askep gerontik

12
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DUSUN PADOKAN KIDUL DESA TIRTONIRMOLO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL OLEH: Eriyansah farwa 2!"2!# PENDIDIKAN PRO$ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN $AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNI%ERSITAS MUHAMMADI&AH &OG&AKARTA 2!' $ORMAT PENGKA(IAN DATA KELUARGA

Upload: erick-juga-oyoz

Post on 04-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep gerontik

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADUSUN PADOKAN KIDUL DESA TIRTONIRMOLOKECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

OLEH:Eriyansah farwa20100320160

PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2015

FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

Pengkajian Pada tanggal : 23 Februari 2013A. Data Dasar Keluargaa. Nama Kepala Keluarga : Pancarita Sandib. Usia: 45 thc. Pendidikan: SLTAd. Pekerjaan: Buruhe. Alamat/No. Telepon: No.NamaGenderHub. Dgn. KKUmurPendidikanPekerjaanAgama

1.Wahyu UtamiPerempuanIstri25SDIbu Rumah TanggaIslam

2.Asri AinunPerempuanAnak5--Islam

f. Tipe Keluarga :Keluarga Nuclearg. Suku bangsa : sama-sama dari suku jawah. Agama : Islami. Status sosial ekonomi keluarga Total pendapatan keluarga per bulanKurang dari Rp. 600.000 Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hariTidak Apakah keluarga memiliki tabunganYa Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluargaYaBila ada, siapa : Mertua Siapakah yang mengelola keuangan dalam keluarga Bapakj. Aktifitas rekreasi keluarga : Jalan-jalan ke PAUDk. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga : Keluarga dengan Balital. Riwayat keluarga inti : Ayah Vetigo, Ibu Darah rendah,Anak kurang gizim. Riwayat keluarga sebelumnya : tidak ada masalah kesehatan seperti penyakit turunan

B. Lingkungan12. Perumahana. Jenis rumahPermanenb. Luas Bangunan : 6x6 m2c. Luas Pekarangan : 2x2 m2d. Status rumahMilik Pribadie. Atap rumahGentengf. Ventilasi rumahAdag. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari Yah. PeneranganListriki. LantaiTanahj. Kebersihan rumah secara keseluruhanBerdebu

13. Denah rumahTerlampir

14. Pengelolaan sampaha. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampahTidakb. Bagaimana cara pengolahan sampah rumah tanggaDtanam atau Dibakar15. Sumber aira. Sumber air yang digunakan oleh keluarga Sumur Gali16. Jamban keluargaa. Apakah keluarga memiliki WC sendiriTidakb. Bila tidak, KEluarga sering BAB di depan rumahnya yaitu rumah mertuanya.c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja 10 meter17. Pembuangan air limbahApakah keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor)Ya, kondisinya kotorPembuangannya langsung mengalir ke sungai18. Fasilitas social dan fasilitas kesehatana. Adakah perkumpulan social dalam kegiatan di masyarakat setempat ?Ada, b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat ?Ada, apa jenisnya Puskesmas dan Mantric. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tertentuYad. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan kendaraan umum ?Cukup dengan berjalan kaki19. Karakteristik tetangga dan komunitas Suburban20. Mobilitas geografis keluarga belum pernah pindah, tinggal dari lahir21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat sering melakukan rapat / pertemuan RT/RW22. Sistem pendukung keluarga dari dalam keluarga itu sendiri

C. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluarga baik dan intens baik dari semua anggota keluarga2. Struktur kekuatan keluarga suami yang mengambil keputusan dengan perunding terlebih dulu3. Struktur peran sebagai kepala keluarga sudah merasa puas dengan perannya dalam keluarga4. Nilai dan norma budaya karena berasal dari suku yang sama, tidak ditemukan adanya perbedaan nilai dan peraturan dalam keluarga

NoSistemAyahIbuAnak

1TTVT = 36,5o C,RR = 25 x / menitHR= 105 x / menitBP = 100/70 mmHgT = 36,5 o CRR = 20x/ menitHR = 100x/menitBP = 90/60 mmHgT = 36o CRR = 20 x/menitHR = 114 x / menitTB = 120 cmBB = 15 kg

