askep jiwa defisit keperawatan diri

21
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. N DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI Di Ruang SRIKANDI RSJD AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Di Susun Oleh : RINI LINNAFIYAH PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Upload: ined-iin

Post on 04-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny. N

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Di Ruang SRIKANDI

RSJD AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Di Susun Oleh :

RINI LINNAFIYAH

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2014

Page 2: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Senin, 16 juni 2014

Oleh : RINI LINNAFIYAH

Ruang : Srikandi

A. Identitas

Identitas klien

Nama : Ny. N

Usia : 40 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : semarang

Tanggal Masuk : 16 mei 2014

No.RM : 06.40.56

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. B

Usia : 48

Alamat : semarang

Hubungan dengan klien : Kakak pasien

Page 3: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

B. Alasan Masuk

Klien dibawa keluarga ke RSJD Amino Gonohutomo dengan keluhan semenjak di

tinggal bapak klien sering melamun, sulit tidur, klien bicara sendiri, bicara tidak

nyambung, suka keluyuran, tidak mau makan dan mandi ± 6 bulan tidak minum obat.

Masalah keperawatn : Defisit perawatan diri

C. Faktor Predisposisi

Klien sebelumnya pernah dirawat di Rs Jiwa sampai 3 kali kurang lebih 6 bulan tidak

pernah minum obat, dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

Sejak Bapakya meniggal dunia pasien terlihat sering melamun, murung, tidak mau makan

dan mandi, mandi harus disuruh. Pasien tidak pernah megalami aniaya fisik maupun

kejadian yang tidak menyenangkan.

D. Fisik

1. Tanda Vital

TD : 120/70 mmHg

N : 82x / menit

S : 36°C

RR : 20x/menit

2. Ukuran

TB : 156 cm BB : 50kg

3. Keluhan Fisik : klien tidak ada memiliki keluhsn fisik

Page 4: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

E. Psikososial

1. Genogram

Keterangan :

: Laki-Laki

: Klien

: Perempuan

: Meninggal

2. Konsep Diri

a. Gambaran Diri

Klien megatakan meyukai anggota tubuh pada bagian hidung dan tidak menyukai

bagian anggota tubuhnya yaitu gigi karena giginya ompong.

b. Identitas

Klien mengatakan puas menjadi anak perempua karena klien selalu membantu

ibunya membersihkan rumah dan bisa merawat ayahnya yang sedang sakit.

c. Peran

Klien mengatakan puas menjadi anak ke-2 dari 4 bersaudara. Karena klien merasa

bisa membimbing adiknya untuk merawat ayahya yang sedang sakit dan

membantu ibunya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.

Page 5: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

d. Ideal Diri

Klien megatakan waktu kecil mempunyai cita-cita ingin mejadi guru dan setelah

besar klien ingin membahagiakan orang tuanya dan berbakti kepada orang tuanya.

e. Harga Diri

Selama dirumah klien merasa minder, tidak percaya diri untuk bergaul karena

klien sering dihina oleh tetangganya dan klien sering menyediri dirumah, tidak

percaya diri dan merasa minder karena klien merasa dirinya tidak berguna.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

3. Hubungan sosial

a. Orang dekat : orang yang dekat dengan klien yaitu Bapak dan Ibunya.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien selama sakit tidak

ikut kegiatan bermasyarakat.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : di rumah sakit klien jarang

berkomunikasi dengan temanya dan perawat, klien tidak koperatif klien suka

diam dan menyediri

Masalah Keperawatan : isolasi sosial : menarik diri

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : klien berkeyakinan beragama islam.

b. Kegiatan ibadah : klien selam dirumah sakit jiwa tidak pernah melakukan

ibadah

5. Status Mental

a. Klien terlihat tidak rapi : klien tidak berhias, tidak memotong kuku, dan jarang

menggosok gigi harus disuruh, makan dan mandi harus disuruh, pakaian kusut,

rambut tidak disisir, rambut berketombe.

Page 6: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

Masalah keperawatan : Defisit Keperawatan Diri

b. Pembicaraan

klien masih kacau dan kadang tidak nyambung, tidak fokus dan pelan.

Menarik Diri : Menarik Diri

c. Aktivitas Motorik

Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas namun gerakan

pelan-pelan. Selama di Rumah Sakit klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari

seperti mandi, menggosok gigi, keramas, makan dan mengikuti senam namun

harus di motivasi oleh perawat.

d. Alam Perasaan

Klien mengatakan perasaannya pada hari ini senang

e. Afek

Afek Klien Datar saat diajak berbicara tentang sedih dan senang tidak ada

perubahan roman muka, ada respon saat diwawancara pandangan tidak mau

melihat yang mengajak berbicara, pandangan kosong.

