askep ncp

47
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS SD NEGERI KRAMAS TEMBALANG Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunitas Disusun oleh: kelompok 1 Riswati Sih W 22020111110036 Suryatno Situmorang 22020111110101 Fitri Haryati 22020111120001 Devi Merry Efendi 22020111120002 Afriza Hanif Fatkhuri 22020111120004 A11.1 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

Upload: cahyo-yuwono

Post on 23-Dec-2015

101 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

karies gigi

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Ncp

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SD NEGERI KRAMAS TEMBALANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunitas

Disusun oleh: kelompok 1

Riswati Sih W 22020111110036

Suryatno Situmorang 22020111110101

Fitri Haryati 22020111120001

Devi Merry Efendi 22020111120002

Afriza Hanif Fatkhuri 22020111120004

A11.1

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: Askep Ncp

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

SD NEGERI KRAMAS TEMBALANG

I. PENGKAJIAN

A. Data Demografi

Nama SD : TK Islam Al Munir Tembalang

Alamat : Jalan Mulawarman no. 29 Semarang

Jumlah siswa : 132 siswa

Responden : Kelas IV dan V

Jumlah responden : 61 siswa

B. Data Sosial

1. Diagram 1. Distribusi Usia Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir,

Desember 2014 (n=61)

8 tahun 9 tahun 10 tahun 11 tahun0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

1

12

18

9

Usia

jumlah siswa

Diagram 1 menjelaskan bahwa hampir separuh (45 %) siswa kelas IV

dan V TK Islam Al Munir berusia 10 tahun yaitu sebanyak 18 siswa

dari 61 siswa. Sejumlah 12 siswa berusia 9 tahun, 9 siswa berusia 11

tahun dan 1 siswa berusia 8 tahun.

Page 3: Askep Ncp

2. Diagram 2. Distribusi Jenis kelamin Siswa Kelas IV dan V TK Islam

Al Munir, Desember 2014 (n=61)

26

14

Jenis Kelamin

Laki-lakiPerempuan

Diagram 2 menjelaskan bahwa 26 siswa kelas IV dan V TK Islam Al

Munir berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 14 lainnya berjenis

kelamin perempuan.

3. Diagram 3. Distribusi Jumlah uang saku Siswa Kelas IV dan V TK

Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

2000 3000 4000 5000 6000 7000 100000

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

3

1

5

19

32

7

Uang Saku

Jumlah Siswa

Diagram 3 menjelaskan hampir separuh siswa membawa uang saku

5000 rupiah sebanyak 19 siswa. Sebanyak 6 siswa, membawa uang

saku dalam rentang 2000-6100, sebanyak 5 siswa membawa uang

saku dalam rentang 6000-7000, dan 7 siswa membawa uang saku

10.000.

Page 4: Askep Ncp

C. Data Epidemiologi

Jajan Tidak Sehat

1. Diagram 4. Distribusi Penyakit yang Sering Diderita Siswa Akibat

Jajan Tidak Sehat Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember

2014 (n=61)

Diare Demam Batuk dan Pilek

Cacingan Sakit Perut0

5

10

15

20

25

30

16

7

27

5

15

Penyakit yang Sering Diderita

Jumlah Siswa

Diagram 4 menjelaskan sebanyak 27 siswa sering menderita batuk dan

pilek, sebanyak 16 siswa menderita diare, sebanyak 15 siswa

menderita sakit perut, 7 siswa menderita demam dan 5 siswa

menderita cacingan.

Page 5: Askep Ncp

2. Diagram 5. Distribusi Jenis Jajanan Kesukaan Siswa Kelas IV dan V

TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

30

35

20

35

1614

21

Jenis Jajan Kesukaan

Jajan sehat (nasi, tahu, jus)Jajan berMSGPewarnaPengawetPerasa buatan

Diagram 5 menjelaskan jenis jajan yang paling banyak disukai siswa

mengandung MSG sebaanyak 35 siswa. 21 siswa menyukai jajan yang

mengandung perasa buatan, 20 siswa menyukai jajan sehat seperti

nasi, jus, dan tahu tempe. 16 siswa menyukai jajan yang mengandung

pewarna dan 14 siswa menyukai jajan yang mengandung pengawet.

