askep gerontik kelompok pengaruh budaya
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
1/13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses
kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada
tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental,
khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah
dimilikinya. Perubahan penampilan fisik sebagian dari proses penuaan normal, seperti
rambut yang mulai memutih, kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajaman
panca indera, serta kemunduran daya tahan tubuh, merupakan acaman bagi integritas
orang usia lanjut. Belum lagi mereka harus berhadapan dengan kehilangan-kehilanganperan diri, kedudukan sosial, serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai.
Semua hal tersebut menuntut kemampuan beradaptasi yang cukup besar untuk dapat
menyikapi secara bijak Soejono, !"""#.
Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan dengan
waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. $sia tua adalah fase
akhir dari rentangkehidupan.
Pengertian lansia $$ no.%! tahun %&&' tentang kesejahteraan lansia lanjut
usia# adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas (" tahun )epsos, %&&. $sialanjut adalah sesuatu yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena
biologis. *ehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan
kematian +utapea, !""#.
Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses
penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik
yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan
kematian. +al ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
jaringan, serta sistem organ.
Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari
pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua
tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa
kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga
dan masyarakat.
1
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
2/13
2.2 Peran Lansia Di Masyarakat
Sama seperti orang berusia madya harus belajar untuk memainkan peranan
baru demikian juga dengan kaum lansia. )alam kebudayaan dewasa ini, dimana
efisiensi, kekuatan, kecepatan dan kemenarikan bentuk fisik sangat dihargai,
mengakibatkan orang lansia sering dianggap tidak ada gunanya lagi. *arena mereka
tidak dapat bersaing dengan orang-orang yang lebih muda dalam berbagai bidang
tertentu dimana kriteria nilai sangat diperlukan, dan sikap sosial terhadap mereka
tidak menyenangkan.
Lebih jauh lagi, lansia diharapkan untuk mengurangi peran aktifnya dalam
urusan masyarakat dan sosial. )emikian juga dengan dunia usaha dan
profesionalisme. +al ini mengakibatkan pengurangan jumlah kegiatan yang dapat
dilakukan oleh lansia, dan karenanya perlu mengubah beberapa peran yang masih
dilakukannya.
Sosial disini yang dimaksudkan adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai
acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komuniti,
sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol berkaitan
dengan pemahaman terhadap lingkungan, dan berfungsi untuk mengatur tindakan-
tindakan yang dimunculkan oleh individu-individu sebagai anggota suatu masyarakat.
Sehingga dengan demikian, sosial haruslah mencakup lebih dari seorang individu
yang terikat pada satu kesatuan interaksi, karena lebih dari seorang individu berarti
terdapat hak dan kewajiban dari masing-masing individu yang saling berfungsi satu
dengan lainnya.
rang tua diharapkan untuk menyesuaiakan diri dengan menurunkan
kekuatan, dan menurunnya kesehatan secara bertahap. +al ini sering diartikan sebagai
perbaikan dan perubahan peran yang pernah dilakukan didalam maupun diluar rumah.
ereka juga diharapkan untuk mencari kegiatan untuk menganti tugas-tugas
terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu dikala masih muda dahulu.
Bagi beberapa lansia berkewajiban mengikuti rapat yang meyangkut kegiatan
sosial dan kewajiban sebagai warga negara sangat sulit dilakukan karena kesehatan
dan pendapatan yang menurun setelah mereka pensiun. /kibat dari menurunnyakesehatan dan pendapatan, maka mereka perlu menjadwalkan dan menyusun kembali
pola hidup yang sesuai dengan keadaan saat itu, yang berbeda dengan masa lalu.
/kibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan
sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia.
)alam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya lansia yang
memiliki keluarga bagi orang-orang kita budaya ketimuran# masih sangat beruntung
karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat
umumnya ikut membantu memelihara care# dengan penuh kesabaran dan
pengorbanan. 0amun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudarakarena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya anak dan
2
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
3/13
pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri, seringkali
menjadi terlantar.
2.3 Konsep-konsep yang e!e"an #engan B$#aya
!.1.% +olisme 2 Seutuhnya.
/ntropologi percaya bahwa kebudayaan adalah fungsi yang
terintegrasi seluruhnya dengan bagian interelasi dan interdependensi.
