askep pengkajian oksigenasi

12
Asuhan Keperawatan pada Tn. K. S Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Ruang Sakura RSUD Sragen A. Pengkajian 1. Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2009 Pukul : 09.30 WIB 2. Identitas Klien Nama : Tn. K. S Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Swasta (petani) Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi Dx. Medis : Dispneu PPOK Tanggal Masuk : 15 Juni 2009 No. Register : 258164 3. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. S Umur : 38 tahun Pendidikan : SLTA Agama : Islam Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi Hubungan dg Klien: Anak B. Riwayat Perawatan 1. Keluhan Utama Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan sakit pada perut bagian atas seperti tertarik saat batuk skala nyeri 6. 2. Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan perit sakit dirasakan sejak beberapa hari yang lalu. Klien adalah pasien pindahan dari ruang Melati dan ICU. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang sama tapi tidak sampai dirawat di RS. 4. Riwayat Penyakit Keluarga

Upload: diar-abdussalam

Post on 24-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adasd

TRANSCRIPT

Page 1: askep pengkajian oksigenasi

Asuhan Keperawatan pada Tn. K. S

Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi

Di Ruang Sakura RSUD Sragen

A. Pengkajian

1. Tanggal Pengkajian : 16 Juni 2009 Pukul : 09.30 WIB

2. Identitas Klien

Nama : Tn. K. S

Umur : 83 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Swasta (petani)

Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi

Dx. Medis : Dispneu PPOK

Tanggal Masuk : 15 Juni 2009

No. Register : 258164

3. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. S

Umur : 38 tahun

Pendidikan : SLTA

Agama : Islam

Alamat : Dukuh RT 3 RW V, Tulakan, Sine, Ngawi

Hubungan dg Klien: Anak

B. Riwayat Perawatan

1. Keluhan Utama

Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan sakit pada perut bagian atas

seperti tertarik saat batuk skala nyeri 6.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan sesak nafas, batuk berdahak, dan perit sakit dirasakan sejak

beberapa hari yang lalu. Klien adalah pasien pindahan dari ruang Melati dan ICU.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang sama tapi tidak

sampai dirawat di RS.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan dalam keluarganya ada riwayat penyakit hipertensi.

5. Pola Fungsi Kesehatan

Page 2: askep pengkajian oksigenasi

a. Pola Persepsi Kesehatan

Klien mengatakan kesehatan itu penting dan jika salah satu anggota

keluarganya ada yang sakit

b. Pola nutrisi dan metabolisme

Sebelum sakit : klien mengatakan makan rutin 3x sehari dan minum 7-8 gelas per

hari

Selama sakit : klien mengatakan tidak nafsu makan, makanan dari RS hanya habis

½ porsi dan minum 1 gelas air putih hangat serta 1 gelas susu.

c. Pola eliminasi

Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan BAK lancar dengan BAB 2x sehari

dengan konsistensi lembek, bau khas, berwarna kuning

kecoklatan serta BAK 5x sehari kuning jernih, bau khas.

Selama sakit : klien mengatakan BAK 4x sehari lancar berwarna kuning

jernih, bau khas serta BAB 1x sehari bahkan 2 hari 1x dengan

konsistensi padat berwarna kuning kecoklatan, bau khas.

d. Pola istirahat tidur

Sebelum sakit : klien mengatakan sebelum sakit istirahat tidur ±8-10

jam/hari,dengan posisi tidur miring dan terlentang, sering

mengalami susah tidur bila malam hari terbangun.

Selama sakit : klien mengatakan istirahat tidur selama sakit ±5-8 jam/hari, dengan

posisi tidur miring dan terlentang dengan bagian kepala agak

ditinggikan, sering terbangun bila merasakan sesak nafas dan

nyeri di perutnya

e. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya dapat melakukan aktivitas sehari-hari

secara mandiri

Selama sakit : klien mengatakan dapat beraktivitas tapi dengan bantuan anaknya/

orang lain

f. Pola hubungan dan peran

Sebelum sakit : klien mengatakan mempunyai hubungan yang baik

dengan keluarga, dan tetangga-tetangganya

Selama sakit : klien mengatakan saat sakitpun klien masih mempunyai hubungan

yang baik dengan keluarga, dan tetangga-tetangganya

g. Pola konsep diri

Body image : klien mengatakan tidak malu akan penyakit yang

dideritanya

Page 3: askep pengkajian oksigenasi

Harga diri : klien mengatakan ingin diperhatikan

Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh

Peran : klien mengatakan perannya adalah sebagai seorang suami,

ayah, dan kakek

Identitas diri : klien mengatakan, klien adalah seorang laki-laki sebagai

seorang petani, sudah menikah, dan mempunyai 3 anak, serta 4

cucu

h. Pola sensori dan kognitif

Klien sadar/ composmentis, dapat berbicara normal,interaksi sesuai,

pendengaran tidak terganggu/ normal, penglihatan normal, klien melakukan

masase pada bagian yang nyeri untuk mengurangi rasa nyeri

i. Pola reproduksi seksual

Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada kelaminnya, klien

menyatakan mengikuti KB, dan mengatakan hubungan suami istri baik-baik saja

j. Pola penanggulangan stress

Sebelum sakit : klien mengatakan jika ada masalah kadang bercerita

dengan istri dan anak-anaknya.

