askep bab iv pembahasan karsinoma serviks

6
 BAB IV PEMBAHASAN TEORI Carsinoma serviks adalah tumor ganas paling sering di temukan pada system reproduki wanita.(desen 2008) Cancer cerviks atau kanker pada mulut rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus,suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kea rah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang sanggama (vagina).(Diananda 2008) Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui tetapi yang biasanya menyebabkan kanker serviks ada 3 faktor yaitu a) Factor resiko prilaku 1. Umur pertama kali melakukan hubung an seksual 2. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam ra him) 3. Usia 35 ± 36 tahun rentan terkena kanker serviks 1. Jumlah kehamilan dan partus 2. Jumlah perkawinan 3. Hygiene dan sirkumsisi.  b) Factor biologi 1. Infeksi virus Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) , HIV- AIDS dan virus papiloma atau virus kondiloma a kuminata diduga sebagai factor penye bab kanker serviks c) Factor lainya 1. Sosial Ekonomi 2. Lingkungan A. PENGKAJIAN Proses pengkajian yang dilakukan pada Ny. E dengan diagnosa Ca Cerviks, data diperoleh penulis dengan melakukan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik langsung kepada Ny. E. Selain itu penulis mendapatkan keterangan dari keluarga, diskusi dengan perawat diruangan dan dokter serta data-d ata yang ada di status ra wat inap klien.

Upload: lidya-amiani

Post on 06-Jul-2015

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hehehe... ini pembhasannya..............

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 1/6

 

 

BAB IV

PEMBAHASAN

TEORI

Carsinoma serviks adalah tumor ganas paling sering di temukan pada system

reproduki wanita.(desen 2008)

Cancer cerviks atau kanker pada mulut rahim adalah kanker yang terjadi pada

serviks uterus,suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk 

kea rah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang sanggama

(vagina).(Diananda 2008)

Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui tetapi yang biasanya menyebabkan kanker 

serviks ada 3 faktor yaitu

a)  Factor resiko prilaku

1.  Umur pertama kali melakukan hubungan seksual

2.  Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)

3.  Usia 35 ± 36 tahun rentan terkena kanker serviks

1.  Jumlah kehamilan dan partus

2.  Jumlah perkawinan

3.  Hygiene dan sirkumsisi.

 b)  Factor biologi

1.  Infeksi virus

Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) , HIV- AIDS dan virus papiloma atau

virus kondiloma akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks

c)  Factor lainya

1.  Sosial Ekonomi

2.  Lingkungan

A.  PENGKAJIAN

Proses pengkajian yang dilakukan pada Ny. E dengan diagnosa Ca Cerviks, data

diperoleh penulis dengan melakukan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik 

langsung kepada Ny. E. Selain itu penulis mendapatkan keterangan dari keluarga, diskusi

dengan perawat diruangan dan dokter serta data-data yang ada di status rawat inap klien.

Page 2: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 2/6

 

 

y  Pelaksanaan pengkajian mengacu pada teori, akan tetapi juga di sesuaikan dengan kondisi

 Ny. E saat di kaji. Pada saat dilakukan pengkajian Ny. E dan keluarga cukup terbuka dan

sudah terjalin hubungan saling percaya antara klien dengan penulis sehingga

mempermudahkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Hal ini dibuktikan dengan

 Ny. E mau menjawab pertanyaan dan menerima saran yang diberikan oleh penulis. Data

yang di dapat pada saat pengkajian pada penyakit Ca Cerviks , pada Ny. E mengeluh

Megeluh nyeri seperti di remas ± remas pada perut bagian bawah.

  Ny. E juga mengatakan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 bulan yang lalu. Ny. E

mengatakan darahnya berwarna merah, beku dan berbau. Darah keluar tidak tentu

waktunya, Ny. E mengatakan darah kelur semakin banyak jika dia melakukan aktivitas.

dan drinya merasa lemas. Ny. E mengatakan cemas dengan kondisinya dan selalu

  bertanya tentang penyakit yang dialaminya dan Tn. D juga mengatakan sangat cemas

dengan kondisi istrinya dan takut terjadi apa-apa terhadap istrinaya. Tn. D tampak 

gelisah.