3. Diagram 6. Distribusi Anak yang Membawa Bekal Siswa Kelas IV

dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

0

24

16

Siswa yang Membawa Bekal

SelaluJarangTidak pernah

Page 6: Askep Ncp

Diagram 6 menjelaskan bahwa sebanyak 24 siswa jarang membawa

bekal dan 16 siswa tidak pernah membawa bekal, tidak ada siswa

yang selalu membawa bekal setiap harinya.

4. Diagram 7. Distribusi Jenis Bekal yang Dibawa Siswa Kelas IV dan V

TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah siswa0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

13

17

5

17

0

Jenis Bekal

SehatBerMSGPengawetPerasa buatanPewarna buatan

Diagram menjelaskan bahwa sebanyak 17 siswa membawa bekal yang

mengandung MSG dan perasa buatan. 5 siswa membawa bekal yang

mengandung bahan pengawet. Sedangkan 13 siswa membawa bekal

yang sehat.

Page 7: Askep Ncp

D. Data Perilaku

Jajan Tidak Sehat

1. Diagram 8. Distribusi Perilaku Jajan Tidak Sehat Siswa Kelas IV dan

V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah Siswa0

5

10

15

20

25

30

35

40

4

36

Perilaku jajan

BaikBuruk

Diagram 8 menjelaskan sebanyak 36 siswa memiliki perilaku buruk

terhadap jajan tidak sehat, sedangkan 4 siswa berperilaku baik

terhadap jajan tidak sehat.

Page 8: Askep Ncp

Cuci Tangan

2. Diagram 9. Distribusi Perilaku Cuci Tangan Siswa Kelas IV dan V

TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah Siswa0

5

10

15

20

25

24

16

Perilaku Cuci Tangan

BaikBuruk

Diagram menjelaskan sebanyak 24 siswa berperilaku baik terhadap

kebiasaan cuci tangan, sedangkan 26 siswa berperilaku buruk terhadap

cuci tangan.

3. Diagram 10. Distribusi Perilaku Cuci Tangan dengan Moment Yang

Benar Saat Dirumah Siswa Kelas IV Dan V TK Islam Al Munir,

Desember 2014 (N=61)

Jumlah 0

5

10

15

20

2522

18

Momen Cuci Tangan di Rumah

BaikBuruk

Page 9: Askep Ncp

Diagram 10 menjelaskan bahwa sebanyak 22 orang memiliki perilaku

yang baik dalam mencuci tangan dengan momen yang benar di rumah

dan 18 orang memiliki perilaku yang buruk dalam mencuci tangan

dengan momen yang benar di rumah

4. Diagram 11. Distribusi Perilaku Cuci Tangan dengan Moment Yang

Benar Saat di Sekolah Siswa Kelas IV Dan V TK Islam Al Munir,

Desember 2014 (N=61)

Jumlah0

5

10

15

20

25

30

11

29

Momen Cuci Tangan di Sekolah

BaikBuruk

Diagram 11 menjelaskan bahwa sebanyak 29 orang memiliki perilaku

yang buruk dalam mencuci tangan dengan momen yang benar di

sekolah dan 11 orang memiliki perilaku yang baik dalam mencuci

tangan dengan momen yang benar di rumah.

Page 10: Askep Ncp

5. Diagram 12. Distribusi Cara Mencuci Tangan dengan Air Siswa Kelas

IV Dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (N=61)

Jumlah02468

101214161820

20 20

Cara Mencuci Tangan dengan Air

Air mengalirAir dalam wadah

Diagram 12 menjelaskan bahwa sebanyak 20 orang menggunakan air

mengalir dalam cuci tangan dan 20 orang menggunakan air dalam

wadah untuk mencuci tangan.

