asia tenggara

16
KAWASAN ASIA TENGGARA Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat. Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan Asia Tenggara Maritim (ATM). Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah 1. Kamboja 2. Laos 3. Myanmar 4. Thailand 5. Vietnam Negara-negara yang termasuk ATM adalah 1. Brunei 2. Filipina 3. Indonesia 4. Malaysia 5. Singapura 6. Timor Leste 1

Upload: bundadina895666

Post on 21-Jun-2015

718 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asia Tenggara

KAWASAN ASIA TENGGARA

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan

ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia

Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik di

timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua

India di barat.

Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan

Asia Tenggara Maritim (ATM).

Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah

1.  Kamboja

2.  Laos

3.  Myanmar

4.  Thailand

5.  Vietnam

Negara-negara yang termasuk ATM adalah

1.  Brunei

2.  Filipina

3.  Indonesia

4.  Malaysia

5.  Singapura

6.  Timor Leste

Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa

dimasukkan ke dalam ATM karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara

terhimpun ke dalam organisasi ASEAN, kecuali Timor Leste. Yang terakhir ini berstatus

sebagai pengamat. Namun oleh beberapa pihak, atas alasan politis, negara ini dimasukkan

ke kawasan Pasifik.

1

Page 2: Asia Tenggara

Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan

juga termasuk Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan

politik Taiwan dan pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur.

Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa

pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah

administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara

secara politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.

Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia

Tenggara dikenal dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua

India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya

berada di daratan utama (mainland), yang juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan

(Indocina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim),

yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Cina dan

Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia

(Logan), Indonesia (Logan dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda),

Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara

(oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya

dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua Asia.

Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan

aktivitas kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara

ATD relatif stabil dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana

bertemu dua lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia,

ditambah dengan lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia:

Sumatra, Jawa, dan Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang

lalu akibat naiknya muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara

geologi termasuk dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama.

Kedua lempeng besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari

Teluk Benggala di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu

membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan

Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah

2

Page 3: Asia Tenggara

sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia

mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah deretan

gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi terbanyak di

dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di sebelah timur

Filipina terdapat pula Palung Mindanao dan Palung Mariana yang merupakan pertemuan

antara lempeng Filipina dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga terdapat aktivitas

kegunungapian yang tinggi.

Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan

Puncak Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).

Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan

ini, yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di

luar Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).

Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan dan

kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos,

Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk

Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan

bahwa daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia

sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah

Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan

berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan Vietnam.

Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah

Sriwijaya. Dari sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan

utama antara India dan Cina. Dan kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan

Mataram. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad ke-12. Pasai

merupakan kesultanan pertama.

3

Page 4: Asia Tenggara

Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini

banyak terpengaruh oleh kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan jalur

perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu dan masih bertahan hingga sekarang.

Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada

negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.

Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam,

dengan pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia

Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan

ekonomi di kawasan ini.

Demografi

Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat

banyak.

Kambojasuku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan

suku Cham) (1%)

Laos Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)

Myanmarsuku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk

suku Tionghoa dan Indo-Arya) (13%)

Thailand suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)

Vietnam suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)

4

Page 5: Asia Tenggara

Brunei Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)

FilipinaFilipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika

(2%), Arab (1%), lainnya (2%)

Indonesia

suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu(Riau,Palembang) (3,4%),

suku Madura (3,3%), suku Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi

(2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%), suku Banjar (1,7%), suku Bali

(1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku

Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku

kecil dari Rumpun Melanesia dan Melayu-Polinesia.

Malaysia Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)

Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di

seluruh wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos

serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia,

Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam terbanyak

di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama dengan

pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Buddha,

Taoisme, dan Konfusianisme.

5

Page 6: Asia Tenggara

Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang

bukan mayoritas seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di

Thailand dan Filipina bagian selatan.

Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat

ditemukan orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa

diardi). Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan.

Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia

Tenggara, sedangkan kancil dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri

merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia dan banyak

dikenal anak-anak.

Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup

di subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan

empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak

dicari untuk paruhnya dan diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut

diperdagangkan.

Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang

sebuah perbatasan lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies

Australasia (Timur). Pulau-pulau antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk

kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan Wallacea.

Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai

tingkat biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan dan

moluska banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China

Selatan.

Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di

beberapa negara di mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu

menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak

mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan.

6

Page 7: Asia Tenggara

Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi

penebangan hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai

spesies terancam seperti orangutan dan Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut asap

juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi

berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal.

Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani Persetujuan

ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement on

Transboundary Haze Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap.

Republik Timor Leste

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang

sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara

Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau

Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.

Sebagai sebuah negara sempalan Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada

tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi

anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai

nama resmi negara mereka.

Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis

1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif

1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir

1976: Penyatuan bersama dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur

1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas

1991: Insiden Santa Cruz

1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan presiden B. J. Habibie

1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan

pengungsian warga Timor Timur

2002: Terbentuknya negara Timor Leste

7

Page 8: Asia Tenggara

2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut

keadilan; pecah konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan

pihak militer

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara

langsung dengan dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya

seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari

pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi

mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri

atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan.

Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento

Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di

parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor

Leste didasarkan konstitusi Portugal.

Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan

angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).

Sejarah Timor Leste berawal dengan kedatangan orang Australoid dan

Melanesia. Orang dari Portugal mulai berdagang dengan pulau Timor pada awal abad ke-

16 dan menjajahnya pada pertengahan abad itu juga. Setelah terjadi beberapa bentrokan

dengan Belanda, dibuat perjanjian pada 1859 di mana Portugal memberikan bagian barat

pulau itu. Jepang menguasai Timor Timur dari 1942 sampai 1945, namun setelah mereka

kalah dalam Perang Dunia II Portugal kembali menguasainya.

Pada tahun 1975, ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal dan Gubernur terakhir

Portugal di Timor Leste, Lemos Pires, tidak mendapatkan jawaban dari Pemerintah Pusat

di Portugal untuk mengirimkan bala bantuan ke Timor Leste yang sedang terjadi perang

saudara, maka Lemos Pires memerintahkan untuk menarik tentara Portugis yang sedang

bertahan di Timor Leste untuk mengevakuasi ke Pulau Kambing atau dikenal dengan

Pulau Atauro. Setelah itu FRETILIN menurunkan bendera Portugal dan mendeklarasikan

Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste pada tanggal 28 November 1975.

8

Page 9: Asia Tenggara

Menurut suatu laporan resmi dari PBB, selama berkuasa selama 3 bulan ketika terjadi

kevakuman pemerintahan di Timor Leste antara bulan September, Oktober dan

November, Fretilin melakukan pembantaian terhadap sekitar 60.000 penduduk sipil

(sebagian besarnya wanita dan anak-anak karena para suami mereka adalah pendukung

faksi integrasi dengan Indonesia). Dalam sebuah wawancara pada tanggal 5 April 1977

dengan Sydney Morning Herald, Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik

mengatakan bahwa "jumlah korban tewas berjumlah 50.000 orang atau mungkin 80.000".

Tak lama kemudian, kelompok pro-integrasi mendeklarasikan integrasi dengan Indonesia

pada 30 November 1975 dan kemudian meminta dukungan Indonesia untuk mengambil

alih Timor Leste dari kekuasaan FRETILIN yang berhaluan Komunis.

Ketika pasukan Indonesia mendarat di Timor Leste pada tanggal 7 Desember

1975, FRETILIN didampingi dengan ribuan rakyat mengungsi ke daerah pegunungan

untuk untuk melawan tentara Indonesia. Lebih dari 200.000 orang dari penduduk ini

kemudian mati di hutan karena pemboman dari udara oleh militer Indonesia serta ada

yang mati karena penyakit dan kelaparan. Banyak juga yang mati di kota setelah

menyerahkan diri ke tentara Indonesia, namun Tim Palang Merah International yang

menangani orang-orang ini tidak mampu menyelamatkan semuanya.

