asap rokok dapat mengganggu kesehatan manusia

56
Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia Nama : Liani Ginting Yakhdi Perari Pinem Riri Astika Feliks Sipahutar Andre Sebastiano Ginting Muhammad Iqbal Kelas : XI I A 1

Upload: yakhdi-perari-pinem

Post on 26-Jul-2015

328 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan

Manusia

Nama : Liani GintingYakhdi Perari PinemRiri AstikaFeliks SipahutarAndre Sebastiano GintingMuhammad Iqbal

Kelas : XI I A 1

Page 2: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang Masalah

Merokok merupakan salah suatu aktivitas yang sudah mendunia. Pria,

wanita, tua, muda sudah banyak yang mencoba benda yang di sebut rokok ini.

Bahkan banyak di sekeliling kita merupakan pecandu rokok berat. Tapi

tahukah kita, Apa yang di maksud rokok itu??

Menurut Situs Wikipedia Indonesia, Rokok adalah silinder dari kertas

berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)

dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah

dicacah. Selain tembakau, rokok juga mengandung zat – zat berbahaya seperti

tar, nikotin,dan zat yang bersifat karsinogen.

Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas

dan partikel. Partikel yang di bebaskan selama merokok sbanyak 5 X 109 ppm.

Komponen gas terdiri karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) ,

hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidro karbon.

Komponen partikel terdiri dari: tar, nikotin, benzofiren, fenol , dan kadnium.

Asap yg ditimbulkan para perokok terbagi 2 yaitu: asap utama (main

stream smoke) dan asap samping (side stream smoke).asap utama merupakan

asap tembakau yg dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping

adalah asap yang ditimbulkan oleh tembakau dan disebar ke udara bebas yang

akan dihirup orang lain atau disebut perokok pasif.

Adapun dampak yang di timbulkan oleh rokok akan di jelaskan pada bab

selanjutnya.

1.2. Rumusan Masalah

1

Page 3: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada kertas karya ini adalah

sebagai berikut :

Apakah yang di maksud rokok?

Apa saja kandungan yang terdapat pada rokok?

Apakah dampak negatif rokok terhadap kesehatan manusia?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak

negatif dari rokok terhadap kesehatan manusia.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberi gambaran kepada para

perokok tentang bahaya dari rokok.

2

Page 4: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

B A B II

L A N D A S A N T E O R I

1.1 Pengertian RokokMenurut situs wikipedia Indonesia, Rokok adalah silinder dari

kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi

tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-

daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu

ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat

mulut pada ujung lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rokok

adalah racun yang dapat menyebabkan gejala yang sangat fatal bila

tidak dihentikan.

1.2 Komposisi Rokok

Rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia

berbahaya.Sekitar 60 diantaranya dikenal bersifat karsinogenik

(penyebab terjadinya kanker), bahan kimia yang berbahaya dalam

rokok diantaranya adalah:

1. ASETON : Penghapus cat kuku

2. AMONIAK : bahan pembersih lantai

3. ARSENIK : Racun Tikus

4. BUTAN : bahan bakar korek api

5. KADMIUM : dipakai pada baterai mobil

6. CO : Gas beracun yang keluar dari knalpot

7. DDT : obat pembasmi serangga

8. HCN : Gas racun untuk hukuman mati

9. METANOL : Bahan bakar roket

3

Page 5: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

10. NAPTHALENE : Kapur Barus

11. TOLUENE : bahan pelarut industri

12. VINIKLORIDA : Bahan baku plastik PCV

13. TEMBAKAU : obat untuk membersihkan nanah

14. TAR : Perusak sel-sel tubuh

15. NIKOTIN : Perangsang adrenalin

4

Page 6: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

1.3 Subjek Perokok

Berikut ini adalah subjek-subjek yang biasanya menggunakan

rokok yaitu :

Anak-anak

Anak-anak biasanya merokok disebabkan pengaruh lingkungan

( teman sebaya ). Mungkin saja disebabkan karena kurang ketatnya

pengawasan orang tua ataupun karena orang tuanya memiliki

kesibukan yang padat sehingga melantarkan anaknya.

Remaja

Remaja adalah masa dimana terjadinya kelabilan jiwa karena

mengalami pergantian fase dari fase anak-anak menuju dewasa.

Dewasa

Pada masa dewasa alasan merokok biasanya karena kebutuhan untuk

menenangkan pikiran. Itu disebabkan banyaknya opini masyarakat

yang apabila merokok dapat mengurangi beban pikiran.

1.4 Jenis-jenis rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini

didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok,

proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus terbagi menjadi :

Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun

jagung.

Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun

aren.

Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun

tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi terbagi atas :

Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya

5

Page 7: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

daun tembakau yang diberi saus untuk

mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa

daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus

untuk mendapatkan efek rasa dan aroma

tertentu.

Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa

daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang

diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan

aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya, terdiri atas :

Sigaret Kretek Tangan : rokok yang proses pembuatannya

dengan cara digiling atau dilinting

dengan menggunakan tangan dan atau

alat bantu sederhana.

Sigaret Kretek Mesin : rokok yang proses pembuatannya

menggunakan mesin. Sederhananya,

material rokok dimasukkan ke dalam

mesin pembuat rokok

Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok

batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan

keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per

menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin

pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi

berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin

pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok

dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan

mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan

diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar

pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

6

Page 8: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya

terdapat gabus.

Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya

tidak terdapat gabus.

2.5. Asap Rokok

Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang

200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan

kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,

nikotin, karbon monoksida, dsb.

Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat

bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan

pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin

tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang

dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya

daripada polusi di jalanan raya yang macet.

2.6. Perokok aktif dan perokok pasif

Seorang perokok aktif membunuh 200 ribu orang perokok pasif

dalam satu tahun. Sungguh angka fantastik yang sangat mengerikan.

Tapi inilah kesimpulan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan

Nasional dalam memperingati Hari Tanpa Rokok, tanggal 31 Mei 2007

ini.

