askep gerontik panti (2)

Upload: restu-hidayat

Post on 02-Jun-2018

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    1/31

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. H DENGAN

    REMATIK DAN HIPERTENSI DI WISMA VI (PANDU)

    UNIT REHABILITASI SOSIAL DEWANATACILACAP

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    2/31

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. H DENGAN

    REMATIK DAN HIPERTENSI DI WISMA VI

    UNIT REHABILITASI SOSIAL DEWANATA CILACAP

    Nama Panti : Unit Rehabilitasi Sosial DEWANATA

    Alamat Panti : Wisma VITanggal Masuk : 27 Maret 2013

    No Register :

    PENGKAJIAN

    I. Identitas Pasien

    a.Nama : TN. H

    b.

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    c. Umur : 78 tahun

    d. Agama : Islam

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    3/31

    lengan. S= skala nyeri 4 (nyeri sedang). T = nyeri dirasakan sewaktu-

    waktu/kadang-kadang dengan durasi yang tidak menentu.

    Tn. H juga mengatakan dirinya juga menderita tekanan darah tinggi

    bahkan mencapai 180/100, saat dikaji tekanan darahnya 140/80 mmHg.

    2.

    Riwayat penyakit dahuluTn. H mengatakan pernah di rawat di rumah sakit karena terkena penyakit

    hernia scrotalis dextra. Tn. H mengaku tidak pernah mengidap penyakit

    menular, atau penyakit kronis seperti diabetes dan asam urat.

    3. Riwayat Penyakit Keluarga

    Tn. H mengatakan bahwa bapak ibunya tidak ada yang mengalami tekanan

    darah tinggi, penyakit gula, kanker ataupun penyakit jiwa.

    III. Kebiasaan sehari-hari

    A. Biologis

    1. Pola Makan dan Pola Minum

    Tn. H mengatakan nafsu makan baik, frekuensi makan 3 x sehari,

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    4/31

    Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

    Makan/minum

    Mandi

    Toileting

    Berpakaian Mobilitas di tempat tidur

    Berpindah/berjalan

    Ambulasi/ROM

    Keterangan :

    0 : mandiri1 : alat bantu

    2 : dibantu orang lain

    3 : dibantu orang lain dan alat

    4: tergantung total.

    Tn K mengatakan aktivitas fisik sehari-hari biasanya selalu ikut,

    i l i d k i i l i i k d h 2

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    5/31

    Tn. H sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu

    dengan keadaannya, keluarganya juga selalu memperhatikan

    kondisinya.

    e.

    Peran diri

    Ny. K berperan sebagai anggota panti.

    6. Pola Perseptual

    Penglihatan : penglihatan baik, tidak memakai kaca mata.

    Pendengaran : Masih dapat mendengar dengan jelas, tidak

    menggunakan alat bantu dengar.

    Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit,

    asam dan asin.

    Sensasi : Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit

    maupun nyeri.

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    6/31

    2. Hubungan antar Keluarga

    Tn. H mengatakan hubungan dengan keluarga baik, tidak ada masalah

    yang besar, hanya saja kesibukan anak-anaknya membuat Tn. H

    tinggal di panti.

    3.

    Hubungan dengan Orang LainDi dalam komunikasi sehari-hari Tn. H tidak mengalami hambatan.

    Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Tn. H dan

    penghuni wisma Abiyoso lainnya tidak pernah berselisih paham,

    tidak ada pertengkaran antar penghuni wisma.

    D. Spiritual/Kultural

    1. Pelaksanaan Ibadah

    Tn. H mengatakan selalu melaksanakan sholat 5 waktu, shubuh,

    dzuhur, ashar, maghrib, isya. Tetapi tadi pagi tidak melaksanakan

    sholat shubuh karena badan terasa lemas karena diare.

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    7/31

    5)

    Memori jangka panjang maupun jangka pendek baik.

    Tekanan Darah :120/60 mmHg

    Nadi :80 x/mnt

    Pernafasan : 24 x/mnt

    Suhu :37,8

    0

    CTinggi Badan : 170 cm

    Berat Badan : 62 kg

    a. Kepala

    1)

    Rambut sudah beruban dan mudah dicabut, distribusi tidak

    merata.

    2) Penglihatan masih tajam, tetapi apabila melihat jauh sudah

    tidak jelas, kornea terlihat keruh. Konjungtiva tidak anemis.

