askep gerontik kelompok pengaruh budaya

Upload: ester-ravinska

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    1/13

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Lansia

    Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses

    kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada

    tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental,

    khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah

    dimilikinya. Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuaan normal, seperti

    rambut yang mulai memutih, kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajaman

    panca indera, serta kemunduran daya tahan tubuh, merupakan acaman bagi integritas

    orang usia lanjut. Belum lagi mereka harus berhadapan dengan kehilangan-kehilanganperan diri, kedudukan sosial, serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai.

    Semua hal tersebut menuntut kemampuan beradaptasi yang cukup besar untuk dapat

    menyikapi secara bijak Soejono, !"""#.

    Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan dengan

    waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. $sia tua adalah fase

    akhir dari rentangkehidupan.

    Pengertian lansia $$ no.%! tahun %&&' tentang kesejahteraan lansia lanjut

    usia# adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas (" tahun )epsos, %&&. $sialanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena

    biologis. *ehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan

    kematian +utapea, !""#.

    Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses

    penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik

    yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan

    kematian. +al ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel,

    jaringan, serta sistem organ.

    Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari

    pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua

    tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa

    kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga

    dan masyarakat.

    1

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    2/13

    2.2 Peran Lansia Di Masyarakat

    Sama seperti orang berusia madya harus belajar untuk memainkan peranan

    baru demikian juga dengan kaum lansia. )alam kebudayaan dewasa ini, dimana

    efisiensi, kekuatan, kecepatan dan kemenarikan bentuk fisik sangat dihargai,

    mengakibatkan orang lansia sering dianggap tidak ada gunanya lagi. *arena mereka

    tidak dapat bersaing dengan orang-orang yang lebih muda dalam berbagai bidang

    tertentu dimana kriteria nilai sangat diperlukan, dan sikap sosial terhadap mereka

    tidak menyenangkan.

    Lebih jauh lagi, lansia diharapkan untuk mengurangi peran aktifnya dalam

    urusan masyarakat dan sosial. )emikian juga dengan dunia usaha dan

    profesionalisme. +al ini mengakibatkan pengurangan jumlah kegiatan yang dapat

    dilakukan oleh lansia, dan karenanya perlu mengubah beberapa peran yang masih

    dilakukannya.

    Sosial disini yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai

    acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti,

    sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan

    dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-

    tindakan yang dimunculkan oleh individu-individu sebagai anggota suatu masyarakat.

    Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari seorang individu

    yang terikat pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari seorang individu berarti

    terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu yang saling berfungsi satu

    dengan lainnya.

    rang tua diharapkan untuk menyesuaiakan diri dengan menurunkan

    kekuatan, dan menurunnya kesehatan secara bertahap. +al ini sering diartikan sebagai

    perbaikan dan perubahan peran yang pernah dilakukan didalam maupun diluar rumah.

    ereka juga diharapkan untuk mencari kegiatan untuk menganti tugas-tugas

    terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu dikala masih muda dahulu.

    Bagi beberapa lansia berkewajiban mengikuti rapat yang meyangkut kegiatan

    sosial dan kewajiban sebagai warga negara sangat sulit dilakukan karena kesehatan

    dan pendapatan yang menurun setelah mereka pensiun. /kibat dari menurunnyakesehatan dan pendapatan, maka mereka perlu menjadwalkan dan menyusun kembali

    pola hidup yang sesuai dengan keadaan saat itu, yang berbeda dengan masa lalu.

    /kibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan

    sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia.

    )alam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya lansia yang

    memiliki keluarga bagi orang-orang kita budaya ketimuran# masih sangat beruntung

    karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat

    umumnya ikut membantu memelihara care# dengan penuh kesabaran dan

    pengorbanan. 0amun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudarakarena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya anak dan

    2

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    3/13

    pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri, seringkali

    menjadi terlantar.

    2.3 Konsep-konsep yang e!e"an #engan B$#aya

    !.1.% +olisme 2 Seutuhnya.

    /ntropologi percaya bahwa kebudayaan adalah fungsi yang

    terintegrasi seluruhnya dengan bagian interelasi dan interdependensi.

    Perubahan budaya biasanya mengundang tantangan 3 tantangan baru dan

    berbagai masalah.