Masalah Keperawatan : Menarik Diri

f. Interaksi selama Wawancara

Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, kontak mata kurang fokus / tidak

fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan

biasanya klien minta untuk menghindar atau megakhiri percakapan.

g. Persepsi

Tidak terdapat kelaianan dalam persepsi seperti hallusinasi dll

Page 7: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

h. Proses pikir

Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh perawat

namun sesekali pertanyaan yang di berikan harus di ulangi.

i. Isi Pikir

Tidak terjadi gangguan isi pikir seperti obsesi dan waham.

j. Tingkat Kesadaran

Klien terkadang tampak bingung, menjawab pertanyaan tidak konsisten.

k. Memori

Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan dirumah, Orang-

orang terdekat dan pada saat diantar ke RSJ Dr. Amino GondoHutomo.

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien dapat berkonsentrasi dan mampu

berhitung sederhana. Contoh menghitung 1 – 10

m. Kemampuan penilaian

Klien mampu mengambil keputusan diantara dua hal, yaitu saat ditanya mau

ibadah apa mandi dulu?.Klien mengatakan mandi dulu agar ketika ibadah klien

dalam keadaan bersih baru makan.

n. Daya tilik Diri

Klien mengingkari kalu dirinya sakit jiwa.

6. Kebutuhan Persiapan Pulang

a. Makan

Klien mengatakan makan 3x sehari sesuai porsi yang disediakan RSJ. Nafsu

makan kien baik, makan habis 1 porsi.

Page 8: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

b. BAB / BAK

Klien mengatakan biasanya BAB 1x sehari, BAK kurang lebih 4 – 5x sehari.

Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola BAB dan BAK.

c. Mandi

Klien mengatakan mandi 2x selama di RSJ, pagi puku 06.00 dan sore pukul 16.00

WIB.

d. Bepakaian

Klien tampak bersih, klien menggunakan pakaian yang disediakan oleh RSJ dan

klien mampu berhias seperti bersisir dan memotong kuku.

e. Kebersihan Diri

Klien tampak bersih dan berpenampilan rapi.

f. Istirahat dan Tidur

Klien mengatakan pada malam hari tidur 7-8 jam, siang hari sekitar 1-2 jam tidur

nyenyak.

g. Penggunaan Obat

Klien minum obat 2x perhari.

h. Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu kontrol dan minum obat

teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, ingin kembali berkumpul dengan

orang tuanya

i. Kegiatan di dalam rumah

Klien mengatakan dirumah biasanya klien hanya meyapu rumah.

Page 9: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

j. Kegiatan di luar rumah

Klien mengatakan bahwa jarang melakukan kegiatan diluar rumah.

7. Mekanisme Koping

a. Masalah dengan dukungan kelompok

Klie tidak dapat bersosialisasi dengan klien lain, keluarga maupun perawat.

b. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien jarang bergaul dan haya memiliki sedikit teman, klien lebih suka

berdiam di dalam rumah.

c. Masalah dengan pendidikan

Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa hanya sempat sekolah sampai SMP

dan klien tidak dapat melanjutkan sekolah lagi karena masalah biaya.

d. Masalah dengan pekerjan

Klien dulu pernah bekerja di toko tetapi klien keluar karena tidak betah

dengan tempat kerjanya dan suka dihina teman-temanya.

e. Masalah dengan perumahan

Klien menganggap tetangganya tidak menyukainya dan meyepelekan dirinya

dan menghina klien jelek.

f. Masalah dengan ekonomi

Klien mengatakan dan meyadari bahwa keluarganya adalah keluarga tidak

mampu.

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan.

Klien tidak mempunyai masalah dengan pelayanan kesehatan.

Page 10: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

8. Pengetahuan

Klien tidak megetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi ( masalah

defisit perawatan diri berhias memotong kuku) tidak mengetahui bila setelah mandi

akan terasa nyaman dan segar namun klien merasa malas untuk melakuan perawatan

diri.

#Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

9. Aspek Medis

Diagnosa Medis : Skizofernia

Terapi medis

1. Trihaksiphenidil 3x 2 mg

2. Ziozapin 2x 12,5 mg

3. Kalxefin 1x 20 g

10. Masalah Keperawatan

1. Defisit perawatan diri

2. Harga diri rendah

3. Isolasi sosial

4. Koping individu tidak efektif

11. Pohon Masalah

Isolasi Sosial

Defisit Perawatan Diri

Kurangnya Dukungan Keluarga

Page 11: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

ANALISA DATA

No. Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Paraf

1. Selasa,10juni

2014

Selasa, 10

juni 2014

DS : klien mengatakan

dirumah sakit klien jarang

berkomunikasi dengan

temanya dan perawat, klien

lebih suka diam dan

menyendiri dikamar

DO: afek klien datar saat

diajak bercerita tentang sedih

dan senang, pandangan tidak

fokus, tidak mau melihat yang

mengajak berbicara klien tidak

dapat bersosialisasi dengan

klien yang lain

DS : klien megatakan jika mau

mandi harus disuruh oleh

perawat, makan harus disuruh,

pakaian kusut, rambut tidak

disisir, kuku panjang dan

jarang berhias.

