askep struk
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Askep Struk
1/19
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Stroke
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di
otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan
seseorang menderita kelumpuhan atau kematian. Sedangkan menurut Hudak !""#$% stroke
adalah de&isit neurologi yang mempunyai serangan mendadak dan berlangsung '( jam
sebagai akibat dari )ardio*as)ular disease +,-$. ransis)a / /atti)a)a% '001$
2enurut 3H4% stroke adalah adanya tanda5tanda klinik yang berkembang )epat
akibat gangguan &ungsi otak &okal atau global$ dengan gejala5gejala yang berlangsung
selama '( jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelasselain *askular. Ari& 2utta6in% '001$
/. aktor 7isiko
!. Hipertensi.
'. 4besitas.
8. Hiperkolesterol.
(. Peningkatan hematokrit.
9. Penyakit kardio*askuler : A2I% +H% ;,H% A.
#. -2.
-
7/21/2019 Askep Struk
2/19
Tempat terbentuknya thrombus% kemudian melepaskan kepingan thrombus embolus$.
-inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan terjadi
perdarahan.
b. Hyper)oagulasi pada polysitemia
-arah bertambah kental% peningkatan *iskositas @hematokrit meningkat dapat melambatkan
aliran darah serebral.
). Arteritis radang pada arteri $
'. =mboli
=mboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah% lemak dan
udara. Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat
sistem arteri serebral. =mboli tersebut berlangsung )epat dan gejala timbul kurang dari !0580
detik. /eberapa keadaan diba>ah ini dapat menimbulkan emboli :
a. Katup5katup jantung yang rusak akibat 7heumatik Heart -esease.7H-$
b. 2yokard in&ark). ibrilasi
Keadaan aritmia menyebabkan berbagai bentuk pengosongan *entrikel sehingga darah
terbentuk gumpalan ke)il dan se>aktu5>aktu kosong sama sekali dengan mengeluarkan
embolus5embolus ke)il.
d. =ndokarditis oleh bakteri dan non bakteri% menyebabkan terbentuknya gumpalan5gumpalan
pada endo)ardium.
8. Haemorhagi
Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk perdarahan dalam ruang subara)hnoid
atau kedalam jaringan otak sendiri. Perdarahan ini dapat terjadi karena atherosklerosis dan
hypertensi. Akibat pe)ahnya pembuluh darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam
parenkim otak yang dapat mengakibatkan penekanan% pergeseran dan pemisahan jaringan
otak yang berdekatan %sehingga otak akan membengkak% jaringan otak tertekan% sehingga
terjadi in&ark otak% oedema% dan mungkin herniasi otak.
Penyebab perdarahan otak yang paling laim terjadi :
a. Aneurisma /erry%biasanya de&ek kongenital.
b. Aneurisma &usi&ormis dari atherosklerosis.
). Aneurisma myo)otik dari *askulitis nekrose dan emboli septis.d. 2al&ormasi arterio*enous% terjadi hubungan persambungan pembuluh darah arteri% sehingga
darah arteri langsung masuk *ena.
e. 7uptur arteriol serebral% akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan degenerasi
pembuluh darah.
(. Hypoksia Umum
a. Hipertensi yang parah.
b. +ardia) Pulmonary Arrest
). +ardia) output turun akibat aritmia
9. Hipoksia setempat
a. Spasme arteri serebral % yang disertai perdarahan subara)hnoid.b. ,asokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migrain.
-
7/21/2019 Askep Struk
3/19
-. Pato&isiologi
In&ark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. ;uasnya in&ark
bergantung pada &aktor5&aktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya
sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai
darah ke otak dapat berubah makin lambat atau )epat$ pada gangguan lokal thrombus%
emboli% perdarahan dan spasme *askuler$ atau oleh karena gangguan umum hipoksia karena
gangguan paru dan jantung$.
Atherosklerotik sering@)enderung sebagai &aktor penting terhadap ortak% thrombus dapat
berasal dari &lak arterosklerotik % atau darah dapat beku pada area yang stenosis% dimana
aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi. Thrombus dapat pe)ah dari dinding
pembuluh darah terba>a sebagai emboli dalam aliran darah. Thrombus mengakibatkan ?!. Iskemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan.
'. =dema dan kongesti disekitar area.
Area edema ini menyebabkan dis&ungsi yang lebih besar daripada area in&ark itu
sendiri. =dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang5kadang sesudah beberapa
hari. -engan berkurangnya edema pasien mulai menunjukan perbaikan%+,A. Karena
thrombosis biasanya tidak &atal% jika tidak terjadi perdarahan masi&. 4klusi pada pembuluh
darah serebral oleh embolus menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis. Jika
terjadi septik in&eksi akan meluas pada dinding pembukluh darah maka akan terjadi abses
atau ense&alitis % atau jika sisa in&eksi berada pada pembuluh darah yang tersumbat
menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah.