    !.1.! 4nkulturasi

    /dalah proses mendapatkan pengetahuan dan menghayati nilai-nilai..

    !.1.1 4tnosentris

    /dalah suatu kepercayaan bahwa hanya sendiri yang terbaik. Sangat

    penting bagi perawat untuk tidak berpendapat bahwa hanya caranya sendiri

    yang terbaik dan menganggap ide orang lkain tidak diketahui atuau di pandang

    rendah.

    !.1.5 Stereotip

    Stereotip atau sesuatu yang bersifat statis 2 tetap merupakan

    kepercayaan yang dibesar 3 besarkan dan gambaran yang dilukiskan dengan

    populer dalam media massa dan ilmu kebangsaan. Sifat ini juga menyebabkan

    tidak bekembangnya pemikiran seseorang.

    !.1. 0ilai 3 nilai Budaya

    Sistem budaya mengandung berbagai orientasi nilai. 0ilai merupakan

    bentuk kepercayaan bagaimana seseorang harus berperilaku , kepercayaan

    adalah sesuatu pertanyaan yang tujuannya berpegang kepada kebenaran tapi

    mungkin boleh atau tidak boleh berlandaskan kenyataan empiris. Salah satuelemen yang paling penting terbangun dalam budaya dan nilainya. 0ilai ini

    bersama 3 sama memiliki budaya yang paling penting terbangun dalam

    budaya dan nilainya. 0ilai ini bersama memberikan stabilitas dan keamanan

    budaya, menyajikan standart perilaku.

    Penilaian terhadap budaya bersifat relatif . Budaya bersifat dinamis,

    adaptif dan integratif.Pemahaman akan konsep budaya, membawa kita pada

    kesimpulan bahwa gagasan, perasaan dan perilakumanusia dalam kehidupan

    sosialnya sangat dipengaruhi oleh budaya yang berlaku di masyarakat.

    3

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    4/13

    2.% Per&e#aan B$#aya

    !.5.% *olektifitas 4tnis

    *olektifitas 4tnis adalah kelompok dengan asal yang umum, perasaan

    identitas dan memiliki standart perilaku yang sama. 6ndividu yang bedasarkan

    dalam kelompok seperti itu mengikuti budaya oleh norma-norma yang

    menentukan jalan ikiran dan perilaku mereka +arwood, %&'% # .

    !.5.! Shok Budaya

    Shok Budaya adalah salah satu sebab karena bekerja dengan individu

    yang latar belakang kulturnya berbeda. Shock budaya sebagai perasaan yangtidak ada yang menolong ketidaknyamanan dan kondisi disoirentasi yang

    dialami oleh orang luar yang berusaha beradaptasi secara komprehensif atau

    secara efektif dengan kelompok yang berbeda akibat akibat paraktek nilai-nilai

    dan kepercayaan. Leininger, %&7(#. Perawat dapat mengurangi shock budaya

    dengan mempelajari tentang perpedaan kelompok budaya dimana ia terlibat.

    Pemting untuk perawat mengembangkan hormat kepada orang lain yang

    berbeda budaya sambil menghargai perasaan dirinya. Praktik perawatan

    kesehatan memerlukan toleransi kepercayaan yang bertentangan dengan

    perawat.

    !.5.1 Pola *omunikasi

    *endala yang paling nyata timbul bila kedua orang berbicara dengan

    bahasa ang berbeda. *ebiasaan berbahasa dari klien adalah salah satu cara

    untuk melihat isi dari budaya. enurut *luckhohn,%&7!, bahwa tiap bahasa

    adalah merupakan jalan khusus untuk meneropong dan interprestasi

    pengalaman tiap bahasa membuat tatanan seluruhnya dari asumsi yang tidak

    disadari tetang dunia dan penghidupan. *endala untuk komunkasi bisa saja

    terjadi walaupun individu berbicara dengan bahasa yang sama. Perawat

    kadang kesulitan untuk menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang sederhana,

    bebas dari bahasa yang jlimet yang klien bisa menagkap. Sangat penting untuk

    menentukan ahwa pesan kita bisa diterima dan dimengerti maksudnya .