    Tidak menggunakan alat bantu.

    3) Hidung bersih, fungsi pembauan tidak ada masalah.

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    8/31

    c. Perut

    Inspeksi : Tidak ada ascites, perut datar normal, tidak ada

    bekas luka.

    Auskultasi : Bising usus 18x/ menit.

    Palpasi : Perut teraba supel, tidak ada massa, tidak ada

    pembesaran hepar.

    Perkusi : Timpani di daeah usus dan lambung, redup di

    daerah hepar.

    d. Ekstremitas

    Kekuatan otot baik, edema (-), ROM pada ekstremitas atas dan

    bawah normal.

    Kekuatan otot:

    5 5

    5 5

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    9/31

    IV. INFORMASI PENUNJANG

    1. Tinjauan Sistem Tn. H

    a.

    Keadaan umum

    Pasien terlihat lemas dan tidak bersemangat karena diare, penampilan

    baik, orientasi realita baik, mampu berkomunikasi dengan baik tanpa

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    10/31

    Lidah terlihat kotor, gigi kotor, beberapa gigi tanggal. Tidak ada keluhan

    pada bagian tenggorokan.

    h. Leher

    Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada peningkatan vena

    jugularis.

    i. Sistem Pernapasan

    RR: 22 x/mnt, bunyi sonor di semua lapang paru, perkusi vesikuler di

    semua lapang paru.

    j. Sistem Kardiovaskuler

    Iktus kordis tidak teraba dan tidak terlihat, Nadi 80x/mnt.

    k. Sistem Gastrointestinal

    Bising usus sangat cepat 18 x/mnt, perut terasa sakit dan mules, nafsu

    makan berkurang karana perut meilit.

    l. Sistem Perkemihan

    BAK lancar, sehari 3 kali, warna urin kuning sedikit keruh. Tidak ada

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    11/31

    2) Nervus II (Opticus) : Tn. H sudah tidak dapat melihat tulisan yang jauh

    dengan jelas tulisan

    3) Nervus III, IV, V (Oculomotoris, Trochlearis, Abdusen): Tn D mampu

    menggerakan bola mata keatas, bawah, kanan kiri, miring kanan atas

    bawah, miring kiri atas bawah.

    4) Nervus V (Trigeminus) : Sensasi sensorik kulit wajah Tn. H baik, dapat

    merasakan goresan kapas pada pipi kanan.

    5) Nervus VII (Facialis) : Tn. H dapat, menggerakan alis dan mengerutkan

    dahi

    6) Nervus VIII (Vestibulococlear) : Fungsi keseimbangan baik

    7) Nervus IX, X (Glasopharingeus, Vagus) : Reflek menelan baik

    8) Nervus XI (Accesorius) : Tn. H dapat menggerakkan kedua bahunya

    dan menggerakkan kepalanya

    9) Nervus XII : Tn. H dapat berbicara dengan jelas dan lidah berfungsi

    baik

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    12/31

    Ada masalah atau banyak pikiran ?

    Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?

    Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ?

    Cenderung mengurung diri ?

    Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban YaMASALAH EMOSIONAL NEGATIF (-)

    b. Spiritual :

    Tn. H mengatakan selalu menjalankan solat 5 waktu, kadang berjamaah

    kadang juga tidak. Tn.D menyadari bahwa setiap orang akan meninggal

    dunia, dan yang diharapkan Tn. H adalah dapat meninggal dunia dengan

    t t tk l i

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    13/31

    Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif

    dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu

    fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.

    Hasil penilaian: Tn. H termasuk dalam kategori A.

    b. Modifikasi dari Barthel Indeks

    NO. KRITERIA DENGAN

    BANTUAN

    MANDIRI KETERANGAN

    1 M k 5 10 F k i 3

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    14/31

    ()9 Mengenakan pakaian 5 10

    ()10. Kontrol bowel

    (BAB)

    5 10

    ()Frekuensi : 1x/hari

    Konsistensi :lunak

    11. Kontrol bladder

    (BAK)

    5 10

    ()

    Frekuensi :3x/hari

    Warna :kuning keruh12. Olah raga/latihan 5 10

    ()Frekuensi :3x/hari

    Jenis :senam lansia,

    jantung sehat dan

    jogging.

