askep ikterus.docx

5
  BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN Ta nggal : 17 Juni 2008 Jam : 15.00 WIB No. Reg : - A. Data Subyektif 1. Biodata  Bayi Nama : By. Ny. K  Umur : 11 hari Jeni Kelamin : !a"i - la"i  Tgl. !ahir : 0# $ 0# - 2008 Jam : 22.00 WIB  %na" "e : &iga  Orang Tua o Ibu Nama : Ny. K  Umur : '8 Th  %gama : Ilam  (en)i)i"an : *+ (e"er,aan : Wiraa&a  : Ta ngguna gn (uu" !amongan o Aya Nama : Tn. % Umur : /0 Th  %gama : Ilam (en)i)i"an : *+ (e"er,aan : Wiraa&a  : Ta ngguna gn (uu" !amongan !. Ana"ne#a Ku#u#  Ke$uan Uta"a % &  'i(ayat Antenat a$ % (enya"i& iu )an engoa&annya  Iu menga&a"an hamil yang "e &iga  Iu menga&a"an elam hamil eri"a "e i)an "ali  Iu menga&a"n elama hamil men)aa&"an un&i"an TT 2 3 a)a uia "ehamilan 5 ulan )an # ulan  Keluhan elama hamil : o T4 I : Iu &i)a" eri"a "ei)an o T4 II : Iu menga&"an eri"a "ei)an 2 3 a)a uia "ehamilan 5 ulan # ulan iu mengeluh uing )an eng"a" a)a "a"i iu men)aa&"an &ale& ei )an 6i&amin iu ,uga men)aa&"an naeha& on&rol &ia ulan

Upload: riyo-wijanarko

Post on 04-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIITINJAUAN KASUS

I.PENGKAJIANTanggal: 17 Juni2008Jam : 15.00 WIBNo. Reg:-A.Data Subyektif1.BiodataBayiNama: By. Ny. KUmur: 11 hariJenis Kelamin: Laki - lakiTgl. Lahir: 06 06 -2008Jam: 22.00 WIBAnak ke: tigaOrang TuaoIbuNama: Ny. KUmur: 38 ThAgama: IslamPendidikan: SDPekerjaan: WiraswastaAlamat: Tanggunagn Pucuk LamonganoAyahNama: Tn. AUmur: 40 ThAgama: IslamPendidikan: SDPekerjaan: WiraswastaAlamat: Tanggunagn Pucuk Lamongan2.Anamnesa KhususKeluhan Utama:-Riwayat Antenatal:Penyakit ibu dan pengobatannyaIbu mengatakan hamil yang ke tigaIbu mengatakan selam hamil periksa ke bidan 9 kaliIbu mengatakn selama hamil mendapatkan suntikan TT 2 x pada usia kehamilan 5 bulan dan 6 bulanKeluhan selama hamil:oTM I: Ibu tidakperiksa kebidanoTM II: Ibu mengatkan periksa kebidan 2 x pada usia kehamilan5 bulan, 6 bulan, ibu mengeluh pusing dan bengkak pada kaki, ibu mendapatkan tablet besi dan vitamin, ibu juga mendapatkan nasehat control tiap bulanoTM III: Ibu mengatakan periksa kebida 3 x pada usia hamil 7 bulan, 8 bulan dan 9 bulan, ibu mengatakan tidak ada keluhan, ibu mendapatkan tablet besi dan vitamin, ibu juga mendapatkan nasehat control tiap minggu pada tgl. 06 06 2008 jam : 20.00 WIB ibu mengeluh kenceng kenceng dan keluar darah dan lender dari jalan lahirRiwayat Natal:Umur Kehamilan:9 bulanKehamilan Tunggal / kembar:tunggalLama Persalinan Kala I:tidak terkajiLama Persalinan Kala II:tidak terkajiAir Ketuban:jernihLetak Bayi:membujurCara Persalinan:spontan belkepIndikasi Persalinan:tidak terkajiObat obatan yang diberikan selam persalinan:tidak terkajiTanda tanda Gawat Janin sebelum lahir:tidak terkajiRiwayat Neonatal:Afgar sore:tidak terkajiBB Lahir:3500 gramPB:tidak terkajiUkuran Kepala:tidak terkajiLingkar dada:tidak terkajiLila:tidak terkajiMenetek pertama kali:segera setelah bayi lahirObat obatanyang diberikan:tidak terkajiImunisasi:HB unijeck dan polio 1Keadaan Gizi:Bayi minum ASI kurang lebih 5 menit lamanya, PASI tidak diberikanB.Data Obyektif1.Tanda Tanda VitalKU: BaikKesadaran: menagis kuatBB / PB:4500 gram/ 50Suhu: 37 CRR: 33 x / menitNadi: 110 x / menit2.Pemeriksaan FisikKepala:bentuk kepala mesocepal, tidak ada moulase, tidak ada caput succedaneum, tidak ada chepal haematum, UUB datar, dan menutupWajah:simetris, berwarna sedikit kuningMata:simetris, pupil isokor, sclera sedikit kuning terdapat gambaran tipis pembuluh darah, konjungtiva berwarna merah muda kekuning kuninganHidung:simetris, terdapat mukosa, rambut dan tidak ada secret, tidak ada cyanosis, tidak ada pernafasan cuping hidungTelinga:simetris, aurikula terbentuk, liang telinag terbentuk, membrane timpani mengkilatMulut:bibir lembab, tidak ada labiopalatoskisis, tidak ada cyanosis, terdapat reflek suckingLeher:tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada kaku kuduk,warna sedikit kuning, terdapat reflek tonick neekDada:simetris, putting usus simetris, tidak adad fraktur klavikula, tidak ada grok grok, tidak ada wheezing, tidak ada tarikan intercosteAbdomen:bentuk bulat datar , supel, pernafasan abdominal, tali pusat kering dan sudah lepas, warna kulit perut sedikit berwarna kuningGenetalia:laki laki , testis belum turun ke skrotum, BAK 1 x warna kuning jernihAnus:ada, berlubang, BAB 1 X warna kekuninganEkstremitas atas:warna kuku merah muda, tidak ada sindaktil, tidak ada polidaktil jumlah jari 10 , terdapat reflek plantarEkstremitas Bawah:warna kuku merah muda, tidak ada sindaktil, tidak ada polidaktil, jumlah jari 103.ReflekReflek morrow:bayi langsung kaget saat ada rangsanganReflek rotting:bayi langsung dapat mencari puting susuReflek plantar:bayi dapat mengenggamReflek sucking:bayi dapat menghisap kuatReflek tonick neek:bayi dapat menoleh ke kanan dan kir