Laporan WHO tahun ini menjelaskan bagaimana fokus

penelitian adalah dampak membahayakan asap rokok yang dihisap

oleh orang yang tidak merokok dalam ruangan tertutup. Laporan ini

diiringi juga dengan angka dan lokasi, beserta berbagai informasi yang

membantah klaim penolakan para perokok bila mereka dianggap

mengganggu hak hidup orang lain. Juga dengan menjelaskan

bagaimana kondisi perokok di berbagai negara berbeda serta

penjelasan ancaman kesehatan yang parah bagi perokok pasif di tempat

tertutup.

7

Page 9: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun

menjadi korban perokok karena turut mengisap asap sampingan (di

samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok). Perokok

pasif memiliki resiko yang cukup tinggi atas kanker paru-paru dan

jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah

umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.

Setidaknya tercatat 4000 kematian perokok pasif per tahun di

US, WHO menghimbau agar dikeluarkan undang undang larangan

merokok di tempat tertutup dan di tempat umum. Lokasi tertutup dan

tempat umum diharapkan 100% bersih sama sekali dari asap rokok.

Larangan seperti ini, juga dianjurkan agar disertai dengan tahap

penyadaran masyarakat khusus agar para perokok pasif mengerti

bagaimana dampak kesehatan yang bakal mereka terima akibat berada

di satu ruangan dengan perokok aktif. Terlebih bila perokok itu adalah

penghuni rumah sendiri.

Di antara kenyataan menyedihkan yang disodorkan laporan

tersebut adalah, separuh anak-anak duia, atau sekitar 700 juta anak

mengalami gangguan kesehatan lantaran menjadi perokok pasif.

Kebanyakan, penderitaan mereka disebabkan dari dalam rumah mereka

sendiri karena jelas yang paling bertanggung jawab dan paling dekat

dengan mereka adalah orang tua mereka sendiri di dalam rumah.

Derita anak-anak dan para perokok pasif adalah karena mereka

menghisap 4000 bahan kimiawi yang ada dalam asap rokok. Di

antaranya adalah 50 materi kimiawi yang sudah terkenal bisa

menyebabkan kanker (sering di sebut karsinogen). Ditambah lagi, asap

rokok yang dihisap perokok pasif bisa menyebabkan penjakit paru-

paru, jantung dan sejumlah penyakit pernafasan dan bahkan bisa

menyebabkan kematian.

2.7. Bahaya Merokok

Merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Diantaranya

dapat mengakibatkan penyakit :

Kanker Paru

8

Page 10: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Kanker paru merupakan kanker penyebab kematian tertinggi.Hampir

90 % pengidap kanker paru tidak bisa diselamatkan karena jika sudah

akut,dengan mudah kanker akan menyebar ke jaringan tubuh

sekelilingnya seperti hati,tulang belakang, dan otak melalui pembuluh

darah.Penyebab utama kanker paru adalah asap rokok.Zat-zat

radioaktif juga bisa menyebabkan kanker,namun jumlah kasusnya

relatif sedikit.

Kematian umumnya bukan terjadi akibat kesulitan bernapas karena

membesarnya kanker,tetapi posisi paru-paru dalam sistem peredaran

darah yang membuat kanker mudah menyebar ke seluruh

tubuh.Penyebaran metastase (kanker) ke arah otak dan bagian kritis

lainnya menjadi penyebab kematian.90 % penderita meninggal dalam

3 tahun setelah diagnosis.

Gejala Kanker Paru – Paru adalah :

Batuk terus menerus atau batuk kronis Napas pendek-pendek Sakit

pada dada Bronkitis Rasa lelah Berat badan turun Suara serak Sulit

menelan makanan atau cairan

Ada 4000 bahan kimia di dalam asap rokok.Diantaranya yang memicu

kanker adalah : Benzo pyrenes,vinyl chloride,nitroso-nor-nicotine.

Ancaman Utama Rokok adalah :

Otak : stroke,perubahan kimia otak

Mulut dan tenggorokan : kanker bibir,mulut,tenggorokan,dan

laring

Jantung : melemahkan arteri,meningkatkan risiko serangan

jantung

Dada : kanker esofagus

Paru-paru : kanker,empisema,asma,penyakit paru obstruktif kronis

Hati : kanker

Perut : tukak lambung,kanker lambung,pankreas dan usus

besar,pelebaran pembuluh nadi perut

Ginjal dan kandung kemih : kanker

9

Page 11: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Reproduksi pria : kerusakan sperma,impoten

Reproduksi perempuan : kanker leher rahim,mandul

Kaki : gangren akibat penggumpalan darah.

IMPOTENSI

Dalam propaganda anti rokok, memang telah dicantumkan

bahwa selain mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, rokok juga

menyebabkan impotensi. Percayakah Anda atau ini hanya sekedar

omong kosong untuk menakut-nakuti belaka? Ternyata tidak. Kini

impotensi sudah menjadi alasan kuat untuk berhenti merokok.

Ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Centers for

Disease Control di Atlanta, dengan melibatkan 60 orang pria.

Ditemukan bahwa pria perokok lebih besar resikonya 27 kali lipat

untuk menderita impotensi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Bahkan mantan perokok pun tetap lebih besar resikonya untuk

mengalami disfungsi ereksi.

Dr. John Spangler dari Wake Forest University berkata, "Ini

akan merupakan ‘senjata’ bagi dokter atau petugas kesehatan saat

menghadapi pria perokok, apalagi dengan tekanan darah tinggi, untuk

mengingatkan bahwa mereka berada dalam masalah yang lebih besar."

Tambahnya lagi, hal ini akan menarik perhatian besar para lelaki,

mengingat bagi mereka masalah seksual adalah sesuatu yang penting.

Merokok dan juga tekanan darah tinggi selama ini memang

diketahui sebagai faktor risiko terjadinya gangguan ereksi, atau disebut

impotensi. Terlebih lagi, merokok juga menambah besar kemungkinan

hipertensi, dan ini menjadi lingkaran yang semakin buruk.

Bagaimana dengan Viagra? Apakah obat ini bisa mengatasi

impotensi secara tuntas? Menurut Dr. Spangler, hal ini harus

dipikirkan ulang, karena studi yang dilakukannnya juga menunjukkan

bahwa berhenti merokok akan jauh lebih baik untuk disarankan

dibanding langsung menulis resep Viagra. Berhenti merokok, akan

berpengaruh baik bagi kesehatan seksual , dan juga kesehatan tubuh

secara umum.