Isolasi Sosial :

Menarik Diri

Defisit Perawatan Diri

12. Diagnosa Keperawatan

a. Defisit Perawatan Diri

b. Harga Diri Rendah

Page 12: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

Diagnosa Rencana tindakan

Tujuan Kriteria evaluasi

Defisit Perawatan

Diri

Tujuan umum :

Klien bisa mandi

secara mandiri

Tujuan khusus :

Klien bisa

membina

hubungan saling

percaya dengan

perawat

Klien menunjukan

tanda-tanda

percaya kepada

perawat :

Wajah cerah dan

tersenyum, mau

berkenalan, ada

kontak mata,

menerima

kehadiran perawat

dan bersedia

bercerita

1.

IMPLEMENTASI

Nama : Ny. N

Umur : 40 Tahun

Ruang : Srikandi

No RM : 064056

Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Tindakan Respon TTD

Page 13: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

Selasa 10 juni

2014

10:15

I Ds : klien mengatakan

jarang berkomunikasi

dengan teman-temanya,

klien suka menyendiri di

kamarnya.

Do : klien tidak

kooperatif tidak ada

kontak mata pandangan

tidak fokus jika di ajak

berbicara, klien tidak

dapat bersosialisasi

dengan teman, klien

mampu membina

hubungan saling percaya

dengan perawat dan

teman-temanya.

Diagnosa Keperawatan :

Defisit Keperawatan Diri

Tindakan Sp 1:

Beri salam setiap

berinteraksi

Perkenalkan

nama, nama

panggilan, nama

kesukaan

Tanya masalah

dan perasaan hari

S : klien jarang berbicara

dengan teman-temanya klien

lebih suka menyendiri di

kamarnya.

O : klien tidak kooperatif

tidak ada kontak mata

pandangan tidak fokus jika

di ajak berbicara, klien tidak

dapat bersosialisasi dengan

teman, klien mampu

membina hubungan saling

percaya dengan perawat dan

teman-temanya.

A : klien mampu membina

hubungan saling percaya

dengan perawat dan teman-

temanya.

P : agar klien mampu

berlatih cara berkenalan

dengan teman-teman sesuai

jawal yaitu sering dilakukan

berulang kali.

Page 14: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

Rabu 11 juni

2014

09:00

Rabu 12 juni

2014

ini

Buat interaksi

yang jelas

Dengar ungkapan

perasaan klien

Penuhi kebutuhan

dasar pasien

Ds: klien mengatakan

jika mau mandi harus

disuruh dulu oleh

perawat, klien

mengatakan makan harus

disuruh oleh perawat

baru mau makan, rambut

jarang disisir.

Do : klien terlihat jarang

berhias, rambut kusut,

baju kusut, rambut

berketombe selama di

RSJ

Ds : klien mengatakan

sudah mampu melakukan

S : klien mengatakan jika

mau mandi harus disuruh

dulu oleh perawat.

O : saat di rs pasien mampu

melakukan cara-cara

perawatan diri yang baik

jika di suruh oleh perawat.

A : klien mampu melakukan

perawatan diri

P : klien mampu

menyebutkan cara-cara

mandi yang benar

S : klien mengatakan sudah

mampu melakukan

Page 15: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

perawatan diri dengan

cara mandi 1 hari 2 kali

dilakukan pada waktu

pagi dan sore, mandi di

kamar mandi, mandi

menggunakan sabun

mandi, gosok didi, ganti

baju setelah selesai

mandidan keramas

menggunakan shampo.

Do : klien terlihat

mampu melakukan cara

perawatn diri dengan

baik dan benar.

Diagnosa Keperawatan :

Defisit Perawatan Diri

Tindakan Sp2

Menjelaskan

manfaat dari

perawatan diri

Mengajarkan

perawatan diri

baik dan benar

perawatan diri dengan baik

tanpa disuruh-suruh oleh

perawat lagi.

O : klien kelihatan rapi dan

bersih, mampu melakukan

perawatan diri yaitu :

Mandi 2x sehari

menggunakan sabun

Gosok gigi sehabis

makan

Keramas 2 hari

sekali

Ganti pakaian setiap

selesai mandi .

Berhias setelah

mandi

A : klien tampak bisa

merawat dirinya dengan

cara mandi, gosok gigi,

keramas 2 hari sekali,

berhias dan potong kuku 1

minggu sekali

P : agar klien melakukan

dengan baik dan benar maka

sesual jadwal yaitu di

lakukan 2x/hari setiap pagi

Page 16: Askep Jiwa Defisit Keperawatan Diri

dan sore