askep mal nutrisi

24
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatnya-Nya, sehaingga penulis dapat menyelesaikan makalah Asuhan Keperawatan keluarga pada Tn. S dengan masalah mal nutrisi pada anak. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kesehatan ( 109 ). Dalam penyusunan makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Isnaeni DTN, Skm, Mkes selaku Direktur Poltekkes Malang. 2. Ibu Dra. Susilaningsih Skp, Mkes selaku ketua Prodi Keperawatan Malang. 3. Bapak Tanto h Skep, Ners selaku Dosen Pendidikan kesehatan. 4. Petugas Perpustakaan yang membantu dalam pemenuhan literatur buku. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Malang, 06 juli 2003

Upload: amin-toyenng

Post on 13-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nutrisi

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Mal Nutrisi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmatnya-Nya, sehaingga penulis dapat menyelesaikan makalah Asuhan

Keperawatan keluarga pada Tn. S dengan masalah mal nutrisi pada anak.

Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kesehatan

( 109 ). Dalam penyusunan makalah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Isnaeni DTN, Skm, Mkes selaku Direktur Poltekkes Malang.

2. Ibu Dra. Susilaningsih Skp, Mkes selaku ketua Prodi Keperawatan

Malang.

3. Bapak Tanto h Skep, Ners selaku Dosen Pendidikan kesehatan.

4. Petugas Perpustakaan yang membantu dalam pemenuhan literatur

buku.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat

membangun demi perbaikan makalah ini.

Malang, 06 juli 2003

Penulis

Page 2: Askep Mal Nutrisi

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurang kalori protein masih merupakan masalah yang utama di Indonesia apalagi

saat sekarang ini. Keadaan kurang gizi dan gizi buruk sering dijumpai pada masyarakat

golongan ekonomi rendah. Kekurangan protein dan kalori ini bila tidak dipehatikan dapat

meningkatkan angka kesakitan anak dan balita seara langsung maupun tidak langsug.

Anak dengan setatus kurag gizi dan gizi buruk akan mengalami gangguan

pertumbuhan dan perkembangan serta lebih mudah terseang penyakit karena daya tahan

tubuh terhadap penyakit menurun, sehingga dapat mempengaruhi kecerdasan anak yang

merupakan generasi penerus bangsa, dengan demikian pula akan berpengaruh pada

sumber daya manusia.

B. BATASAN MASALAH

Pada kesempatan ini hanya membahas tentang pengkajian pada Asuhan

Keperawatan keluarga dengan baik dan komprehensif.

C.TUJUAN

UMUM :

Diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian pada Asuhan

Keperawatan keluarga.

KHUSUS

1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan belajar.

2. Mahasiswa mampu menganalisa masalah yang dihadapi keluarga.

3. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dengan menggunakan skema

precede.

Page 3: Askep Mal Nutrisi

PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR

I. PENGKAJIAN FAKTOR PREDIS POSISI

A. Pengkajian riwayat keperawatan

a. Usia

Usia dalam keluarga sangat bervariatif karena terdiri dari beberapa orang :

Tn. S usia 39 tahun, pendidikan terakhir SD dan bekerja sebagai petani.

Ny. M usia 30 tahun, pendidikan terakhir SD dan hanya sebagai ibu rumah

tangga.

Anak SM usia 12 tahun, pendidikan akhir SD sekarang mondok.

Anak R usia 10 tahun sekarang masih SD.

Anak SH usia 8 tahun sekarang masih SD.

Anak F usia 6 tahun sekarang masih SD.

Anak AS dan SA usia 1 tahun.

b. Persepsi klien terhadap masalah kesehatan

Keluarga beranggapan penyakit bisa sembuh sendiri, keluarga hanya memberi obat

yamh dibeli diwarung untuk keluarga yang sakit, bila sudah lanjut baru dibawa ke

puskesmas.

c. Kepercayaan klien terhadap kesehatan

Keluarga tidak pernah membawa anggota keluarga kepuskesmas untuk berobat tapi

hanya diberi obat yang dibali diwarung.

d. Kepercayaan terhadap kebudayaan

Keluarga berasal dari suku jawa. Untuk menjaga kesehatannya biasanya keluarga

membuat jamu sendiri.

e. Keadaan ekonomi keluarga

Klien mengatakan hanya KK yang bekerja sebagai petani dan rata-rata

penghasilannya 100.000 – 130.000 sebulan, Ny. S mengatakan penghasilan

keluarga hanya cukup untuk makan dan sedikit keperluan.

f. Cara klien belajar

Keluarga biasanya mengikuti penyuluhan yang diadakan di balai desa.

