artikel prinsip dasar pengembangan media pembelajaran.docx

5
ARTIKEL PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN Pengertian Media secara umum adalah segala bentuk saluran yang digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan suatu pesan oleh komunikator kepada khalayak umum, sehingga dapat meningkatkan fokus, perhatian , dan ketrampilan penerima. Dalam era reformasi dan persaingan tekhnologi sekarang ini, setiap orang dituntut untuk memanfaatkan media dalam proses kehidupannya. Media secara umum dibagi menjadi beberapa jenis yaitu media visual, media audio, dan media audio visual. Media visual sendiri dapat diartikan suatu media yang dapat dilihat, diraba , dan dibaca dengan menggunakan indra peraba dan penglihatan. Media audio yaitu media yang bisa didengar saja dengan indra pendengar. Sedangkan media audio visual adalah media yang dapat dilihat sekaligus didengar secara bersamaan, media ini juga berperan penting untuk menyeimbangkan antara ketrampilan berfikir otak kanan dan otak kiri manusia. Upaya untuk membantu mempermudah komunikasi dengan menggunakan suatu media juga diperlukan dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan media pembelajaran, yang secara khusus berarti alat bantu yang digunakan seorang pendidik (guru) untuk merangsang perhatian, fikiran, perasaan, dan keterampilan seorang peserta didik. Pemanfaatan media pembelajaran di dunia pendidikan dapat menjadi interaksi aktif dan positif antara peserta didik dan guru guna memahami suatu masalah (materi). Secara kontekstual penggunaan media pembelajaran dapat diterapkan dalam materi tata nama senyawa kimia, sehingga dapat membantu pemahaman dan ketrampilan siswa. Miskonsepsi pada materi tata nama senyawa kimia masih banyak, siswa mengalami kesulitan untuk menghafal nama unsur dan lambang dalam unsur kimia (Faizah, et al., 2013).Pada bab ini terdapat banyak konsep mengenai penamaan maupun persamaan reaksi (Setiawan, et al., 2013). Berdasarkan studi kasus kedua jurnal tersebut,maka dikembangkan sebuah media pembelajaran yang diberi nama "Melodi Tanam (Tata nama) Pohon". Kelebihan media pembelajaran melodi tanam pohon yaitu akan mempermudah siswa untuk memahami dan menghafalkan bilangan