    13. Rekreasi/pemanfaata

    n waktu luang

    5 10

    ()Jenis : nonton TV

    Frekuensi :tidak

    tentu

    TOTAL NILAI - 130 MANDIRIKeterangan :

    a. 130 : Mandiri

    b. 65125 : Ketergantungan sebagian

    c. 60 : Ketergantungan total

    8

    P k ji St t M t l G tik

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    15/31

    08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya

    ?Megawati

    09 Siapa nama ibu Anda ?Juminah

    10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3

    dari setiap angka baru, semua secara menurun.

    17, 14, 11

    =10 =0

    Score total =Interpretasi hasil :

    a. Salah 03 : Fungsi intelektual utuh.

    b. Salah 45 : Kerusakan intelektual ringan

    c.

    Salah 68 : Kerusakan intelektual sedang

    d S l h 9 10 K k i t l kt l b t

    Jumlah Benar 10, salah 0

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    16/31

    Kemudian tanyakan kepada klien

    ketiga obyek tadi. (Untuk disebutkan

    )

    Obyek. meja

    Obyek kursi

    Obyek lantai.

    3. Perhatian dan

    kalkulasi

    5 5 Minta klien untuk memulai dari

    angka 100 kemudian dikurangi 7

    sampai 5 kali/tingkat.

    93

    86

    79

    72

    65

    4. Mengingat 3 0 Minta klien untuk mengulangi ketiga

    obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila

    benar, 1 point untuk masing-masing

    obyek.

    5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu benda

    dan tanyakan namanya pada klien.

    (misal jam tangan)

    20

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    17/31

    Perintahkan pada klien untuk

    menulis satu kalimat dan menyalin

    gambar.

    Tulis satu kalimat

    Menyalin gambar

    TOTAL NILAI

    27

    Interpretasi hasil :

    >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik

    1822 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

    Hasil Penilaian: Aspek kognitif dari fungsi mental baik.

    c. Inventaris Depresi Beck

    Sk U i

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    18/31

    D. Ketidakpuasan

    3 Saya tidak puas dengan segalanya

    2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun

    1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

    0 Saya tidak merasa tidak puas

    E. Rasa bersalah

    3 Saya merasa seolaholah sangat buruk atau tidak berharga

    2 Saya merasa sangat bersalah

    1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik

    0 Saya tidak merasa benarbenar bersalah F. TIdak menyukai diri sendiri

    A3 Saya benci diri saya sendiri

    2 Saya muak dengan diri saya sendiri

    1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

    0 S id k k d di i di i

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    19/31

    1 Saya berusaha mengambil keputusan

    0 Saya membuat keputusan yang baik

    J. Perubahan gambaran diri

    3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan

    2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan inmembuat saya tidak tertarik

    1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

    0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya

    K. Kesulitan kerja

    3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu

    1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu

    0 Saya dapat bekerja kirakira sebaik sebelumnya

    L. Keletihan

    3 S l l h k l k k

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    20/31

    9.

    PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA (TINNETI,

    ME, DAN GINTER, SF, 1998)

    Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak,

    dari kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu

    diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :

    a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

    Beri nilai 0 juka klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri

    nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :

    1) Bangun dari kursi (Dimasukkan dalam analisis)*

    Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong

    tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi

    terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

    2) Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisis)*

    Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    21/31

    7)

    Membungkuk

    Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil

    (misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi,

    memerlukan usaha-usaha multiperl untuk bangun.

    Hasil Penilian : skore Tn. H untuk keseimbangan adalah 0.

    b. Komponen gaya berjalan atau gerakan

    Beri nilai 0 juka klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri

    nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :

    1) Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan

    Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.

    2)

    Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)

    Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret

    kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    22/31

    Intervensi hasil :

    Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan

    sebagai berikut :

    05 : Risiko jatuh : rendah

    610 : Risiko jatuh : sedang

    1115 : Risiko jatuh : tinggi

    Hasil Penilian : skore Tn. H untuk keseimbangan adalah 0 dan skore Tn. H

    untuk keseimbangan adalah 0. Kesimpulannya Tn. H memiliki Risiko jatuh :

    Rendah.

    ANALISA MASALAH

    No Data Penyebab Masalah

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    23/31

    2 DS:

    - Tn. H mengatakan biasanya tekanan darah

    tinggi, selalu diatas 140/80 mmHg.