Selama sakit : klien mengatakan selama dirawat di RS permasalahan

kesehatan yang dialaminya sedikit demi sedikit teratasi meskipun

kadang-kadang rasa sesak dan nyeri hilang timbul. Klien juga

mengatakan sangat diperhatikan oleh keluarganya

k. Pola nilai dan kepercayaan

Klien mengatakan beragama Islam, tidak ada larangan pada pasien untuk

ttap beribadah selama dirawat di RS.

C. Pemerikasaan Fisik

1. Keadaan Umum : Klien tampak pucat

2. TTV

TD : 130/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 28 x/menit

S : 360C

Page 4: askep pengkajian oksigenasi

3. Kepala : rambut beruban, pendek, lurus, tidak ada lesi

4. Wajah : keriput, pucat

5. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

6. Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik,bentuk mata bulat,

7. Hidung : tidak ada polip, lurus, bersih

8. Mulut : kering, simetris, tidak sumbing, bersih

9. Telinga : tidak ada serumen, simetris

10. Dada :

a. Paru-paru

 Inspeksi : pengembangan dada kanan = dada kiri

 Palpasi : vocal fremitus simetris

 perkusi : sonor-sonor

 Auskultasi : ada suara tambahan, wheezing (+)

b. Jantung

 Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak

 Palpasi : ictus cordis tidak teraba

 Perkusi : batas jantung tidak melebar

 Auskultasi : tidak ada bising

c. Abdomen

 Inspeksi : perut lebih rendah daripada dada, bersih

 Auskultasi :suara peristaltic usus 7x/ menit

 Palpasi : terdapat nyeri tekan di perut bila bersamaan

dengan batuk

 Perkusi : turgor kulit baik

11. Genetalia : tidak terpasang DC

12. Muskuloskeletal

 Ekstremitas atas : tangan kanan terpasang infuse, tidak ada oedem

 Ekstremitas bawah: kaki dapat digerakkan, kekuatan otot 5

13. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 12 Juni 2009

No. Pemeriksaan Lab Hasil Normal Keterangan

1. Glukosa Sewaktu 180

2. SGOT 36 L : <37 u/l

W : < 31 u/l

Normal

Page 5: askep pengkajian oksigenasi

3. SGPT 37 L : <42 u/l

W : <32 u/l

Normal

4. Ureum 98,6 10-50 mg % Meningkat

5. Kreatinin 1,08 L : 0,6 - 1,1 mg %

W : 0,5 – 0,9 mg %

Meningkat

6. WBC 18 4,8 - 10,8 X 103/ ul Meningkat

7. HGB 11 14 – 18 g/dl Menurun

14. Terapi

Infus RL 20 tetes/menit (mikro) + II ampul Aminophilin

Injeksi :

 Dexamethasone 3x1 ml

 Ranitidin 2x2 ml

 Metoclopramide 1x2 ml

 Gentamicin 2x80 mg

 Cefotaxim 1x1 gr

O2 : 3-4 liter/menit

No Tgl/ jam Data Fokus Problem Etiologi TTD

1 16/6/2009

09.45 WIB

DS :

- Klien mengatakan sesak

nafas dan batuk berdahak

DO :

TD: 130/80 mmHg

N : 80 x/menit

RR :28 x/menit

S : 360C

- Adanya penggunaan otot

bantu perut dalam

bernafas

- Batuk produktif

Bersihan jalan

nafas tidak

efektif

Adanya

penumpukan

sekret

2 16/6/2009

10.30 WIB

DS :

- Klien mengatakan nyeri pada

Nyeri akut Retraksi otot

abdominal

Page 6: askep pengkajian oksigenasi

perut bagian atas

DO :

- Wajah klien tampak pucat

- P : Batuk

- Q : Seperti tertarik

- R : pada perut bagian atas

- S : Skala nyeri 6

- T : Saat batuk

I. Analisa Data

II. Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya penumpukan secret ditandai dengan batuk

produktif

2. Nyeri akut b.d retraksi otot abdominal ditandai dengan penggunaan otot bantu perut untuk

usaha bernapas

III. Intervensi

Tanggal : 16/6/2009 jam : 10.45 WIB

No Dx Tujuan dan KH Intervensi Rasionalisasi TTD

1 I Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1x6 jam sesak

nafas klien berkurang,

dengan KH :