Page 4: Askep Mal Nutrisi

g. Sistem pendukung

Masih kurang terbukti keluarga jarang membawa anggota keluarga yang sakit ke

sarana kesehatan yang ada.

B.PENGKAJIAN FISIK

I.Struktur dan sifat keluarga

a. Kepala keluarga

1. Nama : Tn. Samin

2. Kelamin : Laki-laki

3. Umur : 39 tahun

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : SD

6. Pekerjaan : Petani

7. Alamat : Dusun Ngemplak, Desa Ngaplok, Kecamatan Jantur, Kab

Sukomoro.

b. Susunan anggota keluarga

NO NAMA UMUR SEX HUB PENDIDIKAN PEKERJAAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Tn. Samin

Ny. Maimunah

Siti Muana

Rubiatun

Siti Hindun

Farida

Asnan

Santi

39 th

30 th

12 th

10 th

8 th

6 th

1 th

1 th

L

P

P

P

P

P

L

P

KK

Istri

Anak

Anak

Anak

Anak

Anak

Anak

SD

SD

SD

SD

SD

SD

-

-

Petani

-

-

-

-

-

-

-

Page 5: Askep Mal Nutrisi

c. Genograms

d. Pengambilan keputusan

Yang paling berperan dalam pengambilan keputusan adalah Tn. S sebagai kepala

keluarga, bisanya diselesaikan dengan musyawarah bila tidak terpecahkan baru

minta bantuan pada keluarga yang lain.

d. Hubungan dalam keluarga

Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis.

II. Kebutuhan hidup sehari-hari

1. Kebutuhan nutrisi

Untuk pengadaan makanan sehari-hari biasanya keluarga mengonsumsi nasi

sebagai makanan pokok, untuk lauknya sering temped an tahu ( telur dan daging

jarang sekali ). Sayur setiap hari ada karena menurut keluargaharganya lebih

murah, buah-buahan jarang sekali, sedangkan susu hanya untuk anak AS dan SA.

Keluarga minum air yang sudah dimasak yang diambil dari sumber yang ada

diekat rumahnya. Cara pengolahan makanan dipotong-potong dahulu baru dicuci.

2. Kebutuhan eliminasi

Pola kebutuhan eliminasi BAB dan BAK tidak ada masalah, biasanya keluarga

BAB 1-2x/hari di WC tetangganya atau disungai. BAK 4-5x/hari sedang anak-

anaknya mempunyai kebiasaan BAK disembarang tempat.

1 th 1 th

Page 6: Askep Mal Nutrisi

3. Kebutuhan istirahat tidur

Keluarga mempunyai kebiasaan tidur sehari 7-9 jam tanpa adanya masalah dan

tidak pernah tidur siang karena dibuat bekerja.

4. Exercise

Keluarga tidak pernah berolah raga karena beanggapan bahwa bekerja itu sudah

berolah raga.

5. kebersihan diri

keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2x sehari, tapi kalau sakit 1x sehari.

Gosok gigi pagi dan sore hari, sedangkan cuci rambut sminggu sekali, keluarga

mandi disungai yang letaknya 300 meter dari rumah.

6. Rekreasi

Keluarga mengatakan jarang sekali berekreasi hanya setahun sekali pada waktu

lebaran.

III. Faktor lingkungan

Perumahan : jenis rumah sendiri, jenis bangunan permanen terbuat dari batu bata,

tidak memiliki pekarangan. Luas rumah 4 x 10 meter, status rumah sendiri. Ventilasi

cahaya kurang, lantai hanya diplester, keluarga membuang sampah dengan cara

dikumpulkan secara terbuka,keluarga tidak punya sumber air sendiri, air minum diambil

dari sumur tetangga. Keluarga tidak punya WC sendiri bila BAB numpang ketetangga.

Keadaan rumah kotor, dapur kotor, tidak ada ruang makan, tidak ada halaman.

IV. Pemeriksaan fisik

a. Riwayat kesehatan

1. Penyakit yan penah diderita

Anak AS dan SA sejak usia 10 bulan sulit makan sedang anggota keluarga yang

lain hanya batuk dan pilek saja.

2. Penyakit yang diderita sekarang

Anak SA tampak rewel, sedang anggota keluarga yang lain tampak sehat.