10

Page 12: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Antibodi Menurun

Rongga mulut sangat mudah terpapar efek yang merugikan

akibat merokok. Tejadinya perubahan dalam rongga mulut sangat

masuk diakal karena mulut merupakan awal terjadinya penyerapan zat-

zat hasil pembakaran rokok. Temperatur rokok pada bibir adalah 30

derajat C, sedangkan ujung rokok yang terbakar bersuhu 900 derajat C.

Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga

mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan

aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludan. Akibatnya rongga

mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zar asam)

sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya

bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok berisiko lebih

besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi

dibandingkan mereka yang perokok.

Pengaruh asap rokok secara langsung adalah iritasi terhadap

gusi dan secara tidak langsung melalui produk-produk rokok seperti

nikotin yang sudah masuk melalui aliran darah dan ludah, jaringan

pendukung gigi yang sehat seperti gusi, selaput gigi, semen gigi dan

tulang tempat tertanamnya gigi menjadi rusak karena terganggunya

fungsi normal mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan dapat

merangsang tubuh untuk menghancurkan jaringan sehat di sekitarnya.

Pada perokok terdapat penurunan zat kekebalan tubuh

(antibodi) yang terdapat di dalam ludah yang berguna untuk

menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi

sel-sel pertahanan tubuh. Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati

dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehinggal sel

pertahanan tubuh tidak peka lagi terhadap perubahan di sekitarnya juga

terhadap infeksi.

Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan

lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih

kasar dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang

kekenyalannya. Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin

mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga

meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

11

Page 13: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya

radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang

disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan

bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada

permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar

dan mempermudah perlekatan plak. Dari beberapa penelitian yang

telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada

rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan

pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan

tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada bukan

perkok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukung gigi pasien

perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut.

Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama

cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak

dan karang gigi.

Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga

lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap

setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok

dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang

atau sudah berhenti.

Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan

pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak

rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi

pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada

permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat

ditemukan pada cairan gusi. Perlekatan jaringan ikat dan serat-serat

kolagen terhambat, sehingga proses penyembuhan dan regenerasi

jaringan setelah perawatan terganggu.

ANGINA

Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.

ASMA

Mengalami kesulitan bernafas.

12

Page 14: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

ALERGI

Iritasi akibat asap rokok.

Gejala-gejala gangguan kesehatan akibat alergi adalah :

iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak

nafas.Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif,

meyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang

dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan

denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida

menyebabkan berkurangya oksigen yang diterima janin. Anak-anak

yang orangtuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar

untuk menderita sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan.

Dan mereka punya kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah

sakit pada tahun pertama kehidupan mereka.

Bronkitis kronis dan emfisema paru sering terdapat bersama-sama

pada seorang penderita. Kadang-kadang bronkitis kronis yang lebih

banyak, kadang-kadang emfisema paru yang lebih banyak. Jarang

yang hanya bronkitis kronis saja atau emfisema saja. Dalam keadaan

lanjut, kedua penyakit ini sering menyebabkan obstruksi saluran napas

yang menetap dan dinamakan Penyakit Paru Obstruktif Kronik

(PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).

Di negara-negara Barat, ilmu pengetahuan dan industri telah maju

dengan mencolok, tetapi telah pula menimbulkan pencemaran

lingkungan dan polusi. Ditambah lagi dengan masalah merokok,

mengakibatkan penyakit bronkitis kronis dan emfisema paru menjadi

suatu masalah besar. Di Inggris dan Amerika Serikat PPOK

merupakan salah satu penyebab utama ketidakmampuan penderita

untuk bekerja dan banyak menyebabkan kematian.

Di Indonesia, penelitian mengenai bronkitis kronis dan emfisema

paru masih sangat kurang. Di poliklinik konsultasi peru RS.

Persahabatan Jakarta (Nawas, dkk) mendapatkan 26% penderita yang

13

Page 15: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

berobat adalah PPOK, kedua terbanyak setelah penyakit tuberkulosis

paru. Tetapi penderita bronkitis kronis dan emfisema paru yang

dirawat di Subunit Pulmonologi, UPF /Laboratorium Penyakit Dalam

RS Hasan Sadikin/Fakultas Kedokteran Unpad Bandung selama tahun

1968-1978 adalah 6,21% dari seluruh penderita paru, merupakaan

urutan ke-enam terbanyak.

Di Indonesia diperkirakan, orang-orang berusia diatas 40 tahun atau

golongan lanjut usia akan relatif bertambah, karena angka kematian

yang menurun, ini berarti perlunya peningkatan pelayanan bagi

penyakit-penyakit yang tidak menular seperti kanker, penyakit jantung

dan penyakit degeneratif lainnya. Diingat pula di masa-masa

mendatang akan adanya pertambahan penduduk, meningkatnya

industri, konsumsi rokok yang tinggi, serta peningkatan pencemaran

lingkungan dan polusi. Melihat hal-hal demikian diperkirakan di

tahun-tahun mendatang, penderita bronkitis kronis dan emfisema paru

di Indonesia akan terus meningkat.

Definisi Bronkitis kronis

Bronkitis kronis adalah suatu definisi klinis yaitu batuk-batuk hampir

setiap hari disertai pengeluaran dahak, sekurang-kurangnya 3 bulan

berturut-turut dalam satu tahunnya dan terjadi paling sedikit selama 2

tahun. Beberapa penyakit lain juga memberikan gejala yang sama

antara lain tuberkulosis paru, bronkiektasis, tumor paru, asma bronkial.

Karena itu penyakit-penyakit tersebut harus disingkirkan terlebih

dahulu sebelum diagnosis bronkitis kronis ditegakkan. Kadang-kadang

sukar membedakan antara bronkitis kronis dan asma bronkial, bahkan

dapat timbul bersamaan pada seorang penderita.

Bronkitis kronis dapat dibagi menjadi :

- Simple chronic bronchitis; bila sputumnya mukoid

- Chronic atau Recurrent mucopurulent bronchitis; bila dahaknya

14

Page 16: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

mukopurulen

- Chronic obstructive bronchitis; jika disertai obstruksi saluran napas

yang menetap.

Definisi emfisema paru

Emfisema paru adalah suatu definisi anatomik, yaitu suatu perubahan

anatomis paru-paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal

saluran udara sebelah distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan

dinding alveolus.