Hal ini akan menyebabkan perdarahan )erebral% jika aneurisma pe)ah atau ruptur.
Perdarahan pada otak lebih disebabkan oleh ruptur arteriosklerotik dan hipertensi pembuluh
darah. Perdarahan intraserebral yang sangat luas akan menyebabkan kematian dibandingkan
dari keseluruhan penyakit )erebro *askuler. Jika sirkulasi serebral terhambat% dapat
berkembang anoksia )erebral. Perubahan disebabkan oleh anoksia serebral dapat re*ersibeluntuk jangka >aktu (5# menit. Perubahan irre*ersibel bila anoksia lebih dari !0 menit.
Anoksia serebral dapat terjadi oleh karena gangguan yang ber*ariasi salah satunya )ardia)
arrest.
Ada dua bentuk pato&isiologi stroke hemoragik :
!. Perdarahan intra )erebral
Pe)ahnya pembuluh darah otak terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk
ke dalam jaringan otak% membentuk massa atau hematom yang menekan jaringan otak dan
menimbulkan oedema di sekitar otak. Peningkatan TIK yang terjadi dengan )epat dapat
mengakibatkan kematian yang mendadak karena herniasi otak. Perdarahan intra )erebral
-
7/21/2019 Askep Struk
4/19
sering dijumpai di daerah putamen% talamus% sub kortikal% nukleus kaudatus% pon% dan
)erebellum. Hipertensi kronis mengakibatkan perubahan struktur dinding permbuluh darah
berupa lipohyalinosis atau nekrosis &ibrinoid.
'. Perdarahan sub ara)hnoid
Pe)ahnya pembuluh darah karena aneurisma atau A,2. Aneurisma paling sering
didapat pada per)abangan pembuluh darah besar di sirkulasi >illisi. A,2 dapat dijumpai
pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan *entrikel otak% ataupun didalam *entrikel otak
dan ruang subarakhnoid.
Pe)ahnya arteri dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya
peningkatan TIK yang mendadak% meregangnya struktur peka nyeri% sehinga timbul nyeri
kepala hebat. Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda5tanda rangsangan selaput otak
lainnya. Peningkatam TIK yang mendadak juga mengakibatkan perdarahan subhialoid pada
retina dan penurunan kesadaran. Perdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan *asospasme
pembuluh darah serebral. ,asospasme ini seringkali terjadi 859 hari setelah timbulnya
perdarahan% men)apai pun)aknya hari ke 95"% dan dapat menghilang setelah minggu ke '59.
Timbulnya *asospasme diduga karena interaksi antara bahan5bahan yang berasal dari darah
dan dilepaskan kedalam )airan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang
subarakhnoid. ,asispasme ini dapat mengakibatkan dis&ungsi otak global nyeri kepala%
penurunan kesadaran$ maupun &okal hemiparese% gangguan hemisensorik% a&asia dan lain5
lain$.
4tak dapat ber&ungsi jika kebutuhan 4' dan glukosa otak dapat terpenuhi. =nergi yang
dihasilkan didalam sel sara& hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. 4tak tidak punya
)adangan 4' jadi kerusakan% kekurangan aliran darah otak >alau sebentar akan menyebabkan
gangguan &ungsi. -emikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar
metabolisme otak% tidak boleh kurang dari '0 mgB karena akan menimbulkan koma.
Kebutuhan glukosa sebanyak '9 B dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh% sehingga bila
kadar glukosa plasma turun sampai
-
7/21/2019 Askep Struk
5/19
!$ Perdarahan Intra +erebri
Pe)ahnya pembuluh darah terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke
dalam jaringan otak% membentuk massa yang menekan jaringan otak dan menimbulkan
edema otak.
'$ Perdarahan Sub Araknoid
Tabel '.(
Perbedaan Perdarahan Intraserebri dengan Perdarahan Subarakhnoid
b. Stroke Non Hemoragik@Iskemik
/iasanya terjadi saat setelah lama beristirahat% baru bangun tidur% atau di pagi hari.
Tidak terjadi perdarahan namun terjadii iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya
dapat timbul edema sekunder serta kesadaran umumnya baik.
!$ Perjalanan penyakit@stadium.
a$ TIACangguan neurologis lokal yang terjadi selama beberapa menit sampai dengan
beberapa jam dan gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam >aktu
kurang dari '( jam.
b$ Stroke In*olusi
Stroke yang masih terjadi terus sehingga gangguan neurologis semakin berat@buruk dan
berlangsung selama '( jam@beberapa hari.