Upload: trifena-dinar-s-rumpaka

Post on 11-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

ARTIKEL PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Pengertian Media secara umum adalah segala bentuk saluran yang digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan suatu pesan oleh komunikator kepada khalayak umum, sehingga dapat meningkatkan fokus, perhatian , dan ketrampilan penerima. Dalam era reformasi dan persaingan tekhnologi sekarang ini, setiap orang dituntut untuk memanfaatkan media dalam proses kehidupannya. Media secara umum dibagi menjadi beberapa jenis yaitu media visual, media audio, dan media audio visual. Media visual sendiri dapat diartikan suatu media yang dapat dilihat, diraba , dan dibaca dengan menggunakan indra peraba dan penglihatan. Media audio yaitu media yang bisa didengar saja dengan indra pendengar. Sedangkan media audio visual adalah media yang dapat dilihat sekaligus didengar secara bersamaan, media ini juga berperan penting untuk menyeimbangkan antara ketrampilan berfikir otak kanan dan otak kiri manusia.Upaya untuk membantu mempermudah komunikasi dengan menggunakan suatu media juga diperlukan dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan media pembelajaran, yang secara khusus berarti alat bantu yang digunakan seorang pendidik (guru) untuk merangsang perhatian, fikiran, perasaan, dan keterampilan seorang peserta didik. Pemanfaatan media pembelajaran di dunia pendidikan dapat menjadi interaksi aktif dan positif antara peserta didik dan guru guna memahami suatu masalah (materi). Secara kontekstual penggunaan media pembelajaran dapat diterapkan dalam materi tata nama senyawa kimia, sehingga dapat membantu pemahaman dan ketrampilan siswa. Miskonsepsi pada materi tata nama senyawa kimia masih banyak, siswa mengalami kesulitan untuk menghafal nama unsur dan lambang dalam unsur kimia (Faizah, et al., 2013).Pada bab ini terdapat banyak konsep mengenai penamaan maupun persamaan reaksi (Setiawan, et al., 2013). Berdasarkan studi kasus kedua jurnal tersebut,maka dikembangkan sebuah media pembelajaran yang diberi nama "Melodi Tanam (Tata nama) Pohon". Kelebihan media pembelajaran melodi tanam pohon yaitu akan mempermudah siswa untuk memahami dan menghafalkan bilangan oksidasi dengan mengelompokkan unsur berdasarkan bilangan oksidasi berbantuan media pohon tiruan dan lagu. Kelebihan lain media ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu secara audio, visual, dan audio visual .Secara audio (lagu/musik) kelebihannya dapat melatih kepekaan dan keterampilan seseorang melalui media suara (Ghozali, n.d.,2010). Sedangkan kelebihan secara visual (gambar) dapat mengalihkan pengalaman belajar dengan lambang/kata ke taraf lebih konkrit (pengalaman langsung) (Andarini, et al., 2012). Kelebihan media pembelajaran secara audio visual yaitu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,siswa lebih mudah memahami materi, rasa ingin tahu siswa meningkat,dan peningkatan kemampuan untuk mengingat konsep (sumarni, et al., 2009), media ini juga dapat menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Berbagai kelebihan tersebut dapat menjadi syarat untuk mengembangkan dan memproduksi media melodi tanam pohon . Untuk Lebih detil mengenai kelebihan media melodi tanam pohon perhatikan Gambar 1.Pada hakekatnya setiap media pembeajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, begitu pula dengan melodi tanam pohon. Kelemahan media melodi tanam pohon yang tergolong media baru jadi instruksinya masih minim, akan mengakibatkan informasi tidak akan tersampaiakan (sudatha & Tegeh, 2009),Lowee mengatakan inefisiensi pada pembelajaran besifat audio (Rahmattullah, 2011). Kelemahan lain yaitu jika dalam satu kelas hanya terdapat satu media visual maka siswa menjadi kurang fokus terutama siswa yang duduk di belakang,disisi lain persiapan guru yang kurang akan membuat media ini menjadi kurang maksimal. Kelemahan media ini yang paling fatal dalam pembelajaran yaitu bagi siswa yang kurang suka bernyanyi dan pemalu maka akan sulit untuk menangkap materi, karena siswa tidak paham akan kegunaan media ini dan menjadikan hambatan pada hasil belajar siswa tersebut.Dalam proses pengembangan suatu media kita harus mengoptimalkan kelebihan dari media itu dan meminimalisir kelemahan dari media tersebut. Tekhnik yang digunakan untuk mengoptimalkan kelebihan media melodi tanam pohon yaitu dengan mengajak siswa sering bernyanyi sehingga pembelajaran akan menjadi menyenangkan sesuai dengan teori belajar yang dekemukakan oleh Klinne yang menegaskan pembelajaran akan efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan, dengan suasana yang Fun pula siswa akan memusatkan perhatiannya pada pelajaran (Sugiyo, et al., 2009). Penggunaan melodi tanam pohon ini juga menyajikan sebuah metode yang membuat siswa mengalami langsung apa yang diucapkan sama seperti apa yang dilihat,sehingga siswa dapat berfikir secara konseptual,konkrit,dan kontinyu untuk meningkatkan keterampilan kognitif (Yusof, et al., 2010). Tekhnik utama untuk mengoptimlkan kelebihan melodi tanam pohon yaitu dengan memotivasi siswa untuk dapat mengkolaborasikan keterampilan verbal dan juga kemampuan audio-visual, sehingga dapat memperlancar kemampuan siswa untuk mengoptimalkan potensinya (Primavera & Suwarna, 2014) dengan cara memanfaatkan indra penglihatan untuk melihat media pohon tiruan , indra pendengaran untuk mendengarkan musik pengiring, dan mulut untuk menyanyikan lagu tata nama senyawa.Disisi lain tekhnik untuk meminimalkan kelemahan dari media melodi tanam pohon yang tergolong masih baru yaitu dengan menyajikan secara bertahap dan dijelaskan secara berurutan (Primavera & Suwarna, 2014),sehingga siswa mendapatkan visualisasi nyata tentang materi tata nama senyawa. Pembelajaran berbasis audio oleh Lowee dikatakan inefisiensi karena siswa mungkin tidak tertarik dengan apa yang didengar ,tetapi menggunakan media melodi tanam pohon ini, kita design supaya siswa menjadi tertatrik oleh apa yang didengar dan menyiasatinya menggunakan arrangement lagu-lagu populer yang sedang hitz sekarang ini .Pengoptimalan kelemahan juga berdasarkan pada media pohon yang dibuat sebagai objek visual agar siswa dapat fokus ke media,maka media visual harus berfungsi secara padu ,hiasan pada media pohon yang berlebihan dapat diminimalisir untuk menciptakan suatu media yang dapat meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa (Nugraheni, 2007).Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah saluran untuk mempermudah mengkomunikasikan suatu pesan. Pemanfaatan media dalam dunia pendidikan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran, yang berarti alat bantu untuk mengoptimalkan perhatian dan pemahaman siswa pada suatu materi. Pengembangan media pembelajaran untuk materi tata nama senyawa yaitu dengan media melodi tanam pohon. Media pembelajaran ini memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan serta tekhnik untuk mengoptimalkan dan meminimalisir media molodi tanam pohon .Media ini dapat menjadi inovasi baru untuk perkembangan media pembelajaran khususnya untuk materi tata nama senyawa kimia ,karena media melodi tanam pohon ini memanfaatkan kemampuan berfikir siswa untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri dengan melatih antara kemampuan verbal maupun audio visual,dengan cara melihat suatu media visual yang dalam hal ini tiruan pohon kemudian menghafalkan nama unsur dengan nyanyian. Penggunaan media ini juga akan membuat pembelajaran tata nama senyawa kimia yang semula penuh dengan hafalan dan membuat siswa sulit untuk menentukan bilangan oksidasi menjadi pembelajaran yang menyenangkan .

Unsur Dengan BILANGAN OKSIDASI 5,..dst3Unsur Dengan BILANGAN OKSIDASI 43Unsur Dengan BILANGAN OKSIDASI 3Unsur Dengan BILANGAN OKSIDASI 2Unsur Dengan BILANGAN OKSIDASI 1