Menurut American College of Chest Physicians/American Thoracic

Society (1975), PPOK didefinisikan sebagai sekelompok penyakit paru

dengan etiologi tidak jelas, yang ditandai oleh perlambatan aliran udara

yang bersifat menetap pada waktu ekspirasi paksa. Penyebab paling

sering adlah bronkitis kronis dan emfisema paru. Tetapi dapat pula

disebabkan penyakit-penyakit lain seperti bronkiektasis, asma bronkial

dan tuberkulosis paru.

Epidemiologi

Di Amerika Serikat, sekitar 10-25% penduduk menderita simple

chronic bronchitis. Lebih banyak terdapat pada laki-laki diatas 40

tahun. Di Inggris bronkitis kronis terdapat pada 17% laki-laki dan 8%

wanita, India 3% dan Nepal 12%. Emfisema paru di Amerika Serikat

terdapat pada 65% laki-laki dan 15% wanita. Di Jepang 42%. Data-

data epidemiologis di Indonesia sangat minim. Dari penelitian Edo,

dkk di Kalimantan Tengah, insidensi bronkitis kronis adalah 6,1%.

Nawas, dkk melakukan penelitian di Poliklinik Paru RS. Persahabatan,

Jakarta dan mendapatkan PPOK sebanyak 26%, kedua terbanyak

setelah tuberkulosis paru (65%). Penderita bronkitis kronis yang

dirawat di Sub-Unit Pulmonologi, UPF/Laboratorium Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Unpad/RS Hasan Sadikin tahun 1978-1982

adalah 6,21% dari seluruh penyakit paru yang dirawat. Merupakan

keenam terbanyak setelah penyakit tuberkulosis paru.

15

Page 17: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Patologi

Kelainan utama pada bronkitis kronis adalah hipertrofi dan hiperplasia

kelenjar mukus bronkus. Terjadi sekresi mukus dan dinding bronkus.

Angka ini dinamakan indeks Reid, normalnya adalah 0,26. Pada

bronkitis kronis rata-rata 0,55. Terdapat juga peradangan difus,

penambahan sel mononuklear di submukosa trakeobronkial,

metaplasia epitel bronkus dan silia berkurang. Pada penderita yang

sering mengalami bronkospasme, otot polos saluran bertambah dan

timbul fibrosis peribronkial. Yang penting juga adalah perubahan pada

saluran nafas kecil (small airways) yaitu hiperplasia sel goblet, sel

radang di mukosa dan submukosa, edema, fibrosis peribronkial,

penyumbatan mukus intraluminal dan penambahan otot polos.

Pada emfisema paru terdapat pelebaran secara abnormal saluran udara

sebelah distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding

alveolus.

Menurut American Thoracic Society (1962), dibagi atas:

- Paracicatricial : terdapat pelebaran saluran udara dan kerusakan

dinding alveolus di tepi suatu lesi fibrotik paru.

- Lobular : pelebaran saluran udara dan kerusakan dinding

alveolus di asinus/lobulus sekunder.

Dibagi lagi menurut tempat prosesnya yaitu :

- Sentro lobular, kerusakan terjadi di daerah sentral asinus.

Daerah distalnya masih normal.

- Panlobular, kerusakan terjadi di seluruh asinus.

- Tidak dapat ditentukan, kerusakan terdapat di seluruh asinus,

tetapi tidak dapat ditentukan dari mana mulainya.

Emfisema sentrolobular sering ditemukan pada penderita pria perokok,

biasanya pada lobus atas paru dan menyertai penderita bronkitis kronis.

Emfisema panlobular terdapat pada penderita defisiensi alfa-1-antitripsin

16

Page 18: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

dan sering menyertai proses degeneratif atau penderita bronkitis kronis,

timbul pada lobus bawah.

Patogenesis

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi timbulnya bronkitis kronis

dan emfisema paru yaitu rokok, infeksi dan polusi. Selain itu terdapat

pula hubungan dengan faktor keturunan dan status sosial.

1. Rokok

Menurut buku Report of The WHO Expert Committe on Smoking

Control, rokok adalah penyebab utama bronkitis kronis dan emfisema

paru. Terdapat hubungan yang erat antara merokok dan penurunan

Volume Ekspirasi Paksa 1 detik pertama (VEP1). Dari 34.000 dokter

di Inggris, hanya tiga dokter yang meninggal karena bronkitis kronis

dan emfisema paru. Sedang penderita perokok, banyak yang

meninggal karena penyakit diatas. Secara patologis rokok

berhubungan dengan hiperplasia kelenjar mukus bronkus dan

metaplasia skuamus epitel saluran pernafasan. Juga dapat

menyebabkan bronkokontriksi akut. Menurut Crofton dan Douglas

merokok menimbulkan pula inhibisi aktivitas sel rambut getar,

makrofag alveolar dan surfaktan.

2. Infeksi

Menyebabkan kerusakan paru lebih hebat sehingga gejala-gejalanya

pun lebih berat. Infeksi saluran pernapasan bagian atas pada seorang

penderita bronkitis kronis hampir selalu menyebabkan infeksi paru

bagian bawah, serta menyebabkan kerusakan paru bertambah.

Eksaserbasi bronkitis kronis disangka paling sering diawali dengan

infeksi virus, yang kemudian menyebabkan infeksi sekunder oleh

bakteri. Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Haemophilus

influenzae dan Streptococcus pneumoniae.

3. Polusi

Polusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor penyebab

17

Page 19: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

penyakit di atas, tetapi apabila disertai dengan merokok, resiko akan

lebih tinggi. Zat-zat kimia yang dapat juga menyebabkan bronkitis

adalah zat-zat pereduksi seperti oksigen, zat-zat pengoksidasi seperti

N2O, hidrokarbon, aldehid dan ozon.

4. Keturunan

Belum diketahui dengan jelas apakah faktor keturunan berperan atau

tidak, kecuali pada penderita dengan defisiensi alfa-1-antitripsin yang

merupakan suatu protein. Kerja enzim ini menetralkan enzim

proteolitik yang sering dikeluarkan pada peradangan dan merusak

jaringan, termasuk jaringan paru, karena itu kerusakan jaringan lebih

lanjut dapat dicegah. Defisiensi alfa-1-antitripsin adalah suatu kelainan

yang diturunkan secara autosom resesif, yang sering diderita oleh

penderita emfisema paru adalah penderita dengan gen S atau Z,

emfisema paru akan cepat muncul bila penderita tersebut merokok.