6. Diagram 13. Distribusi Perilaku penggunaan sabun pada saat cuci

tangan siswa kelas 4 dan 4 dan 5 SD N Kramas, Desember 2014

(n=61)

Jumlah0

5

10

15

20

2522

18

Perilaku Penggunaan Sabun

BaikBuruk

Page 11: Askep Ncp

Diagram 13 menjelaskan bahwa sebanyak 22 orang memiliki perilaku

penggunaan sabun pada saat cuci tangan yang baik dan 18 orang

memiliki perilaku yang penggunaan sabun pada saat cuci tangan yang

buruk.

E. Data Pengetahuan

Jajan Tidak Sehat

1. Diagram 14. Distribusi Pengetahuan tentang Jajan Tidak Sehat Siswa

Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah Siswa05

10152025303540

36

4

Pengetahuan Jajan tidak Sehat

BaikBuruk

Diagram 14 menjelaskan sebanyak 36 siswa berpengetahuan baik

tentang jajan tidak sehat, sedangkan 4 siswa berpengetahuan buruk

tentang jajan tidak sehat.

Page 12: Askep Ncp

2. Diagram 15. Distribusi Pengetahuan tentang Ciri-Ciri Jajan Tidak

Sehat Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014

(n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

30

3531

9

Pengetahuan Ciri-Ciri Jajan Tidak Sehat

BaikBuruk

Diagram 15 menjelaskan sebanyak 31 siswa memiliki pengetahuan

baik tentang ciri-ciri jajan tidak sehat, sedangkan 9 siswa memiliki

pengetahuan buruk tentang ciri-ciri jajan tidak sehat.

3. Diagram 16. Distribusi Pengetahuan tentang Akibat Jajan Tidak Sehat

Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

30

35

33

7

Pengetahuan Akibat Jajan Tidak Sehat

BaikBuruk

Page 13: Askep Ncp

Diagram 16 menjelaskan sebanyak 33 siswa memiiliki pengetahuan

baik tentang akibat makan jajan tidak sehat, sedangkan 7 siswa

memiliki pengetahuan buruk tentang akibat makan jajan tidak sehat.

Cuci Tangan

4. Diagram 17. Pengetahuan tentang Cuci Tangan Siswa Kelas IV dan V

TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah Siswa0

5

10

15

20

25

17

23

Pengetahuan Cuci Tangan

BaikBuruk

Diagram 17 menjelaskan sebanyak 23 siswa memiliki pengetahuan

buruk tentang cuci tangan, sedangkan 17 siswa memiliki pengetahuan

baik tentang cuci tangan.

Page 14: Askep Ncp

5. Diagram 18. Distribusi Pengetahuan tentang Momen Cuci Tangan

yang Benar Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember

2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

2522

18

Pengetahuan Momen Cuci Tangan

BaikBuruk

Diagram 18 menjelaskan sebanyak 22 siswa memiliki pengetahuan

baik tentang momen cuci tangan, sedangkan 18 siswa memiliki

pengetahuan buruk tentang momen cuci tangan.

6. Diagram 19. Distribusi Pengetahuan tentang Prosedur Cuci Tangan

yang Benar Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember

2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

30

35

40

3

37

Pengetahuan Prosedur Cuci Tangan

BaikBuruk

Page 15: Askep Ncp

Diagram 19 menjelaskan sebanyak 37 siswa memiliki pengetahuan

buruk tentang prosedur cuci tangan yang benar, sedangkan 3 siswa

memiliki pengetahuan baik tentang prosedur cuci tangan yang benar.

7. Diagram 20. Distribusi Pengetahuan tentang Manfaat Cuci Tangan

Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember 2014 (n=61)

Jumlah siswaq0

5

10

15

20

25

30

29

11

Pengetahuan Manfaat Cuci Tangan

BaikBuruk

Diagram 20 menjelaskan sebanyak 29 siswa memiliki pengetahuan

yang baik tentang manfaat cuci tangan, sedangkan 11 siswa memiliki

pengetahuan buruk tentang manfaat cuci tangan.