Perubahan budaya biasanya mengundang tantangan 3 tantangan baru dan
berbagai masalah.
!.1.! 4nkulturasi
/dalah proses mendapatkan pengetahuan dan menghayati nilai-nilai..
!.1.1 4tnosentris
/dalah suatu kepercayaan bahwa hanya sendiri yang terbaik. Sangat
penting bagi perawat untuk tidak berpendapat bahwa hanya caranya sendiri
yang terbaik dan menganggap ide orang lkain tidak diketahui atuau di pandang
rendah.
!.1.5 Stereotip
Stereotip atau sesuatu yang bersifat statis 2 tetap merupakan
kepercayaan yang dibesar 3 besarkan dan gambaran yang dilukiskan dengan
populer dalam media massa dan ilmu kebangsaan. Sifat ini juga menyebabkan
tidak bekembangnya pemikiran seseorang.
!.1. 0ilai 3 nilai Budaya
Sistem budaya mengandung berbagai orientasi nilai. 0ilai merupakan
bentuk kepercayaan bagaimana seseorang harus berperilaku , kepercayaan
adalah sesuatu pertanyaan yang tujuannya berpegang kepada kebenaran tapi
mungkin boleh atau tidak boleh berlandaskan kenyataan empiris. Salah satuelemen yang paling penting terbangun dalam budaya dan nilainya. 0ilai ini
bersama 3 sama memiliki budaya yang paling penting terbangun dalam
budaya dan nilainya. 0ilai ini bersama memberikan stabilitas dan keamanan
budaya, menyajikan standart perilaku.
Penilaian terhadap budaya bersifat relatif . Budaya bersifat dinamis,
adaptif dan integratif.Pemahaman akan konsep budaya, membawa kita pada
kesimpulan bahwa gagasan, perasaan dan perilakumanusia dalam kehidupan
sosialnya sangat dipengaruhi oleh budaya yang berlaku di masyarakat.
3
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
4/13
2.% Per&e#aan B$#aya
!.5.% *olektifitas 4tnis
*olektifitas 4tnis adalah kelompok dengan asal yang umum, perasaan
identitas dan memiliki standart perilaku yang sama. 6ndividu yang bedasarkan
dalam kelompok seperti itu mengikuti budaya oleh norma-norma yang
menentukan jalan ikiran dan perilaku mereka +arwood, %&'% # .
!.5.! Shok Budaya
Shok Budaya adalah salah satu sebab karena bekerja dengan individu
yang latar belakang kulturnya berbeda. Shock budaya sebagai perasaan yangtidak ada yang menolong ketidaknyamanan dan kondisi disoirentasi yang
dialami oleh orang luar yang berusaha beradaptasi secara komprehensif atau
secara efektif dengan kelompok yang berbeda akibat akibat paraktek nilai-nilai
dan kepercayaan. Leininger, %&7(#. Perawat dapat mengurangi shock budaya
dengan mempelajari tentang perpedaan kelompok budaya dimana ia terlibat.
Pemting untuk perawat mengembangkan hormat kepada orang lain yang
berbeda budaya sambil menghargai perasaan dirinya. Praktik perawatan
kesehatan memerlukan toleransi kepercayaan yang bertentangan dengan
perawat.
!.5.1 Pola *omunikasi
*endala yang paling nyata timbul bila kedua orang berbicara dengan
bahasa ang berbeda. *ebiasaan berbahasa dari klien adalah salah satu cara
untuk melihat isi dari budaya. enurut *luckhohn,%&7!, bahwa tiap bahasa
adalah merupakan jalan khusus untuk meneropong dan interprestasi
pengalaman tiap bahasa membuat tatanan seluruhnya dari asumsi yang tidak
disadari tetang dunia dan penghidupan. *endala untuk komunkasi bisa saja
terjadi walaupun individu berbicara dengan bahasa yang sama. Perawat
kadang kesulitan untuk menjelaskan sesuatu dengan bahasa yang sederhana,
bebas dari bahasa yang jlimet yang klien bisa menagkap. Sangat penting untuk
menentukan ahwa pesan kita bisa diterima dan dimengerti maksudnya .