5. Faktor Sosial Ekonomi

Kematian pada penderita bronkitis kronis ternyata Lebih banyak pada

golongan sosial ekonomi rendah. Mungkin disebabkan oleh faktor

lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek.

6. Hipotesis Elastase-Anti Elastase

Di dalam paru terdapat keseimbangan antara enzim proteolitik elastase

dan anti elastase agar tidak terjadi kerusakan jaringan. Perubahan

keseimbangan akan menimbulkan kerusakan jaringan elastik paru.

Arsitektur paru akan berubah dan timbul emfisema. Sumber elastase

yang penting adalah pankreas, sel-sel Poli Morfonuklear (PMN) dan

makrofag alveolar/Pulmonary Alveolar Macrophage (PAM).

Perangsangan pada paru antara lain oleh asap rokok dan infeksi,

menyebabkan elastase bertambah banyak. Aktivitas sistem anti elastase

yaitu sistem enzim alfa-1-protease-inhibitor terutama enzim alfa-1-anti

tripsin (alfa-1-globulin) menjadi menurun. Akibat tidak ada lagi

18

Page 20: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

keseimbangan antara elastase dan anti elastase akan menimbulkan

kerusakan jaringan elastin paru dan kemudian emfisema.

Patofisiologi

Penyempitan saluran pernafasan terjadi pada bronkitis kronis maupun

pada emfisema paru. Bila sudah timbul gejala sesak, biasanya sudah

dapat dibuktikan adanya tanda-tanda obstruksi. Pada bronkitis kronis

sesak nafas terutama disebabkan karena perubahan pada saluran

pernafasan kecil, yang diameternya kurang dari 2 mm, menjadi lebih

sempit, berkelok-kelok dan kadang terjadi obliterasi. Penyempitan

lumen terjadi juga oleh metaplasia sel goblet. Saluran pernafasan besar

juga berubah. Timbul terutama karena hipertrofi dan hiperplasia

kelenjar mukus, sehingga saluran pernafasan lebih menyempit.

Pada emfisema paru penyempitan saluran nafas terutama disebakan

elastisitas paru-paru yang berkurang. Pada paru-paru normal terjadi

keseimbangan antara tekanan yang menarik jaringan paru keluar, yaitu

yang disebabkan tekanan intrapleural dan otot-otot dinding dada

dengan tekanan yang menarik jaringan paru ke dalam, yaitu elastisitas

paru. Bila timbul keseimbangan antara kedua tekanan tersebut, volume

paru yang terbentuk disebut sebagai Kapasitas Residu Fungsional/KRF

atau Functional Residual Capacity/FRC yang normal. Bila elastisitas

paru berkurang, akan timbul kesimbangan baru dan menghasilkan

KRF yang baru pula, yang lebih besar. Volume residu (VR) atau

residual volume (RV) dan Kapasitas Total Paru (KTP) bertambah

pula, tetapi Kapasitas Vital (KV) menurun.

Pada orang normal sewaktu terjadi ekspirasi maksimal, tekanan yang

menarik jaringan paru akan berkurang, sehingga saluran-saluran

pernafasan bagian bawah paru akan tertutup. Pada penderita emfisema

paru dan bronkitis kronis, saluran-saluran pernafasan tersebut akan

lebih cepat dan lebih banyak menutup serta dinding alveoli yang rusak,

akan menyebabkan ventilasi dan perfusi yang tidak seimbang.

Tergantung dari kerusakkannya, dapat terjadi alveoli dengan ventilasi

yang kurang, akan tetapi perfusi baik. Sehingga penyebaran udara

pernafasan maupun aliran darah ke alveoli, tidak sama dan merata.

19

Page 21: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Atau dapat dikatakan juga tidak ada keseimbangan antara ventilasi dan

perfusi di alveoli (V/Q rasio yang tidak sama). Timbulah hipoksia dan

sesak nafas. Lebih jauh lagi hipoksia alveoli menyebabkan

vasokontriksi pembuluh darah paru dan polisitemia. Terjadi hipertensi

pulmonal, yang dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan

korpulmonal.

2.8. Akibat merokok

1. Rambut Rontok (gundul)

2. Katarak ( lama-lama picek)

3. Kulit keriput

4. Kanker kulit (jenis kanker terganas & paling cepat menyebar)

5. Hilangnya pendengaran

6. Osteoporosis (bungkuk)

7. Karies dan stain gigi, halitosis dan periodontitis

8. Emphysema ( sesak nafas)

9. Penyakit jantung (calon kuat penghuni kubur secepatnya)

10. Kanker Paru-paru, kanker hidung, kanker Mulut, kanker kandung

kemih, kanker anus, kanker payudara, kanker uterus

11. Diskolorisasi jari-jari ( jorok)

12. Tukak lambung ( magh)

13. Psoriasis (gatal2)

14. Penyakit Buerger (pembuluh darah tersumbat)

15. Kerusakan Sperma (mandul)

2.9. The Journal

1. The Wall Street Journal on Cigarette Taxes

"Cigarette Tax Burnout"

20

Page 22: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Politicians in Annapolis are scratching their heads wondering

what happened to all those chain smokers who were supposed to help

balance Maryland's budget. Last year the legislature doubled the

cigarette tax to $2 a pack to pay for expanded health-care coverage.

Eight months later, cigarette sales have plunged 25% and the state is in

fiscal distress again.

A few pols are pretending to be happy that 30 million fewer

cigarette packs have been bought in the state so far this year. As House

Majority Leader Kumar Barve put it, fewer people smoking is "a good

thing." Yes, except that Maryland may be losing retail sales more than

smokers. Residents of Maryland's Washington suburbs can shop in

nearby Virginia, where the tax is only 30 cents a pack, and save at least

$15 per carton.

. . .

Maryland is only the latest state to prove the folly of trying to

finance government with a tax on a shrinking pool of smokers. In New

York City and State, tobacco taxes have been raised so many times that

the retail cost can exceed $9 a pack -- about double the national

average. Few budget-savvy smokers in the Big Apple pay that tax.