Page 16: Askep Ncp

8. Diagram 21. Distribusi Pengetahuan tentang Akibat Tidak Melakukan

Cuci Tangan Siswa Kelas IV dan V TK Islam Al Munir, Desember

2014 (n=61)

Jumlah siswa0

5

10

15

20

25

30

35

34

6

Pengetahuan Akibat Tidak Cuci Tangan

BaikBuruk

Diagram 21 menjelaskan sebanyak 34 siswa memiliki pengetahuan

baik tentang akibat tidak mencuci tangan, sedangkan 6 siswa memiliki

pengetahuan buruk tentang akibat tidak melakukan cuci tangan.

Page 17: Askep Ncp

F. Data Hasil Wawancara

1. Jajan tidak sehat

a. Epidemiologi

Siswa berkata” setelah makan caos,chiki dan marimas sering sakit

tenggorokan, demam dan diare

b. Perilaku dan lingkungan

Pengurus UKS berkata “banyak siswa yang jajan diluar kantin

sekolah. Saya sering melihat jajanan yang disukai anak seperti es

marimas, dan jajan-jajan yang mengandung bahan pengawet dan

pewarna. Sedangkan 6 bulan yang lalu telah kami telah

menyediakan kantin sehat disekolah namun masih banyak warung

jajan tidak sehat diluar.”

Beberapa siswa berkata “ jajan kesukaannya disekolah yaitu mie

ayam, es marimas, chiki dan bakso.”

c. Pendidikan dan organisasi

1) Predisposisi

Guru UKS berkata “penyuluhan jajan sehat belum ada.”

2) Enabling

Guru UKS berkata “sudah ada kantin sehat di sekolah ini.”

3) Reinforcing

Siswa berkata “tidak dimarahi atau dihukum mbak kalau jajan

tidak sehat.”

d. Administrasi dan Kebijakan

Pengurus UKS berkata “ untuk jajan sehat, perwakilan guru sudah

mengikuti pelatihan kantin sehat di Yogya. Program kantin sehat

sudah di implementasikan di SD. Belum ada kebijakan sekolah

untuk hal tersebut…..hari jajan sehat pun belum ada, kami tidak

dapat mengawasi siswa satu per satu.”

2. Cuci tangan

a. Epidemiologi

Pengurus UKS berkata “ kebanyakan siswa SD Negeri Kramas

banyak mengalami sakit diare, demam dan typus.

Page 18: Askep Ncp

b. Perilaku dan lingkungan

Pengurus UKS berkata “meskipun siswa di SD Negeri Kramas

meskipun sudah pernah mendapatkan penyuluhan cara cuci tangan

tetapi banyak siswa yang belum menerapkan cuci tangan setelah

bermain, mbak”.

c. Pendidikan dan organisasi

1) Predisposisi

Pengurus UKS berkata “2 tahun yang lalu siswa kami pernah

mendapatkan penyuluhan langkah-langkah cuci tangan dari

universitas Diponegoro.”

2) Enabling

Pengurus UKS berkata “disini alat cuci tangan berupa ember

sudah ada sekitar 2 buah, untuk sabun belum ada.”

Siswa berkata “tempat cuci tangan sudah ada dua tetapi hanya

didepan kelas V dan VI. Kami jarang menggunakan disana. Jika

kami ingin cuci tangan harus ke kamar mandi.”

3) Reinforcing

Pengurus UKS berkata “kebijakan berupa hukuman atau

keharusan cuci tangan belum ada.”

d. Administrasi kebijakan

Pengurus UKS berkata “sekolah belum mempunyai program cuci

tangan. Dana untuk membeli fasilitas cuci tangan belum

disediakan.”

Page 19: Askep Ncp

G. Hasil Observasi

1. Jajan tidak sehat

a. Perilaku dan Lingkungan

1) Jenis jajanan yang dijual dikantin sehat yaitu seperti berbagai

macam gorengan, jus buah, nasi goring dan jajanan kripik yang

berwarna.

2) Terdapat beberapa warung jajan dan penjual dan penjual jajan

kaki lima diluar sekolah.