Page 7: Askep Mal Nutrisi

3. Tindakan kesehatan untuk penanganan penyakit

Biasanya dibelikan obat diwarung dan banyak istirahat.

b.Status imunisasi anak

Menurut Ny. M seluruh anaknya diimunisasi sedang untuk anak SA baru BCG karena

berat badan kurang.

c. Status nutrisi

Status nutisi di KMS anak SA sampai usia 8 bulan menunjukkan sedikit peningkatan

namun awal 9 bulan terjadi penurunan karena sulit makan.

d. Tingkat perkembangan

Untuk perkembangan dari status nutrisi anak SA agak lambatsdang pada anak AS lebih

cepat. Untuk perkembangan status kesehatan tidak ada gangguan hanya anak tampak

lemah, tidak bergairah dan sulit berinteraksi.

e. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga sering sakit flu, batuk, pilek dan sembuh dengan sendirinya atau dibawa

kePuskesmas.

f. Pemeriksaa fisik

1. TTV

Tn. S, Ny. M, anak SM, anak R, anak SH, anak F kondisinya tidak apa-apa. Anak

AS umur 1 tahun, N : 94x/menit, RR : 20x/menit, suhu : 36 C, BB : 7,6 Kg. Anak

SA umur 1tahun, N : 90x/menit, RR : 18x/menit, suhu : 36,4 C, BB : 7,1 Kg.

2. Kulit

Anak AS dan SA tampak pucat

3. Mulut, faring, laring

Anak R dan F giginya kotor

4. Abdomen

Pada anak AS perut tampak seikit cembung begitu pula dengan anak SA, tidak ada

nyeri tekan dan sedikit cembung.

Page 8: Askep Mal Nutrisi

V. Status mental dan sosial

Cara keluarga menekspresikan kondisi dari emosinya dan perasaannya sesuai

dengan kenyataan tang dia dan kelurga alami. Intelegensi cukup walaupun pendidikan

rendah. Keluarga dapat mengambil keputusan bila ada masalah yan dirasa ringan oleh

keluarga, interaksi antar keluarga cukup harmonis begitu pula hubungan keluarga dengan

masyarakat.

VI. Spiritual

Selama ini keluarga cukup aktif dalam kegiatan keagamaan didaerahnya dengan

mengikuti kelompok pengajian tapi dalam beberapa bulan ini kegiatan tersebut berhanti

karenarepot mengurus anaknya.

C.PENGKAJIAN KESIAPAN KLIEN BELAJAR

Kesiapan emosi

Keluarga bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil, keluarga tampak senang

menerima kunjungan petugas.

Kesiapan kognitif

Keluarga rata-rata lulusan SD, dan intelegensia cukup.

Kesiapan komunikasi

Cara yang digunakan komunikasi yang dilakukan secara langsung dan terbuka.

D. PENGKAJIAN MOTIVASI

Keluarga terlihat keinginan untuk belajar, telihat dari antusiasnya keluiarga untuk

bertanya kepada petugas.

E. PENGKAJIAN KEMAMPUAN MEMBACA

Seluruh anggota keluarga bisa membaca kecuali anak AS dan SA

Page 9: Askep Mal Nutrisi

II. PENGKAJIAN FAKTOR PEMUNGKIN

Fasilitas kesehatan dan sosial :

Dilingkungan RWnya terdapat kegiatan posyandu disekitarnya juga terdapat

puskesmas yang jaraknya 3 km.

III. PENGKAJIAN FAKTOR PENGUAT

Keluarga tidak ada yang mengikuti kegiatan kemasyarakatan,keluarga tidak memiliki

pengaruh yang kuat

Page 10: Askep Mal Nutrisi

PENENTUAN MASALAH KESEHATAN

DATAMASALAH KESEHATAN DAN

KEPERAWATAN

Data subyektif :

Keluarga mengatakan tidak tahu tentang

pengertian , tanda dan gejala , akibat ,

pencegahan dan prinsip perawatannya.

Ibu mengatakan tidak tahu tindakan apa

yang harus dilakukan pada anaknya.

Data obyektif

Anak SA dengan umur 1 tahun BB 6,1

kg , pucat , perut cembung , tampak

lemah tidak bergairah , dan jarang

berinteraksi.

Anak AS dengan umur 1 tahun BB 6,7

kg , pucat , perut cembung , tampak

tidak bergairah , dan jarang berinteraksi.

