arya gamma aditia(0906529615) kr02
DESCRIPTION
Calori WorkTRANSCRIPT
Nama : Arya Gamma Aditia
NPM : 0906529615
Fakultas : MIPA
Jurusan : Fisika
Grup : 2
Nomor Percobaan : KR02
Nama Percobaan : Calori Work
Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
Peralatan
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Ampmeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada
percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi
energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai
resistansi dinyatakan dengan persamaan :
................................................. ( 1 )
Dimana
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
........................................................... (2)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
Ta = suhu akhir zat (K)
T = suhu mula-mula (K)
Cara Kerja
1. Mengaktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor !
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat
konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng’klik” icon “ukur”!
5. Memerhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga
mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
Tugas & Evaluasi
1. Membuat grafik yang menggambarkan hubungan antara temperatur dan waktu
untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor, berdasarkan dari data
yang didapat.
2. Menghitung nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat konduktor yang digunakan,
untuk tegangan V1 , V2 dan V3.
3. Menentukan jenis kawat konduktor yang digunakan, berdasarkan nilai c yang
diperoleh.
4. Memberi analisis dari hasil percobaan.
Data Pengamatan Waktu I V Temp
3 23.84 0.00 18.6
6 23.84 0.00 18.5
9 23.84 0.00 18.4
12 23.84 0.00 18.3
15 23.84 0.00 18.2
18 23.84 0.00 18.1
21 23.84 0.00 18.0
24 23.84 0.00 17.9
27 23.84 0.00 17.8
30 23.84 0.00 17.8
3 35.93 0.68 16.4
6 35.93 0.68 16.4
9 35.93 0.68 16.6
12 35.93 0.68 16.8
15 35.93 0.68 17.0
18 35.93 0.68 17.2
21 35.93 0.68 17.4
24 35.93 0.68 17.6
27 35.93 0.68 17.7
30 35.93 0.68 17.8
3 52.93 1.65 17.3
6 52.93 1.65 17.8
9 52.93 1.65 18.8
12 52.93 1.65 19.8
15 52.93 1.65 20.9
18 52.82 1.65 21.8
21 52.93 1.65 22.7
24 52.82 1.65 23.4
27 52.93 1.65 24.1
30 52.93 1.65 24.8
3 43.12 1.09 17.8
6 43.23 1.09 18.0
9 43.23 1.09 18.4
12 43.23 1.09 18.9
15 43.23 1.09 19.3
18 43.23 1.09 19.7
21 43.23 1.09 20.1
24 43.23 1.09 20.4
27 43.23 1.09 20.7
30 43.23 1.09 20.9
Ket :
V0 V1 V2 V3
Pengolahan Data
V0
a 18,68
b -0,031515152
sy2 8263592563
Sy 90904,30443
Sa -7490514,685
Sb 3336,078176
Nlai C(kapasitas kalor) adalah
C = V0I0/b1
=0
V1
a 16,13333333
b 0,057979798
sy2 7777890474
Sy 88192,34929
Sa -7267049,582
Sb 3236,552698
Nilai C(kapasitas kalor) adalah
C = V1I1/b
= 421,3951
V2
a 16,33333333
b 0,291313131
sy2 9615054689
Sy 98056,38526
Sa -8079846,145
Sb 3598,550904
Nilai C(kapasitas kalor) adalah
C = V2I2/b
= 299,796
V3
A 17,39333333
B 0,122828283
sy2 8835263618
Sy 93996,08299
Sa -7745277,239
Sb 3449,542715
Nilai C(kapasitas kalor) adalah
C = V3I3/b
= 383,6307
Untuk menentukan jenis kawat konduktor digunakan rumus c=C/m, dengan m = 0,002kg
Untuk V0
c = C/m
c = 0/0,002
= 0
Untuk V1
c = C/m
c = 421,3951/0,002
= 210697,5261
Untuk V2
c =C/m
c = 299,796/0,002
= 149897,9802
Untuk V3
c = C/m
c = 383,6307/0,002
=191815,3495
Kalor Jenis
Kalor Jenis, c
Zat kkal/kg∙C⁰ J/kg∙C⁰
Aluminium 0,22 900
Tembaga 0,093 390
Kaca 0,2 840
Besi/Baja 0,11 450
Timah hitam 0,031 130
Marmer 0,21 860
Perak 0,056 230
Kayu 0,4 1700
Tabel diatas adalah tabel kalor jenis dari berbagai jenis padatan, tetapi tidak ada yang sesuai
dengan nilai c yang saya dapat. Sehingga saya tidak dapat menentukan secara pasti jenis kawat
konduktor apa yang digunakan dalam percobaan ini.