)$ Stroke Komplet
Cangguan neurologis yang timbul sedah menetap% dapat dia>ali oleh serangan TIA
berulang.
. Tanda dan gejala
!. Kehilangan@menurunnya kemampuan motorik.
'. Kehilangan@menurunnya kemampuan komunikasi.
8. Cangguan persepsi.
(. Kerusakan &ungsi kogniti& dan e&ek psikologik.
9. -is&ungsi : !' syara& kranial% kemampuan sensorik% re&leks otot% kandung kemih.
C. Komplikasi
!. Hipoksia serebral
'. Penurunan aliran darah serebral8. =mbolisme serebral
Cejala PIS PSA
Timbulnya -alam ! jam !5' menit
Nyeri Kepala Hebat Sangat hebat
Kesadaran 2enurun 2enurun
sementara
Kejang Umum Sering &okal
Tanda rangsangan
meningeal
D@5 DDD
Hemiparese DD D@5
Cangguan sara& otak D DDD
-
7/21/2019 Askep Struk
6/19
(. Pneumonia aspirasi
9. ISK% Inkontinensia
#. Kontraktur
-
7/21/2019 Askep Struk
7/19
H. Pemeriksaan -iagnostik
!. +T S)an
2emperlihatkan se)ara spesi&ik letak edema% posisi hematoma% adanya jaringan otak
yang in&ark atau iskemia% serta posisinya se)ara pasti. Hasil pemeriksaan biasanya didapatkan
hiperdens &okal% kadang5kadang masuk ke *entrikel% atau menyebar ke permukaan otak.
'. 27I
-engan menggunakan gelombang magnetik untuk menentukan posisi sertaa besar@luas
terjadinya perdarahan otak. Hasil pemeriksaan biasanya didapatkan area yang mengalami lesi
dan in&ark dari hemoragik.
8. Angiogra&i Serebri
2embantu menemukan penyebab dari stroke se)ara spesi&ik seperti perdarahan arterio*ena
atau adanya ruptur dan untuk men)ari sumber perdarahan seperti aneurimsa atau mal&ormasi
*askuler.(. USC -oppler
Untuk mengidenti&ikasi adanya penyakit arterio*ena masalah sistem karotis$
9. ==C
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari jaringan yang
in&ark sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak.
#. Sinar E tengkorak
2enggambarkan perubahan kelenjar lempeng pienal daerah yang berla>anan dari
massa yang luas% kalsi&ikasi karotis interna terdapat pada trombosis serebral? kalsi&ikasi
parsial dinding aneurisma pada perdarahan subarakhnoid.arna
likuor masih normal Fantokrom$ se>aktu hari5hari pertama.
1. Pemeriksaan ;aboratorium
!$ -arah rutin
'$ Cula darah8$ Urine rutin
($ +airan serebrospinal
9$ Analisa gas darah AC-$
#$ /iokimia darah
-
7/21/2019 Askep Struk
8/19
a. 2empertahankan saluran na&as yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir yang sering%
oksigenasi% kalau perlu lakukan trakeostomi% membantu perna&asan.
b. 2engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien% termasuk usaha memperbaiki
hipotensi dan hipertensi.
'. /erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.8. 2era>at kandung kemih% sedapat mungkin jangan memakai kateter.
(. 2enempatkan pasien dalam posisi yang tepat% harus dilakukan se)epat mungkin pasien
harus dirubah posisi tiap ' jam dan dilakukan latihan5latihan gerak pasi&.
J. Pengobatan Konser*ati&
!. ,asodilator meningkatkan aliran darah serebral A-S $ se)ara per)obaan% tetapi
maknanya :pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan.
'. -apat diberikan histamin% aminophilin% asetaolamid% papa*erin intra arterial.
8. Anti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan
agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma.
K. Pengobatan Pembedahan
Tujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral :
!. =ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis% yaitu dengan membuka arteri
karotis di leher.
'. 7e*askularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan man&aatnya paling
dirasakan oleh pasien TIA.
8. =*aluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
(. Ugasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma.
;. Pen)egahan Stroke
!. Hindari merokok% kopi% dan alkohol.
'. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan ideal )egah kegemukan$.
8. /atasi intake garam bagi penderita hipertensi.
(. /atasi makanan berkolesterol dan lemak daging% durian% alpukat% keju% dan lainnya$.
9. Pertahankan diet dengan gii seimbang banyak makan buah dan sayuran$
#. 4lahraga se)ara teratur.