Pada pemeriksaan fisik klien tampak lesu,pucat, turgor kulit tidak elastis dan tampak 

meringis kesakitan, dari hasil TTV di dapatkan TD : 90/70 mmHg, RR : 17 x/mnt, Nadi:

teraba lemah 60x/mnt, dan suhu: 36oC. Dari pemeriksaan antropometri BB : 40 Kg,

tinggi badan : 150 Cm

Pemeriksaan penunjang:

1.  Laboratorium : 03 juni 2010

y  Jenis pemeriksaan : pemeriksaan laboratorium

Tgl/ jamJenis

pemeriksaanNilai normal Hasil Interpretasi

03 juni 2010

Jam 07.45

wib

Darah lengkap:

y  Hemoglobin

y  Lekosit

y Hematokrit

y  Trombosit

Kimia darah:

y  Ureum

y  BUN

12-16 gr/dL

4000-10.000/µL

37-43 vol%

200.000-

400.000/mmk 

10-50 mg/dL

5-25 mg/dL

8gr/dL

9000 /µL

35%

150.000/mm

54 mg/dl

27 mg/dl

Menurun

 Normal

Menurun

Menurun

Meningkat

Meningkat

Page 3: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 3/6

 

 

y  Kreatinin

y  Albumin

Elektrolit serum:

y   Natrium

y  Kalium

y  Kalsium

0,5-0,9 mg/dL

3,8-5,1 gr/dl

135-145 mEq/L

3,5-5,0 mEq/L

4,5-5,5 mEq/L

0,7mg/dl

3,8 gr/dl

140 mEq/L

4,0 mEq/L

4,7 mEq/L

 Normal

 Normal

 Normal

 Normal

 Normal

2.  Biopsy ditemukan jaringan abnormal pada daerah cerviks

B. 

DIAGNOSA KEPERAWAT

AN  Kekurangan volume cairan b.d Pendarahan

Kekurangan volume cairan merupakan kritis dimana seseorang akan mengalami syok 

hipovolomi bila tidak segera di tangani secara dini, dapat mempengaruhi kondisi klien

Kekurangan volume cairan di perioritaskan karena paling mempengaruhi kondisi

klien dan akan menimbulkan masalah ± masalah baru sehingga di tangani dahulu.

  Nyeri berhubungan dengan Agen injury fisik 

  Nyeri merupakan pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan

meningkat akibat adanya keruskan jaringan yang aktual atau potensial, digambarkan

dalam istilah seperti kerusakan: awitan yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas

ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diramalkan.

  Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. d mual muntah.

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak 

 berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan

nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.

  Cemas berhubungan dengan krisis situasional, ancaman terhadap konsep diri,

perubahan dalam status kesehatan

Masalah ansietas merupakan kekwatiran,kesulitan atau ketakutan,dianosa ansietas ini

merupakan diagnosa ketiga karena klien merasa cemas karena takut akan penyakit

yang di deritanyamaka di tegakkan diagnosa ini klien di harapkan tidak cemas lagi

dan klien rileks, dan mengerti tentang penyakit yang dideritanya dan dapat

memecahkan masalah dengan baik.

Page 4: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 4/6

 

 

C.  INTERVENSI KEPERAWATAN

Perencanaan dalam proses keperawatan di mulai setelah data terkumpul,

dikelompokkan, dianalisa dan ditetapkan masalah keperawatan . Perencanaan disusun

  berdasarkan prioritas masalah yang disesuaikan dengan kondisi klien. Setelah masalah

ditentukan berdasarkan prioritas, tujuan pelayanan keperawatan ditetapkan. Tujuan bisa

di tetapkan dalam jangka panjang atau jangkan pendek, harus jelas, dapat diukur dan

realistis. Di tegaskan dalam bentuk perubahan, kriteria hasil sebagai alat ukur pencapaian

tujuan yang mengacu pada tujuan yang disusun pada rencana keperawatan. Pada

 penyusunan kriteria hasil penulis menyesuaikan dengan waktu pemberian perawatan yang

dilakukan oleh penulis yaitu selama tiga hari.

D. 

IMPLEMENT

ASISetelah rencana keperawatan dibuat, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan.

Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan merupakan kegiatan atau tindakan yang

diberikan pada Ny. E dengan menerapkan pengetahuan dan kemampuan klinik yang

dimiliki oleh perawat berdasarkan ilmu ± ilmu keperawatan dan ilmu ± ilmu lainnya yang

terkait. Seluruh perencanaan tindakan yang telah dibuat dapat terlaksana dengan baik.

Hambatan ± hambatan tersebut antara lain, keterbatasan sumber referensi buku sebagai

acuan penulis dan juga alat yang tersedia.

E.  EVALUASI

Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses keperawatan. Tahap evaluasi dalam proses

keperawatan menyangkut pengumpulan data subjektif dan data objektif yang akan

menunjukkan apakan tujuan asuhan keperawatan sudah tercapai sepenuhnya, sebagian

atau belum tercapai. Serta menentukan masalah apa yang perlu di kaji, direncanakan,

dilaksanakan dan dinilai kembali.

Pada tahap evaluasi yang penulis lakukan pada Ny. E adalah melihat apakah

masalah yang telah diatasi sesuai dengan kriteria waktu yang telah ditetapkan, dari ke tiga

diagnosa:

Diagnosa pertama Kekurangan Volume cairan b.d perdarahan setelah dilakukan

 penatalaksanaan masalah teratasi ditandai perdarahan pada Ny. E berkurang dari 500 cc

menjadi 330 cc. Diagnosa kedua Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik setelah

dilakukan implementasi selama 3 hari didapatkan hasil masalah teratasi. Pada diagnose

Page 5: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 5/6

 

 ketiga Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh didapakan hasil masalah teratasi sebagian.

Diagnose keempat, masalah cemas belum teratasi.

F.  PENGOBATAN

Terapi yang didapat

y  Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1 tab

Untuk membantu meredamkan nyeri

y  Infuse IV RL 30 ttpm

Membantu mencukupi kebutuhan nutrisi serta keseimbangan elektrolit Ny. E

dengan cepat. Bermanfaat pasien yang mengalami hipovolemi sehingga

tekanan darah terus menurun. Pada kasus Ny. E adanya pendarahan , olehkarena itu di berikan infus RL agar tidak terjadi shok hipovolomi Serta

membantu mengembalikan turgor kulit dan status hidrasi.

y  Tranfusi darah WBC

Memberikaan pemenuhan darah, untuk menganti segera darah yang keluar 

melalui perdarahan vagina.

y  Aff tampon 2 x 24 jam

y  Vit B Kompleks

Vit. B kompleks merupakan sekelompok vitamin yang larut dalam air.

Vitamin B kompleks terdiri dari Vit. B1 (tiamin), Vit. B2 (riboflavin), Vit. B3

(niasin/asam nikotinat), Vit B5 (asam pantotenat), Vit.B6 (piridokson), Vit

B10 (biotin), Vit. B12 (sianokobalamin), Vit. B15 (asam pangamat), kolin,

PABA (Para Amino benzoid acid), Asam folat, inositol. Vitamin-vitamin ini

semuanya berhubungan dengan mekanisme fosforilasi oksidatif untuk 

membentuk ATP (metabolisme KH, protein, lemak) di jaringan lokal, vit B12

 juga dapat memperbaiki fungsi Fe tubuh, kita dapat menduga bahwa defisiensi

vitamin-vitamin ini menimbulkan pengurangan kemampuan kontraktilitas otot

 polos dan karena itu juga dapat terjadi vasodilatasi lokal. Pada kasus Tn. D,

mengalami resiko cedera, karena berhubungan dengan menurunnya kadar 

trombosit darah. Oleh karena itu diberikan Vit B kompleks.

Tujuan dari pemberian Vit B Kompleks Vit B kompleks dapat membantu

dalam pembentukan darah, sera memelihara jaringan endotel dapat mencegah

Page 6: ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS

5/7/2018 ASKEP BAB IV PEMBAHASAN KARSINOMA SERVIKS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askep-bab-iv-pembahasan-karsinoma-serviks 6/6

 

   perdarahan, serta dapat membantu metabolisme asam amino Manfaat

mengurangi resiko cedera

G.  KEBERHASILAN PENGOBATAN

Dari ketiga diagnosa pada hari ke 3 nyeri berkurang dari 8-5 dengan menggunakan

semua pengobatan berhasil