2Kulit / kepalaBersih / tidak keringBersih / tidak keringBersih / tidak kering

3MataTidak ada kelainan konjungtiva dan sekretTidak ada kelainan konjungtiva dan sekretTidak ada kelainan konjungtiva dan sekret

4TelingaBersihBersihBersih

5HidungBersihBersihBersih

6MulutLembab / Tidak keringLembab / tidak keringLembab / tidak kering

7DadaSimetris / pernafasan baikSimetris / pernafasan baikSimetris / pernafasan baik

8AbdomenTidak ada penumpukan cairanTidak ada penumpukan cairanTidak ada penumpukan cairan

9EkstremitasNormal / lengkapNormal / lengkapNormal / lengkap

10Lainnya

11KesimpulanSehat / normalSehat / normalSehat / normal

II. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK PRASEKOLAH 1. Kebiasaan anak melakukan kebersihan gigi1x dengan kondisi gigi yang berlubang

2. Kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makanAnak terkadang membersihkan tanganya saat bermain3. Kebiasaan memakai alas kaki saat bermainAnak S selalu menggunakan alas kaki saat bermain4. Kondisi anak saat iniKondisi anak S sekarang sehat 5. Masalah kesehatan saat iniAnak S mengalami maslah dengan gizinya yang kurang

Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektifHubungan kasih sayang di keluarga ini cukup erat, dimana jika anak mengalami masalah orang tuanya selalu berunding untuk menyelesaikan masalah anaknya. Bp. P juga jika mendapatkan maslah maka beliau akan meceritakan ke istrinya dan mencarikan solusi yang tepat untuk penyelesaian masalahnya.

2) Fungsi sosiala) Cara keluarga dalam membesarkan anakDalam membesarkan anak, Bp. P menekankan kedisiplinan kepada anak-anaknya supaya nantinya Bp.P berharap anaknya tidak seperti dirinya yang hanya bekerja sebagai buruh. Bp.P juga menerapkana punishment bila anaknya melakukan sesuatu yang salah ataupun sesuatu yang buruk. Dalam mendidik anak Bp.P dan Ibu.W selalu bersama sama seperti dalam hal merawat dan memberikan asupan gizi adalah tanggung jawab sang ibu sedangkan untuk mendidik merupakan tanggung jawab sang bapak.

b) Penghargaan terhadap anak dalam keluargaBapak. P mengatakan jika anak-anaknya berprestasi atau mendapatkan penghargaan, anaknya diberikan pujian dan support agar prestasi anak dipertahankan.

c) Resiko dalam sosialisasiMenyadari lingkungan sekitar tempat tinggal masih cenderung aman, Bp. P tidak banyak aturan-aturan ataupun larangan untuk berteman dan bergaul dengan siapapun. Dengan kata lain lingkungan pergaulan anak masih dalam pengawasan keluarga.

3) Fungsi perawatan keluargaa) Nilai yang dianut keluargaKarena berasal dari suku yang sama yaitu suku Jawa, keluarga Bp. P percaya bahwa dengan mengkonsumsi jamu, mereka akan jarang sakit. Serta kebiasaan gosok gigi sebelum tidur, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, masih diterapkan sampai sekarang.

b) Definisi keluarga tentang sehat-sakitMenurut Bp. P, sehat itu bisa melakukan aktivitas, berkumpul dengan sanak saudaranya bisa tertawa. Sedangkan sakit, jika Bapak, istri, anak atau anggota keluarga lainya tida bias melakukan aktifitas seperti biasanya.

c) Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakitSejauh ini, tidak terdapat keluarga yang sakitnya membutuhkan perawatan medis secara intensif. Jika sakit pun sakit yang dialami hanya sebatas, pusing, flu dan sebagainya.

d) Diet keluargaMenu makanan di keluarga ini bisa dikatakan kurang bergizi dikarenakan factor ekonomi yang menghambat keluarga Bp.P untuk membeli makanan yang sehat dan bergizi. e) Kebiasaan istirahat / tidurDalam keluarga Bp. P untuk istirahat Bp.P jarang sekali untuk tidur dikarenakan pekerjaan sbagai buruh, namun untuk istri dan anak pola tidurnya masih normal lama waktu tidur sekitar 8 jam perhari.

f) Latihan dan rekreasiBp.P mengatakan bahwa untuk aktivitas rekreasi atau bermain bersama masih jarang dilakukan.