!.5.5 8arak Pribadi dan *ontak
8arak pribadi adalah ikatan yang tidak terlihat dan fleksibel. Pengertian
tentang jarak pribadi bagi perawat kesehatan masyarakat memungkinkan
proses pengkajian dan peningkatan interaksi perawat klien. *ontak yang dekatsering diperlukan perawat saat pemeriksaan fisik, perawat hendaknya berusaha
4
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
5/13
untuk mengurangi kecemasan dengan mengenal kebutuhan individu akan jarak
dan berbuat yang sesuai untuk melindungi hak privasi.
!.5. Padangan Sosiokultural tentang Penyakit dan Sakit
Budaya mempengaruhi harapan dan persepsi orang mengenai gejalacara memberi etika kepada penyakit, juga mempengaruhi bilamana, dan
kepada siapa mereka harus mengkomunikasikan masalah 3 masalah kesehatan
dan berapa lama mereka berada dalam pelayanan. *arena kesehatan dibentuk
oleh faktor 3 faktor budaya, maka terdapat variasi dari perilaku pelayanan
kesehatan, status kesehatan, dan pola 3 pola sakit dan pelayanan didalam dan
diantara budaya yang berbeda 3 beda.
2.' ($&$ngan sosia! &$#aya #engan !ansia
*ebudayaan merupakan sikap hidup yang khas dari sekelompok individu yang
dipelajari secara turun temurun , tetapi sikap hidup ini ada kalanya malah
mengundang resiko bagi timbulnya suatu penyakit . *ebudayaan tidak dibatasi oleh
suatu batasan tertentu yang sempit , tetapi mempunyai struktur-struktur yang luas
sesuai dengan perkembangan dari masyarakat itu sendiri.
Sikap budaya terhadap warga usia lanjut mempunyai implikasi yang dalam
terhadap kesejahteraan fisik maupun mental mereka. Pada masyarakat tradisional
warga usia lanjut ditempatkan pada kedudukan yang terhormat, sebagai Pinisepuhatau *etua /dat dengan tugas sosial tertentu sesuai adat istiadatnya, sehingga warga
usia lanjut dalam masyarakat ini masih terus memperlihatkan perhatian dan
partisipasinya dalam masalah - masalah kemasyarakatan. +al ini secara tidak
langsung berpengurah kondusif bagi pemeliharaan kesehatan fisik maupun mental
mereka.
Sebaliknya struktur kehidupan masyarakat modern sulit memberikan peran
fungsional pada warga usia lanjut,posisi mereka bergeser kepada sekedar peran
formal, kehilangan pengakuan akan kapasitas dan kemandiriannya. *eadaan ini
menyebabkan warga usia lanjut dalam masyarakat modern menjadi lebih rentanterhadap tema - tema kehilangan dalam perjalanan hidupnya.
2.) Per*asa!a+an Aspek Sosia! B$#aya
enurut Setiabudhi %&&, permasalahan sosial budaya lansia secara umum
yaitu masih besarnya jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan, makin
melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang
diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung terjadi perkembangan pola
kehidupan keluarga yang secara fisik lebih mengarah pada bentuk keluarga kecil,
5
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
6/13
akhirnya kelompok masyarakat industri yang memiliki ciri kehidupan yang lebih
bertumpu kepada individu dan menjalankan kehidupan berdasarkan perhitungan
untung rugi, lugas dan efisien yang secara tidak langsung merugikan kesejahteraan
lansia, masih rendahnya kuantitas tenaga professional dalam pelayanan lansia dan
masih terbatasnya sarana pelayanan pembinaan kesejahteraan lansia, serta belummembudayanya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia .
2., Ke&$#ayaan #an Per$&a+annya
9entu saja kebudayaan itu tidak statis , kecuali mungkin pada masyarakat
pedalaman yang terpencil . +ubungan antara kebudayaan dan kesehatan lansia
biasanya dipelajari pada masyarakat yang terisolasi dimana cara - cara hidup mereka
tidak berubah selama beberapa generasi , walaupun mereka merupakan sumber data -
data biologis yang penting dan model antropologi yang berguna , lebih penting lagiuntuk memikirkan bagaimana mengubah kebudayaan mereka itu. Pada 0egara dunia
ke 1 laju perkembangan ini cukup cepat, dengan berkembangnya suatu masyarakat
perkotaan dari masyarakat pedesaan. 6de-ide tradisional yang turun temurun, sekarang
telah di modifikasi dengan pengalaman-pengalaman dan ilmu pengetahuan baru.