    !.5.5 8arak Pribadi dan *ontak

    8arak pribadi adalah ikatan yang tidak terlihat dan fleksibel. Pengertian

    tentang jarak pribadi bagi perawat kesehatan masyarakat memungkinkan

    proses pengkajian dan peningkatan interaksi perawat klien. *ontak yang dekatsering diperlukan perawat saat pemeriksaan fisik, perawat hendaknya berusaha

    4

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    5/13

    untuk mengurangi kecemasan dengan mengenal kebutuhan individu akan jarak

    dan berbuat yang sesuai untuk melindungi hak privasi.

    !.5. Padangan Sosiokultural tentang Penyakit dan Sakit

    Budaya mempengaruhi harapan dan persepsi orang mengenai gejalacara memberi etika kepada penyakit, juga mempengaruhi bilamana, dan

    kepada siapa mereka harus mengkomunikasikan masalah 3 masalah kesehatan

    dan berapa lama mereka berada dalam pelayanan. *arena kesehatan dibentuk

    oleh faktor 3 faktor budaya, maka terdapat variasi dari perilaku pelayanan

    kesehatan, status kesehatan, dan pola 3 pola sakit dan pelayanan didalam dan

    diantara budaya yang berbeda 3 beda.

    2.' ($&$ngan sosia! &$#aya #engan !ansia

    *ebudayaan merupakan sikap hidup yang khas dari sekelompok individu yang

    dipelajari secara turun temurun , tetapi sikap hidup ini ada kalanya malah

    mengundang resiko bagi timbulnya suatu penyakit . *ebudayaan tidak dibatasi oleh

    suatu batasan tertentu yang sempit , tetapi mempunyai struktur-struktur yang luas

    sesuai dengan perkembangan dari masyarakat itu sendiri.

    Sikap budaya terhadap warga usia lanjut mempunyai implikasi yang dalam

    terhadap kesejahteraan fisik maupun mental mereka. Pada masyarakat tradisional

    warga usia lanjut ditempatkan pada kedudukan yang terhormat, sebagai Pinisepuhatau *etua /dat dengan tugas sosial tertentu sesuai adat istiadatnya, sehingga warga

    usia lanjut dalam masyarakat ini masih terus memperlihatkan perhatian dan

    partisipasinya dalam masalah - masalah kemasyarakatan. +al ini secara tidak

    langsung berpengurah kondusif bagi pemeliharaan kesehatan fisik maupun mental

    mereka.

    Sebaliknya struktur kehidupan masyarakat modern sulit memberikan peran

    fungsional pada warga usia lanjut,posisi mereka bergeser kepada sekedar peran

    formal, kehilangan pengakuan akan kapasitas dan kemandiriannya. *eadaan ini

    menyebabkan warga usia lanjut dalam masyarakat modern menjadi lebih rentanterhadap tema - tema kehilangan dalam perjalanan hidupnya.

    2.) Per*asa!a+an Aspek Sosia! B$#aya

    enurut Setiabudhi %&&, permasalahan sosial budaya lansia secara umum

    yaitu masih besarnya jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan, makin

    melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang

    diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung terjadi perkembangan pola

    kehidupan keluarga yang secara fisik lebih mengarah pada bentuk keluarga kecil,

    5

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    6/13

    akhirnya kelompok masyarakat industri yang memiliki ciri kehidupan yang lebih

    bertumpu kepada individu dan menjalankan kehidupan berdasarkan perhitungan

    untung rugi, lugas dan efisien yang secara tidak langsung merugikan kesejahteraan

    lansia, masih rendahnya kuantitas tenaga professional dalam pelayanan lansia dan

    masih terbatasnya sarana pelayanan pembinaan kesejahteraan lansia, serta belummembudayanya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia .

    2., Ke&$#ayaan #an Per$&a+annya

    9entu saja kebudayaan itu tidak statis , kecuali mungkin pada masyarakat

    pedalaman yang terpencil . +ubungan antara kebudayaan dan kesehatan lansia

    biasanya dipelajari pada masyarakat yang terisolasi dimana cara - cara hidup mereka

    tidak berubah selama beberapa generasi , walaupun mereka merupakan sumber data -

    data biologis yang penting dan model antropologi yang berguna , lebih penting lagiuntuk memikirkan bagaimana mengubah kebudayaan mereka itu. Pada 0egara dunia

    ke 1 laju perkembangan ini cukup cepat, dengan berkembangnya suatu masyarakat

    perkotaan dari masyarakat pedesaan. 6de-ide tradisional yang turun temurun, sekarang

    telah di modifikasi dengan pengalaman-pengalaman dan ilmu pengetahuan baru.

