askep post op laparatomi
DESCRIPTION
Askep LaparatomiTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN An. NDENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP LAPARATOMI
DI RUANG ICU (MATAHARI) / ICCU (ASOKA)RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal Masuk
Tanggal Operasi
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medis
:
:
:
:
10-01-2007
5-01-2007
15-01-2007
Post Op Laparatomi
No. Register
Nomor Bed
Ruang/Kelas
:
:
:
66 98 28
4
Intensif / I
IDENTITAS KLIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Suku/Bangsa
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Alamat yang mudah dihubungi
Ditanggung oleh
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
An. N
7 tahun
Laki-laki
Islam
Banjar/Indonesia
Banjar
SD Kelas I
Ikut orangtua
Jl. P.H.M Noor Gg. Sekata RT.20 Banjarmasin
-
Askeskin
I. PENGKAJIAN KONDISI/KESAN UMUM
Saat dilakukan pengkajian klien dikategorikan sakit sedang dengan tanda-tanda
kesadaran baik dan keadaan umum lemah.
II. PENGKAJIAN KESADARAN
Saat dilakukan pengkajian klien berespon terhadap lingkungan sekelilingnya dan
sadar terhadap kejadian yang menimpa, yang ditandai dengan kesadaran yang baik
(compos mentis).
III. PENGKAJIAN PRIMER
A. Airway (jalan napas) dengan kontra servikal
Tidak terdapat sumbatan jalan napas baik parsial maupun total dan tidak ada
kemungkinan fraktur cervical.
B. Breathing dan Ventilasi
Frekuensi napas 28 x/mnt, pergerakan dinding dada simetris dan tidak ada
bunyi napas tambahan.
C. Circulation dengan Kontrol Perdarahan
Nadi 135 x/mnt, kulit klien terlihat pucat dan tidak ada perdarahan eksternal
serta tidak ada tanda-tanda jejas/trauma
D. Disability
Tingkat kesadaran klien : compos mentis
GCS : Eye : 4 (membuka mata spontan)
Verbal : 5 (orientasi baik)
Motorik : 6 (menurut perintah)
Total GCS : 15
Sensorik Pupil : mengecil waktu dirangsang dg cahaya
Keadaan ekstremitas : kemampuan motorik klien tidak mengalami
parese
Refleks : normal
Adanya koordinasi gerak dan tidak ada kejang.
IV. PENGKAJIAN SEKUNDER
A. Riwayat Penyakit
Keluhan utama klien masuk RS karena perutnya kembung, dan sejak 1 minggu
sebelum masuk RS perut klien kembung disertai nyeri. Setelah BAB kembung
berkurang. Sebelumnya anak panas, panasnya naik turun. Setelah diberi obat
penurun panas, panasnya turun, kemudian panasnya naik lagi. Panas ini
berlangsung 1 minggu sebelum masuk RS serta selera makan klien menurun
sejak sakit.
1. Provoled : klien mengalami nyeri abdomen karena post op laparatomy
2. Quality : nyeri yang dirasakan klien pada abdomen
3. Radian : klien merasakan nyeri pada daerah abdomen
4. Severity : nyeri klien dikategorikan nyeri sedang (skala 2)
Keterangan: 0 : Tidak nyeri
1 : Nyeri ringan
2 : Nyeri sedang
3 : Nyeri berat
4 : Nyeri sangat berat
5 : Sangat berat sekali (Syok neurogenik)
5. Time : nyeri timbul pada saat klien bergerak
B. Tanda-tanda Vital dengan Mengukur
1. TD : -
2. Nadi : 135 x/mnt
3. Pernafasan : 28 x/mnt
4. Suhu : 36,50C
C. Pengkajian Head To Toe (Kepala sampai Kaki)
1. Pengkajian Kepala, Leher dan Wajah
a. Periksa rambut dan kulit kepala, wajah
Rambut klien berwarna hitam, lurus, tidak ada luka dan perubahan
pada tulang kepala, tidak ada perdarahan serta benda asing.
b. Periksa mata, telinga, hidung, mulut, bibir
Pada ke 2 mata klien tidak ada kotoran dan tidak ada perdarahan di
telinga dan hidung klien tidaki ada perdarahan, tidak ada kelainan
bentuk. Di hidung klien terpasang selang NGT, bibir klien berwarna
kemerah-merahan (pink).
c. Periksa leher
Tidak ada distensi vena leher, perdarahan, edema dan kesulitan
menelan.