2. Penanganan dan pera>atan stroke di rumah!. /erobat se)ara teratur ke dokter.
'. Jangan menghentikan atau mengubah dan menambah dosis obat tanpa petunjuk dokter.
8. 2inta bantuan petugas kesehatan atau &isioterapi untuk memulihkan kondisi tubuh yang
lemah atau lumpuh.
(. Perbaiki kondisi &isik dengan latihan teratur di rumah.
9. /antu kebutuhan klien.
#. 2oti*asi klien agar tetap bersemangat dalam latihan &isik.
a klien@pasien ke dokter atau rumah sakit jika timbul tanda dan gejala stroke.
-
7/21/2019 Askep Struk
9/19
/A/ II
K4NS=P ASUHAN K=P=7A3ATAN
A. Pengkajian
!. Identitas klien
2eliputi nama% umur kebanyakan terjadi pada usia tua$% jenis kelamin% pendidikan% alamat%
pekerjaan% agama% suku bangsa% tanggal dan 27S% nomor register% dan diagnosis medis.
'. Keluhan utama
Sering menjadi alasan kleien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah kelemahan
anggita gerak sebalah badan% bi)ara pelo% tidak dapat berkomunikasi%dan penurunan tingkat
kesadaran.
8. -ata ri>ayat kesehatan
a. 7i>ayat kesehatan sekarangSerangan stroke berlangsuung sangat mendadak% pada saat klien sedang melakukan akti*itas
ataupun sedang beristirahat. /iasanya terjadi nyeri kepala% mual% muntah%bahkan kejang
sampai tidak sadar% selain gejala kelumpuhan separuh badan atau gangguan &ungsi otak yang
lain.
b. 7i>ayat penyakit dahulu
Adanya ri>ayat hipertensi% ri>ayat steooke sebelumnya% diabetes melitus% penyakit
jantung%anemia% ri>ayat trauma kepala% kontrasepsi oral yang lama% penggunaan anti
kougulan% aspirin% *asodilatator% obat5obat adikti&% dan kegemukan.). 7i>ayat penyakit keluarga
/iasanya ada ri>ayat keluarga yang menderita hipertensi% diabetes melitus% atau adanya
ri>ayat stroke dari generasi terdahulu.
(. 7i>ayat psikososial dan spiritual
Peranan pasien dalam keluarga% status emosi meningkat% interaksi meningkat% interaksi sosial
terganggu% adanya rasa )emas yang berlebihan% hubungan dengan tetangga tidak harmonis%
status dalam pekerjaan. -an apakah klien rajin dalam melakukan ibadah sehari5hari.
9. Akti*itas sehari5hari
a. NutrisiKlien makan sehari5hari apakah sering makan makanan yang mengandung lemak% makanan
apa yang ssering dikonsumsi oleh pasien% misalnya : masakan yang mengandung garam%
santan% goreng5gorengan% suka makan hati% limpa% usus% bagaimana na&su makan klien.
b. 2inum
Apakah ada ketergantungan mengkonsumsi obat% narkoba% minum yang mengandung alkohol.
). =liminasi
Pada pasien stroke hemoragik biasanya didapatkan pola eliminasi /A/ yaitu konstipasi
karena adanya gangguan dalam mobilisasi% bagaimana eliminasi /AK apakah ada kesulitan%
>arna% bau% berapa jumlahnya% karena pada klien stroke mungkn mengalami inkotinensia
urine sementara karena kon&usi% ketidakmampuan mengomunikasikan kebutuhan% dan
-
7/21/2019 Askep Struk
10/19
ketidakmampuan untuk mengendalikan kandung kemih karena kerusakan kontrol motorik
dan postural.
#. Pemeriksaan &isik
a. Kepala
Pasien pernah mengalami trauma kepala% adanya hemato atau ri>ayat operasi.
b. 2ata
Penglihatan adanya kekaburan% akibat adanya gangguan ner*us optikus ner*us II$% gangguan
dalam mengangkat bola mata ner*us III$% gangguan dalam memotar bola mata ner*us I,$
dan gangguan dalam menggerakkan bola mata kelateral ner*us ,I$.
). Hidung
Adanya gangguan pada pen)iuman karena terganggu pada ner*us ol&aktorius ner*us I$.
d. 2ulut
Adanya gangguan penge)apan lidah$ akibat kerusakan ner*us *agus% adanya kesulitan dalam
menelan.
e. -adao Inspeksi : /entuk simetris
o Palpasi : Tidak adanya massa dan benjolan.
o Perkusi : Nyeri tidak ada bunyi jantung lup5dup.
o Auskultasi : Na&as )epat dan dalam% adanya ron)hi% suara jantung I dan II murmur atau
gallop.