3) Jenis jajanan yang dijual diluar sekolah yaitu mie ayam, bakso,

chiki,es marimas, telur gulung dan pisang karamel.

b. Pendidikan dan Organisasi

Terdapat kantin sehat di SD Negeri Kramas, Tembalang yang

menjual berbagai macam gorengan, es jus buah, dan jajanan keripik

yang berwarna.

2. Cuci tangan

a. Pendidikan dan Organisasi

Terdapat 2 tempat cuci tangan yang terletak didepan kelas V dan

VI. Tidak ada sabun dan lap tangan disamping tempat cuci tangan

b. Perilaku dan Lingkungan

Banyak siswa setelah melakukan aktivitas tidak melakukan cuci

tangan

Page 20: Askep Ncp

II. ANALISA DATA

No

.

Data Fokus Etiologi Masalah

1. Data subyektif:

a. Pengurus UKS berkata “banyak siswa yang jajan diluar kantin sekolah.

Saya sering melihat jajanan yang disukai anak seperti es marimas, dan

jajan-jajan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna. Sedangkan 6

bulan yang lalu telah kami telah menyediakan kantin sehat disekolah

namun masih banyak warung jajan tidak sehat diluar.”

b. Beberapa siswa berkata “ jajan kesukaannya disekolah yaitu mie ayam, es

marimas, chiki dan bakso.”

c. Siswa berkata “.......setelah makan caos, chiki, dan marimas sering sakit

tenggorokan, demam, dan diare.”

d. Guru UKS berkata “Penyuluhan jajan sehat belum ada.”

e. Guru UKS berkata “sudah ada kantin sehat di sekolah ini.”

f. Siswa berkata “tidak dimarahi atau dihukum mbak kalau jajan tidak

sehat.”

g. Pengurus UKS berkata “ untuk jajan sehat, perwakilan guru sudah

mengikuti pelatihan kantin sehat di Yogya. Program kantin sehat sudah di

Lingkungan Perilaku kesehatan

cenderung beresiko:

jajan tidak sehat

Page 21: Askep Ncp

implementasikan di SD. Belum ada kebijakan sekolah untuk hal

tersebut…..hari jajan sehat pun belum ada, kami tidak dapat mengawasi

siswa satu per satu.”

Data obyektif:

Hasil kuesioner:

a. 36 siswa dari 61 responden menunjukkan perilaku yang buruk terhadap

jajan sembarangan.

Hasil survey:

b. Jenis jajanan yang dijual dikantin sehat yaitu seperti berbagai macam

gorengan, jus buah, nasi goring dan jajanan kripik yang berwarna.

c. Terdapat beberapa warung jajan dan penjual dan penjual jajan kaki lima

diluar sekolah.

d. Terdapat kantin sehat di sekolah. Jajanan yang dijual yaitu berbagai

macam gorengan, es jus buah, dan jajanan keripik yang berwarna.

Page 22: Askep Ncp

2. Data subyektif:

a. Pengurus UKS berkata “kebanyakan siswa SD Negeri Kramas banyak

mengalami sakit diare, demam dan typus.

b. Pengurus UKS berkata “meskipun siswa di SD Negeri Kramas meskipun

sudah pernah mendapatkan penyuluhan cara cuci tangan tetapi banyak

siswa yang belum menerapkan cuci tangan setelah bermain, mbak”.

c. Pengurus UKS berkata “2 tahun yang lalu siswa kami pernah

mendapatkan penyuluhan langkah-langkah cuci tangan dari universitas

Diponegoro.”

d. Pengurus UKS berkata “disini alat cuci tangan berupa ember sudah ada

sekitar 2 buah, untuk sabun belum ada.”

e. Siswa berkata “tempat cuci tangan sudah ada dua tetapi hanya didepan

kelas V dan VI. Kami jarang menggunakan disana. Jika kami ingin cuci

tangan harus ke kamar mandi.”

f. Pengurus UKS berkata “kebijakan berupa hukuman atau keharusan cuci

tangan belum ada.

g. Pengurus UKS berkata “sekolah belum mempunyai program cuci tangan.