2. Pengkajian Dada
Bentuk dada dan pergerakan dinding dada simetris, tidak ada penggunaan
otot bantu nafas, tidak ada tanda-tanda injuri atau cedera: petekiae,
perdarahan, sianosis, abrasi dan laserasi
3. Abdomen dan Pelvis
Pada abdomen klien terpasang drain bekas operasi laparatomy, tidak
adanya distensi abdomen, laserasi, abrasi maupun jejas. Klien merasa nyeri
pada abdomennya, terdapat luka jahitan post op.
P : Klien mengalami nyeri abdomen karena post op laparatomy
Q : Nyeri yang dirasakan klien pada abdomen
R : Klien merasakan nyeri pada daerah abdomen
S : Nyeri klien dikategorikan nyeri sedang (skala 2)
Keterangan : 0 = Tidak nyeri 3 = Nyeri berat
1 = Nyeri ringan 4 = Nyeri sangat berat
2 = Nyeri sedang 5 = Sangat berat sekali
(Syok neurogenik)
T : Nyeri timbul pada saat klien bergerak.
4. Ekstremitas
Tidak ada keterbatasan pergerakan, warna kulit sawo matang, terpasang
infuse 2, jalur I D% + 1 amp neurobion drip
II Ka-en 3 B + Vit C 3 amp
Pada ekstremitas bawah bagian kiri
5. Tulang Belakang
Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak ada perdarahan, lecet
maupun luka.
6. Psikososial
Klien gelisah merasakan nyeri pada abdomennya
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan pada tanggal 15-01-2007
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan SatuanHematologi
HemoglobinLekositEritrositHematokritTrombositRDW-CV
MCV, MCH, MCHCMCVMCHMCHC
Hitung JenisEosinofil %Eosinofil
KimiaHati dan Jantung
Albumi
9.937.23.7730296
80.126.332.8
0.20.08
3.5
11.0 – 15.04.0 – 10.54.50 – 6.0040 – 50150 – 35011.5 – 14.7
80.0 – 97.027.0 – 32.032.0 – 38.0
1.0 – 3.0< 0.3
3.9 – 4.4
g/dlribu /uljuta/ulvol%ribu/ul%
flpg%
%Ribu/ul
g/dl
2. Rontgen
Pada tanggal 3-01-2007
3. Pengobatan
Pada tanggal 15-01-2007
- Inf Pan Amin 5
- Inf. Ka-En 3B + Vit C 3 amp/hr
- D 10% drip neurobion 1 amp
- Inf. Aminovel 1 fls/hari
- Inf NaCl
- Metronidazole 3 x 250 mg
- Cefotaxim 3 x 500 mg
- Antrain 3 x ½ amp
- Ronitidin 3 x ½ amp k/p
V. ANALISA DATA
No Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah1 DS:
DO:-- Klien tampak kurus- Klien tampak berbaring di
tempat tidur dan terlihat lemah- TTV :
TD : - R : 28 x/mntN : 135 x/mnt T : 36,50C
- Inf. Pan Amin 6- Inf. 2 Jalur, I : D 10% + 1
amp Neurobion/hari. II : Ka-En 3B + Vit C 3 amp/hari/ Aminovel/1 fls/hari. Total 1500-1750 / 24 jam
- Pembuangan drainase 1100 cc/24 jam
Kehilangan melalui jalan abnormal (adanya selang drainase pada abdomen)
Kekurangan volume cairan dan elektrolit
2 DS:
DO:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak
- Klien terlihat gelisah- Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan- Klien terlihat meringis- Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
Keterangan :0 : tidak nyeri1 : nyeri ringan2 : nyeri sedang3 : nyeri berat4 : nyeri sangat berat5 : nyeri berat sekali (Syok neurogenik)
Insisi pembedahan
Nyeri (akut)
3 DS:
DO:
-
- Tanda-tanda vitalTD : - R : 28 x/mntN : 135 x/mnt T : 36,30C
- Tampak kemerahan pada luka operasi
- Adanya drainase- Inf. NaCl- Metronidazole 3 x 250 mg- Cefotaxim 3 x 500 mg
Adanya insisi pembedahan Laparatomy
Resiko terjadi nya infeksi
No Data Subjektif & Objektif Etiologi Masalah
4 DS:
DO:
Klien mengatakan ingin bangun karena merasa lelah berbaring terus
- Klien bed rest total- Klien terlihat lemah
Kelemahan (status tirah baring)
Intoleransi aktivitas
VI. DAFTAR MASALAH
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi1 Kekurangan volume cairan dan elektrolit
berhubungan dengan kehilangan melalui jalan abnormal (adanya selang drainase pada abdomen) ditandai dengan:
15 Januari 2007
DS:DO:
-- Klien tampak kurus- Klien tampak berbaring di