    Sikap terhadap penyakit pun banyak mengalami perubahan .*aum muda dari

    pedesaan meninggalkan lingkungan mereka menuju kekota. /kibatnya tradisi budaya

    lama di desa makin tersisih. eskipun lingkungan dari masyarakat kota modern dapat

    di kontrol dengan tekhnologi, setiap individu didalamnya adalah subjek dari pada

    tuntutan ini, tergantung dari kemampuannya untuk beradaptasi.

    2. Ke&$#ayaan #an As$+an Keperaatan pa#a Lansia

    Bila suatu bentuk pelayanan kesehatan baru diperkenalkan ke dalam suatu

    masyarakat dimana faktor-faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan segera mereka

    akan menolak dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri. /pakah mereka akan

    memilih cara baru atau lama, akan memberi petunjuk kepada kita akan kepercayaan

    dan harapan pokok mereka lambat laun akan sadar apakah pengobatan baru tersebut

    berfaedah , sama sekali tidak berguna, atau lambat memberi pegaruh. 0amun mereka

    lebih menyukai pengobatan tradisional karena berhubungan erat dengan dasar hidupmereka. aka cara baru itu akan dipergunakan secara sangat terbatas, atau untuk

    kasus-kasus tertentu saja.

    Pelayanan kesehatan yang modern oleh sebab itu harus disesuaikan dengan

    kebudayaan setempat, akan sia-sia jika ingin memaksakan sekaligus cara-cara modern

    dan menyapu semua cara-cara tradisional . Bila tenaga kesehatan berasal dari lain

    suku atau bangsa, sering mereka merasa asing dengan penduduk setempat . ini tidak

    akan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha mempelajari kebudayaan mereka

    dan menjembatani jarak yang ada diantara mereka. )engan sikap yang tidak simpatik

    serta tangan besi, maka jarak tersebut akan semakin lebar. Setiap masyarakatmempunyai cara pengobatan dan kebiasaan yang berhubungan dengan ksehatan

    6

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    7/13

    masing-masing. Sedikit usaha untuk mempelajari kebudayaan mereka akan

    mempermudah memberikan gagasan yang baru yang sebelumnya tidak mereka

    terima.

    Pemuka - pemuka di dalam masyarakat itu harus diyakinkan sehingga mereka

    dapat memberikan dukungan dan yakin bahwa cara - cara baru tersebut bukan untuk

    melunturkan kekuasaan mereka tetapi sebaliknya akan memberikan manfaat yang

    lebih besar .Pilihan pengobatan dapat menimbulkan kesulitan. isalnya , bila

    pengobatan tradisional biasanya mengunakan cara-cara menyakitkan seperti mengiris-

    iris bagian tubuh atau dengan memanasi penderita , akan tidak puas hanya dengan

    memberikan pil untuk diminum . +al tersebut diatas bisa menjadi suatu penghalang

    dalam memberikan pelayanan kesehatan, tapi dengan berjalannya waktu mereka akan

    berfikir dan menerima.

    2./ Sosia! #an K$!t$ra! yang Me*pengar$+i As$+an Keperaatan Pa#a Lansia

    :ang dipakai sebagai pokok pembicaraan dari bab ini adalah tentang

    kesehatan lansia yang bukan hanya berdasarkan pengetahuan dari penyakit fisik saja ,

    tetapi juga atas pengaruh dari sosial kultural. Sering kali perawat harus merencanakan

    dan memberikan asuhan kepada individu 2 keluarga pasien lansia yang kepercayaan

    kesehatannya berbeda dari faham perawat . ;una memberikan pelayanan yang efektif

    dan cocok perawat harus mengenal pentingnya pengaruh budaya dan lain - lain

    kultural .