Patrick Fleenor, an expert on tobacco taxes at the Tax Foundation,

estimates that there is "now a 75% gap between cigarette sales in the

city and cigarette consumption." In other words, three out of four

cigarettes are bought elsewhere or are contraband. Out-of-state

purchases, tax-free Internet sales and a cigarette black market are

booming.

2. New Castle Journal; Where Cigarette Sales Have Increased Tenfold

By LAURA MANSNERUS

21

Page 23: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

From the foot of the Delaware Memorial Bridge, where the cars

spill in from New Jersey, it is an easy 1.9-mile swoop (three minutes in

good traffic) to the Delaware Tobacco Outlet. On Saturday, the

manager, Shirley Legeza, arrived to find a busload of New Yorkers

waiting for her to open.

Not a mile down Route 13, past the gun store, Ellie Taylor

surveyed the parking lot this morning at her shop, Airport News and

Tobacco: ''Six cars, all New Jersey.''

Within two or three miles of the bridge, a half-dozen more

cigarette outlets share the bounty. For this fiscal year, which began

with thumping cigarette-tax increases in New York, New Jersey,

Pennsylvania and Maryland, sales in Delaware are 32 percent ahead of

the same period in 2002. Almost every month, Delaware officials have

had to raise sales projections.

And now those officials have another revision to make for the

year starting July 1. That is the day when, if Gov. James E. McGreevey

has his way, New Jersey's tax will rise 40 cents a pack to $1.90 -- by

far the highest in the nation except for the combined city and state tax

of $3 a pack in New York City.

Delaware's tax is 24 cents. To do better, a New Jerseyan would

have to keep driving southwest to West Virginia (17 cents) or Virginia

(2 1/2 cents), and Delaware has no sales tax. Gov. Ruth Ann Minner of

Delaware has proposed a 26-cent-a-pack increase, but even that would

leave a widening differential with New Jersey, allowing New Jerseyans

to buy a carton of Marlboros for about $25 rather than $50.

''I don't know if I can handle it,'' Ms. Legeza said from behind

the counter, nodding toward the steady line of customers. ''Not one

person in this line is from the state of Delaware.''

22

Page 24: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Ms. Legeza estimated that 80 percent of her customers were

from New Jersey, with many of the others from points as far northeast

as Connecticut.

Across the cash register, a customer named Mary, who like

most out-of-state buyers would not give her last name because she

violates the law by driving her stash home, volunteered that she had

been coming to Delaware since 1998, when the New Jersey tax rose to

80 cents from 40 cents.

Every two weeks, Mary drives 50 miles from rural Leesburg,

N.J., to buy cigarettes for herself and her husband, she said, saving

$150 to $200 a month.

''They ask for more and more'' in New Jersey, she said, ''and

where has the money gone? What do they do with it? I don't even have

health insurance.''

The cigarette price gap between Delaware and its neighbors has

grown in fits and starts for years, but the last round of increases opened

a chasm. New Jersey's tax rose to $1.50 a pack, matching New York's,

and Pennsylvania and Maryland both went to $1.

Despite ample research on the effects of cigarette prices on

sales, forecasters did not know what to expect. ''In the past, the

surrounding states have raised taxes and the diffferential has grown,

but it's never been of this magnitude and it's never been simultaneous,''

said David Gregor, the research director of the Delaware Department

of Finance.

At the same time, cigarette sales in New Jersey this fiscal year

have been 1.7 percent above the state's projections. The tax increase is

expected to raise about $200 million for fiscal year 2003, and a 40-cent

increase in July would yield $78 million more for the 2004 fiscal year.

23

Page 25: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

It is hard to tell exactly where Delaware gets the extra

customers, since the tax is collected only from the half-dozen

wholesalers in the state, Mr. Gregor said. Nor can New Jersey track

sales by location to see which borders are the most porous.

Retailers here say bootlegging is surely rising, although serious

black-marketeers follow Interstate 95 to Virginia. The bigger dealers

insist that they abide by manufacturers' limits on sales of promoted

brands: customers may buy, for example, only two cartons of

Newports, which sell for $22 to $23 a carton here and $50 to $60 in

New Jersey.

But some dealers, they say, sell with abandon to out-of-state

buyers with vans bound for New York. ''They buy 50, 100, 500

cartons,'' said one manager.

With or without bootleggers, and with or without its own tax

increase, Delaware expects growing profits from other states' residents.

''I've been tempted to invite McGreevey and Bloomberg to come sit in

the parking lot,'' said one dealer, referring to the New Jersey governor

and to New York City's mayor, Michael R. Bloomberg. The dealer said

his sales had gone from 500 cartons a week a year ago to 5,000 a week

now.

Ms. Legeza estimated that her sales had risen 20 percent to 30

percent since July. This July, she predicted, the weekend traffic will be

even more frantic than it is now.

But the market accommodates. Ms. Legeza said that just up

Route 13, another cigarette outlet is opening soon.

Photo: The lines are long at the Delaware Tobacco Outlet in

New Castle, where smokers shop to avoid the high cigarette taxes in

New Jersey and other neighboring states. (David Hunsinger for The

New York Times).

24

Page 26: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

3. Emphysema - Causes and SymptomsBy Terry Martin

What is Emphysema?

Emphysema is a severe lung disease in which the tiny air sacs

(alveoli) in the lungs become damaged. Normal, healthy lungs look

like upside down branches of a tree with many thousands of these tiny

air sacs at the ends of those branches. Lungs with emphysema have

fewer, larger sacs.

What Causes Emphysema?

While environmental pollution can cause emphysema, cigarette

smoking is by far the most common cause. The chemicals in cigarette

smoke are thought to damage the delicate walls of the alveoli,

ultimately breaking them down, leaving larger sacs that are less

efficient at processing the exchange of oxygen and carbon dioxide that

allows us to breathe properly. These larger sacs are also weaker in

structure than many smaller ones and will collapse and trap air, making

it much more difficult for the lungs to properly inflate and deflate. The

result is breathlessness.

Symptoms of Emphysema

Shortness of breath (dyspnea) is the number one symptom of emphysema.