Sikap terhadap penyakit pun banyak mengalami perubahan .*aum muda dari
pedesaan meninggalkan lingkungan mereka menuju kekota. /kibatnya tradisi budaya
lama di desa makin tersisih. eskipun lingkungan dari masyarakat kota modern dapat
di kontrol dengan tekhnologi, setiap individu didalamnya adalah subjek dari pada
tuntutan ini, tergantung dari kemampuannya untuk beradaptasi.
2. Ke&$#ayaan #an As$+an Keperaatan pa#a Lansia
Bila suatu bentuk pelayanan kesehatan baru diperkenalkan ke dalam suatu
masyarakat dimana faktor-faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan segera mereka
akan menolak dan memilih cara pengobatan tradisional sendiri. /pakah mereka akan
memilih cara baru atau lama, akan memberi petunjuk kepada kita akan kepercayaan
dan harapan pokok mereka lambat laun akan sadar apakah pengobatan baru tersebut
berfaedah , sama sekali tidak berguna, atau lambat memberi pegaruh. 0amun mereka
lebih menyukai pengobatan tradisional karena berhubungan erat dengan dasar hidupmereka. aka cara baru itu akan dipergunakan secara sangat terbatas, atau untuk
kasus-kasus tertentu saja.
Pelayanan kesehatan yang modern oleh sebab itu harus disesuaikan dengan
kebudayaan setempat, akan sia-sia jika ingin memaksakan sekaligus cara-cara modern
dan menyapu semua cara-cara tradisional . Bila tenaga kesehatan berasal dari lain
suku atau bangsa, sering mereka merasa asing dengan penduduk setempat . ini tidak
akan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha mempelajari kebudayaan mereka
dan menjembatani jarak yang ada diantara mereka. )engan sikap yang tidak simpatik
serta tangan besi, maka jarak tersebut akan semakin lebar. Setiap masyarakatmempunyai cara pengobatan dan kebiasaan yang berhubungan dengan ksehatan
6
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
7/13
masing-masing. Sedikit usaha untuk mempelajari kebudayaan mereka akan
mempermudah memberikan gagasan yang baru yang sebelumnya tidak mereka
terima.
Pemuka - pemuka di dalam masyarakat itu harus diyakinkan sehingga mereka
dapat memberikan dukungan dan yakin bahwa cara - cara baru tersebut bukan untuk
melunturkan kekuasaan mereka tetapi sebaliknya akan memberikan manfaat yang
lebih besar .Pilihan pengobatan dapat menimbulkan kesulitan. isalnya , bila
pengobatan tradisional biasanya mengunakan cara-cara menyakitkan seperti mengiris-
iris bagian tubuh atau dengan memanasi penderita , akan tidak puas hanya dengan
memberikan pil untuk diminum . +al tersebut diatas bisa menjadi suatu penghalang
dalam memberikan pelayanan kesehatan, tapi dengan berjalannya waktu mereka akan
berfikir dan menerima.
2./ Sosia! #an K$!t$ra! yang Me*pengar$+i As$+an Keperaatan Pa#a Lansia
:ang dipakai sebagai pokok pembicaraan dari bab ini adalah tentang
kesehatan lansia yang bukan hanya berdasarkan pengetahuan dari penyakit fisik saja ,
tetapi juga atas pengaruh dari sosial kultural. Sering kali perawat harus merencanakan
dan memberikan asuhan kepada individu 2 keluarga pasien lansia yang kepercayaan
kesehatannya berbeda dari faham perawat . ;una memberikan pelayanan yang efektif
dan cocok perawat harus mengenal pentingnya pengaruh budaya dan lain - lain
kultural .