g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan oleh keluargaBp.P mengakui bahwa beliau masih aktif merokok, namun beliau menyadari akan bahayanya dan berniat untuk berhenti secara perlahan.

h) Peran keluarga dalam praktik perawatan diriJika ada anggota keluarga yang sakit dan sifatnya berbahaya Bp.P sebagai kepala keluarga langsung membawanya ke mantra namun jika pada saat tidak ada dana maka Bp.P hanya bisa menenangkan keluarganya dan mencari pinjaman untuk mendanai sakit keluarganya.

i) Tindakan preventifKelauraga Bp.P tidak pernah melakukan pemeriksaan berkala ke pelayanan terdekat. Keluarga Bp.P hanya memeriksakan kesehatanya pada saat sakit saja. j) Kesehatan gigiKebiasaan menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan rutin menggosok gigi 3 kali sehari masih tetap dilakukan sampai sekarang, namun An.A sering memakan coklat sehingga giginya hitam dan berlubang.

k) Riwayat kesehatan keluargaBaik dari Bp.P dan istrinya tidak terdapat riwayat penyakit turunan.

l) Pelayanan kesehatan yang diterimaBp.P mengatakan bahwa biasanya berobat ke Mantri.

m) Persepsi tentang pelayanan kesehatanPuas dalam menerima pelayanan kesehatan setelah berobat, namun tidak berani ke puskesmas karena tidak memiliki BPJS.

n) Sumber pembiayaanBiaya pelayanan kesehatan yang diperoleh dari gaji Bp.P.

o) Logistik untuk mendapatkan kesehatanBp.P mengatakan bahwa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sangat terjangkau baik dengan jalan kaki maupun transportasi umum.

4) Fungsi ReproduksiBp.P memiliki 1 orang anak dari awal menikah, istri Bp.P mengatakan bahwa tidak pernah menggunakan KB berupa alat.

5) Fungsi EkonomiSejauh ini kebutuhan keluarga dari sandang pangan papan sudah tercukupi.

Stress dan Koping Keluarga1) Stressor jangka panjang dan pendekDalam sepekan ini keluarga Bp.P belum mendapatkan tambahan uang belanja sehari hari kaarena menunggu kerja penggilingan di pabrik, sehingga sempat mengakibatkan anak Bp.P sampai sakit.

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahBp.P menyadari bahwa masalah tersebut harus diselesaikan dan ditemukan jalan keluarnya.

3) Strategi Koping yang digunakanSetelah Bp.P merasa sangat membutuhkan tabungan untuk mendanai sakit anaknya Bp.P sekarang berusaha mengurus BPJS ke Puskesmas terdekat.

4) Strategi Adaptasi yang disfungsionalTidak terdapat cara beradaptasi yang menyimpang yang dilakukan oleh keluarga Bp.P

SymtomeEtiologyProblem

Do : RR: 18 x / menitHR: 105 x / menitBP : 90/70 mmHgBB : 25 kgBerada pada BGM di KMSDs : Ny. W mengatakan BB anaknya 9,5 kg.oNy. W mengatakan An. A sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu keciloNy. W sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya untuk mengontrol anaknya.oNy. W mengatakan An.A kurang nafsu makanya sejak masih kecil.oNy. W tidak mampu membawa beobat ke bidan karena tersangkut masalah biaya Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatanKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Diagnosa : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan d/d BB : 25 kg Berada pada BGM di KMS, Ny. W mengatakan. Ny. W mengatakan An. A sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu kecil Ny. W sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya untuk mengontrol anaknya. Ny. W mengatakan An.A kurang nafsu makanya sejak masih kecil. Ny. W tidak mampu membawa beobat ke bidan karena tersangkut masalah biaya

SymtomeEtiologyProblem

Do:Konjungtiva anemis Terdapat kantong mata pada mata Bp.P BP: 100/70 mmHg

Ketidak normalan status fisiologiGangguan rasa nyaman (kenyamanan fisik)

SymtomeEtiologyProblem

Ds:Bp.P mengatakan sering pusing saat malam hari Bp.P mengatakan sering bangun saat dini hari

Diagnosa :Gangguan rasa nyaman (kenyamanan fisik) berhubungan dengan Ketidak normalan status fisiologi ditandai dengan Bp.P mengatakan sering pusing saat malam hari Bp.P mengatakan sering bangun saat dini hari.