A chronic cough that may or may not be productive(producing sputum)

Wheezing

Additionally, the following symptoms could be associated with

emphysema:

Anxiety

Unintentional loss of weight

Feet and ankle swelling

Fatigue

25

Page 27: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

A person with

emphysema may develop a

barrel chest in which the

distance from the chest to the

back is more pronounced due

to trapped air within the

lungs.

Emphysema is slow to progress. This lung disease develops very gradually over a

period of many years, and often goes unnoticed until a person begins having difficulty

with breathing on mild exertion. The effects of emphysema are permanent and

irreversible. However, if a person stops smoking soon enough, they may be able to

arrest further damage and even improve their lung function to some extent.

4. Cigarette Smoking and Cancer

By Terry Marten

Cigarette smoking alone is directly responsible for approximately 30% of all

cancer deaths annually in the United States(1).

Cigarette smoking also contributes to lung disease, heart disease, stroke, and

the development of low birth weight babies(2).

Quitting smoking can significantly reduce a person's risk of developing heart

disease, stroke, and diseases of the lung, and can limit adverse health effects on

children.

What are the effects of cigarette smoking on cancer rates?

Cigarette smoking causes 87% of lung cancer deaths. Lung cancer is the

leading cause of cancer death in both men and women(1). Smoking is also responsible

for most cancers of the:

larynx

oral cavity

26

Page 28: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

esophagus

bladder

In addition, it is highly associated with the development of, and deaths from,

kidney, pancreatic, and cervical cancers(2,3).

Are there any health risks for nonsmokers?

The health risks caused by cigarette smoking are not limited to smokers -

exposure to secondhand smoke, or environmental tobacco smoke ETS, significantly

increases a nonsmoker's risk of developing lung cancer(1,2). According to the Centers

for Disease Control and Prevention(CDC), exposure to secondhand smoke causes

about 3,000 lung cancer deaths among nonsmokers and is responsible for lower

respiratory tract infections in an estimated 300,000 children each year(3). The U.S.

Environmental Protection Agency(EPA) released a risk assessment report in

December 1992 that classified secondhand smoke as a Group A carcinogen - a

category reserved for only the most dangerous cancer-causing agents(4,5).

What harmful chemicals are found in cigarette smoke?

Cigarette smoke contains about 4000 chemical agents, including over 60

substances that are known to cause cancer in humans(carcinogens)(3). In addition,

many of these substances, such as carbon monoxide, tar, arsenic, and lead, are

poisonous and toxic to the human body. Nicotine is a drug that is naturally present in

the tobacco plant and is primarily responsible for a person's addiction to tobacco

products, including cigarettes. During smoking, nicotine is absorbed quickly into the

bloodstream and travels to the brain in a matter of seconds. Nicotine causes addiction

to cigarettes and other tobacco products that is similar to the addiction produced by

using heroin and cocaine(6).

How does exposure to tobacco smoke affect the cigarette smoker?

The risk of developing smoking-related diseases, such as lung and other

27

Page 29: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

cancers, heart disease, stroke, and respiratory illnesses, is related to total lifetime

exposure to cigarette smoke(7). This includes:

the number of cigarettes a person smokes each day

the intensity of smoking(i.e., the size and frequency of puffs)

the age at which smoking began

the number of years a person has smoked

the smoker's exposure to secondhand smoke.

How would quitting smoking affect the risk of developing cancer and other

diseases?

Smokers who quit live longer than those who continue to smoke. In addition,

the earlier smokers quit, the greater the health benefit(1). Quitting smoking reduces a

person's risk of dying from smoking-related cancers and other diseases(1). The extent

to which this risk is reduced depends on:

the number of years a person smoked

the number of cigarettes smoked per day

the age at which smoking began

the presence or absence of illness at the time of quitting

Research has shown that people who quit before age 35 reduce their

risk of developing a tobacco-related disease by 90 percent(1). Even smokers who quit

before age 50 significantly reduce their risk of dying from a tobacco-related

disease(1).

5. The Effects of Smoking on Human Health By Terry Martin

Smoking Effects on the Human Body

Toxic ingredients in cigarette smoke travel throughout the body, causing

damage in several different ways.

28

Page 30: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Nicotine reaches the brain within 10 seconds after smoke is inhaled. It has

been found in every part of the body and in breast milk.

Carbon monoxide binds to hemoglobin in red blood cells, preventing

affected cells from carrying a full load of oxygen.

Cancer-causing agents (carcinogens) in tobacco smoke damage important

genes that control the growth of cells, causing them to grow abnormally or

to reproduce too rapidly.

The carcinogen benzo(a)pyrene binds to cells in the airways and major

organs of smokers.

Smoking affects the function of the immune system and may increase the

risk for respiratory and other infections.

There are several likely ways that cigarette smoke does its damage. One is

oxidative stress that mutates DNA, promotes atherosclerosis, and leads to

chronic lung injury. Oxidative stress is thought to be the general mechanism

behind the aging process, contributing to the development of cancer,

cardiovascular disease, and COPD.

The body produces antioxidants to help repair damaged cells. Smokers have

lower levels of antioxidants in their blood than do nonsmokers.

Smoking is associated with higher levels of chronic inflammation, another

damaging process that may result in oxidative stress.

6. Health Effects of SmokingBy Terry Martin

Smokers have a harder time healing from surgeries, and have more

overall health issues than do nonsmokers. This results in more time away from

work, and more doctor and hospital visits. Smoking compromises a person's

health in so many ways.

Smokers are more likely to be absent from work than nonsmokers, and their

illnesses last longer.

Smokers tend to incur more medical costs, to see physicians more often in

the outpatient setting, and to be admitted to the hospital more often and for

longer periods than nonsmokers.

Smokers have a lower survival rate after surgery compared to that of

nonsmokers because of damage to the body's host defenses, delayed wound

29

Page 31: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

healing, and reduced immune response. Smokers are at greater risk for

complications following surgery, including wound infections, postoperative

pneumonia, and other respiratory complications.

Periodontitis is a serious gum disease that can result in the loss of teeth and

bone loss. Smoking is causally related to periodontitis. This may be because

smoking affects the body's ability to fight infection and repair tissue.

Peptic ulcers, which are located in the digestive tract (stomach and

duodenum), usually occur in people with an infection caused by the

Helicobacter pylori bacterium. Among persons with this infection, smokers

are more likely to develop peptic ulcers than nonsmokers. In severe cases,

peptic ulcers can lead to death.