Dana untuk membeli fasilitas cuci tangan belum disediakan.”Cuci tangan

Kurang pengetahuan dan

kurangnya sarana

penunjang

Perilaku kesehatan

cenderung beresiko:

cuci tangan

Page 23: Askep Ncp

a. Beberapa siswa berkata “jarang melakukan cuci tangan setelah bermain

dan sebelum makan jajan. ........... saya melakukan cuci tangan di kamar

mandi tapi tidak menggunakan sabun.”

Data obyektif:

Hasil kuesioner

a. 16 siswa dari 44 responden menunjukkan perilaku buruk terhadap

kebiasaan cuci tangan.

b. sebanyak 29 orang memiliki perilaku yang buruk dalam mencuci tangan

dengan momen yang benar di sekolah

c. sebanyak 20 orang menggunakan air mengalir dalam cuci tangan

d. 18 orang memiliki perilaku yang penggunaan sabun pada saat cuci tangan

yang buruk.

a. sebanyak 23 siswa memiliki pengetahuan buruk tentang cuci tangan,

sedangkan 17 siswa memiliki pengetahuan baik tentang cuci tangan.

b. sebanyak 37 siswa memiliki pengetahuan buruk tentang prosedur cuci

tangan yang benar, sedangkan 3 siswa memiliki pengetahuan baik tentang

prosedur cuci tangan yang benar.

c. sebanyak 22 siswa memiliki pengetahuan baik tentang momen cuci

tangan, sedangkan 18 siswa memiliki pengetahuan buruk tentang momen

Page 24: Askep Ncp

cuci tangan.

Hasil survey

a. Hanya terdapat 2 tempat cuci tangan dengan air mengalir yang terletak

didepan kelas V dan VI. Tidak ada sabun dan lap tangan disamping

tempat cuci tangan

b. Banyak siswa setelah melakukan aktivitas tidak melakukan cuci tangan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri : karies gigi b.d kurang pengetahuan pada anak kelas A TK Islam Al Munir (000788)

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko : b.d kurang pengetahuan dan kurangnya sarana penunjang (00188)

Page 25: Askep Ncp

IV. PRIORITAS MASALAH

A : Presentasi Populasi yang Mengalami Masalah

B : Keseriusan Masalah

C : Keefektifasn Intervensi

No Masalah KesehatanKriteria Score Total

(A+2B)x CKeterangan

A B C

1. Perilaku kesehatan cenderung

beresiko: jajan tidak sehat b.d

lingkungan

10 6 2 44 A : 10

Perilaku jajan tidak sehat = 90 %

B : 6

Masalah dikatakan serius karena perilaku jajan tidak

sehat tersebut sudah menjadi kebiasaan anak dan jika

dibiarkan terus berlanjut dapat menyebabkan masalah

kesehatan.

C : 2

Intervensi yang akan diberikan:

a. Penyuluhan tentang jajan tidak sehat

b. Memberikan gambaran tentang bahaya makan

jajanan tidak sehat

Page 26: Askep Ncp

Intervensi yang akan diberikan relatif tidak efektif,

karena untuk mengubah perilaku dibutuhkan waktu

yang lama serta dukungan sekolah dan orang tua

untuk mendukung perubahan perilaku anak.

2. Perilaku kesehatan cenderung

beresiko: cuci tangan b.d kurang

pengetahuan dan kurangnya

sarana penunjang

9 4 5 85 A : 9

Perilaku cuci tangan buruk = 61 %

B : 4

Masalah cuci tangan cukup serius karena perilaku

tersebut belum dibiasakan di sekolah dan

menyebabkan beberapa penyakit seperti diare, sakit

perut.