Diagnosa KeperawatanRumusan diagnosa keperawatan pada kasus anak dengan gangguan hiperbilirubin adalah sebagai berikut;Resiko injury (internal) berhubungan dengan peningkatan serum bilirubin sekunder dari pemecahan sel darah merah (SDM) dan gangguan ekskresi bilirubinResiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan hilangnya air (Insible Water Loss) tanpa disadari sekunder dari fototerapiResiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan fototerapiKecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengalaman bondingKurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengalaman orang tuaResiko injury pada mata berhubungan fototerapi

C. PerencanaanDx1 : Resiko injury (internal) berhubungan dengan peningkatan serum bilirubin sekunder dari pemecahan sel darah merah (SDM) dan gangguan ekskresi bilirubinTujuan :Bayi terbebas dari injuryKH : serum bilirubin menurun, tidak ada jaundice, reflek moro normal, tidak terdapat sepsis refleks hisap dan menelan baik.IntervensiKaji hiperbillirubin tiap 1 4 jam dan catatBerikan fototerapi sesuai programMonitor kadar billirubin 4 8 jam sesuai programAntisipasi kebutuhan transfusi tukarDX2 : Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan hilangnya air (Insible Water Loss) tanpa disadari sekunder dari fototerapiTujuan : Bayi tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasiKH: urine output kurang dari 1-3 ml/kg/jam, membran mukosa normal, ubun-ubun tidak cekung, temperatur dalam batas normalIntervensiPertahankan intake (pemasukan cairan)Berikan minum sesuai jadualMonitor inteke dan output (pemasukan dan pengeluaran)Berikan terapi infus sesuai program bila indikasi, meningkatnya temperatur, meningkatnya konsentrasi urine dan cairan hilang berlebihanKaji dehidrasi, membran mukosa, ubun-ubun, turgor kulit, mataMonitor temperatur setiap 2 jam

DX3: Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan fototerapi

Tujuan : Bayi tidak menunjukkan adanya iritasi pada kulitKH: tidak terdapat ras dan tidak ada ruam makuler eritematosaIntervensiinspeksi kulit setiap 4 jamGunakan sabun bayiMerubah posisi bayi dengan seringGunakan pelindung daerah genitalGunakan pengalas yang lembut

DX4 : Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengalaman bondingTujuan : Orang tua tidak tanpak cemasKH : orang tua mengekspresikan perasaan dan perhatian pada bayi dan aktif dalam partisipasi perawatan bayiIntervensiPertahankan kontak orang tua-bayiJelaskan kondisi bayi, perawatan dan pengonatannyaAjarkan orang tua untuk mengekspresikan perasaan, dengarkan rasa takut dan perhatian orang tua

DX5 : Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengalaman orang tua

Tujuan : Orang tua memahami kondisi bayi danKH : orang tua memahami alasan pengobatan dan berpartisipasi dalam perawatan bayi (pemberian minum dan menangani popok)IntervensiAjak orang tua untuk diskusi dengan menjelaskan tentang fisiol.ogis alasan perawatan dan pengobatanLibatkan dan ajarkan orang tua dalam perawatan bayiJelaskan komplikasi dengan mengenal tanda dan gejala, lethargi, kekakuan otot, menangis terus, kejang dan tidak mau makan dan minum, meningkatnya temperatur, dan tangisan yang melengking

DX6 :Resiko injury pada mata berhubungan fototerapi

Tujuan :Bayi tidak mengalami injury pada mataKH : tidak ada konjungtivitisIntervensiGunakan pelindung pada mata saat fototerapiPastikan mata tertutup, hindari penekanan pada mata yang berlebihan karena dapat menimbulkan jejas pada mata yang tertutup atau kornea dapat tergores jika dapat membuka matanya saat dibalut.