- RR : 16-20 x/ menit

- Sianosis tidak ada

- Suara tambahan

berkurang

- Dahak pasien berkurang

- Jalan nafas paten

1. Observai TTV

2. Beri O2

(melalui kanul

O2, 3-5 l/

menit)

3. Ajarkan batuk

efektif &

postural

drainage

4. Kolaborasi

dengan dokter

1. Untuk

mengetahui

status TTV

pasien

2. Untuk

mengetahui

pemenuhan

oksigenasi

3. Untuk

mengurangi

secret

4. Untuk

mengetahui

terapi yang

dibutuhkan

pasien

2 II Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

1. Observasi TTV

2. Kaji lokasi &

1. Untuk

mengetahui

Page 7: askep pengkajian oksigenasi

selama 1x24 jam nyeri

pasien berkurang, dengan

KH :

- Nyeri pasien berkurang,

skla nyeri 1-2

- Wajah pasien tampak

rileks

skala nyeri

(PQRST)

3. Ajarkan teknik

relaksasi

4. Kolaborasi

dengan dokter

status TTV

pasien

2. Untuk

mengetahui

lokasi & skala

nyeri

3. Untuk

mengurangi

nyeri

4. Untuk

mengetahui

terapi yang

dibutuhkan

pasien

IV. Implementasi

No Tgl/ jam Dx Tindakan Respon Klien TTD

1 16/6/2009

Jam 10.00

I

Mengukur TTV DS : klien mengatakan

bersedia untuk diukur

TTVnya

DO :

KU :Composmentis

TD : 150/ 70 mmHg

RR : 24x/menit

N : 96 x/ menit

S : 36oC

2 Jam 10.10 Melakukan postural

drainage

DS : klien mengatakan lega

karena dahak dapat keluar

DO : dahak klien keluar

3 Jam 10.20 Memberi O2 3-5 l/

menit dengan kanul

DS : Klien mengatakan lega

atau mudah dalam bernafas

DO : klien tampak nyaman

4 Jam 10.30 II Mengkaji skala DS :klien mengatakan

perutnya seperti tertindih

DO :skala nyeri 4-6

5 Jam 10.45 Memberi posisi DS : klien mengatakan nyeri

Page 8: askep pengkajian oksigenasi

nyaman (memberi

stimulasi &

kompresisasi)

di perutnya berkurang

DO : klien tampak nyaman

6 Jam 11.00 Mengajarkan teknik

relaksasi

DS : klien mengatakan nyeri

di perutnya berkurang

DO : klien tampak rileks

7 Jam 12.15 Memberi injeksi

Ranitidin 2x2 ml

DS : klien mengatakan

bersedia untuk diinjeksi

DO : klien kooperatif

Jam 14.10 OPERAN JAGA

7 Jam 14.20

I

Mengukur TTV DS : klien mengatakan

bersedia untuk diukur

TTVnya

DO :

RR : 22 x/menit

S : 37oC

TD : 110/80 mmHg

N : 96 x/menit

8 Jam 15.30

II

Memberi makan bubur

dan minum air putih

hangat

DS : klien mengatakan nafsu

makan tidak berubah yakni

klien dapat menghabiskan 1

porsi makan yang diberikan

RS

DO : klien menghabiskan 1

porsi makanannya & 1 gelas

air hangat

9 Jam 16.00 Memberi injeksi

Ranitidin 2x2 ml

DS : klien mengatakan

bersedia untuk diinjeksi

DO : klien kooperatif

V. Evaluasi

No Tanggal/jam Dx Catatan Perkembangan TTD

1 16/6/2009

Jam 16.00

I S : klien mengatakan batuk berkurang, sesak napas

berkurang

Page 9: askep pengkajian oksigenasi

O :

TD : 150/70 mmHg, S :36oC

RR : 22 x/menit, N : 96 x/menit

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- Observasi TTV

- Observasi kebutuhan O2

- Beri posisi postural drainage (bila perlu)

- Ajarkan batuk efektif

- Kolaborasi dengan dokter

2 17/6/2009

Jam 05.00

I S : klien mengatakan batuk berkurang, sesak napas

berkurang

O :

TD : 110/80 mmHg, N : 104 x/menit

RR : 22 x/menit, S : 37oC

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilajutkan

- Observasi TTV

- Observasi kebutuhan O2

- Beri posisi postural drainage (bila perlu)

- Ajarkan batuk efektif

- Kolaborasi dengan dokter

Jam 10.30 II S : klien mengatakan nyeri di perutnya sudah

berkurang

O : klien tampak rileks, skla nyeri 1-2

A : masalah teratasi

P : intervensi dipertahankan

- Observasi TTV

- Beri posisinyaman

- Ajarkan teknik relaksasi

- Kolaborasi dengan dokterDiposkan oleh KUMPULAN ASKEP