I.) Diagnosa :Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan d/d BB : 25 kg Berada pada BGM di KMS, Ny. W mengatakan BB anaknya 25 kg. Ny. W mengatakan An. A sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu kecil Ny. W sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya untuk mengontrol anaknya. Ny. W mengatakan An.A kurang nafsu makanya sejak masih kecil. Ny. W tidak mampu membawa beobat ke bidan karena tersangkut masalah biaya

No.KriteriaSkorPembenaran

1Sifat masalah Ancaman (2)Masalah dikatakan sebagai ancaman karena dengan BB : 25 kg Berada pada BGM di KMS, Ny. W mengatakan BB anaknya 25 kg. Ny. W mengatakan An. A sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu kecil

2Kemungkinan masalah dapat diubahSebagian (1)Sumber daya keluarga segian ada, fasilitas kesehatan dekat, dana keluarga kurang, waktu dan tenaga hampir tidak ada, ketidakmampuan dalam transportasi

3Potensial masalah untuk dicegahCukup (2)Masalah ini sudah lama, memanfaatkan fasilitas kesehatan (posyandu), berusaha memenuhi kecukupan gizi keluarga

4Menonjolnya masalahSegera (2)Keluarga menginginkan An.A badanya segera normal.

Jumlah

II.) Diagnosa:Gangguan rasa nyaman (kenyamanan fisik) berhubungan dengan Ketidak normalan status fisiologi ditandai dengan Bp.P mengatakan sering pusing saat malam hari Bp.P mengatakan sering bangun saat dini hari.

No.KriteriaSkorPembenaran

1Sifat masalah (tidak / kurang sehat) (3)Masalah dikatakan tidak / kurang sehat karena sudah terjadi ditandai dengan Bp.P mengatakan sering pusing saat malam hari Bp.P mengatakan sering bangun saat dini hari.

2Kemungkinan masalah dapat diubah

Sebagian (1)Sumber daya keluarga kurang karena bapak Suwardi bekerja sebagai buruh di pabrik dan jarang pulang ke rumah, sehingga waktu tidak cukup untuk pemberian intervensi

3Potensial masalah untuk dicegah

Rendah (1)Bp.P sering bekerja lembur di pabrik gula sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk beristrahat seperti yang seharusnya.

4Menonjolnya masalah

Tidak pernah dicegah (1)Bp.P tidak pernah memeriksakan keluhanya di tenaga kesehatan dan akan selalu mengulangnya dikarenakan tuntutan pekerjaan juga

Jumlah

NoDiagnosa KeperawatanTujuan UmumTujuan KhususRencana TindakanMetode Pertemuan Keluarga-KlienSumber / alat bantu yang dibutuhkanNo.Diagnosa KeperawatanTujuan UmumTujuan KhususRencana TindakanMetode Pertemuan Keluarga-KlienSumber / alat bantu yang digunakan

1)Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan d/d BB : 25 kg Berada pada BGM di KMS, Ny. W mengatakan. Ny. W mengatakan An. A sejak kecil sudah sakit-sakitanSetelah mendapat kan intervensi keperawatan status gizi anak normal selama 6 bulanSesudah dilakukan intervensi keperawatan, An.A dapatBerat badan ideal sesuai dengan tinggi badanMampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisiTidak ada tanda tanda malnutrisi

Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake FeMenganjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin CMeyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Home visitWaktu dan kualitas pertemuan antara keluarga dan klien

Leaflet 2)Gangguan rasa nyaman (kenyamanan fisik) berhubungan dengan Ketidak normalan status fisiologi ditandai dengan Bp.P mengatakan sering pusing saat malam hari Bp.P mengatakan sering bangun saat dini hari.Sesudah mendapat kan inter vensi keperawa tan gangguan rasa nyaman pada keluarga Bp.P dapat menurun selama 6 bulanSetelah dilakukan intervensi keperawa tan Pola tidur Bp.P dapat kembali normal Menganjurkan keluarga klien untuk memberikan Keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih dan bantal yang nyaman.

Meningkatkan aktivitas sehari hari dan kurangi aktivitas sebellum tidur. Home Visit Leaflet Waktu dan kualitas perte muan keluar ga dan klien