Secara sosial seseorang yang memasuki usia lanjut juga akan mengalami
perubahan- perubahan. Perubahan ini akan lebih terasa bagi seseorang yang
menduduki jabatan atau pekerjaan formal. la akan merasa kehilangan semua
perlakuan yang selama ini didapatkannya seperti dihormati, diperhatikan dan
diperlukan. Bagi orang-orang yang tidak mempunyai waktu atau tidak merasa perlu
untuk bergaul diluar lingkungan pekerjaannya, perasaan kehilangan ini akan
berdampak pada semangatnya, suasana hatinya dan kesehatannya. )i dalam keluarga,
peranannya-pun mulai bergeser. /nak-anak sudah
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
8/13
BAB III
ASU(AN K0P0AATAN
3.1 Ana!isis eno*ena Keperaatan
*asus>
0y./ ( tahun# tinggal di rumah sederhana di sebuah desa dengan penduduk lumayan padat.
Sejak tahun yang lalu, kedua anaknya meninggalkan 0y. / sendiri di rumah, karena harus
pergi merantau mencari pekerjaan. 0y./ banyak menghabiskan waktunya di rumah. $ntuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, 0y./ dibantu oleh tetangganya, karena merasa kasihan
terhadap 0y./. 0y./ sering mengeluhkan nyeri dibagian sendi tangan dan kakinya sejak
%"tahun yang lalu.
9etangga 0y./ menawarkan bantuan pada 0y./ untuk mengantarkan dia pergi berobat ke
dokter untuk memeriksakan penyakitnya. 0amun 0y./ lebih senang memijatkan tangan dan
kakinya ke tukang pijat yang ada di daerahnya. 0y./ lebih percaya pada tukang pijat yang
menjadi langganannya sejak dulu. Petugas pelayanan kesehatan juga beberapa kali
mendatangi 0y./, untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. 0amun 0y./, menolak dan
menyuruh petugas itu pergi.
+ubungan 0y. /, juga tidak terlalu baik dengan tetangganya . 0y./ hanya mau menerima
bantuan, namun enggan untuk berinteraksi terlalu lama dengan tetangganya. 0y./ hanya mau
menjawab pertanyaan dan berbicara seperlunya saja. 0y./ tampak menarik diri dari
lingkungan sekitarnya. 0y./ hanya mau banyak bercerita pada tetangga yang memiliki
hubungan paling dekat dengannya. 0y./ mengaku lebih nyaman berkomunikasi dengan
anak-anaknya.
)i dalam rumah 0y. / terdapat sebuah 9?, 0amun 9? tersebut tidak pernah difungsikan.
9idak ada fasilitas telepon di rumah 0y./, 0y./ biasanya mendapat kabar tentang anaknya
dari tetangga yang juga merantau dan sedang pulang kampung. 0y./ biasanya menggunakan
jasa tukang becak untuk berpergian sekedar membeli kebutuhan sehari-hari setiap satu
minggu sekali. 0y./ mengaku tidak terbiasa menggunakan jasa kendaraan bermotor pada
saat bepergian, karena takut jatuh.
%#. @aktor teknologi tecnological factors#
9eknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau mendapat penawaran
menyelesaikan masalah dalam pelayanan kesehatan. Perawat perlu mengkaji> persepsi sehat
sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari bantuan
kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan
dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.
8
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
9/13
)alam kasus ini diungkapakan bahwa, klien seseorang yang meyakini bahwa sakit yang
dideritanya itu bisa disembuhkan ke dukun pijat tanpa harus pergi ke petugas kesehatan.
)engan berbagai alasan, dikarenakan lokasi yang kurang terjangkau dan juga faktor dari
dalam diri klien sendiri yang menganggap bahwa dukun pijat lebih mampu mengatasi
penyakit klien.
!#. @aktor agama dan falsafah hidup religious and philosophical factors#
/gama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat realistis bagi para
pemeluknya. /gama memberikan motivasi yang sangat kuat untuk menempatkan kebenaran
di atas segalanya, bahkan di atas kehidupannya sendiri. @aktor agama yang harus dikaji oleh
perawat adalah> agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab
penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.
)alam kasus tidak diungkapakan secara langsung agama apa yang dianut oleh klien. 0amun
pada kondisis sakit seperti itu, klien tertutup dengan masalah kesehatannya. *llien sudah
dinasehati oleh tetangganya untuk pergi ke dokter, namun ia beranggapan dukun pijat lebih
bisa diandalkan.
1#. @aktor sosial dan keterikatan keluarga kinship and social factors#
Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor> nama lengkap, nama panggilan, umur
dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam
keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga.
