti nyamuk

    Pemasangan kawat kasa di rumah.

    Jadi kita semua sebagai calon tenaga kesehatan harus bisa memberikan penyuluhan kemasyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) untuk menghindari

    gigitan nyamuk penyebab Chikungunya. Selain itu, nyamuk juga menyenangi tempat yang gelap,

    lembab, dan pengap. Pintu dan jendela rumah dibuka setiap hari mulai dari pagi hingga sore,agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan

    pencahayaan yang sehat.Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation,

    sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan carapengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedes

    aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

    K. Diagnosa keperawatan yang Muncula. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh

    (>37oC)

    b. Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan pengeluaran keringat yang berlebihan ditandai kulit kering dan kasar

    c. Nyeri akut berhubungan dengan terjadi reaksi implamasi, merangsang saraf di tandai dengan

    nyeri tekan, meringis kesakitand. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual,

    muntah, anoreksia.

    e. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit

    I. DEFINISI

    Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yangberarti posisi

    tubuh meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up),mengacu pada postur

    penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini, menurutlembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi

    pada lutut, pergelangan kaki, persendian tangan dan kaki.Chikungunya ialah sejenis demam dan boleh dikatakan bersaudara dengan demam berdarah,

    karena ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty maupun albopictus. Bedanya, jika virus demam

    berdarah menyerang pembuluh darah, sedangkan virus Chikungunya menyerang sendi dantulang. Penyakit demam Chikungunya ini merupakan penyakit endemik. Wabah penyakit ini

    pertama kali menyerang di Tanzania, Afrika pada tahun 1952.

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    7/18

    II. ETIOLOGI

    Penyakit chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. Virus ini

    termasuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus atau group A antropho borne viruses. Virusini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia. Sejarah Chikungunya di Indonesia

    Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.

    Vektor penular utamanya adalah Aedes aegypti (the yellow fever mosquito), nyamuk yang samajuga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih bersaudara dengan demamberdarah, penyakit ini tidak mematikan, namun virus ini juga dapat diisolasi dari nyamuk Aedes

    africanus, Culex fatigans dan Culex tritaeniorrhynchus. Aedes albopictus (the Asian tiger

    mosquito) mungkin juga berperanan dalam penyebaran penyakit ini di kawasan Asia. Danbeberapa jenis spesies nyamuk tertentu di daerah Afrika juga ternyata dapat menyebarkan

    penyakit Chikungunya. Akan tetapi, nyamuk yang membawa darah bervirus didalam tubuhnya

    akan kekal terjangkit sepanjang hayatnya. Tidak ada bukti yang menunjukkan virus

    Chikungunya dipindahkan oleh nyamuk betina kepada telurnya sebagaimana virus demamberdarah.

    III. PATOFISIOLOGIDemam Chikungunya mempunyai masa inkubasi (periode sejak digigit nyamuk pembawa virus

    hingga menimbulkan gejala) sekitar 2 hingga 4 hari. Setelah masa inkubasi tersebut, gejala yangditimbulkan -mirip dengan gejala penyakit Demam Berdarah- adalah demam tinggi (3940derajat Celsius), menggigil, dan sakit kepala.

    IV. NURSING PATHWAY

    Aedes Aegypty

    (Virus Cikungunya)

    Masuk ke darah

    Trombnosit

    Leukosit

    Suhu

    Nyeri Sendi Nyeri Otot Mual Muntah

    Anoreksia

    V. CARA PENULARAN

    Penularan demam Chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk penular

    , kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Virus menyerang semua usia, baikanak-anak maupun dewasa di daerah endemis (berlaku dengan kerap di suatu kawasan atau

    populasi dan senantiasa ada). Selain manusia, primata lainnya diduga dapat menjadi sumber

    penularan. Selain itu, pada uji hemaglutinasi inhibisi, mamalia, tikus, kelelawar, dan burung jugabisa mengandung antibodi terhadap virus Chikungunya.

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    8/18

    Seseorang yang telah dijangkiti penyakit ini tidak dapat menularkan penyakitnya itu kepada

    orang lain secara langsung. Proses penularan hanya berlaku pada nyamuk pembawa. Masa

    inkubasi dari demam Chikungunya berlaku di antara satu hingga tujuh hari, biasanya berlakudalam waktu dua hingga empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai sepuluh hari.