Although only a small number of studies have looked at the relationship

between smoking and erectile dysfunction, their findings suggest that

smoking may be associated with an increased risk for this condition. More

studies are needed, however, before researchers can conclude that smoking

is causally related to erectile dysfunction.

7. Chemicals in Cigarettes: What They Are and How They Harm UsBy Terry Martin

As smokers, we don't think about the chemicals in cigarettes. We think

about how cigarettes help us cope with the stress of daily life, how they calm

us down when we're angry, help us relax at the end of a long day, comfort us

when we're sad or lonely. Harmful chemicals in cigarettes? No, we don't think

much about that.

30

Page 32: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

The truth of the matter is that smoking does the opposite of just about

everything we give it credit for. When the chemicals in cigarettes are inhaled,

they put our bodies into a state of physical stress by sending literally

thousands of poisons, toxic metals and carcinogens coursing through our

bloodstream with every puff we take. And those chemicals affect everything

from blood pressure and pulse rate to the health of our organs and immune

system.

While researchers are still working to uncover all of the hazards

cigarettes present to human life, we do know that air tainted with cigarette

smoke is dangerous for anyone who breathes it -- smoker or not.

Let's take a closer look at some of the harmful chemicals in cigarettes

and how they affect our health.

Chemicals in Cigarettes: Carcinogens

A carcinogen is defined as any substance that can cause or aggravate cancer.

Approximately 60 of the chemicals in cigarettes are known to cause cancer.

TSNAs

Tobacco-specific N-nitrosamines (TSNAs) are known to be some of the most

potent carcinogens present in smokeless tobacco, snuff and tobacco smoke.

Benzene

Benzene can be found in pesticides and gasoline. It is present in high levels in

cigarette smoke and accounts for half of all human exposure to this hazardous

chemical.

Pesticides

Pesticides are used on our lawns and gardens, and inhaled into our lungs via

cigarette smoke.

Formaldehyde

Formaldehyde is a chemical used to preserve dead bodies, and is responsible

31

Page 33: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

for some of the nose, throat and eye irritation smokers experience when

breathing in cigarette smoke.

Chemicals in Cigarettes: Toxic Metals

Toxic / heavy metals

Toxic / heavy metals are metals and metal compounds that have the potential

to harm our health when absorbed or inhaled. In very small amounts, some of

these metals support life, but when taken in large amounts, can become toxic.

Arsenic

Commonly used in rat poison, arsenic finds its way into cigarette smoke

through some of the pesticides that are used in tobacco farming.

Cadmium

Cadmium is a toxic heavy metal that is used in batteries. Smokers typically

have twice as much cadmium in their bodies as nonsmokers.

Chemicals in Cigarettes: Poisons

Poison

Poison is defined as any substance that, when introduced to a living organism,

causes severe physical distress or death. Science has discovered approximately

200 poisonous gases in cigarette smoke.

Ammonia

Ammonia compounds are commonly used in cleaning products and fertilizers.

Ammonia is also used to boost the impact of nicotine in manufactured

cigarettes.

Carbon Monoxide

Carbon monoxide is present in car exhaust and is lethal in very large amounts.

Cigarette smoke can contain high levels of carbon monoxide.

32

Page 34: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Hydrogen Cyanide

Hydrogen cyanide was used to kill people in the gas chambers in Nazi

Germany during World War II. It can be found in cigarette smoke.

Nicotine

Nicotine is a poison used in pesticides and is the addictive element in

cigarettes.

A Word About Secondhand Smoke

Also known as environmental tobacco smoke, secondhand smoke is a

term used to describe cigarette smoke that comes from two sources: Smoke

that is exhaled by the smoker (mainstream smoke) and smoke produced by a

smouldering cigarette (sidestream smoke). Secondhand smoke is known to

contain at least 250 toxic chemicals, including 50 cancer-causing chemicals.

According to the U.S. Surgeon General, there is no risk-free level of exposure

to secondhand smoke. That means if you can smell cigarette smoke in the air,

it could be harming your health.

If you smoke...

...use the tools below to help you get started on your smoke-free

journey. There is no time like the present to stop the madness that cigarette

smoking is. You'll be rewarded with benefits beyond what you can probably

imagine and they'll start to occur faster than you think. Within 20 minutes of

your last cigarette, your body will begin to heal and improvements to your

mental and physical health will continue to grow with time invested in

smoking cessation.

It is never too late to quit smoking!

33

Page 35: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70

hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter

sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.

Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara

agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

2. Rokok mengandung aseton, amoniak, arsenik, butan, kadmium,

CO, DDT, HCN, metanol, napthalene, tolwene, viniclorida,

tembakau, tar, serta nikotin.

3. Subjek-subjek perokok adalah anak-anak, remaja, dan dewasa.

4. Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini

didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi

rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

5. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200

diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan

kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,

nikotin, karbon monoksida, dsb.

6. Perokok aktif adalah seseorang yang mengkonsumsi rokok secara

langsung, sedangkan perokok piasif adalah seseorang yang

menghirup asap rokok dari perokok aktif.

7. Rokok dapat menyebabkan impotensi, darah tinggi, kanker,

gangguan kehamilan dan janin.

3.2 Saran - Saran

Bagi perokok aktif diharapkan sebaiknya mengurangi atau

menghentikan kebiasaan merokok, karena merokok merusak

kesehatan dan tubuh manusia.

34

Page 36: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

Bagi perokok pasif diharapkan dapat menghindari keberadaan

perokok aktif dan berusaha menegur orang yang sedang

merokok karena merokok dapat menyebabkan gangguan

kesehatan.

Bagi orang – orang tidak merokok, sebaiknya Anda terus

memegang prinsip itu, dan Anda sebaiknya juga senantiasa

mengajak masyarakat untuk memerangi rokok dengan

memulai dari diri sendiri dan keluarga, karena mengingat

rokok sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

35

Page 37: Asap Rokok Dapat Mengganggu Kesehatan Manusia

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, istamar.2007.Biologi 2B.Malang : Erlangga.

Subardjo, Ahmad.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta :

Raja Gravindo.

Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar.

Situs Wikipedia Indonesia

www.google.com

www.klinikpria.com

www.about.com

36