&. Abdomen
o Inspeksi : /entuk simetris% pembesaran tidak ada.
o Auskultasi : /isisng usus agak lemah.
o Perkusi : Nyeri tekan tidak ada% nyeri perut tidak ada
g. =kstremitasPada pasien dengan stroke hemoragik biasnya ditemukan hemiplegi paralisa atau hemiparase%
mengalami kelemahan otot dan perlu juga dilkukan pengukuran kekuatan otot% normal : 9
Pengukuran kekuatan otot menurut Ari& muta66in%'001$
!$ Nilai 0 : /ila tidak terlihat kontraksi sama sekali.
'$ Nilai ! : /ila terlihat kontraksi dan tetapi tidak ada gerakan pada sendi.
8$ Nilai ' : /ila ada gerakan pada sendi tetapi tidak bisa mela>an gra&itasi.
($ Nilai 8 : /ila dapat mela>an gra&itasi tetapi tidak dapat mela>an tekanan pemeriksaan.
9$ Nilai ( : /ila dapat mela>an tahanan pemeriksaan tetapi kekuatanya berkurang.
#$ Nilai 9 : bila dapat mela>an tahanan pemeriksaan dengan kekuatan penuh
/. -iagnosa Kepera>atan dan 7en)ana Kepera>atan
!. Perubahan perpusi jaringan otak berhubungan dengan perdarahan intraserebral% oklusi otak%
*asospasme% dan edema otak.
Tujuan :
Setelah di lakukan tindakan kepera>atan ...F'( jam perpusi jarinagn ter)apai se)ara optimal
dengan kriteria hasil :
!$ klien tidak gelisah'$ tidak ada keluhan nyeri kepala
-
7/21/2019 Askep Struk
11/19
8$ mual dan kejang
($ C+S (% 9% #
9$ pupil isokor
#$ re&leks )ahaya D$
atan selama ...F '( jam klien mamapu meningkatkan dan
memepertahankan kee&ekti&an jalan na&as agar tetap bersih dan men)egah aspirasi% dengan
kriteria hasil :!$ bunyi na&as terdengar bersih
'$ ronkhi tidak terdengar
8$ trakeal tube bebas sumbatan
($ menunjukan batuk e&ekti&
9$ tidak ada penumpukan se)ret di jalan na&as
#$ &rekuensi perna&asan !# 5'0F@menit.
Inter*ensi :
!$ Kaji keadaan jalan na&as%
7asional : obstruksi munkin dapat di sebabkan oleh akumulasi se)ret.
'$ ;akukan pengisapan lendir jika d perlukan.
-
7/21/2019 Askep Struk
12/19
7asional : pengisapan lendir dapay memebebaskan jalan na&as dan tidak terus menerus di
lakukan dan durasinya dapat di kurangi untuk men)egah hipoksia.
8$ Ajarkan klien batuk e&ekti&.
7asional : batuk e&ekti& dapat mengeluarkan se)ret dari jalan na&as.
($ ;akukan postural drainage perkusi@penepukan.
7asional : mengatur *entilasi segmen paru5paru dan pengeluaran se)ret.
9$ Kolaborasi : pemberian oksigen !00B.
7asional : denagn pemberiaan oksigen dapat membantu perna&asan dan membuat
hiperpentilasi men)egah terjadinya atelaktasisi dan mengurangi terjadinya hipoksia.
8. Hambatan mobilitas &isik berhubungan dengan hemipearese atau hemiplagia% kelemahan
neuromoskuler pada ekstremitas
Tujuan : Setelah di lakukan tindakan kepera>atan selama ..F '( jam mobilitas &isik teratasi%
dengan kriteria hasil : klien dapat mempertahan atau meningkatkan kekuatan dan &ungsi
bagian tubuh yang terkena atau kompensasi.
Inter*ensi :
!$ Kaji kemampuan se)ar &ungsional dengan )ara yang teratur klasi&ikasikan melalui skala 05
(.
7asional : untuk mengidenti&ikasikan kelemahan dan dapat memberikan in&ormasi mengenai
pemulihan.
'$ Ubah posisi setiap ' jam dan sebagainya jika memungkinkan bisa lebih sering.
7asional : menurunkan terjadinya terauma atau iskemia jaringan.
8$ ;akukan gerakan 742 akti& dan pasi& pada semua ekstremitas.
7asional : meminimalkan atropi otot% meningkatkan sirkulasi dan men)egah terjadinya
kontraktur.