    - Selalu merasa pusing

    DO:

    - Tekanan darah saat ini 120/70 mmHg (saat

    sedang kehilangan cairan karena diare).

    - Memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

    - Memiliki risiko terkena hipertensi karena usia

    lanjut yaitu 70 tahun.

    Agen cidera

    biologis

    (peningkatan

    tekanan

    vaskuler

    serebral)

    Nyeri

    DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

    1. Diare b.d. Proses Infeksi.

    2.

    Nyeri b.d. Agen cidera biologis (peningkatan tekanan vaskuler serebral).

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    24/31

    RENCANA INTERVENSI

    No Dx. Kep Tujuan Intervensi

    1. Diare b.d. Proses

    Infeksi.

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan

    selama 3 kali kunjungan Tn. H tidak

    lagi diare,dengan kriteria hasil:

    Lansia melaporlan sudah tidak tidak

    ada diare

    Nyeri perut tidak ada

    Pola BAB normal.

    1. Evaluasi pengobatan yang berefek samping

    gastrointestinal

    2. Evaluasi jenis intake makanan

    3.

    Ajarkan pada lansia penggunaan obat anti diare

    4. Instruksikan pada pasien untuk mencatat warna, volume,

    frekuensi dan konsistensi feses

    5. Ajarkan pada pasien tehnik pengurangan stress jika perlu

    6.

    Kolaburasi jika tanda dan gejala diare menetap

    7.

    Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator

    dehidrasi

    8.

    Konsultasi dengan unit gizi untuk diet yang tepat.

    2. Nyeri b.d. Agen

    cidera biologis

    (peningkatan

    tekanan vaskuler

    serebral).

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan

    selama 3 hari Tn. H tidak mengalami

    nyeri yang disebabkan oleh peningkatan

    tekanan vaskuler serebral/hipertensi,

    dengan kriteria;

    1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk

    lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor

    presipitasi

    2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

    3.

    Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    25/31

    1. Melaporkan nyeri kepala berkurang

    2.

    Mengenal faktor penyebab nyeri

    3. Mengontrol nyeri dengan cara

    farmakologis dan nonfarmakologis

    4. Bantu lansia untuk mencari dan menemukan dukungan

    untuk mengurangi nyeri.

    5. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri

    seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

    6.

    Kurangi faktor presipitasi nyeri

    7. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

    8.

    Ajarkan tentang teknik non farmakologi: relaksasi otot

    progresif.

    9. Tingkatkan istirahat

    10.Monitor vital sign terutama tekanan darah.

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    26/31

    IMPLEMENTASI

    Hari/Tgl No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf

    Selasa

    12 Februari

    2012

    09.00 WIB

    1

    2

    a.

    Menjalin hubungan saling percaya yang

    baik dengan menyampaikan maksud/

    tujuan kepada Tn. H.

    b. Menanyakan keluhan utama yang Tn. H

    rasakan.

    c. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan

    fisik.

    d.

    Melakukan pemeriksaan penunjang

    dengan berbagai kuesioner.

    e.

    Menanyakan apakah pasien mengetahui

    penyabab nyeri kepalanya.

    f. Menanyakan tindakan dan atau

    pengobatan apa saja yang telah

    didapatkan.

    S:

    -Tn. H mengatakan BAB sudah 5 kali

    sejak hari senin malam dan berlanjut

    hingga pagi hari.

    -

    Tn. H mengatakan bahwa dririnya

    mengalami tekanan darah tinggi dan

    beberapa kali diberi obat oleh dokter.

    -

    Tekanan darah biasanya diatas 140/90.

    -Belum pernah mendapat terapi modalitas

    untuk memabantu mengontrol tekanan

    darah.

    O:

    -Pasien tampak lemas, tidak bersemangat,

    turgor kulit buruk, intake cairan juga

    kurang.-Nadi: 80 x/mnt

    ti

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    27/31

    -Pernafasan: 24 x/mnt

    -

    Suhu: 380C

    -TD 120/70 mmHg

    A: Masalah belum teratasi

    P:

    - Lanjutkan intervensi

    -

    Kontrak waktu untuk pertemuan

    berikutnya tanggal 13 Juni 2012 pukul

    09.00 WIB.

    Rabu

    13 Juni 2012

    09.00 WIB

    1 1.