Anak sulit makan dantidak ada nafsu

untuk makan.

Keluarga jarang memberikan susu

sebagai makanan tambahan

Data subyektif :

Keluarga mengatakan tidak tahu tentang

pengertian , manfaat dan tujuan , criteria ,

dan dampak dari sanitasi yang jelek.

Malnutrisi pada anak AS dan SA

Resiko tinggi terjadinya malnutrisi

berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan keluarga tentang

pengertian, tanda dan gejala , akibat ,

pencegahan dan prinsip peralatannya.

Sanitasi yang jelek

Resiko terjadinya kesakitan berhubungan

dengan kurangnya pengetahuan keluarga

tentang pengertian , manfaat dan tujuan ,

criteria, dan dampak dari sanitasi yang

jelek.

Page 11: Askep Mal Nutrisi

Data obyektif :

Pembuangan sampah tidak memenuhi

syarat kesehatan.

Ventilasi dan penerangan kurang.

Barang berserakan.

Keluarga tidak punya kamar mandi dan

WC sendiri.

Tempat penyimpanan makanan tidak

memadai.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko tinggi terjadinya malnutrisi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga tentang pengertian , tanda , dan gejala , akibat , pencegahan , dan prinsip

perawatannya

Resiko tinggi terjadinya kesakitan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga tentang pengertian , manfaat dan tujuan , criteria , dan dampak dari

sanitasi yang jelek.

Page 12: Askep Mal Nutrisi

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan :Penyakit kurang gizi

Pokok bahasan :Malnutrisi

Sub pokok bahasan : Pengertian dan pencegahan malnutrisi

Sasaran didik : Keluarga Tn. S

Metode : Ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

Waktu dan tempat : 09 juli 2003, rumah keluaga Tn. S

Tujuan umum : setelah dilakukan penyuluhan tentang malnutrisi

diharapkan keluarga mengatahui dan mampu

memahami pencegahan malnutrisi dan prinsip

peawatan bila sudah terjadi malnutrisi.

Tujuan khusus : 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian

Malnutrisi.

2. Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala

malnutrisi.

3. keluarga mampu menjelaskan pencegahan

malnurisi.

4. Keluarga mampu menjelaskan akibat malnutrisi.

5. Keluarga mampu menjelaskan prinsip perawatan

malnutrisi.

Media dan alat : Flipchart

Kegiatan belajar mengajar

NO TAHAP WAKT

U

METODE MEDIA KEGIATAN

PERAWAT

KEGIATAN

KELUARGA

1

.

pendahulu

an

5” Ceramah dan

Tanya jawab

- Memperkenalk

an diri.

Pretest secara

langsung

Mendengark

an

Menjawab

pertanyaan

yang

diajukan

Page 13: Askep Mal Nutrisi

2 penyajian 20” Ceramah

Tanya jawab

Flipchart Menjelaskan :

- pengertian

- tanda dan

gejala

- akibat

- pencegaha

n

- prinsip

perawatan

Mendengar

kan dengan

penuh

perhatian

Bertanya

bila ada

yang belum

jelas

3. penutup 10” Diskusi

Tanya jawab

- Evaluasi secara

langsung

Menyimpulkan

dan

menyampaikan

harapan dari

kegiatan ini

Menjawab

dan

memberikan

komentar

tentang

pertanyaan

yang

diajukan

Mendengark

an dan

memberikan

komentar

Materi pengajaran :

Pengertian malnutrisi

Tanda dan gejala

Akibat dari malnutrisis

Pencegahan

Prinsip perawatan

Page 14: Askep Mal Nutrisi

MATERI PENGAJARAN

A. Pengertian

Malnutrisi adalah suatu keadaan gangguan gizi atau kegagalan dalam penyerapan

makanan.