($ /antu mengembangkan keseimbangan duduk seoerti meninggikan bagian kepala tempat
tidur% bantu untuk duduk di sisi tempat tidur.
7asional : membantu melatih kembali jaras sara&%meningkatkan respon proprioseptik dan
motorik.
9$ Konsultasi dengan ahli &isiotrapi.
7asional : program yang khusus dapat di kembangkan untuk menemukan kebutuhan klien.
(. 7esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring yang lama.Tujuan : klien mampu memperthankan keutuhan kulit setelah di lakukan tindakan
kepera>atan selama ..F'(jam
Kriteria hasil : klien mampu perpartisipasi dalam penyembuhan luka% mengetahui )ara dan
penyebab luka% tidak ada tanda kemerahan atau luka
Inter*ensi :
!$ Anjurkan klien untuk melakukan latihan 742 dan mobilisasi jika munkin.
7asional : meningkatkan aliran darah ke semua daerah.
'$ Ubah posisi setiap ' jam.
7asional : menghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah.
8$ Cunakan bantal air atau bantal yang lunak di ba>ah area yang menonjol.7asional : mengindari tekanan yang berlebihan pada daerah yang menonjol.
-
7/21/2019 Askep Struk
13/19
($ ;akukan masase pada daerah yang menonjol yang baru mengalami tekanan pada >aktu
berubah posisis.
7asional : mengindari kerusakan kapiler.
9$ 4bser*asi terhadap eritema dan kepu)atan dan palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap mengubah posisi.7asional : hangan dan pelunakan merupakan tanda kerusakan jaringan.
#$ Jaga kebersihan kulit dan hidari seminimal munkin terauma%panas terhadap kulit.
7asional : untuk mempertahankan ke utuhan kulit
9. -e&isist pera>atan diri berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler% menurunya
kekuatan dan kesadaran% kehilangan kontrol otot atau koordinasi di tandai oleh kelemahan
untuk A-;% seperti makan% mandi dll.
Tujuan : setelah di lakukan tindakan kepera>atan selama ...F '( jam terjadi prilaku
peningkatan pera>atan diri.Kriteria hasil : klien menunjukan perubahan gaya hidup untuk kebutuhan mera>at diri% klien
mampu melakukan akti*itas pera>atna diri sesuai dengan tingkat kemampuan%
mengidenti&ikasikan personal masyarakat yang dapat membantu.
Inter*ensi :
!$ Kaji kemampuan dan tingkat penurunan dalam skala 0 G ( untuk melakukan A-;.
7asional : membantu dalam mengantisipasi dan meren)anakan pertemuan kebutuhan
indi*idu.
'$ Hindari apa yang tidak dapat di lakukan oleh klien dan bantu bila perlu.
7asional : klien dalam keadaan )emas dan tergantung hal ini di lakukan untuk men)egah
&rustasi dan harga diri klien.
8$ 2enyadarkan tingkah laku atau sugesti tindakan pada perlindungan kelemahan.
Pertahankan dukungan pola pikir dan iinkan klien melakukan tugas% beri umpan balik yang
positi& untuk usahanya.
7asional : klien memerlukan empati% tetapi perlu mengetahui pera>atan yang konsisten
dalam menangani klien% skaligus meningkatkan harga diri klien% memandirikan klien% dan
menganjurkan klie untuk terus men)oba.
($ 7en)anakan tindakan untuk de&i)it pengelihatan dan seperti tempatkan makanan dan
peralatan dalam suatu tempat% dekatkan tempat tidur ke dinding.
7asional : klien mampu melihat dan memakan makanan% akan mampu melihat kelaurmasuk
orang ke ruangan.
#. Cangguan eliminasi al*i konstipasi$ berhubunagn dengan imobilisasi dan asupan )airan
yang tidak adekuat.
Tujuan : setelah di lakukan tindakan kepera>atan selam 'F'( jam gangguan eliminasi &e)al
konstipasi$ tidak terjadi lagi.
Kriteria hasil : klien /A/ lan)er%konsistensi &e)es en)er% Tidak terjadi konstipasi lagi.
Inter*ensi :
!$ Kaji pola eliminasi /A/
-
7/21/2019 Askep Struk
14/19
7asional : untuk mengetahui &rekuensi /A/ klien% mengidenti&ikasi masalah /A/ pada klien
.
'$ Anjurkan untuk mengosumsi buah dan sayur kaya serat.
7asional : untuk mempelan)ar /A/.
8$ Anjurkan klien untuk banyak minum air putih% kurang lebih !1 gelas@hari%
7asional : mengen)erkan &e)es dan mempermudah pengeluaran &e)es.