C : 5

Intervensi yang akan diberikan:

a. Penyuluhan tentang pengetahuan cuci tangan

b. Demonstrasi cuci tangan

c. Penyediaan sarana cuci tangan: alat cuci tangan

mengalir, sabun dan lap

Intervensi yang akan diberikan efektif, karena

Page 27: Askep Ncp

pengetahuan tentang cuci tangan, penyediaan sarana

cuci tangan dan

Page 28: Askep Ncp

Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan

komunitas pada siswa TK Islam Al Munir Tembalang, sebagai berikut:

No. Diagnosa Keperawatan Score

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko: cuci tangan b.d

kurang pengetahuan dan kurangnya sarana penunjang85

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko: jajan tidak sehat b.d

lingkungan44

Page 29: Askep Ncp

V. RENCANA KEPERAWATAN

NO/TGLDIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

1/2 -12-2014 Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri :

menggosok gigi

b.d kurang

pengetahuan pada

anak kelas A TK

Islam Al Munir

(000788)

Jangka pendek :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

maksimal 1 bulan, ketidakefektifan manajemen

kesehatan diri siswa TK Islam Al Munir

meningkat dengan kriteria hasil :

a. 61 siswa siswa TK Islam Al Munir

Banyumanik menyebutkan manfaat dari gosok

gigi

b. 61 siswa siswa TK Islam Al Munir

Banyumanik dapat menjelaskan langkah-

langkah gosok gigi yang benar

c. 61 siswa siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan akibat dari tidak menggosok

gigi

Jangka menengah

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6

Environmental Management : Community (6484)

a. Lakukan screening pada lingkungan yang

kemungkinan mengalami resiko

Oral Health Promotion (1720)

a. Berikan instruksi tentang pentingnya perawatan mulut

dan gigi setiap hari

b. Monitor mukosa mulut setiap hari

c. Sarankan untuk melakukan pengecekan gigi setiap 6

bulan sekali

d. Berikan pendidikan kesehatan mengenai cara

menggosok gigi yang benar

e. Demonstrasikan cara menggosok gigi yang benar

f. Anjurkan untuk mengurangi makanan yang

mengandung banyak gula

Page 30: Askep Ncp

bulan, perilaku gosok gigi siswa baik, ditandai

dengan kriteria hasil :

a. 50 Siswa TK Islam Al Munir Banyumanik

dapat melakukan gosok gigi dengan baik dan

benar

b. 50 Siswa TK Islam Al Munir Banyumanik

dapat melakukan gosok pada waktu yang tepat

Jangka panjang:

Setelah dilakukan tindakan selama 12 bulan,

perilaku gosok gigi dapat diaplikasikan di sekolah,

dengan kriteria hasil:

a. Kejadian karies gigi tidak akan bertambah

parah

dari 16 siswa menjadi 5 siswa perbulan dan

jumlah siswa yang menderita cacingan dari 5

menjadi 1 setiap bulan dari jumlah 61 siswa

a. Berikan pendidikan kesehatan tentang cara cuci tangan

yang benar

b. Berikan pendidikan kesehatan menganai manfaat cuci

tangan dan akibat dari tidak cuci tangan

c. Ajarkan siswa tentang cara cuci tangan dengan benar

d. Anjurkan siswa untuk mendemonstrasikan cara cuci

tangan dengan benar

e. Berikan reward kepada siswa yang melakukan

demostrasi cuci tangan, yaitu memberikan hadiah bagi

siswa yang berani mendemonstrasikan cuci tangan di

depan teman-temannya

f. Memberikan sarana penunjang cuci tangan yaitu ember

mengalir untuk cuci tangan, sabun dan lap kepada

sekolah

g. Memberikan sarana pembelajaran tentang cuci tangan

berupa poster prosedur cuci tangan

h. Memotivasi kepala sekolah dan guru untuk

memberikan dukungan kepada siswa agar menerapkan

cuci tangan

Page 31: Askep Ncp

1/2 -12-2014 Perilaku kesehatan

cenderung

beresiko: jajan

tidak sehat b.d

lingkungan

Jangka pendek :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1

bulan, diharapkan pengetahuan siswa TK Islam Al

Munir tentang jajan tidak sehat meningkat dengan

kriteria hasil :

a. 61 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan ciri-ciri jajan tidak sehat

b. 61 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan akibat dari jajan tidak sehat