tempat tidur dan terlihat lemah- TTV :
TD : - R : 28 x/mntN : 135 x/mnt T : 36,50C
- Inf. Pan Amin 6- Inf. 2 Jalur, I : D 10% + 1 amp
Neurobion/hari. II : Ka-En 3B + Vit C 3 amp/hari/ Aminovel/1 fls/hari. Total 1500-1750 /24 jam
- Pembuangan drainase 1100 cc/24 jam
2 Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan ditandai dengan:
15 Januari 2007
DS:
DO:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak- Klien terlihat gelisah- Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan- Klien terlihat meringis- Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
Keterangan :0 : tidak nyeri 4 : nyeri sangat berat1 : nyeri ringan 5 : nyeri berat sekali2 : nyeri sedang (Syok neurogenik)3 : nyeri berat
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi
3 Resiko terjadi nya infeksi berhubungan dengan adanya insisi pembedahan Laparatomy ditandai dengan:
15 Januari 2007
DS:
DO:
-
- Tanda-tanda vital- Tampak kemerahan pada luka
operasi- Adanya drainase- Inf. NaCl- Metronidazole 3 x 250 mg- Cefotaxim 3 x 500 mg
4 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (status tirah baring) ditandai dengan :
15 Januari 2007
DS:
DO:
Klien mengatakan ingin bangun karena merasa lelah berbaring terus
- Klien bed rest total- Klien terlihat lemah
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/Jam
Dx. Kep. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
1 Senin, 15 Januari 2007
Dalam 3x24 jam perawatan keseimbangan cairan dapat dikembalikan dengan kriteria hasil:- Input dan output
seimbang- TTV stabil
1) Pantau tanda-tanda vital dan catat
2) Ukur haluaran dan masukan
3) Berikan cairan pengganti
4) Pertahankan infuse tetap terpasang
5) Berikan vitamin
1. Mengkaji status kesehatan klien
2. Mengetahui intake dan output cairan
3. Pemberian cairan yang benar mempercepat keseimbangan
4. Mempertahankan keseimbangan cairan
5. Membantu pemulihan
No Hari/Tgl/Jam
Dx. Kep. Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional
2 Senin, 15 Januari 2007
Dalam 3x24 jam perawatan diharap kan nyeri yang dirasakan klien tidak ada lagi dengan kriteria:- Klien tidak gelisah
lagi- Pada daerah
bekas operasi tidak terlihat lagi kemerahan
- Klien tidak meringis lagi
- Skala nyeri 0
1. Kaji pola istirahat anak dan kegelisahan
2. Tenangkan anak3. Berikan aktivitas bermain
yang sesuai dengan usia dan kondisinya
4. Support emosional anak5. Berikan analgetik sesuai
prosedur
1. Memberikan informasi dasar dalam menentu-kan rencana keperawatan
2. Mengurangi rasa nyeri3. Mengarahkan pada
anak agar nyeri yang dirasakan berkurang
4. Mengurangi rasa nyeri5. Mengurangi rasa nyeri
3 Senin, 15 Januari 2007
Tidak terjadinya infeksi selama perawatan dengan kriteria evaluasi:- Tidak ada tanda-
tanda peradangan
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Kaji tanda-tanda peradangan
3. Rawat luka, ganti perban dengan memperhatikan teknik aseptic
4. Pertahankan teknik sterilisasi
5. Kolaborasi penggunaan antibiotic
1. Tanda awal adanya telah terjadi infeksi
2. Penanganan diri terhadap adanya infeksi
3. Menghindarkan terjadinya infeksi
4. Menghindarkan terjadinya infeksi
5. Membunuh kuman bakteri
4 Senin, 15 Januari 2007
Klien kembali dapat beraktivitas secara normal dalam 3 hari perawatan dengan kriteria:- Klien mampu
mengidentifikasi faktor yang memperberat aktifitas
- Klien mampu beraktivitas dalam terapi
- Klien mendemons-trasikan kekuatan untuk beraktivitas
1. Kaji keterbatasan aktivitas dan kelemahan
2. Bantu melaksanakan aktifitas
3. Latih aktifitas secara bertahap
1. Mengidentifikasi kemampuan klien
2. Mempermudah dalam aktifitas klien
3. Melatih aktifitas anak mengembalikan ke aktifitas normal
VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Tindakan Evaluasi
1 Selasa, 16 Januari 2007
1) Memantau tanda-tanda vital dan catat
2) Mengukur haluaran dan masukan
3) Memberikan cairan pengganti
4) Mempertahankan infuse tetap terpasang
5) Memberikan vitamin
S:
O:
A:
P:
-
- Klien tampak berbaring di tempat tidur dan terlihat lemah
- TTV :TD : - N : 132 x/mnt R : 28 x/mntT : 36,30C
- Klien tampak kurus- Pembuangan drainase 1100
cc/24 jam - Inf. 2 Jalur, I : D 10% + 1 amp
Neurobion/hari. II : Ka-En 3B + Vit C 3 amp/hari/ Aminovel/1 fls/hari. Total 1500-1750 /24 jam
- Inf. Pan Amin 6
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
2 Selasa, 16 Januari 2007
1) Mengkaji pola istirahat anak dan kegelisahan
2) Menenangkan anak3) Mensupport emosional
anak4) Memberikan analgetik
sesuai prosedur
S:
O:
A:
P:
Klien mengatakan sakit apabila dia bergerak
- Klien terlihat gelisah- Pada daerah bekas operasi
terlihat kemerahan- Klien terlihat meringis- Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
Keterangan :0 : tidak nyeri 1 : nyeri ringan 2 : nyeri sedang 3 : nyeri berat4 : nyeri sangat berat5 : nyeri berat sekali
(Syok neurogenik)
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Tindakan Evaluasi
3 Selasa, 16 Januari 2007
1) Mengobservasi tanda-tanda vital
2) Mengkaji tanda-tanda peradangan
S:
O:
-
- Tanda-tanda vitalTD : -
3) Merawat luka, ganti perban dengan memperhatikan teknik aseptic
4) Mempertahankan teknik sterilisasi
5) Berkolaborasi penggunaan antibiotic
A:
P:
N : 132 x/mntR : 28 x/mntT : 36,30C
- Tampak kemerahan pada luka operasi
- Adanya drainase- Inf. NaCl- Metronidazole 3 x 250 mg- Cefotaxim 3 x 500 mg
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
4 Selasa, 16 Januari 2007
1) Mengkaji keterbatasan aktivitas dan kelemahan
2) Membantu melaksanakan aktifitas
S:
O:
A:
P:
Klien mengatakan ingin bangun karena merasa lelah berbaring terus
- Klien bed rest total- Klien terlihat lemah
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
IX. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Catatan Perkembangan
1 Rabu, 17 Januari 2007
S:
O:
A:
P:
-
- Klien tampak berbaring di tempat tidur dan terlihat lemah- TTV :
TD : - R : 348 x/mntN : 132 x/mnt T : 36,30C
- Klien tampak kurus- Pembuangan drainase 900 cc/24 jam - Inf. 2 Jalur, I : D 10% + 1 amp Neurobion/hari. II : Ka-En 3B + Vit C
3 amp/hari/ Aminovel/1 fls/hari. Total 1500-1750 /24 jam- Inf. Pan Amin 6
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
No Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Catatan Perkembangan
2 Rabu, 17 Januari 2007
S:
O:
Klien mengatakan masih sakit apabila dia bergerak
- Klien masih gelisah- Pada daerah bekas operasi terlihat kemerahan- Klien masih meringis- Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
A:
P:
Keterangan :0 : tidak nyeri 1 : nyeri ringan 2 : nyeri sedang 3 : nyeri berat4 : nyeri sangat berat5 : nyeri berat sekali
(Syok neurogenik)
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
3 Rabu, 17 Januari 2007
S:
O:
A:
P:
-
- Tanda-tanda vitalTD : - R : 34 x/mntN : 132 x/mnt T : 36,30C
- Tampak kemerahan pada luka operasi- Adanya drainase- Inf. NaCl- Metronidazole 3 x 250 mg- Cefotaxim 3 x 500 mg
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
4 Rabu, 17 Januari 2007
S:
O:
A:
P:
Klien mengatakan ingin bangun karena merasa lelah berbaring
- Klien mengalami penurunan kesadaran spoor (GCS : E1, V1, M4)- Klien bed rest total- Klien terlihat lemah
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC.
Doengoes, Marylin E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Soeparman. Dkk. 1987. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II. Jakarta : FKUI.