Selain terjadinya korban penduduk sipil di hutan, terjadi juga pembantaian oleh

kelompok radikal FRETILIN di hutan terhadap kelompok yang lebih moderat. Sehingga

banyak juga tokoh-tokoh FRETILIN yang dibunuh oleh sesama FRETILIN selama di

Hutan. Semua cerita ini dikisahkan kembali oleh orang-orang seperti Francisco Xavier do

Amaral, Presiden Pertama Timor Lesta yang mendeklarasikan kemerdekaan Timor Leste

pada tahun 1975. Seandainya Jenderal Wiranto (pada waktu itu Letnan) tidak

menyelamatkan Xavier di lubang tempat dia dipenjarakan oleh FRETILIN di hutan, maka

mungkin Xavier tidak bisa lagi jadi Ketua Partai ASDT di Timor Leste Sekarang.

Selain Xavier, ada juga komandan sektor FRETILIN bernama Aquiles yang

dinyatakan hilang di hutan (kemungkinan besar dibunuh oleh kelompok radikal

FRETILIN). Istri komandan Aquilis sekarang ada di Baucau dan masih terus

9

Page 10: Asia Tenggara

menanyakan kepada para komandan FRETILIN lain yang memegang kendali di sektor

Timur pada waktu itu tentang keberakaan suaminya.

Selama perang saudara di Timor Leste dalam kurun waktu 3 bulan (September-

November 1975) dan selama pendudukan Indonesia selama 24 tahun (1975-1999), lebih

dari 200.000 orang dinyatakan meninggal (60.000 orang secara resmi mati di tangan

FRETILN menurut laporan resmi PBB). Selebihnya mati ditangan Indonesia saat dan

sesudah invasi dan adapula yang mati kelaparan atau penyakit. Hasil CAVR menyatakan

183.000 mati di tangan tentara Indonesia karena keracunan bahan kimia dari bom-bom

napalm, serta mortir-mortir.

Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia tahun 1976 sebagai provinsi ke-27

setelah gubernur jendral Timor Portugis terakhir Mario Lemos Pires melarikan diri dari

Dili setelah tidak mampu menguasai keadaan pada saat terjadi perang saudara. Portugal

juga gagal dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis dan selalu mengklaim Timor

Portugis sebagai wilayahnya walaupun meninggalkannya dan tidak pernah diurus dengan

baik.

Amerika Serikat dan Australia "merestui" tindakan Indonesia karena takut Timor

Leste menjadi kantong komunisme terutama karena kekuatan utama di perang saudara

Timor Leste adalah Fretilin yang beraliran Marxis-Komunis. AS dan Australia khawatir

akan efek domino meluasnya pengaruh komunisme di Asia Tenggara setelah AS lari

terbirit-birit dari Vietnam dengan jatuhnya Saigon atau Ho Chi Minh City.

Namun PBB tidak menyetujui tindakan Indonesia. Setelah referendum yang diadakan

pada tanggal 30 Agustus 1999, di bawah perjanjian yang disponsori oleh PBB antara

Indonesia dan Portugal, mayoritas penduduk Timor Leste memilih merdeka dari

10

Page 11: Asia Tenggara

Indonesia. Antara waktu referendum sampai kedatangan pasukan perdamaian PBB pada

akhir September 1999, kaum anti-kemerdekaan yang konon didukung Indonesia

mengadakan pembantaian balasan besar-besaran, di mana sekitar 1.400 jiwa tewas dan

300.000 dipaksa mengungsi ke Timor barat. Sebagian besar infrastruktur seperti rumah,

sistem irigasi, air, sekolah dan listrik hancur. Pada 20 September 1999 pasukan penjaga

perdamaian International Force for East Timor (INTERFET) tiba dan mengakhiri hal ini.

Pada 20 Mei 2002, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara merdeka

dengan nama Timor Leste dengan sokongan luar biasa dari PBB. Ekonomi berubah total

setelah PBB mengurangi misinya secara drastis.

Semenjak hari kemerdekaan itu, pemerintah Timor Leste berusaha memutuskan

segala hubungan dengan Indonesia antara lain dengan mengadopsi Bahasa Portugis

sebagai bahasa resmi dan mendatangkan bahan-bahan kebutuhan pokok dari Australia

sebagai "balas budi" atas campur tangan Australia menjelang dan pada saat referendum.

Selain itu pemerintah Timor Leste mengubah nama resminya dari Timor Leste menjadi

Republica Democratica de Timor Leste dan mengadopsi mata uang dolar AS sebagai

mata uang resmi yang mengakibatkan rakyat Timor Leste menjadi lebih krisis lagi dalam

hal ekonomi.

11