askep asma attack

6
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Y.A DENGAN ASMA ATTACK DAN GAGAL NAFAS DI IRIN RSDK SEMARANG A. Pengkajian dilakukan tanggal 2 Desember 2004 jam 7.30 WIB I. Identitas klien Nama : Tn Y.A Umur : 29 tahun Pendidikan : Sarjana Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Ngaglik Baru No 35 Bendungan Gajah Mungkur Semarang No CM : Tgl masuk : 1 – 12 - 2004 jam 7.15 Hari di ICU : 2 Penanggung Jawab Nama : Tn. S.B Umur : 35 tahun Alamat : Jl. Pungkuran 303, Mranggen Demak Hubungan : saudara II. Pengkajian Primer a. Airway Terpasang endotrakheal tube dimulut,sekret (+),suara dasar nafas vesikuler, wheezing (+), Ronkhi (+) di seluruh lapang paru, stridor (-)

Upload: dwi-rudiyanto

Post on 09-May-2017

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Y.A

DENGAN ASMA ATTACK DAN GAGAL NAFAS

DI IRIN RSDK SEMARANG

A. Pengkajian dilakukan tanggal 2 Desember 2004 jam 7.30 WIB

I. Identitas klien

Nama : Tn Y.A

Umur : 29 tahun

Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : Karyawan

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Ngaglik Baru No 35 Bendungan Gajah Mungkur Semarang

No CM :

Tgl masuk : 1 – 12 - 2004 jam 7.15

Hari di ICU : 2

Penanggung Jawab

Nama : Tn. S.B

Umur : 35 tahun

Alamat : Jl. Pungkuran 303, Mranggen Demak

Hubungan : saudara

II. Pengkajian Primer

a. Airway

Terpasang endotrakheal tube dimulut,sekret (+),suara dasar nafas

vesikuler, wheezing (+), Ronkhi (+) di seluruh lapang paru, stridor (-)

b. Breathing

Irama nafas teratur, dangkal, menggunakan otot bantu penafasan

( sternokloidomastoideus), menggunakan ventilator IPPV

( respiratori rate/MS : 22/12, tidal volume : 560, PEEP 5, FiO2 100%)

c. Circulation

Klien gelisah, TD : 200/90 mmHg, MAP : 114, HR : 146 X/Menit, SPO2

84%, Capilary refill > 3 detik, tidak sianosis, produksi urine 100 cc/jam

III. Pengkajian Sekunder

a. Keluhan Utama : klien mengalami gagal nafas

b. Riwayat Penyakit Sekarang

2 hari sebelum masuk rumah sakit, klien merasakan sesak nafas, sesak

hilang timbul. Sesak hilang dengan berotec spray dan quibron. Sesak

meningkat saat aktivitas. 8 jam sebelum masuk rumah sakit sesak

memberat dan terus menerus, tidak berkurang walaupun sudah diberi

berotec spraydan quibron, batuk (+), lendir sukar dikeluarkan, kemudian

klien dibawa ke UGD RSDK semarang

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat asma sejak kecil, klien pernah laparatomi atas indikasi trauma

abdomen dan usus diambil 10 cm

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluraga tidak ada yng mnderita asma, hipertensi ataupun DM

e. Riwayat Sosial Ekonomi

Klien seorang karyawan, telah menikah dan mempunyai anak 3 orang,

biaya RS oleh asuransi kesehatan.

f. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum :

Klien tampak sakit berat

Kesadaran :

Kompos mentis, GCS : E4M6VET

Tanda – tanda Vital

TD : 200/90 mmHg, MAP: 114, HR: 146 X/menit, SPO2 : 84%

Kepala

Bentuk msochepal,tak ada lesi, rambut bersih, hitam, tak mudah

dicabut.

Kulit

Bersih,turgor baik kembali < 2 detik, pucat (-), ikterik (-)

Mata

Konjugtiva tidak anemis,besar pupil 2 mm/2mm, reaksi terhadap

cahaya +/+

Telinga

Simetris, besih, pendengaran baik

Hidung

Terpasang NGT, sekret (+)

Mulut

Terpasang ET dihubungkan dengan ventilator IPPV, sekret (+), kental

Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, terdapat distensi vena jugularis,

deviasi trakhea (-)

Dada

Paru :

I : bentuk simetris kanan dan kiri, menggunakan otot bantu

pernafasan sternokloidomastoideus

Pa : Taktil fremitus kanan : kiri

Pe : sonor seluruh lapang paru

Au : suara dasar vesikuler, wheezing (+), ronchi seluruh lapang

Paru

Jantung:

I : Ictus cordis tak tampak

Pa : Ictus cordis teraba 2 cm LMCS

Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal

Au : BJ I –II murni, gallop (-), murmur (-)

Abdomen:

I : bentuk datar

Au : peristaltik usus 2 – 3 X/mnt

Pe : Timpani

Pa : tak teraba pembesaran hepar, lien

Genetalia

Terpasang kateter, urine lancar, kuning jernih

Ekstremitas

Superior : tidak oedema, terpasang infus ditangan kiri

Inferior : tidak oedema

IV.Kebutuhan Dasar Klien

a. Oksigenasi :

Terpasang ventilator IPPV, SaO2 85%, RR : 20 X/menit, oksigenasi

terpenuhi, akral hangat

b. Nutrisi dan cairan

Klien mendapatkan diet DM cair 1200 kalori, asupan nutrisi yang masuk

melalui NGT sebanyak 300 kalori

c. Kenyamanan :

Terpasang ET dan NGT, klien merasa tidak nyaman saat dilakukan

suction dan pengambilan spesimen darah

d. Eliminasi :

Bab (-), bak terpasang kateter, urine lancar kuning jernih, urine keluar 250

cc/6 jam

V. Hasil pemeriksaan Diagnostik :

a. Laboratorium tanggal 1 desember2004 jam 07:15 WIB

GDS : 274 mg/dl

Ureum : 22 mg/dl

Creatinin : 1,11 MG/DL

Leukosit : 13.900/MMK

Eritrosit : 5,40 juta/mmk

Hb : 16,9 gr%

Ht : 51,3 %

MCV : 95,1 pq

MCH : 31,4 FL

MCHC : 33 ribu/mmk

Trombosit: 281 ribu/mmk

Natrium : 145 mmol/l

Kalium : 4,2 mmol/l

Clorida : 112 mmol/l

Albumin : 3,8 gr/dl

b. Gambaran ECG

Sinus takhikardi

c. BB : 70 kg, Tb: 165 cm

VI.Program :

a. Diet : susu 250 cc/ 4 jam

b. Infus: Kaen Mg 3 Fl/24jam, asering Fl/24 jam

c. Syrine pump :

Dormicum 2 mg/jam

Aminophilin 0,7 mg/kg BB/jam

Norcuron 2 mg/jam

Actrapid 4 ui/jam

d. Injeksi : cefotaxim 1 gr/8 jam

Nebulizer : ventolin 1cc + berotec 1cc + bisolvon 1cc) dan nacl 0,9 % 6 cc