B. Tanda dan gejala

1. kulit pucat

2. Konjunctiva anemis

3. BB menurun

4. Rambut merah

5. Turgor kulit jelek

6. Mata cowong

7. Tidak bergairah dan lemah

C. Akibat

1. Daya tahan tubuh terhadap penyakit rendah

2. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh terganggu

3. Mempengaruhi tingkat kecerdasan anak

4. Tingkat kematian lebih tinggi

D. Pencegahan

- Penganekaragaman zat gizi dalam makanan

- Pemberian menu seimbang

- Cara penyajian makanan harus bersih

- Pemeriksaan BB secara rutin

E. Prinsip perawatan malnutrisi

Pemberian makanan yang harus memenuhi syarat baik kwalitas maupun kuantitas

kesehatan

Penyusunan menu makanan yang seimbang dengan kebutuhan gizi keluarga

Pemberian makanan bergizi secara teratur

Beri makanan yamg menarik minat anak dan kadar gizi yang tinggi

Lakukan pemeriksaan BB anak secara rutin keposyandu atau puskesmas

Page 15: Askep Mal Nutrisi

PENUTUP

A. Kesimpulan

Malnutrisi adalah suatu keadaan kurang gizi yang dapat terjadi karena seseorang

punya kebiasaan yang jelek dalam hal makanan, baik dari segi kwalitas maupun dari segi

kuantitas. Sehingga dapat mempengaruhi jumlah enrgi dalam tubuh yang diprlukan untuk

mempertahankan keseimbangan dan pertumbuhan serta memperbaiki sel tubuh.

Keadaan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dapat dipengaruhi oleh keadaan

sehat dan keadaan lingkungan rumah sebagai penunjang. Bila seseorang sakit dan

lingkungan rumah kotor akan dapat menurunkan selea makan.

Malnutrisi pada anak AS dan SA karena status nutrisi yang buruk dimana

keluarga tidak bisa mengkombinasikan makanannya dengan seimbang sesuai dengan

sumber daya yang dimiliki keluarga. Juga dipengaruhi pengetahuan keluarga yang kurang

terhadap bahaya dari malnutrisi dan kebiasaan keluarga yang tidak memenuhi syarat

kesehatan.

B. Saran

Untuk menghindari dan mengatasi masalah yang terjadi pada keluarga Tn. H

maka diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemauan serta perilaku yang

positif.

Untuk itu keluarga Tn. H diharapkan :

Menyadari sepenuhnya bahwa kebutuhan nutrisi itu penting bagi proses

pertumbuhan anak.

Dapat membiasakan diri untuk hidup sehat dengan mempehatikan

kebersihan diri dan lingkungan.

Memiliki kesabaran dalam merawat anggota keluarga yang sakit sehingga

dapat diperoleh hasil tindakan yang sempurna.

Page 16: Askep Mal Nutrisi

NOMASALAH

KESEHATAN

MASALAH

KEPERAWATANSARAN DAN TUJUAN KRITERIA INTERVENSI

1.

2.

Malnutrisi pada anak

Sanitasi lingkungan

yang jelek.

Resiko tinggi terjadinya

malnutrisi berhubungan dengan

kurangnya pengatahuan

keluuarga tentang pengertian,

tanda dan gejala, akibat,

pencegahan, dan prinsip

perawatan malnutrisi.

Resiko tinggi terjadinya

kesakitan berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan

keluarga tentang pengertian,

manfaat, tujuan, kriteria dan

dampak dari sanitasi yang

jelek.

Tujuan : klg mampu menyebutkan

pengartian, tanda dan gejala,

akibat, pencegahan, dan prinsip

perawatannya.

Sasaran : setelah dilakukan

Asuhan Keperawatan klg mampu

mengenal adanya masalah

malnutrisi pada anak AS dan SA.

Tujuan : klg mammpu

menyebutkan pengertian, manfaat

dan tujuan, kriteria dan dampak

dari sanitasi yang jelek.

Sasaran : klg mampu mengenal

sanitasi yang baik.

Respon verbal

dan psiko motor.

Respon verbal

dan psikomotor.

Kaji pengetahuan keluarga tentang, pengertian,

tanda dan gejala, akibat, pencegahan, dan

prinsip perawatannya.

Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian,

tanda dan gejala, akibat, pencegahan, dan

prinsip perawatannya.

Support klg untuk menyebutkan pengertian,

tanda dan gejala, akibat, pencegahan, dan prisip

perawatannya.

Berikan reinforcement pada klg atas

kemampuan keluarga tentang pengartian, tanda

dan gajala, akibat, pencegahan, dan prinsip

perawatan.

Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian,

manfaat dan tujuan, kriteria, dan dampak dari

sanitasi yang jelek.

Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian,

manfaat dan tujuan, kriteria, dan dampak dari

sanitasi yang jelek.

Support klg untuk menyebutkan kembali

tentang pengertian, manfat dan tujuan, kriteria,

dan dampak dari sanitasi yang jelek.

Beri reinforcement pada klg tentang

kemampuannya.

Page 17: Askep Mal Nutrisi