Analisis Percobaan kali ini bernama “Calori Work”. Percobaan ini dilakukan dengan RLab,
yaitu dengan melakukan prektikum dengan menggunakan komputer yang telah
dihubungkan dengan internet. Praktikan dapat melakukan praktikum tanpa harus
datang ke laboratorium, praktikan dapat melakukan percobaan dimana saja asalkan
dapat terhubung dengan internet. Alat yang digunakanpun menggunakan alat asli yang
ditampilkan melalui webcam.
Percobaan ini dilakukan dengan pengaliran listrik pada sebuah kawat tertentu.
Lalu terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Sehingga terbukti
bahwa hukum kekekalan energi berlaku dimana energi tidak akan pernah hilang dan
hanya akan berubah bentuk, pada percobaan kali ini perubahan bentuk tersebut adalah
dari energi listrik, menjadi energi kalor, karena adanya perubahan temperatur tersebut.
Terdapat tiga kali pengukuran dengan V yang berbeda pada pecobaan ini, antara
lain percobaan dengan 0V, 0,68V, 1,65V, dan 1,09V. Pengukuran ini dilakukan dalam tiga
puluh detik dengan melakukan pencatatan disetiap tiga detik. Pada setiap detik, kawat
yang dialiri listrik akan mengalami kenaikan temperatur kecuali pada pengukuran yang
tidak dialiri listrik/0V. Saya juga tidak dapat menemukan jenis kawat apa yang digunakan
karena hasil yang saya dapatkan sangat besar. Saya tidak mengetahui mengapa hasil
yang saya dapatkan sangat besar, ada beberapa kemungkinan yang dapat menybabkan
hasil yang saya dapatkan sangat besar, yang pertama adalah kemungkinan kesalahan
dalam pengolahan data, yang kedua adalah kemungkinan kesalahan pada penggunaan
rumus. Dan saya sudah mencari cara untuk meminimalisasi kesalahan yang dapat
terjadi dengan melakukan penelusuran literatur mulai dari buku hingga internet. Tetapi
ada kemungkinan juga bahwa hasil yang saya dapatkan benar karena ada litertur yang
menjelaskan bahwa Ketika nilai kalor jenis kecil, hal tersebut menandakan bahwa benda
tersebut mempunyai konduktivitas yang tinggi karena dapat menaikkan suhunya dengan
energi yang kecil. Di sisi lain untuk benda yang memiliki kalor jenis besar, berarti benda
tersebut membutuhkan energi yang besar untuk menaikkan suhunya. Benda yang kalor
jenisnya tinggi, berarti konduktivitasnya rendah. Jadi ada kemungkinan hasilnya
memang besar.
Untuk kapasitas kalor yang saya dapatkan sudah sesuai dengan teori dimana
kalor yang terdisipasi pada kawat akan sebanding dengan perubahan tegangan dan arus
namun dengan berbanding terbalik dengan kapasitas kalor yang sama pada ketiga
percobaan maka kapasitas kalor yang diperoleh akan hampir sama pada ketiga
percobaan.
Kesimpulan
Ketika kawat dialiri listrik maka temperatur kawat tersebut akan naik.
Semakin tinggi arus listrik yang mengalir maka temperatur kawat akan semakin
besar.
Benda yang memiliki kalor jenis kecil, hal tersebut menandakan bahwa benda
tersebut mempunyai konduktivitas yang tinggi, karena dapat menaikkan suhunya
dengan energi yang kecil.
benda yang memiliki kalor jenis besar, hal tersebut menandakan bahwa
konduktivitasnya rendah, karena berarti benda tersebut membutuhkan energi yang
besar untuk menaikkan suhunya.
Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Enginers, Third Edition, Prentice Hall, NJ,
2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005
Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02