Jangka menengah :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6

bulan diharapkan perilaku jajan sembaranagn

siswa TK Islam Al Munir dapat berubah, ditandai

dengan kriteria hasil :

a. 61 siswa TK Islam Al Munir dapat

mengkonsumsi jajan yang sehat

Jangka panjang:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1

tahun, diharapkan perilaku jajan sehat dapat

Kode NIC : 6480

a. Berikan pendidikan kesehatan tentang ciri-ciri jajan

tidak sehat

b. Berikan pendidikan kesehatan mengenai akibat dari

jajan sembarangan

c. Anjurkan siswa untuk menyebutkan ciri-ciri jajan

sembarangan

d. Anjurkan siswa untuk menyebutkan akibat jajan

sembarangan

e. Berikan reward pada siswa berupa hadiah yang

diberikan di depan teman-temannya bagi siswa yang

dapat mengkonsumsi jajan sehat secara teratur

f. Untuk pihak sekolah, memberikan motivasi kepada

kepala sekolah dan guru agar memberikan dukungan

pada siswa.

g. Menganjurkan pihak sekolah memberikan reward dan

punishment terhadap perilaku jajan sehat

h. Memotivasi pihak sekolah agar menertibkan makanan

yang dijual di kantin sehat maupun di warung.

Page 32: Askep Ncp

diaplikasikan pada siswa dengan kriteria hasil:

a. Jumlah siswa yang sakit akibat makan jajanan

tidak sehat seperti menderita diare, sakit

perut, dan sakit perut dapat berkurang setiap

bulannya dengan jumlah kurang dari 3 siswa

perbulan

b. Jenis jajanan tidak sehat yang dikonsumsi

siswa berupa jajanan berMSG, pewarna,

pemanis dan pengawet buatan berkurang,

ditandai dengan 30 dari 61 siswa mulai

meninggalkan jajanan tidak sehat tersebut.

c. 30 siswa selalu membawa bekal sehat setiap

harinya.

i. Meningkatkan pengetahuan penjual jajanan di sekolah

tentang manfaat menyediakan jajanan sehat di sekolah

j. Mendiskusikan dengan penjual warung di sekitar

sekolah cara mengubah jenis jajanan yang disediakan.

k. Memberikan penyuluhan kepada orang tua siswa

tentang bahaya jajanan tidak sehat dan pentingnya

orang tua membawakan bekal anak

l. Memotivasi orang tua agar dapat mendukung anak

dalam menghindri makanan tidak sehat.

Page 33: Askep Ncp

VI. EVALUASI PROSES

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses

16 Desember

2014 pukul 09.

30 WIB

Perilaku kesehatan cenderung

beresiko: cuci tangan b.d

kurang pengetahuan dan

kurangnya sarana penunjang

a. Memberikan pendidikan kesehatan

menganai manfaat cuci tangan dan

akibat dari tidak cuci tangan

a. 38 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan manfaat dari cuci tangan

61 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan akibat dari tidak cuci tangan

b. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang cara cuci tangan yang benar

b. 35 siswa TK Islam Al Munir dapat

menjelaskan langkah-langkah cuci tangan

yang benar

c. Mengajarkan siswa tentang cara cuci

tangan dengan benar

Menganjurkan siswa untuk

mendemonstrasikan cara cuci tangan

dengan benar

c. 35 siswa TK Islam Al Munir dapat

mendemonstrasikan cara cuci tangan

dengan benar

Page 34: Askep Ncp

16 Desember

2014 pukul 09.

30 WIB

Perilaku kesehatan cenderung

beresiko: jajan tidak sehat b.d

lingkungan

a. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang ciri-ciri jajan tidak sehat

Menganjurkan siswa untuk

menyebutkan ciri-ciri jajan

sembarangan

a. 37 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan ciri-ciri jajan tidak sehat

b. Memberikan pendidikan kesehatan

mengenai akibat dari jajan

sembarangan

Menganjurkan siswa untuk

menyebutkan akibat jajan

sembarangan

b. 61 siswa TK Islam Al Munir dapat

menyebutkan akibat dari jajan tidak sehat