    Mengevaluasi pengobatan yang berefek

    samping gastrointestinal

    2. Mengevaluasi jenis intake makanan

    3.

    Mengajarkan pada lansia penggunaan

    obat anti diare

    4. Instruksikan pada pasien untuk

    mengingat warna, volume, frekuensi dan

    konsistensi feses

    5.

    Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagaiindikator dehidrasi

    S:

    -

    Tn.D meatakan sudah meminum

    obat teratur sesuai jadwal.

    -

    Masih sering BAB tapi tidak

    separah sebelum minum obat.

    - Menngatakan belum pernah

    diajarkan relaksasi otot progresif.

    - Setelah diajari cara melakukan

    relaksasi oto prgresif, Tn. Hmentakan merasa lebih segar dan

    ti

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    28/31

    2

    6. Konsultasi dengan unit gizi untuk diet

    yang tepat.

    11.Melakukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

    dan faktor presipitasi

    12.

    Berikan informasi tentang nyeri seperti

    penyebab nyeri

    13.Bantu lansia untuk mencari dan

    menemukan dukungan untuk

    mengurangi nyeri.

    14.

    Mengajarkan tentang teknik non

    farmakologi: relaksasi otot progresif.

    15.

    Meningkatkan istirahat

    16.

    Monitor vital sign terutama tekanan

    darah

    mengantuk.

    O:

    -Ny. G terlihat sanggup untuk melakukan

    latihan ROM kembali

    -

    Ny. G menyimak dengan baik

    -Tekanan Darah: 110/80 mmHg

    -

    Nadi: 84 x/mnt

    -Pernafasan: 24 x/mnt

    -Suhu: 360C

    A: Masalah teratasi sebagian

    P:

    -

    Kontrak waktu untuk review relaksasi

    otot prograsif hari Kamis 14Juni 2012

    jam 09.00.

    Kamis

    14 Juni 201211.08 WIB

    1 1. Menyakan apakah masih terjadi diare

    2.

    Kolaburasi jika tanda dan gejala diaremenetap

    S:

    -

    Tn. H mengatakan sudah tidak diarelagi.

    eti

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    29/31

    2

    3. Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai

    indikator dehidrasi

    4. Konsultasi dengan unit gizi untuk diet

    yang tepat.

    5.

    Menanyakan keluhan pusing

    6. Mengingatkan kembali untuk review

    relaksasi otot prograsif untuk

    menurunkan tekanan darah tinggi.

    7. Memonitor tekanan darah.

    - Pusing kepala masih dirasa kadang-

    kadang.

    - Tn. H mengatakan pagi-pagi sudah

    mempraktekan relaksasi otot sendiri.

    O:

    - Tn. H sudah tidak lagi sering ke

    kamar mandi untuk BAB

    - Suhu badan turun menjadi 36,4 C

    - Tekanan darah 130/80 mmHg.

    A: masalah tertasi sebagian.

    P:

    -

    Hentikan intervensi: motivasi untuk

    latihan otot prograsif secara mandiri dan

    tidak makan makanan yang pedas agar

    terhindar dari diare.

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    30/31

    EVALUASI

    Hari/Tgl No Dx Evaluasi Paraf

    Jumat

    15 Juni 2012

    08.00 WIB

    1 S:

    -Tn. H mengatakan sudah tidak diare sama sekali.

    -

    Tn. H mengatakan akan mengurangi makanan pedas dan menjaga kebersihan diri agar

    tidak diare lagi.

    -

    Perut sudah tidak melilit.

    O:

    -

    Tn. H tidak terlihat lagi ke kamar mandi untuk BAB.

    -

    Suhu badan Tn. H 36,4 C

    -Turgor kulit baik

    A: Masalah teratasi

    P:

    -Hentikan intervensi: motivasi untuk menjaga kebersihan guna mencegah terjadinya

    diare.

    eti

  • 8/10/2019 Askep Gerontik Panti (2)

    31/31

    Jumat

    15 Juni 2012

    08.00 WIB

    2 S:

    -

    Tn. H mengatakan pusing sudah berkurang

    -Sudah mempraktikan relaksasi otot rograsif secara mandiri.

    O:

    -

    Tekanan darah 130/80 mmHg

    -Mampu melakukan senam otot progresif.

    A: Masalah teratasi

    P: Hentikan ntervensi

    eti