    VI. GEJALA

    Gejala penyakit ini sangat mirip dengan demam berdarah. Hanya saja kalau Chikungunya akanmembuat semua persendian terasa ngilu.1. Demam

    Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai menggigil dan muka kemerahan. Demam

    penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mencapai 39-40 derajat C. Secara mendadakpenderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam

    lima hari.

    2. Sakit persendian

    Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapatbermanifestasi berat, sehingga kadang penderita merasa lumpuh sebelum berobat. Sehingga

    ada beberapa orang yang menamainya sebagai demem tulang atau flu tulang. Sendi yang sering

    sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan , jari kaki dan tangan serta tulang belakang.3. Nyeri otot

    Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang terjadi

    pembengkakan pada otot sekitar mata kaki.

    4. Bercak kemerahan (ruam) pada kulitBercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke 4-5

    demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki, terutama badan dan lengan.

    Kadang ditemukan perdarahan pada gusi.5. Sakit kepala

    Sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui, conjungtival injection dan sedikit

    fotophobia.

    6. Kejang dan penurunan kesadaranKejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara langsung oleh

    penyakitnya.

    Gejala lain

    Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher dan

    kolaps pembuluh darah kapiler. Selain itu, kadang dijumpai mata merah yang diikuti dengangejala flu. Sehingga banyak orang awam yang mengira ini adalah penyakit demam biasa.

    Gejala yang timbul pada anak-anak sangat berbeda seperti nyeri sendi tidak terlalu nyata dan

    berlangsung singkat. Ruam juga lebih jarang terjadi. Tetapi pada bayi dan anak kecil timbul

    Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,renjatan (shock) maupun kematian. Pada virus DBD akan ada produksi racun yang menyerang

    pembuluh darah dan menyebabkan kematian. Sedangkan pada virus penyebab chikungunya akan

    memproduksi virus yang menyerang tulang

    VII. DIAGNOSIS

    Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatanaglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini

    hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    9/18

    untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari.

    Demam Chikungunya dikenal sebagai flu tulang (break-bone fever) dengan gejala mirip dengan

    demam dengue, tetapi lebih ringan dan jarang menimbulkan demam berdarah. Artralgia,pembuluh darah konjungtiva tampak nyata, dengan demam mendadak yang hanya berlangsung

    2-4 hari. Pemeriksaan serum penderita untuk uji netralisasi menunjukkan adanya antibodi

    terhadap virus Chikungunya.Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti denganlinu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-

    pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menamainya sebagai demam

    tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpamenimbulkan gejala sama sekali atau silent virus chikungunya.

    Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh

    manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis.

    Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenalpula istilah demam lima hari.

    Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu

    muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpaianak kejang demam. Gejala lain yang ditimbulkan adalah mual, muntah kadang disertai diare.

    Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi

    pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat

    dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan.Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya

    berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.

    Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak akanmenyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa

    ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti

    semula. Penderita dalam beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia

    kala. Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-harisampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada penderita yang sebelumnya

    mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot. Pada pendertita demam Chikungunya akut

    tipikal mengalami gejala klinis dalam beberapa hari hingga 2 minggu. Tetapi seperti infeksidengue, West Nile fever, onyong-nyong fever dan demam arbovirus lainnya, beberapa penderita

    mengalami kelelahan berkepanjangan (prolonged fatigue) dalam beberapa minggu. Dalam

    beberapa literatur tidak pernah dilaporkan kejadian kematian, kasus neuroinvasive, dan kasusperdarahan dalam penyakit ini.

    Meskipun ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan penyakit demam berdarah, tetapi

    karakteristik penyakit ini berbeda. Bedanya pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,

    renjatan (shock) maupun kematian.Setelah terjadi infeksi virus ini tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat

    mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, dalam jangka

    panjang penderita relatif kebal terhadap penyakit virus ini.

    VIII. PENATALAKSANAAN

    Tidak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Pengobatan terhadap penderitaditujukan terhadap keluhan dan gejala yang timbul. Perjalanan penyakit ini umumnya cukup

    baik, karena bersifat self limited disease, yaitu akan sembuh sendiri dalam waktu tertentu.