9ipe keluarga yang ada pada kasus ini, adalah keluarga dengan lansia didalamnya. )imana
lansia tersebut memiliki ! orang anak yang merantau sejak lima tahun yang lalu.
5#. 0ilai-nilai budaya dan gaya hidup cultural value and life ways#
0ilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh penganut budaya
yang dianggap baik atau buruk. 0orma-norma budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai
sifat penerapan terbatas pada penganut budaya terkait. :ang perlu dikaji pada faktor iniadalah> posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan,
kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan
dengan aktivitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.
0y. / adalah seorang ibu rumah tangga namun, sejak %" tahun yang lalu ia sudah terjangkit
artritis. )ia memiliki ! orang anak namun sudah merantau keduanya dan tidak tinggal dalam
satu rumah lagi. )emi memenuhi kehidupan sehari-hari 0y. / hanya menerima bantuan dari
tetangganya. Sesekali % minggu sekali# ny. / pergi berbelanja.
9
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
10/13
#. @aktor kebijakan dan peraturan yang berlaku political and legal factors#
*ebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu yang mempengaruhi
kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budaya /ndrew and Boyle, %&. :ang
perlu dikaji pada tahap ini adalah> peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam
berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien
yang dirawat.
Petugas kesehatan sekitar sudah mencoba berkunjung ke rumah 0y. / namun, selalu tidak
ada respon yang baik dari klien.
(#. @aktor ekonomi economical factors#
*lien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber material yang dimiliki
untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh. @aktor ekonomi yang harus dikaji oleh
perawat diantaranya> pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki olehkeluarga, biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor atau
patungan antar anggota keluarga.
)alam memenuhi kehidupan sehari-hari klien lebih suka menerima bantuan dari orang lain.
*lien mengira bahwa biaya ke rumah sakit atau berobat ke dokter terlalu mahal jika
dibandingkan dengan pergi berobat ke dukun pijat.
7#. @aktor pendidikan educational factors#
Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam menempuh jalur pendidikan
formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya di
dukung oleh bukti bukti ilmiah yang rasional dan individu tersebut dapat belajar beradaptasi
terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. +al yang perlu dikaji pada tahap
ini adalah> tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar
secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.
*lien menderita atritis selama %" tahun terakhir, namun tidak ada upaya untuk pergi berobat
ke fasilitas kesehatan. *lien kurang bisa belajar secara aktif dan mandiri terhadap
penyakitnya.
1.%.% Perencanaan dan 6mplementasi
Perencanaan keperawatan transkultural menawarkan tiga strategi sebagai pedoman Leininger
%&'5# A /ndrew Boyle, %&& yaitu >
%. Perlindungan2mempertahankan budaya Cultural carepreservation2maintenance# bila
budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan,
!. engakomodasi2menegosiasi budaya Cultural careaccommodatio atau negotiations#
apabila budaya pasien kurang mendukung kesehatan.
10
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
11/13
1. engubah dan mengganti budaya pasien dan keluarganya Cultural care repartening 2
recontruction#.
Pada kasus diatas, maka kami memberikan implementasi berupa>
%. )iagnosa % +ambatan interaksi sosial berhubungan dengan ketiadaan orang terdekat,
ketidakselarasan sosial kultural, defisit pengetahuan atau keterampilan tentang cara
meningkatakan kebersamaan #
9ujuan atau *riteria +asil 0C#>
%# Pasien menunjukkan keterampilan interaksi sosial
!# Pasien menunjukkan keterlibatan sosial1# Pasien memahami dampak perilaku diri pada interaksi sosial
5# Pasie menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan atau memperbaiki interaksi
sosial
# Pasien mendapatakan 2 meningkatkan keterampilan interaksi sosial misA kedekatan
dan kerja sama#.
(# Pasien mengungkapakan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain
6ntervensi 06C# >
%# odifikasi perilaku keterampilan sosial > embantu pasien mengembangkan atau
meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.
!# Pembinaan hubungan kompleks > embina hubungan yang terapeutik dengan
pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
1# Promosi integritas keluarga > eningkatkan persatuan dan kesatuan keluarga.