    Secara sosial seseorang yang memasuki usia lanjut juga akan mengalami

    perubahan- perubahan. Perubahan ini akan lebih terasa bagi seseorang yang

    menduduki jabatan atau pekerjaan formal. la akan merasa kehilangan semua

    perlakuan yang selama ini didapatkannya seperti dihormati, diperhatikan dan

    diperlukan. Bagi orang-orang yang tidak mempunyai waktu atau tidak merasa perlu

    untuk bergaul diluar lingkungan pekerjaannya, perasaan kehilangan ini akan

    berdampak pada semangatnya, suasana hatinya dan kesehatannya. )i dalam keluarga,

    peranannya-pun mulai bergeser. /nak-anak sudah

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    8/13

    BAB III

    ASU(AN K0P0AATAN

    3.1 Ana!isis eno*ena Keperaatan

    *asus>

    0y./ ( tahun# tinggal di rumah sederhana di sebuah desa dengan penduduk lumayan padat.

    Sejak tahun yang lalu, kedua anaknya meninggalkan 0y. / sendiri di rumah, karena harus

    pergi merantau mencari pekerjaan. 0y./ banyak menghabiskan waktunya di rumah. $ntuk

    memenuhi kebutuhan sehari-hari, 0y./ dibantu oleh tetangganya, karena merasa kasihan

    terhadap 0y./. 0y./ sering mengeluhkan nyeri dibagian sendi tangan dan kakinya sejak

    %"tahun yang lalu.

    9etangga 0y./ menawarkan bantuan pada 0y./ untuk mengantarkan dia pergi berobat ke

    dokter untuk memeriksakan penyakitnya. 0amun 0y./ lebih senang memijatkan tangan dan

    kakinya ke tukang pijat yang ada di daerahnya. 0y./ lebih percaya pada tukang pijat yang

    menjadi langganannya sejak dulu. Petugas pelayanan kesehatan juga beberapa kali

    mendatangi 0y./, untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. 0amun 0y./, menolak dan

    menyuruh petugas itu pergi.

    +ubungan 0y. /, juga tidak terlalu baik dengan tetangganya . 0y./ hanya mau menerima

    bantuan, namun enggan untuk berinteraksi terlalu lama dengan tetangganya. 0y./ hanya mau

    menjawab pertanyaan dan berbicara seperlunya saja. 0y./ tampak menarik diri dari

    lingkungan sekitarnya. 0y./ hanya mau banyak bercerita pada tetangga yang memiliki

    hubungan paling dekat dengannya. 0y./ mengaku lebih nyaman berkomunikasi dengan

    anak-anaknya.

    )i dalam rumah 0y. / terdapat sebuah 9?, 0amun 9? tersebut tidak pernah difungsikan.

    9idak ada fasilitas telepon di rumah 0y./, 0y./ biasanya mendapat kabar tentang anaknya

    dari tetangga yang juga merantau dan sedang pulang kampung. 0y./ biasanya menggunakan

    jasa tukang becak untuk berpergian sekedar membeli kebutuhan sehari-hari setiap satu

    minggu sekali. 0y./ mengaku tidak terbiasa menggunakan jasa kendaraan bermotor pada

    saat bepergian, karena takut jatuh.

    %#. @aktor teknologi tecnological factors#

    9eknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat penawaran

    menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. Perawat perlu mengkaji> persepsi sehat

    sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari bantuan

    kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan

    dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.

    8

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    9/13

    )alam kasus ini diungkapakan bahwa, klien seseorang yang meyakini bahwa sakit yang

    dideritanya itu bisa disembuhkan ke dukun pijat tanpa harus pergi ke petugas kesehatan.

    )engan berbagai alasan, dikarenakan lokasi yang kurang terjangkau dan juga faktor dari

    dalam diri klien sendiri yang menganggap bahwa dukun pijat lebih mampu mengatasi

    penyakit klien.

    !#. @aktor agama dan falsafah hidup religious and philosophical factors#

    /gama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis bagi para

    pemeluknya. /gama memberikan motivasi yang sangat kuat untuk menempatkan kebenaran

    di atas segalanya, bahkan di atas kehidupannya sendiri. @aktor agama yang harus dikaji oleh

    perawat adalah> agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab

    penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.

    )alam kasus tidak diungkapakan secara langsung agama apa yang dianut oleh klien. 0amun

    pada kondisis sakit seperti itu, klien tertutup dengan masalah kesehatannya. *llien sudah

    dinasehati oleh tetangganya untuk pergi ke dokter, namun ia beranggapan dukun pijat lebih

    bisa diandalkan.

    1#. @aktor sosial dan keterikatan keluarga kinship and social factors#

    Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor> nama lengkap, nama panggilan, umur

    dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam

    keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga.