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    10/18

    Tetapi apabila kecurigaan penyakit adalah termasuk campak atau demam berdarah dengue, maka

    perlu kesiapsiagaan tatalaksana yang berbeda, penderita perlu segera dirujuk apabila terdapat

    tanda-tanda bahaya.

    Demam Chikungunya termasuk ?Self Limiting Disease? atau penyakit yang sembuh dengan

    sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikanhanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa

    sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis

    asetosal.Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan antibiotika dengan pertimbangan

    mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.

    Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup

    karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsibuah-buahan segar atau minum jus buah segar.

    Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk penanganan penyakit.

    Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga

    meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisamempercepat penyembuhan penyakit. Minum banyak juga disarankan untuk mengatasi

    kebutuhan cairan yang meningkat saat terjadi demam.IX. CARA PENCEGAHANSatu-satunya cara mencegah penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya,

    termasuk memusnahkan sarangpembiakan larva untuk menghentikan rantai hidup dan

    penularannya. Cara sederhana yang sering dilakukan masyarakat misalnya:- Menguras bak mandi, paling tidak seminggu sekali. Mengingat nyamuk tersebut berkembang

    biak dari telur sampai dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

    - Menutup tempat penyimpanan air

    - Mengubur sampah- Menaburkan larvasida.

    - Memelihara ikan pemakan jentik

    - Pengasapan

    - Pemakaian anti nyamuk- Pemasangan kawat kasa di rumah.

    Selain itu, nyamuk juga menyenangi tempat yang gelap, lembab, dan pengap. Pintu dan jendela

    rumah dibuka setiap hari mulai dari pagi hingga sore, agar udara segar dan sinar matahari dapatmasuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat.

    Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation,

    sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan cara

    pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedesaegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

    Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan

    menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumahsebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari

    dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian,

    tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit

    (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    11/18

    panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang

    terjadi peningkatan kasus.

    ASUHAN KEPERAWATAN CHIKUNGUNYA

    I. PENGKAJIAN1. Identitas klien

    2. Keluhan utama

    3. Riwayat keluhan saat ini4. Riwayat kesehatan masa lalu

    a. Penyakit yang pernah diderita

    b. Hospitalisasi/tindakan operasi5. Riwayat sosial

    6. Pengkajian pola kesehatan klien saat ini

    a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

    b. Nutrisi

    c. Cairand. Aktivitas

    e. Tidur dan istirahat

    II. DIADNOSSA KEPERAWATAN

    1. Gangguan volume cairan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganpeningkatan permeabilitas kapiler, muntah dan demam.

    2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.

    3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    Gejala Chikungunya

    Gejala penyakit ini sangat mirip dengan demam berdarah. Hanya saja kalau Chikungunya

    akan membuat semua persendian terasa ngilu.

    a) Demam

    Biasanya demam tinggi, timbul mendadak disertai menggigil dan muka kemerahan.

    Demam penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mencapai 39-40 derajat C

    b) Sakit persendian

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    12/18

    Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat

    bermanifestasi berat, sehingga kadang penderita merasa lumpuh sebelum berobat. Sendi yang

    sering sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan , jari kaki dan tangan serta tulang belakang.

    c) Nyeri otot

    Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang

    terjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki.

    d) Bercak kemerahan (ruam) pada kulit

    Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke

    4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki, terutama badan dan

    lengan. Kadang ditemukan perdarahan pada gusi.

    e) Sakit kepala

    Sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui, conjungtival injection dan sedikit

    fotophobia.

    f) Kejang dan penurunan kesadaran

    Kejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara langsung

    oleh penyakitnya.

    g. Gejala lain

    Gejala lain yang kadang dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian

    leher dan kolaps pembuluh darah kapiler.

    Gejala yang timbul pada anak-anak sangat berbeda seperti nyeri sendi tidak terlalu nyata

    dan berlangsung singkat. Ruam juga lebih jarang terjadi, tetapi pada bayi dan anak kecil timbul.

    Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat,

    renjatan (shock) maupun kematian.Pada virus DBD akan ada produksi racun yang menyerang

    pembuluh darah dan menyebabkan kematian. Sedangkan pada virus penyebab chikungunya akan

    memproduksi virus yang menyerang tulang.

    5. CARA PENULARAN

    Penularan demam Chikungunya terjadi apabila penderita yang sakit digigit oleh nyamuk

    penular , kemudian nyamuk penular tersebut menggigit orang lain. Virus menyerang semua usia,

    baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis (berlaku dengan kerap di suatu kawasan atau

    populasi dan senantiasa ada).Selain manusia, primata lainnya diduga dapat menjadi sumber

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    13/18

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    14/18

    dengue, maka perlu kesiapsiagaan tatalaksana yang berbeda, penderita perlu segera dirujuk

    apabila terdapat tanda-tanda bahaya.

    Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan

    terutama protein dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta minum air putih sebanyak mungkin

    untuk menghilangkan gejala demam. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar (sebaiknya

    minum jus buah segar). Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk untuk

    menghadapi penyakit ini, karena daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat

    rasa ngilu pada persendian cepat hilang.

    Belum ditemukan imunisasi yang berguna sebagai tindakan preventif. Namun pada

    penderita yang telah terinfeksi timbul imunitas / kekebalan terhadap penyakit ini dalam jangka

    panjang. Pengobatan yang diberikan umumnya untuk menghilangkan atau meringankan gejala

    klinis yang ada saja (symptomatic therapy), seperti pemberian obat panas, obat mual/muntah,

    maupun analgetik untuk menghilangkan nyeri sendi.

    9. PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan demam Chikungunya secara umum dibagi dua, yaitu tata laksana

    periode akut dan kronik.

    a. Tatalaksana Periode Akut

    1).Rawat jalan

    Pada perawatan di rumah, yang harus dilakukan adalah istirahat yang cukup, membatasi

    kegiatan fisik, kompres dingin (membantu mengurangi kerusakan sendi), minum banyak air

    dengan elektrolit ( setidaknya 2 liter cairan dalam 24 jam), bila mungkin produksi kencing

    harus diukur dan lebih dari satu liter dalam 24 jam. Demam diatasi dengan paracetamol pada

    pasien tanpa penyakit ginjal dan hati. Bila demam lebih dari lima hari, nyeri tidak tertahankan,

    ketidakseimbangan postural dan ekstremitas dingin, penurunan output urin, perdarahan kulit atau

    melalui lubang manapun dan muntah terus menerus, pasien harus datang ke sarana kesehatan

    primer.

    2). Sarana kesehatan primer

    Kemungkinan diagnosis banding yang lain misalnya leptospira, demam dengue, malaria

    dan penyakit lain harus disingkirkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    15/18

    laboratorium dasar. Harus dicari tanda dehidrasi dan dilakukan rehidrasi dengan adekuat.

    Dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat lekosit dan trombosit. Pengobatan lain merupakan

    simptomatis dengan paracetamol sebagai antipiretik. Manifestasi kulit dapat diatasi dengan obat

    topical atau sistemik. Bila hemodinamik tidak stabil, oligouria ( urin < 500 cc/24 jam),

    perubahan kesadaran atau manifestasi perdarahan, pasien harus segera dirujuk ke sarana

    kesehatan yang lebih tinggi. Demam dapat memperburuk nyeri sendi, sehingga sebaiknya

    dihindari dalam fase akut. Aktivitas ringan dan fisioterapi direkomendasikan bagi pasien yang

    mengalami perbaikan klinis.

    3).Sarana kesehatan sekunder

    Harus diperiksa sampel darah untuk serologi IgM ELISA. Sebagai alternative dapat

    diperiksa IgG diikuti dengan pemeriksaan sampel kedua dengan jarak 2-4 minggu. Tanda gagal

    ginjal harus diperhatikan (jumlah urin, kreatinin, natrium dan kalium), fungsi hati (transaminase

    dan bilirubi), EKG, malaria (hapusan darah tepi) dan trombositopenia. Pemeriksaan cairan

    serebrospinal harus dilakukan bila dicurigai terdapat meningitis. Dapat digunakan sistem scoring

    CURB 65 untuk penentuan perlu tidaknya rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

    4).Sarana kesehatan tersier

    Harus diperiksa sampel darah untuk serologi/PCR/pemeriksaan genetic sesegera mungkin

    bila fasilitas tersedia. Pertimbangkan kemungkinan penyakit rematik lain seperti rematoid

    arthritis, gout, demam rematik pada kasus-kasus yang tidak biasa. Dapat diberikan terapi

    NSAID. Pada komplikasi serius berupa perdarahan transfusi trombosit pada perdarahan dengan

    trombosit kurang dari 50ribu, fresh frozen plasma atau injeksi vitamin K bila INR lebih dari dua.