5# Promosi keterlibatan keluarga > emfasilitasi perawatan keluarga dalam perawatan
emosi dan kondisi fisik pasien.
# Peningkatan +arga )iri >embantu pasien meningkatkan penilaian pribadi tentang
harga diri.
(# Peningkatan sosialisi > emfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan
orang lain.
/ktivitas lain >
%# Buat interaksi terjadwal
!# 6dentifikasi perubahan perilaku tertentu
1# 6dentifikasi tugas-tugas yang dapat meningkatakan atau memperbaiki interaksi
sosial
5# Libatkan pendukung sebaya dalam memberkan umpan balik kepada pasien dalam
interksi sosial
Peningkatan sosialisasi 06C# >
%# /njurkan bersikap jujur dan apa adanya dalam berinteraksi dengan oran lain
11
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
12/13
!# /njurkan menghargai hak orang lain
1# /njurkan sabar dalam membina hubungan
5# Bantu pasien meningkatkan kesadaran tentang kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain
# Beri umpan balik positif jika pasien dapat berinterksi dengan orang lain
(# @asilitasi pasien dalam memberi masukan dan membuat perencanaan aktivitasmendatang
!. )iagnosa ! 6solasi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan untuk terikat dalam
hubungan pribadi yang memuaskan, perilaku atau nilai sosial yang tidak berterima#.
9ujuan2 *riteria 4valuasi 0C#>
%# Pasien menunjukkan keterlibatan sosial interaksi dengan teman dekat, tetangga,anggota keluarga,berpartisipasi sebagai sukarelawan pada aktivitas atau
organisasi,dan sebagainya#
!# ulai membina hubungan dengan orang lain
1# engembangkan hubungan satu sama lain
5# engembangkan keterampilan sosial yang dapat mengurangi isolasi mis, bekerja
sama#
# elaporkan adanya dukungan sosial mis, bantuan dalam bentuk dari orang lain
dalam bentuk bantuan emosi, waktu, keuangan, tenaga, atau informasi #
6ntervensi 06C# >
%# odifikasi perilaku keterampilan sosial > embantu pasien mengembangkan atau
meningkatakan keterampilan sosial interpersonal.
!# Pembinaan hubungan kompleks > embina hubungan yang terapeutik dengan
pasien yang kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
1# Peningkatan koping > embantu pasien beradaptasi dengan persepsi stresor,
perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan kenutuhan hidup dan
peran.
5# Promosi integritas keluarga > eningkatkan persatuan dan kesatuan keluarga.
# Promosi keterlibatan keluarga > emfasilitasi perawatan keluarga dalam perawatanemosi dan kondisi fisik pasien.
(# Peningkatan kesadaran diri > embantu pasien menggali dan memahami gagasan,
perasaan, motivasi, dan perilaku pasien.
7# Peningkatan sosialisi > emfasilitasi kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan
orang lain.
'# Peningkatan sistem dukungan > emfasilitasi dukungan kepada pasien oleh
keluarga, teman, dan komunitas.
/ktivitas lain >
%# Bantu pasien membedakan persepsi dan kenyataan
12
-
7/26/2019 Askep Gerontik Kelompok Pengaruh Budaya
13/13
!# 6dentifikasi bersama pasien faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan isolasi
sosial
1# Beri penguatan terhadap usaha-usaha yang dilakukan pasien, keluarga, dan teman-
teman untuk berinterksi
Peningkatan sosialisasi 06C# >
%# )ukung hubungan dengan orang lain yang mempunyai minat dan tujuan yang sama
!# Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam aktivitas
1# )ukung pasien untuk mengubah lingkungan seperti jalan-jalan
6ntervensi keperawatan berdasarakan 1 aspek menurut Leininger, antara lain >
odifikasi >
%# emberikan penyuluhan dan informasi, agar pasien mampu >
!# emodifikasi pola pikir klien, bahwa setiap penyakit harus diperiksakan di petugas
medis, tidak harus selalu pergi ke tukang pijat.
1# enerima kritik dan saran dari orang lain.
5# Bersikap terbuka dan belajar berinteraksi sosial dengan orang lain.
# Belajar membina hubungan baik dengan tetangga.
(# ampu menerima perubahan yang tejadi dengan lingkungannya menyangkut
penggunaan teknologi dan transportasi#.
13