    9ipe keluarga yang ada pada kasus ini, adalah keluarga dengan lansia didalamnya. )imana

    lansia tersebut memiliki ! orang anak yang merantau sejak lima tahun yang lalu.

    5#. 0ilai-nilai budaya dan gaya hidup cultural value and life ways#

    0ilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut budaya

    yang dianggap baik atau buruk. 0orma-norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai

    sifat penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. :ang perlu dikaji pada faktor iniadalah> posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan,

    kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan

    dengan aktivitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.

    0y. / adalah seorang ibu rumah tangga namun, sejak %" tahun yang lalu ia sudah terjangkit

    artritis. )ia memiliki ! orang anak namun sudah merantau keduanya dan tidak tinggal dalam

    satu rumah lagi. )emi memenuhi kehidupan sehari-hari 0y. / hanya menerima bantuan dari

    tetangganya. Sesekali % minggu sekali# ny. / pergi berbelanja.

    9

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    10/13

    #. @aktor kebijakan dan peraturan yang berlaku political and legal factors#

    *ebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi

    kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budaya /ndrew and Boyle, %&. :ang

    perlu dikaji pada tahap ini adalah> peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam

    berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien

    yang dirawat.

    Petugas kesehatan sekitar sudah mencoba berkunjung ke rumah 0y. / namun, selalu tidak

    ada respon yang baik dari klien.

    (#. @aktor ekonomi economical factors#

    *lien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber material yang dimiliki

    untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh. @aktor ekonomi yang harus dikaji oleh

    perawat diantaranya> pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki olehkeluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor atau

    patungan antar anggota keluarga.

    )alam memenuhi kehidupan sehari-hari klien lebih suka menerima bantuan dari orang lain.

    *lien mengira bahwa biaya ke rumah sakit atau berobat ke dokter terlalu mahal jika

    dibandingkan dengan pergi berobat ke dukun pijat.

    7#. @aktor pendidikan educational factors#

    Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur pendidikan

    formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya di

    dukung oleh bukti bukti ilmiah yang rasional dan individu tersebut dapat belajar beradaptasi

    terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. +al yang perlu dikaji pada tahap

    ini adalah> tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar

    secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.

    *lien menderita atritis selama %" tahun terakhir, namun tidak ada upaya untuk pergi berobat

    ke fasilitas kesehatan. *lien kurang bisa belajar secara aktif dan mandiri terhadap

    penyakitnya.

    1.%.% Perencanaan dan 6mplementasi

    Perencanaan keperawatan transkultural menawarkan tiga strategi sebagai pedoman Leininger

    %&'5# A /ndrew Boyle, %&& yaitu >

    %. Perlindungan2mempertahankan budaya Cultural carepreservation2maintenance# bila

    budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan,

    !. engakomodasi2menegosiasi budaya Cultural careaccommodatio atau negotiations#

    apabila budaya pasien kurang mendukung kesehatan.

    10

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    11/13

    1. engubah dan mengganti budaya pasien dan keluarganya Cultural care repartening 2

    recontruction#.

    Pada kasus diatas, maka kami memberikan implementasi berupa>

    %. )iagnosa % +ambatan interaksi sosial berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat,

    ketidakselarasan sosial kultural, defisit pengetahuan atau keterampilan tentang cara

    meningkatakan kebersamaan #

    9ujuan atau *riteria +asil 0C#>

    %# Pasien menunjukkan keterampilan interaksi sosial

    !# Pasien menunjukkan keterlibatan sosial1# Pasien memahami dampak perilaku diri pada interaksi sosial

    5# Pasie menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan atau memperbaiki interaksi

    sosial

    # Pasien mendapatakan 2 meningkatkan keterampilan interaksi sosial misA kedekatan

    dan kerja sama#.

    (# Pasien mengungkapakan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain

    6ntervensi 06C# >

    %# odifikasi perilaku keterampilan sosial > embantu pasien mengembangkan atau

    meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.

    !# Pembinaan hubungan kompleks > embina hubungan yang terapeutik dengan

    pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

    1# Promosi integritas keluarga > eningkatkan persatuan dan kesatuan keluarga.

    5# Promosi keterlibatan keluarga > emfasilitasi perawatan keluarga dalam perawatan

    emosi dan kondisi fisik pasien.

