asetazolamide
DESCRIPTION
asetazolamideTRANSCRIPT
Oleh kelompok VI1. Shendi Suryana2. Yani Hafifah3. Yani Srigantini4. Robby Firdaus5. Ade Nurdin
PendahuluanAsetazolamid adalah Penghambat karbonik anhidrase. Karbonik anhidrase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi CO2 +H2O ↔ H2CO3
Asetazolamid menghambat karbonik anhidrase yang terletak di dalam sel dan membran apikal epitel tubulus proksimal.Penurunan kemampuan untuk menekan Na+ oleh H+
dengan adanya asetazolamid menyebabkan diuresis ringan.
Indikasi Glaukoma
Penggunaan klinik asetazolamid yang paling umum untuk menurunkan kenaikan tekanan dalam bola mata pada glaukoma sudut terbuka.
Edema
Asetazolamid digunakan dalam pengobatan edema sekunder yang disebabkan oelh gagal jantung kongestif dan edema karena obat.
Serangan kejang
Asetazolamid digunakan sebagai pelengkap obat antikonvulsi pada pengobatan epilepsi.
Mountain sickness
Asetazolamid digunakan untuk pencegahan mountain sickness akut diantara individu yang secara fisik sehat, yang secara cepat mendaki ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
Hiperkalemia dan Hipokalemia.
Rute pemberian Secara oral Intravenaintramuskular
DosisGlukoma
Dewasa 250mg Asetazolamida, oral 1 – 4 kali sehari Serangn jantung
Dosis lazim 8 – 30mg/kg per hari.
dosis optimum 375 – 1gr per hariEdema
Dosis awal dws 250 – 375mg per hari
Dosis anak-anak 150mg per hariMountain sickness
Dosis 0,5 – 1gr per hari dibagi dalam beberapa dosis
Efek samping
Efek terhadap saluran cerna : kehilangan nafsu makan, mual, muantah, diare, kehilangan bobot badan, gangguan penciuman dan rasa, konstipasi, mulut kering, sering haus dan perut kembung.
Efek terhadap ginjal : Disurea, kristalurea, kolik ginjal dan lesi pada ginjal.
Peringatan dan kontra indikasiKesetimbangan elektrolit harus diawasi pada pasien
penerima inhibitor karbonik anhidrase sistemik.Secara berkala aliran darah harus diawasi pada pasien
pengguna inhibitor karbonik anhidrase. Bila terjadi diskariasis maka pemberian obat harus dihentikan.
Inhibitor karbonik anhidrase dikontraindikasikan pada pasien dengan paenyakit hati atau gagal ginjal, khususnya penderita sirosis.
Kehamilan, fertilitas dan laktasi Kehamilan : efek teratogenik dan embriosid
ditemukan pada tikus dan mencit setelah diberikan inhibitor karbonik anhidrase pada dosis 10 kali dosis yang diberikan pada manusia
Fertilitas : Asetazolamid tidak berefek pada fertilitas tikus jantan dan betina yang diberi obat secara oral lebih dari 4 kali dosis maksimum yang diperbolehkan pada manusia.
Laktasi : berpotensi efek samping pada bayi
INTERAKSI OBAT
Peningkatan ekskresi kalium Mengurangi laju eksresi ampetamin, prokainamid,
kuinamid dan antidepresi trisiklik Mengurangi eksresi asam lemah seperti phenobarbital dan
salisilat Memperbesar efek dari obat diuretik lain seperti tiazid
Farmakokinetik Absorpsi
Acetazolamid diabsorpsi dengan baik dari saluran cerna Distribusi
Asetazolamid didistribusikan keseluruh tubuh, tersebar didalam eritrosit, plasma, dan ginjal
Eliminasi Asetazolamid dieksresi oleh ginjal melalui sekresi tubulus dan
reabsorpsi pasif. Setelah pemberian tablet atau injeksi IV, 70-100% dari dosis dieksresi lewat urin dalam 24 jam
Kimiawi dan stabilitas
Kimiawiasetazolamid adalah inhibitor karbonik anhidrase, berupa serbuk kristal putih sampai putih kekuninagn tidak berbau. Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air panas dan sangat mudah larut dalm alkohol memiliki pKa 7.4 dan 9,1
Stabilitastablet asetazolamid dan natrium asetazolamid harus disimpan pada suhu 15-300 C dan kapsul asetazolamid lepas lambat harus disimpan pada suhu 20-250 C
Sediaan Asetazolamid
Rute Bentuk Dosis Merk dagang pabrik
Oral Kapsul lepas lambat
Tablet
500 mg
125 mg
250 mg
Diamox
Tablet asetazolamid
Tablet asetazolamid
Duramed
Mutual, taro, United Reseach
Lannet, mutual, Taro, Watson
Sediaan Asetazolamid Natrium
Rute Bentuk Dosis Merk dagang Pabrik
Parenteral Injeksi IV 500mg Injeksi Asetazolamid Natrium
Bedford, Hospira