($ /erikan latihan 742 pasi&
7asional : untuk meningkatkan de&ikasi.
9$ Kolaborasi pemberian obat pen)ahar.
7asional : untuk membantu pelunakkan dan pengeluaran &e)es
atan% selama ...F'( jam.
Kriteria hasil : gangguan eliminasi urin tidak terjadi lagi% pola eliminasi /AK normal.
Inter*ensi :
!$ Kaji pola eliminasi urin.7asional : mengetahui masalah dalm pola berkemih.
'$ Kaji multi&aktoral yang menyebabkan inkontensia.
7asional : untuk menentukan tindakan yang akan di lakukan.
8$ 2embatasi intake )airan '58 jam sebelum tidur.
7asional : untuk mengatur supaya tidak terjadi kepenuhan pada kandung kemih.
($ /atasi intake makanan yang menyebabkan iritasi kandung kemih.
7asional : untuk menghindari terjadinya in&eksi pada kandung kemih.
9$ Kaji kemampuan berkemih.
7asonal : untuk menentukan piata laksanaan tindak lanjut jika klien tidak bisa berkemih.
#$ 2odi&ikasi pakaian dan lingkungan.
7asional : untuk mempermudah kebutuhan eliminasi.
-
7/21/2019 Askep Struk
15/19
-a&tar Pustaka
/atti)a)a% ransis)a /. '001. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persaraan.
Jakarta: Salemba 2edika
2arilynn =% -oengoes% '000%Ren!ana Asuhan Keperawatan%=disi 8% Jakarta% =C+% '000
2isba)h% Jusu&. '0!!. STROKE ASPEK DIAGNOSTIK" PATO#ISIO$OGI" %ANA&E%EN' Jakarta :
/adan Penerbit KUI
2utta6in% Ari&. '001.(u)u A*ar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persaraan'
Jakarta: Salemba 2edika
Smelter% Suanne + dan /are% /renda C. '00'. (UKU A&AR Keperawatan %edi)al+(edah
(runner , Suddarth Edisi -. Jakarta : =C+
0 7esponse to ASUHAN K=P=7A3ATAN pada PASI=N ST74K=
Poskan Komentar
Posting ;ama/eranda
;angganan: Poskan Komentar Atom$
http://dunianyatiwie.blogspot.com/2013/06/asuhan-keperawatan-diabetes-mellitus.htmlhttp://dunianyatiwie.blogspot.com/http://dunianyatiwie.blogspot.com/http://dunianyatiwie.blogspot.com/feeds/2039227091087449760/comments/defaulthttp://dunianyatiwie.blogspot.com/2013/06/asuhan-keperawatan-diabetes-mellitus.htmlhttp://dunianyatiwie.blogspot.com/http://dunianyatiwie.blogspot.com/feeds/2039227091087449760/comments/default -
7/21/2019 Askep Struk
16/19
Pato&isiologi
!. Stroke non hemoragik
Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau
embolus. Trombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada dinding
pembuluh darah% sehingga arteri menjadi tersumbat% aliran darah ke area thrombus menjadi
berkurang% menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks iskemia akhirnya terjadi
in&ark pada jaringan otak.
=mboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju arteri serebral melalui arteri
karotis. Terjadinya blok pada arteri tersebut menyebabkan iskemia yang tiba5tiba berkembang
)epat dan terjadi gangguan neurologist &okal. Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh
pe)ahnya dinding pembuluh darah oleh emboli.
'. Stroke hemoragik
Pembuluh darah otak yang pe)ah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau
ruangan subara)hnoid yang menimbulkan perubahan komponen intra)ranial yang seharusnya
konstan. Adanya perubahan komponen intra)ranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi otaksehingga timbul kematian.
-i samping itu% darah yang mengalir ke substansi otak atau ruang subara)hnoid dapat
menyebabkan edema% spasme pembuluh darah otak dan penekanan pada daerah tersebut
menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada sehingga terjadi nekrosis jaringan otak.
-
7/21/2019 Askep Struk
17/19
Anatomi dan Fisiologi
Gambar I. Bagian bagian Otak
a. Bagian-bagian Otak
Otak merupakan organ yang paling mengaggumkan dari seluruh organ, kita
mengetahui bahwa seluruh angan-angan dan keinginan dan nafsu perenanaaan dan
memeori merupakan hasil dari akti!itas otak. Otak bersisi "# miliar neuron yang nen$adi
komplek seara kesatuan fungsional. Otak lebih komplek dari pada batang otak manusia
kira kira merupakan % & dari berat badan orang dewasa, otak menerima "'& dari
urah $antung, memerlukan sekitar %#& dari urah $antung, memerlukan %#' pemakaian
oksigen tubuh, dan sekita (## kilo kalori energi setiap hari.