    # Peningkatan +arga )iri >embantu pasien meningkatkan penilaian pribadi tentang

    harga diri.

    (# Peningkatan sosialisi > emfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan

    orang lain.

    /ktivitas lain >

    %# Buat interaksi terjadwal

    !# 6dentifikasi perubahan perilaku tertentu

    1# 6dentifikasi tugas-tugas yang dapat meningkatakan atau memperbaiki interaksi

    sosial

    5# Libatkan pendukung sebaya dalam memberkan umpan balik kepada pasien dalam

    interksi sosial

    Peningkatan sosialisasi 06C# >

    %# /njurkan bersikap jujur dan apa adanya dalam berinteraksi dengan oran lain

    11

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    12/13

    !# /njurkan menghargai hak orang lain

    1# /njurkan sabar dalam membina hubungan

    5# Bantu pasien meningkatkan kesadaran tentang kekuatan dan keterbatasan dalam

    berkomunikasi dengan orang lain

    # Beri umpan balik positif jika pasien dapat berinterksi dengan orang lain

    (# @asilitasi pasien dalam memberi masukan dan membuat perencanaan aktivitasmendatang

    !. )iagnosa ! 6solasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan untuk terikat dalam

    hubungan pribadi yang memuaskan, perilaku atau nilai sosial yang tidak berterima#.

    9ujuan2 *riteria 4valuasi 0C#>

    %# Pasien menunjukkan keterlibatan sosial interaksi dengan teman dekat, tetangga,anggota keluarga,berpartisipasi sebagai sukarelawan pada aktivitas atau

    organisasi,dan sebagainya#

    !# ulai membina hubungan dengan orang lain

    1# engembangkan hubungan satu sama lain

    5# engembangkan keterampilan sosial yang dapat mengurangi isolasi mis, bekerja

    sama#

    # elaporkan adanya dukungan sosial mis, bantuan dalam bentuk dari orang lain

    dalam bentuk bantuan emosi, waktu, keuangan, tenaga, atau informasi #

    6ntervensi 06C# >

    %# odifikasi perilaku keterampilan sosial > embantu pasien mengembangkan atau

    meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.

    !# Pembinaan hubungan kompleks > embina hubungan yang terapeutik dengan

    pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

    1# Peningkatan koping > embantu pasien beradaptasi dengan persepsi stresor,

    perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan kenutuhan hidup dan

    peran.

    5# Promosi integritas keluarga > eningkatkan persatuan dan kesatuan keluarga.

    # Promosi keterlibatan keluarga > emfasilitasi perawatan keluarga dalam perawatanemosi dan kondisi fisik pasien.

    (# Peningkatan kesadaran diri > embantu pasien menggali dan memahami gagasan,

    perasaan, motivasi, dan perilaku pasien.

    7# Peningkatan sosialisi > emfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan

    orang lain.

    '# Peningkatan sistem dukungan > emfasilitasi dukungan kepada pasien oleh

    keluarga, teman, dan komunitas.

    /ktivitas lain >

    %# Bantu pasien membedakan persepsi dan kenyataan

    12

  • 7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya

    13/13

    !# 6dentifikasi bersama pasien faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan isolasi

    sosial

    1# Beri penguatan terhadap usaha-usaha yang dilakukan pasien, keluarga, dan teman-

    teman untuk berinterksi

    Peningkatan sosialisasi 06C# >

    %# )ukung hubungan dengan orang lain yang mempunyai minat dan tujuan yang sama

    !# Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam aktivitas

    1# )ukung pasien untuk mengubah lingkungan seperti jalan-jalan

    6ntervensi keperawatan berdasarakan 1 aspek menurut Leininger, antara lain >

    odifikasi >

    %# emberikan penyuluhan dan informasi, agar pasien mampu >

    !# emodifikasi pola pikir klien, bahwa setiap penyakit harus diperiksakan di petugas

    medis, tidak harus selalu pergi ke tukang pijat.

    1# enerima kritik dan saran dari orang lain.

    5# Bersikap terbuka dan belajar berinteraksi sosial dengan orang lain.

    # Belajar membina hubungan baik dengan tetangga.

    (# ampu menerima perubahan yang tejadi dengan lingkungannya menyangkut

    penggunaan teknologi dan transportasi#.

    13