    Hipotensi diatasi dengan cairan atau intropik gagal ginjal akut dengan dialysis, kontraktur dan

    deformitas dengan fisioterapi atau bedah dan manifestasi kulit dengan obat topical atau sistemik.

    Pasien dengan mioperikarditis atau meningoensefalitis mungkin membutuhkan perawatan

    intensif di ICU. Pada kasus atralgia yang refrakter terhadap obat lain dapat digunakan

    hidroksiklorokuin 200mg per oral sekali sehari atau klorokuifosfat 300mg per oral tiap hari

    selama 4 minggu. Perlu dinilai adakah kecacatan dan direncanakan prosedur rehabilitasi.

    b. Tatalaksana Fase Kronik

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    16/18

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    17/18

    g. Pemakaian anti nyamuk

    h. Pemasangan kawat kasa di rumah.

    i. Membuka pintu dan jendela pada pagi hingga sore hari sehingga terjadi pertukaran udara dan

    pencahayaan yang sehat untuk menghindari nyamuk yang menyukai daerah gelap, lembab dan

    pengap.

    j. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation,

    sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. Malation dipakai dengan cara

    pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini dikarenakan nyamuk Aedes

    aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

    11. PROGRAM PEMERINTAH

    Kebanyakan dari masyarakat menganggap remeh program 3M (Mutup, Menguras, dan

    Menimbun) pemerintah. 3M sudah sering digembar-gemborkan pemerintah, namun tak kunjung

    diikuti oleh masyarakat, sehingga angka kejadian demam berdarah dan chikungunya tetaplah

    tinggi.

    Terkait adanya konferensi perubahan iklim di Bali, tampaknya 3M perlu diubah. Karena

    salah satu M nya adalah menimbun barang-barang yang dapat menyebabkan air tergenang seperti

    kaleng bekas, plastik, dll. Dan ini merupakan pencemaran lingkungan yang nyata. Karena

    barang-barang tersebut (plastik, dll) sulit terurai oleh tanah. Dan akan terurai setelah berpuluh-

    puluh tahun kemudian. Dan sudah sepatutnya pemerintah mulai merubah M yang ketiga

    (mengubur), menjadi mendaur ulang atau bisa juga dengan merombeng (menjual) barang-barang

    bekas.

    3M pemerintah lalu dikembangkan menjadi 3M Plus. Yaitu dengan melakukan beberapa

    plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada

    waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent,

    memasang obat nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll sesuai dengan kondisi setempat.

    B. Asuhan Keperawatan

    1. Pengkajian

    Pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan perawat untuk mendapatkan data

    yang dibutuhkan sebelum melakukan asuhan keperawatan . pengkajian pada pasien dapat

  • 7/21/2019 ASKEP TEORITIS CHIKUNGUNYA

    18/18

    dilakukan dengan teknik wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan fisik.Tahapan-tahapannya

    meliputi :

    a. Mengidentifikasi sumber-sumber yang potensial dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan

    pasien.

    b. Kaji riwayat keperawatan.

    c. Kaji adanya peningkatan suhu tubuh ,tanda-tanda perdarahan, mual, muntah, tidak nafsu makan,

    nyeri ulu hati, nyeri otot dan sendi, tanda-tanda syok (denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi,

    kulit dingin dan lembab terutama pada ekstrimitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran).

    2. Diagnosa keperawatan yang Muncul

    1) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan inflamasi

    2) Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.

    3) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual,

    muntah, anoreksia.

    4) Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding

    kapiler.

    5) Kurang pengetahuan tentang proses penyakit