)enurut muta*in +%## pada dasarnya otak mempunyai beberapa bagian, yaitu
". /erebrum
/erebrum merupakan merupakan bagian otak yang paling besar dan menon$ol di
sini terletak pusat pusat saraf yang mengatur semua kegiatan sensori dan motorik, $uga
mengatur proses penalaran, memori dan intelgensi. 0emisfer serebri kanan mengatur
bagian tubuh sebelah kiri dan hemisfer sebelah kiri mengatur bagian tubuh sebelah
kanan konsep fungsional ini di sebut pengendalian kontralateral.
". 1ortek serebri
1ortek serebri atau mantel abu-abu +gray metter dari serebrum mempunyai
banyak lipatan yang di sebut giri + tunggal girus. /usunan seperti ini memunkinkan
permukaan otak men$adi luas + di perkirakan seluas %%## m% yang terkandung dalam
rongga tengkorak yang sempit. 1ortek serebri adalah bagian otak yang paling ma$u dan
bertanggung $awab untuk mengindra lingkungan. 1orteks serebri menentukan prilaku
yang bertu$uan dan beralasan.
-
7/21/2019 Askep Struk
18/19
%. 2obus frontal
2obus frontal menakup bagian dari korteks serebrum bagian depan yaitu dari
sulkus sentralis +suatu fisura atau alur dan di dasar lateralis bagian ini memiliki area
motorik dan pramotorik. Area broa terletak di lobus frontalis dan mengontraol akti!itas
biara. Area asosiasi di lobus frontalis menerima informasi dari seluruh bagian otak dan
menggabungkan informasi-informasi tersebut men$adi pikiran renana dan prilaku.
2obus frontalis bertanggung $awab untuk prilaku bertu$uan, menentukan keputusan
moral, dan pemikiran yang kompleks. 2obus frontalis memodifikasi dorongan-dorongan
emosional yang di hasilkan oleh system limbi dan refleks !egetatife dari batang otak.
3. 2obus parietalis
)erupakan lobus sensori yang berfungsi menginterprestasikan sensasi rangsangan
yang datang atau mengatur indi!idu mampu mengetahui posisi letak dan bagian tubuh.
4ntuk sensasi raba dan pendengaran. 2obus parietalis menyampaikan informasi ke
banyak daerah lain di otak, termasuk area asosiasi motorik dan !isual di sebelahnya.
(. 2obus oksipitalis
2obus ini terletak di sebelah posterior dari lobus parietalis dan di atas fisura
parieto-oksipitalis, yang memisahkan dari serebrum, lobus ini pusat asosiasi !isual utama.
2obus ini menerima informasi dari retina mata. )enginterprestasikan pengelihatan
membedakan warna dan sekaligus kordinasi gerakan dan keseimbangan.
'. 2obus temporalis
)emiliki fungsi menginterprestasikan sensasi keap, bau dan pendengaran,
interprestasi bahasa dan penyimpanan memori.
5. /erebelum
Ada dua fungsi utam serebelum, yaitu
a)engatur otot - otot postural tubuh
-
7/21/2019 Askep Struk
19/19
b)elakukan program akan gerakan - gerakan pada keadaan sadar maupun bawah sadar.
/erebelum mengkordinasi penyesuaian seara tepat dan otomatis dengan men$aga
keseimbangan tubuh. /erebelum merupakan pusat refleks yang mengkoordinasi dan
memperhalus gerakan otot, serta menguabh tonus otot dan kekuatan kontraksi untuk
mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh prie,"66' dalam buku arif muta**in
%##.
7. Batang otak
Bagian-bagian batang otak dari atas sampai bawah yaitu pons dan medulla
oblongata. 8i seluluh batang otak terdapat $eras-$eras yang ber$alan naik turun. batang
otak merupakan pusat relasi dan refleks dari //9.
. )edulla oblongata
)edulla oblongata merupakan pusat refleks yang penting untuk $antung
!asikonstriktor, pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur, dan muntah.
/emua $eras asendens dan desendens medulla spinalis terlihat di sini. 9ada permukaan
anterior terdapat pe55mbesaran yang di sebut pyramid yang terutama mengandung
serabut motorik !olunteer.di bagian posterior medulla oblongata terdapat pula dua
pembesaran yang di sebut fesikuli dari $eras asendens kolumna dorsalis, yaitu fesikuli
grasilis dan fesikulus kutaenus, $eras -$eras ini mrngantarkan tekanan, proprioseptif otot-
otot sadar, sensai getar dan diskriminasi dua titik.